Permenhub No PM 97 Th 2010

MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

a.

bahwa Peraturan Pem erintah Nem er 56 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian telah m engatur m engenai
Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian;

b.

bahwa berdasarkan pertim bangan sebagaim ana dim aksud
dalam
huruf a, perlu
m enetapkan
Peraturan
M enteri
Perhubungan tentang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
Prasarana Perkeretaapian;

1.


Undang
Undang
Nem er 23
Tahun
2007
tentang
Perkeretaapian (Lem baran Negara Republik Indenesia Tahun
2007 Nem er 65, Tam bahan Lem baran Negara Republik
Indenesia Nem er 4722);

2.

Peraturan Pem erintah
Nem er
Penyelenggaraan Perkeretaapian
Indenesia Tahun 2009 Nem er
Negara Republik Indenesia Nem er

3.


Peraturan
Presiden
Nem er
47
Tahun
2009
Pem bentukan dan O rganisasi Kem enterian Negara;

4.

Peraturan Presiden Nem er 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi Kem enterian Negara Serta Susunan
O rganisasi, Tugas dan Fungsi Eselen I Kem enterian Negara;

5.

Peraturan M enteri Perhubungan Nem er KM . 52 Tahun 2007
tentang Pendidikan dan Pelatihan Transpertasi;


6.

Peraturan M enteri Perhubungan Nem er KM . 60 Tahun 2010
tentang O rganisasi dan Tata Kerja Kem enterian Perhubungan.

56 Tahun 2009 tentang
(Lem baran Negara Republik
129, Tam bahan Lem baran
5048);
tentang

PERATURAN M ENTERI PERHUBUNG AN TENTANG SERTIFIKAT
KEAHLIAN TENAG A PENG UJI PRASARANA PERKERETAAPIAN.

1.

Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sum ber daya m anusia, serta norm a,
kriteria, persyaratan,
dan prosedur untuk penyelenggaraan

transportasi kereta api.

2.

Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri m aupun dirangkaikan
dengan sarana
perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di
jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta api.

3.

Prasarana
Perkeretaapian
adalah jalur kereta api, stasiun
kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat
dioperasikan.

4.


Pengujian Prasarana Perkeretaapian
adalah kegiatan yang
dilakukan untuk m engetahui kesesuaian antara persyaratan
teknis dan kondisi dan fungsi prasarana perkeretaapian.

5.

Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian adalah tenaga yang
m em enuhi kualifikasi keahlian dan diberi kewenangan untuk
m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian.

6.

Kom petensi adalah kem am puan dan karakteristik yang dim iliki
oleh
seseorang,
berupa
seperangkat
pengetahuan,
keteram pilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai

untuk m elaksanakan tugas keprofesionalannya.

7.

Pendidikan
dan Pelatihan adalah proses penyelenggaraan
belajar m engajar dalam rangka m eningkatkan
pengetahuan,
keahlian,
keteram pilan,
dan pem bentukan
sikap
perilaku
sum ber daya m anusia yang diperlukan dalam penyelenggaraan
transportasi.

8.

Sertifikat
Kom petensi

Tenaga
Penguji
Prasarana
Perkeretaapian adalah tanda bukti telah m em enuhi persyaratan
kom petensi sebagai tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

9.

Sertifikat Ke3hlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
adalah tanda bukti telah m em enuhi persyaratan kom petensi
dan keahlian sebagai tenaga penguji prasarana perkeretaapian.

10. M enteri
adalah
perkeretaapian.

M enteri

yang


m em bidangi

11. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal
tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian.

yang

urusan

tugas

dan

JENIS DAN KLASIFIKASI SERTIFIKAT TENAG A PENG UJI
PRASARANA PERKERET AAPIAN

(1)

Setiap prasarana perkeretaapian wajib dilakukan pengujian
untuk m engetahui kesesuaian antara persyaratan teknis dan

kondisi dan fungsi prasarana perkeretaapian
dalam rangka
penerbitan sertifikat kelaikan.

(2)

Pengujian prasarana perkeretaapian sebagaim ana dim aksud
pada ayat (1), harus dilaksanakan oleh tenaga yang m em iliki
kom petensi
untuk
m elakukan
pengujian
prasarana
perkeretaapian.

(3)

Tenaga yang m em iliki kom petensi sebagaim ana
dim aksud
pada ayat (2), harus m em enuhi standar kom petensi yang

terdiri atas :
a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.

m engetahui
dan m em aham i
tata cara dan prosedur
pengujian prasarana perkeretaapian;
m engetahui dan m em aham i spesifikasi teknis prasarana
perkeretaapian;
m am pu m engoperasikan
peralatan pengujian prasarana
perkeretaapian;
m am pu m enyusun perencanaan

kegiatan pelaksanaan
pengujian prasarana perkeretaapian;
m am pu m enganalisa dan m engevaluasi hasil pengujian
sesuai persyaratan
dan standar pengujian
prasarana
perkeretaapian;
m am pu
m enilai
kelaikan
operasi
prasarana
perkeretaapian; dan
m am pu m em berikan rekom endasi teknis terhadap hasil
pengujian prasarana perkeretaapian;

(1)

Tenaga
Penguji
Prasarana
Perkeretaapian
sebagaim ana
dim aksud dalam Pasal 2 harus m em iliki Sertifikat Keahlian
Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian yang diterbitkan
oleh Direktur Jenderal.

(2)

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) diperoleh setelah lulus
ujian keahlian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal.

(3)

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1) berlaku selam a 5 (lim a)
tahun.

Sertifikat
Keahlian
Tenaga
Penguji Prasarana
Perkeretaapian
sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 3, terdiri dari :
a.
b.

(1)

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Jalur dan Bangunan Kereta
Api;
Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Fasilitas Pengoperasian
Kereta Api.

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji Prasarana Perkeretaapian
sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 4, berdasarkan tingkat
kewenangan terdiri dari:
a.
b.
c.

Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji tingkat Pertam a;
Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji tingkat M uda;
Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji tingkat M adya.

(2)

Kewenangan pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
tingkat Pertam a sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf a
adalah m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian.

(3)

Kewenangan pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
tingkat M uda sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) huruf b
m eliputi:
a.
b.

(4)

m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian; dan
m engevaluasi hasil pengujian prasarana perkeretaapian.

Kewenangan pem egang Sertifikat Keahlian Tenaga Penguji
tingkat M adya sebagaim ana dim aksud pad a ayat (1) huruf c,
m eliputi:
a.
b.

m erencanakan
pelaksanaan
pengujian
prasarana
perkeretaapian;
m elaksanakan pengujian prasarana perkeretaapian;
eh,

Hukum

& KSLN

SDM Penguji

Prasa,ana

27

Des 2010

r

c.
d.
e.
f.

m elaku!