S KIM 1201756 Bibliography

101

DAFTAR PUSTAKA
Arifin dan Anwar, S. (2015). Pengembangan bahan ajar IPA terpadu tema udara
melalui four steps teaching material development. Jurnal Ilmu Pendidikan
dan Pengajaran. 2(1). hlm. 1-11.
Ashri, N. dan Hasanah, L. (2015). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu pada
Tema Energi dan Lingkungan. Bandung: SNIPS.
Badan Penelitian dan Pengembangan Departeman Pendidikan dan Kebudayaan.
(2015). Tentang PISA: Programme for International Student Assessment
[online]. Diakses dari http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/surveiinternasional-pisa.
Brady, J. E. (1998). Kimia Universitas, Asas dan Struktur Jilid I dan II
(Terjemahan Sukmariah, M., Kamianti, A., dan Tilda, S). Jakarta:
Binarupa Aksara.
Brennecke, J.F. dan Maginn, E.J. (2001). Ionic Liquids: Innovative Fluids for
Chemical Processing. AICthe Journal, 47 (11), hlm. 2384-2389.
Cahyani, V. P. (2014). Pengembangan Buku Pengayaan Materi Pencemaran
Udara
Dengan Pendekatan Salingtemas Sebagai Sumber Literasi
Sains dan Teknologi. (Skripsi). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga
Carnine, D. W. dkk (2010). Direct Instruction Reading, 5th Edition.
Oregon, USA: Higher Education.
Celik, S. (2014). Chemical literacy levels of science and mathematics teacher
candidates. Australian Journal of Teacher Education. 39(1). hlm. 1-15
Chang, R. (2010). Chemistry 10th Edition. New York: The McGraw-Hill
Companies, Inc.
Cigdemoglu, C and Geban, O. (2015). Improving students’ chemical literacy
levels on thermochemical and thermodynamics concepts through a
context-based approach. Chem. Educ. Res. Pract., 16, hlm. 302-317.
Curnow, O. J. (2012). Ionic liquid: some of their remarkable properties and some
of their applications. Chemistry in New Zealand. hlm. 118-122.
Dave, R. H. (1970). "Psychomotor Levels." In Developing and Writing Behavioral
Objectives, ed. Robert J. Armstrong. Tucson AZ: Educational Innovators
Press.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.
Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Atep Rian Nurhadi, 2016
Pengembangan Buku Pengayaan Konteks Pelumas Media Magnetik Untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

102

Earle, M. J. dan Seddon, K. R. (2000). Ionic Liquids: Green Solvents for the
Future. Pure Appl. Chem. 72, hlm. 1391
Fadhilah, R. E., dkk. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Sistem Gerak Manusia
Berbasis Peta Konsep Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa
Kelas Xi SMA Di Kabupaten Jember. Jember: FKIP Universitas Jember.
Firman, H. (2007). Laporan Hasil Analisis Literasi Sains berdasarkan hasil PISA
Nasional tahun 2006. Puspendik.
Firman, H. (2013). Evaluasi Pembelajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan
Kimia.
Fitriyani, R. (2016). Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Berbasis Sains
Teknologi Masyarakat Pada Materi Minyak Bumi. (Skripsi). Jakarta:
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Fowzy,


M. A. (1998). PFPE, a Unique Lubricant
Application. North America: Downers Grove.

for

a

Unique

Gilliland, J. (1972). Readability. London: Holder and Stroughton
Hadi, S. dan Mulyatiningsih, E. (2009). Model trend prestasi siswa berdasarkan
data PISA tahun 2000, 2003, dan 2006. Pusat Penelitian Pendidikan
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
1-48.
Hagiwara, R. dan Ito, Y. (2000). Room Temperature Ionic Liquids of
Alkylimidazolium Cations dan Fluoroanions. Journal of Fluorine
Chemistry. 105, hlm. 221.
Hamad, I. (2007). Lebih dekat dengan analisis wacana. Mediator. 8(2). hlm. 325344.
Handy, S. T. (2011). Application of Ionic Liquids In Science and Technology.
Croatia: InTech

Haristy, D. R., dkk. (2013). Pembelajaran Berbasis Literasi Sains Pada Materi
Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Di Sma Negeri 1Pontianak.
Pontianak: Program Studi Pendidikan Kimia Fkip Untan.
Hayat, B dan Yusuf, S. (2010). Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hobson, A. (2008). The Surprising Effectivenees of college scientific Literacy
Cources. The Physics Teacher, hlm. 405.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Buku
Atep Rian Nurhadi, 2016
Pengembangan Buku Pengayaan Konteks Pelumas Media Magnetik Untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

103

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Pedoman penulisan buku ajar.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Silabus Mata Pelajaran Kimia
SMA/MA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kondo, H. (2011). Ionic liquid lubricant with ammonium salts for magnetic
media. Tribology Letters, 31(3), hlm. 211–218.
Lumas Multi Sarana. (2009). Pengertian Pelumas. [Online]. Tersedia:
http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Pengertian-Pelumas.html.
Majid, A. (2006). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Muchlisoh, dkk. (1992). Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Depdikbud
Nugraha, A. D., Binadja, A., dan Supartono. (2013). Pengembangan bahan ajar
reaksi redoks bervisi SETS, berorientasi konstruktivistik. Journal Of
Innovative Science Education. 2(1). hlm. 27-34

Odja, A. H., dan Payu, C. S. (2014). Analisis kemampuan awal literasi sains siswa
pada konsep IPA. Prosiding Seminar Nasional Kimia Jurusan Kimia
FMIPA Universitas Negeri Surabaya (hlm. 40-47). Surabaya: UNS
OECD. (2013b). PISA 2012 Assessment and analytical framework: Mathematic,
Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD
Publishing. Diakses dari: http://dx.doi.org/10.1787/9789264190511-en
OECD. (2013). PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do. OECD
Publishing.
Petrisanno, R. (2009). Cairan Ionik: Revolusi Baru Dalam Proses Kimia. [Online].
Tersedia:
http://petrisanno.blogspot.com/2009/01/cairan-ionik-revolusibaru-dalam-proses.html.
Atep Rian Nurhadi, 2016
Pengembangan Buku Pengayaan Konteks Pelumas Media Magnetik Untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

104

Prastowo, A. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press

Pusat Perbukuan Depdiknas. (2008). Pedoman Penilaian Buku Nonteks
Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Risal, M. (2011). Pengertian Tujuan dan Cara Merumuskan Tujua Pembelajaran.
[Online]. Diakses dari http://www.artikelind.com/2011/11/pengertiantujuan-dan -cara-merumuskan-tujuan-pembelajaran.html.
Rofiah, dkk. (2015). Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Berbasis
Kontekstual Pada Materi Optik. Prosiding Seminar Nasional Fisika (EJournal) SNF2015, Vol. IV : p-ISSN: 2339-0654 e-ISSN: 2476-9398.
Sakri, A. (1994). Bangun Kalimat Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Bandung:
Penerbit ITB
Setiadi, R. (2014). Penerapan Analisis Wacana dalam Pengembangan
Bahan Ajar. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Shwartz Y., Ben-Zvi R. and Hofstein A. (2005). The importance of involving high
school chemistry teachers in the process of defining the operational
meaning of ‘chemical literacy’. Int. J. Sci. Teaching. 27, hlm. 323–344.
Shwartz Y., Bez-Zvi R. and Hofstein A. (2006). The use of scientific literacy
taxonomy for assessing the development of chemical literacy among highschool students. Chem. Educ. Res. Pract. 2006. 7(4), hlm. 203–225.
Siswanto, dkk. (2010). Standar Kompetensi dan Rumusan Tujuan Pembelajaran.
Makalah Perumusan Tujuan Pembelajaran. MSTT.
Somers, A. E. dkk. (2013). A Review of Ionic Liquid Lubricant.
Lubricants. 1, hlm. 3-21.
Sujana, A. (2014). Literasi kimia mahasiswa PGSD dan guru IPA sekolah dasar

pada tema udara. Mimbar Sekolah Dasar. 1(1). hlm. 99-107
Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel, M. I. 1974. Instructional Development
for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota:
Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.
Toma, G., Gotov, B., dan Solcaniova, E. (2000). Enantioselective Allylic
Substitution Catalyzed by Pd0–Ferrocenylphosphine Complexes in
[Bmim][PF6] IonicLiquid. Green Chem, 2, hlm. 149.
Utama, A. B. (2014). Cara Praktis Menulis Buku. Yogyakarta: Penerbit
Deepublish.
Atep Rian Nurhadi, 2016
Pengembangan Buku Pengayaan Konteks Pelumas Media Magnetik Untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

105

Widyaningrum, E., H. S. A., dan Iqbal, M. (2015). Pengembangan produk
penelitian berupa buku nonteks sebagai buku pengayaan pengetahuan.

Artikel Ilmiah Mahasiswa. 1(1). hlm. 1-5.
Ye, C., Liu, W., Chen, Y., & Yu, L. (2001). Room temperature ionic liquids: a
novel versatile lubricant. Chem. Commum., No. 21, pp.2244-2245, ISSN:
1359-7345

Atep Rian Nurhadi, 2016
Pengembangan Buku Pengayaan Konteks Pelumas Media Magnetik Untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu