Sistem Informasi Apotek.

(1)

Sistem Informasi Apotek

Suvarna Isvara Pattra (0827025)

Jurusan Sistem Komputer, Fakulktas Teknik

Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. drg. Surya Sumantri, MPH 65

Bandung

ABSTRAK

Pada jaman sekarang ini teknologi telah berkembang sangat pesat. Salah satu yang telah terpengaruh dengan perkembangan teknologi ini yaitu kegiatan ekonomi. Kegiatan bertransaksi, pembukuan dan pencatatan barang dilakukan secara komputerisasi. Hal ini dikarenakan lebih memudahkan bagi pihak produsen, karena semua pencatatan tersusun secara rapi. Demikian juga dengan apotek, apotek membutuhkan suatu sistem informasi untuk proses transaksi, karena biasanya di apotek itu memiliki stok obat yang cukup banyak dan perlu pencatatan yang benar – benar tersusun sehingga memudahkan bagi apotek untuk melihat pencatatan stok obat yang tersedia. Oleh sebab itu pada makalah ini akan dijelaskan bagaimana pemograman sistem informasi database apotek serta bagaimana cara penggunaannya dalam kegiatan transaksi tersebut.


(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

Pharmacy Store Information System

Suvarna Isvara Pattra (0827025)

Jurusan Sistem Komputer, Fakulktas Teknik

Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. drg. Surya Sumantri, MPH 65

Bandung

ABSTRACT

At this time technology has been growing very rapidly. One that has been effected by technology is economic activity. Transaction, accountancy and recording a goods by computerized. This is more easy for producer because all the record neatly arranged. Likewise for pharmacy, the pharmacy needs information system for transaction processing, because pharmacy have a lot of medicine stock and the record must really neat, so it will be easy for pharmacy to check the stock in the inventory. So in this paper, will explain how the ways to make programming information system pharmacy database and also how to use it in transaction activity.


(3)

Daftar Isi

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vi

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Tujuan Masalah ... 2

1.4 Pembatasan Masalah ... 3

1.5 Sistematika Penelitian ... 3

Bab II Landasan Teori... 5

2.1 Konsep Dasar ... 5

2.1.1. Konsep Dasar Sistem ... 5

2.1.2. Konsep Dasar Informasi ... 6

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 6

2.1.4. Konsep Dasar Database... 7

2.1.5. Konsep Dasar SQL ... 8

2.2 IBConsole ... 9

2.2.1 Kelebihan IBConsole ... 10

2.3 Borland Delphi 7 ... 11

2.3.1 Kelebihan Borland Delphi 7 ... 13

Bab III Penelitian ... 15

3.1 Tentang Program ... 15

3.2 Pembagian Program ... 16

3.3 Cara Kerja Sistem ... 17

3.4 Perancangan Tabel Database ... 18

3.5 Relasi Antar Tabel Database ... 27

3.6 Perancangan Program ... 27

Bab IV Pembahasan ... 40

4.1 Proses Penginputan Data ... 40


(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha

4.3 Proses Transaksi Penjualan ... 52

4.4 Proses Transaksi Pembelian ... 57

Bab V Kesimpulan dan Saran ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

Daftar Pustaka ... 64 Lampiran A ... A-1


(5)

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Lembar Kerja IBConsole ... 10

Gambar 2.2 Tampilan Borland Delphi 7 ... 13

Gambar 3.1 Data Flow Diagram ... 17

Gambar 3.2 Tabel Obat ... 19

Gambar 3.3 Tabel Customer ... 20

Gambar 3.4 Tabel Supplier ... 21

Gambar 3.5 Tabel Jual ... 22

Gambar 3.6 Tabel Jual Item ... 23

Gambar 3.7 Tabel Beli ... 24

Gambar 3.8 Tabel Beli Item ... 25

Gambar 3.9 Tabel Resep... 26

Gambar 3.10 Tabel Resep Item ... 26

Gambar 3.11 Relasi Antar Tabel ... 27

Gambar 3.12 Data Module ... 28

Gambar 3.13 Script ... 30

Gambar 3.14 Form Input Obat ... 31

Gambar 3.15 Form Input Customer ... 31

Gambar 3.16 Form Input Supplier ... 32

Gambar 3.17 Form Pencarian Data Obat ... 33

Gambar 3.18 Form Pencarian Data Customer ... 33

Gambar 3.19 Form Pencarian Data Supplier ... 34

Gambar 3.20 Form Penjualan ... 35

Gambar 3.21 Form Pembelian ... 35


(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.23 Komponen Report ... 36

Gambar 3.24 Report Obat ... 37

Gambar 3.25 Report Customer ... 37

Gambar 3.26 Report Supplier ... 37

Gambar 3.27 Report Transaksi Penjualan ... 38

Gambar 3.28 Report Transaksi Pembelian ... 38

Gambar 3.29 Report Transaksi Resep... 39

Gambar 4.1 Database Apotek Terbuka ... 40

Gambar 4.2 Menu Data ... 41

Gambar 4.3 Form Input Obat ... 42

Gambar 4.4 Tabel Obat Sebelum Dilakukan Penginputan ... 42

Gambar 4.5 Penginputan Data ... 43

Gambar 4.6 Data Obat pada Form Setelah Penginputan Data Baru ... 44

Gambar 4.7 Tabel Obat Sesudah Penginputan Data Baru... 44

Gambar 4.8 Report Daftar Obat ... 45

Gambar 4.9 Daftar Customer Sebelum Penginputan Data Baru ... 45

Gambar 4.10 Tabel Customer Sebelum Penginputan Data Baru ... 46

Gambar 4.11 Form Penginputan Data Customer ... 46

Gambar 4.12 Daftar Customer Sesudah Penginputan Data Baru ... 47

Gambar 4.13 Tabel Customer Sesudah Penginputan Data Baru ... 48

Gambar 4.14 Pencarian Data Obat Berdasarkan Kode Obat ... 49

Gambar 4.15 Pencarian Data Customer Berdasarkan Kode Customer . 50 Gambar 4.16 Pencarian Data Customer Berdasarkan Nama Customer 50 Gambar 4.17 Pencarian Data Customer Berdasarkan Alamat ... 51

Gambar 4.18 Report Customer ... 51

Gambar 4.19 Tabel Jual Item dan Jual Sebelum Transaksi Penjualan .. 52


(7)

Gambar 4.21 Transaksi Penjualan ... 54

Gambar 4.22 Report Pejualan ... 55

Gambar 4.23 Jual Item dan Jual Setelah Transaksi Penjualan ... 56

Gambar 4.24 Tabel Obat Sesudah Transaksi Penjualan ... 56

Gambar 4.25 Tabel Beli dan Beli Item Sebelum Transaksi Pembelian .. 57

Gambar 4.26 Obat Sebelum Transaksi Pembelian ... 58

Gambar 4.27 Transaksi Pembelian ... 59

Gambar 4.28 Report Pembelian ... 59

Gambar 4.29 Tabel Beli dan Beli Item Sesudah Transaksi Pembelian .. 60


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan ekonomi tentunya sudah biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Baik dalam dunia bisnis, pendidikan, kesehatan pasti saja ada kegiatan ekomoni, kegiatan ekonomi yang paling umum dan mendasar adalah transaksi penjualan dan pembelian. Kegiatan ini telah berlangsung sejak dikenalnya uang sebagai alat bertransaksi. Namun kegiatan transaksi ini tidak semudah yang dibayangkan karena diperlukan pembukuan dan penyusunan yang rapi agar dapat diketahui untung ruginya, stok barang dan sebagainya.

Namun dengan semakin berkembangnya jaman saat ini, kegiatan seperti ini semakin mudah dilakukan terutama seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi ini tentunya cukup banyak mempengaruhi dan memudahkan dalam perekonomian saat ini. Manusia pun semakin tergantung pada


(9)

teknologi informasi untuk melakukan transaksi demikian. Saat ini telah banyak toko-toko, perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk urusan perekonomiannya.

Demikian pula dengan apotek, karena banyaknya beban pekerjaan, kurangnya tenaga kerja dan ketidaktelitian maka sering terjadi kesalahan - kesalahan yang dapat menjadi kerugian sebuah apotek. Salah satu kesalahan yang sering terjadi pada apotek yaitu kesalahan perhitungan manual sehingga salah mencatat persediaan stok obat yang ada. Oleh sebab itu sistem informasi database apotek ini sangat dibutuhkan karena dapat memudahkan pemantauan kondisi stok obat serta pembukuannya.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana perancangan sistem informasi untuk sebuah apotek? 2. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi apotek dengan

program Borland Delphi 7?

3. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sistem informasi apotek?

1.3 Tujuan

1. Membuat sistem penjualan dan pembelian pada sebuah apotek. 2. Mempermudah pemeriksaan stok barang yang tersedia.


(10)

Universitas Kristen Maranatha | 3 1.4 Batasan Masalah

Tugas akhir pembuatan sistem informasi apotek ini menggunakan program interbase dalam pembuatan databasenya dan program interfacenya akan menggunakan program Borland Delphi 7

1.5 Sistematika Penelitian

Bab I : Pendahuluan

Berisi pembahasan mengenai latar belakang perkembangan teknologi dan hubungannya dengan penggunaan teknologi informasi dalam apotek pada saat ini.

Bab II : Landasan Teori

Berisi penjelasan mengenai konsep dasar dari program yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi apotek. Bab III : Perancangan

Berisi penjelasan yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi apotek hingga diagram alir dalam menjalankan program.


(11)

Bab IV : Pembahasan

Berisi semua proses penelitian yang telah diuraikan akan dibahas lebih mendalam seperti penguraian setiap komponen atau setiap bagian program perangkat lunak ini. Bab V : Kesimpulan dan saran

Menjelaskan hasil dari kesimpulan dan saran untuk perkembangan sistem informasi apotek di masa yang akan datang.


(12)

62

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perancangan sistem informasi database apotek ini telah dapat realisasikan. Sistem ini dapat membuat pencatatan transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan di apotek, sehingga apotek memiliki catatan mengenai transaksi apa saja yang telah terjadi.

Selain itu juga bila terjadi transaksi maka stok barang yang tersedia secara otomatis akan ikut dikurangi atau ditambahkan, oleh sebab itu pengecekan stok barang yang tersedia dapat dilakukan dengan mudah. Tinggal dilakukan penyesuaian stok obat dengan tabel obat maka dapat diketahui secara pasti dan tepat berapa stok obat yang seharusnya masih tersedia di gudang.

5.2 Saran

Program sistem informasi database apotek ini dapat membantu apotek memudahkan pencatatan traksaksi jual beli dan pencatatan stok barang yang terdapat di gudang. Namun tentu saja tidak lepas dari


(13)

kemungkinan bahwa program ini masih banyak kekurangan. Untuk penggunaan di masa mendatang diharapkan program ini dapat dikembangkan seperti menambahkan fitur - fitur untuk melakukan penghapusan data bila terjadi kesalahan selama proses transaksi. Selain itu dapat pula ditambahkan fitur untuk pengeditan untuk transaksi yang telah lewat bila terjadi complain dari customer maupun bila terjadi kesalahan pada supplier.


(14)

64

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Ciang, David. 2004. Cara Mudah Pemograman Database Delphi 7 menggunakan Class Generator. Jakarta, PT Elex Media Komputindo

J.Alam, M.Agus. 2003. Mengolah Database dengan Borland Delphi 7. Jakarta, PT Elex Media Komputindo

Wahana Komputer, 2003, Pengembangan Aplikasi Client / Server dengan Borland Delphi. Jakarta, PT Elex Media Komputindo

http://ahmadrizal.wordpress.com/2011/01/25/pemrograman-delphi-9- pembuatan-laporan-trasaksi-pembelian-barang-dengan-menggunakan-rave-masterdetail/

http://andrisfaesal.blogspot.com/2009/02/mengenal-borland-delphi-70.htm http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/SQL

http://putribingung.blogspot.com/2009/04/contoh-ddl-dan-dml-dalam-sistem-basis.htm

http://www.docstoc.com/docs/80700836/Modul-Delphi-7 http://www.heqris.com/2009/06/kamus-informatika-d.html


(1)

Universitas Kristen Maranatha | 2 teknologi informasi untuk melakukan transaksi demikian. Saat ini telah banyak toko-toko, perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk urusan perekonomiannya.

Demikian pula dengan apotek, karena banyaknya beban pekerjaan, kurangnya tenaga kerja dan ketidaktelitian maka sering terjadi kesalahan - kesalahan yang dapat menjadi kerugian sebuah apotek. Salah satu kesalahan yang sering terjadi pada apotek yaitu kesalahan perhitungan manual sehingga salah mencatat persediaan stok obat yang ada. Oleh sebab itu sistem informasi database apotek ini sangat dibutuhkan karena dapat memudahkan pemantauan kondisi stok obat serta pembukuannya.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana perancangan sistem informasi untuk sebuah apotek? 2. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi apotek dengan

program Borland Delphi 7?

3. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sistem informasi apotek?

1.3 Tujuan

1. Membuat sistem penjualan dan pembelian pada sebuah apotek. 2. Mempermudah pemeriksaan stok barang yang tersedia.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | 3

1.4 Batasan Masalah

Tugas akhir pembuatan sistem informasi apotek ini menggunakan program interbase dalam pembuatan databasenya dan program interfacenya akan menggunakan program Borland Delphi 7

1.5 Sistematika Penelitian

Bab I : Pendahuluan

Berisi pembahasan mengenai latar belakang perkembangan teknologi dan hubungannya dengan penggunaan teknologi informasi dalam apotek pada saat ini.

Bab II : Landasan Teori

Berisi penjelasan mengenai konsep dasar dari program yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi apotek.

Bab III : Perancangan

Berisi penjelasan yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi apotek hingga diagram alir dalam menjalankan program.


(3)

Universitas Kristen Maranatha | 4 Bab IV : Pembahasan

Berisi semua proses penelitian yang telah diuraikan akan dibahas lebih mendalam seperti penguraian setiap komponen atau setiap bagian program perangkat lunak ini.

Bab V : Kesimpulan dan saran

Menjelaskan hasil dari kesimpulan dan saran untuk perkembangan sistem informasi apotek di masa yang akan datang.


(4)

62

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perancangan sistem informasi database apotek ini telah dapat realisasikan. Sistem ini dapat membuat pencatatan transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan di apotek, sehingga apotek memiliki catatan mengenai transaksi apa saja yang telah terjadi.

Selain itu juga bila terjadi transaksi maka stok barang yang tersedia secara otomatis akan ikut dikurangi atau ditambahkan, oleh sebab itu pengecekan stok barang yang tersedia dapat dilakukan dengan mudah. Tinggal dilakukan penyesuaian stok obat dengan tabel obat maka dapat diketahui secara pasti dan tepat berapa stok obat yang seharusnya masih tersedia di gudang.

5.2 Saran

Program sistem informasi database apotek ini dapat membantu apotek memudahkan pencatatan traksaksi jual beli dan pencatatan stok barang yang terdapat di gudang. Namun tentu saja tidak lepas dari


(5)

Universitas Kristen Maranatha | 63 kemungkinan bahwa program ini masih banyak kekurangan. Untuk penggunaan di masa mendatang diharapkan program ini dapat dikembangkan seperti menambahkan fitur - fitur untuk melakukan penghapusan data bila terjadi kesalahan selama proses transaksi. Selain itu dapat pula ditambahkan fitur untuk pengeditan untuk transaksi yang telah lewat bila terjadi complain dari customer maupun bila terjadi kesalahan pada supplier.


(6)

64

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Ciang, David. 2004. Cara Mudah Pemograman Database Delphi 7 menggunakan Class Generator. Jakarta, PT Elex Media Komputindo

J.Alam, M.Agus. 2003. Mengolah Database dengan Borland Delphi 7. Jakarta, PT Elex Media Komputindo

Wahana Komputer, 2003, Pengembangan Aplikasi Client / Server dengan Borland Delphi. Jakarta, PT Elex Media Komputindo

http://ahmadrizal.wordpress.com/2011/01/25/pemrograman-delphi-9- pembuatan-laporan-trasaksi-pembelian-barang-dengan-menggunakan-rave-masterdetail/

http://andrisfaesal.blogspot.com/2009/02/mengenal-borland-delphi-70.htm http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/SQL

http://putribingung.blogspot.com/2009/04/contoh-ddl-dan-dml-dalam-sistem-basis.htm

http://www.docstoc.com/docs/80700836/Modul-Delphi-7

http://www.heqris.com/2009/06/kamus-informatika-d.html