Analisis Penyebab Ketidaktercapaian Sasa (1)
Analisis Penyebab Ketidaktercapaian Sasaran Mutu Program Studi Pendidikan Bahasa
Jepang FBS Unnes dalam Hal Masa Penyelesaian Skripsi Dan Kesesuaian Bidang
Pekerjaan Lulusan
Abstrak
Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang
(Unnes) memiliki misi menyelenggarakan pendidikan akademik untuk menghasilkan
tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan bahasa Jepang.
Hingga saat ini Prodi Pendidikan Bahasa Jepang sudah menghasilkan lulusan sebanyak
239 mahasiswa regular dan 40 orang mahasiswa PKG (Program Kualifikasi Guru).
Sebagai prodi yang memiliki komitmen untuk selalu melakukan perbaikan, telah dilakukan
evaluasi ketercapaian sasaran mutu. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut diketahui bahawa
capaian mutu dalam hal kesesuaian bidang pekerjaan alumni dan masa penyelesaian
skripsi mahasiswa belum sesuai dengan target. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian
untuk mencari faktor penyebab ketidaktercapaian sasaran mutu tersebut. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian survei. Subjek penelitian adalah alumni
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang dari mahasiswa tahun angkatan 2005 sampai dengan mahasiswa
tahun angkatan 2009 (periode lulusan tahun 2009 hingga tahun 2014). Metode pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini meliputi teknik angket, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab lamanya penyelesaian skripsi yaitu:
1) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami sistematika proses penulisan skripsi dengan
benar; 2) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami materi atau kurang mempersiapkan
materi untuk menulis skripsi; 3) mahasiswa bahasa Jepang kurang mengetahui dan memahami cara
metode penelitian yang benar sesuai dengan buku panduan atau sesuai dengan tema penulisan
skripsi; 4) mahasiswa bahasa Jepang kurang mendapat dukungan penuh secara materi, walaupun
mendapat dukungan penuh dari orang tua; 4) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang siap materi
bimbingan atau kurang siap mental atau kurang bersemangat ketika menghadap dosen
pembimbing. Kemudian, faktor penyebab ketidasesuaian bidang pekerjaan lulusan dengan bidang
keahliannya adalah: 1) lulusan lebih banyak yang memilih tempat bekerja yang dekat dengan
rumah; 2) faktor masa depan karir meskipun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bidang ilmu
yang pernah dipelajari.
Kata Kunci: Ketidaktercapaian, Sasaran Mutu, Lulusan
PENDAHULUAN
Sejalan dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, yaitu
mendidik mahasiswanya untuk menjadi sarjana pendidikan dan bahasa Jepang (S.Pd.)
dengan kompetensi pendukung praktisi di bidang penerjemahan, pariwisata, dan bisnis.
Untuk mendukung visi misi tersebut, kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
menawarkan sejumlah mata kuliah wajib dan pilihan minimal 144 SKS dan maksimal 157
SKS (http://fbs.unnes.ac.id/statis27jepangfbs.html). Sebagai batas minimal kelulusan
mahasiswa wajib menempuh 144 SKS dengan rincian 142 SKS mata kuliah wajib dan 2
SKS mata kuliah pilihan dengan diselesaikan minimal 8 semester dan maksimal 14
semester.
Sebagai upaya peningkatan mutu telah dilakukan studi pelacakan terhadap alumni.
Berdsarkan data yang diperoleh hingga bulan Maret 2015, jumlah alumni yang merespon
dan terdata ada 64 orang. Berdasarkan hasil angket bidang pekerjaan mereka beragam
mulai dari guru baik menjadi guru PNS, honorer, atau pengajar di lembaga kursus atau
pemagangan ke Jepang. Selain itu, alumni banyak juga yang bekerja di perusahaan Jepang
atau instansi lainnya di bidang non kependidikan seperti karyawan Event Organizer dan
Real Estate.
Prosentase lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya yaitu
Pendidikan Bahasa Jepang adalah 50%. Prosentase ini belum memenuhi sasaran mutu
yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Selain kesesuaian bidang pekerjaan lulusan dengan keahlian, berdasarkan hasil
evaluasi Program Studi diketahui bahwa ratarata masa penyelesaian skripsi mahasiswa
adalah 8 bulan. Hal ini masih belum memenuhi target yang dirumuskan pada sasaran mutu
yaitu 6 bulan.
Ketidaktercapaian dua hal tersebut tentu ada penyebabnya dan harus diteliti serta
dicarikan solusi atau tindak lanjut yang harus dilakukan agar di masa yang akan datang
sasaran ini bisa tercapai sesuai target, oleh karena itu penelitian ini dilakukan.
KAJIAN PUSTAKA
Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Karya tulis merupakan suatu bentuk penjelasan komunikasi tentang hasil
penelitian, penyelidikan, dokumentasi, laporan maupun karya ilmiah. Penulis akan
mendiskripsikan makna dari kedua kata tersebut untuk memahami lebih lanjut tentang
pengertian karya tulis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 629) pengertian karya tulis adalah
karangan atau tulisan yang didasarkan pada fakta maupun fiksi serta kaidah tertentu. Selain
itu, pengertian karya tulis ilmiah menurut Tanudjaja (1989 : 3) bahwa karya tulis adalah
karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang
tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang
membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah. Selain
itu, di buku yang sama juga disebutkan bahwa salah satu media komunikasi tertulis adalah
karangan atau bentuk tulisan yang dinamakan karya tulis. Setiap gagasan yang
diungkapkan ke dalam bentuk tulisan dinamakan karya tulis.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karya tulis adalah
hasil pemikiran, pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bidang
tertentu atau bidang khusus yang berupa sebuah tulisan atau karangan.
1. Ciri- Ciri Karya Tulis Ilmiah
Meurut Muslich (2009), ciri-ciri karya tulis ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan
atau akademisi adalah sebagai berikut :
a. Objektif, keobjektifan ini nampak pada setiap fakta dan data yang di ungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya dan tidak dimanupalasi.
b. Netral, kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian, bebas
dari kepentingan-kepentingan tertentu bai kepentingan pribadi maupun
kelompok.
c. Sistematis, uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya : pola urutan, klasifikasi,
kualitas, dan sebagainya.
d. Logis, kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalarnya yang digunakan yaitu pola
nalar induktif atau pola nalar deduktif.
e. Menyajikan fakta, setiap pernyataan, uraian atau simpulan dalam karya ilmiah
harus faktual yaitu menyajikan fakta.
Berdasarkan beberapa penjabaran di atas, setiap karangan atau tulisan karya
tulis ilmiah mempunyai ciri-ciri atau kekhasan tersendiri dibandingkan dengan
tulisan atau karangan lain. Oleh karena itu, ciri-ciri karya tulis ilmiah harus
diperhatikan sebagai pedoman penyusunan karya tulis ilmiah.
2. Jenis-Jenis Karya Tulis
Menurut Muslich (2009) , Jenis-jenis karya tulis terbagi kedalam dua yaitu
karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah. Uraian dari jenis-jenis karya tulis
adalah sebagai berikut :
a. Karya Tulis Ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan
ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa
ilmiah yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya
secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar.
b. Karya tulis non ilmiah. Karya tulis non ilmiah adalah karangan yang tidak
mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak mengikuti metodologi penulisan
yang benar.
3. Jenis- jenis Karya Tulis Ilmiah
Penjelasan jenis-jenis karya tulis ilmiah menurut Barnawi dan Arifin (2015 :
26-31), adalah sebagai berikut :
a.
Paper / Makalah. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang memuat pemikiran
tentang suatu masalah atau topik tertentu berdasarkan data di lapangan yang
ditulis secara sistematis dengan analisis yang logis dan objektif.
b.
Artikel. Artikel ilmiah adalah makalah yang mengalami variasi dan adaptasi
tertentu berdasarkan aturan media yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan
prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi makalah ilmiah.
c.
Skripsi. Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil peelitian yang dibuat secara
sistematis berdasarkan metode ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa S1 di
bawah pengawasan pembimbingnya.
d.
Tesis. Tesis adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang dibuat secara
sistematis dan mandiri berdasarkan metode ilmiah yang dilakukan oleh
mahasiswa S2 di bawah pengawasan pembimbingnya.
e.
Disertasi. Disertasi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang lebih
mendalam yang dibuat secara sistematis dan mandiri berdasarkan metode
ilmiah dalam memberikan rangka sumbangan baru atau penemuan baru bagi
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, yang dilakukan oleh
calon doktor di bawah pengawasan promotornya.
4. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian skripsi adalah karangan
ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir
pendidikan akademis. Sementara itu, menurut Pedoman Akademik Universitas
Negeri Semarang (2008 : 55), karya ilmiah skripsi adalah karya ilmiah yang
disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, atau uji laboratorium
sebagai pelatihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata 1 dengan
bobot 6 sistem kredit semester. Selain itu, menurut Sudjana (2009 : 4-5) dalam
bukunya Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah , karya ilmiah adalah hasil atau
produk manusia atas dasar pengetahuan, sikap, dan cara berpikir ilmiah. Karya
ilmiah biasanya ditampilkan dalam bentuk makalah ilmiah, skripsi, tesis, disertasi,
dan hasil penelitian. Penelitian ilmiah lebih ditujukan untuk pengembangan ilmu
dan menguji kebenaran ilmu. Sedangkan makalah ilmiah dapat dibuat para
mahasiswa di perguruan tinggidalam rangka penyelesaian studi. Skripsi merupakan
karya ilmiah mahasiswa yang ditulis dan dipersiapakan pada akhir program studi
sebagai satu syarat untuk mendapat gelar strata 1.
5. Jenis- Jenis Skripsi
Menurut Muslich (2009), berdasarkan bahan kajian dan tipe pembahasannya
skripsi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
a. Skripsi berdasarkan hasil kajian pustaka.
b. Skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan.
c. Skripsi berdasarkan hasil pengembangan.
6. Fungsi dan Tujuan Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Menurut Sukardi (2010) dalam bukunya Metodologi Penelitian Pendidikan
Dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kegiatan penelitian
merupakan salah satu media untuk memenuhi macam fungsi dan tujuan . Fungsi
penelitian penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
a. Menemukan sesuatu yang baru
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Melakukan validasi terhadap teori lama.
d. Menemukan permasalahn penelitian.
e. Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru.
Tujaun penelitan penyusuna karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh informasi baru
b. Mengembangkan dan menjelaskan
c. Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan.
Selain itu, menurut Sumanto (2009 : 6-7) dalam bukunya Pedoman Teknik
Penulisan Skripsi , tujuan penelitian penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah
memberi bekal pengalaman belajar ilmiah sehingga mahasiswa mampu untuk :
a. berpikir dan bekerja secara ilmiah,
b. merencanakan penelitian ilmiah
c. melaksanakan penelitian ilmiah,
d. menuliskan karya tulis ilmiah hasil penelitian.
7. Tahapan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Menurut Barnawi dan Arifin (2015 : 73) , tahapan karya tulis ilmiah skripsi
adalah tahapan penulisan yang merupakan sebuah proses seorang penulis untuk
menuangkan gagasan secara tertulis.
Menurut Pedoman Akademik Universitas Negeri Semarang (2008/2009 : 56 60), tahapan penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
a.
Setelah memenuhi syarat, mahasiswa berhak mengajukan topik penelitian untuk
karya tulis ilmiah skripsi kepada Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi
b.
Ketua Jurusan atau Ketua Program Srudi mengusulkan pembimbing kepada
Dekan setelah mempertimbangkan topik penelitian yang diajukan mahasiswa
c.
Mahasiswa dengan pembimbingan akademis Pembimbing mengembangkan topik
penelitian menjadi usulan karya tulis ilmiah skripsi yang disetujui oleh
Pembimbing untuk diseminarkan.
8. Sistematika menyusun karya tulis ilmiah skripsi
Karya tulis ilmiah skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Bagian awal, yang terdiri dari sampul berjudul,
lembar berlogo, judul,
persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan (keaslian karya
tulis ilmiah), motto dan persembahan, intisari penelitian (abstrak), kata
pengantar, daftar isi, daftar singkatan teknis dan tanda (apabila ada), daftar
tabel (apabila ada), daftar gambar (apabila ada), daftar lampiran (apabila ada).
b. Bagian pokok karya tulis ilmiah skripsi terdiri atas beberapa bagian, yaitu
sebagai berikut :
1) Pendahuluan
2) Kajian pustaka / penelitian terdahulu
3) Metode penelitian
4) Hasil penelitian
5) Simpulan atau Penutup
c. Bagian akhir karya tulis ilmiah skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran,
indeks (tidak wajib) , glosarium (tidak wajib).
9. Kesulitan dalam Penyusunan Skripsi
Menurut Wiyatmo (2010) dalam artikel ilmiahnya, beberapa kesulitan
nyang dialami oleh mahasiswa dalam penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah
sebagai berikut :
a)
Kurangnya referensi dan buku pendukung yang tersedia di perpustakaan,
b) Kesulitan mendapatkan permasalahan menyusun karya tulis ilmiah skripsi,
c)
Kurangnya mahasiswa tentang tatacara penyusunan karya tulis ilmiah skripsi,
d) Keterbatasan dana untuk melakukan penelitian,
e)
Proses bimbingan dengan dosen yang kurang optimal,
f)
Adanya kebingungan mahasiswa dalam menentukan judul karya tulis ilmiah
skripsi,
g) Kemalasana mahasiswa dalam mengerjakan menyusun karya tulis ilmiah
skripsi,
h) Kesulitan dalam teknik pengambilan data,
i)
Kesulitan dalam analisis data,
j)
Keterbatsana pengetahuan mahasiswa tentang permasalahan menyusun karya
tulis ilmiah skripsi,
k) Keterbatasan perangkat pembelajaran yang dimiliki mahasiswa,
l)
Kesulitan untuk bertemu dengan dosen pembimbing,
m) Adanya perbedaan pendapat antara pembimbing I dan pembimbing II,
n) Tidak adanya semngat dalam menyusun karya tulis ilmiah skrpsi,
o) Kesulitan dalam menentukan metode penelitian,
p) Adanya kesulitan mahasiswa dalam mengelola waktu untuk mengerjakan
karya tulis ilmiah skripsi,
q) Kesibukan dosen sehingga sulit untuk ditemui untuk bimbingan ,
r)
Hasil-hasil penelitian yang relevan denga penyusunan karya tulis ilmiah skripsi
terbatas.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah
skripsi terdapat beberapa kesulitan atau masalah yang dihadapi oleh mahasiswa.
10.
Hambatan dalam menyusun karya tulis ilmiah skripsi
Menurut Siswanto dan Sampurno (2011) dalam artikel ilmiahnya, hambatan
penyelesaian karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
1. Pengajuan Judul
a. Kurangnya keberanian melakukan observasi sendiri ke tempat penelitian ke
sekolah
b. Belum memiliki gambaran untuk di ajukan sebagai judul
c. Mengajkan judul beberapa kali tetapi ditolak karena sudah
banyak judul atau
karena sulit diteliti
d. Kesulitan dalam menentukan media yang akan dipergunakan untuk penelitian
e. Kemampuan yang dimiliki tentang penulisan menyusun karya tulis ilmiah
skripsi memang kurang
f. Masih banyak mata kuliah yang harus diulang
g. Belum memiliki gambaran alur pengerjaan skripsi dari awal sampai akhir
h. Kesulitan dalam mencari data lapangan untuk bahan masalah
i. Sudah menikah sehingga mengganggu kosentrasi
j. Masalah pribadi (keluarga)
k. Baru punya satu judul (setidaknya ada cadangan )
l. Kesulitan mencari masalah sebagai topik penelitian
m. Ragu-ragu dalam mengerjakan judul.
2. Bimbingan Skripsi
a. Jika tidak bertemu dosen lebih dari seminggu atau lebih maka dosen lupa
dengan revisi sebelumnya
b. Sempat ganti judul karena belum menguasai permasalahan yang akan diteliti
c. Kurang bersemangat ketika berangkat bimbingan
d. Waktu dosen yang terbatas
e. Kesulitan dalam mengikuti arahan dari dosen
f. Kesulitan cari referensi
3. Pengambilan Data di Lapangan
a. Masalah kesulitan dalam membuat instrumen penelitian
b. Membutuhkan waktu yang lama untuk pengambilan data penelitian
4. Ujian dan revisi
a. Belum mengetahui format penulisan jurnal yang standar
b. Belum mengetahui berkas-berkas apa saja yang harus disiapkan
Kesesuaian Bidang Pekerjaan dengan Keahlian
Menemukan pekerjaan yang tepat merupakan sebuah tantangan bagi para alumni
perguruan tinggi. Hal ini dapat dimungkinkan karena beberapa hal antara lain
ketidaksesuaian antara jenis pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan, atau keterbatasan
informasi mengenai dunia kerja. Masih banyak lulusan perguruan tinggi, sebagai pencari
kerja, tidak memiliki atau kurang kesempatan untuk mengakses bidang kerja yang akan
menjadi pilihan karirnya. Hal ini juga ditambah dengan keterbatasan kesempatan akses
yang mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja. Kondisi tersebut membuat lulusan
perguruan tinggi, mengambil jenis pekerjaan dengan alasan yang penting mendapat
pekerjaan, bahkan ketika mereka sudah mengetahui bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai
dengan dirinya. (karir.unnes.ac.id)
Meskipun kondisi di lapangan menunjukkan adanya kendala dalam memperoleh
pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni oleh lulusannya, pihak prodi tetap
bertanggunga jawab dalam mencarikan solusinya. Bidang pekerjaan yang dianggap sesuai
bagi lulusan Prodi PBJ Unnes adalah seperti yang tercantum pada visi, misi dan profil
Prodi yaitu:
1. Guru bahasa Jepang, baik di lembaga formal maupun noformal
2. Peneliti Bahasa Jepang
3. Penerjemah lisan dan tulisan
4. Instruktur, misalnya instruktur pemagangan ke Jepang
5. Pemandu wisata
6. Konsultan bahasa Jepang
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan desain penelitian
survei. Penelitian survei diterapkan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
yang masih menulis skripsi untuk mendapatkan data penyebab lamanya penyelesaian
skripsi. Selain itu, survei dilakukan pada alumni pendidikan bahasa Jepang yang sudah
bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan bidang pendidikan bahasa Jepang yang
pernah dipelajarinya.
Survei dilakukan dengan menyebar angket yang terdiri sejumlah pertanyaan untuk
menggali informasi yang dibutuhkan dalam penelitian lamanya penyelesaian skripsi dan
ketidaksesuaian pekerjaan. Subjek penelitian untuk lamanya penyelesaian skripsi, yaitu
alumni prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNNES, mahasiswa tahun angkatan 2005
sampai dengan mahasiswa tahun angkatan 2009 (periode lulusan tahun 2009 hingga tahun
2014). Subjek penelitian lamanya penyelesaian skripsi diambil dari mahasiswa yang masih
aktif menulis skripsi sampai tahun 2015.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan dokumentasi. Kuesioner
digunakan untuk mendapatkan jawaban dari alumni tentang ketidaksesuaian bidang
pekerjaan berserta hambatannya, dan mengenai kesulitan dalam mengerjakan skripsi
sehingga memakan waktu yang lama melebihi target. Dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan informasi data mahasiswa yang masih menulis skripsi melebihi target yang
sudah ditentukan dan data alumni yang bekerja tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Teknik analisis data menggunakan tiga proses analisa data yang saling berhubungan,
yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi adalah sebagai
berikut: Reduksi data (Data Reduction) penyeleksian dan pemadatan data, lalu dikode
dan dikelompokkan.Proses ini dilaksanakan dengan memilah data dari catatan tertulis di
lapangan tentang alumni yang bekerja tidak sesuai dengan bidang ilmu yang telah
dipelajarinya yaitu pendidikan bahasa Jepang. Selain itu, data proses mahasiswa aktif yang
sedang menulis skripsi tidak sesuai target yang telah direncanakannya. Penyajian data
(Display Data) disajikan dengan cara menampilkan datadata kualitatif dari alumni dalam
bentuk gabungan informasi dan ringkasan terstruktur sehingga memungkinkan untuk
dilakukannya penarikan kesimpulan ketidaksesuain pekerjaan alumni dan lamnay
penyelesaian skripsi. Penarikan kesimpulan (Verification) menggunakan metode induktif,
yaitu proses penyimpulan ketidaksesuaian pekerjaan alumni dilihat dari faktor
penyebabbya. Selain itu, penyimpulan lamanya penyelesaian skripsi dan faktor
penyebabnya.
HASIL PENELITIAN
Dari data penelitian yang diperoleh, penyebab ketidaktercapaian sasaran mutu program
studi pendidikan bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
dalam hal masa penyelesaian skripsi dan ketidaksesuaian bidang pekerjaan lulusan adalah
sebagai berikut.
Faktor penyebab lamanya penyelesaian skripsi adalah sebagai berikut:
1) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami sistematika proses penulisan
skripsi dengan benar.
2) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami materi atau kurang
mempersiapkan materi untuk menyelesaikan skripsi
3) mahasiswa bahasa Jepang kurang mengetahui dan memahami cara metode
penelitian yang benar sesuai dengan buku panduan atau sesuai dengan tema
penulisan skripsi
4) mahasiswa bahasa Jepang kurang mendapat dukungan penuh secara materi,
walaupun mendapat dukungan penuh dari orang tua
5) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang siap dalam penyediaan materi bimbingan
atau kurang siap mental atau kurang bersemangat ketika menghadap dosen
pembimbing
Faktor penyebab ketidaksesuaian bidang pekerjaan lulusan adalah sebagai berikut.
1) para alumni lebih memilih pekerjaan yang berada dekat dengan tempat tinggalnya.
Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari orang sekitar (keluarga) mereka.
2) pemilihan pekerjaan yang tidak berkesesuaian dengan bidang studi dipengaruhi
pula faktor jenjang karier. Jenjang karier yang didapatkan pada tempat kerja
mereka saat ini bisa dikatakan berpotensi dan memiliki progres yang sangat cepat.
Namun demikian, dari data alumni yang tidak sesuai pekerjaannya dengan bidang
studi alumni, jawaban sebagian besar alumni sebanyak (53,3%) memiliki keinginan untuk
pindah tempat kerja sesuai dengan bidang ilmu yang pernah dipelajarinya yaitu pekerjaan
yang berhubungan dengan bidang pendidikan bahasa Jepang.
Dengan demikian dari hasil penelitian diharapkan program studi lebih memberikan
motivasi dan informasi kepada para mahasiswa agar dapat lulus sesuai taget yang
diharapkan dapat menyelesaikan penulisan skripsinya selama 6 bulan. Setelah dapat
menyelesaikan skripsinya selama 6 bulan kemudian dapat bekerja di tempat kerja yang
sesuai dengan bidang ilmu yang telah dipelajarinya sesuai visi dan misi program studi
yaitu bekerja dibidang yang berkaitan dengan pendidikan dan bahasa Jepang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
______2008. Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi, Cetakan ketujuh. Jakarta :
Bumi Aksara.
Muslich, Masnur. 2009. Bagaimana Menulis Skripsi. Jakarta:
Sudjana, Nana. 2009. Tuntnan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Bandung:
Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Barnawi dan M. Arifin. 2005. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
The Japan Foundation. 2012. Nihongo Kyoushi no Yakuwari/ Koosu Dezain. Tokyo:
Hitsuji Shobo
Pedoman Akademik Unnes 2008
Pedoman Fakultas Bahasa dan Seni Unnes 2008
Sumber dari Internet :
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/edukasi/.../893
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman
Jepang FBS Unnes dalam Hal Masa Penyelesaian Skripsi Dan Kesesuaian Bidang
Pekerjaan Lulusan
Abstrak
Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang
(Unnes) memiliki misi menyelenggarakan pendidikan akademik untuk menghasilkan
tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan bahasa Jepang.
Hingga saat ini Prodi Pendidikan Bahasa Jepang sudah menghasilkan lulusan sebanyak
239 mahasiswa regular dan 40 orang mahasiswa PKG (Program Kualifikasi Guru).
Sebagai prodi yang memiliki komitmen untuk selalu melakukan perbaikan, telah dilakukan
evaluasi ketercapaian sasaran mutu. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut diketahui bahawa
capaian mutu dalam hal kesesuaian bidang pekerjaan alumni dan masa penyelesaian
skripsi mahasiswa belum sesuai dengan target. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian
untuk mencari faktor penyebab ketidaktercapaian sasaran mutu tersebut. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian survei. Subjek penelitian adalah alumni
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang dari mahasiswa tahun angkatan 2005 sampai dengan mahasiswa
tahun angkatan 2009 (periode lulusan tahun 2009 hingga tahun 2014). Metode pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini meliputi teknik angket, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab lamanya penyelesaian skripsi yaitu:
1) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami sistematika proses penulisan skripsi dengan
benar; 2) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami materi atau kurang mempersiapkan
materi untuk menulis skripsi; 3) mahasiswa bahasa Jepang kurang mengetahui dan memahami cara
metode penelitian yang benar sesuai dengan buku panduan atau sesuai dengan tema penulisan
skripsi; 4) mahasiswa bahasa Jepang kurang mendapat dukungan penuh secara materi, walaupun
mendapat dukungan penuh dari orang tua; 4) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang siap materi
bimbingan atau kurang siap mental atau kurang bersemangat ketika menghadap dosen
pembimbing. Kemudian, faktor penyebab ketidasesuaian bidang pekerjaan lulusan dengan bidang
keahliannya adalah: 1) lulusan lebih banyak yang memilih tempat bekerja yang dekat dengan
rumah; 2) faktor masa depan karir meskipun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bidang ilmu
yang pernah dipelajari.
Kata Kunci: Ketidaktercapaian, Sasaran Mutu, Lulusan
PENDAHULUAN
Sejalan dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, yaitu
mendidik mahasiswanya untuk menjadi sarjana pendidikan dan bahasa Jepang (S.Pd.)
dengan kompetensi pendukung praktisi di bidang penerjemahan, pariwisata, dan bisnis.
Untuk mendukung visi misi tersebut, kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
menawarkan sejumlah mata kuliah wajib dan pilihan minimal 144 SKS dan maksimal 157
SKS (http://fbs.unnes.ac.id/statis27jepangfbs.html). Sebagai batas minimal kelulusan
mahasiswa wajib menempuh 144 SKS dengan rincian 142 SKS mata kuliah wajib dan 2
SKS mata kuliah pilihan dengan diselesaikan minimal 8 semester dan maksimal 14
semester.
Sebagai upaya peningkatan mutu telah dilakukan studi pelacakan terhadap alumni.
Berdsarkan data yang diperoleh hingga bulan Maret 2015, jumlah alumni yang merespon
dan terdata ada 64 orang. Berdasarkan hasil angket bidang pekerjaan mereka beragam
mulai dari guru baik menjadi guru PNS, honorer, atau pengajar di lembaga kursus atau
pemagangan ke Jepang. Selain itu, alumni banyak juga yang bekerja di perusahaan Jepang
atau instansi lainnya di bidang non kependidikan seperti karyawan Event Organizer dan
Real Estate.
Prosentase lulusan yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya yaitu
Pendidikan Bahasa Jepang adalah 50%. Prosentase ini belum memenuhi sasaran mutu
yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Selain kesesuaian bidang pekerjaan lulusan dengan keahlian, berdasarkan hasil
evaluasi Program Studi diketahui bahwa ratarata masa penyelesaian skripsi mahasiswa
adalah 8 bulan. Hal ini masih belum memenuhi target yang dirumuskan pada sasaran mutu
yaitu 6 bulan.
Ketidaktercapaian dua hal tersebut tentu ada penyebabnya dan harus diteliti serta
dicarikan solusi atau tindak lanjut yang harus dilakukan agar di masa yang akan datang
sasaran ini bisa tercapai sesuai target, oleh karena itu penelitian ini dilakukan.
KAJIAN PUSTAKA
Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Karya tulis merupakan suatu bentuk penjelasan komunikasi tentang hasil
penelitian, penyelidikan, dokumentasi, laporan maupun karya ilmiah. Penulis akan
mendiskripsikan makna dari kedua kata tersebut untuk memahami lebih lanjut tentang
pengertian karya tulis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 629) pengertian karya tulis adalah
karangan atau tulisan yang didasarkan pada fakta maupun fiksi serta kaidah tertentu. Selain
itu, pengertian karya tulis ilmiah menurut Tanudjaja (1989 : 3) bahwa karya tulis adalah
karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang
tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang
membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah. Selain
itu, di buku yang sama juga disebutkan bahwa salah satu media komunikasi tertulis adalah
karangan atau bentuk tulisan yang dinamakan karya tulis. Setiap gagasan yang
diungkapkan ke dalam bentuk tulisan dinamakan karya tulis.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karya tulis adalah
hasil pemikiran, pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bidang
tertentu atau bidang khusus yang berupa sebuah tulisan atau karangan.
1. Ciri- Ciri Karya Tulis Ilmiah
Meurut Muslich (2009), ciri-ciri karya tulis ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan
atau akademisi adalah sebagai berikut :
a. Objektif, keobjektifan ini nampak pada setiap fakta dan data yang di ungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya dan tidak dimanupalasi.
b. Netral, kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian, bebas
dari kepentingan-kepentingan tertentu bai kepentingan pribadi maupun
kelompok.
c. Sistematis, uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya : pola urutan, klasifikasi,
kualitas, dan sebagainya.
d. Logis, kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalarnya yang digunakan yaitu pola
nalar induktif atau pola nalar deduktif.
e. Menyajikan fakta, setiap pernyataan, uraian atau simpulan dalam karya ilmiah
harus faktual yaitu menyajikan fakta.
Berdasarkan beberapa penjabaran di atas, setiap karangan atau tulisan karya
tulis ilmiah mempunyai ciri-ciri atau kekhasan tersendiri dibandingkan dengan
tulisan atau karangan lain. Oleh karena itu, ciri-ciri karya tulis ilmiah harus
diperhatikan sebagai pedoman penyusunan karya tulis ilmiah.
2. Jenis-Jenis Karya Tulis
Menurut Muslich (2009) , Jenis-jenis karya tulis terbagi kedalam dua yaitu
karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah. Uraian dari jenis-jenis karya tulis
adalah sebagai berikut :
a. Karya Tulis Ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan
ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa
ilmiah yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya
secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar.
b. Karya tulis non ilmiah. Karya tulis non ilmiah adalah karangan yang tidak
mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak mengikuti metodologi penulisan
yang benar.
3. Jenis- jenis Karya Tulis Ilmiah
Penjelasan jenis-jenis karya tulis ilmiah menurut Barnawi dan Arifin (2015 :
26-31), adalah sebagai berikut :
a.
Paper / Makalah. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang memuat pemikiran
tentang suatu masalah atau topik tertentu berdasarkan data di lapangan yang
ditulis secara sistematis dengan analisis yang logis dan objektif.
b.
Artikel. Artikel ilmiah adalah makalah yang mengalami variasi dan adaptasi
tertentu berdasarkan aturan media yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan
prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi makalah ilmiah.
c.
Skripsi. Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil peelitian yang dibuat secara
sistematis berdasarkan metode ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa S1 di
bawah pengawasan pembimbingnya.
d.
Tesis. Tesis adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang dibuat secara
sistematis dan mandiri berdasarkan metode ilmiah yang dilakukan oleh
mahasiswa S2 di bawah pengawasan pembimbingnya.
e.
Disertasi. Disertasi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang lebih
mendalam yang dibuat secara sistematis dan mandiri berdasarkan metode
ilmiah dalam memberikan rangka sumbangan baru atau penemuan baru bagi
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, yang dilakukan oleh
calon doktor di bawah pengawasan promotornya.
4. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian skripsi adalah karangan
ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir
pendidikan akademis. Sementara itu, menurut Pedoman Akademik Universitas
Negeri Semarang (2008 : 55), karya ilmiah skripsi adalah karya ilmiah yang
disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, atau uji laboratorium
sebagai pelatihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata 1 dengan
bobot 6 sistem kredit semester. Selain itu, menurut Sudjana (2009 : 4-5) dalam
bukunya Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah , karya ilmiah adalah hasil atau
produk manusia atas dasar pengetahuan, sikap, dan cara berpikir ilmiah. Karya
ilmiah biasanya ditampilkan dalam bentuk makalah ilmiah, skripsi, tesis, disertasi,
dan hasil penelitian. Penelitian ilmiah lebih ditujukan untuk pengembangan ilmu
dan menguji kebenaran ilmu. Sedangkan makalah ilmiah dapat dibuat para
mahasiswa di perguruan tinggidalam rangka penyelesaian studi. Skripsi merupakan
karya ilmiah mahasiswa yang ditulis dan dipersiapakan pada akhir program studi
sebagai satu syarat untuk mendapat gelar strata 1.
5. Jenis- Jenis Skripsi
Menurut Muslich (2009), berdasarkan bahan kajian dan tipe pembahasannya
skripsi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
a. Skripsi berdasarkan hasil kajian pustaka.
b. Skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan.
c. Skripsi berdasarkan hasil pengembangan.
6. Fungsi dan Tujuan Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Menurut Sukardi (2010) dalam bukunya Metodologi Penelitian Pendidikan
Dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kegiatan penelitian
merupakan salah satu media untuk memenuhi macam fungsi dan tujuan . Fungsi
penelitian penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
a. Menemukan sesuatu yang baru
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Melakukan validasi terhadap teori lama.
d. Menemukan permasalahn penelitian.
e. Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru.
Tujaun penelitan penyusuna karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh informasi baru
b. Mengembangkan dan menjelaskan
c. Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan.
Selain itu, menurut Sumanto (2009 : 6-7) dalam bukunya Pedoman Teknik
Penulisan Skripsi , tujuan penelitian penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah
memberi bekal pengalaman belajar ilmiah sehingga mahasiswa mampu untuk :
a. berpikir dan bekerja secara ilmiah,
b. merencanakan penelitian ilmiah
c. melaksanakan penelitian ilmiah,
d. menuliskan karya tulis ilmiah hasil penelitian.
7. Tahapan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Skripsi
Menurut Barnawi dan Arifin (2015 : 73) , tahapan karya tulis ilmiah skripsi
adalah tahapan penulisan yang merupakan sebuah proses seorang penulis untuk
menuangkan gagasan secara tertulis.
Menurut Pedoman Akademik Universitas Negeri Semarang (2008/2009 : 56 60), tahapan penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
a.
Setelah memenuhi syarat, mahasiswa berhak mengajukan topik penelitian untuk
karya tulis ilmiah skripsi kepada Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi
b.
Ketua Jurusan atau Ketua Program Srudi mengusulkan pembimbing kepada
Dekan setelah mempertimbangkan topik penelitian yang diajukan mahasiswa
c.
Mahasiswa dengan pembimbingan akademis Pembimbing mengembangkan topik
penelitian menjadi usulan karya tulis ilmiah skripsi yang disetujui oleh
Pembimbing untuk diseminarkan.
8. Sistematika menyusun karya tulis ilmiah skripsi
Karya tulis ilmiah skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Bagian awal, yang terdiri dari sampul berjudul,
lembar berlogo, judul,
persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan (keaslian karya
tulis ilmiah), motto dan persembahan, intisari penelitian (abstrak), kata
pengantar, daftar isi, daftar singkatan teknis dan tanda (apabila ada), daftar
tabel (apabila ada), daftar gambar (apabila ada), daftar lampiran (apabila ada).
b. Bagian pokok karya tulis ilmiah skripsi terdiri atas beberapa bagian, yaitu
sebagai berikut :
1) Pendahuluan
2) Kajian pustaka / penelitian terdahulu
3) Metode penelitian
4) Hasil penelitian
5) Simpulan atau Penutup
c. Bagian akhir karya tulis ilmiah skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran,
indeks (tidak wajib) , glosarium (tidak wajib).
9. Kesulitan dalam Penyusunan Skripsi
Menurut Wiyatmo (2010) dalam artikel ilmiahnya, beberapa kesulitan
nyang dialami oleh mahasiswa dalam penyusunan karya tulis ilmiah skripsi adalah
sebagai berikut :
a)
Kurangnya referensi dan buku pendukung yang tersedia di perpustakaan,
b) Kesulitan mendapatkan permasalahan menyusun karya tulis ilmiah skripsi,
c)
Kurangnya mahasiswa tentang tatacara penyusunan karya tulis ilmiah skripsi,
d) Keterbatasan dana untuk melakukan penelitian,
e)
Proses bimbingan dengan dosen yang kurang optimal,
f)
Adanya kebingungan mahasiswa dalam menentukan judul karya tulis ilmiah
skripsi,
g) Kemalasana mahasiswa dalam mengerjakan menyusun karya tulis ilmiah
skripsi,
h) Kesulitan dalam teknik pengambilan data,
i)
Kesulitan dalam analisis data,
j)
Keterbatsana pengetahuan mahasiswa tentang permasalahan menyusun karya
tulis ilmiah skripsi,
k) Keterbatasan perangkat pembelajaran yang dimiliki mahasiswa,
l)
Kesulitan untuk bertemu dengan dosen pembimbing,
m) Adanya perbedaan pendapat antara pembimbing I dan pembimbing II,
n) Tidak adanya semngat dalam menyusun karya tulis ilmiah skrpsi,
o) Kesulitan dalam menentukan metode penelitian,
p) Adanya kesulitan mahasiswa dalam mengelola waktu untuk mengerjakan
karya tulis ilmiah skripsi,
q) Kesibukan dosen sehingga sulit untuk ditemui untuk bimbingan ,
r)
Hasil-hasil penelitian yang relevan denga penyusunan karya tulis ilmiah skripsi
terbatas.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah
skripsi terdapat beberapa kesulitan atau masalah yang dihadapi oleh mahasiswa.
10.
Hambatan dalam menyusun karya tulis ilmiah skripsi
Menurut Siswanto dan Sampurno (2011) dalam artikel ilmiahnya, hambatan
penyelesaian karya tulis ilmiah skripsi adalah sebagai berikut :
1. Pengajuan Judul
a. Kurangnya keberanian melakukan observasi sendiri ke tempat penelitian ke
sekolah
b. Belum memiliki gambaran untuk di ajukan sebagai judul
c. Mengajkan judul beberapa kali tetapi ditolak karena sudah
banyak judul atau
karena sulit diteliti
d. Kesulitan dalam menentukan media yang akan dipergunakan untuk penelitian
e. Kemampuan yang dimiliki tentang penulisan menyusun karya tulis ilmiah
skripsi memang kurang
f. Masih banyak mata kuliah yang harus diulang
g. Belum memiliki gambaran alur pengerjaan skripsi dari awal sampai akhir
h. Kesulitan dalam mencari data lapangan untuk bahan masalah
i. Sudah menikah sehingga mengganggu kosentrasi
j. Masalah pribadi (keluarga)
k. Baru punya satu judul (setidaknya ada cadangan )
l. Kesulitan mencari masalah sebagai topik penelitian
m. Ragu-ragu dalam mengerjakan judul.
2. Bimbingan Skripsi
a. Jika tidak bertemu dosen lebih dari seminggu atau lebih maka dosen lupa
dengan revisi sebelumnya
b. Sempat ganti judul karena belum menguasai permasalahan yang akan diteliti
c. Kurang bersemangat ketika berangkat bimbingan
d. Waktu dosen yang terbatas
e. Kesulitan dalam mengikuti arahan dari dosen
f. Kesulitan cari referensi
3. Pengambilan Data di Lapangan
a. Masalah kesulitan dalam membuat instrumen penelitian
b. Membutuhkan waktu yang lama untuk pengambilan data penelitian
4. Ujian dan revisi
a. Belum mengetahui format penulisan jurnal yang standar
b. Belum mengetahui berkas-berkas apa saja yang harus disiapkan
Kesesuaian Bidang Pekerjaan dengan Keahlian
Menemukan pekerjaan yang tepat merupakan sebuah tantangan bagi para alumni
perguruan tinggi. Hal ini dapat dimungkinkan karena beberapa hal antara lain
ketidaksesuaian antara jenis pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan, atau keterbatasan
informasi mengenai dunia kerja. Masih banyak lulusan perguruan tinggi, sebagai pencari
kerja, tidak memiliki atau kurang kesempatan untuk mengakses bidang kerja yang akan
menjadi pilihan karirnya. Hal ini juga ditambah dengan keterbatasan kesempatan akses
yang mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja. Kondisi tersebut membuat lulusan
perguruan tinggi, mengambil jenis pekerjaan dengan alasan yang penting mendapat
pekerjaan, bahkan ketika mereka sudah mengetahui bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai
dengan dirinya. (karir.unnes.ac.id)
Meskipun kondisi di lapangan menunjukkan adanya kendala dalam memperoleh
pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni oleh lulusannya, pihak prodi tetap
bertanggunga jawab dalam mencarikan solusinya. Bidang pekerjaan yang dianggap sesuai
bagi lulusan Prodi PBJ Unnes adalah seperti yang tercantum pada visi, misi dan profil
Prodi yaitu:
1. Guru bahasa Jepang, baik di lembaga formal maupun noformal
2. Peneliti Bahasa Jepang
3. Penerjemah lisan dan tulisan
4. Instruktur, misalnya instruktur pemagangan ke Jepang
5. Pemandu wisata
6. Konsultan bahasa Jepang
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan desain penelitian
survei. Penelitian survei diterapkan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
yang masih menulis skripsi untuk mendapatkan data penyebab lamanya penyelesaian
skripsi. Selain itu, survei dilakukan pada alumni pendidikan bahasa Jepang yang sudah
bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan bidang pendidikan bahasa Jepang yang
pernah dipelajarinya.
Survei dilakukan dengan menyebar angket yang terdiri sejumlah pertanyaan untuk
menggali informasi yang dibutuhkan dalam penelitian lamanya penyelesaian skripsi dan
ketidaksesuaian pekerjaan. Subjek penelitian untuk lamanya penyelesaian skripsi, yaitu
alumni prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNNES, mahasiswa tahun angkatan 2005
sampai dengan mahasiswa tahun angkatan 2009 (periode lulusan tahun 2009 hingga tahun
2014). Subjek penelitian lamanya penyelesaian skripsi diambil dari mahasiswa yang masih
aktif menulis skripsi sampai tahun 2015.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan dokumentasi. Kuesioner
digunakan untuk mendapatkan jawaban dari alumni tentang ketidaksesuaian bidang
pekerjaan berserta hambatannya, dan mengenai kesulitan dalam mengerjakan skripsi
sehingga memakan waktu yang lama melebihi target. Dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan informasi data mahasiswa yang masih menulis skripsi melebihi target yang
sudah ditentukan dan data alumni yang bekerja tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Teknik analisis data menggunakan tiga proses analisa data yang saling berhubungan,
yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi adalah sebagai
berikut: Reduksi data (Data Reduction) penyeleksian dan pemadatan data, lalu dikode
dan dikelompokkan.Proses ini dilaksanakan dengan memilah data dari catatan tertulis di
lapangan tentang alumni yang bekerja tidak sesuai dengan bidang ilmu yang telah
dipelajarinya yaitu pendidikan bahasa Jepang. Selain itu, data proses mahasiswa aktif yang
sedang menulis skripsi tidak sesuai target yang telah direncanakannya. Penyajian data
(Display Data) disajikan dengan cara menampilkan datadata kualitatif dari alumni dalam
bentuk gabungan informasi dan ringkasan terstruktur sehingga memungkinkan untuk
dilakukannya penarikan kesimpulan ketidaksesuain pekerjaan alumni dan lamnay
penyelesaian skripsi. Penarikan kesimpulan (Verification) menggunakan metode induktif,
yaitu proses penyimpulan ketidaksesuaian pekerjaan alumni dilihat dari faktor
penyebabbya. Selain itu, penyimpulan lamanya penyelesaian skripsi dan faktor
penyebabnya.
HASIL PENELITIAN
Dari data penelitian yang diperoleh, penyebab ketidaktercapaian sasaran mutu program
studi pendidikan bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
dalam hal masa penyelesaian skripsi dan ketidaksesuaian bidang pekerjaan lulusan adalah
sebagai berikut.
Faktor penyebab lamanya penyelesaian skripsi adalah sebagai berikut:
1) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami sistematika proses penulisan
skripsi dengan benar.
2) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang memahami materi atau kurang
mempersiapkan materi untuk menyelesaikan skripsi
3) mahasiswa bahasa Jepang kurang mengetahui dan memahami cara metode
penelitian yang benar sesuai dengan buku panduan atau sesuai dengan tema
penulisan skripsi
4) mahasiswa bahasa Jepang kurang mendapat dukungan penuh secara materi,
walaupun mendapat dukungan penuh dari orang tua
5) mahasiswa bahasa Jepang masih kurang siap dalam penyediaan materi bimbingan
atau kurang siap mental atau kurang bersemangat ketika menghadap dosen
pembimbing
Faktor penyebab ketidaksesuaian bidang pekerjaan lulusan adalah sebagai berikut.
1) para alumni lebih memilih pekerjaan yang berada dekat dengan tempat tinggalnya.
Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari orang sekitar (keluarga) mereka.
2) pemilihan pekerjaan yang tidak berkesesuaian dengan bidang studi dipengaruhi
pula faktor jenjang karier. Jenjang karier yang didapatkan pada tempat kerja
mereka saat ini bisa dikatakan berpotensi dan memiliki progres yang sangat cepat.
Namun demikian, dari data alumni yang tidak sesuai pekerjaannya dengan bidang
studi alumni, jawaban sebagian besar alumni sebanyak (53,3%) memiliki keinginan untuk
pindah tempat kerja sesuai dengan bidang ilmu yang pernah dipelajarinya yaitu pekerjaan
yang berhubungan dengan bidang pendidikan bahasa Jepang.
Dengan demikian dari hasil penelitian diharapkan program studi lebih memberikan
motivasi dan informasi kepada para mahasiswa agar dapat lulus sesuai taget yang
diharapkan dapat menyelesaikan penulisan skripsinya selama 6 bulan. Setelah dapat
menyelesaikan skripsinya selama 6 bulan kemudian dapat bekerja di tempat kerja yang
sesuai dengan bidang ilmu yang telah dipelajarinya sesuai visi dan misi program studi
yaitu bekerja dibidang yang berkaitan dengan pendidikan dan bahasa Jepang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
______2008. Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi, Cetakan ketujuh. Jakarta :
Bumi Aksara.
Muslich, Masnur. 2009. Bagaimana Menulis Skripsi. Jakarta:
Sudjana, Nana. 2009. Tuntnan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Bandung:
Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Barnawi dan M. Arifin. 2005. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
The Japan Foundation. 2012. Nihongo Kyoushi no Yakuwari/ Koosu Dezain. Tokyo:
Hitsuji Shobo
Pedoman Akademik Unnes 2008
Pedoman Fakultas Bahasa dan Seni Unnes 2008
Sumber dari Internet :
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/edukasi/.../893
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman