Perbandingan Efek Pemberian Eritromisin 250 mg Oral dengan Metoklopramid 10 mg Oral terhadap Jumlah dan pH Cairan Lambung pada Pasien yang Menjalani Operasi Elektif dengan Anestesi Umum | Mursali | Jurnal Anestesi Perioperatif 1000 4164 1 PB



Jurnal Anestesi Perioperatif
[JAP. 2017;5(1):10–6]

ARTIKEL PENELITIAN

Perbandingan Efek Pemberian Eritromisin 250 mg Oral dengan
Metoklopramid 10 mg Oral terhadap Jumlah dan pH Cairan Lambung pada
Pasien yang Menjalani Operasi Elektif dengan Anestesi Umum
Andi Mursali,1 Tinni T. Maskoen,2 Doddy Tavianto2
Bagian Anestesi Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi,
2
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
1

Abstrak
Aspirasi pulmonal akibat isi lambung merupakan penyebab kematian yang berhubungan dengan anestesi.
Eritromisin 250 mg oral dan metoklopramid 10 mg oral digunakan untuk menurunkan jumlah dan
meningkatkan pH cairan lambung. Penelitian ini bertujuan membandingkan efek eritromisin 250 mg oral

dan metoklopramid 10 mg oral terhadap jumlah dan pH cairan lambung pasien yang menjalani operasi elektif
dengan anestesi umum. Penelitian ini merupakan uji klinis acak buta ganda pada 42 pasien yang termasuk
dalam kriteria inklusi pasien dengan American Society of Anesthesiologist (ASA) kelas I, usia 18–60 tahun,
dijadwalkan operasi elektif dengan anestesi umum dan diintubasi di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung
periode Agustus–September 2015. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok 21 orang masing-masing. Kelompok
A mendapatkan eritromisin 250 mg oral dan kelompok B metoklopramid 10 mg oral yang diberikan 1 jam
sebelum induksi anestesi. Setelah dilakukan intubasi, cairan lambung diambil menggunakan spuit 50 mL
melalui nasogastric tube (NGT) no 18, dimasukkan ke gelas ukur, diukur jumlah dan pH nya. Analisis statistik
menggunakan uji Mann–Whitney. Hasil menunjukkan kelompok A didapatkan 90,5% pasien dengan jumlah
cairan

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efek Induksi Propofol dengan Ketamin terhadap Penurunan Nilai Neutrofil pada Pasien dengan Tindakan Anestesi Umum | Putra | Jurnal Anestesi Perioperatif 999 4170 1 PB

0 0 6

Perbandingan Pemberian Lidokain 2% 1,5 mg kgBB Intravena dengan Propofol 0,3 mg kgBB Intravena Setelah Anestesi Umum Dihentikan terhadap Kejadian Batuk Saat Ekstubasi Bangun | Gunawan | Jurnal Anestesi Perioperatif 1110 5133 1 PB

0 1 9

Perbandingan Efektivitas antara Gabapentin 600 mg dan Gabapentin 900 mg Kombinasi dengan Ketorolak 30 mg 8 Jam sebagai Analgesia Pascabedah pada Total Abdominal Histerektomi dengan Anestesi Umum | Camary | Jurnal Anestesi Perioperatif 898 3274 1 PB

0 0 7

Perbandingan Pemberian Ondansetron 8 mg dengan Tramadol 1 mg kgBB Intravena untuk Mencegah Menggigil Pascaanestesi Umum pada Operasi Mastektomi Radikal atau Modifikasi | Oktavian | Jurnal Anestesi Perioperatif 231 924 1 PB

0 0 9

Perbandingan Anestesi Spinal Menggunakan Ropivakain Hiperbarik 13,5 mg dengan Ropivakain Isobarik 13,5 mg terhadap Mula dan Kerja Blokade Sensorik | Nainggolan | Jurnal Anestesi Perioperatif 232 929 1 PB

0 0 10

Perbandingan Efektivitas Pemberian Efedrin Oral Dosis 25 mg dengan 50 mg Preoperatif terhadap Kejadian Hipotensi Pascaanestesi Spinal pada Seksio Sesarea | Rosita | Jurnal Anestesi Perioperatif 192 679 1 PB

2 3 7

Perbandingan Gabapentin 600 mg dengan 1.200 mg per Oral Preoperatif terhadap Nilai Visual Analogue Scale dan Pengurangan Kebutuhan Petidin Pascaoperasi pada Modifikasi Mastektomi Radikal | Zulfariansyah | Jurnal Anestesi Perioperatif 196 685 1 PB

0 0 9

Perbandingan Pengaruh Nifedipin 20 mg per Oral 2 Jam Preoperasi dengan Plasebo terhadap Suhu Inti pada Pasien yang Menjalani Operasi Modified Radical Mastectomy dengan Anestesi Umum | Trisnadi | Jurnal Anestesi Perioperatif 306 1048 1 PB

0 0 11

Perbandingan antara Penggunaan Asam Amino dan Ringer Laktat terhadap Penurunan Suhu Inti Pasien yang Menjalani Operasi Laparotomi Ginekologi dengan Anestesi Umum | Hujjatulislam | Jurnal Anestesi Perioperatif 606 2088 1 PB

0 0 7

Perbandingan Pemberian Deksametason 10 mg dengan 15 mg Intravena sebagai Adjuvan Analgetik terhadap Skala Nyeri Pascabedah pada Pasien yang Dilakukan Radikal Mastektomi Termodifikasi | Erlangga | Jurnal Anestesi Perioperatif 607 2090 1 PB

0 0 9