Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi IP Traceback dengan Algoritma Efficient Probabilistic Packet Marking pada Spoofing Attack T1 672007282 BAB V
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
1. Untuk menemukan sumber DoS attack ada dua metode yaitu
menggunakan traceroute dan IP traceback.
- Serangan DoS yang tidak menggunakan spoofed IP bisa
dilacak dengan mengunakan traceroute.
- Serangan DoS yang menggunakan spoofed IP tidak dapat
dilacak dengan menggunakan traceroute. Tetapi bisa dilacak
dengan menggunakan IP traceback.
2. IP traceback terdiri dari dua bagian yaitu : packet marking dan
rekonstruksi jalur. Packet marking di implementasikan pada
router sedangakan rekonstruksi jalur software aplikasi di sisi
victim. Dalam penelitian ini IP traceback di implementasi dalam
bentuk simulasi dengan flash.
3. IP traceback menggunakan algoritma EPPM memiliki kelebihan
dan kekurangan.
- Kelebihannya adalah dapat membantu victim menentukan
sumber DoS attack yang menyembunyikan IP address
menggunakan teknik IP spoofing.
- Kekurangannya adalah nilai pm tergantung dari jarak victim,
rekonstruksi jalur tidak bisa dilakukan bila flag=1 dan distance
> 1, dan EPPM tidak efektif bila penyerang sampai ribuan.
75
76
5.2 Saran
Pada penelitian tugas akhir ini IP traceback menggunakan
algoritma EPPM hanya dapat dilakukan menggunakan simulasi
dengan flash.
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan algoritma
EPPM yang sudah di implementasikan pada router.
2. Untuk penelitian berikutnya disarankan membuat aplikasi yang
dapat merekonstruksi jalur serangan kearah penyerang.
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
1. Untuk menemukan sumber DoS attack ada dua metode yaitu
menggunakan traceroute dan IP traceback.
- Serangan DoS yang tidak menggunakan spoofed IP bisa
dilacak dengan mengunakan traceroute.
- Serangan DoS yang menggunakan spoofed IP tidak dapat
dilacak dengan menggunakan traceroute. Tetapi bisa dilacak
dengan menggunakan IP traceback.
2. IP traceback terdiri dari dua bagian yaitu : packet marking dan
rekonstruksi jalur. Packet marking di implementasikan pada
router sedangakan rekonstruksi jalur software aplikasi di sisi
victim. Dalam penelitian ini IP traceback di implementasi dalam
bentuk simulasi dengan flash.
3. IP traceback menggunakan algoritma EPPM memiliki kelebihan
dan kekurangan.
- Kelebihannya adalah dapat membantu victim menentukan
sumber DoS attack yang menyembunyikan IP address
menggunakan teknik IP spoofing.
- Kekurangannya adalah nilai pm tergantung dari jarak victim,
rekonstruksi jalur tidak bisa dilakukan bila flag=1 dan distance
> 1, dan EPPM tidak efektif bila penyerang sampai ribuan.
75
76
5.2 Saran
Pada penelitian tugas akhir ini IP traceback menggunakan
algoritma EPPM hanya dapat dilakukan menggunakan simulasi
dengan flash.
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan algoritma
EPPM yang sudah di implementasikan pada router.
2. Untuk penelitian berikutnya disarankan membuat aplikasi yang
dapat merekonstruksi jalur serangan kearah penyerang.