laporan praktek kerja lapangan pkl Kegia

laporan praktek kerja lapangan (pkl) Kegiatan jurnalistik
BAB I

Pendahuluaan.
I.1 Latar Belakang
Tak bisa Di pungkiri bahwa Jatuhnya rezim Suharto mei 1998 Memberi
dampak yang luar biasa terhadap kebebasan dan perkembangan jurnalistik.pers
yang selama 30 tahun lebih hidup dalam kungkungan rezim Yang Otoriter yang
sama sekali tidak memberikan ruang terbuka dan kesempatan sama sekali bagi
insan Pers untuk menjalankan Peran nya
Sala satu peran Pers Sebagai keran Penyalur aspirasi masyarakat ke
Pemerintah dan sebaliknya antara pemerintah dengan masyarakat pada saat itu
tidak dapat berjalan dengan maksimal, namun sebaliknya Peran Pers pada saat itu
hanya sebagai alat yang di gunakan oleh rezim yang berkuasa untuk melegitimasi
segala kebijakan dan keputusan yang di buat oleh pemerintah walaupun keputusan
dan kebijakan tersebut bertentangan dengan Kepentingan masyarakat. Namun
sekali lagi jatuhnya rezim Suharto mei 1998 yang otoriter sangat member angin
segar bagi kemerdekaan Insan Pers, ini terbukti setelah jatuhnya rezim Suharto
ketika tampuk pemerintahan di teruskan Oleh Presiden Bj.Habiebi lahirla payung
hukum mengenai Pers yakni UU no. 40 tahun 1999
Setelah Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999 di sahkan Pergulatan

menuju kebebasan pers semakin berkecamuk di Pusat ataupun di daerah hal ini di
kuatkan dengan semakin maraknya berdiri media massa baik cetak ataupun
elektronik selain itu juga media semakin berani mengkritik dan menginformasikan
kepada khalayak apa bila ada penyimpangan – penyimpangan yang di lakukan oleh
Pemerintah tanpa di bayangi- bayangi oleh rezim yang otoriter selama ini yang
mebatasi kebebasan insan Pers .
Seiring berjalan nya waktu euphoria dan reformasi Pers berkembang dan
tumbuh juga di provinsi Lampung hal ini di tandai dengan berdirinya beberapa media
massa cetak lokal yang berkembang sangan pesat . Sala satu media yang
berkembang sangat pesat tersebut yakni media massa cetak

harianTribun

lampung . Harian Tribun Lampung berdiri pada tanggal 08 Februari 2009 , harian

tribun lampung berdiri di bawah naungan KOMPAS MEDIA GROUP . Meski
tergolong baru di kotan nya namun harian Tribun Lampung sudah mampu bersaing
dengan Koran–koran lokla pendahulunya seperti Lampung post & Radar Lampung.
Bahkan berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan beberapa warga
selama melaksanakan Pelaksaan Praktek kerja lapangan (PKL). Harian Tribun

Lampung Merupakan salah satu Koran Favorit masyarakat Lampung yang informasi
dan beritanya selalu dinanti oleh masyarakat lampung. Atas dasar itula penulis
melaksanakan Praktek kerja Lapangan Di harian Tribun lampung sekali gus
membuat karya tulis ilmiah mengenai Kegiatan jurnalistik di harian Tribun Lampung
Harian Tribun Lampung muncul dengan konsep pemberitaan yang multi angle
( banyak angle pemberitaan ) dan friendly newspaper ( Koran bersahabat) Koran
yang di tampilkan lebih bebas dan Fleksible namun tetap memperhatiakn
keseimbangan. Ciri khas lain nya berupa tampilan Grafis info, ilustrasi, dan gambargambar yang menarik serta News analisis tokoh terhadap pemberitaan .
Menyadari media massa cetak sangat berpengaruh besar sebagai sarana komunikasi serta
dapat

berperan

sebagai

persuasi

beberapa

lapisan


masyarakat

harian Tribun

Lampung

memanfaatkan Momentum tersebut dengan cara meberikan informasi dan pengaruh yang seluasluasnya secara kontinuitas kepada Masyarakat. Pengaruh tersebut terletak pada penyajian berita
berupa gaya penulisan dan pemilihan kata-kata yang lugas dan mudah di mengerti pembaca selain
itu juga harian tribun lampung menonjolkan kekuatan lewat foto-foto kejadian yang menarik seperti
karkatur dan iklan .Informasi dari media massa cetak juga mempunyai kekuatan bagi kalangan
tertentu khususnya bagi kalangan berpendidikan mereka biasanya membutuhkan informasi dan data
dalam bentuk catatan dan cetakan yang merupakan hasil suatu observasi dan analisis yang cukup
mendalam dan representative.
1.2

Tujuan

Penulis Melakukan Praktek kerja Lapangan (PKL) Di hariaan tribun lampung
Bertujuan untuk

1.2.1. Sebagai salah satu pemenuhan Materi perkuliahan yang mana Mata kuliah Praktek
kerja lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib bagi maha siswa
Khususnya spesifikasi ilmu komunikasi
1.2.2. Merealisasikan ilmu yang di peroleh di perkuliahan dengan praktek nyatanya di
lapangan khusunya di Harian tribun lampung
1.2.3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Jurnalistik ,mengingat ilmu
jurnalistik sangatla linier dengan disiplin ilmu yang sedang di tempu di bangku kuliah
saat ini

1.3 manfaat
Adapun manfaat dan kegunaan yang penulis dapatkan dari pelaksaan Praktek kerja
lapangan ( PKL ) di harian tribun Lampung yakni
1.3.1. Penulis dapat memenuhi syarat mata kuliah yang telah di tentukan universitas
khususnya jurusan ilmu komunikasi
1.3.2. Penulis dapat mengaplikasikan antara teori yang di dapatkan di perkuliahan dengan
prakteknya di lapangan
1.3.3. Penulis dapat melihat gambaran – gambran umum kegiatan jurnalistik khususnya
kegiatan jurnalistik di harian tribun Lampung
BAB II
HASIL PENELITIAN


2.1 Gambaran umum Lokasi praktek kerja Lapangan ( PKL ) harian Tribun
Lampung
Lokasi dan letak Harian Tribun lampung sangat strategis dari pusat kota.
Kantor harian Tribun Lampung beralamatkan Di Jl. . Zainal Abidin Pagar Alam No.83
Gedong Meneng provinsi Bandar Lampung kantor pusat harian tribun lampung
tersebut berdiri di atas tana seluas +/- 30 x 45 meter .harian tribun lampung
merupakan surat kabar lokal yang berdiri di bawah PT.Lampung media grafika.
Tribun Lampung merupakan salah satu Koran daerah yang tergabung dalam group
kompas gramedia yang di kelola oleh PT. Indopersda primamedia (persda Network)
di bawah divisi koran daerah kompas gramedia
Harian Tribun Lampung resmi berdiri sejak tanggal 8 februari 2009. Harian
Tribun Lampung muncul dengan konsep membawa semangat baru bagi masyarakat
Bandar Lampung dengan motto “spirit baru bumi ruwa jurai yang independen dan
kredible “harian Tribun Lampung adalah surat kabar yang terbit setiap hari . Koran
harian Tribun Lampung terdiri dari 24 halaman dengan harga Rp.1000,00 per
eksemplarnya. harian Tribun Lampung per harinya mencetak 90.000 s/d 100.00
eksemplar. harian Tribun Lampung dalam tampilan beritanya terdiri dari beberapa
pembagian


segmentasi,

di

antaranya

tribun

finance

yang

mebahas

dan

memberitahkan tetang perkembangan indeks harga saham gabungan bursah efek
Indonesia namun pada segmen ini juga secara khusus di buat untuk memberitahkan
perkembangan dan mobilitas perekonomian di indonseia pada umumnya dan
provinsi lampung pada khususnya. Segmen tribun Bisnis , pada segmen ini harian

tribun lampung fokus meberitahkan dan menginformasikan kegiatan – kegiatan
bisnis

dan

investasi

sebagai

paktor

pendukung

perkembangan

kegiatan

perekonomian di provinsi lampung, selanjutnya Tribun Lampung Juga membuat

segmentasi mengenai pemberitaan secara nasional , pada segmen ini harian Tribun

Lampung secara umum memberitahkan dan menginformasikan isu-isu yang up to
date (terbaru) yang sedang hangat di perbincangkan. Namun pada segmen ini
harian Tribun Lampung tidak terpaku pada spesipikasi pemberitaan secara khusus
melainkan pemberitanya yang memuat isu-isu secara luas .baik pembeitaan
mengenai korupsi ,kebudayan,ekonomi,dll yang skupnya secara nasional .
Selajutnya harian Tribun Lampung juga memuat berita – berita politik infomasi dan
berita mengenai perkembangan dunia politik baik lokal ataupun nasional, pembaca
harian Tribun Lampung dapat menemukanya di segmentasi bagian politik. Tribun
Lampung menyadari perkembangan arus teknologi dan informasi sangat pesat
sehingga untuk mengikuti perkembangan IPTEK tersebut Tribun Lampung membuat
segmentasi bagi para pembaca yang suka berselancar di alam maya melalui jejaring
social Network atau Face book group,melalui segmentasi ini harian Tribun Lampung
membuka kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan kritik dan saran, serta
solusi dan tangggapan dari facebooker terhadap permasalahan yang di sajikan dan
di informasihkan oleh harian Tribun Lampung. untuk membaca lanjutan berita para
pembaca harian Tribun Lampung dapat menemukan nya disegmen tribun line.
Selanjutnya harian Tribun Lampung juga menyajikan informasi mengenai dunia
criminal para pembaca Tribun Lampung dapat menemukan segmen ini di segmen
crime story harian Tribun Lampung juga menyajikan dan informasi olah raga secara
khusus ,informasi mengenai dunia olahraga dapat di temukan Pada Segmen super

ball.
Segmen – segmen tesebut di buat dan di tampilkan sekedar untuk memenuhi
kebutuhan informasi masyarakat lampung yang haus akan berita selain itu juga
harian tribun lampung sangat memanjakan pembacanya dengan menampilkan
tampilan grafis info, kartun, gambar-gambar yang menarik ini bertujuan selain untuk
memudahkan pembaca memahami inti /kronologi pemberitaan juga untuk memikat
perhatian dan minat pembacanya .
Ciri khas yang di sajikan dan di tampilkan oleh harian tribun lampung yakni
substansi nilai nilai berita yang di sajikan benilai fakta (trust). Selain itu juga ciri khas
yang jarang di miliki oleh Koran lokal lainya yaitu apa bila memberitahkan seseorang
yang terkait masalah pidana baik korupsi ataupun Kriminal dan bahkan kejahatan
asusila. Harian Tribun Lampung tanpa ragu menuliskan dan membuat nama yang
bersangkutan dalam sebuah berita, selain itu juga harian Tribun Lampung selalu

mengikuti perkembangan globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk
memperbarui informasi dan pemberitan yang di inginkan masyarakat harian Tribun
Lampung menyiarkan dan menyajikan berita melalui media Online yaitu melalui situs
www.tribun lampung .co.id melalui situs tersebut para pembaca harian Tribun
Lampung dapat mengakses berita- berita yang di sajikan harian Tribun Lampung
2.2 Struktur organisai di harian Tribun Lampung

Harian tribun lampung memiliki 154 karyawan kantor pimpinan tertinggi di
bidang redaksi di pegang oleh satu orang pimpinan redaksi yang bernama Uki M
Kurdi. Pimpinan redaksi ini bertanggung jawab penuh terhadap kerja-kerja di bidang
keredaksian .Dalam melaksankan kerja nya pemimpin redaksi di bantu oleh seorang
redaktur pelaksana yang membawahi satu orang kordinator liputan, kemudian
kordinator liputan bertugas mengokordinir peliputan reporter di lapangan sedangkan
kordinator liputan membawahi 8 ( delapan ) orang redaktur yang bertugas
menyunting tulisan /berita dari 26 ( dua puluh enam) reporter di lapangan
Berikut beberapa nama tokoh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan
proses produksi :
1. Uki m kurdi , jabatan Sebagai Pimpinan redaaksi
2. Ellys Rahmayani, jabatan sebagai pimpinan perusahaan
3. Eko wahyudi, jabatan sebagai manajer sirkulasi
4. Rahmat Effendi,jabatan sebagai manajer iklan
5. Aditya racman, jabatan sebagai manajer keuangan
6. Bertha A,kifli, jabatan sebagai manajer PSDM
7. Ifmandi, jabatan sebagai manajer percetakan
Selain itu juga untuk membantu kelancaran penditribusian ataupun penjualan
harian Tribun Lampung memiliki agen – agen binaan sebanyak 100 orang yang
terdiri dari anak-anak yatim piatu serta anak –anak jalanan

2.3 Alur kerja kegiatan jurnalistik sampai dengan proses pencetakan
Sebelum melakukan peliputan serta melakukan pencarian berita kegiatan di
harian tribun lampung di awali dengan melakukan kegiatan
2.3.1 Rapat perencanaan ( News planning ) rapat Perencanaan berita dalam tahap ini
redaksi melakukan rapat proyeksi ,yakni perencanaan tentang informasi yang akan
di sajikan dalam rapat inilah di tentukan jenis dan tema-tema tulisan /berita yang
akan di buat dan di muat. Rapat ini bertujuan untuk menginventarisir berita serta
isu-isu apa saja yang sedang hangat di bicarakan untuk di jadikan berita. Rapat ini di
ikuti redaktur pelaksana kordinator liputan dan redaktur .Dalam rapat ini lah juga

akan di bagi pembagian tugas kepada para wartawan untuk selanjutnya melakukan
proses pencarian berita
2.3.2 Pengumpulan

bahan

berita (News

hunting) setelah

rapat

proyeksi

dan

pembagian tugas ,para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita ,berupa
fakta dan data melalui peliputan penelusuran referensi atau pengumpulan data
melalui leteratur ,dan wawancara. Setelah berita di dapat dari reporter di lapangan
berita kemudian di teruskan dalam tahapan selanjutnya .
2.3.3 Pengetikan dan penulisan berita (News writing ) pengetikan danpenulisan berita di
laksanakan setelah mendapatkan laporan berita dari reporter di lapangan. khusus
untuk di harian Tribun Lampung bagi wartawan yang berada di lokasi yang jauh
dapat mengirimkan berita dengan media internet melalui internet e-mail file transfer
protocol
2.3.4 Penyuntingan Naskah (News editing) setelah berita di terima oleh redaktur dari
wartawan di lapangan beirta /naska yang telah di tulis tadi harus di sunting dan di
editing dari segi redaksional(bahasa) dan isi ( substansi ). Dalam tahap ini juga di
lakukan

perbaikan

kalimat,kata,sistematika

penulisan,dan

substansi

naskah,

termaksud dalam pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian
naska dengan space atau kolom yang tersedia
2.3.5 Prsoses produksi untuk di lay out di harian tribun lampung sebelum melakukan
proses produksi untuk selanjutnya melakukan proses pencetakan biasanya selalu
melakukan rapat ,rapat ini di sebut rapat budgeting sore yang di lakukan pukul
16.00-17.00 Wib.proses rapat ini di ikuti oleh seluruh bidang baik redaksi maupun
bidang usaha di antaranya pemimpin redaksi ,redaktur pelaksana ,kordinator
liputan ,redaktur,manajer prodeksi ,manajer iklan ,dan bagian promosi . rapat ini di
lakukan guna membahas masalah keredaksian dan usaha di antaranya penentuan
berita headline utama dan halaman evaluasi hasil produksi secara umum dan
penempatan tata letak iklan .namun sebelum di produksi di lakukan terlebih dahulu
ada satu lagi tahapan yang harus di lakukan yaitu proses pra produksi yakni hasil
lay outan yang sudah jadi print manual terlebih dahulu di koreksi redaksioanlnya
oleh redaktur. Dan pada tahapan ini juga harian tribun lampung sering melakukan
rapat perencanaan malam ,namun sifat rapat ini sangat tentatif melihat situasi dan
kondisi apakah rapat ini perlu di lakukan atau tidak .Serta sifat rapat ini mengacu
pada situasi yang sifatnya unpredictable moment ( sesuatu kejadian yang sifatnya
tidak terduga ) misalnya ada gempa bumi,kebakaran dll.dalam hal seperti ini sangat

mungkin melakukan rapat perencanaan malam guna menampilkan berita berita
tersebut sebagai headline
2.3.6 Tahapan pencetakan :setelah tahapan tahapan tersebut telah selesai di
lakukan barula hasil lay outan tersebut di kirim kebagian suvervisi (divisi
percetakan)kemudian tahapan selanjutnya yaitu proses pencetakan yang meliputi
pembuatan film dan flat dan terakhir cetakan kertas berbentuk Koran yang telah jadi
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Pelaksanaan Praktek kerja lapangan (PKL) di harian Tribun
Lampung
Pada hari kamis tanggal 05 mei 2011 penulis memulai melaksanakan Praktek
kerja lapangan di harian Tribun Lampung pada hari itu juga penulis banyak
mengamati dan mendapat banyak penjelasan mengenai tahapan demi tahapan
kegiatan jurnalis di harian Tribun Lampung .pada tahapan awal penulis di ajak dan di
perkenalkan dengan kegiatan paling awal dari proses jurnalistik di harian tribun
lampung yaitu tahap News planing ,tahap perencanaan tentang berita berita yang
akan di sajikan .Selanjutnya penulis di perkenalkan dengan kegiatan yang di sebut
dengan news hunting,news wrting ,dan news editing pada tahapan – tahapan inilah
penulis mendapatkan banyak pemahaman mengenai alur kegiatan jurnalistik dari
tahapan awal sampai dengan tahapan akhir pencetakan .
3.2 Pembahasan dengan teori mengenai kegiatan jurnalistik
Secara harfiyah jurnalistik bersal dari kata (journalistic)artinya kewartawanan
atau kepenulisan kata dasarnya “jurnal”(journal) yang artinya laporan atau
“jour”dalam bahasa prancis yang berarti “hari” ( day )yang asal muasalnya berasal
dari bahasa yunani kuno “ du jour” yakni kejadian hari ini yang di beritahkan dalam
lembaran cetak (asep syamsul ,ramli;2003)
Secara konseptual jurnalistik dapat di pahami dari 3 ( tiga ) sudut pandang
yaitu ; jurnalistik sebagai proses ,jurnalistik sebagai tehnik ,jurnalistik sebagai Ilmu :
3.2.1 Jurnalistik sebagai proses: kegiatan yang bertujuan ,mencari,mengola,menulis,dan
menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa yang mana aktivitas
ini di lakukan oleh wartawwan ( jurnalis)
3.2.2 Jurnalistik sebagai tehnik :jurnalistik merupakan suatu keahlian (expertise)atau
keterampilan skill menulis karya jurnalistik (berita,artikel,feature)termaksud keahlian
dalam pengambilan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan
wawancara

3.2.3 Jurnalistik sebagai ilmu :jurnalistik merupakan bidang kajian mengenai pembuatan
dan

penyebarluasan

informasi

(peristiwa,opini,pemikiran

,ide,)melalui

media

massa .jurnalistik merupakan termaksud ilmu terapan (applied science) yang
dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri .sebagai ilmu jurnalistik
termaksud dalam bidang kajian ilmu komunikasi yakni ilmu yang mengkaji proses
penyampain pesan ,gagasan,pemikiran,atau informasi kepada orang lain dengan
maksud member tau ,mempengaruhi da memberikan kejelasan.
Menurut (malvin Defleur;1975 )peran media massa sangat la besar dalam
membentuk opini dan membentuk suatu stimulan secara bersamaan kepada
khalayak .stimulan inila yang dapat membentuk suatu opini yang susah untuk di
bendung dan di kontrol oleh individu .kemudian setelah mendapatkan stimulan
khalayak akan memberikan suatu respon yang sama pada stimulan yang datang
dari media massa tersebut .secara tidak langsung dan tanpa di sadari sebenarnya
informasi yang di sajikan oleh media massa merupakan bentuk suatu Stimuli yang
dapat mengundang respon dari khalayak .Teori ini mengangsumsikan massa yang
tak berdaya yang secara terus menerus di tembaki dengan stimulan-stimulan dari
media massa berupa opini ,informasi,dan lain-lain nya .teori inilah yang di sebut
dengan teori jarum hypodermis yang mengibaratkan informasi yang di sajikan oleh
media massa seperti obat yang di suntikan kepada kulit seorang pasian secara terus
menerus dengan reaksi obat yang luar biasa cepat sehingga membuat pasien tidak
berdaya .
Aplikasi dari teori inilah yang di terapkan oleh media harian tribun lampung
.Dengan memberikan informasi,berita,opini persuasi kepada khalayak secara
continuitas membuat khalayak tidak berdaya dan selanjutnya masyarakat
merasakan ketergantungan dan merasakan informasi dan berita dari harian tribun
lampung merupakan suatu kebutuhan .hal ini terbukti dengan besarnya antusias me
dan animo masyarakat lampung untuk memilih dan membeli tribun lampung sebagai
sumber informasi
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
4.I Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan (PKL)yang telah di laksanakan
,dan di kerjakan oleh penulis ,maka penulis dapat meyimpulkan bahwa harian tribun
Lampung merupakan Koran lokal baru yang muncul dengan konsep media massa
cetak yang kritis ,informatif dan edukatif.serta influence. Selain itu juga penulis dapat

menyimpulkan media harian tribun lampung tampil dengan konsep yang multi
angle( banyak angle pemberitaan) &friendly news paper (Koran yang bersahabat)
hal ini terbukti dengan banyaknya segmentasi halaman pemberitaan ,misalnya tribun
finance,tribun bisnis,tribun nasional ,crime story,segmen pemberitaan olahraga
Super Ball dan lain –lain. selain itun juga konsep multi angle tertuang dalam
penyajian berita yang di angkat dengan berbagai sudut pemberitaan .hal inii
memudahkan pembaca untuk menangkap informasi lebih cepat dengan demi kian
pembaca dapat memila bagian informasi penting dalam suatu topik pemberitaan
.sedangkan konsep friendly News paper dapat di lihat pada penyajian berita-berita
yang eksklusif dapat di baca dengan cepat dengan tanpa mengurangi makna
pemberitaan yang di sajikan .tampilan tulisan ,grafis serta gambar lebih variatif dan
menarik. penulisan berita dengan mengguanakn tinta yang cukup tebal sehingga
hampir tidak di temukan pemberitaan nya yang tulisanya terlihat kabur dan sulit
untuk di baca .salah satu kesimpulan yang sangat menarik yang di temukan penulis
pada saat PKL yaitu Harian tribun Lampung selalu menuliskan nama seseorang
secara gamblang dan jelas baik pejabat tinggi,sipil militer tanpa membedakan status
sosial pada setiap pemberitaan nya apa bila yang bersangkutan terkait,terlibat atau
menjadi tersangka mengenai suatu tindakan pidana ,maka dengan gamblang nya
harian tribun lampung akan menulis langsung nama yang bersangkutan tanpa
menulis inisial yang biasa di lakukan media massa cetak lain nya
4.2 Saran
Sebagai Koran lokal yang baru berkembang dan baru tumbuh harian tribun
lampung tak luput dari kekurangan dan perlu beberapa masukan .namun masukan
dan saran dari penulis ini lebih spesifikasi kepada proses lay out koran yang telah
jadi bukan mengenai proses pencarian berita mapun preses pencetakanya .
beberapa masukan dan sarn tersebut yakni
4.2.1 Pada bagaian atas halaman pertama penulis menemukan moto spirit baru bumi
ruwa jurai .di sisi lain pada saat pelaksaan PKL penulis mendapatkan fakta yang
cukup menggelitik bahwa masyarakat lampung pada umumnya enggan untuk
menggunakan bahasa Asli daera lampung Rua Jurai.masyarakat lampung lebih suka
menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku (bahasa gauL) .sesuai dengan
moto harian tribun lampung” Spirit baru bumi ruwa jurai “alangkan baiknya apabila
moto tersebut di aplikasikan dalam hal yang nyata yaitu dengan cara harian tribun
lampung menamba segmentasi khusus mislany,cerita lucu,artikel singkat dll dengan
mengguanakn tulisan dan bahasa ciri khas lampung yaitu dengan menggunakan

bahasa RUWA JURAI ,dengan demikian harian tribun lampung sudah berusah untuk
membudidayakan budaya bahasa yang mana bahasa adalah sala satu ciri khas dari
suatu kebuadayaan .terlepas masyarakat nya menyukai atau tidak .
4.2.2 Penulis menemukan beberapa segmentasi lay out yang tidak tepat. Misalnya pada
bagian tribun line di temukan halaman iklan,padehal halaman tribun line adalah
halaman sambungan berita yang berasal dari halaman baik sesudah atau
sebelumnya . Dan pada bagaian lain halaman yang khusus membahas mengenai
dunia olahraga lagi –lagi di halaman tersebut di temukan iklan .dari itu penulis
menyarankan agar tampilan harian tribun lampung jauh lebih baik alangkan baiknya
jika di buat kan segmentasi khusus periklanan .karena berdasarkan pengamatan
penulis hampir setiap halaman pada harian tribun lampung terdapat iklan .
4.2.3 Hal terakhir yang di temukan penulis dalam harian tribun lampung yaitu sering nya harian
teribun lampung menuliskan dan menyebutkan nama seseorang secara gamblang dalam setiap
pemberitaan nya ketika seseorang tersebut terkait atau terlibat masalah pidana .Dalam hal ini penulis
beranggapan bahwa alangkan baik dan bijaknya apa bila harian trbun lampung menghormati azas
presumption of innocent (azas praduga tak bersala) dengan cara tidak menuliskan nama alamat serta
identitas yang mendalam mengenai sesorang yang di beritahkan yang baru saja di duga melakukan
tindakan pidana. Harian tribuan lampung akan lebih baik apa bila hanya menuliskan inisial nya saja
.selian untuk menghormati hak-hak azasi manusia hal tersebut akan juga menghormati proses
peradilan yang sedang berlangsung dan menghindari pencemaran nama baik seseorang.
DAFTAR PUSTAKA

Asep Syamsul M.Romli,jurnalistik terapan,Baticpress Bandung,2003
Effendy,onong Uchyana,Dinamika komunikasi,Remaja Rosdakarya Bandung,1993
Kustadi suhandang,Pengantar jurnalistik,Baticpress Bandung,2003
Mulyana,Deddy,ilmu komunikasi suatu pengantar,Remaja Rosdakarya Bandung ,
2001
www.tribun-lampung.co.id
http://pepyteknokra’s Blog_file.com
di 09.30 Diposkan oleh : Gino Makusuci,S.I.kom
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest