Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Talibeng - Kecamatan Sidemen - Kabupaten Kalibeng.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : TALIBENG KECAMATAN : SIDEMEN KABUPATEN : KARANGASEM

NAMA MAHASISWA : I GEDE EGGY BINTANG PRATAMA FAKULTAS / PS : HUKUM / ILMU HUKUM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : I Gede Eggy Bintang Pratama

Nomor Induk Mahasiswa : 1303005177

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan pendampingan keluarga saya selama berada di lokasi KKN PPM di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.

Desa Talibeng, 26 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Talibeng KK Dampingan

I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si I Wayan Pranata NIP. 19601231 198703 1 012

Mengetahui, Perbekel Desa Talibeng


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, laporan individu KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 dapat diselesaikan oleh penulis tepat pada waktunya. Penulis bersyukur karena dalam kesempatan ini dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingan yang telah diberikan selama proses KKN-PPM berlangsung hingga saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada I Ketut Mudiasa selaku Kepala Desa Talibeng yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di KK Dampingan. Terima kasih kepada Kepala Dusun DelodYeh Kangin yang telah membantu penulis untuk menemukan rumah KK Dampingan. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada KK Dampingan Bapak I Wayan Pranata beserta keluarga atas bantuan dan kerjasamanya dalam proses penulis mempelajari kehidupan sehari-hari KK Dampingan dan dalam menyelesaikan tugas individu KKN-PPM yang melibatkan KK Dampingan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas partisipasi pembaca dan mempunyai harapan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah wawasan kita.

Talibeng, 26 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I ... 1

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan...2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2

BAB II ... 4

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 4

BAB III ... 5

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 5

3.1 Program ... 5

3.2 Jadwal Kegiatan ... 5

BAB IV ... 9

PELAKSANAAN,HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA . 9 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 9

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 10

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 11

BAB V ... 12

PENUTUP ... 12

5.1 Simpulan ... 12

5.2 Rekomendasi ... 12


(5)

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil Keluarga Dampingan

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPM terdapat berbagai program kegiatan salah satunya adalah KK Dampingan yang merupakan salah satu program pokok dari KKN PPM dimana program ini dilaksanakan karena mengingat masih rendahnya taraf hidup masayarakat dan perkekonomian di pedesaan dan adapun data KK Dampingan pada table dibawah ini.

Tabel data KK Dampingan

No Nama Status Umur

(thn) Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Wayan Pranata Belum

Kawin 30

Tamat SD/Sederajat

Pencari kayu

Bakar Lajang

I Wayan Pranata adalah seorang Lajang yang berumur 30 tahun yang tinggal seorang diri, di Banjar Dinas / Dusun DelodYeh Kangin, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Bapak I Wayan Pranta menderita kelianan fisik, yaitu albino. Keadaan di rumah Bapak I Wayan Pranata cukup memprihatinkan dengan satu kamar tidur, kondisi dapur yang berada di depan kamar tidurnya di ruangan terbukadan tidak memiliki kamar mandi. Rumah bapak I Wayan Pranata, tidak dialiri oleh aliran listrik maupun aliran air. Konstruksi rumah Bapak I Wayan Pranatahanyalah rumah sederhana dengan alas yang masih di plester dengan semen, dinding batako tanpa plester dan cat,serta beratap genteng. Belum lagi belakang rumah bapak I Wayan Pranata yang langsung berhadapan dengan tanah kosong yang dikelilingi dengan pohon Kelapa. Rumah Bapak I Waya Pranata juga tidak mengikuti tata ruang rumah tradisional masyarakat Bali yakni tidak terdapat sanggah, hanya terdapat satu pelangkiran didepan tembok rumahnya. Selain itu, tanah dan gubuk yang ia tempati bukanlah miliknya sendiri, melainkan milik orang lain yang merasa iba pada nya.Dan untukmemperoleh air bersih Bapak I Wayan Pranata harus berjalan sejauh kurang lebih 3 kilometer menuju Pancoran yang terdapat di Desa Sebelah ( Desa Tri Eka Bhuana). Untuk kegiatan mandi dan cuci dilakukan juga di Pancoran. Keluarga ini memasak dengan tungku kayu bakaryang jauh dari layak serta masih menggunakan cara tradisional untuk memasak nasi yang terbilang cukup lama dan susah.


(7)

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan keluarga

Bapak I Wayan Pranata merupakan seorang pencari kayu bakar dengan penghasilan yang tidak menentu. Beliau tidak memiliki pekerjaan lain karena keterbatasan pendidikan dan fisik yang tidak kuat terpapar sinar matahari yang terik. Sehari hari beliau mendapat tambahan pengahasilan dari warga yang merasa kasihan padanya.

Tabel Data Pemasukan Keluarga Dampingan

No Nama Hasil Perpekaranganan

(Hari)

HasilPerpekaranganan(Bulan)

1 I Wayan Pranata Rp.10.000,-/hari Tidak Tentu

Pendapatan yang di dapat dari pekerjaan BapakI Wayan Pranata tidak pasti atau tidak menentu setiap harinya serta setiap bulannya, tergantung ada atau tidaknya pembeli kayu bakar atau musim serta ada atau tidaknya kayu bakar yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

1.2.2Pengeluaran Keluarga

Tabel Data Pengeluaran KK Dampingan A. Kebutuhan Sehari-Hari

No Kebutuhan Sehari-Hari Biaya/Bulan

1 Kebutuhan Pokok Rp.30.000,-/bulan

2 Kebutuhan MCK Rp.30.000,-/bulan

3 Kebutuhan Hari Raya Rp.30.000,-/bulan

Keterangan:

Kebutuhan pokok bersifat tetap seperti beras, minyak, kopi, gula, dan bahan pangan lainnya. Sedangkan kebutuhan hari raya dan MCK bersifat tidak pasti.


(8)

B. Kebutuhan Kesehatan

No Kebutuhan Sehari-Hari Biaya/Bulan

1 Pelayanan Kesehatan Rp.100.000,-/bulan

2 Pembelian Obat Rp.80.000,-/bulan

D. Kebutuhan Sosial

No Kebutuhan Sosial Biaya/Bulan

1 Listrik (tidak ada listrik)

2 Air (tidak ada air)

3 Keperluan Untuk di Banjar Rp. 100.000,-/bulan

Keterangan:

Untuk pemenuhan kebutuhan Kesehatan dan Sosial Bapak Wayan terkadang harus meminjam dana didalam pemenuhan kebutuhannya karena hasil dari pendapatan Bapak Wayan tidak menentu di setiap bulannya


(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga Tabel Permasalahan Keluarga

No. Sektor Permasalahan

1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak I Wayan Pranatatidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti kesehatan, sosial dan lain-lain.

2. Kesehatan PHBS keluarga Bapak I Wayan Pranata yang masih sangat kurang. 3. Sosial Belum bisa mengikuti kegiatan sosial yang membutuhkan iuran dana besar. 4. Pertanian Hanya mencari kayu bakar di sekitar desa di tanah milik orang lain serta penataan pekarangan di dalam pekarangan rumah yang masih kurang efisien tempat.

5. Peternakan Tidak memiliki sama sekali

2.2 Masalah Prioritas Tabel Prioritas Masalah

No. Sektor Permasalahan

1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak I Wayan Pranata tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti kesehatan, sosial dan lain-lain.

2 Kesehatan PHBS keluarga Bapak I Wayan Pranata yang masih kurang 3. Peternakan Tidak memiliki sama sekali


(10)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun program usulan yang dibuat berdasarkan permasalahan yang ada sebagai berikut : Tabel Program Usulan

No. Sektor Permasalahan Usulan Program

1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak I Wayan

Pranata tidak mencukupi untuk

memenuhi kebutuhan primer guna

mendukung kebutuhan sekunder

sepertikesehatan, sosial dan lain-lain.

Memberikan Penyuluhan

tentang Bank sampahI Wayan

Pranata untuk memberikan

kesempatan baru dalam

pertumbuhan ekonominya. 2. Kesehatan PHBS keluarga Bapak I Wayan Pranata

yang masih kurang.

Memberikan penyuluhan dan informasi tentang pentingnya

tentang PHBS di dalam

kehidupan sehari-hari (Cara mencuci tangan yang benar) Dan memberikan penyuluhan

tentang BPJS. Serta

mengusulkan namanya agar terdaftar dalam program BPJS / JKBM

3. Peternakan Tidak Memiliki sama sekali Pemberian itik.

3.2 Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Waktu Program Tempat Ket.

1. 27/07/2016 15.00-17.00 Kunjungan Perdana

ke KK dampingan atas nama I Wayan Pranata

Rumah Bapak I Wayan Pranata


(11)

2. 29/07/2016 14.00 – 16.00 Berbincang-bincang bersama Bapak Wayan Pranata mengenai kesulitan yang dihadapi.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

3. 31/07/2016 09.00 – 14.00 Membawakan

Bapak Wayan Pranata sarapan, serta ikut mencari kayu bakar bersama dengan beliau.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

4. 01/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

5. 02/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

6. 05/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

7. 07/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

8. 08/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata


(12)

9. 09/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

10. 11/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

11. 12/08/2016 15.00 – 18.00 Membantu menjual

kayu bakar ke masyarakat setempat.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

12. 14/08/2016 17.00 – 19.00 Membawakan

makan malam.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

13. 15/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

14. 19/08/2016 11.00 – 16.00 Membantu

membersihkan rumah, mencari kayu bakar dan membeli makan siang untuk makan bersama.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

15. 20/08/2016 10.00 – 16.00 Membawakan

sarapan serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

16. 21/08/2016 11.00 – 18.00 Membawakan itik

serta membersihkan

Rumah Bapak I Wayan Pranata


(13)

rumah dan mencari kayu bakar.

17. 22/08/2016 13.00 – 15.00 Membawakan

makan siang.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

18. 23/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

19. 24/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

20. 25/08/2016 15.00 – 19.00 Membawakan

makan malam serta ikut mencari kayu bakar.

Rumah Bapak I Wayan Pranata

21. 26/08/2016 13.00 – 18.00 Membawakan

sembako serta mengucapkan perpisahan kepada Bapak Wayan Pranata.

Rumah Bapak I Wayan Pranata


(14)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan keluarga

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 27Juli 2016 sampai 26 Agustus 2016, pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah Bapak Wayan Pranata di Banjar/Dusun DelodYeh Kangin, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.

Pertemuan awal dengan keluarga Bapak Wayan Pranata berjalan dengan sangat baik. Saya disambut dengan sangat ramah, beliau menerima kedatangan saya dengan senang hati mengingat bahwa budaya yang masih sangat kuat dan melekat tentang keramahan masyarakat Karangasem, beliau menerima saya dengan baik karena beliau beranggapan bahwa mahasiswa yang datang dapat memberi bantuan, saran, serta solusi di dalam memperbaiki keadaan hidup yang mereka hadapi. Sambil berkenalan dan bercengkraman dengan keluarga Bapak Wayan Pranata saya mulai mencari informasi mengenai keadaan Bapak Wayan Pranata, saya berkeliling rumah serta melihat keadaan rumah yang terbilang cukup memperihatinkan, kebersihan lingkungan rumah yang kurang serta sarana dan prasarana di dalam rumah tangga yang sangat minim membuat saya memiliki beberapa ide program guna memberdayakan keadaan ekonomi, kesehatan, dan peternakan dari keluarga Bapak Wayan Pranata, beliau sangat terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi, pertemuan selanjutnya saya mulai menjalankan program demi program. Setiap saya berkunjung ke rumah Bapak Wayan Pranata, saya berusaha untuk berinteraksi secara kekeluargaan sehingga masalah-masalah yang dialamiBapak Wayan Pranata dapat muncul tanpa melalui proses wawancara melainkan melalui pendekatan social, KK dampingan saya memberikan respon yang baik meskipun kontribusi saya tidak banyak.

Saat perbincangan dengan Bapak Wayan Pranata membuat saya iba dan bahkan kedua orang tua tersebut sampai menangis menerangkan dan memberikan saya informasi. Dan dari perbincangan yang saya lakukan saya mengetahui bahwa sejak kecil beliau ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ketika ayahnya meninggal, ibunya memilih untuk kawin lagi ke Jawa dan menitipkannya pada saudara ayahnya di Bali. Beliau memiliki kelainan fisik yakni albino. Hal ini menyebabkan keterbatasan dan gangguan terhadap fisik dan penglihatannya. Dari segi pendidikan beliau hanya sampai tamat SD (Sekolah Dasar/Sederajat).


(15)

Melalui kunjungan dan komunikasi yang terus menerus, saya dan KK dampingan menjadi lebih akrab, saya berbagi semua masalah bersama-sama dan berusaha menemukan solusi permasalahan tersebut. Saran dan solusi yang telah dibuat saya sampaikan ke KK dampingan, saran saya untuk mengatasi masalah yang ada dapat diterima dengan sangat baik oleh KK dampingan,saya juga mengikuti kegiatan Bapak Wayan Pranata mencari kayu bakar,dan menemaninya membersihkan lingkungan rumahnya sembari menunggu pembeli kayu bakar yang datang. Selain itu pertemuan selanjutnya saya memberikan itik sebagai motivasi dan rumahnya pun ramai akan ternak. Karena melihat dari keadaan rumah Bapak Wayan Pranatajauh dari keadaan bersih dan nyaman, saya memberi sosialisasi mengenai PHBS untuk membantu proses perubahan pola hidup sehat. Harapan saya hal positif ini bisa menjadi contoh di lingkungan keluarga bahwa mencuci tangan itu penting, dan sosialisasi tersebut saya dibantu oleh rekan saya dari jurusan kesehatan masyarakat.

Saya juga memberikan penyuluhan tentang bank sampah, membantu Bapak Wayan Pranatauntuk mencari dan memilah sampah serta memberikan 2 ekor itik yang dapat hidup disekitar pekarangan rumahnya. Kedua kegiatan tersebut saya lakukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi. Dan hari terakhir saya berkunjung ke KK dampingan, saya memberikan sedikit sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Bapak Wayan Pranata, dengan tujuan untuk mengurangi jatah biaya belanja Bapak Wayan Pranata setiap harinya. Dan kebetulan saya memiliki baju-baju yang masih layak pakai, saya juga memberikan kepada Bapak Wayan Pranata. Diharapkan mampu memberi harapan baru bagi perekonominan Bapak Wayan Pranatanantinya.

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga

Untuk hasil yang dapat dinikmati langsung oleh Bapak Wayan Pranata belum ada, tetapi hasil akhirnya adalah Bapak Wayan Pranata memiliki hewan ternak untuk mendukung perekonomian. Selain itu, penerapan Bank sampah dari penyuluhan yang saya berikan nantinya akan memberi penghasilan yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga guna memberi peluang usaha baru bagi keluarga Bapak Wayan Pranata serta nantinya dari kesehatan keluarga dapat lebih baik setelah dilakukanya penyuluhan mengenai PHBS di dalam kehidupan sehari-hari.


(16)

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan berupa :

1. Keadaan cuaca yang tidak menentu dan sering kali hujan sehingga membuat pertemuan yang telah di rencanakan sering kali tertunda bahkan batal.

2. Akses jalan menuju Rumah KK dampingan yang lumayan sulit untuk di capai menggunakan sepeda motor sehingga harus berjalan kaki agar sampai di rumah KK dampingan.

3. Komunikasi yang sulit karena bahasa yang dikuasai oleh Bapak Wayan Pranatahanyalah bahasa Bali.


(17)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari beberapa kali kunjungan yang dilakukan ke rumah Bapak I Wayan Pranata, penulis sebagai pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Penghasilan yang didapat tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya karena pekerjaan yang dilakukan sehari-hari tidak menentu.

2. Permasalahan utama Bapak I Wayan Pranata adalah ekonomi, pertanian, dan kesehatan. 3. Masalah yang dapat dibantu untuk mencarikan solusi pemecahannya adalah masalah ekonomi,

peternakan, dan kesehatan.

4. Bapak I Wayan Pranata merupakan seorang yang memiliki kemauan keras untuk memperbaiki kondisi kehidupannya namun karena keterbatasan kemampuan kerja serta kondisi fisik yang tidak memungkinkan membuat keluarga ini memerlukan bantuan.

5. Bapak I Wayan Pranata senantiasa mau menerima sekaligus mencoba menerapkan saran-saran yang dianjurkan guna memperbaiki keadaan ekonomi serta kesehatan keluarga mereka.

5.2 Rekomendasi

Saya sebagai penulis sekaligus pendamping dapat merekomendasikan beberapa hal antara lain:

1. Diusia yang semakin beranjak tua harus lebih memperhatikan kesehatan, salah satu caranya dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat.

2. Mencoba untuk menyisihkan sedikit penghasilan dengan cara menabung dan kesadaran ini benar-benar harus ditanamkan sedini mungkin. Sehingga nantinya bisa digunakan.

3. Jika memungkinkan waktu untuk berkunjung ke rumah kk dampingan dipersingkat sehingga bisa sejalan dengan program yang lainnya.


(18)

LAMPIRAN

Dokumentasi KK Dampingan di Br Delodyeh Kangin .

Foto bersama Bapak Wayan Pranata Kondisi rumah Bapak Wayan Pranata

Membantu membersihkan rumah Membantu mencari kayu bakar


(19)

(1)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan keluarga

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 27Juli 2016 sampai 26 Agustus 2016, pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah Bapak Wayan Pranata di Banjar/Dusun DelodYeh Kangin, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.

Pertemuan awal dengan keluarga Bapak Wayan Pranata berjalan dengan sangat baik. Saya disambut dengan sangat ramah, beliau menerima kedatangan saya dengan senang hati mengingat bahwa budaya yang masih sangat kuat dan melekat tentang keramahan masyarakat Karangasem, beliau menerima saya dengan baik karena beliau beranggapan bahwa mahasiswa yang datang dapat memberi bantuan, saran, serta solusi di dalam memperbaiki keadaan hidup yang mereka hadapi. Sambil berkenalan dan bercengkraman dengan keluarga Bapak Wayan Pranata saya mulai mencari informasi mengenai keadaan Bapak Wayan Pranata, saya berkeliling rumah serta melihat keadaan rumah yang terbilang cukup memperihatinkan, kebersihan lingkungan rumah yang kurang serta sarana dan prasarana di dalam rumah tangga yang sangat minim membuat saya memiliki beberapa ide program guna memberdayakan keadaan ekonomi, kesehatan, dan peternakan dari keluarga Bapak Wayan Pranata, beliau sangat terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi, pertemuan selanjutnya saya mulai menjalankan program demi program. Setiap saya berkunjung ke rumah Bapak Wayan Pranata, saya berusaha untuk berinteraksi secara kekeluargaan sehingga masalah-masalah yang dialamiBapak Wayan Pranata dapat muncul tanpa melalui proses wawancara melainkan melalui pendekatan social, KK dampingan saya memberikan respon yang baik meskipun kontribusi saya tidak banyak.

Saat perbincangan dengan Bapak Wayan Pranata membuat saya iba dan bahkan kedua orang tua tersebut sampai menangis menerangkan dan memberikan saya informasi. Dan dari perbincangan yang saya lakukan saya mengetahui bahwa sejak kecil beliau ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ketika ayahnya meninggal, ibunya memilih untuk kawin lagi ke Jawa dan menitipkannya pada saudara ayahnya di Bali. Beliau memiliki kelainan fisik yakni albino. Hal ini


(2)

Melalui kunjungan dan komunikasi yang terus menerus, saya dan KK dampingan menjadi lebih akrab, saya berbagi semua masalah bersama-sama dan berusaha menemukan solusi permasalahan tersebut. Saran dan solusi yang telah dibuat saya sampaikan ke KK dampingan, saran saya untuk mengatasi masalah yang ada dapat diterima dengan sangat baik oleh KK dampingan,saya juga mengikuti kegiatan Bapak Wayan Pranata mencari kayu bakar,dan menemaninya membersihkan lingkungan rumahnya sembari menunggu pembeli kayu bakar yang datang. Selain itu pertemuan selanjutnya saya memberikan itik sebagai motivasi dan rumahnya pun ramai akan ternak. Karena melihat dari keadaan rumah Bapak Wayan Pranatajauh dari keadaan bersih dan nyaman, saya memberi sosialisasi mengenai PHBS untuk membantu proses perubahan pola hidup sehat. Harapan saya hal positif ini bisa menjadi contoh di lingkungan keluarga bahwa mencuci tangan itu penting, dan sosialisasi tersebut saya dibantu oleh rekan saya dari jurusan kesehatan masyarakat.

Saya juga memberikan penyuluhan tentang bank sampah, membantu Bapak Wayan Pranatauntuk mencari dan memilah sampah serta memberikan 2 ekor itik yang dapat hidup disekitar pekarangan rumahnya. Kedua kegiatan tersebut saya lakukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi. Dan hari terakhir saya berkunjung ke KK dampingan, saya memberikan sedikit sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Bapak Wayan Pranata, dengan tujuan untuk mengurangi jatah biaya belanja Bapak Wayan Pranata setiap harinya. Dan kebetulan saya memiliki baju-baju yang masih layak pakai, saya juga memberikan kepada Bapak Wayan Pranata. Diharapkan mampu memberi harapan baru bagi perekonominan Bapak Wayan Pranatanantinya.

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga

Untuk hasil yang dapat dinikmati langsung oleh Bapak Wayan Pranata belum ada, tetapi hasil akhirnya adalah Bapak Wayan Pranata memiliki hewan ternak untuk mendukung perekonomian. Selain itu, penerapan Bank sampah dari penyuluhan yang saya berikan nantinya akan memberi penghasilan yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga guna memberi peluang usaha baru bagi keluarga Bapak Wayan Pranata serta nantinya dari kesehatan keluarga dapat lebih baik setelah dilakukanya penyuluhan mengenai PHBS di dalam kehidupan sehari-hari.


(3)

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan berupa :

1. Keadaan cuaca yang tidak menentu dan sering kali hujan sehingga membuat pertemuan yang telah di rencanakan sering kali tertunda bahkan batal.

2. Akses jalan menuju Rumah KK dampingan yang lumayan sulit untuk di capai menggunakan sepeda motor sehingga harus berjalan kaki agar sampai di rumah KK dampingan.

3. Komunikasi yang sulit karena bahasa yang dikuasai oleh Bapak Wayan Pranatahanyalah bahasa Bali.


(4)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari beberapa kali kunjungan yang dilakukan ke rumah Bapak I Wayan Pranata, penulis sebagai pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Penghasilan yang didapat tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya karena pekerjaan yang dilakukan sehari-hari tidak menentu.

2. Permasalahan utama Bapak I Wayan Pranata adalah ekonomi, pertanian, dan kesehatan. 3. Masalah yang dapat dibantu untuk mencarikan solusi pemecahannya adalah masalah ekonomi,

peternakan, dan kesehatan.

4. Bapak I Wayan Pranata merupakan seorang yang memiliki kemauan keras untuk memperbaiki kondisi kehidupannya namun karena keterbatasan kemampuan kerja serta kondisi fisik yang tidak memungkinkan membuat keluarga ini memerlukan bantuan.

5. Bapak I Wayan Pranata senantiasa mau menerima sekaligus mencoba menerapkan saran-saran yang dianjurkan guna memperbaiki keadaan ekonomi serta kesehatan keluarga mereka.

5.2 Rekomendasi

Saya sebagai penulis sekaligus pendamping dapat merekomendasikan beberapa hal antara lain:

1. Diusia yang semakin beranjak tua harus lebih memperhatikan kesehatan, salah satu caranya dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat.

2. Mencoba untuk menyisihkan sedikit penghasilan dengan cara menabung dan kesadaran ini benar-benar harus ditanamkan sedini mungkin. Sehingga nantinya bisa digunakan.

3. Jika memungkinkan waktu untuk berkunjung ke rumah kk dampingan dipersingkat sehingga bisa sejalan dengan program yang lainnya.


(5)

LAMPIRAN

Dokumentasi KK Dampingan di Br Delodyeh Kangin .

Foto bersama Bapak Wayan Pranata Kondisi rumah Bapak Wayan Pranata


(6)