Sejarah dan Ilmu Sosial

(1)

SEJARAH DAN ILM U SOSIAL

Dasar-dasar Ilmu Sejarah Pendidikan Sejarah

Part . 6

Rhoma Dwi Aria Yuliant ri, M. Pd Email: ariayuliant [email protected]


(2)

Georg G. Inggers, Historiography in the Twentiet Century; From Scientific Objectivity to the Posmodern Challenge, 2005, Amerika: Weslayan University Press.

Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, 2007, Yogyakarta: Ombak.

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, 2003, Yogyakarta: Tiara Wacana.

______, Penjelasan Sejarah, 2008, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Suhartono W. Pranoto, Teori & Metodologi Sejarah, 2010, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sartono Karodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, 1992, Jakarta: Pustaka Utama.

Soedjatmoko, dkk, Historiografi Indonesia: Sebuah Pengantar, 1995, Jakarta: Gramedia.


(3)

Orient asi Ilmiah sejak Leopold von Ranke, t iga dasar basik asumsi dengan t radisi penulisan dari Thucydides hingga Gibbon:

1. Mereka menerima penyesuaian t eori at as kebenaran yang menyat akan

bahwa sejarah menggambarkan masyarakat yang benar-benar ada dan gambaran kejadian yang benar-benar t erjadi

2. Mereka memisahkan gambaran t indakan-t indakan manusia merupakan

t ujuan dari pelaku-pelaku sejarah dan hal ini menjadi t ugas sejarawan unt uk memahami t ujuan t esebut agar dapat membuat cerit a sejarah yang koheren

3. Mereka membedah berdasarkan sat u dimesi wakt u, berdasarkan wakt u

sejarah t erjadi, agar kedepannya kejadian-kejadian t ersebut dapat berurut an dalam rangkaian cerit a yang koheren

Lih. Georg G. Inggers, Hist oriography in t he Twent iet Cent ury; From Scient ific Object ivit y t o t he Posmodern Challenge, 2005, Amerika: Weslayan Universit y Press.


(4)

• Leopold von Ranke merumuskan bahwa

met ode sejarah bisa mencapai obyekt ivit as. • Sejak t ahun 1930-an, melalui Von Ranke

pendekat an indeografis (“ event ” ) menjadi baku dalam sejarah akademis.

• Revolusi Indust ri, penjajahan dan munculnya “ nat ional st at e” di Asia menampilkan epidose mult idimesional.


(5)

 Abad ke 19 di Eropa Barat dan Amerika

sedang membangun t ranformasi sosial dan ekonomi. Pasca PD II depresi ekonomi

memaksa set uju t erhadap sejarah ekonomi.  Isu sosial mut ahir dimasukan dalam kajian

sejarah di Inggris.

 1895 The London School of Economics

mencant umkan sejarah ekonomi dalam kurikulum.


(6)

 1929 Marc Bloch dan Lucien Febvre mendirikan jurnal New Hist ory, majalah Annales d’hist oire sociale economique (Annales).

 Buku Marc Bloch (int erdisipliner) Feudal Societ y ,

1940

 Abad 20, James Harvey Robinson (AS) menolak pada sejarah konvensional hanya menekan pada akt ivit as polit ik, konst it usi, milit er. Sejarah harus memanfaat kan t emuan ilmu-ilmu sosial.

Padangan ini t ermuat dalam bukunya The New Hist ory (1912).


(7)

 Proses sejarah t idak dit ent ukan oleh

dinamika polit ik, t et api dinamika masyarakat umumnya

 Gagasan Marx : “ Polit ik sekedar residu dari dinamika ekonomi”

 Gagasan Marx senada dengan Frenand Braudel (Ahli sejarah Perancis,


(8)

 berkembanganya gerakan “Annales”

Mengajak mempelajari yang ilmu-ilmu sosial sepert i ant ropologi, ekonomi, sosial,

sosiologi, psikologi, geografi (model int erdisipliner)

 St rukt uris: arus balik, st rukt ur t anpa

melupakan “ event ” (ex. Ant hony Giddens, Christ opher Lloyd, Bourdieu)


(9)

ILMU SEJARAH ILMU SOSIAL

MASA LAMPAU MASA KINI

TEMPORAL-SPASIAL ATEMPORAL-ASPASIAL

DIAKRONIK SINKRONIK

IDEOGRAFIK (gejala t unggal) NOMOMETIK (menarik hukum umum) PARTIKULARISTIK (spesific) GENERALISTIK

SEKALI TERJADI BERULANG KALI TERJADI

TIDAK TERATUR TERATUR

TIDAK DAPAT DIKAJI ULANG DAPAT DIKAJI ULANG


(10)

APAKAH FUNGSI ILMU SOSIAL DALAM SEJARAH ?

dan

APAKAH FUNGSI SEJARAH DALAM ILMU-ILMU SOSIAL?


(11)

 Konsep ilmu sosial digunakan unt uk

melakukan explanasi dalam sejarah (konsep, t eori, pendekat an)

 Ilmu-ilmu sosial beguna unt uk pencarian dat a unt uk mengisi “ lat ar belakang sejarah”

 Ilmu-ilmu sosial memanfaat kan event dan proses sejarah yang menjadi bagian


(12)

Subdisiplin-subdisisplin antropologi Pendekatan-pendekatan khusus Metode-metode antropologi Masalah-masalah historiografi Indonesia yang dapat dijelaskan dengan bantuan

metode-metode antropologi

Et nologi Pendekat an generalisasi

Analisis fungsional dalam st udi komunit as

Unt uk mengisi lat ar belakang sosial perist iwa-perist iwa sejarah di Indonesia

Analisis fungsional t erhadap mit ologi

Unt uk mengat raksi prinsip-prinsip kehidupan masyarakat kuno di Indonesia

Met ode sisilah dlm wacana

Merekonst ruksi sejarah lokal

Dat a et nografis Indonesia

Mengumpulkan informasi mengenai makna objek-objek sejarah

Mengisi lat ar belakang sosial dlm sejarah


(13)

No. Model Keterangan

1. Evolusi Perkembangan masyarakat dari awal berdiri hingga menjadi masyarakat yang komplek.

2. Lingkaran Sent ral Menggenai kot a dari awal t et api dimulai dari t it k yang sudah menjadi. Sebab akibat disekit arnya menyababkan t erjadi

3. Int erval Mengurut kan secara kronologis sehingga t erlihat perkembangannya

4. Tingkat Perkembangan Model-model dit erangkan secara meningkat 5. Jangka

Panjang-Menengah-Pendek

Menerangkan dalam t iga perkembangan sejarah (Braudel, (1) hub. Manusia dan lingkungannya, (2) perkembangan lamban dapat dirasakan

rit mennya, let ak sejarah sosial (3) sejarah jangka pendek, kejadian-kejadian

6. Sist emat is Sejarah sosial, lebih menekankan sejarah konst it usional.


(14)

 JANGAN MEMAKSAKAN FAKTA SEJARAH AGAR SESUAI DENGAN TEORINYA

(MENDESTORSI FAKTA).

CONTOH KASUS: VAN LEUR (t ent ang masyarakat pedagang Indonesia)


(15)

 Pada t ahun 1960-an berkembang pula

Post modernisme.

Post modernisme menekankan pada

hermeneut ika (Wilhem Dilt hey, Paul Ricoeur, Michel Foucault )

 Wilayah ant ara, abu-abu, singgungan dua pembagian besar (t rans), ant ara fakt a dan sast ra/fikt if.

 “inner cont ext ” unt uk menget ahui lat ar belakang yang t ersembunyi.


(16)

BANYAK PENDEKATAN DALAM

HISTORIOGRAFI BEBERAPA DIANTARANYA SUDAH DIKEMUKAN DIATAS. ORANG

TINGGAL MEMILIH MANA YANG SESUAI DENGAN TATANAN BATINNYA.


(1)

Konsep ilmu sosial digunakan unt uk

melakukan explanasi dalam sejarah (konsep,

t eori, pendekat an)

Ilmu-ilmu sosial beguna unt uk pencarian dat a

unt uk mengisi “ lat ar belakang sejarah”

Ilmu-ilmu sosial memanfaat kan event dan

proses sejarah yang menjadi bagian


(2)

Subdisiplin-subdisisplin antropologi Pendekatan-pendekatan khusus Metode-metode antropologi Masalah-masalah historiografi Indonesia yang dapat dijelaskan dengan bantuan

metode-metode antropologi

Et nologi Pendekat an generalisasi

Analisis fungsional dalam st udi komunit as

Unt uk mengisi lat ar belakang sosial perist iwa-perist iwa sejarah di Indonesia

Analisis fungsional t erhadap mit ologi

Unt uk mengat raksi prinsip-prinsip kehidupan masyarakat kuno di Indonesia

Met ode sisilah dlm wacana

Merekonst ruksi sejarah lokal

Dat a et nografis Indonesia

Mengumpulkan informasi mengenai makna objek-objek sejarah

Mengisi lat ar belakang sosial dlm sejarah


(3)

No. Model Keterangan

1. Evolusi Perkembangan masyarakat dari awal berdiri hingga menjadi masyarakat yang komplek.

2. Lingkaran Sent ral Menggenai kot a dari awal t et api dimulai dari t it k yang sudah menjadi. Sebab akibat disekit arnya menyababkan t erjadi

3. Int erval Mengurut kan secara kronologis sehingga t erlihat perkembangannya

4. Tingkat Perkembangan Model-model dit erangkan secara meningkat 5. Jangka

Panjang-Menengah-Pendek

Menerangkan dalam t iga perkembangan sejarah (Braudel, (1) hub. Manusia dan lingkungannya, (2) perkembangan lamban dapat dirasakan

rit mennya, let ak sejarah sosial (3) sejarah jangka pendek, kejadian-kejadian

6. Sist emat is Sejarah sosial, lebih menekankan sejarah konst it usional.


(4)

JANGAN MEMAKSAKAN FAKTA SEJARAH

AGAR SESUAI DENGAN TEORINYA

(MENDESTORSI FAKTA).

CONTOH KASUS:

VAN LEUR

(t ent ang

masyarakat pedagang Indonesia)


(5)

Pada t ahun 1960-an berkembang pula

Post modernisme.

Post modernisme

menekankan pada

hermeneut ika (Wilhem Dilt hey, Paul Ricoeur,

Michel Foucault )

Wilayah ant ara, abu-abu, singgungan dua

pembagian besar (

t rans

), ant ara fakt a dan

sast ra/fikt if.

“inner cont ext ” unt uk menget ahui lat ar

belakang yang t ersembunyi.


(6)

BANYAK PENDEKATAN DALAM

HISTORIOGRAFI BEBERAPA DIANTARANYA

SUDAH DIKEMUKAN DIATAS. ORANG

TINGGAL MEMILIH MANA YANG SESUAI

DENGAN TATANAN BATINNYA.