FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMIKOTA SURAKARTA TAHUN 1993 - 2013 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1993 - 2013.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
M
PERTUMBUHAN EKONO
ONOMI
KOTA
TA SURAKARTA TAHUN 1993 - 2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Meme
roleh Gelar
menuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperole
Sarjana Ekonomi Jurus
usan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomii ddan Bisnis
Uni
Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:
TIT
ITI DARPITA DANTI YURISWADI
B300110031


FAK
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSI
RSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ABSTRACT

This study entitled "Factors Affecting Economic Growth in Surakarta
from 1993 to 2013”. This study aimed to analyze the influence of population,
labor, local government spending, and inflation on economic growth of
Surakarta.
The method of analysis used in this study is the regression of Partial
Adjustment Model (PAM). Furthermore, this study were tested using the classical
assumption and statistical tests. The classical assumptions used in this study are
multicolinearity test, residual normality test, heteroscedasticity test,
autocorrelation test, and test specification models. While the statistical tests used
in the study are the F test statistic, t test statistic, and the coefficient of

determination (R2).
The results showed that the variables of population and employment in
the short-term and long-term had negative effect and unsignificant on economic
growth of the city of Surakarta, local government spending variable had positive
effect and unsignificant on economic growth of the city of Surakarta, while the
inflation variables had negative effect and significant on the economic growth of
the city of Surakarta.
Keywords:Partial Adjustment Model (PAM), classical assumption, and statistical
tests

A. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator ekonomi makro
yang paling sering digunakan oleh suatu negara khususnya bagi negara yang
sedang berkembang. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara,
indikator pertumbuhan ekonomi dianggap memenuhi syarat perlu untuk
digunakan sekalipun belum cukup mampu untuk menjelaskan dengan baik.
Indikator ini mengukur tingkat pertumbuhan output atau laju pertumbuhan PDB
atau PNB dari suatu negara yang bersangkutan. Berdasarkan indikator tersebut
akan diketahui indikasi aktivitas perekonomian suatu negara yang bersangkutan
dalam suatu periode tertentu dan manfaatnya bagi masyarakat suatu negara

tersebut.
Suatu

perekonomian

dikatakan

mengalami

pertumbuhan

atau

perkembangan apabila tingkat kegiatan ekonomi adalah lebih tinggi daripada yang
dicapai pada masa sebelumnya, dengan kata lain perkembangannya baru tercipta
apabila jumlah fisik barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan dari
perekonomian tersebut menjadi bertambah besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh jumlah penduduk, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah daerah, dan
inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta.


B. TINJAUAN PUSTAKA
Istilah pertumbuhan ekonomi (economic growth) secara paling sederhana
dapat diartikan sebagai pertambahan output atau pertambahan pendapatan
nasional agregatif dalam kurun waktu tertentu misalkan satu tahun. Perekonomian
suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan jika jumlah balas jasa riil
terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar
daripada tahun-tahun sebelumnya (Prasetyo, 2011).
Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan dalam
usaha untuk membangun suatu perekonomian. Dalam usaha untuk meningkatkan
produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi, penduduk memegang peranan
yang penting karena ia menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan

perusahaan, dan tenaga usahawan yang diperlukan untuk menciptakan kegiatan
ekonomi.
Secara garis besar, penduduk suatu negara digolongkan menjadi dua
golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja dipilah menjadi
dua kelompok yaitu angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja.
Pengeluaran pemerintah daerah adalah nilai pembelanjaan yang
dilakukan oleh pemerintah daerah yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Pengeluaran untuk menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pengeluaran
yang menyediakan polisi dan tentara, pengeluaran gaji untuk pegawai pemerintah,
dan pengeluaran untuk pengembangan infrastruktur dibuat untuk kepentingan
masyarakat (Haryanto, 2013).
Menurut Prasetyo (2011) pengertian inflasi secara umum dapat diartikan
sebagai kenaikan harga-harga umum secara secara terus-menerus selama dalam
suatu periode tertentu.

C. METODE PENELITIAN
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
Model Penyesuaian Parsial atau Partial Adjusment Model (PAM). Berikut
merupakan formulasi hubungan jangka panjang dan jangka pendek model PAM1.
Formulasi hubungan jangka panjang model PAM adalah sebagai berikut:
PDRBt* = β0 + β1JPt + β2TKt + β3PPDt + β4INFt + ut
Sedangkan formulasi hubungan jangka pendek model PAM adalah
sebagai berikut:
PDRBt = α0 + α1JPt + α2TKt + α3PPDt + α4INFt + α5PDRBt-1 + νt
Di mana: α0 = δβ0, α1 = δβ1, α2 = δβ2, α3 = δβ3, α4 = δβ4, α5 = (1 - δ), νt = δut
Keterangan:
PDRBt = Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta (Satuan Juta

Rupiah)
JPt
1

= Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Satuan Jiwa)

Model persamaan mengacu pada buku Damodar Gujarati, Ekonometrika Dasar, terjemahan
Sumarno Zain (Jakarta: Erlangga, 2000) hal. 233-256.

TKt

= Tenaga Kerja Kota Surakarta (Satuan Jiwa)

PPDt

= Pengeluaran Pemerintah Daerah Kota Surakarta (Satuan Juta
Rupiah)

INFt


= Inflasi Kota Surakarta (Satuan Persen)
Selanjutnya penelitian ini diuji dengan menggunakan beberapa tahap

pengujian yaitu:
1. Uji Asumsi Klasik, yang terdiri dari uji multikolinearitas, uji normalitas
residual, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji spesifikasi model.
2. Uji Statistik, yang terdiri dari uji statistik F, uji statistik t, dan uji koefisien
determinasi (R2).

D. HASIL ANALISIS
1.

Uji Partial Adjustment Model (PAM)
Hasil Uji PAM adalah sebagai berikut:
Persamaan Jangka Pendek:
PDRBt = 638981,2 − 0,484552 JPt − 0,016163 TKt + 0,0000001,46 PPDt −
9788,272 INF + 0,957821 PDRB(-1) + νt
Persamaan Jangka Panjang:
PDRBt = 15149273,34 – 11,4880 JPt – 0,3832 TKt + 0,0000034614 PPDt –
232065,056 INFt + ut


2.

Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Hasil

uji

pengeluaran

multikolinearitas
pemerintah

menunjukkan
daerah

yang

bahwa


hanya

mempunyai

variabel
masalah

multikolinearitas. Sedangkan variabel jumlah penduduk, tenaga kerja, dan
inflasi tidak mempunyai masalah multikolinearitas.
b. Uji Normalitas Residual
Nilai Jarque Bera sebesar 3,783824 dengan probabilitas 0,150783 > 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa distribusi ut normal.

c. Uji Heteroskedastisitas
Nilai Obs*R-Squared sebesar 4.878090 dengan probabilitas χ2 0.4309 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas
dalam model.
d. Uji Autokorelasi
Nilai Obs*R-Squared sebesar 2,419835 dengan probabilitas χ2 0,4900 >

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah autokorelasi dalam
model.
e. Uji Spesifikasi Model
Nilai probabilitas F statistik sebesar 0,0669 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa model linear atau spesifikasi model tepat.
3.

Uji Statistik
a. Uji Statistik F
Nilai F statistik sebesar 620,7344 dengan probabilitas 0,000000 < 0,05
maka model yang dipakai eksis.
b. Uji Statistik t
Variabel jumlah penduduk, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah daerah,
dan inflasi dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan variabel
inflasi dalam jangka pendek dan jangka panjang mempunyai pengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Nilai R2 sebesar 0,995190 atau 99,5190%. Hal ini berarti bahwa 99,5190%
variabel pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta dapat dijelaskan oleh

variabel jumlah penduduk, tenaga kerja, pengeluaran pemerintah daerah,
dan inflasi. Sedangkan sisanya yaitu 0,481% dijelaskan oleh variabelvariabel lain di luar model.

E. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel jumlah penduduk Kota Surakarta dalam jangka pendek dan jangka
panjang mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta tahun 1993-2013.
2. Variabel tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang mempunyai
pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota
Surakarta tahun 1993-2013.
3. Variabel pengeluaran pemerintah daerah dalam jangka pendek dan jangka
panjang mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta tahun 1993-2013.
4. Variabel inflasi dalam jangka pendek dan jangka panjang mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota
Surakarta tahun 1993-2013.
Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat memberikan beberapa saran
berikut ini:
1. Pemerintah Daerah Kota Surakarta hendaknya meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia agar secara nyata dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
2. Pemerintah Daerah Kota Surakarta harus memaksimalkan pengeluaran
pemerintah daerah untuk sektor produktif guna mengembangkan pertumbuhan
ekonomi di daerah tersebut.
3. Bagi setiap warga negara, utamanya masyarakat Kota Surakarta hendaknya
lebih aktif dalam menggalakkan pertumbuhan ekonomi dengan terus
mengembangkan kreativitas dan mendukung program-program pemerintah
demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh
masyarakat.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel lain yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan alat analisis
lainnya.

F. DAFTAR PUSTAKA
Afia, Elvany Noor. 2010. Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal
Dalam Negeri, dan Belanja Modal Terhadap Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Algifari. 1997. Statistika Ekonomi 1. Yogyakarta: STIE YKPN.
. 2012. Pengaruh Belanja Pemerintah dan Penerimaan Pajak
Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Pendekatan
Error Correction Model (ECM). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 6, 1
Maret 2012, Hal. 25-39.
Ali, Sher, et.al. 2013. The Impact of Population Growth on Economic
Development in Pakistan. Middle-East Journal of Scientific Research. Vol.
18, No. 4, Hal. 483-491.
Antwi, Samuel, et.al. 2013. Impact of Macroeconomic Factor on Economic
Growth in Ghana: A Cointegration Analysis. IJARAFMS. Vol. 3, No. 1,
January 2013, pp. 35-45.
Arifintar, Mastar. 2013. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil
Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Jumlah Tenaga Kerja,
dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Solo Raya Tahun
2004-2011. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi
Daerah. Yogyakarta: BPFE.
. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIM YKPN.
Badan Pusat Statistik. Berbagai Tahun Terbitan. PDRB Surakarta. Surakarta:
BPS.
. Berbagai Tahun Terbitan. Profil Ketenagakerjaan Kota
Surakarta. Surakarta: BPS.
. Berbagai Tahun Terbitan. Surakarta Dalam Angka.
Surakarta: BPS.
Boediono. 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Dao, Minh Quang. 2012. Population and Economic Growth in Developing
Countries. International Journal of Academic Research in Business and
Social Sciences. Vol. 2, No. 1, Januari 2012, Hal. 6-17
.
Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Furuoka, Fumitaka. 2014. Population and Economic Development in Sarawak,
Malaysia. Munich Personal RePEc Archive. 2014, pp. 1-22.
Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS
17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N. 2007. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: P.T. Gelora
Aksara Pratama.
. 2010. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba
Empat
. 2000. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga
Haryanto, Tommy Prio. 2013. Pengaruh Pengeluaran Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2011.
Economic Development Analysis Journal. Vol. 2, No. 3, Hal.148-157.
Ifeanyi, Desmond Nworji et.al. 2012. Effect of Public Expenditure on Economic
Growth in Nigeria: A Disaggregated Time Series Analysis. International
Journal of Management Sciences and Business Research. Vol. 1, Issue 7,
Hal 1-15.
Insukindro. 1995. Ekonomi Uang dan Bank: Teori dan Pengalaman di Indonesia.
Yogyakarta: BPFE
Irawan dan Suparmoko. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPFE.
Jhingan, M.L. 1999. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: P.T. Raja
Grafindo Persada.

Khalwaty, Tajul. 2000. Inflasi dan Solusinya. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka
Utama.
Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis
dan Ekonomi. Yogyakarta: STIM YKPN.
Mangkoesoebroto, Guritno. 2001. Ekonomi Publik. Yogyakarta: BPFE.
Nizar, Chairul, et.al. 2013. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Serta Hubungannya Terhadap Tingkat Kemiskinan
di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Pasca Sarjana Universitas Syiah
Kuala. Vol. 1, No. 2, Mei 2013, pp 1-8.
Nkiru, Patricia dan Daniel Izuchukwu. 2013. Impact of Government Expenditure
on Economic Growth in Nigeria. International Journal of Business and
Management Review. Vol.1, No. 4, Desember 2013, pp 64-71.
Odhiambo, Nicholas M. 2010. Electricity Consumption, Labour Force
Participation Rate, and Economic Growth in Kenya: An Empirical
Investigation. Problems and Perspective in Management. Vol. 8, Issue 1,
2010, pp. 31-38.
Ogundipe, Adeyemi A. dan Stephen Oluwatobi. 2013. Government Spending and
Economic Growth in Nigeria: evidence from Disaggregated Analysis.
Journal of Business Management and Applied Economics. Vol. II, Issue 4,
Juli 2013, Hal. 1-10.
Prasetyo, Eko. 2011. Analisis Pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), Tenaga Kerja, dan Ekspor
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah Periode Tahun 1985–
2009. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Prasetyo, Eko. 2012. Fundamental Makro Ekonometri. Yogyakarta: Beta Offset.
Prastyadewi, Made Ika, et.al. 2013. Penyerapan Tenaga Kerja dan Dampaknya
Terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Jurnal Ekonomi
Pembangunan. Vol.14, No.2, Desember 2013, Hal.147-159.
Sandhika, Ardyan Wahyu. 2012. Analisis Pengaruh Aglomerasi, Tenaga Kerja,
Jumlah Penduduk, dan Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Kendal. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

Saragih, Junawi Hartasi. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi (Studi Komparatif: Kabupaten Tapanuli Selatan
dan Kabupaten Langkat). Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Sitaniapessy, Harry A.P. 2013. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap
PDRB dan PAD. Jurnal Economia. Vol.9, No. 1, April 2013, Hal.38-51.
Soeratno dan Lincolin Arsyad. 2008. Metodologi Penelitian: Untuk Ekonomi dan
Bisnis. Yogyakarta: STIM YKPN.
Sukirno, Sadono. 1981. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar
Kebijaksanaan. Medan: Borta Gorat.
. 2010. Makro Ekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Sumodingrat, Gunawan. 2001. Ekonomerika Pengantar. Yogyakarta: BPFE.
Sunusi, Dewi Kurniawati, et.al. 2014. Analisis Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja,
Tingkat Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah Pada Pertumbuhan Ekonomi
dan Dampaknya Terhadap Kemiskinan di Sulawesi Utara Tahun 20012010. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 14, No. 2, Mei 2014.
Susilo, Y. Sri dan Lincholin Arsyad. 2012. The Effect of Social Capital on
Indonesian Economic Growth Period 1983-2008. International Journal of
Business and Social Science, Vol. 3, No. 20, October 2012, pp. 152-166.
Todaro, Michael dan Stephen C. Smith. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia
Ketiga. Jakarta: Gelora Aksara Putra.
Utomo, Yuni P. 2013. Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS.
Surakarta: Muhammadiyah Uniiversity Press.
Widodo, Suseno Triyanto. 1990. Indikator Ekonomi: Dasar Perhitungan
Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.
Wihda, Bambang Muqsyithu. 2013. Analisis Pengaruh Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), Pengeluaran
Pemerintah dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi di D.I.
Yogyakarta (Tahun 1996-2012). Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Diponegoro.

Yunianto, Ahmad Fakhrudin. 2012. Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pajak
Daerah, Retribusi Daerah, dan Pengeluaran Daerah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Kudus. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1986-2013.

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Surakarta Tahun 1994-2013.

0 7 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Surakarta Tahun 1994-2013.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Surakarta Tahun 1994-2013.

0 2 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA SURAKARTA TAHUN 1987-2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1987-2014.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA SURAKARTA TAHUN 1987-2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1987-2014.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1987-2014.

0 5 14

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMIKOTA SURAKARTA TAHUN 1993 - 2013 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1993 - 2013.

0 2 13

PENDAHULUAN Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1993 - 2013.

0 2 11

DAFTAR PUSTAKA Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1993 - 2013.

0 1 5