S GEO 1101803 Abstract
ABSTRAK
Partisipasi Masyarakat dalam Mengimplementasikan Program Sejuta
Boiopori di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung
Anisa Yudita
anisayudita@gmail.com
Pembimbing :
1)
Wanjat Kastolani
2)
Wahyu Eridiana
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Penanganan sampah dapat dimulai dari sektor rumah tangga, melalui
pembuatan lubang resapan biopori yang telah digalakkan oleh pemerintah Kota
Bandung lewat program sejuta biopori pada akhir tahun 2013. Untuk melihat lebih
lanjut tentang respon masyarakat terhadap program sejuta biopori di Kota
Bandung, maka penulis melakukan penelitian terkait partisipasi masyarakat
khususnya di Kelurahan Lebak Siliwangi Kota Bandung. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk partisipasi masyarakat
dan menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat
terhadap program sejuta biopori di Kelurahan Lebak Siliwangi. Populasi
penduduk di Kelurahan Lebak Siliwangi berjumlah 4.240 jiwa, dengan jumlah
kepala keluarga sebanyak 1.080 KK. Sedangkan penduduk yang menjadi sampel
penelitian berjumlah 68 orang, dipilih menggunakan simple random sampling dan
dengan metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket,
wawancara, observasi lapangan, studi literatur dan dokumentasi lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat Kelurahan Lebak
Siliwangi mayoritas berpartisipasi melalui partisipasi tenaga, dan juga partisipasi
buah pikiran/ide, keterampilan, sosial serta harta benda. Berdasarkan hasil analisa
menggunakan Spearman Rank diketahui bahwa hubungan antara tingkat
pendidikan dan partisipasi masyarakat sebesar 0.078, yang artinya hubungan
antara tingkat pendidikan dan pertisipasi masyarakat sangat rendah. Hubungan
antara jenis pekerjaan dan partisipasi masyarakat berdasarkan analisis
menggunakan koefisien kontingensi dan Chi Square sebesar 0.3619 yang artinya
terdapat hubungan yang lemah antara jenis pekerjaan dengan partisipasi
masyarakat. Berdasarkan analisa menggunakan Spearman Rank diketahui
hubungan tingkat pendapatan dan partisipasi masyarakat sebesar 0.322 yang
artinya hubungan antara tingkat pendapatan dan pertisipasi masyarakat sangat
rendah.
Kata kunci : sampah, partispasi masyarakat, lubang resapan biopori
ii
Anisa Yudita, 2016
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM SEJUTA BIOPORI DI
KELURAHAN LEBAK SILIWANGI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Community participation in the Million Program Implementing Boiopori in
Sub District of Lebak Siliwangi Bandung Coblong
Anisa Yudita
anisayudita@gmail.com
Supervisor:
Wanjat Kastolani
Revelation Eridiana
1)
2)
Garbage is unwanted residual material after the end of a process. Handling waste
can be started from the household sector, such as through the production of biopore absorption holes that have been promoted by the government of Bandung
through biopori million program by the end of 2013. To see more about the public
response to the program biopori million in Bandung, the authors conducted
research Related community participation, especially in Sub Lebak Siliwangi
Bandung. The purpose of this study is to identify and analyze the form of
community participation and analyze the relationship between socioeconomic
factors with community participation in the program biopori million in Sub Lebak
Siliwangi. The population of the Village Lebak Siliwangi amounted to 4,240
people, with a number of families some 1,080 households. While the population
in the research samples totaling 68 people, selected using simple random sampling
method and descriptivestudy. The data was collected through questionnaires,
interviews, observation, literature study and field documentation. Based on the
survey results revealed that the majority of the Village community Lebak
Siliwangi participate through force participation, and the participation of the
thoughts / ideas, skills, social and property. Based on the analysis using the
Spearman Rank known that the relationship between level of education and
community participation for 0078, which means the relationship between level of
education and community participation is very low. The relationship between the
type of work and community participation based on analysis using chi-square
contingency coefficient and amounted to 0.3619 which means that there is a weak
correlation between the type of work with public participation. Based on an
analysis using the Spearman Rank known the correlation between income and
public participation for 0322,which means the relationship between income level
and participation of the public is very low.
Keywords: garbage, public participation, absorption holes biopori
iii
Anisa Yudita, 2016
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM SEJUTA BIOPORI DI
KELURAHAN LEBAK SILIWANGI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Partisipasi Masyarakat dalam Mengimplementasikan Program Sejuta
Boiopori di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung
Anisa Yudita
anisayudita@gmail.com
Pembimbing :
1)
Wanjat Kastolani
2)
Wahyu Eridiana
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Penanganan sampah dapat dimulai dari sektor rumah tangga, melalui
pembuatan lubang resapan biopori yang telah digalakkan oleh pemerintah Kota
Bandung lewat program sejuta biopori pada akhir tahun 2013. Untuk melihat lebih
lanjut tentang respon masyarakat terhadap program sejuta biopori di Kota
Bandung, maka penulis melakukan penelitian terkait partisipasi masyarakat
khususnya di Kelurahan Lebak Siliwangi Kota Bandung. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk partisipasi masyarakat
dan menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat
terhadap program sejuta biopori di Kelurahan Lebak Siliwangi. Populasi
penduduk di Kelurahan Lebak Siliwangi berjumlah 4.240 jiwa, dengan jumlah
kepala keluarga sebanyak 1.080 KK. Sedangkan penduduk yang menjadi sampel
penelitian berjumlah 68 orang, dipilih menggunakan simple random sampling dan
dengan metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket,
wawancara, observasi lapangan, studi literatur dan dokumentasi lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat Kelurahan Lebak
Siliwangi mayoritas berpartisipasi melalui partisipasi tenaga, dan juga partisipasi
buah pikiran/ide, keterampilan, sosial serta harta benda. Berdasarkan hasil analisa
menggunakan Spearman Rank diketahui bahwa hubungan antara tingkat
pendidikan dan partisipasi masyarakat sebesar 0.078, yang artinya hubungan
antara tingkat pendidikan dan pertisipasi masyarakat sangat rendah. Hubungan
antara jenis pekerjaan dan partisipasi masyarakat berdasarkan analisis
menggunakan koefisien kontingensi dan Chi Square sebesar 0.3619 yang artinya
terdapat hubungan yang lemah antara jenis pekerjaan dengan partisipasi
masyarakat. Berdasarkan analisa menggunakan Spearman Rank diketahui
hubungan tingkat pendapatan dan partisipasi masyarakat sebesar 0.322 yang
artinya hubungan antara tingkat pendapatan dan pertisipasi masyarakat sangat
rendah.
Kata kunci : sampah, partispasi masyarakat, lubang resapan biopori
ii
Anisa Yudita, 2016
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM SEJUTA BIOPORI DI
KELURAHAN LEBAK SILIWANGI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Community participation in the Million Program Implementing Boiopori in
Sub District of Lebak Siliwangi Bandung Coblong
Anisa Yudita
anisayudita@gmail.com
Supervisor:
Wanjat Kastolani
Revelation Eridiana
1)
2)
Garbage is unwanted residual material after the end of a process. Handling waste
can be started from the household sector, such as through the production of biopore absorption holes that have been promoted by the government of Bandung
through biopori million program by the end of 2013. To see more about the public
response to the program biopori million in Bandung, the authors conducted
research Related community participation, especially in Sub Lebak Siliwangi
Bandung. The purpose of this study is to identify and analyze the form of
community participation and analyze the relationship between socioeconomic
factors with community participation in the program biopori million in Sub Lebak
Siliwangi. The population of the Village Lebak Siliwangi amounted to 4,240
people, with a number of families some 1,080 households. While the population
in the research samples totaling 68 people, selected using simple random sampling
method and descriptivestudy. The data was collected through questionnaires,
interviews, observation, literature study and field documentation. Based on the
survey results revealed that the majority of the Village community Lebak
Siliwangi participate through force participation, and the participation of the
thoughts / ideas, skills, social and property. Based on the analysis using the
Spearman Rank known that the relationship between level of education and
community participation for 0078, which means the relationship between level of
education and community participation is very low. The relationship between the
type of work and community participation based on analysis using chi-square
contingency coefficient and amounted to 0.3619 which means that there is a weak
correlation between the type of work with public participation. Based on an
analysis using the Spearman Rank known the correlation between income and
public participation for 0322,which means the relationship between income level
and participation of the public is very low.
Keywords: garbage, public participation, absorption holes biopori
iii
Anisa Yudita, 2016
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM SEJUTA BIOPORI DI
KELURAHAN LEBAK SILIWANGI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu