renstra kec Pedurungan
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
KECAMATAN PEDURUNGAN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2010 – 2015
KECAMATAN PEDURUNGAN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 mengamanatkan setiap Daerah untuk menyusun Dokumen
Perencanaan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Pembangunan Jangka
Pendek atau Tahunan (RKPD).
Sebagai tindak lanjut dari Undang-undang tersebut, maka Pemerintah Kota
Semarang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor …… Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang,
sedangkan untuk jajaran SKPD Kota Semarang wajib menyusun Rencana Strategis
(Renstra) sebagai acuan dalam penetapan kebijakan dan pelaksanaan kinerja SKPD selama
5 tahun kedepan
Pemerintah Kecamatan Pedurungan sebagai salah satu unit kerja di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang yang mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan
Kemasyarakatan perlu menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) lima tahunan ( 2010 2015 ) sebagai acuan dalam penyelenggaraan pemerintah di Kecamatan Pedurungan .
Rencana Strategis (RENSTRA) Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang Tahun 2010 -2015 adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan Visi,
Misi, tujuan , strategi, kebijakan, program dan indikasi kegiatan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
1.2. Landasan Hukum
- Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN)
- Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
- Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005 – 2025
- Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 -2025
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang
Tahun 2005 – 2025
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor ….. Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) lima tahunan (2010 –
2015 ) adalah :
1. Untuk memberikan landasan kebijakan teknis strategis dan arah pelaksanaan program
dan kegiatan selama 5 (lima) tahun agar tetap terfokus pada Visi, Misi Pemerintah
Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dalam mencapai tujuan Organisasi selama
lima tahun kedepan.
2. Sebagai acuan dalam penyusunan rencana kinerja tahunan Pemerintah Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang.
1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Rencana Strategis SKPD Kecamatan Pedurungan tahun 2011-2015 merupakan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang penyusunannya didasarkan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kota Semarang yang
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional. Dalam penyusunan Rencana
Strategis Kecamatan Pedurungan arah kebijakan disesuaikan dengan Visi dan Misi
Kecamatan Pedurungan dan untuk selanjutnya setiap perencanaan yang dibuat akan
mengacu pada Rencana Strategis SKPD Kecamatan Pedurungan , dimana hubungan
tersebut diatas tersaji dalam bagan sebagai berikut :
RPJD Kota Semarang
Tahun 2005 - 2025
RPJMD Kota Semarang
Tahun 2011 - 2015
Renstra Pemerintah
Kecamatan Pedurungan
Kota Semarang
Tahun 2011 - 2015
Renja Pemerintah
Kecamatan Pedurungan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Latar Belakang
Landasan Hukum
Maksud dan Tujuan
Hubungan Renstra SKPD dengan dolimen Perencanaan lainnya
Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1.
2.2.
2.3
2.4.
2.5.
BAB III
Kondisi Umum
Struktur Organisasi
Sumber Daya SKPD
Tugas, Fungsi SKPD
Kinerja Pelayanan SKPD
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Faktor internal
3.2 Faktor Eksternal
3.3 Isu – Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN PEDURUNGAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1.
Kondisi Umum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 1992 tentang pembentukan
Kecamatan di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri,
Jepara, dan Kendal serta penataan kecamatan di wilayah Kotamadya Semarang dalam
wilayah propinsi Jawa Tengah; Kecamatan Pedurungan secara administratif terletak di
wilayah Kota Semarang.
Kecamatan Pedurungan dengan luas wilayah sebesar 2.072 Ha, terdiri dari 12
Kelurahan, dengan 152 RW dan 1.088 RT adapun 12 kelurahan tersebut adalah :
Kelurahan Penggaaron Kidul, Kelurahan Tlogomulyo, Kelurahan Tlogosari Wetan,
Kelurahan Tlogosari Kulon, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kelurahan Plamongansari,
Kelurahan Gemah, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kelurahan Pedurungan Lor, Kelurahan
Tengah, Kelurahan Palebon, dan Kelurahan Kalicari, dengan batas-batas wilayah
administrasi sebagai berikut :
- Sebelah Utara
: Kecamatan Genuk
- Sebelah Barat
: Kecamatan Gayamsari
- Sebelah Selatan
: Kecamatan Kecamatan Tembalang
- Sebelah Timur
: Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Serta memiliki jumlah penduduk sebanyak 171.530 Jiwa (L= 84.499,P= 87.031)
dan 49.408 KK
2.2. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, maka
formasi struktur organisasi yang ada di Kecamatan Pedurungan terdiri dari :
1.
Camat
2.
Sekretaris Camat; membawahi 3 Sub Bagian meliputi :
- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
- Sub Bagian Keuangan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3.
Kepala Seksi Kecamatan antara lain :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Kependudukan
e. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Adapun formasi struktur organisasi Kelurahan di Kecamatan Pedurungan sebagai
berikut:
1.
Lurah
2.
Sekretaris Lurah
3.
Kepala Seksi yang meliputi :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
2.3.
Sumber Daya SKPD
Jumlah pegawai di lingkungan Kecamatan Pedurungan sebanyak 170 orang yang terdiri
dari PNS sebanyak 163 orang dan CPNS sebanyak 7 orang dengan perincian sebagai
berikut :
1.
Menurut Jenis Kelamin
Laki-laki
: 99 orang
Perempuan
: 71 orang
2.
Menurut Tingkat Pendidikan
Pasca Sarjana (S2)
: 5 orang
Sarjana (S1)
: 47 orang
Sarjana Muda (D3)
: 10 orang
SLTA
: 86 orang
SLTP
: 13 orang
SD
: 9 orang
3.
Menurut Golongan
Golongan IV
: 2 orang
Golongan III
: 110 orang
Golongan II
: 49 orang
Golongan I
: 9 orang
4.
Menurut Eselon Jabatan
Eselon IIIa
: 1 orang
Eselon IIIb
: 1 orang
Eselon IVa
: 17 orang
Eselon IVb
: 56 orang
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas di Kecamatan Pedurungan didukung
dengan peralatan dan perlengkapan berupa :
1. Kendaraan Dinas roda 4
: 1 buah
2. Kendaraan operasional roda 2 : 44 buah
3. Kendaraan operasional roda 3 : 7 buah
4. Mobil Armada Sampah Roda 6 : 3 buah
5. Komputer
: 32 buah
6. Laptop
: 4 buah
2.4. Tugas dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Kecamatan Pedurungan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
2. Fungsi
Sebagai Unsur Perangkat Daerah sekaligus penyelenggara pemerintahan
dan
pelayananan publik Kecamatan Pedurungan telah melaksanakan fungsinya yang
meliputi :
1) Perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan
sosial, kependudukan serta ketentraman dan ketertiban umum;
2) Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran bidang pemerintahan,
pembangunan, kesejahteraan sosial, kependudukan serta ketentraman dan
ketertiban umum;
3) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Kecamatan;
4) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
5) Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
6) Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan;
7) Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana, dan fasilitas pelayanan umum;
8) Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Kelurahan;
9) Pelaksanaan pelayanan masyarakat;
10) Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara;
11) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;
12) Pengelolaan urusan Kesekretariatan Kecamatan;
13) Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota;
14) Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Kecamatan;
15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.
2.5 Kinerja Pelayanan SKPD
Guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Pedurungan
mempunyai beberapa kinerja pelayanan antara lain :
a. Melaksankan kebijakan-kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan umum
di kecamatan dan kelurahan.
b. Melaksankan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
dalam
penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan dan kelurahan.
c. Menjalin koordinasi dengan Muspika, Dinas / Instansi terkait dan menjalin
kerjasama dengan para pengusaha dan tokoh masyarakat di wilayah.
d. Menciptakan dan menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat diwilayah
demi terciptanya kondisi wilayah yang kondusif.
e. Melaksankan pembangunan wilayah dengan melibatkan peran serta aktif dari
masyarakat
f. Melaksanakan pembinaan kepada pegawai dilingkungan kecamatan dan
kelurahan serta melaksankan pembinaan kepada masyarakat.
BAB III
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Sebagai Unsur Perangkat Daerah sekaligus
penyelenggara pemerintahan dan
pelayananan publik Kecamatan Pedurungan harus mampu berkontribusi pada kesejahteraan
masyarakat.
Dalam rangka menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan, Kecamatan Pedurungan memiliki permasalahan sekaligus tantangan
yang perlu ditangani secara serius dan terpadu dengan Dinas/Instansi terkait serta kerjasama
dengan Lembaga Kemasyarakatan yang ada di wilayah
3.1 Faktor Internal
1) Kekuatan
- Sumber Daya Manusia
- Potensi stakeholder dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
- Kondisi tata kehidupan masyarakat yang menunjang
- Merupakan bagian wilayah kota (BWK) berupa kawasan pemukiman, perdagangan dan
jasa, pendidikan dan industri
- Luasan Wilayah yang masih dapat dikembangkan fungsi lahannya
- ketersediaan infrastruktur wilayah
2) Kelemahan
- Masih tingginya angka kemiskinan ( 15 % ) masyarakat
- Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan belum optimal
- Kebutuhan infrastruktur yang belum mampu menampung banyaknya aktivitas
masyarakat
- Produktivitas dan diversifikasi usaha serta mampu meningkatkan akses pelayanan dan
sumber pendanaan bagi KUMKM masih perlu dikembangkan
- Kualitas SDM perlu ditingkatkan
3.2 Faktor Eksternal
1) Peluang
- Kebijakan SAPTA PROGRAM Pemkot Semarang
- Pengembangan Infrastruktur Kota Semarang bagian Timur
- Dukungan Operasional bagi lembaga –lembaga masyarakat
- Penetapan Standar Pelayanan Minimal
- Dukungan instansi / Dinas terkait di tingkat Kecamatan
- Kesempatan pameran / promosi produk lokal KUMKM
2) Tantangan
- Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik
- kesadaran masyarakat terhadap peraturan / hukum yang masih kurang
- Menurunnya kualitas infrastruktur karena genangan / banjir
- Volume produksi sampah semakin besar
- Lemahnya upaya peningkatan hasil produksi KUMKM
3.3 Analisis Strategi Evaluasi Internal dan Eksternal
1) Peluang – Kekuatan
- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
- Peningkatan kualitas pelayanan
- Pemanfaatan potensi masyarakat
2) Peluang – Kelemahan
- Peningkatan Pelayanan Prima
- Pengembangan ketersediaan infra struktur
- Penanggulangan Kemiskinan
- Peningkatan kualitas SDM
- Peningkatan kwantitas dan kwalitas pemasaran produk KUMKM
3) Tantangan – Kekuatan
- Peningkatan ketersediaan infra struktur
- Penanganan Banjir
- Peningkatan kelestarian lingkungan
- Peningkatan kualitas SDM
- Peningkatan Daya Saing
4) Tantangan – Kelemahan
- Peningkatan kelestarian lingkungan
- Peningkatan kualitas SDM
- Peningkatan Daya Saing
3.4 Isu – Isu Strategis
1 . Penanganan kemiskinan dan pengangguran
2. Penanganan Banjir
3. Peningkatan Ketersediaan Infra Struktur
4. Peningkatan Pelayanan Publik dan Tata kelola Pemerintahan
5. Peningkatan Kelestarian Lingkungan Hidup
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia
7. Penguatan kemampuan kemandirian masyarakat
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI
Sebagaimana telah disampaikan pada uraian terdahulu dalam
pasal 3
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, disebutkan bahwa Kecamatan merupakan wilayah
kerja camat sebagai perangkat daerah kota yang dipimpin oleh seorang Camat yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan.
Atas dasar hal tersebut maka dalam rangka mendukung visi dan misi Kota Semarang
serta memperhatikan potensi, kondisi dan permasalahan yang ada, maka ditetapkan visi, misi ,
tujuan, dan sasaran Kecamatan Pedurungan , sebagai berikut :
A. RENCANA STRATEGIK
1.
Visi Kecamatan Pedurungan
“Menjadi Institusi Terdepan Dalam Pelayanan Yang Bertanggungjawab”
Makna:
- Kecamatan Pedurungan sebagai SKPD yang memiliki kewenangan
memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat sesuai tupoksi
- Pelayanan Masyarakat jelas dan terukur
- Pelayanan Masyarakat dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang
ada
2.
Misi Kecamatan Pedurungan
1). Mewujudkan Sumber daya manusia dan masyarakat yang
berkemampuan,
berpengetahuan dan berkepribadian .
2). Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengedepankan kualitas pelayanan publik sesuai ketentuan yang
berlaku
3)
Mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam rangka pengembangan potensi
wilayah
4). Mewujudkan sinergi antar stake holder dalam perencanaan dan kegiatan
pemanfaatan pembangunan sarana prasarana wilayah yang berkelanjutan.
5). Mewujudkan tingkat derajat hidup masyarakat yang lebih baik.
PENJELASAN MISI
1. Mewujudkan Sumber daya manusia dan masyarakat yang berkemampuan,
berpengetahuan dan berkepribadian .
Maksudnya :
Menumbuhkan dan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia dan
masyarakat dengan memberikan fasilitasi dan pendampingan dalam
upaya peningkatan kemampuan , keterampilan, serta mendorong
masyarakat agar berpola pikir dan bertindak secara selaras.
Tujuan
Meningkatkan mutu hidup masyarakat melalui pengembangan
potensi pribadi / kelompok agar memiliki kemampuan beradaptasi
terhadap dinamika perubahan yang ada.
:
Sasaran :
1.
Tingkat keterlibatan LPMK, dalam pelaksanaan Musrenbang
2.
Tingkat keterlibatan LPMK dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong
3.
Tersusunnya program kerja PKK di Kecamatan dan 12 Kelurahan
4.
Meningkatnya kegiatan Karang Taruna Kecamatan dan Kelurahan
5.
Terlaksananya kegiatan kwaran Pedurungan sesuai program kerja
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Pemberdayaan Lembaga dan Ormas Pedesaan
6.
7.
Pelaksanaan kegiatan pembinaan PKK di 12 Kelurahan
Keterlibatan RT/RW dalam pendampingan program / kegiatan Pemerintah
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan desa
8.
9.
10.
Tingkat keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti kegiatan Bintek/ kursus /
Pelatihan ketrampilan maupun studi banding.
Meningkatnya ketersediaan pusat – pusat pembinaan anak usia dini.
Pelaksanaan pembinaan keagamaan
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
Kebijakan
Strategi
2.
:
:
Peningkatan efektifitas dan keterpaduan antara perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Pemberdayaan dan penguatan lembaga – lembaga untuk kelompok
masyarakat dalam penggerakan profesi masyarakat.
Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengedepankan kualitas pelayanan publik sesuai ketentuan yang berlaku
Maksudnya
: Mengembangkan produktivitas penyelenggaraan pemerintah dengan
menerapkan budaya kerja, aparatur yang profesional , beretika, bersih
dan berwibawa serta membina jalinan komunikasi dengan pemangku
kepentingan dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat.
Tujuan
: Terwujud komitmen bersama dalam peningkatan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik yang dilaksanakan secara konsisten
dengan berpegang teguh pada aturan.
Sasaran
:
1.
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan kecamatan tahunan dan 5
tahunan ( Renstra & Renja )
2.
Tersusunnya Program kerja Tahunan
3.
Efektifitas pengelolaan anggaran dan pengelolaan barang daerah
Program : Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan
Kegiatan : Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
4.
Tersedianya ruang pelayanan yang nyaman
Program : Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Kegiatan : Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor
5.
6.
Terlaksananya kegiatan pembinaan administrasi penyelenggaraan pemerintah
kelurahan
Tersedia data statistik / monografi kecamatan
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
7.
8.
9.
Kasus pelanggaran oleh aparatur menurun
Terwujudnya tingkat partisipasi politik yang positif
Terlaksananya komunikasi penanganan pengaduan pelayanan publik
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
Kebijakan :
Strategi
3.
Menumbuhkan kepercayaan masyarakat melalui peningkatan pelayanan
publik.
:
Peningkatan kemampuan dan kapasitas aparatur dalam perencanaan,
komunikasi jalinan kemitraan maupun penciptaan budaya disiplin,
tertib, aman.
Mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam rangka
wilayah
pengembangan potensi
Adalah
:
Menumbuhkan partisipasi dan kreativitas masyarakat dalam upaya
penggalian potensi lokal maupun pemanfaatan peluang serta daya
dukung yang mampu mendorong peningkatan akttifitas perekonomian.
Tujuan
:
Penguatan kemampuan masyarakat dalam upaya meningkatkan
kemandirian masyarakat.
Sasaran :
1. Meningkatnya
pembangunan
keikutsertaan
/
partisipasi
masyarakat
dalam
musyawarah
Program : Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Kegiatan : Pelaksanaan Musyawarah pembangunan desa
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Meningkatnya lembaga pengelola keuangan (BKM,Koperasi dll)
Meingkatnya pemanfaatan asset Daerah
Meningkatnya hasil produksi olahan/ kegunaan rumah tangga dan kelompok kelompok masyarakat
Meningkatnya keikutsertaan UKM dalam promosi dan pameran
meningkatnya keikutseraan masyarakat dalam kegiatan peningkatan ketrampilan
(pelatihan, kursus dll)
meningkatnya pemanfaatan lahan-lahan kritis/tidak produktif menjadi sumber
pendapatan masyarakat
Pengendalian permohonan terhadap pasar-pasar modern
meningkatnya akses permodalan bagi industri kecil
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
4.
Kebijakan
:
Strategi
:
Pengembangan usaha kecil / koperasi
Fasilitasi pengembangan akses pelayanan dan bantuan bagi
perkoperasian dan industri rumah tangga/kelompok – kelompok
usaha kecil.
Mewujudkan sinergi antar
stake holder dalam prencanaan dan kegiatan
pemanfaatn pembangunan sarana prasarana wilayah yang berkelanjutan.
Maksudnya :
Menjalin keterpaduan seluruh program / kegiatan diwilayah dengan
mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam
rangka pengembangan wilayah.
Tujuan
Peningkatan pengendalian pemanfaatan tata ruang dan
sarana prasarana wilayah.
:
pembangunan
Sasaran :
1.
2.
Meningkatnya fungsi dan kualitas sarpras lingkungan ( jalan,
pemukiman
Menurunnya areal genangan air karena banjir
saluran)
Program : Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan
Kegiatan : Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan hasil Musrenbang
3.
Meningkatnya pelayanan pengangkutan sampah
Program : Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan : Penyediaan sarana prasarana pengelolaan persampahan
dan Pertamanan
4.
Meningkatnya kualitas kebersihan lingkungan / wilayah
Program : Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan : Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan prasarana dan sarana
persampahan
5.
6.
Terpelihara kebersihan , keindahan lokasi titik pantau
Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau
Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan : Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
7.
meningkatnya sarpras aparatur ( kantor, Rumdin, Balai kel)
Program : Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Kegiatan : Rehabilitasi sedang berat gedung kantor
8.
meningkatnya pemenuhan usulan program / kegiatan prioritas
Program : Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa
Kegiatan : Penyelenggaraan dan pengelolaan Pembangunan Sarana
dan Prasarana Umum
Kebijakan : Peningkatan kualitas dan kapasitas sarpras dan infrastruktur.
Strategi
5.
: Fasilitasi perencanaan pembangunan wilayah dan peningkatan pelayanan
umum.
Mewujudkan tingkat derajat hidup masyarakat yang lebih baik.
Maksudnya
Tujuan
:
:
Cipta kondisi tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi lebih melalui
upaya penanganan masalah sosial dengan mendayagunakan sumber sumber kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan.
Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
Sasaran :
1. Meningkatnya peran aktif posyandu sebagai salah satu UKBM
Program : Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa
Kegiatan : Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
2.
Meningkatnya kualitas lingkungan
Program : Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan
Kegiatan : Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan hasil Musrenbang
3.
4.
Meningkatnya Pembinaan Keluarga
Meningkatnya peran serta pemuda dan Organisasi sosial
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan desa
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Meningkatnya akses bantuan bagi keluarga yang kurang mampu
Meningkatnya upaya pencegahan DBD
Meningkatnya PHBS
Meningkatnya swadaya masyarakat dalam pengadaan dan pemanfaatan air bersih.
Meningkatnya kesempatan anak usia dini mendapatkan pendidikan
Meningkatnya pelayanan masalah KDRT secara terpadu
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengurangan Resiko Bencana
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
Strategi : Pengembangangan dan Pemantapan koordinasi lintas sektoral
3
Tujuan Stratejik
1) Terlayaninya kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat dan mudah sesuai
dengan prosedur pelayanan yang berlaku .
2) Tersedianya aparatur pemerintah yang professional, kreatif, inovatif, produktif
dan berjiwa wira usaha
3) Tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan dan publik/masyarakat yang
memadai
4) Terwujudnya peran aktif masyarakat dalam mendukung program-program
pemerintahan.
4.
Sasaran
1). Kepuasan masyarakat dalam merasakan pelayanan yang diberikan.
2). Kualitas aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara professional, kreatif, produktif dan berjiwa wira usaha makin meningkat.
3)
Sarana prasarana pemerintah dan public/masyarakat yang memadai sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
4) Peningkatan peran aktif masyarakat dalam mendukung program-program
pemerintah makin dapat dirasakan dan terukur.
5. Strategi
Guna mewujudkan tujuan tersebut diatas, maka strategi yang akan
diterapkan oleh Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, dengan
mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia, mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya keuangan dan sarana prasarana yang ada di Pemerintah Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang
6. Kebijakan
Kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang selama lima tahun ke depan dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan
Misi tersebut di atas adalah diarahkan dalam upaya mengkonfigurasikan Program dan
Kegiatan. Kebijakan dimaksud terdiri atas :
A. Kebijakan Internal, yaitu Kebijakan Pemerintah Kecamatan Pedurungan yang
bersifat pengelolaan program - program pembangunan
B. Kebijakan Eksternal, yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan
memfasilitasi kegiatan masyarakat
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dan Kegiatan SKPD
1. Urusan Wajib Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi
Perangkat Daerah Kepegawaian dan Persandian
Keuangan Daerah
a. Program Pelayanan Administrasi perkantoran
Diarahkan pada peningkatan kelancaran pelaksanaan administrasi perkantoran dalam
mendukung tugas-tugas kedinasan , dengan didukung kegiatan :
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3) Penyediaan alat tulis kantor
4) Penyediaan barang cetakan dan penggandaaan
5) Penyediaan makanan dan minuman rapat.
6) Rapat-rapat kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
7) Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Diarahkan pada peningkatan kualitas sarana prasarana aparatur seperti gedung kantor, Rumah
Dinas , Perlengkapan dan peralatan gedung kantor, mobil, dan kendaraan dinas / operasional ,
dengan didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Pembanguna Gedung kantor
2) Pengadaan Perlengkapan gedung kantor
3) Pemeliharaan rutin / berkala mesin dan peralatan kantor
4) Pemeliharaan rutin / berkala Rumah Dinas
5) Pemeliharaan rutin gedung kantor
6) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
7) Rehabilitasi sedang / berat rumah dinas dan gedung kantor kelurahan
c. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Diarahkan pada peningkatan kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan , dengan didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Penyusunan laporan Capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2. Urusan Wajib Lingkungan Hidup
a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan .
Diarahkan untuk optimalisasi kinerja pengelolaan sampah dengan pemenuhan kebutuhan
sarana prasarana pengelolaan sampah dengan diduking kegiatan sebagai berikut :
1) Penyediaan sarana prasarana pengelolaan persampahan ;
2) Peningkatan operasi dan pemeliharaan sarana prasarana persampahan
b. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Diarahkan pada peningkatan kebersihan lingkungan di wilayah kecamatan / titik pantau
Adipura dengan didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Koordinasi penilaian Kota Sehat /Adipura
3. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat
a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Diarahkan pada peningkatan pemberdayaan Lembaga / Ormas
(FIM, KIM, Pramuka,
Karang Taruna Kecamatan & Kelurahan , PKK Kecamatan & Kelurahan ) dengan
didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
b.Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun desa ,
meningkatkan pemberdayan kelompok masyarakat dengan didukung kegiatan sebagai
berikut :
1) Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
2) Pelaksanaan Musyawarah rencana Pembangunan
3) Monitoring evaluasi dan pelaporan
4) Fasilitasi pelaksanaan pembangunan hasil musrenbang.
5) Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum
6) Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Masyarakat Percontohan SKPD
7) Fasilitasi Peningkatan Potensi Wilayah Kelurahan Percontohan SKPD
Lebih jelas Sebagaimana tabel 5.1 terlampir
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja SKPD adalah indikator yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan
suatu urusan pemerintahan , yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD
Lebih jelas Sebagaimana dalam lampiran tabel 6.1
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis ( Renstra ) Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang tahun
2011 - 2015 ini adalah merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ( RPJMD) Kota Semarang tahun 2010 – 2015, dan akan menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja ( Renja) Tahunan Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang. Selain itu, Rencana Strategis
( Renstra) 2011– 2015 ini juga akan dijadikan dasar
evaluasi dalam pelaksanaan laporan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Pemerintah
Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(Lakip) Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Dengan adanya rencana strategis ini di harapkan dalam lima tahun ke depan akan
mampu meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dalam
membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan daerah di bidang pengawasan,
sehingga akan mampu mengurangi atau paling tidak meminimalkan jumlah pelanggaran yang di
lakukan oleh aparat Pemerintah Kota Semarang dalam melaksakan tugas-tugas pemerintahan.
CAMAT PEDURUNGAN
HAMDI, S.Sos, MM
Pembina
NIP. 19610801 198103 1 004
KECAMATAN PEDURUNGAN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2010 – 2015
KECAMATAN PEDURUNGAN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 mengamanatkan setiap Daerah untuk menyusun Dokumen
Perencanaan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Pembangunan Jangka
Pendek atau Tahunan (RKPD).
Sebagai tindak lanjut dari Undang-undang tersebut, maka Pemerintah Kota
Semarang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor …… Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang,
sedangkan untuk jajaran SKPD Kota Semarang wajib menyusun Rencana Strategis
(Renstra) sebagai acuan dalam penetapan kebijakan dan pelaksanaan kinerja SKPD selama
5 tahun kedepan
Pemerintah Kecamatan Pedurungan sebagai salah satu unit kerja di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang yang mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan
Kemasyarakatan perlu menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) lima tahunan ( 2010 2015 ) sebagai acuan dalam penyelenggaraan pemerintah di Kecamatan Pedurungan .
Rencana Strategis (RENSTRA) Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang Tahun 2010 -2015 adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan Visi,
Misi, tujuan , strategi, kebijakan, program dan indikasi kegiatan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
1.2. Landasan Hukum
- Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN)
- Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
- Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005 – 2025
- Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 -2025
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang
Tahun 2005 – 2025
- Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor ….. Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) lima tahunan (2010 –
2015 ) adalah :
1. Untuk memberikan landasan kebijakan teknis strategis dan arah pelaksanaan program
dan kegiatan selama 5 (lima) tahun agar tetap terfokus pada Visi, Misi Pemerintah
Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dalam mencapai tujuan Organisasi selama
lima tahun kedepan.
2. Sebagai acuan dalam penyusunan rencana kinerja tahunan Pemerintah Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang.
1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Rencana Strategis SKPD Kecamatan Pedurungan tahun 2011-2015 merupakan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang penyusunannya didasarkan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kota Semarang yang
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional. Dalam penyusunan Rencana
Strategis Kecamatan Pedurungan arah kebijakan disesuaikan dengan Visi dan Misi
Kecamatan Pedurungan dan untuk selanjutnya setiap perencanaan yang dibuat akan
mengacu pada Rencana Strategis SKPD Kecamatan Pedurungan , dimana hubungan
tersebut diatas tersaji dalam bagan sebagai berikut :
RPJD Kota Semarang
Tahun 2005 - 2025
RPJMD Kota Semarang
Tahun 2011 - 2015
Renstra Pemerintah
Kecamatan Pedurungan
Kota Semarang
Tahun 2011 - 2015
Renja Pemerintah
Kecamatan Pedurungan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Latar Belakang
Landasan Hukum
Maksud dan Tujuan
Hubungan Renstra SKPD dengan dolimen Perencanaan lainnya
Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1.
2.2.
2.3
2.4.
2.5.
BAB III
Kondisi Umum
Struktur Organisasi
Sumber Daya SKPD
Tugas, Fungsi SKPD
Kinerja Pelayanan SKPD
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Faktor internal
3.2 Faktor Eksternal
3.3 Isu – Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN PEDURUNGAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1.
Kondisi Umum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 1992 tentang pembentukan
Kecamatan di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri,
Jepara, dan Kendal serta penataan kecamatan di wilayah Kotamadya Semarang dalam
wilayah propinsi Jawa Tengah; Kecamatan Pedurungan secara administratif terletak di
wilayah Kota Semarang.
Kecamatan Pedurungan dengan luas wilayah sebesar 2.072 Ha, terdiri dari 12
Kelurahan, dengan 152 RW dan 1.088 RT adapun 12 kelurahan tersebut adalah :
Kelurahan Penggaaron Kidul, Kelurahan Tlogomulyo, Kelurahan Tlogosari Wetan,
Kelurahan Tlogosari Kulon, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kelurahan Plamongansari,
Kelurahan Gemah, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kelurahan Pedurungan Lor, Kelurahan
Tengah, Kelurahan Palebon, dan Kelurahan Kalicari, dengan batas-batas wilayah
administrasi sebagai berikut :
- Sebelah Utara
: Kecamatan Genuk
- Sebelah Barat
: Kecamatan Gayamsari
- Sebelah Selatan
: Kecamatan Kecamatan Tembalang
- Sebelah Timur
: Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Serta memiliki jumlah penduduk sebanyak 171.530 Jiwa (L= 84.499,P= 87.031)
dan 49.408 KK
2.2. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, maka
formasi struktur organisasi yang ada di Kecamatan Pedurungan terdiri dari :
1.
Camat
2.
Sekretaris Camat; membawahi 3 Sub Bagian meliputi :
- Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
- Sub Bagian Keuangan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3.
Kepala Seksi Kecamatan antara lain :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Kependudukan
e. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Adapun formasi struktur organisasi Kelurahan di Kecamatan Pedurungan sebagai
berikut:
1.
Lurah
2.
Sekretaris Lurah
3.
Kepala Seksi yang meliputi :
a. Kepala Seksi Pemerintahan
b. Kepala Seksi Pembangunan
c. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
2.3.
Sumber Daya SKPD
Jumlah pegawai di lingkungan Kecamatan Pedurungan sebanyak 170 orang yang terdiri
dari PNS sebanyak 163 orang dan CPNS sebanyak 7 orang dengan perincian sebagai
berikut :
1.
Menurut Jenis Kelamin
Laki-laki
: 99 orang
Perempuan
: 71 orang
2.
Menurut Tingkat Pendidikan
Pasca Sarjana (S2)
: 5 orang
Sarjana (S1)
: 47 orang
Sarjana Muda (D3)
: 10 orang
SLTA
: 86 orang
SLTP
: 13 orang
SD
: 9 orang
3.
Menurut Golongan
Golongan IV
: 2 orang
Golongan III
: 110 orang
Golongan II
: 49 orang
Golongan I
: 9 orang
4.
Menurut Eselon Jabatan
Eselon IIIa
: 1 orang
Eselon IIIb
: 1 orang
Eselon IVa
: 17 orang
Eselon IVb
: 56 orang
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas di Kecamatan Pedurungan didukung
dengan peralatan dan perlengkapan berupa :
1. Kendaraan Dinas roda 4
: 1 buah
2. Kendaraan operasional roda 2 : 44 buah
3. Kendaraan operasional roda 3 : 7 buah
4. Mobil Armada Sampah Roda 6 : 3 buah
5. Komputer
: 32 buah
6. Laptop
: 4 buah
2.4. Tugas dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Kecamatan Pedurungan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
2. Fungsi
Sebagai Unsur Perangkat Daerah sekaligus penyelenggara pemerintahan
dan
pelayananan publik Kecamatan Pedurungan telah melaksanakan fungsinya yang
meliputi :
1) Perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan
sosial, kependudukan serta ketentraman dan ketertiban umum;
2) Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran bidang pemerintahan,
pembangunan, kesejahteraan sosial, kependudukan serta ketentraman dan
ketertiban umum;
3) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Kecamatan;
4) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
5) Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
6) Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan;
7) Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana, dan fasilitas pelayanan umum;
8) Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Kelurahan;
9) Pelaksanaan pelayanan masyarakat;
10) Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara;
11) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;
12) Pengelolaan urusan Kesekretariatan Kecamatan;
13) Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota;
14) Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Kecamatan;
15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.
2.5 Kinerja Pelayanan SKPD
Guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Pedurungan
mempunyai beberapa kinerja pelayanan antara lain :
a. Melaksankan kebijakan-kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan umum
di kecamatan dan kelurahan.
b. Melaksankan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
dalam
penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan dan kelurahan.
c. Menjalin koordinasi dengan Muspika, Dinas / Instansi terkait dan menjalin
kerjasama dengan para pengusaha dan tokoh masyarakat di wilayah.
d. Menciptakan dan menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat diwilayah
demi terciptanya kondisi wilayah yang kondusif.
e. Melaksankan pembangunan wilayah dengan melibatkan peran serta aktif dari
masyarakat
f. Melaksanakan pembinaan kepada pegawai dilingkungan kecamatan dan
kelurahan serta melaksankan pembinaan kepada masyarakat.
BAB III
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Sebagai Unsur Perangkat Daerah sekaligus
penyelenggara pemerintahan dan
pelayananan publik Kecamatan Pedurungan harus mampu berkontribusi pada kesejahteraan
masyarakat.
Dalam rangka menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan, Kecamatan Pedurungan memiliki permasalahan sekaligus tantangan
yang perlu ditangani secara serius dan terpadu dengan Dinas/Instansi terkait serta kerjasama
dengan Lembaga Kemasyarakatan yang ada di wilayah
3.1 Faktor Internal
1) Kekuatan
- Sumber Daya Manusia
- Potensi stakeholder dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
- Kondisi tata kehidupan masyarakat yang menunjang
- Merupakan bagian wilayah kota (BWK) berupa kawasan pemukiman, perdagangan dan
jasa, pendidikan dan industri
- Luasan Wilayah yang masih dapat dikembangkan fungsi lahannya
- ketersediaan infrastruktur wilayah
2) Kelemahan
- Masih tingginya angka kemiskinan ( 15 % ) masyarakat
- Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan belum optimal
- Kebutuhan infrastruktur yang belum mampu menampung banyaknya aktivitas
masyarakat
- Produktivitas dan diversifikasi usaha serta mampu meningkatkan akses pelayanan dan
sumber pendanaan bagi KUMKM masih perlu dikembangkan
- Kualitas SDM perlu ditingkatkan
3.2 Faktor Eksternal
1) Peluang
- Kebijakan SAPTA PROGRAM Pemkot Semarang
- Pengembangan Infrastruktur Kota Semarang bagian Timur
- Dukungan Operasional bagi lembaga –lembaga masyarakat
- Penetapan Standar Pelayanan Minimal
- Dukungan instansi / Dinas terkait di tingkat Kecamatan
- Kesempatan pameran / promosi produk lokal KUMKM
2) Tantangan
- Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik
- kesadaran masyarakat terhadap peraturan / hukum yang masih kurang
- Menurunnya kualitas infrastruktur karena genangan / banjir
- Volume produksi sampah semakin besar
- Lemahnya upaya peningkatan hasil produksi KUMKM
3.3 Analisis Strategi Evaluasi Internal dan Eksternal
1) Peluang – Kekuatan
- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
- Peningkatan kualitas pelayanan
- Pemanfaatan potensi masyarakat
2) Peluang – Kelemahan
- Peningkatan Pelayanan Prima
- Pengembangan ketersediaan infra struktur
- Penanggulangan Kemiskinan
- Peningkatan kualitas SDM
- Peningkatan kwantitas dan kwalitas pemasaran produk KUMKM
3) Tantangan – Kekuatan
- Peningkatan ketersediaan infra struktur
- Penanganan Banjir
- Peningkatan kelestarian lingkungan
- Peningkatan kualitas SDM
- Peningkatan Daya Saing
4) Tantangan – Kelemahan
- Peningkatan kelestarian lingkungan
- Peningkatan kualitas SDM
- Peningkatan Daya Saing
3.4 Isu – Isu Strategis
1 . Penanganan kemiskinan dan pengangguran
2. Penanganan Banjir
3. Peningkatan Ketersediaan Infra Struktur
4. Peningkatan Pelayanan Publik dan Tata kelola Pemerintahan
5. Peningkatan Kelestarian Lingkungan Hidup
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia
7. Penguatan kemampuan kemandirian masyarakat
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI
Sebagaimana telah disampaikan pada uraian terdahulu dalam
pasal 3
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, disebutkan bahwa Kecamatan merupakan wilayah
kerja camat sebagai perangkat daerah kota yang dipimpin oleh seorang Camat yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan.
Atas dasar hal tersebut maka dalam rangka mendukung visi dan misi Kota Semarang
serta memperhatikan potensi, kondisi dan permasalahan yang ada, maka ditetapkan visi, misi ,
tujuan, dan sasaran Kecamatan Pedurungan , sebagai berikut :
A. RENCANA STRATEGIK
1.
Visi Kecamatan Pedurungan
“Menjadi Institusi Terdepan Dalam Pelayanan Yang Bertanggungjawab”
Makna:
- Kecamatan Pedurungan sebagai SKPD yang memiliki kewenangan
memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat sesuai tupoksi
- Pelayanan Masyarakat jelas dan terukur
- Pelayanan Masyarakat dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang
ada
2.
Misi Kecamatan Pedurungan
1). Mewujudkan Sumber daya manusia dan masyarakat yang
berkemampuan,
berpengetahuan dan berkepribadian .
2). Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengedepankan kualitas pelayanan publik sesuai ketentuan yang
berlaku
3)
Mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam rangka pengembangan potensi
wilayah
4). Mewujudkan sinergi antar stake holder dalam perencanaan dan kegiatan
pemanfaatan pembangunan sarana prasarana wilayah yang berkelanjutan.
5). Mewujudkan tingkat derajat hidup masyarakat yang lebih baik.
PENJELASAN MISI
1. Mewujudkan Sumber daya manusia dan masyarakat yang berkemampuan,
berpengetahuan dan berkepribadian .
Maksudnya :
Menumbuhkan dan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia dan
masyarakat dengan memberikan fasilitasi dan pendampingan dalam
upaya peningkatan kemampuan , keterampilan, serta mendorong
masyarakat agar berpola pikir dan bertindak secara selaras.
Tujuan
Meningkatkan mutu hidup masyarakat melalui pengembangan
potensi pribadi / kelompok agar memiliki kemampuan beradaptasi
terhadap dinamika perubahan yang ada.
:
Sasaran :
1.
Tingkat keterlibatan LPMK, dalam pelaksanaan Musrenbang
2.
Tingkat keterlibatan LPMK dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong
3.
Tersusunnya program kerja PKK di Kecamatan dan 12 Kelurahan
4.
Meningkatnya kegiatan Karang Taruna Kecamatan dan Kelurahan
5.
Terlaksananya kegiatan kwaran Pedurungan sesuai program kerja
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Pemberdayaan Lembaga dan Ormas Pedesaan
6.
7.
Pelaksanaan kegiatan pembinaan PKK di 12 Kelurahan
Keterlibatan RT/RW dalam pendampingan program / kegiatan Pemerintah
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan desa
8.
9.
10.
Tingkat keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti kegiatan Bintek/ kursus /
Pelatihan ketrampilan maupun studi banding.
Meningkatnya ketersediaan pusat – pusat pembinaan anak usia dini.
Pelaksanaan pembinaan keagamaan
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
Kebijakan
Strategi
2.
:
:
Peningkatan efektifitas dan keterpaduan antara perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Pemberdayaan dan penguatan lembaga – lembaga untuk kelompok
masyarakat dalam penggerakan profesi masyarakat.
Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengedepankan kualitas pelayanan publik sesuai ketentuan yang berlaku
Maksudnya
: Mengembangkan produktivitas penyelenggaraan pemerintah dengan
menerapkan budaya kerja, aparatur yang profesional , beretika, bersih
dan berwibawa serta membina jalinan komunikasi dengan pemangku
kepentingan dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat.
Tujuan
: Terwujud komitmen bersama dalam peningkatan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik yang dilaksanakan secara konsisten
dengan berpegang teguh pada aturan.
Sasaran
:
1.
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan kecamatan tahunan dan 5
tahunan ( Renstra & Renja )
2.
Tersusunnya Program kerja Tahunan
3.
Efektifitas pengelolaan anggaran dan pengelolaan barang daerah
Program : Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan
Kegiatan : Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
4.
Tersedianya ruang pelayanan yang nyaman
Program : Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Kegiatan : Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor
5.
6.
Terlaksananya kegiatan pembinaan administrasi penyelenggaraan pemerintah
kelurahan
Tersedia data statistik / monografi kecamatan
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
7.
8.
9.
Kasus pelanggaran oleh aparatur menurun
Terwujudnya tingkat partisipasi politik yang positif
Terlaksananya komunikasi penanganan pengaduan pelayanan publik
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
Kebijakan :
Strategi
3.
Menumbuhkan kepercayaan masyarakat melalui peningkatan pelayanan
publik.
:
Peningkatan kemampuan dan kapasitas aparatur dalam perencanaan,
komunikasi jalinan kemitraan maupun penciptaan budaya disiplin,
tertib, aman.
Mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam rangka
wilayah
pengembangan potensi
Adalah
:
Menumbuhkan partisipasi dan kreativitas masyarakat dalam upaya
penggalian potensi lokal maupun pemanfaatan peluang serta daya
dukung yang mampu mendorong peningkatan akttifitas perekonomian.
Tujuan
:
Penguatan kemampuan masyarakat dalam upaya meningkatkan
kemandirian masyarakat.
Sasaran :
1. Meningkatnya
pembangunan
keikutsertaan
/
partisipasi
masyarakat
dalam
musyawarah
Program : Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Kegiatan : Pelaksanaan Musyawarah pembangunan desa
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Meningkatnya lembaga pengelola keuangan (BKM,Koperasi dll)
Meingkatnya pemanfaatan asset Daerah
Meningkatnya hasil produksi olahan/ kegunaan rumah tangga dan kelompok kelompok masyarakat
Meningkatnya keikutsertaan UKM dalam promosi dan pameran
meningkatnya keikutseraan masyarakat dalam kegiatan peningkatan ketrampilan
(pelatihan, kursus dll)
meningkatnya pemanfaatan lahan-lahan kritis/tidak produktif menjadi sumber
pendapatan masyarakat
Pengendalian permohonan terhadap pasar-pasar modern
meningkatnya akses permodalan bagi industri kecil
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
4.
Kebijakan
:
Strategi
:
Pengembangan usaha kecil / koperasi
Fasilitasi pengembangan akses pelayanan dan bantuan bagi
perkoperasian dan industri rumah tangga/kelompok – kelompok
usaha kecil.
Mewujudkan sinergi antar
stake holder dalam prencanaan dan kegiatan
pemanfaatn pembangunan sarana prasarana wilayah yang berkelanjutan.
Maksudnya :
Menjalin keterpaduan seluruh program / kegiatan diwilayah dengan
mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam
rangka pengembangan wilayah.
Tujuan
Peningkatan pengendalian pemanfaatan tata ruang dan
sarana prasarana wilayah.
:
pembangunan
Sasaran :
1.
2.
Meningkatnya fungsi dan kualitas sarpras lingkungan ( jalan,
pemukiman
Menurunnya areal genangan air karena banjir
saluran)
Program : Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan
Kegiatan : Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan hasil Musrenbang
3.
Meningkatnya pelayanan pengangkutan sampah
Program : Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan : Penyediaan sarana prasarana pengelolaan persampahan
dan Pertamanan
4.
Meningkatnya kualitas kebersihan lingkungan / wilayah
Program : Peningkatan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan : Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan prasarana dan sarana
persampahan
5.
6.
Terpelihara kebersihan , keindahan lokasi titik pantau
Peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau
Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan : Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
7.
meningkatnya sarpras aparatur ( kantor, Rumdin, Balai kel)
Program : Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Kegiatan : Rehabilitasi sedang berat gedung kantor
8.
meningkatnya pemenuhan usulan program / kegiatan prioritas
Program : Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa
Kegiatan : Penyelenggaraan dan pengelolaan Pembangunan Sarana
dan Prasarana Umum
Kebijakan : Peningkatan kualitas dan kapasitas sarpras dan infrastruktur.
Strategi
5.
: Fasilitasi perencanaan pembangunan wilayah dan peningkatan pelayanan
umum.
Mewujudkan tingkat derajat hidup masyarakat yang lebih baik.
Maksudnya
Tujuan
:
:
Cipta kondisi tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi lebih melalui
upaya penanganan masalah sosial dengan mendayagunakan sumber sumber kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan.
Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
Sasaran :
1. Meningkatnya peran aktif posyandu sebagai salah satu UKBM
Program : Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa
Kegiatan : Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
2.
Meningkatnya kualitas lingkungan
Program : Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan
Kegiatan : Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan hasil Musrenbang
3.
4.
Meningkatnya Pembinaan Keluarga
Meningkatnya peran serta pemuda dan Organisasi sosial
Program : Peningkatan keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan desa
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Meningkatnya akses bantuan bagi keluarga yang kurang mampu
Meningkatnya upaya pencegahan DBD
Meningkatnya PHBS
Meningkatnya swadaya masyarakat dalam pengadaan dan pemanfaatan air bersih.
Meningkatnya kesempatan anak usia dini mendapatkan pendidikan
Meningkatnya pelayanan masalah KDRT secara terpadu
Meningkatnya upaya pencegahan dan pengurangan Resiko Bencana
Program & Kegiatan : Koordinasi instansi terkait
Strategi : Pengembangangan dan Pemantapan koordinasi lintas sektoral
3
Tujuan Stratejik
1) Terlayaninya kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat dan mudah sesuai
dengan prosedur pelayanan yang berlaku .
2) Tersedianya aparatur pemerintah yang professional, kreatif, inovatif, produktif
dan berjiwa wira usaha
3) Tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan dan publik/masyarakat yang
memadai
4) Terwujudnya peran aktif masyarakat dalam mendukung program-program
pemerintahan.
4.
Sasaran
1). Kepuasan masyarakat dalam merasakan pelayanan yang diberikan.
2). Kualitas aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara professional, kreatif, produktif dan berjiwa wira usaha makin meningkat.
3)
Sarana prasarana pemerintah dan public/masyarakat yang memadai sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
4) Peningkatan peran aktif masyarakat dalam mendukung program-program
pemerintah makin dapat dirasakan dan terukur.
5. Strategi
Guna mewujudkan tujuan tersebut diatas, maka strategi yang akan
diterapkan oleh Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, dengan
mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia, mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya keuangan dan sarana prasarana yang ada di Pemerintah Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang
6. Kebijakan
Kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang selama lima tahun ke depan dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan
Misi tersebut di atas adalah diarahkan dalam upaya mengkonfigurasikan Program dan
Kegiatan. Kebijakan dimaksud terdiri atas :
A. Kebijakan Internal, yaitu Kebijakan Pemerintah Kecamatan Pedurungan yang
bersifat pengelolaan program - program pembangunan
B. Kebijakan Eksternal, yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan
memfasilitasi kegiatan masyarakat
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dan Kegiatan SKPD
1. Urusan Wajib Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi
Perangkat Daerah Kepegawaian dan Persandian
Keuangan Daerah
a. Program Pelayanan Administrasi perkantoran
Diarahkan pada peningkatan kelancaran pelaksanaan administrasi perkantoran dalam
mendukung tugas-tugas kedinasan , dengan didukung kegiatan :
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3) Penyediaan alat tulis kantor
4) Penyediaan barang cetakan dan penggandaaan
5) Penyediaan makanan dan minuman rapat.
6) Rapat-rapat kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
7) Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Diarahkan pada peningkatan kualitas sarana prasarana aparatur seperti gedung kantor, Rumah
Dinas , Perlengkapan dan peralatan gedung kantor, mobil, dan kendaraan dinas / operasional ,
dengan didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Pembanguna Gedung kantor
2) Pengadaan Perlengkapan gedung kantor
3) Pemeliharaan rutin / berkala mesin dan peralatan kantor
4) Pemeliharaan rutin / berkala Rumah Dinas
5) Pemeliharaan rutin gedung kantor
6) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
7) Rehabilitasi sedang / berat rumah dinas dan gedung kantor kelurahan
c. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Diarahkan pada peningkatan kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan , dengan didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Penyusunan laporan Capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2. Urusan Wajib Lingkungan Hidup
a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan .
Diarahkan untuk optimalisasi kinerja pengelolaan sampah dengan pemenuhan kebutuhan
sarana prasarana pengelolaan sampah dengan diduking kegiatan sebagai berikut :
1) Penyediaan sarana prasarana pengelolaan persampahan ;
2) Peningkatan operasi dan pemeliharaan sarana prasarana persampahan
b. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Diarahkan pada peningkatan kebersihan lingkungan di wilayah kecamatan / titik pantau
Adipura dengan didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Koordinasi penilaian Kota Sehat /Adipura
3. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat
a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Diarahkan pada peningkatan pemberdayaan Lembaga / Ormas
(FIM, KIM, Pramuka,
Karang Taruna Kecamatan & Kelurahan , PKK Kecamatan & Kelurahan ) dengan
didukung kegiatan sebagai berikut :
1) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
b.Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun desa ,
meningkatkan pemberdayan kelompok masyarakat dengan didukung kegiatan sebagai
berikut :
1) Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
2) Pelaksanaan Musyawarah rencana Pembangunan
3) Monitoring evaluasi dan pelaporan
4) Fasilitasi pelaksanaan pembangunan hasil musrenbang.
5) Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum
6) Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Masyarakat Percontohan SKPD
7) Fasilitasi Peningkatan Potensi Wilayah Kelurahan Percontohan SKPD
Lebih jelas Sebagaimana tabel 5.1 terlampir
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja SKPD adalah indikator yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan
suatu urusan pemerintahan , yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD
Lebih jelas Sebagaimana dalam lampiran tabel 6.1
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis ( Renstra ) Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang tahun
2011 - 2015 ini adalah merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ( RPJMD) Kota Semarang tahun 2010 – 2015, dan akan menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja ( Renja) Tahunan Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang. Selain itu, Rencana Strategis
( Renstra) 2011– 2015 ini juga akan dijadikan dasar
evaluasi dalam pelaksanaan laporan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Pemerintah
Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(Lakip) Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Dengan adanya rencana strategis ini di harapkan dalam lima tahun ke depan akan
mampu meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dalam
membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan daerah di bidang pengawasan,
sehingga akan mampu mengurangi atau paling tidak meminimalkan jumlah pelanggaran yang di
lakukan oleh aparat Pemerintah Kota Semarang dalam melaksakan tugas-tugas pemerintahan.
CAMAT PEDURUNGAN
HAMDI, S.Sos, MM
Pembina
NIP. 19610801 198103 1 004