Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

38

DAFTAR PUSTAKA

1. Susilowati. Hubungan antara sudut interinsisal dengan derajat konveksitas
profiljaringan lunak wajah pada suku Bugis dan Makassar. Dentika Dent. J 2009;
14(2): 125-8.
2. Zen Y. Pola hubungan antara konveksitas, posisi gigi insisivus, dan posisi
bibirdalam analisa Ricketts. MIKG 2005; 20 (63): 160-8.
3. Riedel RA. Esthetics and its relation to orthodontic therapy. Am J Orthod
1970;20 (3): 168-78.
4. Bhalajhi, S.I. Orthodontics: the art and science. 1st ed. New Delhi:
AryaPublishing House, 1998; 1-15, 151-2.
5. Sahin AM, Umit G. Analysis of Holdaway soft-tissue measurements in children
between 9 and 12 years of age. Eur J Orthod2001; 23: 287-94.
6. Arigato. Hubungan sudut interinsisal dengan profil jaringan lunak wajah
menurut analisis Ricketts pada mahasiswa suku Batak FKG dan FT USU. Skripsi.
Medan: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, 2012.
7. Sijabat DN. Hubungan konveksitas skeletal dengan konveksitas jaringan
lunakwajah pada pasien remaja suku Batak yang dirawat di klinik ortodonti FKG
USU.Medan: Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara,

2011.
8. Wangsrimongkol, et al. Soft tissue analysis in Thai adult females with pleasing
faces. KDJ 1998; 1(1): 26-34.
9. Lokanata S. Perbandingan lima garis referensi dari posisi horizontal bibir atas
dan bibir bawah pada mahasiswa FKG dan FT USU suku Batak. Medan: Skripsi.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, 2013.
10. Jacobson A, Vlachos C. Radiographic cephalometry. Quintessence Publishing
Co, Inc. 1995; 87-95, 239-41, 248-53.

Universitas Sumatera Utara

39

11. Agha NF, Ahmad ZM, Dewachi ZB. Correlation of incisors inclination and
position with facial profile. Al-Rafidain Dent J 2011; 11(1): 154-60.
12. Hamilah DK. Pola pertumbuhan jaringan lunak kraniofasial serta kaitannya
dengan pola pertumbuhan jaringan keras kraniofasial dan pertumbuhan umum.
MIKG 1993: 1-20.
13. Rostina T. Analisis profil jaringan lunak menurut metode Holdaway pada
mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu. Tesis. Medan: Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Sumatera Utara, 2007.
14. Ardhana W. Hubungan antara pengukuran inklinasi gigi insisivus sentral secara
linier pada model studi dengan pengukuran secara anguler pada sefalogram
lateral. MIKG. 2004: VI (2): 148-9.
15. Rahardjo P. Diagnosis ortodontik. Surabaya: Airlangga University Press, 2008:
71-6.
16. Basciftci FA, et al. The influence of extraction treatment on Holdaway soft-tissue
measurements. Angle Orthod 2004; 74(2): 167-73.
17. Begg PR, Kesling PC. Begg orthodontic theory and technique. Ed 3.
Philadelphia: W.B. Saunders Company, 1977: 159-66.
18. Gill DS. Orthodontic at a glance. Ed 1. London: Blackwell Munksgaard, 2008:
42-5.
19. Mahyastuti RD, Christnawati. Perbandingan posisi bibir dan dagu antara lakilaki dan perempuan Jawa berdasarkan analisis estetik profil muka menurut Bass.
MIKG 2008; 23 (1): 1-7.
20. Buschang PH, Fretty K, Campbell PM. Can commonly used profile planes be
used to evaluate changes in lower lip position?. Angle Orthod 2011; 81(4): 55763.
21. Spradley FL, Jacobs JD, Crowe DP. Assesment of the antero-posterior soft tissue
countour of the lower third in the ideal young adult. Am J Orthod 1981; 79 (3):
316-24.


Universitas Sumatera Utara

40

22. Nurbayati S. Hubungan sudut interinsisal terhadap profil jaringan lunak pasien
RSGMP FKG USU. Skripsi. Medan: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara, 2011.
23. Qadir MYA, Dawoody AD, Agha NF. Evaluation of Holdaway soft tissue
analysis for Iraqi adults with class I normal occlusion. Al-Rafidain Dent J 2008;
8(2): 231-37.
24. Daldjoeni N. Ras-ras umat manusia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1991:
189-93.
25. Djoeana H, Nasution FH, Trenggono BS. Antropologi untuk mahasiswa
kedokteran gigi. Ed 1. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 2005: 40-9.
26. Barakati SF, Bindayel NA. Holdaway soft tissue cephalometric standards for
Saudi adults. King Saud University Journal of Dental Sciences 2012; 3: 27-32.
27. Hussien E, Khateeb SA, Watted N, et al. Evaluation of facial soft tissue
parameters for Palestinians using Holaway analysis. The Saudi Dental Journal
2011; 23: 191-5.
28. Waldman BH. Change in lip contour with maxillary incisor retraction. Angle

Orthod 1982; 52 (2): 129-34.
29. Alshakhs ASM. Soft tissue facial profile changes associated with maxillary and
mandibular incisors retraction. Tesis. King Saud University, 2007: 17-41.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Tebal Bibir Atas Dan Tebal Dagu Berdasarkan Analisis Holdaway Pada Mahasiswa Fkg Usu Ras Deutro Melayu

4 88 52

Hubungan Sudut Interinsial dengan Jaringan Lunak Wajah Berdasarkan Analisis Steiner pada Mahasiswa FKG USU Ras Deutro Melayu

2 55 61

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

3 18 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

2 9 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 13

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 2

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 5

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 17

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu Chapter III VI

0 1 15

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 9