PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO.

SKRIPSI

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.)
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN
Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan oleh:
FAUZIAH RETNO DUMILAH
J500 050 019

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan dalam upaya pelayanan
kesehatan yaitu Primary Health Care (PHC) sebagai suatu strategi untuk mencapai
kesehatan semua pada tahun 2000. Salah satu unsur penting dalam PHC antara
lain penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat. Upaya
pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk
peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang
potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan (Tukiman, 2004).
Prospek

pengembangan tanaman

obat

sangat

cerah ditinjau dari

berbagai faktor penyokong. Faktor penyokong tersebut antara lain: tersedianya
sumber kekayaan alam Indonesia dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua
di dunia, sejarah pengobatan tradisional yang telah dikenal lama oleh nenek

moyang dan diamalkan secara turun temurun sehingga menjadi warisan budaya
bangsa, isu global back to nature sehingga meningkatkan pasar produk herbal
termasuk Indonesia, krisis moneter menyebabkan pengobatan tradisional menjadi
pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat, dan kebijakan pemerintah berupa
berbagai peraturan perundangan yang menunjukkan perhatian serius bagi
pengembangan tanaman obat (Kintoko, 2006)
Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu jenis
tanaman obat yang banyak memiliki manfaat, di antaranya sebagai bumbu masak
(terutama kare), pewarna makanan, minuman, tekstil dan kosmetik. Tanaman ini
telah dikenal sejak lama di Indonesia dan penggunaannya cukup banyak dalam
kehidupan sehari-hari (Cheppy Syukur et all.,2008).
Kandungan aktif rimpang kunyit adalah minyak atsiri (d-alfa-pelandren, dsabinen, cineol, borneol, zingiberen, turmeron, seskuiterpen alkohol, alfa-atlanton,
gamma-atlanton), amylum, zat pahit, resin, selulosa, curcuminoid , caffeic acid ,
protochatechuic acid, dan ukanon A, B, C, D (PT Industri Jamu Borobudur,
2009). Senyawa kimia yang disebut sebagai curcuminoid adalah curcumin (75

persen), demethoxycurcumin(15-20 pesen) dan bisdemethoxycurcumin (kurang
lebih 3 persen) (Yayasan Spiritia, 2009). Salah satu fungsi curcumin dan minyak
atsiri ini adalah untuk antimikroba (broad spectrum) (Wikipedia, 2008).
Mikroorganisme dapat dikelompokkan dalam dua golongan yaitu flora

menetap dan flora sementara. Flora menetap atau mikroorganisme residen seperti:
Staphylococcus sp (S. epidermidis, S. hominis) dan Diphteroid, hidup dan
berkembang biak pada permukaan kulit dan di bawah sel superfical stratum
korneum. Bakteri ini tidak bersifat pathogen pada kulit yang utuh namun dapat
menyebabkan terjadinya infeksi pada rongga tubuh yang steril, mata, atau kulit
yang tidak utuh. Mikroorganisme transien atau sementara seperti S. aureus, E.
coli, enterococcus, fungi dan virus (Indan Entjang, 2003).
Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit antara lain infeksi
pada folikel rambut, dan kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis,
endocarditis, pneumonia, pyelonephritis, dan osteomyelitis. Escherichia coli
merupakan flora normal di dalam usus manusia dan akan menimbulkan penyakit
bila masuk dalam organ atau jaringan lain. Escherichia coli dapat menimbulkan
penyakit pneumonia, endocarditis, infeksi pada luka-luka dan abses pada berbagai
organ (Indan Entjang, 2003).
Oleh karena hal di atas peneliti ingin mengetahui pengaruh ekstrak
rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli secara in vitro

B. Rumusan Masalah
Apakah ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) mampu

menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus ATCC 6538 dan E. coli ATCC 11229
secara in vitro?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak rimpang
kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap bakteri S. aureus ATCC 6538 dan E.
coli ATCC 11229 secara in vitro.

D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui adanya daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica
Val.) terhadap bakteri S. aureus ATCC 6538 dan E. coli ATCC 11229 secara
invitro.
2. Mendorong peneliti yang lain untuk meneliti lebih jauh mengenai efek ekstrak
rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap strain bakteri patogen.
3. Menambah pengetahuan dalam bidang fitofarmasi.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana l) terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus Aureus ATCC 6538 Secara In Vitro

0 6 6

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma mangga Val.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.) Terhadap Staphylococcus Aureus ATCC 6538 DAN

0 1 15

PENDAHULUAN Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.) Terhadap Staphylococcus Aureus ATCC 6538 DAN Escherichia coli ATCC 11229 Secara In Vitro.

1 4 4

DAFTAR PUSTAKA Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.) Terhadap Staphylococcus Aureus ATCC 6538 DAN Escherichia coli ATCC 11229 Secara In Vitro.

0 2 6

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma mangga Val.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.) Terhadap Staphylococcus Aureus ATCC 6538 DAN

2 10 17

PENDAHULUAN Uji efektivitas ekstrak etanol rimpang lengkuas (languas galanga (l.) stuntz.) terhadap bakteri staphylococcus aureus atcc 6538 dan escherichia coli atcc 11229 secara in vitro.

0 3 5

DAFTAR PUSTAKA Uji efektivitas ekstrak etanol rimpang lengkuas (languas galanga (l.) stuntz.) terhadap bakteri staphylococcus aureus atcc 6538 dan escherichia coli atcc 11229 secara in vitro.

0 1 5

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO.

0 1 4

PENGARUH EKSTRAK ETANOL AKAR MENGKUDU (Morinda citrifolia Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan scherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO.

0 2 4

DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK LEM LEBAH (Propolis) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO.

0 0 4