Silabus Sistem Sosial Budaya di Indonesia 2011.doc

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SILABUS
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
SKS
Dosen
Program Studi

: SISTEM SOSIAL dan BUDAYA
di INDONESIA
: SJ305
: 2 (dua)
: Drs. Ayi Budisantosa M.Si.
Drs. Syarif Moeis
: Pend. Sejarah – S 1

DESKRIPSI MATA KULIAH
Idealisme kehidupan masyarakat adalah suatu bentuk persekutuan hidup dimana
didalamnya terjadi hubungan antara manusia, secara invidual, kelompok maupun antar lembaga

yang sengaja dilakukan untuk keberlangsungan persekutuan tersebut; toleransi, kerjasama, saling
keberpahaman, dan saling ketergantungan adalah hal penting dalam kehidupan bersama.
Masyarakat adalah satu bentuk kehidupan yang dikemas sedemikian rupa dimana seluruh
anggotanya dapat memenuhi dan melaksanakan seperangkat potensi dan kebutuhannya. Dalam
kehidupan bersama ini, tumbuh dan berkembang seperangkat nilai-nilai, yang kemudian
dijadikan sebagai acuan bagi seluruh anggotanya untuk berwawasan, bersikap, dan bertindak
yang kemudian menjadi ciri khas kelompok yang membedakannya dengan kelompok lain.
Keberadaan masyarakat dan kebudayaan secara sengaja maupun tidak disengaja adalah
suatu keadaan yang muncul untuk memenuhi keberlangsungan kehidupan bersama, dan keadaan
ini hanya bisa terjadi bila masing-masing anggota masyarakat sadar akan diri dan kelompoknya –
keadaan mana tentu akan berkaitan dengan kedudukan dan peranan, sesuai dengan nilai-nilai
yang berlaku pada masyarakat tersebut. Dengan keberadaannya, masyarakat dan kebudayaan
dapat digambarkan sebagai satu tatanan sistem dimana unsur-unsur yang ada didalamnya saling
berhubungan, beradaptasi, dan menunjang. Namun yang menarik dari semua ini baik bentuk,
proses, dan mekanisme yang berlangsung ternyata antara satu bentuk masyarakat dengan bentuk
masyarakat lain banyak menujukkan perbedaan. Masyarakat Indonesia, sebagai bentuk
masyarakat besar, dianggap cukup untuk menjadi bahan kajian sistem sosial dan budaya karena
didalamnya sarat memuat berbagai gambaran tentang kehidupan sosial dan budaya dari
sekurangnya 300 suku bangsa dan kebudayaan yang relatif berbeda.
Mata kuliah ini mengkaji secara mendasar mengenai fenomena kebudayaan sebagai suatu

sistem dan kecenderunganya untuk senantiasa berubah sesuai dengan akumulasi kebutuhan
manusia. Kebudayaan sebagai bentuk komprehensif yang melibatkan hubungan dari berbagai
wujud nilai, aktivitas, dan material dengan unsur kebudayaan universal, dimana Hampir dari

seluruh aktivitas dan produktivitas manusia tersebut berorientasi pada suatu sistem nilai budaya
yang bersumber dari nilai-nilai keagamaan, filsafat, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan seni.
Perkembangan umat manusia baik secara kuantitas maupun kualitas dalam dimensi internaleksternal ternyata mampu mendorong seperangkat sistem nilai budaya untuk turut berubah,
menurut lingkup global, nasional, dan regional (lokal). Sebagai bahan pengayaan, materi
perkuliahan akan diperjelas dengan melakukan kajian pada masyarakat dan kebudayaan Sunda
sebagai lingkungan sosial budaya terdekat.

TUJUAN MATA KULIAH :
Melalui perkuliahan ini Mahasiswa dapat :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian dasar tentang masyarakat, keanekaragaman
masyarakat, serta pembedaan masyarakat menurut lokal tempat hidupnya (teritorial)
2. Memahami dan membedakan pengertian dasar tentang masyarakat desa dengan masyarakat
kota
3. Memahami dan menjelaskan sejarah dan perkembangan konsentrasi penduduk menjadi
daerah pedesaan dan perkotaan
4. Memahami dan membedakan ciri-ciri umum dari lingkungan perkotaan dengan lingkungan

pedesaan
5. Menentukan dan membedakan lingkungan perkotaan dengan lingkungan pedesaan menurut
ukuran administratif, teritorial, kepentingan, kependudukan dan faktor-faktor sosial budaya
6. Menggambarkan masalah-masalah sosial budaya yang terjadi dari pengaruh hubungan desakota
7. Memahami dan menjelaskan kecenderungan-kecenderungan perubahan yang terjadi pada
masyarakat desa dan masyarakat kota, khususnya di Indonesia
8. Memahami substansi masyarakat dalam lingkup yang lebih luas sebagai suatu bentuk
persekutuan hidup dari unsur-unsur masyarakat yang lebih kecil, dalam hal ini adalah saling
ketergantungan antara masyarakat desa dengan masyarakat kota

PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.

Tatap muka di kelas / Ceramah
Menyediakan situs internet sebagai media pengayaan komunikasi
Pencarian sumber melalui media internet

Memberikan tugas individual dan kelompok
Melakukan kegiatan praktikum :
Merancang kegiatan, membuat instrumen,
melakukan penelitian, membuat laporan
6. Diskusi kelompok

EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.

Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Akhir Semester (UAS)
Tugas Individual
Tugas Kelompok
Aktivitas Kelas :
Kehadiran, Disiplin, Diskusi


RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN
Pertemuan

1

: Pengantar
Orientasi materi umum pembelajaran Mata kuliah, maksud
dan
tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, mekanisme, dan evaluasi
Pembelajaran

Pertemuan

2

: Masyarakat dan Kebudayaan sebagai suatu sistem

Pertemuan

3


: Saling ketergantungan dalam masyarakat

Pertemuan

4

: Kesadaran Kolektif

Pertemuan

5

: Acuan Sistem Sosial : Talcott Parson

Pertemuan

6

: Pendekatan Struktural Fungsional


Pertemuan

7

: Pendekatan Konflik

Pertemuan

8

: UJIAN TENGAH SEMESTER

Pertemuan

9

: Masyarakat Majemuk

Pertemuan


10

: Kebudayaan sebagai orientasi nilai (etos kebudayaan)
Sumber-sumber sistem nilai
Agama, Filsafat, Adat istiadat, Ilmu pengetahuan, seni

Pertemuan

11

: Perubahan nilai sebagai bias perkembangan hidup manusia
Dorongan internal dan eksternal sebagai pangkal perubahan
Konsekuensi perubahan terhadap sistem nilai

Pertemuan

12

: Proses perubahan nilai budaya

Inovasi, Difusi,

Pertemuan

13

: Proses perubahan nilai budaya
Akulturasi, Asimilasi

Pertemuan

14

: Komparasi fenomena budaya
Budaya Nasional

Pertemuan

15


: Komparasi fenomena budaya
Budaya lokal : Masyarakat dan Kebudayaan Sunda

Pertemuan

16

: UJIAN AKHIR SEMESTER

Rujukan Utama :
Geertz, Hildred. (1981). Aneka Budaya Dan Komunitas Di Indonesia (terj.), Jakarta: Yayasan
Ilmu-Ilmu Sosial & FS UI.
Koentjaraningrat. (1977). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: PT. Dian Rakyat
-----------. (1990). Sejarah Teori Antropologi, jilid 1 – 2, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
Laurer, Robert H. (1993). Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Lawang, Robert. (19850. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : Karunika, Universitas Terbuka
Melalatoa, Junus M. ed. (1997). Sistem Budaya Indonesia, Jakarta: Kerjasama FISIP Universitas
Indonesia dengan PT. Pamator
Nasikun. (1993). Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Rujukan Pengayaan :
Adimihardja, Kusnaka. (1979). Mata Pencaharian hidup Masyarakat Sunda, dalam Ekadjati, Edi
S.: Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Jakarta: PT Girimukti Pasaka.
Benedict, Ruth. (1946). Patterns of Culture. New York: Pelican Books.
Boelaars, Y. (1984). Kepribadian Indonesia Modern, Suatu Peelitian Antropologi Budaya.
Jakarta: PT Gramedia

DEPDIKBUD (1983/1984). Proyek Inventarisasi Kebudayaan Daerah : Upacara Tradisional
Daerah Jawa Barat
Ekadjati, Edi S. ed. (1984). Masyarakat Sunda Dan Kebudayaannya. Jakarta : Girimukti Pasaka.
Firth, Raymond-Mochtan, B.-Puspanegara S. (1966). Tjiri-tjiri Dan Alam Hidup Manusia,
Bandung: Penerbit Sumur Bandung.
Harsoyo. (1984). Kebudayaan Sunda; dalam, Koentjaraningrat, ed.: Manusia Dan Kebudayaan
Di Indonesia. Jakarta: Jambatan.
Ihromi, T.O. ed. (1980). Pokok-Pokok Antropologi Budaya; Jakarta: PT Gramedia.
Keesing, Roger M. (1992). Antropologi Budaya,Suatu Perspektif Kontemporer (terj.); Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Linton, Ralph. (1963). The Study Of Man, (terj). Bandung: Jemmars.
Peurseun, Van C.A. (1984). Strategi Kebudayaan, (terj.), Yogyakarta: Penerbit Kanisisus.
Pritchard, Evan E. (1983). Teori-Teori Tentang Agama Primitif (terj.). Jakarta: PT Djaya Pirusa
Rogers, Everett M.-Schumaker, Floyd F. (1987). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru (terj.);
Surabaya: Usaha Nasional
So, Alvin Y-Suwarsono. (1991). Perubahan Sosial Dan Pembangunan Di Indonesia, Teori-Teori
Modernisasi, Dependensi, Dan Sistem Dunia; Jakarta: LP3ES.
Soedjito S. (1991). Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Industri; Yogyakarta: PT Tiara
Wacana Yogya
Soemardjan, Selo-Soemardi, (1974). Setangkai Bunga Sosiologi; Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sumamihardja, Suhandi A. (1984). Organisasi Dan Struktur Sosial Masyarakat Sunda; dalam,
Ekadjati, Edi S.: Masyarakat Sunda Dan Kebudayaannya. Jakarta: PT Girimukti Pasaka.

----------------(1984). Agama, Kepercayaan, dan Sistem Pengetahuan; dalam,
Ekadjati, Edi S.: Masyarakat Sunda Dan Kebudayaannya. Jakarta: PT Girimukti Pasaka.