PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 TENTANG SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA-REKAM

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 0 TAHUN 1 9 9 1
TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1 9 9 0
TENTANG SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA-REKAM
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa unt uk melaksanakan ket ent uan Undang-undang Nomor 4 Tahun
1990 t ent ang Serah-simpan Karya Cet ak dan Karya Rekam, dipandang
perlu mengat ur pelaksanaan serah-simpan karya cet ak dan karya
rekam sert a pengelolaannya dengan Perat uran Pemerint ah;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 t ent ang Serah-simpan Karya
Cet ak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3418);
MEMUTUSKAN :


Menet apkan : PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK
INDONESIA
TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 TENTANG
SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan:
1. Karya cet ak adalah semua j enis t erbit an dari set iap karya
int elekt ual dan/ at au art ist ik yang dicet ak dan digandakan dalam
bent uk buku, maj alah, surat kabar, pet a, brosur, dan sej enisnya
yang diperunt ukkan bagi umum.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

2

-

2. Karya rekam adalah semua j enis rekaman dari set iap karya
int elekt ual dan/ at au art ist ik yang direkam dan digandakan dalam
bent uk pit a, piringan, dan bent uk lain sesuai dengan perkembangan
t eknologi yang diperunt ukkan bagi umum.
3. Perpust akaan Nasional adalah perpust akaan yang berkedudukan di
lbukot a Negara yang mempunyai t ugas unt uk menghimpun,
menyimpan, melest arikan dan mendayagunakan semua karya cet ak
dan karya rekam yang dihasilkan di wilayah Negara Republik
Indonesia.
4. Perpust akaan Daerah adalah perpust akaan yang berkedudukan di
ibukot a Propinsi yang diberikan t ugas unt uk menghimpun,
menyimpan, melest arikan dan mendayagunakan semua karya cet ak
dan karya rekam yang dihasilkan di Daerah.
5. Penerbit adalah set iap orang, persekut uan, badan hukum, baik

milik Negara maupun swast a yang menerbit kan karya cet ak.
6. Pengusaha rekaman adalah set iap orang, persekut uan, badan
hukum, baik milik Negara maupun swast a yang menghasilkan karya
rekam.
7. Koleksi adalah kumpulan bahan pust aka, baik t ercet ak maupun
t erekam yang disimpan dan dikelola perpust akaan.
8. Bibliograf i adalah daf t ar bahan pust aka, baik t ercet ak maupun
t erekam yang disusun menurut sist em t ert ent u.

Pasal 2
Unt uk kepent ingan pendidikan, pengembangan ilmu penget ahuan dan
t eknologi, penelit ian, dan penyebaran inf ormasi sert a pelest arian hasil
budaya bangsa, set iap:
1. penerbit ;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-


3

-

2. pengusaha rekaman;
3. warga negara Indonesia yang hasil karyanya dit erbit kan/ direkam di
luar negeri;
4. orang at au badan usaha yang memasukkan karya cet ak dan/ at au
karya rekam mengenai Indonesia;
waj ib menyerahkan hasil karya cet ak at au karya rekamnya
kepada Perpust akaan Nasional dan/ at au Perpust akaan
Daerah, at au badan sebagaimana diat ur dalam Perat uran
Pemerint ah ini.
BAB II
PELAKSANAAN SERAH-SIMPAN KARYA CETAK
Pasal 3
(1)

Set iap penerbit yang berada di wilayah Negara Republik
Indonesia yang menghasilkan karya cet ak, waj ib menyerahkan

karya cet aknya sebanyak 2 (dua) buah set iap j udulnya kepada
Perpust akaan Nasional dan sebuah kepada Perpust akaan Daerah
yang bersangkut an.

(2)

Set iap warga Negara Indonesia yang hasil karyanya dit erbit kan di
luar negeri, waj ib menyerahkan 2 (dua) buah set iap j udul kepada
Perpust akaan Nasional.

(3)

Penyerahan hasil karya cet ak sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dan ayat (2) selambat -lambat nya 90 (sembilan puluh) hari
set elah selesai dit erbit kan.
Pasal 4

(1)

Set iap orang at au badan yang memasukkan karya cet ak mengenai

Indonesia ke dalam wilayah Indonesia dengan maksud

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-

diperdagangkan yang j umlahnya:
a. lebih dari 10 (sepuluh) buah set iap j udulnya; at au
b. kurang dari 10 (sepuluh) buah set iap j udul, t et api dalam
j angka wakt u dua t ahun memasukkan lagi karya yang sama
sehingga j umlahnya melebihi 10 (sepuluh) buah; waj ib
menyerahkan sebuah set iap j udulnya kepada Perpust akaan
Nasional.
(2)


Penyerahan karya cet ak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
selambat -lambat nya 30 (t iga puluh) hari sej ak dikeluarkan dari
pabean.
Pasal 5

(1)

Jenis karya cet ak yang waj ib diserahkan kepada Perpust akaan
Nasional dan/ at au Perpust akaan Daerah t erdiri dari :
a. buku f iksi;
b. buku non f iksi;
c. buku ruj ukan;
d. karya art ist ik;
e. karya ilmiah yang dipublikasikan;
f . maj alah;
g. surat kabar;
h. pet a;
i. brosur;
j . karya cet ak lain yang dit et apkan oleh Kepala Perpust akaan
Nasional.


(2)

Selain j enis karya cet ak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
yang t ermasuk waj ib diserahkan adalah edisi cet akan kedua,

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

ket iga dan set erusnya, yang mengalami perubahan isi dan/ at au
bent uk.
Pasal 6
(1)


Karya cet ak yang diserahkan kepada Perpust akaan Nasional
dan/ at au Perpust akaan Daerah harus memenuhi persyarat an
kualit as at au sama dengan yang diedarkan.

(2)

Karya cet ak yang diserahkan t idak dalam bent uk f ot okopi.
Pasal 7

(1)

Penyerahan karya cet ak dapat dilakukan secara langsung at au
dikirimkan melalui Pos t ercat at kepada Perpust akaan Nasional
dan/ at au Perpust akaan Daerah.

(2)

Pengiriman melalui Pos sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
harus dengan cara yang baik dan aman sesuai ket ent uan
pengiriman karya cet ak pada umumnya.


(3)

Pengiriman dilakukan selambat -lambat nya dalam wakt u yang
dit ent ukan dalam Perat uran Pemerint ah ini dengan dibukt ikan
t anggal pengiriman karya cet ak t ersebut .

(4)

Karya cet ak yang t elah dit erima, selanj ut nya dicat at oleh
Perpust akaan Nasional at au Perpust akaan Daerah yang
bersangkut an dan kepada pengirim diberikan t anda bukt i
penerimaan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6


-

BAB III
PELAKSANAAN SERAH SIMPAN KARYA REKAM
Pasal 8
(1)

Set iap pengusaha rekaman yang berada di wilayah Negara
Republik Indonesia yang menghasilkan karya rekam dan set iap
Warga Negara Indonesia yang hasil karyanya direkam di luar
negeri, waj ib menyerahkan sebuah karya rekamnya kepada
Perpust akaan Nasional dan sebuah kepada Perpust akaan Daerah
yang bersangkut an.

(2)

Penyerahan hasil karya rekam t ersebut selambat -lambat nya 90
(sembilan puluh) hari sej ak disebarluaskan at au dipasarkan.
Pasal 9

(1)

Set iap orang yang memasukkan karya rekam mengenai Indonesia
yang j umlahnya:
a. lebih dari 10 (sepuluh) buah set iap j udulnya, at au
b. kurang dari 10 (sepuluh) buah set iap j udul, t et api dalam
j angka wakt u dua t ahun memasukkan lagi karya rekam yang
sama sehingga j umlahnya melebihi 10 (sepuluh) buah; waj ib
menyerahkan sebuah set iap j udulnya kepada Perpust akaan
Nasional.

(2)

Penyerahan karya rekam sebagaimana dimaksud dalam ayat (l)
selambat -lambat nya 30 (t iga puluh) hari sej ak dikeluarkan dari
pabean.
Pasal 10

(1)

Jenis karya rekam yang waj ib diserahkan kepada Perpust akaan
Nasional dan/ at au Perpust akaan Daerah t erdiri at as karya

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

int elekt ual dan/ at au art ist ik yang direkam dan digandakan
dalam bent uk pit a at au piringan, sepert i f ilm, kaset audio, kaset
video, video disk, piringan hit am, disket dan bent uk lain sesuai
dengan perkembangan t eknologi.
(2)

Penyerahan, penyimpanan dan pengelolaan karya rekam berupa
f ilm cerit era at au dokument er diat ur dengan Perat uran
Pemerint ah t ersendiri.
Pasal 11

Karya rekam yang diserahkan kepada Perpust akaan Nasional dan/ at au
Perpust akaan Daerah harus memenuhi persyarat an kualit as.
Pasal 12
(1)

Karya rekam yang diserahkan kepada Perpust akaan Nasional
dan/ at au Perpust akaan Daerah, dapat dilakukan secara langsung
at au dapat pula secara t idak langsung melalui Pos t ercat at .

(2)

Pengiriman melalui Pos, harus dilakukan dengan cara yang baik
dan aman sesuai dengan ket ent uan pengiriman Pos.

(3)

Pengiriman karya rekam dilakukan selambat -lambat nya dalam
wakt u yang t elah dit ent ukan dalam Perat uran Pemerint ah ini,
dengan dibukt ikan t anggal pengiriman karya rekam t ersebut .

(4)

Karya rekam yang t elah dit erima, dicat at oleh Perpust akaan
Nasional at au Perpust akaan Daerah, dan pengirim diberikan
t anda bukt i penerimaan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

BAB IV
PENYERAHAN DAFTAR JUDUL KARYA CETAK DAN KARYA REKAM
Pasal 13
(1)

Set iap penerbit di wilayah Negara Republik Indonesia dan set iap
orang yang bert anggung j awab memasukkan karya cet ak
mengenai Indonesia ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia,
waj ib menyerahkan daf t ar j udul karya cet aknya kepada
Perpust akaan Nasional at au Perpust akaan Daerah.

(2)

Daf t ar j udul sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat
sekurang-kurangnya ket erangan j udul karya cet ak, nama
pengarang/ penyusun/ penerj emah,
nomor cet akan,
t empat
t erbit , nama penerbit , t ahun t erbit , nomor j ilid, j umlah
halaman, j enis edisi.

(3)

Daf t ar j udul karya cet ak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
disampaikan kepada Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan
Daerah
yang
bersangkut an
secara
berkala
dan
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan t ahun t akwim sekali.

(4)

Daf t ar j udul karya cet ak dit andat angani oleh penanggung j awab
penerbit at au warga negara Indonesia yang karyanya dit erbit kan
di luar negeri at au orang yang bert anggungj awab memasukkan
karya cet ak mengenai Indonesia ke dalam wilayah Negara
Republik Indonesia.
Pasal 14

(1)

Set iap pengusaha rekaman di wilayah Negara Republik Indonesia
dan orang yang bert anggung j awab memasukkan karya rekam
mengenai Indonesia ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia
waj ib menyerahkan daf t ar j udul karya rekamnya kepada
Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan Daerah.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

(2)

Daf t ar j udul karya rekam sebagaimana dimaksud dalam ayat (l)
memuat
sekurang-kurangnya
nama
pencipt a/ komposer/ pengarang/ sut radara, j udul karya rekam,
t empat perekaman, nama perusahaan rekaman, dan t ahun
perekaman.

(3)

Daf t ar j udul karya rekam sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
disampaikan kepada Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan
Daerah secara berkala dan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
t ahun t akwim sekali.

(4)

Daf t ar j udul karya rekam sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dit andat angani oleh penanggung j awab rekaman, at au warga
negara Indonesia yang karyanya direkam di luar negeri at au orang
yang bert anggung j awab memasukkan karya rekam mengenai
Indonesia ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

BAB V
PENGELOLAAN KARYA CETAK, KARYA REKAM
DAN DAFTAR JUDUL KARYA CETAK DAN KARYA REKAM
Pasal 15
(1)

Pengelolaan karya cet ak dan karya rekam sebagaimana dimaksud
dalam Perat uran Pemerint ah ini dilakukan oleh:
a. Perpust akaan Nasional;
b. Perpust akaan Daerah.

(2)

Kepala Perpust akaan
pengelolaan
karya
diserah-simpankan.

Nasional
bert anggung j awab
cet ak
dan
karya
rekam

at as
yang

(3)

Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) meliput i
penerimaan,
penyimpanan,
pendayagunaan,
pelest arian,
pengawasan at as pelaksanaan serah simpan karya cet ak dan
karya rekam.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

10

-

Pasal 16
(1)

Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan Daerah waj ib
memberikan t anda bukt i penerimaan karya cet ak at au karya
rekam yang memenuhi persyarat an sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, Pasal 8 at au Pasal 11.

(2)

Tanda bukt i penerimaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
khusus
unt uk
karya
cet ak
memuat
ket erangan
sekurang-kurangnya
j udul
karya
cet ak,
nama
pengarang/ penyusun/ penerj emah,
nomor cet akan,
t empat
t erbit , nama penerbit , t ahun t erbit , nomor j ilid, j umlah, dan
j enis edisi.

(3)

Tanda bukt i penerimaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
khusus
unt uk
karya
rekam
memuat
ket erangan
sekurang-kurangnya
nama
pencipt a/ komposer/ pengaransir/ sut radara, j udul karya rekam,
j umlah perekaman, nama perusahaan rekaman dan t ahun
perekaman.
Pasal 17

(1)

Karya cet ak dan karya rekam yang dit erima oleh Perpust akaan
Nasional dan perpust akaan Daerah, dicat at , diolah, disimpan,
dilest arikan, dan didayagunakan sesuai dengan ket ent uan
pengelolaan karya cet ak dan karya rekam.

(2)

Karya cet ak dan karya rekam yang karena sif at nya dilarang
Pemerint ah unt uk diedarkan unt uk umum, hanya dapat
dimanf aat kan unt uk kepent ingan t ert ent u set elah mendapat izin
khusus dari Kepala Perpust akaan Nasional.

(3)

Ket ent uan pengelolaan karya cet ak dan karya rekam
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diat ur lebih

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

11

-

lanj ut oleh Kepala Perpust akaan Nasional.
Pasal 18
Daf t ar j udul karya cet ak dan karya rekam yang diserahkan kepada
Perpust akaan Nasional, Perpust akaan Daerah, disusun, disimpan, dan
digunakan sebagai alat inf ormasi sert a sebagai alat pemant au
pelaksanaan serah-simpan karya cet ak dan karya rekam.

Pasal 19
(1)

Karya cet ak dan karya rekam yang t elah diserahkan, dimuat
dalam Bibliograf i Nasional Indonesia yang dit erbit kan oleh
Perpust akaan Nasional, dan Bibliograf i Daerah, yang dit erbit kan
oleh Perpust akaan Daerah.

(2)

Bibliograf i Nasional Indonesia dan Bibliograf i Daerah dit erbit kan
secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam t iga bulan dan
kumulasi t ahunan.

(3)

Bibliograf i Nasional Indonesia, Bibliograf i Daerah, dan kumulasi
t ahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) disampaikan
kepada orang at au badan yang menyerah-simpankan karya cet ak
dan at au karya rekam,
Pasal 20

(1)

Perpust akaan Nasional, dan Perpust akaan
menyelenggarakan pengelolaan, dapat :

Daerah

dalam

a. melakukan pemant auan pelaksanaan serah-simpan karya cet ak
dan karya rekam yang menj adi t anggung j awabnya;
b. memberi peringat an kepada para waj ib serah-simpan karya
cet ak dan karya rekam yang lalai melakukan kewaj ibannya;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

12

-

c. mendayagunakan karya cet ak dan karya rekam sesuai dengan
ket ent uan yang berlaku.
(2)

Pendayagunaan karya cet ak dan karya rekam sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) huruf c harus memperhat ikan
keseimbangan
ant ara
peningkat an/ pengembangan
ilmu
penget ahuan dan kebudayaan dengan ket ent uan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 21

Semua ket ent uan yang mengat ur serah-simpan karya cet ak dan karya
rekam yang t elah ada pada saat diundangkan Perat uran Pemerint ah ini
masih t et ap berlaku sepanj ang t idak bert ent angan at au belum digant i
berdasarkan perat uran Pemerint ah ini.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Pelaksanaan t eknis ket ent uan Perat uran Pemerint ah ini diat ur lebih
lanj ut oleh Kepala Perpust akaan Nasional.
Pasal 23
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

13

-

Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 28 Desember 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 28 Desember 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

14

-

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 70 TAHUN 1991
TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990
TENTANG SERAH-SIMPAN KARYA CETAKDAN KARYA REKAM
UMUM
Karya cet ak dan karya rekam mempunyai peranan yang sangat pent ing
dalam menunj ang pembangunan pada umumnya, khususnya dalam
bidang pendidikan, penelit ian, pengembangan ilmu penget ahuan dan
t eknologi sert a penyebaran inf ormasi dalam rangka peningkat an
kecerdasan kehidupan bangsa.
Oleh karena it u semua t erbit an dan rekaman hasil budaya bangsa
perlu dihimpun dan dilest arikan unt uk membent uk koleksi nasional
yang lengkap. Unt uk mewuj udkan upaya t ersebut , t elah diundangkan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 t ent ang Serah-simpan Karya
Cet ak dan Karya Rekam.
Agar Undang-undang ini dapat dilaksanakan, perlu dilengkapi dengan
Perat uran Pemerint ah yang mengat ur t at a cara serah-simpan karya
cet ak dan karya rekam, pengelolaan penerimaan dan penyimpanan
karya cet ak dan karya rekam sert a pelest arian dan pendayagunaan
sebagai koleksi nasional.
Perat uran Pemerint ah ini dimaksudkan pula sebagai pedoman bagi
mereka yang diwaj ibkan melaksanakan Undang-undang t ent ang
Serah-Simpan Karya Cet ak dan Karya Rekam.
PASAL DEMI PASAL

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

15

-

Pasal 1
Cukup j elas

Pasal 2
Termasuk kewaj iban menyerahkan disini bukan hanya yang
t ercant um dalam ayat ini saj a, t et api badan-badan Pemerint ah
yang menerbit kan dan at au memasukkan karya cet ak dan karya
rekam unt uk kepent ingan masyarakat umum.

Pasal 3
Ayat (1)
Kewaj iban bagi penerbit unt uk menyerahkan karya cet ak kepada
Perpust akaan Daerah hanya berlaku bagi penerbit yang berada di
wilayah Perpust akaan Daerah yang bersangkut an.
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Selesai dit erbit kan, dalam art i karya cet ak t ersebut t elah selesai
dan siap unt uk dipasarkan/ disebarluaskan pada masyarakat
umum.

Pasal 4
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

16

-

Pasal 5
Ayat (1)
Karya cet ak yang dimaksud dalam angka ini t idak t ermasuk: buku
kerj a/ buku agenda/ buku harian, kart u undangan/ kart u ucapan
selamat
dan
sej enis,
kart u
nama/ t anda
pengenal,
kalender/ t anggalan, surat -surat , karya ilmiah yang t idak
dipublikasikan, label/ st iker, spanduk, daf t ar harga, blanko
f ormulir, j adwal perj alanan, neraca keuangan dan yang sej enis,
laporan yang t idak dipublikasikan, pelbagai j enis karcis, kert as
penut up dinding, kert as bungkus dan yang sej enis, dan lain-lain
karya cet ak yang bukan karya int elekt ual dan art ist ik.
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 6
Ayat (1)
Persyarat an kualit as misalnya penj ilidan, j enis kert as, t ulisan
j elas, at au kondisi yang memungkinkan wuj ud karya cet ak bisa
t ahan lama unt uk disimpan.
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 7
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

17

-

Kewaj iban bagi pengusaha rekaman dan warga negara Indonesia
yang hasil karyanya direkam di luar negeri unt uk menyerahkan
karya rekam kepada Perpust akaan Daerah hanya berlaku bagi
mereka yang berada di wilayah Perpust akaan Daerah yang
bersangkut an.
Ayat (3)
Cukup j elas
Ayat (4)
Cukup j elas

Pasal 8
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 9
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 10
Ayat (1)
Jenis karya rekam yang t idak t ermasuk dalam ayat ini sepert i
kaset rekaman rapat , f ilm rekaman keluarga, video permainan,

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

18

-

rekaman biru, disket rekaman
permainan, dan yang sej enis.

administ rasi

kant or,

disket

Ayat (2)
Pengat uran secara t ersendiri ini mengingat bahwa karya rekam
f ilm cerit era at au dokument er sif at nya memerlukan penanganan
secara khusus. Unt uk it u perlu adanya suat u badan yang
menyimpan at au mengelola secara khusus pula.
Pengat uran t ersendiri ini meliput i pengat uran penyimpanan,
penyerahan, pengelolaan, dan penet apan badan yang berwenang
unt uk menyimpan at au mengelola f ilm cerit era at au f ilm
dokument er.
Pengert ian f ilm dokument er disini adalah f ilm dokument er yang
t idak t ermasuk unt uk diserahkan/ disimpan di Arsip Nasional
berdasarkan Undang-undang Kearsipan.

Pasal 11
Rekaman yang diserah-simpankan bukan merupakan rekaman ut ama
t et api rekaman hasil penggandaan. Kualit as disini art inya kualit as
rekaman, bahan baku, keunt uhan, kelengkapan cerit era set elah
lulus sensor, at au yang memungkinkan bisa t ahan lama unt uk
disimpan.

Pasal 12
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

Cukup j elas
Ayat (4)
Cukup j elas

Pasal 13
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas
Ayat (4)
Cukup j elas

Pasal 14
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas
Ayat (4)
Cukup j elas

19

-

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

Pasal 15
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas

Pasal 16
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas

Pasal 17
Ayat

(1)
Cukup j elas

Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas

20

-

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

21

-

Pasal 18
Cukup j elas

Pasal 19
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas

Pasal 20
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Karya cet ak dan karya rekam yang diserah-simpankan kepada
Perpust akaan Nasional at au Perpust akaan Daerah, pada
hakekat nya bukan semat a-mat a unt uk disimpan. Namun agar
berguna bagi pemakainya, maka karya cet ak dan karya rekam
t ersebut dapat didayagunakan oleh masyarakat baik unt uk
pengembangan ilmu penget ahuan, kebudayaan, maupun kegiat an
lain yang bermanf aat . Unt uk it u pendayagunaan dapat dilakukan
dengan cara dipinj amkan misalnya unt uk penelit ian dengan
dibaca, dipelaj ari, dilihat sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.
Pendayagunaan yang dilakukan oleh Perpust akaan Nasional at au
Perpust akaan
Daerah,
bukan
dalam
pengert ian
yang
seluas-luasnya, misalnya unt uk dij ual, diperbanyak, at au di

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

22

-

pert unj ukkan di muka umum dengan memungut biaya, t et api
harus t et ap memperhat ikan ket ent uan perundang-undangan yang
berlaku, dalam hal ini, misalnya Undang-undang Hak Cipt a,
Undang-undang Pengawasan Barang Cet akan yang dapat
membahayakan ket ert iban umum.

Pasal 21
Cukup j elas

Pasal 22
Cukup j elas

Pasal 23
Cukup j elas

Dokumen yang terkait

UU 4 1990 Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam

0 0 8

PP 70 1991 Pelaksanaan UU NO 4 1990

0 0 14

UU 4 1990 karya cetak dan rekam

0 0 9

a. bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun lg41, negara - UU Nomor 13 Tahun 2018

0 0 23

a. bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun lg41, negara - UU Nomor 13 Tahun 2018

0 0 23

KEGIATAN SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DI PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH MENGACU PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 - UNS Institutional Repository

0 0 14

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM (DEPOSIT) DI BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN (TAHUN 2006-2015) (Skripsi) - eprint UIN Raden Fatah Pa

0 0 23

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perpustakaan Umum - IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM (DEPOSIT) DI BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN (TAHUN 2006-2015) (Skripsi) - eprint UIN Raden Fatah Pal

0 0 15

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 3.1 Profil Badan Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan 3.1.1 Sejarah Badan Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan - IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM (DEPOS

0 0 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1990 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM (DEPOSIT) DI BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN (TAHUN 2006-2015) (Skripsi) - eprint UIN Raden Fatah Palembang

0 0 34