Gaya Pengelolaan dan Dinamika Trah Jawa | Triratnawati | Humaniora 1332 2464 1 PB

WUMANM
WXUME21

P(o.30kboberZ00g

GAYA PENGELOLAAN DAN
DA DlNAMlKA TRAH J
At& Tn'ratnawati*

ABSTRACT
he aims of the article are to know the the nwqermm of trah to sdve the Pr&fems i" redation -'
to the maintenance of the dynamics of its members. The Javanesetrah is important in any level of
social class. Even

equality and decrease the gap among senior and junior members.

Key Wordr: trah, kduarga Jawa, halal bi halal.

n ritual (P1Elkin dan Sbw,@XM:3).
anisasi sosiaf trah baWsIs hubrtgar
saudafa yang d'yrerhitungm2Qe;ngan


338

Atik

saudara, kerabat,teman, atau tertanggadengan
maksudsating memintarnaaf. Kunjungandimulai
dariyunior kepadayang senior.Di Lawyan, Solo,
kaum elite pada tahun 1980 mengubah praktik
saling mengunjungiituu n t u k d i i l k a nsebagai
acara sebuah klan tunggal beberapa generasi
yang berasaldarisahh satu net~tk
moyang yang
smm dalam suathl ikatan bemama 62%h (Brenner,
2002,234). Atmosfer dalam halafbihalalsangat
kaku, masingmasingduckrk di tkarabu deretan
kursi, mendengarkan pSdato yang kaku lewat
pengeras suara, kemudian dilanjuhn dengan
makan-rnakan. Situasi serrwcam hi d ' i a p
tklak lagisesuai dengan psrkmhtgan masyamkat yang menghendaki scam berfalan tanpa

M,
santai, bidak M u , tidak befkbtele, dan
terkesan formal.
Di tengah perubahan wman yang serba
cepat serta tergerusnya hubunganindividusatu
dengan yang lain, masyarakat Jawa yang
tersebar di wilayah Indonesia khususnya yang
thggal di PuhuJawa masih berusahamempertzlhankan ikatanyang kuattdwidap kembatnya.
lkatan trah awalnya didirikan demi memetihara
budaya dan tradisi Jawa di kalangan keluarga
kraton dan priyayi (Sairin, 1991:5), bukan untuk
mengadakan acara halal bihalal. Namun, sesuai
dsngan perkembangan dan alam demokrasi
maka pertemuan tahunan trah dirnaksudkan
sel