Pengaruh Beberapa Jenis Termitisida Dalam Mengendalikan Rayap (Captotermes Curvignathus Holmgren) Di Laboratorium

DAFTAR PUSTAKA
Adriani. 2008. Uji Kemampuan Ekstrak Akar Tuba (Derris elliptica Benth) untuk
Mengendalikan Rayap Tanah (Captotermes curvinagtus Holmgren)
Departemen Silvikultur Fakultas Pertanian.
Bakti D. 2004. Pengendalian Rayap captotermes curvinagthus Holmgren
menggunakan. Nematoda Steinernema carpocapsae W. Dalam skala
Laboratorium. IPB, Bogor.
Borror DJ & DM De long. 1992. An Introduction to The Study of Insects. United
State of America.
Didit A dan N Agus. 2008. Hama Tanaman Karet. Badan Penerbit IDAI, Jakarta.
Direktorat Jenderal Perlindungan Tanaman Hortikultura. 2010. Musuh Alami dan
Hama. http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/makalah/bd_krisan.html.
Djojosumarto P. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. PT. Agromedia. Pustaka,
Jakarta.
Fachraniah E; F Marto dan M Lina. 2013. Pengendalian Hama Terpadu. Kanisius,
Yogyakarta.
Hasan A. 1986. Identifikasi Jenis Jamur Patogen Untuk Pengendalian
RayapTanah Captotermes sp. Jurnal Perennial, vol 6 hlm 1
Http://brainly.co.id/tugas/152280. 2014. Captotermes curvignathus Pada
Tanaman Karet.
Irmansyah. 2005. Ubi kayu budidaya dan pasca panen. [diakses diakses 22

Desember2007 pada situs: http://www.fmifa.itb.ac.id/jms/vol 2061.pdf].
Kardiman. A. 2004. Pestisida Nabati Ramusan dan Aplikasi. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Kuruseng H. 2008. Pemanfaatan Limbah Kulit Ubi kayu dan Daun Tomat Untuk
Mengendalikan Hama Pada Tanaman Jagung Manis. Penyuluhan Pertanian
STPP Gowa.Gowa.
Maksimura. 1985. The Entomophatogen Beauveria bassiana. University of
Winconsin, Madison. Diakses dari http://www. Entomogy. Wisc.
Edu/mbcn/kyF410.html. Tanggal 14 September 2014.
Melani E. 2011. Jenis Pestisida Pengendali Rayap. Makalah. Universitas Gadjah
Mada, Yokyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Mulyaman S; Cahyaniat; I Adam dan T Mustofa. 2000. Pengendalian Pestisida
Nabati Tanaman Hortikultura. Direktorat Perlindungan Tanaman, Jakarta.
Nandika D; Y Rismayandi dan F Diba. 2003. Rayap, Biologi dan Pengendalian.
Muhammadiah University Press,Surakarta.
Patahuddin. 2005. Uji Beberapa Konsentrasi dan Resistensi Beauveria bassiana
Vuillemin terhadap Mortalitas Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera :

Noctuidae) Pada Tanaman Bawang Merah.
Prasetyo. 2004. Prospek Pemanfaatan Patogen Serangga Untuk Pengendalian
Serangga Hama di Sulawesi Selatan. Prosiding Makalah Simposium
Patologi Serangga I. Yogyakarta. Hal 86.
Purba YR.; Sudharto dan R Desmier de Chenon. 2002. Strategi Pengendalian
Rayap pada Lahan Gambut.Warta PPKS. Medan Sumatera Utara.
Purwati S. 2010. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Asam Sianida (HCN).
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Rismayadi Y dan Ariana. 2007. Usir Rayap Dengan Cara Baru dan Ramah
Lingkungan. PT. Prima Infosarana Media.
Ronal Eichner A. 1994. The Principles of Biological Control W.M.C. Brown
Company Dubuque.
Rukmana HR. 1997. Ubi Kayu Budidaya dan Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta.
Supriadi, D. 2011. Pemanfaatan Kulit Ubi Kayu dan Daun Tomat Sebagai
Insektisida Nabati Dalam Mengendalikan Ulat Grayak
(Spodoptera litura L.) Pada Tanaman Sawi. Fakultas Pertanian.
Universitas Sumatera Utara.
Tarumingkeng RC. 2004. Biologi & Pengendalian Rayap Hama Bangunan di
Indonesia. http://tumoutou.net/dethh/5_termite_biology_and_control.htm.
Diakses pada tanggal 29 Maret 2014.

Tarumingkeng RC. 2001.Biologi dan Perilaku Rayap. Available at
http://www.Properti.net/berita.Diakses 29 Maret 2014.
Tarumingkeng RC. 2007. Biologi & Perilaku Rayap.
www.iopri.org/indeks.php?options.comcomtant&task=section&id:118item
ide:34&ang:id. Diakses pada tanggal 29 Maret 2014.
Teguh H & Riko K. 2007. Pengendalian Rayap Tanah Pada Tanaman Kayu Putih
dengan Ekstrak Sereh Wangi. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan
Pemuliaan Tanaman Hutan. Fakultas Kehutanan. Univesitas Nusa Bangsa.

Universitas Sumatera Utara