BAB 17 Fungsi Nilai Akhir

FUNGSI NILAI AKHIR

Secaragarisbesarnilaimempunyai 4fungsi, sbb :
1. FungsiIntruksional
2. FungsiInformatif
3. FungsiBimbingan
4. FungsiAdministrasi
1. FungsiIntruksional
Pemberiannilaimerupakansuatupekerjaan yang bertujuanuntukmemberikansuatuumpanbalik
yang mencerminkanseberapajauhseorangsiswatelahmencapaitujuan yang
ditetapkandalampengajaran.Aaaaapemberiannilaidengancermatakanlebihmudahmengetauhikeber
hasilandankegagalansiswadisetiapbagiantujuan. Nilairendah yang diperolehsiswa,
jikadisajikansecararinciakandapatmembantusiswadalamusahaperbaikan.Bagipengelolapengajara
n, sajianrincinilaisiswadapatberfungsisebagaibagian proses pengajaran yang perludiperbaiki.
2. FungsiInformatif
Memberikannilaikepadasiswa agar orangtuasiswatersebuttahuakanprestasianaknyadisekoah.
Iniberfungsiterutamabagiorangtua yang
ikutsertamenyadaritujuansekolahdanperkembangananaknya, Tujuannyaadalah :
a. orangtuamenjadisadarakankeadaanputranyauntukkemudianmenjadilebihbaik.
b. hubunganantaraorangtuadansekolahmenjadibaik.
3. FungsiBimbingan

Pemberiannilaisiswamempunyaiartibesarbagipekerjaanbimbingan.Dengangambarannilaisiswa,
petugasbimbinganakansegeratahubagianmanadariusahasekolah yang memerlukanbantuan.
4. FungsiAdministrasi
Penilaiannyamencakup :
a. menentukankenaikankelasdankelulusansiswa
b. memindahkanataumenempatkansiswa
c. memberikanbeasiswa

d. memberikanrekomendasiuntukmelanjutkanbelajar
e. memberikangambarantentangprestasisiswa
Faktor-faktor Yang TurutDiperhitungkandalamPenilaian
Terdapat unsure umumdalampenilaian yang harusdipertimbangkan.
Unsurumumtersebutadalahsebagaiberikut :
1. Prestasi
2. Usaha
3. Aspekpribadidan social
4. Kebiasaanbekerja
1. Prestasi
Nilaiprestasimenentukantingkatansiswasejauhmanatelahmencapaitujuan yang ditetapkan di
setiapbidangstudi.Nilai yang

digunakanbaikhurufatauangkahendaknyamerupakangambaranprestasisiswasaja.
2. Usaha
Laporanataunilaisiswatidakbolehdicampuridengannilaiprestasisamasekali. Yang
seringterjadiadalahkecendurungandari guru untukmenilai unsure usahainilebihrendahbagianak
yang prestasinyarendahdansebaliknya.
3. Aspekpribadidan social
Pemberiannilai yang berhuungandenganberlangsungnya proses belajarmengajarberlangsung.
4. kebiasaanbekerja
Yang dimaksudadalahhal-hal yang
verhubungandengankebiasaanmelakukanataumengerjakantugas.
Cara MenentukanNilaiAkhir
Padaumumnyapenentuanhasilakhirsangatbergantungpadaseleradanpendapat
itusendiri.
Contoh:

Guru
hanyaakanmenilaisiswapadahasil-hasiltes
Namunabsensiataukehadiransiswatidakdiperhitungkan.

yang


guru

diberikan.
Guru

berpendapatbahwaterkadangpercumasajamenilaikehadiransiswakalaucuma
yang beradadidalamkelassedangkanpikiranmelayangentahkemana.

raga

saja

Walaudemikian, guru pun tidakakanbertindaksekedarmemberinilaisajakepadasiswa.
Pemberiannilaiatauhasilakhirpadasiswabiasanyadilakukandenganbimbinganataupemantauanolehs
uatuperaturanataupedoman
yang
dikeluarkanolehpemerintahanataukantor/bidang
yang
membawahi.

ContohPanduanatauStandarPenilaian:
a) Memperoleh nilai akhir, perlu diperhitungkan nilai tes formatif dan tes sumatifnya
Rumus:
                           (F1 + F2 + .... Fn) 
   NA=                         n  

+ 2s 

                                    3 
 

Keterangan:
NA:
F:
S: Nilaitessumatif

NilaiAkhir
Nilaitesformatif

Catatan:

Nilaiakhirdiperolehdarinilaitesformatifdantessumatifkemudiandibagitiga.
b) Nilai akhir diperoleh dari nilai tugas, nilai ulangan harian, dan ulangan umum dengan
bobot 2, 3, dan 5
Rumus:
NA =         2T + 3H + 5U 
                          10 

Keterangan:
T:
H: Nilai ulangan harian (rata-ratanya)
U: Nilai ulangan umum

Nilai

c) Nilai akhir untuk STTB diperoleh dari rata-rata nilai
• Ulangan harian dengan bobot 1
• Nilai EBTA dengan bobot 2
• Kemudian dibagi 3

tugas


Rumus:
NA =     ΣH + 2E 
              (nH + 2) 

Keterangan:
ΣH : Jumlah nilai ulangan harian
E : Nilai EBTA
nH : Frekuensi ulangan harian
(Buku pedoman Penilaian III B seri Kurikulum SMA Tahun 1975 disebut demikian)
Pada tahun 1984 Kurikulum SMA menyebutklan cara menentukan nilai akhir bukan
hanya berdasarkan atas hasil kegiatan kurikuler saja melainkan juga kokurikuler.
Rumus:
NA =    2p + 2q + r 
                    5 

Keterangan:
p : Nilai tes sub sumatif
q : Nilai tes sumatif
r : Nilai kokurikuler

“Merata-ratakan hasil penilaian sumatif dengan hasil penilaian formatif”
Setelah hasil formatif diubah ke dalam nilai berskala 1-10 , kemudian setiap siswa dicari ratarata hasil penilaian formatif dalam semester yang bersanngkutan.
Selanjutnya, nilai rata-rata ini dijumlahkan dengan tes sumatif dan dibagi dua (2).
Hasil ini yang akan merupakan nilai akhir bagi setiap siswa yang nantinya dijadikan nilai rapar.
Contoh:
• Rata-rata formatif 7
NilaiAkhir 7,5 
• Nilai sumatif
8
Catatan:





Bila nilai terdapat pecahan kurang dari setengah, maka akan dibulatkan kebawah
Bila pecahan itu setengah, nilainya kan tetap
Bila pecahan lebih dari setengah, maka nilainya akan dibulatkan keatas
Kecuali untuk nilai 5,5 akan dibulatkan menjadi 6


Vielen dank 