S PKK 1206527 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangPenelitian
Kesadaranmasyarakatakanpendidikanmasihkurang,halinidipengaruhidenganm
eningkatnyajumlahanakputus sekolah di Indonesia. Data UNICEF 2015 sebanyak
2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak
600 ribu anak usia Sekolah Dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah
Pertama (SMP).BerdasarkanUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak
mendapat

pendidikan,

sehinggapemerintahmemberikankebijakandenganmenyediakanlayananpendidikan
sepertipendidikan formal dannonformal.
Pendidikan

formal

yaitupendidikan


diselenggarakanolehsekolahdanbersifat

formal.Pendidikan

yang
non

formal

yaitupendidikan yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
layananpendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat (UU RI
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 1 dan 3).Pendidikan non formal
diselenggarakanolehpemerintahpusatdanpemerintahdaerahdenganmemberikanpela
tihan.
Pelatihanatautrainingadalahpemberianpengalamankepadaseseoranguntukmen
gembangkantingkahlaku (pengetahuan, skill,dansikap) agar mencapaisesuatu yang
diinginkan,

melaluipelatihandiharapkanpengetahuan,


keterampilan,dansikappesertapelatihanmenjadilebih baik (Hidayati, 2013, hlm.
131).Pelatihansangatpentingdilakukandalamupayameningkatkankinerja

para

pesertapelatihan

yang

dianggapbelummampuuntukmengembangkanpekerjaankerenafaktorpendidikan.Pe
merintahdaerahkhususnyapemerintahJawa

Barat

memberikanpelayananpelatihanbagiremajaputussekolah.Pelatihanyang
diberikankhususnyaolehpemerintahJawa

Barat


dalammenanganiremajaputussekolahyaitu

di

BalaiPemberdayaanSosial

Bina

Remaja (BPSBR).
1
Dyah Ayu Pramesti,2016
PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL
BINA REMAJA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BPSBR
memberikanpelayananbimbingandanpelatihanbagiremajaterlantardanputussekolah
berusia

15


tahunsampai

berasaldariKabupatenatau

Kota

21

tahunsertabelummenikah

se-Jawa

Barat.BPSBR

yang

memberikan

Dyah Ayu Pramesti,2016

PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL
BINA REMAJA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

pelatihansepertimontir

motor,elektronika,

tatabusana,

tata

rias,

tataboga,

danperhotelansertaekstrakulikulersalahsatunyakerajinantangan.Pelatihan
diharapkan


di

BPSBR

yang

yaitudapatmengembangkanpengetahuan,

keterampilandanmeningkatkankreativitaspesertapelatihan,
salahsatunyayaitukerajinanmakrame.Pelatihankerajinanmakramepernahdilaksanak
anmahasiswaprodi PKK padasaatPraktekIndustri (PI),namunbelumadarancangan
program
kerajinanmakramesecarakhususdansistematissehinggasangatdibutuhkanuntukmeni
ngkatkanpengetahuandankreatifitaspesertapelatihan.
Kemajuanilmupengetahuandanteknologimendoronguntukkreatifitasdalammer
ancangprodukkerajinanyang
fungsionaldanestetik.Kerajinanmakramemerupakansalahsatutekniksimpulmenyimpul

yang


memilikipengembangansimpul.Kerajinanmakramedapatditerapkanpada
masa

mode

kinidansesuaidengantrendremajakarenaperpaduansimpulpadawarna-

warnatalisehinggamenghasilkanmotif

yang

menarik.Hal

inidikarenakantrendsaatinilebihmenonjolkanragamhias

yang

bersifatdekoratifdanmakramesangatmemungkinkanuntukmencapairagamhiasini,
karenabarangdekoratifdisenangisetiap


orang

(Katamsyah,

2009,

hlm.

2).Keunikkandarimakarameyaitumemilikisimpulyangmenarikkarenaperpaduanwar
na-warnapadatalisehinggamenciptakan motif makrame.
Bahanutama

yang

digunakanuntukmembuatmakrameyaitubenangatautali.Bahan

yang

digunakanberupatalilemassepertitalikur, talicina, dantalikulitsintetis(Abas dan

Agustina,

2011,

hlm.

163).Keterampilandalammembuatkerajinanmakramememerlukankesabarandantin
gkatkreatifitasuntukmenghasilkanprodukkerajinanmakrame

yang

bagus(Rusmawati,

yang

2014,

hlm.

1).Produkkerajinan


dibuatdengansimpulmakrameyaituproduk interior sepertiwall hanging, gantungan
pot,danaksesorissepertigelang,

kalung,

anting,

hiasansertaprodukfashion

(AnasdanHarka, 2014, hlm. 2).

Dyah Ayu Pramesti,2016
PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL
BINA REMAJA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Berdasarkanuraiantersebutbahwakerajinanmakramesebelumnyapernahdilaksa

nakandalam

program

PI

namunbelumadarancangan

program

pelatihankerajinanmakramesecarasistematisdanterstruktur.Kerajinanmakramedapa
tmenambah

program

kerajinan

yang

terdapat

di

BPSBR

dandapatmeningkatkanpengetahuansertaketerampilanbagipesertapelatihan.

B. RumusanMasalahPenelitian
Masalah penelitian berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1.

Pelatihankerajinanmakrame

di

BPSBR

belumada

program

secarasistematisdanterstruktur.
2.

Perluadanyaperangkat program pelaksanaanpelatihankerajinanmakrame

di

BPSBR.
Berdasarkanlatarbelakangmasalahtersebut,
makarumusanmasalahdalampenelitianiniyaitu “Bagaimanaperancangan program
pelatihankerajinanmakrame di BalaiPemberdayaanSosial Bina Remaja (BPSBR)
Cimahi?”.
C. TujuanPenelitian
1.

TujuanUmum
Tujuanumumdalampenelitianiniadalahmerancang

program

pelatihankerajinanmakrame di BalaiPemberdayaanSosial Bina Remaja (BPSBR).

2.

TujuanKhusus
Tujuankhususdalampenelitianiniadalah:

a.

Analisiskebutuhanperancangan program pelatihandi BPSBR

b.

Merancang

program

pelatihankerajinanmakramebagipesertapelatihan

di

BPSBR.
c.

Melakukanexpert

judgementpadaahlimengenai

program

pelatihankerajinanmakrame di BPSBR.
d.

Menghasilkan program danmodulpelatihankerajinanmakrame di BPSBR.

Dyah Ayu Pramesti,2016
PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL
BINA REMAJA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

D. ManfaatPenelitian
1.

ManfaatTeoritis
Kerajinanmakramediharapkanmemberikanmanfaatuntukmenambahpengetahu

andanketerampilantentangsimpulmakramesertadapatmenjadibekalwirausaha.

Dyah Ayu Pramesti,2016
PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL
BINA REMAJA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

2.

ManfaatPraktis
Manfaatpraktisdalampenelitianinibergunabagi:

a.

Pesertapelatihan,

kerajinanmakramedapatmenambahpengetahuan,

melatihketerampilan,dansebagaibekalpesertapelatihandalamberwirausaha.
b.

BPSBR,

kerajinanmakramedapatmemberikanmasukandalammenambah

program pelatihankerajinantangansesuaidengantrendremajasaatini.

E. StrukturOrganisasiSkripsi
Strukturorganisasidalampenulisanskripsiinidisusunsebagaiberikut:
BAB I PENDAHULUAN.
Menguraikanlatarbelakangmasalahpenelitian,

rumusanmasalah,

tujuan,

manfaat, danstrukturorganisasiskripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menguraikanteoritentangkonsepdasarpelatihan,

kerajinanmakrame,dan

program pelatihankerajinanmakrame.
BAB III METODE PENELITIAN
Menguraikandesainpenelitian,

tempatpenelitiandanpartisipan,

teknikpengumpulan

instrument

data,

penelitian,

prosedurpenelitian,dananalisis data.
BAB IV TEMUAN dan PEMBAHASAN
Menguraikantemuanpenelitianberdasarkanhasilpengolahan

data

dananalisis

data

sertapembahasantemuanuntukmenjawabpertanyaanpenelitian

yang

telahdirumuskan.
Bab V SIMPULAN dan REKOMENDASI
Menguraikantentangsimpulandanrekomendasidarihasiltemuanpenelitianse
bagaimasukanpadapihak-pihak yang terkaitdalampenelitianini.

Dyah Ayu Pramesti,2016
PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL
BINA REMAJA CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu