PROPOSAL KERJA PRAKTEK PT. Pertamina Geo

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTEK
(PENELITIAN)

PROSES PRODUKSI PANAS BUMI
DI PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Disusun Oleh :

Nama

: Rudini Mulya

NIM

: 41610010035

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2013

1

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

I. PENDAHULUAN

Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Teknik
Industri Universitas Mercu Buana Jakarta. Mata kuliah ini merupakan mata
kuliah wajib yang dapat diambil apabila mahasiswa telah menempuh mata
kuliah 110 SKS. Kerja praktek dimaksudkan agar mahasiswa bisa
mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja untuk mendukung
penguasaan teoritis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Program kerja
praktek ini mengharapkan mahasiswa dapat terlibat langsung dalam
kegiatan di suatu perusahaan yang sesuai dengan lingkup lingkungan.


Pada era globalisasi saat ini merupakan sebuah tantangan yang berat
bagi tiap elemen yang ada di masyarakat. Perkembangan dunia yang begitu
pesat memaksa tiap individu terutama mahasiswa untuk meningkatkan
kualitas diri baik secara akademik maupun non-akademik. Hal tersebut
menuntut kita semua untuk mempersiapkan diri dengan baik agar mampu
bersaing di era globalisasi. Bagi mahasiswa, kesiapan diri baik akademik
maupun non akademik sangatlah penting. Sebagai generasi penerus bangsa,
mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan akademik
semata, tetapi juga kecerdasan non akademik. Kecerdasan akademik yang
dimiliki akan semakin sempurna jika diimbangi dengan kecerdasan nonakademik yang baik pula.

Menyadari akan hal ini, Universitas Mercu Buana Jakarta khususnya
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik melengkapi kurikulumnya
dengan Kerja Praktek berbobot 3 SKS. Kerja praktek ini wajib di laksanakan
oleh seluruh mahasiswa dengan syarat telah menyelesaikan minimal 110
SKS. Oleh karena itu, pengaplikasian teori yang telah diperoleh selama di
bangku kuliah menjadi sangat penting bagi mahasiswa agar dapat menjaga
keseimbangan antara kecerdasan akademik dan non-akademik. Untuk
maksud tersebut, kegiatan kerja praktek dilaksanakan.


2

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

Dalam rangka merealiasikan tujuan tersebut diperlukan kerjasama
antara pihak Universitas dengan instansi yang terkait sebagai wadah bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan memberikan gambaran mengenai
realita yang akan dihadapi ketika menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Salah
satu instansi yang berkaitan adalah PT Pertamina Geothermal Energy,
merupakan perusahan yang bergerak dalam eksplorasi panas bumi di indonesia.

II. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang yang mendasari Kerja Praktek
(penelitian) ini maka, perumusan masalah yang akan menjadi objek kajian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


Bagaimana Proses Produksi Panas Bumi di PT Pertamina Geothermal

Energy ?

III. BATASAN MASALAH

Suatu pembatasan masalah jelas diperlukan agar ruang lingkup dalam
kegiatan penelitian ini terarah terhadap tujuan yang ingin dicapai nantinya.
Adapun batasan masalah yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :



Kerja Praktek ini terbatas pada bidang pembahasan Proses Produksi
Panas Bumi di PT Pertamina Geothermal Energy.
Waktu pelaksanaan Kerja Praktek direncanakan dari tanggal 17 Juli 2013
sampai dengan 11 September 2013.

 Pelaksanaan kerja praktek direncanakan di PT Pertamina Geothermal
Energy (Area Geothermal Kamojang), dengan alamat: Jl. Raya kamojang,
Garut -Jawa Barat, Indonesia.

3


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

IV. TINJAUAN PUSTAKA

1. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai proses produksi geothermal energy sebelumnya
pernah dilakukan oleh Eka Rachmadia.D.B, Katherin I, dan Bambang Lelono
W, pada tahun 2012 dengan objek penelitian Optimasi Daya Listrik pada PT
Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, Jawa Barat. Dalam jurnal
tersebut dibahas mengenai optimasi produksi daya listrik, dengan
menggunakan metode optimasi tanpa fungsi kendala. Optimasi dilakukan
dengan menentukan temperatur optimum pada separator dan kondenser
serta tekanan optimum pada wellhead. Objek Penelitian pada jurnal tersebut
adalah PLTP jenis single-flash system di PT Pertamina Geothermal Energy area
Kamojang. Dari penelitian tersebut didapati kesimpulan bahwa adanya
efisiensi eksergi overall dengan menggunakan daya listrik optimum
mengalami kenaikan yaitu sebesar 2,8% produksi.


2. Proses produksi
Produksi merupakan aktivitas sistem manufaktur terkecil yang dilakukan
untuk membuat produk, yaitu proses permesinan maupun proses
pembentukan lainnya. Manufaktur adalah kumpulan operasi dan aktivitas
yang saling berhubungan untuk membuat suatu produk, meliputi;
perancangan produk, pemilihan material, perencanaan proses, perencanaan
produksi, produksi, inspeksi, manajemen, dan pemasaran. Sistem produksi
adalah sistem yang melakukan proses transformasi atau konversi bahan
mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan desain
produk yang telah ditetapkan Dalam proses transformasi ini terjadi
pertambahan nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang lebih tinggi
dari pada nilai bahan mentah.

4

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

3. Definisi Geothermal Energy
Geotermal berasal dari bahasa Yunani, geo yang berarti bumi dan

therme berarti panas. Energi geotermal merupakan energi yang dibangkitkan
dari panas yang tersimpan di bawah permukaan bumi. Sumber energi ini
merupakan salah satu alternatif yang diharapkan dapat menyelesaikan
ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil. Energi panas bumi, adalah
energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan
fluida yang terkandung didalamnya. Meningkatnya kebutuhan akan energi
serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun 1973 dan 1979,
telah memacu negara‐negara lain didunia, termasuk kawasan benua Eropa
dan Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada
minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi.

Energi panas bumi kurang menciptakan pencemaran lingkungan, yang
terbarukan dan berkelanjutan, menghindari mengimpor sumber daya energi,
tunjangan daerah terpencil, menambah keanekaragaman sumber energi,
kurang menciptakan pembuangan limbah dan memiliki rentang hidup yang
panjang. Energi panas bumi yang dihasilkan oleh sumur pengeboran ke
dalam tanah di mana aktivitas termal terjadi. Gambar di bawah ini
menggambarkan bagaimana set-up situs yang mengumpulkan energi panas
bumi terlihat seperti (EIA situs anak-anak) dan (Dinas Pendidikan
Geothermal).


Gambar 1. Model Sistem Panas Bumi (Sumber: White, 1967)

5

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

4. Energi Panas Bumi di Indonesia dan Potensinya
Terjadinya

sumber

energi

panasbumi

diIndonesia

serta


karakteristiknya dijelaskan oleh Budihardi (1998) sebagai berikut.Ada tiga
lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng
India‐Australia dan lempeng Eurasia. Tumbukan yang terjadi antara ketiga
lempeng tektonik tersebut telah memberikan peranan yang sangat penting
bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia. Sistim panas
bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang
mempunyai temperatur tinggi (>2250 C), hanya beberapa diantaranya yang
mempunyai temperature sedang (150‐2250 C). Survey yang dilakukan telah
berhasil menemukan beberapa daerah prospek baru sehingga jumlahnya
meningkat menjadi 256 prospek, yaitu 84 prospek di Sumatera, 76 prospek
di Jawa, 51 prospek di Sulawesi, 21 prospek di Nusatenggara, 3 prospek di
Irian, 15 prospek di Maluku dan 5 prospek di Kalimantan.

Gambar 2. Energy panas bumi diindonesia (Sumber: Nenny,Saptadji,2000)
Terbentuknya sumber energy panas bumi di Indonesia, menyebabkan
proses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera lebih dangkal dibandingkan
dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara. Karena perbedaan
kedalaman jenis magma yang dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman yang
lebih besar jenis magma yang dihasilkan akan lebih bersifat basa dan lebih

cair dengan kandungan gas magmatic yang lebih tinggi sehingga
menghasilkan erupsi gunung api yang lebih kuat yang pada akhirnya akan
menghasilkan endapan vulkanik yang lebih tebal dan terhampar luas.

6

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

JENIS-JENIS SISTEM GEOTHERMAL
a. Direct Dry Steam
b. Separated Steam
c. Double Flash Steam
d. Multi Flash Steam
e. Brine/Freon Binary Cycle
f. Combined Cycle
g. Well Head Generating Unit.

Gambar 3. Direct Dry Steam Cycle


a. Siklus Uap Kering (Direct Dry Steam Cycle)
Pembangkit listrik geothermal dengan tipe dry steam mengambil uap dari
bawah tanah.Uap tersebut dialirkan ke dalam sistem pemipaan secara
langsung dari bawah tanah ke turbin di suatu pembangkit.PLTP sistem dry
steam mengambil sumber uap panas dari bawah permukaan.Sistem ini
dipakai jika fluida yang dikeluarkan melalui sumur produksi berupa fasa uap.
Uap tersebut yang langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin dan
kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak
yang akan memutar generator untuk menghasilkan energi listrik.

7

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

b. Siklus Uap Hasil Pemisahan (Separated Steam Cycle)
Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran
fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan
proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan
fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa
cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian
dialirkan ke turbin.Oleh karena uap yang digunakan adalah hasil pemisahan
maka, sistem konversi energi ini dinamakan Siklus uap hasil pemisahan.

Gambar 4. Separated Steam Cycle

c. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan (Double Flash Steam)
pada sistem ini Flash Steam merupakan PLTP yang paling umum
digunakan. Pembangkit jenis ini memanfaatkan reservoir panas bumi yang
berisi air dengan temperatur lebih besar dari 82°C.Air yang sangat panas ini
dialirkan ke atas melalui pipa sumur produksi dengan tekanannya sendiri.
Karena mengalir keatas, tekanannya menurun dan beberapa bagian dari air
menjadi uap. Uap ini kemudian dipisahkan dari air dan dialirkan untuk
memutar turbin. Sisa air dan uap yang terkondensasi kemudian disuntikkan
kembali melalui sumur injeksi kedalam reservoir, yang memungkinkan
sumber energi ini berkesinambungan dan terbaru.

8

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

Gambar 5. Double Flash Steam
d. Siklus Uap Hasil Pemisahan dan Penguapan dengan Dua Turbin
Terpisah (Flashing Multi Flash Steam)
Sistem siklus konversi energi ini mirip dengan sistem double flash,
bedanya adalah kedua turbin yang berbeda tekanan disusun secara terpisah
(Gambar 4.5), Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi yang mengandung
air dipisahkan di separator agar diperoleh uap kering yang digunakan untuk
menggerakkan high pressure turbin. Turbin akan mengubah energi panas
bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga
dihasilkan energi listrik. Air hasil pemisahan dari separator temperatur dan
tekanannya akan lebih rendah dari kondisi fluida di kepala sumur.

e. Binary Cycle
Pembangkit listrik geothermal tipe binary cycle bekerja dengan
memanfaatkan air panas yang bersuhu 107°— 182°C.Panas yang dimiliki air
digunakan untuk mendidihkan suatu cairan tertentu yang biasanya terbuat
dari bahan organik dengan titik didih rendah. PLTP sistem Binary Cycle
dioperasikan dengan air pada temperatur lebih rendah yaitu antara 107°182°C. Pembangkit ini menggunakan panas dari air panas untuk
mendidihkan fluida kerja yang biasanya senyawa organik (misalnya isobutana) yang mempunyai titik didih rendah.

9

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

Gambar 6. Binary Cycle

f. Combined Cycle
Untuk meningkatkan efesiensi pemanfaatan energy panas bumi di
beberapa industry mulai digunkan system pembangkit listrik dengan siklus
kombinasi.Fluida panas bumi dari sumur dipisahkan fasa-fasanya dalam
separator.Uap dari separator dialirkan ke PLTP (turbin ke I), dan setelah itu
sebelum fluida di injeksikan ke dalam reservoir, fluida digunakan untuk
memanaskan fluida organic yang mempunyai titik didih rendah.Uap dari
fluida organic tersebut kemudian digunkan untuk menggerakkan turbin
(turbin ke II).

g. Well Head Generating Unit
Ada dua jenis ―Well Head Generating Unit, yaitu :

1. Back Pressure turbine atau turbine tanpa kondensor (Atmospheric
exhaust). Turbin ini tidak dilengkapi dengan kondensor. Uap dari
sumur atau uap dari separator dialirkan langsung ke turbin dan
setelah digunkan untuk membangkitkan listrik langsung dilepas ke
atmosfer.
2. Turbin yang dilengkapi dengan kondensor (condensing unit). Turbin
ini dilengkapi dengan kondensor. Uap keluaran dari turbin di ubah
menjadi kondensat di dalam kondensor.

10

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

V. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Pelaksanaan Kerja praktek dilakukan agar mahasiswa mampu
mengaplikasikan teori sesuai dengan kondisi di lapangan dan dapat
mengenal alat–alat yang dipergunakan dalam pengambilan data serta dapat
menganalisis data yang dipakai dalam perusahaan. mahasiswa diharapkan
mampu mengkorelasikan hasil pengamatan lapangan dengan analisa
mahasiswa berdasarkan teori yang didapat dari kegiatan perkuliahan dan
Melatih para mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Oleh sebab itu,
penulis berharap memiliki kesempatan untuk dapat melakukan kerja praktek
di PT. Pertamina Geothermal Energy, mengingat perusahaan ini merupakan
sebuah perusahaan global yang bergerak di bidang panas bumi diindonesia.
Sedangkan tujuan kerja praktek yaitu mahasiswa dapat merespon
perkembangan lingkungan pertambangan secara langsung, baik teori,
praktek lapangan maupun pengetahuan tentang lingkungan hidup.

VI. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN

Dengan adanya kerja praktek maka akan menghadirkan manfaat. Adapun
manfaat tersebut diperuntukkan untuk :
a. Bagi Perusahaan
- Perusahaan dapat memanfaatkan ilmu yang dimiliki mahasiswa
untuk melakukan riset – riset terkait dengan mencari solusi atas
permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan.

- Laporan kerja praktek dapat dijadikan sebagai bahan masukan
ataupun usulan perbaikan seperlunya dalam pemecahan masalah –

masalah di perusahaan.

11

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

- Dapat menjadi salah satu sumber rekrutasi bagi perusahaan untuk
memperoleh kandidat – kandidat terbaik.

- Dapat melihat keadaan perusahaan dari sudut pandang mahasiswa
yang melakukan kerja praktek.
- Sebagai

salah

satu

wujud

perusahaan

dalam

memajukan

pembangunan di bidang pendidikan.
b. Bagi Mahasiswa
- Dapat memahami dan mengetahui berbagai aspek perusahaan
seperti aspek teknik, aspek produksi, organisasi dan sebagainya.
- Memperkuat

keterampilan

kerja

mahasiswa

sekaligus

mempraktekkan langsung ilmu yang telah didapatkan di bangku
kuliah ke dunia kerja.
- Mempersiapkan mehasiswa memasuki dunia kerja lebih cepat dan
profesional.
- Menjadikan perusahaan tempat kerja praktek sebagai objek
penelitian laporan praktek kerja lapangan dan tugas akhir yang
dibuat benar – benar mencerminkan masalah riil yang terjadi di
perusahaan.

c. Bagi Akademis
- Dapat memperluas perkenalan Universitas Mercu Buana Jakarta dan
khususnya program studi teknik industri kepada lingkungan
masyarakat dan pihak perusahaan.
- Mempererat

kerjasama

antara

akademis

pemerintah maupun perusahaan swasta.

12

dengan

instansi

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

VII. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan metode
gabungan, yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan
dengan data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Beberapa tahap
yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain :
1. Persiapan Penelitian
Hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang
ada, kemudian menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti.
2. Studi Pustaka
Digunakan untuk memberi acuan bagi penyelesaian permasalahan
yang ada. Pada tahap ini peneliti mencari, mengumpulkan dan
mempelajari literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, yang
nantinya dapat dipergunakan sebagai acuan dan kerangka berpikir
bagi perancangan dan pengembangan penelitian.
3. Survei Lapangan
Pelaksanaan survey lapangan dimaksudkan untuk mengetahui
kondisi real dari perusahaan pada saat ini, terutama yang berkaitan
dengan objek yang akan diteliti. Bidang – bidang yang menjadi

pengamatan atau observasi dalam kegiatan ini adalah :
- Sistem organisasi dan manajemen

- Sistem operasi proyek dan teknologi yang digunakan
- Fasilitas yang ada di perusahaan.
Selanjutnya data yang didapatkan diolah menjadi laporan penelitian
sesuai dengan tugas (khusus pokok) masing – masing.
4. Pengolahan dan Analisa Data

Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan
berbagai metode dan model, antara lain :
-

Laporan perusahaan tentang perencanaan dan penjadwalan
proyek yang sedang ataupun akan berlangsung.

13

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

-

Buku – buku yang berkaitan dengan sistem perekrutan,
training dan promosi karir.

5. Kesimpulan dan Saran
Setelah dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh, maka
dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.

Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagaimana tersaji dalam
diagram alir dibawah ini :

Mulai
Identifikasi
Tujuan Penelitian

-

Studi Pustaka :
Sistem Geothermal Energy
Proses dan Perencanaan Produksi
Produksi Geothermal Diindonesia

-

Observasi Lapangan :
Sistem Produksi Perusahaan
Kondisi Produksi Perusahaan
Sumber Produksi Perusahaan

Identifikasi
Data
Pengumpulan Data :
 Data Proses Produksi Geothermal Energy Sebelumnya
 Data Perencanaan Produksi Geothermal Energy sebelumnya
 Data Kebijakan Pengolahan Perusahaan PT. Geothermal Energy
Pengolahan Data :
Data yang didapat diolah sesuai dengan metode
dan model yang digunakan di Perusahaan

Kesimpulan dan
Saran
Selesai

14

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

VIII. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Berdasarkan metode penelitian pada bagian sebelumnya, penelitian
dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu lima bulan dan secara
garis besar dibagi kedalam tiga tahap, yang meliputi :

Tahap 1 : Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan

Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan dilakukan dengan beberapa
cara antara lain dengan pembacaaan literatur, laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan, pencarian informasi dari media massa, hasil diskusi dengan
orang lain, serta pengamatan terhadap kondisi dan fenomena di lapangan.
Sumber-sumber tersebut banyak memberikan masukan-masukan berharga
yang semakin mengarahkan penelitian sesuai dengan konteks nyata masalah.
Studi ini diharapkan mampu meminimasi bias yang mungkin terjadi dalam
penelitian.

Tahap 2: Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada tahap ini dilakuakn kegiatan survey dan eksplorasi data yang
relevan dengan maksud dan tujuan penelitian serta melakukan pengolahan
data elemen-elemen dari setiap perspektif yang ada.

Tahap 3: Tahap Analisa dan Kesimpulan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan akhir, yang mencakup
aktivitas analisa dan penarikan kesimpulan. Pada tahapan ini akan disusun
hasil yang telah didapat dari penelitian sehingga bisa menghasilkan suatu
laporan penelitian yang komprehensif dan sesuai dengan metode kerja
praktek.

15

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

Berikut ini Bar chart rencana kegiatan yang akan dilakukan selama melaksanakan
kerja praktek di lingkungan perusahaan :

Aktifitas Kerja Praktek

Juni 2013

Juli 2013

Agus 2013

Sept 2013

Okt 2013

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pra Kerja Praktek
a. Konsultasi
Proposal Kerja
Praktek
b. Penyusunan
Proposal Kerja
Praktek
c. Penerimaan
Proposal Oleh
Pembimbing
Akademik
d. Pengiriman
Proposal ke
Perusahaan
2. Pelaksanaan
Kerja Praktek
a. Pengenalan di
Lingkungan
Perusahaan
b. Pelaksanaan
Kerja Praktek
3. Pasca Kerja
Praktek
a. Konsultasi
Hasil Kerja
b. Penyusunan
Laporan Hasil
Kerja Praktek
c. Seminar Hasil
Kerja Praktek

16

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

IX. PENUTUP
Pelaksanaan Kerja Praktek ini diharapkan menjadi awal dari bentuk
kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dan pihak perusahaan, yaitu
antara Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta khususnya Program Studi
Teknik Industri dengan PT. Pertamina Geothermal Energy (Area Geothermal
Kamojang). Suatu kesempatan yang berharga apabila penulis dapat
melakukan Kerja Praktek yang didukung oleh PT. Pertamina Geothermal
Energy, sehingga dapat membuka wawasan dan pengalaman mahasiswa
dibidang proses produksi Geothermal Energy dalam dunia pertambangan.
Hasil dari Kerja Praktek ini akan disusun dalam bentuk laporan hasil
penelitian dan akan dipresentasikan di lingkungan Program Studi Teknik
Industri, Fakultas Teknik, UMB, Jakarta Sebagai bahan pertimbangan bagi
perusahaan, kami lampirkan beberapa dokumen, antara lain :
1. Surat pengantar kerja praktek dari Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta.
2. Transkrip Nilai dan Foto Kopi Kartu Tanda Mahasiswa.
3. Curriculum Vitae
Besar harapan penulis atas terkabulnya permohonan Kerja Praktek ini. Atas
perhatian dan bantuannya, penulis ucapkan terima kasih.

Jakarta, 8 Juli 2013
Hormat Kami,

Rudini Mulya

17

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTEK
(PENELITIAN)
Kepada

PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Diajukan Oleh :
Nama : Rudini Mulya
NIM

: 41610010035

Di susun sebagai salah satu syarat melaksanakan Kerja Praktek
Pada Program studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Pembimbing 2

Resa Taruna Suhada,S.Si, MT

Ir. Sonny Koeswara, MSIE

Ketua Program Studi
Teknik Industri

Ir. Muhammad Kholil, MT

18

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

DAFTAR PUSTAKA

Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta ;
Gahlia Indonesia.
Buffa, Elwood S, 1998. Manajemen Operasi dan Produksi Modern. Yogyakarta ;
Graha Ilmu.
Chase Richard B, 1998. Production and Operation Management , McGraw Hill.
Eka R.D.B, Katherin I, dan Bambang Lelono W. 2012. Optimasi Daya Listrik
pada PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, Jawa Barat.
Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS).
Elsayed A. Elsayed, 1994. Analys and Control of Production Sytems, Prentice
Hall.
Kusuma, Hendra. 1999. Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta ; Andi Yogya.
Nasution, Arman Hakim. 2008. Perencanaan dan Pengendalian Produksi.
Surabaya : Guna Widya.
Oden, Howard W. 1993. Handbook of Material and Capacity Requirements
planning , McGraw Hill.
Sadjadi, S. J, dkk. 2009. An Improved WAGNER-WHITIN Algorithm.
Department of Industrial Engineering Kurdistan University.
Sumayang, Lalu. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Produksi&Operasi. Jakarta ;
Salemba Empat.
Yasuhiro Monde, 1993. Sistem Produksi Toyota 1 & 2, PT Pustaka Binaman
Pressindo.
http://darmawanarif.wordpress.com/energi-geothermal, diaskes 23 Juni 2013
http://en.wikipedia.org/wiki/Geothermal_energy. diaskes pada 23 Juni 2013
http:// www//pge.pertamina.com, diaskes pada 17 Mei 2013
http://www.scribd.com//26030342/Makalah-Geothermal, diaskes 4 Juli 2013

19

PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Pertamina Geohermal Energy

Lampiran
Data Diri
Nama Lengkap
Alamat
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Email
No. Tlp
Kebangsaan

:
:
:
:
:
:
:
:

Rudini Mulya Daulay
Gdg D, Sekret Teknik Industri, Lt 3 Ru.303 UMB
Sumatra Utara/ 12 April 1990.
Laki-laki
Islam.
rudinimenteri@gmail.com
HP 0857 7575 9617
Indonesia.

Riwayat Pendidikan
2010-sekarang
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik,
Universitas Mercu Buana.
2006-2009
SMA NEG. 1 Mg Sakti, Kab.Musi Rawas-Prov. Palembang.
2003-2006
SMP NEG. Bathin VIII, Kab. Sarolangun-Prov. Jambi.
1997-2003
SD NEG. 290/VI Tanjung, Kab. Sarolangun-Prov. Jambi.
Pengalaman Organisasi
 Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan, Pemberdayaan Anggota
(Kabid. Litbang & PA) HMI Kom. UMB, Periode 2013/2014.
 Pembina Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik (DPMFT), UMB
Periode 2013/2014.
 Pengurus Basic Studi Skill Universitas Mercu Buana, Periode 2013/2014.
 Pengurus Kelompok Studi Go Green IMTI FT-UMB Periode 2013/2014.
 Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) UMB 2012/2013.
 Panitia Bina Kader 2012 Teknik Industri Fakultas Teknik, UMB.
 Pengurus Bid. Kerohanian Islam BEM FT - UMB Periode 2011/2012.
 Latihan Kader PKOM (Intelektual, Dedikasi &Kreativitas), UMB 2012.
 Anggota Pers Orientasi Mahasiswa, UKM-UMB Periode 2011/2012.
 Seminar Nasional Understanding SCM and How Benefits Your Future
Career and Indonesia PT. GSMkonsep Internasional.
.
 Seminar Nasional Green Industry: Principle, Research, Technology, and
Its Applications SNPPTI
.
 Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab. Jakarta Barat Periode
2011-Sekarang.
 Anggota Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Indonesia, tahun 2011sekarang.
 Anggota Dept. Pendidikan dan RISTEK Ikatan Mahasiswa Teknik Industri
Indonesia (IMTI) Zona Jakarta Raya 2011.

20