Peranan Audit Internal dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Bahan Baku (Studi Kasus pada Perusahaan PT.X Bandung).

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Through a review of activities textile company, in the operations requires a raw material used for production processes that produce finished goods to be sold to consumers or customers.

In carrying out production activities, companies need help in controlling the internal audit so that the use of raw materials can be used effectively. With the help of internal audit have a role in controlling the effectiveness of the raw materials so that the achievement of the objectives to be achieved by the company has achieved. Given the quality and effectiveness to maximize the utilization of raw materials.

In this study, the author uses descriptive analytical method and the method of Champions. Two variables tested were the scope and objectives of internal audit (independent variable) with raw material inventory control procedures (dependent variables). These data were then processed using the method of Champions.

From the above description the authors make the hypothesis: "The scope and objectives of internal audit plays a major role of raw material inventory control procedures." From the method of Champions which was conducted by 10 respondents found that the percentage of answers "Yes" in the independent variable and the percentage of 87.2% answer "Yes" in the dependent variable is 88%. The total percentage of answers “Yes” to the independent and dependent variables is equal to 86%. So we can conclude that the author accepted hypothesis, which means that internal audit contributes to the effectiveness of control of raw material that is equal to 86%.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Melalui penelaahan aktivitas perusahaan textile, dalam menjalankan usahanya memerlukan suatu bahan baku yang digunakan untuk proses produksi yang menghasilkan barang jadi guna dijual kepada konsumen atau pelanggan.

Dalam menjalankan aktivitas produksi, perusahaan memerlukan bantuan audit internal dalam mengendalikan bahan baku sehingga penggunaan bahan baku dapat digunakan secara efektif. Dengan bantuan peranan audit internal terdapat adanya efektifitas dalam pengendalian bahan baku sehingga pencapaian tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan telah tercapai. Dengan adanya efektifitas dapat memaksimalkan kualitas dan pemanfaatan bahan baku.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dan metode Champion. Dua variabel yang diuji adalah ruang lingkup dan tujuan audit internal (independent variabel) dengan prosedur pengendalian persediaan bahan baku (dependent variabel). Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode Champion.

Dari uraian di atas penulis membuat hipotesa : “Ruang lingkup dan tujuan

audit internal berperan besar terhadap prosedur pengendalian persediaan bahan

baku.” Dari hasil metode Champion yang dilakukan atas 10 responden didapat

bahwa persentase jawaban “Ya” pada variabel independen 87,2% dan persentase jawaban “Ya” pada variabel dependen 88%. Total persentase jawaban “Ya” untuk

variabel independen dan dependen adalah sebesar 86%. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis diterima, artinya Audit internal berperan terhadap efektifitas pengendalian bahan baku yaitu sebesar 86%.


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .……… i

HALAMAN PENGESAHAN ………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………. iii

KATA PENGANTAR ………... iv

ABSTRACT ……… v

ABSTRAK ……… vi

DAFTAR ISI ………. vii

DAFTAR GAMBAR ………. viii

DAFTAR TABEL……… ix

DAFTAR LAMPIRAN ………. x

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2Identifikasi Masalah ……… 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ……… 3

1.4Kegunaan Penelitian ……… . 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ……… 6

2.1 Auditing………...………. 6

2.1.1 Pengertian Auditing………..…………... 6

2.1.2 Jenis-jenis Audit………. ………. 8

2.2 Audit Internal………..……….. 10

2.2.1 Pengertian Audit Internal………. 10

2.2.2 Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Internal……….. 12

2.2.3 Status Organisasi……….. 20

2.2.4 Penerapan Standar Profesi……… 22

2.2.5 Manajemen Audit Internal……… 23


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.3 Pengertian Efisiensi dan Efektifitas……….………….. 25

2.4 Pembelian Bahan Baku……….. 28

2.4.1 Pengertian Pembelian……… 28

2.4.2 Tujuan Pembelian……… 29

2.4.3 Prosedur Pembelian………. 30

2.4.4.Proses Pembelian………. 31

2.4.5 Fungsi Pembelian……… 33

2.4.6 Tujuan Audit Internal Persediaan Bahan Baku……… 34

2.5 Prosedur Pengolahan Bahan Baku……… 35

2.6 Persediaan………. 36

2.6.1 Pengertian Persediaan……….. 37

2.6.2 Metode Penilaian Persediaan……… 38

2.6.3 Tujuan Pengendalian Persediaan Bahan Baku………. 38

2.7 Peranan Audit Internal Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Internal Bahan Baku………. 46

2.8 Kerangka Pemikiran………... 48

2.8.1 Hasil Penelitian Sebelumnya………. 53

BAB III METODE PENELITIAN ………... 58

3.1 Objek Penelitian ………... 58

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……… 58

3.1.2 Struktur Organisasi ………..………… 61

3.1.3 Uraian Tugas………….………..……….. 62

3.2 Metodelogi Penelitian……… 66

3.2.1 Metode Yang Digunakan……….. 66

3.2.2 Operasionalisasi Variabel……….. 67

3.2.3 Jenis Sumber Data………. 69

3.2.4 Teknik Pengunpulan Data………. 69

3.2.5 Populasi dan Sampel………... 71

3.2.6 Metode Analisis Data………. 71


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 75

4.1 Analisa Hasil Pengumpulan Data ………..………… 75

4.2 Aktivitas Perusahaan……….. 75

4.2.1 Ketenagakerjaan………. ……….. 71

4.3 Pengendalian Internal PT “X”……… 76

4.3.1 Lingkungan Pnegendlaian Internal……… 87

4.3.2 Aktivitas Pengendalian……….. 89

4.3.3 Pengawasan……… 89

4.4 Analisis Pengolahan Data……… 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……… 100

5.1 Simpulan ……… 100

5.2 Saran ……….. 102

DAFTAR PUSTAKA ……….. 104

LAMPIRAN ……… 105


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Proses Barang Setengah Jadi………..……… 60


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel.……… 68


(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Struktur Organisasi PT “X” ….……… 105

Lampiran B Contoh Stock Barang……..……….. 106

Lampiran C Contoh Mutasi Obat Kanji Dan Mutasi Obat Sizing ………. 107

Lampiran D Contoh Mutasi Obat Limbah Dan Laporan Hasil Produksi…….. 108

Lampiran E Contoh Mutasi Benang Greig.……… 109

Lampiran F Contoh Laporan Warping (Benang Masuk Dan Benang Sisa…… 110

Lampiran G Contoh Mutasi Batu Bara Dan Laporan Hasil Sizing…..………. 111

Lampiran H Contoh Jenis Barang Celup/Hasil Celup ….………. 112

Lampiran I Contoh Rekap Obat Celup Harian……… 113

Lampiran J Contoh Rekap Pemakaian Obat Celup Per April 2010………...…. 114

Lampiran K Contoh Hasil Celup Per April 2010……… .115

Lampiran L Contoh PO Celup……… 116

Lampiran M Contoh PO Celup……… 117

Lampiran N Contoh PO Celup……… 118

Lampiran O Contoh Pemakaian Bahan Pembantu……… 119

Lampiran P Contoh Laporan Hasil Produksi………120

Lampiran Q Contoh Daftar Persediaan(Stock Barang)………121

Lampiran R Kuesioner……… 122


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi persaingan dalam dunia usaha semakin ketat karena persaingan usaha bisnis bukan saja di dalam negeri tetapi juga berasal dari luar negeri. Untuk itu perusahaan harus dapat mengembangkan potensinya secara efisien dan efektif supaya dapat bertahan di dalam persaingan usaha yang semakin ketat di era globalisasi. Agar dapat bertahan dalam situasi persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan harus menyadari pengendalian manajemen yang baik dengan menerapkan pengendalian intern yang memadai secara efektif dan efisien dan juga harus dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Pengendalian manajemen dalam perusahaan sangat penting karena pengendalian merupakan tindakan preventif (untuk mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan), pendeteksian (untuk mendeteksi dan memperbaiki berbagai keadaan tidak diinginkan yang telah berlangsung atau direktif (untuk menyebabkan atau mendorong terjadinya keadaan yang diinginkan). Selain itu juga pengertian pengendalian dapat diartikan sebagai berbagai tindakan yang dilakukan manajemen untuk mempertinggi kemungkinan tercapainya berbagai tujuan dan sasaran Hiro Tugiman (1997:44). Fungsi pengendalian ini dilakukan oleh manajemen yang dibantu oleh bagian audit internal. Audit internal atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha kegiatan organisasi yang dilaksanakan Hiro Tugiman (1997:45). Dengan adanya pelaksanaan audit internal dalam perusahaan maka tujuan adanya efektifitas atas proses bahan baku akan tercapai. Pengertian efektifitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target kebijakan (hasil guna). Efektifitas juga merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Efektifitas membahas mengenai keluaran dan dampak Mardiasmo (2004:101)

Menurut pendapat Yamit (1998: 216) yang menyatakan bahwa persediaan bahan baku sebagai kekayaan perusahaan memiliki peranan penting di dalam operasi bisnis dalam pabrik. Bahan baku merupakan faktor utama di dalam perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Masalah penentuan besarnya persediaan merupakan masalah yang penting bagi perusahaan, karena persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Adanya persediaan bahan baku yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan, sehingga semuanya ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, persediaan bahan baku yang terlalu kecil dalam perusahaan akan mengakibatkan kemacetan dalam produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga.


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna penyusunan skripsi yang diberi judul : “PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BAHAN BAKU.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut penulis mengidentifikasikan masalah-masalah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam skripsi ini yaitu :

1. Apakah audit internal atas persediaan bahan baku telah dilaksanakan secara efektif?

2. Apakah pengendalian intern atas persediaan bahan baku yang ada di perusahaan telah diterapkan secara efektif?

3. Bagaimana audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian bahan baku?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah-masalah yang telah didefinisikan di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menilai kememadaian pelaksanaan audit internal dalam meningkatkan efektifitas pengendalian bahan baku.

2. Untuk mengetahui keefektifan pengendalian internal dalam pembelian bahan baku.

3. Untuk mengetahui peranan audit internal dalam meningkatkan efektifitas terhadap bahan baku.


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan penulis, maka penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat :

1. Bagi perusahaan

Untuk memberikan sumbangan pemikiran mengenai audit internal sebagai alat pengendalian atas efektifitasnya suatu bahan baku. Selain itu, membantu perusahaan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan pengelolaan bahan baku.dan diharapkan memperoleh masukan berupa saran-saran atau rekomendasi untuk perbaikan terhadap identifikasi kelemahan-kelemahan yang terjadi saat ini.

Dengan adanya audit internal, membantu perusahaan dalam meningkatkan efektifitas untuk pengendalian bahan baku di dalam perusahaan. Mulai dari pembelian bahan baku, pengolahan bahan baku dari barang mentah sampai barang jadi, penyimpanan hasil produksi dari bahan baku yang telah diolah.

2. Bagi masyarakat khususnya di lingkungan perguruan tinggi

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat berguna sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektifitas pengendalian dalam bahan baku di suatu perusahaan.

Selain itu, menambah wawasan mengenai teori dan praktek pemeriksaan operasional di perusahaan, khususnya dalam pengelolaan bahan baku dan sebagai referensi bagi pembaca lainnya yang hendak melakukan penelitian serupa.


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi penulis sendiri

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai penerapan teori-teori atau ilmu yang didapat dari perkuliahan dengan praktek di lingkungan usaha sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis.

Selain itu, memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai penerapan teori pemeriksaan operasional ke dalam praktek, khususnya dalam bidang pengelolaan bahan baku.

Penyusunan skripsi ini juga merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menempuh ujian akhir sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


(14)

97 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT. Aneka Industri yang telah dilakukan, maka menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hipotesis penelitian bahwa ruang lingkup dan tujuan audit internal berpengaruh terhadap prosedur pengendalian persediaan bahan baku.

Hal yang mendukung diterimanya hipotesis penelitian tersebut adalah pengolahan data dengan menggunakan metode Champion dengan kriteria r = 76% - 100% jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah r = 86%, maka terdapat hubungan yang sangat kuat (high association). Artinya bahwa variabel Audit internal berperan besar terhadap efektifitas pengendalian persediaan bahan baku. sebesar 86% sedangkan 14% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dibahas oleh peneliti.

2. Hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian atas kuesioner yang diperoleh peneliti. Hasil kuesioner variabel bebas (independent variable), yaitu ruang lingkup dan tujuan audit internal dengan persentasenya sebesar 87,2%. Tingkat persentase sebesar 87,2 % dipengaruhi oleh tingkat persentase tertinggi dalam variabel independen yaitu keandalan informasi dengan persentasenya sebesar 90% dan tingkat persentase terendah dalam variabel independen yaitu pencapaian tujuan dengan persentasenya sebesar 84,4%.


(15)

98

Universitas Kristen Maranatha Keandalan informasi dengan tingkat persentase tertinggi sebesar 90% yang berarti bahwa keandalan informasi yang berupa catatan/dokumen atau laporan yang terdapat di dalam perusahaan dapat diandalkan dan dipercaya keakuratannya. Namun perusahaan juga harus lebih meningkatkan pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Pencapaian tujuan dalam perusahaan ini ditunjukkan dengan persentasenya sebesar 84,4%. Peningkatan tujuan dilakukan dengan cara memaksimalkan laba yang ingin diperoleh oleh perusahaan sebagaimana sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.

3. Hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian atas kuesioner yang diperoleh peneliti. Hasil kuesioner variabel bebas (dependent variable), yaitu prosedur pengendalian persediaan bahan baku dengan persentasenya sebesar 88%. Tingkat persentase sebesar 88% dipengaruhi oleh tingkat persentase tertinggi dalam variabel dependen yaitu prosedur pengembalian bahan baku dengan persentasenya sebesar 100% dan tingkat persentase terendah dalam variabel independen yaitu prosedur pengembalian bahan baku dengan persentasenya sebesar 86,7%.

Prosedur pengeluaran bahan baku yang didukung dengan persentase sebesar 100% yang berarti bahwa hampir seluruh bahan baku dikeluarkan dari gudang penyimpanan untuk digunakan atau dimanfaatkan untuk proses produksi. Selain itu juga dipengaruhi oleh tingkat persentase yang membutuhkan perbaikan yang terdapat dalam prosedur pengembalian bahan baku dengan persentasenya sebesar 86,7%. Perusahaan harus memperbaiki


(16)

99

Universitas Kristen Maranatha dalam hal penerimaan bahan baku agar tidak terlalu banyak barang yang dikirim oleh supplier lalu dikembalikan baik dalam bentuk retur, kekurangan barang yang dipesan maupun barang yang diterima dalam keadaan kurang berkualitas (cacat).

Dalam melakukan penelitian ditemukan beberapa kelemahan, yaitu:

1. Pengeluaran bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses produksi dilakukan hampir seluruhnya digunakan untuk kebutuhan proses produksi.

2. Tingkat akan permintaan pembelian bahan baku yang begitu tinggi.

3. Belum adanya pemisahan tugas yang jelas dan memadai. Sehingga masih terdapat perangkapan tugas oleh masing-masing staf karyawan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam mendukung penelitian pada PT. Aneka Industri, maka ditemukan beberapa kelemahan yang terdapat dalam ruang lingkup dan tujuan audit internal berpengaruh terhadap prosedur pengendalian persediaan bahan baku. Adapun saran yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut:

1. Pengeluaran bahan baku untuk kebutuhan akan proses produksi seharusnya dapat diminimaliskan dalam hal penggunaannya. Hal ini bertujuan agar dalam menggunakan bahan baku dalam proses produksi dapat digunakan secara ekonomis dan efisien. Sehingga bahan baku yang ada tidak digunakan secara berlebihan yang mengakibatkan timbulnya bahan-bahan sisa produksi


(17)

100

Universitas Kristen Maranatha yang berlebihan yang akan membawa dampak pada kerugian perusahaan. Pemanfaatan akan bahan baku dilakukan berdasarkan dengan kebutuhan untuk proses produksi.

2. Tingkat permintaan pembelian bahan baku yang harus diminimaliskan agar pembelian yang dilakukan oleh perusahaan tidak dilakukan secara berlebihan. Namun sesuai dengan habisnya stock barang dalam gudang dikarenakan dipakai untuk proses produksi. Sehingga modal yang dipakai dapat digunakan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan oleh perusahaan seperti : membayar gaji para karyawannya, membayar hutang dagang.

3. Adanya pemisahan tugas yang memadai agar masing-masing karyawan dalam perusahaan ini dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsi atau peranan masing-masing karyawan. Sehingga penyalahgunaan kekuasaan atau adanya kecurangan dalam aktivitas perusahaan dapat terhindarkan.


(18)

101 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Everett E., Production and Operations Management, Prentice-Hall,Inc., 1982.

America Institute of Certified Public Accountants, 1995, New York, Statement

Auditing Standards

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 2005, Auditing An Integrated

Approach, Eight Edition, New Jersey : Prentice Hall Inc.

Assauri, Sofyan, 2004, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Empat, Penerbit Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Champion, Ge. Dean J., Basic Dasar Statistik For Social Research, Second Edition, 1996.

Cashin, James A., Akuntansi Intermediate, Erlangga, 1986.

Chrismawan, 2002, Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku, Universitas Kristen Maranatha.

Corder, Antony, Teknik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga, 1992.

Cozzens, Mathematic And Its Applications, Margaret B. McGraw-Hill Kogakusha, 1987.

Hendriksen, Eldon S, Accounting Theory, Fifth Edition, Singapore : Richard D. Irwin, Inc., 2002.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standard Profesional Akuntan Publik, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 2005. Kieso, Donald E., Akuntansi Intermediate, Erlangga, 2007.

Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Andi, 2004.

Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi kedua, Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta. Putri, Irene Sekar, 2000, Peranan Pemeriksaan Intern Atas Fungsi Pembelian

Dalam Rangka Mewujudkan Efektifitas Dan Efisiensi Pembelian Bahan Baku, Universitas Kristen Maranatha.

Ratliff, Richard L, Introduction to Auditing : logic, Principle and Techniques, Penerbit The Institute of Internal Auditors, 2002.


(19)

102

Universitas Kristen Maranatha Romney, Marshall B., Accounting Information System, Edisi Sembilan, Salemba

Empat, 2005.

Steele, Russel I., Structure And Function Of Commisures, Addison-Wesley Longman Limited, 2000.

Smith, Jay and Skousen, Fred. K, Intermediate and Accounting, 12 th edition, Cincinnati, Ohio : South Western Publishing Co, 2000.

Supriyono, Akuntansi Manajemen, STIE YKPN, Ypgyakarta, 1991. Tugiman,Hiro, 1999, Standar Profesional Audit Internal, Cetakan ketiga,

Yogyakarta : konisius.

Tugiman, Hiro, Audit Internal, Penerbit YPIA, 2002.

Widjajanto, Nugraha, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, 2001.

Wilkinson, Joseph W., Accounting Information System, John Wiley&Sons, 2000. Wilson, James D, Campabel, John B, Terjemahan Hutauruk, Gunawan,

Controllership, Tugas Akuntansi Manajemen, Edisi ketiga, Penerbit

Erlangga, Jakarta, 1996.

Yanny, 1997, Peranan Pemeriksaan Intern Dalam Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Produksi, Universitas Kristen Maranatha

Zulian, Yamit, Manajemen Persediaan, Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta, 1999


(1)

97 Universitas Kristen Maranatha

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT. Aneka Industri yang telah dilakukan, maka menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hipotesis penelitian bahwa ruang lingkup dan tujuan audit internal berpengaruh terhadap prosedur pengendalian persediaan bahan baku.

Hal yang mendukung diterimanya hipotesis penelitian tersebut adalah pengolahan data dengan menggunakan metode Champion dengan kriteria r = 76% - 100% jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah r = 86%, maka terdapat hubungan yang sangat kuat (high

association). Artinya bahwa variabel Audit internal berperan besar terhadap

efektifitas pengendalian persediaan bahan baku. sebesar 86% sedangkan 14% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dibahas oleh peneliti.

2. Hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian atas kuesioner yang diperoleh peneliti. Hasil kuesioner variabel bebas (independent variable), yaitu ruang lingkup dan tujuan audit internal dengan persentasenya sebesar 87,2%. Tingkat persentase sebesar 87,2 % dipengaruhi oleh tingkat persentase tertinggi dalam variabel independen yaitu keandalan informasi dengan persentasenya sebesar 90% dan tingkat persentase terendah dalam variabel independen yaitu pencapaian tujuan dengan persentasenya sebesar 84,4%.


(2)

98

Universitas Kristen Maranatha Keandalan informasi dengan tingkat persentase tertinggi sebesar 90% yang berarti bahwa keandalan informasi yang berupa catatan/dokumen atau laporan yang terdapat di dalam perusahaan dapat diandalkan dan dipercaya keakuratannya. Namun perusahaan juga harus lebih meningkatkan pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Pencapaian tujuan dalam perusahaan ini ditunjukkan dengan persentasenya sebesar 84,4%. Peningkatan tujuan dilakukan dengan cara memaksimalkan laba yang ingin diperoleh oleh perusahaan sebagaimana sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.

3. Hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian atas kuesioner yang diperoleh peneliti. Hasil kuesioner variabel bebas (dependent variable), yaitu prosedur pengendalian persediaan bahan baku dengan persentasenya sebesar 88%. Tingkat persentase sebesar 88% dipengaruhi oleh tingkat persentase tertinggi dalam variabel dependen yaitu prosedur pengembalian bahan baku dengan persentasenya sebesar 100% dan tingkat persentase terendah dalam variabel independen yaitu prosedur pengembalian bahan baku dengan persentasenya sebesar 86,7%.

Prosedur pengeluaran bahan baku yang didukung dengan persentase sebesar 100% yang berarti bahwa hampir seluruh bahan baku dikeluarkan dari gudang penyimpanan untuk digunakan atau dimanfaatkan untuk proses produksi. Selain itu juga dipengaruhi oleh tingkat persentase yang membutuhkan perbaikan yang terdapat dalam prosedur pengembalian bahan baku dengan persentasenya sebesar 86,7%. Perusahaan harus memperbaiki


(3)

Universitas Kristen Maranatha dalam hal penerimaan bahan baku agar tidak terlalu banyak barang yang dikirim oleh supplier lalu dikembalikan baik dalam bentuk retur, kekurangan barang yang dipesan maupun barang yang diterima dalam keadaan kurang berkualitas (cacat).

Dalam melakukan penelitian ditemukan beberapa kelemahan, yaitu:

1. Pengeluaran bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses produksi dilakukan hampir seluruhnya digunakan untuk kebutuhan proses produksi.

2. Tingkat akan permintaan pembelian bahan baku yang begitu tinggi.

3. Belum adanya pemisahan tugas yang jelas dan memadai. Sehingga masih terdapat perangkapan tugas oleh masing-masing staf karyawan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam mendukung penelitian pada PT. Aneka Industri, maka ditemukan beberapa kelemahan yang terdapat dalam ruang lingkup dan tujuan audit internal berpengaruh terhadap prosedur pengendalian persediaan bahan baku. Adapun saran yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut:

1. Pengeluaran bahan baku untuk kebutuhan akan proses produksi seharusnya dapat diminimaliskan dalam hal penggunaannya. Hal ini bertujuan agar dalam menggunakan bahan baku dalam proses produksi dapat digunakan secara ekonomis dan efisien. Sehingga bahan baku yang ada tidak digunakan secara berlebihan yang mengakibatkan timbulnya bahan-bahan sisa produksi


(4)

100

Universitas Kristen Maranatha yang berlebihan yang akan membawa dampak pada kerugian perusahaan. Pemanfaatan akan bahan baku dilakukan berdasarkan dengan kebutuhan untuk proses produksi.

2. Tingkat permintaan pembelian bahan baku yang harus diminimaliskan agar pembelian yang dilakukan oleh perusahaan tidak dilakukan secara berlebihan. Namun sesuai dengan habisnya stock barang dalam gudang dikarenakan dipakai untuk proses produksi. Sehingga modal yang dipakai dapat digunakan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan oleh perusahaan seperti : membayar gaji para karyawannya, membayar hutang dagang.

3. Adanya pemisahan tugas yang memadai agar masing-masing karyawan dalam perusahaan ini dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsi atau peranan masing-masing karyawan. Sehingga penyalahgunaan kekuasaan atau adanya kecurangan dalam aktivitas perusahaan dapat terhindarkan.


(5)

101 Universitas Kristen Maranatha 1982.

America Institute of Certified Public Accountants, 1995, New York, Statement

Auditing Standards

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 2005, Auditing An Integrated Approach, Eight Edition, New Jersey : Prentice Hall Inc.

Assauri, Sofyan, 2004, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Empat, Penerbit Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Champion, Ge. Dean J., Basic Dasar Statistik For Social Research, Second Edition, 1996.

Cashin, James A., Akuntansi Intermediate, Erlangga, 1986.

Chrismawan, 2002, Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku, Universitas Kristen Maranatha.

Corder, Antony, Teknik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga, 1992.

Cozzens, Mathematic And Its Applications, Margaret B. McGraw-Hill Kogakusha, 1987.

Hendriksen, Eldon S, Accounting Theory, Fifth Edition, Singapore : Richard D. Irwin, Inc., 2002.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standard Profesional Akuntan Publik, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 2005. Kieso, Donald E., Akuntansi Intermediate, Erlangga, 2007.

Mardiasmo, Akuntansi Sektor Publik, Andi, 2004.

Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi kedua, Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta. Putri, Irene Sekar, 2000, Peranan Pemeriksaan Intern Atas Fungsi Pembelian

Dalam Rangka Mewujudkan Efektifitas Dan Efisiensi Pembelian Bahan Baku, Universitas Kristen Maranatha.

Ratliff, Richard L, Introduction to Auditing : logic, Principle and Techniques, Penerbit The Institute of Internal Auditors, 2002.


(6)

102

Universitas Kristen Maranatha Romney, Marshall B., Accounting Information System, Edisi Sembilan, Salemba

Empat, 2005.

Steele, Russel I., Structure And Function Of Commisures, Addison-Wesley Longman Limited, 2000.

Smith, Jay and Skousen, Fred. K, Intermediate and Accounting, 12 th edition, Cincinnati, Ohio : South Western Publishing Co, 2000.

Supriyono, Akuntansi Manajemen, STIE YKPN, Ypgyakarta, 1991. Tugiman,Hiro, 1999, Standar Profesional Audit Internal, Cetakan ketiga,

Yogyakarta : konisius.

Tugiman, Hiro, Audit Internal, Penerbit YPIA, 2002.

Widjajanto, Nugraha, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, 2001.

Wilkinson, Joseph W., Accounting Information System, John Wiley&Sons, 2000. Wilson, James D, Campabel, John B, Terjemahan Hutauruk, Gunawan,

Controllership, Tugas Akuntansi Manajemen, Edisi ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996.

Yanny, 1997, Peranan Pemeriksaan Intern Dalam Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Produksi, Universitas Kristen Maranatha

Zulian, Yamit, Manajemen Persediaan, Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta, 1999