Pengaruh Biaya Personal Selling terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada PT.Langenharjo Jaya, Sukoharjo.

(1)

vii

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of personal selling costs to sales volume. The research was conducted in PT.Langenharjo Jaya who engaged in the textile industry. In implementing the marketing strategy personal selling is often the main constraints such as the salesman had been offering, but consumers do not necessarily make a purchase, so far the scope of the marketing of consumer direct should visit salesman although very distant regions, the costs must be incurred by the company. Given this research, the authors wanted to show how big the influence of personal selling costs to sales volume so PT.Langenharjo Jaya can know that personal selling is very important to the company's progress.

Using description analysis was detected that determination coefficient in personal selling influenced by sales volume in this company was 90,8%, and another 9,2% influenced by others factors. Furthermore identified that regression equation was Y = 418.526 + 403.568 X.

From this observing, researcher has some suggestions for the company to raise personal selling. The company should add more salesman to the unreached areas which have high potential on increasing sales volume. In addition they also need to make good relationship with the consumers.


(2)

viii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan. Penelitian ini dilakukan di PT.Langenharjo Jaya yang bergerak dalam industri tekstil. Dalam melaksanakan strategi pemasaran personal selling seringkali terdapat kendala-kendala seperti salesman telah melakukan penawaran namun konsumen belum tentu melakukan pembelian, jauhnya ruang lingkup pemasaran sehingga salesman harus mengunjungi langsung konsumen walaupun daerahnya sangat jauh, besarnya biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Dengan adanya penelitian ini, penulis ingin menunjukkan berapa besar pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan sehingga PT.Langenharjo Jaya dapat mengetahui bahwa personal selling sangat penting bagi kemajuan perusahaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka didapatkan koefisien determinasi sebesar 90,8% dimana personal selling mempengaruhi volume penjualan, sisanya sebesar 9,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Didapatkan hasil persamaan regresi Y = 418.526 + 403.568 X.

Saran penulis dalam meningkatkan personal selling adalah menambah salesman ke daerah-daerah yang belum terjangkau yang berpotensi tinggi, dan selalu menjalin hubungan dengan para konsumen.


(3)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ...x

BAB I ...1

PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...5

1.4 Kegunaan Penelitian ...6

BAB II ...7

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...7

2.1 Kajian Pustaka ...7

2.1.1 Pengertian Pemasaran ...7

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ...8

2.1.3 Bauran Pemasaran ...9

2.1.4 Personal Selling ... 19

2.1.5 Volume Penjualan ... 24

2.2 Kerangka Pemikiran ... 26

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 27

BAB III... 28

METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Objek Penelitian ... 28


(4)

x

3.3 Metode Penelitian ... 33

3.4 Jenis dan Sumber Data... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.6 Operasional Variabel ... 35

3.7 Teknik Pengolahan Data ... 36

BAB IV ... 40

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Pelaksanaan Personal selling ... 40

4.2 Pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan ... 42

BAB V ... 47

SIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN A ... 51

LAMPIRAN B ... 56

LAMPIRAN C ... 57

RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 62

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 26

Gambar 2 Struktur Organisasi ... 30

Gambar 3 P-P Plot of Regression Standardized Residual ... 44

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasional Variabel... 35

Tabel II Interval Koefisien Korelasi ... 38


(5)

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia industri tekstil sejak dulu sampai saat ini merupakan salah satu industri yang paling ramai diminati oleh para pelaku bisnis. Istilah tekstil berasal dari kata dalam bahasa latin “texere” yang berarti menenun. Keadaan dunia saat ini yang dipenuhi bencana alam dan peperangan politik mengakibatkan ekspor industri tekstil Indonesia ke beberapa Negara terhambat. Antara lain aksi demonstrasi rakyat Mesir untuk menggulingkan kekuasaan Husni Mubarak di Kairo mengakibatkan Mesir menghentikan pemesanan tekstil dari Indonesia. Walaupun nilai ekspor tekstil Indonesia ke Mesir tahun lalu tidak begitu banyak yaitu di bawah US$ 200 juta, namun hal ini juga mempengaruhi penurunan penjualan tekstil di Indonesia. Selain itu bencana gempa dan tsunami di Jepang juga ikut mempengaruhi dunia industri tekstil. Akibat gempa dan tsunami tersebut, ekspor dari berbagai Negara ke Jepang mulai terhambat termasuk Indonesia. (Sumber : www.arsipberita.com February 10, 2011)

Saat ini industri tekstil di Indonesia sedang mulai mengalami penurunan akibat pemberlakuan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), kenaikan biaya listrik dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Beberapa hal tersebut menjadi kendala utama penurunan penjualan tekstil, merosotnya keuntungan serta semakin menambah banyaknya tenaga kerja yang di PHK. Bahkan beberapa perusahaan tekstil di


(6)

BAB I PENDAHULUAN

2 Indonesia bangkrut karena tidak dapat menghadapi keadaan tersebut. Menurut survei yang dibahas pada konferensi pers tentang perkembangan pelaksanaan ACFTA pada 23 Maret 2011, hasil survei yang meliputi 2.738 penjual, 3.521 pembeli, dan 724 perusahaan di 11 kota besar yaitu Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Makassar dan Manado mengatakan bahwa masuknya produk impor dari China telah terbukti menghantam industri dalam negeri. Hasil survei tersebut juga memotret perilaku pedagang yang lebih suka menjual produk buatan China daripada menjual produk karya anak negeri. Namun, dari sisi kualitas, survei tersebut menunjukkan, kualitas produk dalam negeri lebih unggul dibandingkan produk China karena produk dalam negeri menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai, impor produk China meningkat 45,9% di 2010. Sedangkan ekspor Indonesia ke China hanya naik 36,5% di tahun yang sama. Impor terbanyak dari China adalah mainan yang menguasai 73% total impor mainan. Setelah itu furniture dengan pangsa 54%, elektronika 34%, logam 18%, permesinan 22%, dan produk tekstil (TPT) 34%. Angka 34% merupakan angka yang cukup besar dan sangat mempengaruhi perkembangan industri tekstil dalam negeri. Dengan mengetahui kenyataan keadaan dunia industri tekstil Indonesia saat ini, perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang tekstil harus dapat menghadapi tantangan tersebut. (Sumber : www.arsipberita.com March 23, 2011) Menurut Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman, ekspor tekstil Indonesia pada tahun 2010 mencapai US$ 10,9 miliar, naik 10,7% dibandingkan ekspor tekstil tahun 2009 sebesar US$ 9,3 miliar. Oleh karena itu, walaupun saat ini dunia tekstil Indonesia sedang mengalami banyak tantangan


(7)

BAB I PENDAHULUAN

3 dan penurunan penjualan, namun Ade Sudrajat Usman menargetkan pada tahun 2011 ekspor tekstil mencapai US$ 12 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan tekstil di Indonesia harus menerapkan strategi yang tepat agar dapat bersaing dengan pesaing lain. (Sumber : www.arsipberita.com January 14, 2011)

Keadaan dunia industri tekstil yang saat ini sedang menurun harus dijadikan semangat oleh perusahaan untuk kembali meningkatkan keuntungannya walaupun persaingan industri tekstil dari produk menengah ke bawah sampai menengah ke atas sangat ketat. Ketatnya persaingan tersebut dapat dilihat dari banyaknya merek yang beredar di masyarakat. Merek yang beredar sudah sangat banyak bahkan tidak terhitung lagi. Hal ini membuat perusahaan harus memikirkan strategi yang pemasaran yang tepat untuk diterapkan di perusahaannya masing – masing. Salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan dalam setiap penjualan produk. Untuk mencapai tujuan tersebut dan mempertahakan tingkat keuntungan yang berhasil dicapai serta berusaha meningkatkan keuntungan yang akan dicapai dalam jangka panjang, perusahaan harus meningkatkan volume penjualan dengan strategi yang tepat. Dengan adanya strategi pemasaran yang tepat maka konsumen akan mengetahui dan tertarik terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Namun banyaknya strategi promosi membuat perusahaan harus memutuskan memilih strategi apa yang tepat bagi perusahaan nya karena tidak semua strategi promosi yang ada dapat digunakan oleh perusahaan. Perusahaan harus menentukan strategi promosi yang seperti apa yang paling efektif untuk diterapkan.


(8)

BAB I PENDAHULUAN

4 “ Promosi bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan, serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan ”.

PT.Langenharjo Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil yang berlokasi di Sukoharjo Jawa Tengah. PT.Langenharjo Jaya menyadari dengan adanya persaingan yang semakin ketat saat ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memanfaatkan sedikit peluang yang ada dan menentukan strategi apa yang tepat untuk diterapkan di dalam perusahaan. PT.Langenharjo Jaya fokus terhadap strategi promosi karena PT.Langenharjo Jaya percaya bahwa promosi sangat mempengaruhi volume penjualan produknya. PT.Langenharjo Jaya memfokuskan diri pada strategi pesonal selling untuk mempromosikan produknya sehingga setiap bulannya PT.Langenharjo Jaya memiliki salesman yang bertugas khusus mempromosikan produk ke konsumen. Dengan adanya salesman khusus maka PT.Langenharjo Jaya akan dapat mengetahui secara detail apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen karena konsumen dapat berdiskusi langsung dengan salesman. Personal selling memudahkan interaksi antara penjual dan pembeli.Namun personal selling membutuhkan biaya yang lebih karena salesman harus langsung datang ke konsumen maka PT.Langenharjo Jaya memiliki biaya tambahan untuk personal selling . Apalagi PT.Langenharjo Jaya memasarkan produknya sampai ke luar kota bahkan luar pulau. Hal tersebut tidak menjadi penghalang namun dijadikan sebagai alat promosi utama bagi PT.Langenharjo Jaya karena Ibu Petra Agustiani selaku direktur PT.Langenharjo Jaya percaya bahwa konsumen merupakan hal terpenting yang mempengaruhi penjualan produknya. Dengan adanya interaksi yang baik antara produsen dan


(9)

BAB I PENDAHULUAN

5 konsumen maka produsen akan dapat memproduksi produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Selain itu personal selling juga bermanfaat untuk meninjau keadaan atau persaingan tekstil di luar kota dan luar pulau. Jadi salesman selain mempromosikan produknya juga terjun langsung ke pasar tekstil di luar kota dan luar pulau sehingga PT.Langenharjo Jaya mengetahui bagaimana keadaan persaingan di tempat lain.

Dengan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT.Langenharjo Jaya dengan judul :

“PENGARUH BIAYA PERSONAL SELLING TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT.LANGENHARJO JAYA, SUKOHARJO” 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang penelitian, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan personal selling yang dilakukan oleh PT.Langenharjo Jaya ?

2. Bagaimana pengaruh biaya personal selling terhadap peningkatan volume penjualan di PT.Langenharjo Jaya?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data – data yang kemudian akan diolah, dianalisis, dan diteliti untuk dilanjutkan sebagai bahan penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri digunakan untuk :


(10)

BAB I PENDAHULUAN

6 1. Mengetahui pelaksanaan personal selling yang dilakukan oleh

PT.Langenharjo Jaya.

2. Mengetahui pengaruh biaya personal selling terharap peningkatan volume penjualan di PT.Langenharjo Jaya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari data yang telah diperoleh, penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi :

1. Penulis, menambah pengetahuan penulis tentang pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan di perusahaan.

2. Perusahaan, sebagai bahan referensi bagi perusahaan dan diharapkan dapat digunakan sebagai masukan agar perusahaan mengetahui pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan sehingga perusahaan dapat tetap mempertahankan personal selling dalam berkomunikasi dengan konsumen.

3. Pihak lain, memberi masukan bagi mahasiswa lain yang ingin membuat tulisan terutama di bidang yang sama.


(11)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap PT.Langenharjo Jaya, dapat disimpulkan bahwa :

1. PT.Langenharjo Jaya melakukan pemasaran atas produknya dengan menggunakan strategi personal selling . Dalam melaksanakan strategi tersebut, PT.Langenharjo Jaya membagi salesman dalam dua tim yaitu untuk yang di dalam dan luar kota serta untuk di luar pulau. Salesman tersebut akan mendatangi konsumen dan langsung menawarkan produk serta bernegosiasi dengan konsumen sehingga saat kembali salesman membawa pesanan dari konsumen. Namun dalam melaksanakan strategi personal selling ini PT.Langenharjo Jaya seringkali mendapat kesulitan mahalnya biaya transportasi terutama untuk keluar pulau sehingga PT.Langenharjo Jaya tidak melakukan pemasaran rutin setiap bulan untuk keluar pulau. Pemasaran di dalam dan di luar kota dilakukan rutin setiap satu bulan sekali, namun untuk pemasaran keluar pulau dilakukan dalam tiga bulan sekali. Biaya yang dikeluarkan oleh PT Langenharjo dalam melaksanakan personal selling antara lain komisi tetap yang diberikan setiap satu kali perjalanan sebesar Rp. 120.000,00, biaya transportasi berupa bahan bakar kendaraan untuk operasi di


(12)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

48 dalam dan di luar kota serta tiket pesawat untuk operasi di luar pulau, biaya komunikasi salesman, dan biaya tetap konsumsi yang diberikan sebesar Rp. 40.000,00 per hari.

2. Dari hasil penelitian SPSS juga dapat diketahui bahwa terdapat persamaan regresi yaitu

Y = 418.526 + 403.568 X.

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS maka dapat disimpulkan juga bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara biaya personal selling terhadap volume penjualan yaitu sebesar 90,8%, sedangkan sisanya sebesar 9,2% dipengaruhi oleh faktor – faktor lainnya. 4. Berdasarkan kriteria Sig < 0.05 maka Ho ditolak, sedangkan dari hasil

penelitian SPSS menunjukkan bahwa Sig. sebesar 0.00 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yaitu bahwa terdapat hubungan antara biaya

personal selling terhadap volume penjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di PT.Langenharjo Jaya, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk kemajuan PT.Langenharjo Jaya yaitu sebagai berikut :

1. PT.Langenharjo Jaya perlu menambah jadwal rutin untuk keluar pulau. Saat ini perusahaan hanya mengunjungi konsumen di luar pulau sekitar 3 bulan sekali. Seharusnya salesman rutin mengunjungi konsumen setiap bulannya sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.


(13)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

49 2. PT.Langenharjo Jaya perlu menambah biaya dan waktu untuk pemasaran. Saat ini PT.Langenharjo Jaya hanya melakukan pemasaran di dalam dan di luar kota sekitar satu sampai empat hari, sedangkan pemasaran di luar pulau sekitar satu minggu. Namun dilihat dari hasil yang menyatakan bahwa

personal selling sangat berpengaruh positif terhadap volume penjualan, PT.Langenharjo Jaya sebaiknya mengembangkan strategi personal selling


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Cummins, Julian dan Roddy Muller, 2004. Sales Promotion. Jakarta : Penerbit PPM. Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. CV. Andi Offset, Yogyakarta. Griffin, R. W., Ebert Ronald J. (2003). Bisnis jilid 1 (6th ed). Jakarta: Prehallindo.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah danPengalaman-pengalaman. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Kotler, Philip. Dan Gary Armstrong, 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip. And Armstrong, Garry. 2004. Dasar-dasar Pemasaran (edisi

kesembilan). PT. Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip. And Kevin, L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran (edisi duabelas).

PT. Indeks, Jakarta.

Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

www.arsipberita.com, February 10, 2011

www.arsipberita.com, March 23, 2011


(1)

BAB I PENDAHULUAN

5

konsumen maka produsen akan dapat memproduksi produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Selain itu personal selling juga bermanfaat untuk meninjau keadaan atau persaingan tekstil di luar kota dan luar pulau. Jadi salesman selain mempromosikan produknya juga terjun langsung ke pasar tekstil di luar kota dan luar pulau sehingga PT.Langenharjo Jaya mengetahui bagaimana keadaan persaingan di tempat lain.

Dengan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada

PT.Langenharjo Jaya dengan judul :

“PENGARUH BIAYA PERSONAL SELLING TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT.LANGENHARJO JAYA, SUKOHARJO”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang penelitian, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan personal selling yang dilakukan oleh PT.Langenharjo Jaya ?

2. Bagaimana pengaruh biaya personal selling terhadap peningkatan volume penjualan di PT.Langenharjo Jaya?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data – data yang kemudian akan diolah, dianalisis, dan diteliti untuk dilanjutkan sebagai bahan penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri digunakan untuk :


(2)

BAB I PENDAHULUAN

6

1. Mengetahui pelaksanaan personal selling yang dilakukan oleh PT.Langenharjo Jaya.

2. Mengetahui pengaruh biaya personal selling terharap peningkatan volume penjualan di PT.Langenharjo Jaya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari data yang telah diperoleh, penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi :

1. Penulis, menambah pengetahuan penulis tentang pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan di perusahaan.

2. Perusahaan, sebagai bahan referensi bagi perusahaan dan diharapkan dapat digunakan sebagai masukan agar perusahaan mengetahui pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan sehingga perusahaan dapat tetap mempertahankan personal selling dalam berkomunikasi dengan konsumen. 3. Pihak lain, memberi masukan bagi mahasiswa lain yang ingin membuat


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap PT.Langenharjo Jaya, dapat disimpulkan bahwa :

1. PT.Langenharjo Jaya melakukan pemasaran atas produknya dengan menggunakan strategi personal selling . Dalam melaksanakan strategi tersebut, PT.Langenharjo Jaya membagi salesman dalam dua tim yaitu untuk yang di dalam dan luar kota serta untuk di luar pulau. Salesman tersebut akan mendatangi konsumen dan langsung menawarkan produk serta bernegosiasi dengan konsumen sehingga saat kembali salesman membawa pesanan dari konsumen. Namun dalam melaksanakan strategi personal selling ini PT.Langenharjo Jaya seringkali mendapat kesulitan mahalnya biaya transportasi terutama untuk keluar pulau sehingga PT.Langenharjo Jaya tidak melakukan pemasaran rutin setiap bulan untuk keluar pulau. Pemasaran di dalam dan di luar kota dilakukan rutin setiap satu bulan sekali, namun untuk pemasaran keluar pulau dilakukan dalam tiga bulan sekali. Biaya yang dikeluarkan oleh PT Langenharjo dalam melaksanakan personal selling antara lain komisi tetap yang diberikan setiap satu kali perjalanan sebesar Rp. 120.000,00, biaya transportasi berupa bahan bakar kendaraan untuk operasi di


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

48 dalam dan di luar kota serta tiket pesawat untuk operasi di luar pulau, biaya komunikasi salesman, dan biaya tetap konsumsi yang diberikan sebesar Rp. 40.000,00 per hari.

2. Dari hasil penelitian SPSS juga dapat diketahui bahwa terdapat persamaan regresi yaitu

Y = 418.526 + 403.568 X.

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS maka dapat disimpulkan juga bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara biaya personal selling terhadap volume penjualan yaitu sebesar 90,8%, sedangkan sisanya sebesar 9,2% dipengaruhi oleh faktor – faktor lainnya. 4. Berdasarkan kriteria Sig < 0.05 maka Ho ditolak, sedangkan dari hasil

penelitian SPSS menunjukkan bahwa Sig. sebesar 0.00 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yaitu bahwa terdapat hubungan antara biaya personal selling terhadap volume penjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di PT.Langenharjo Jaya, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk kemajuan PT.Langenharjo Jaya yaitu sebagai berikut :

1. PT.Langenharjo Jaya perlu menambah jadwal rutin untuk keluar pulau. Saat ini perusahaan hanya mengunjungi konsumen di luar pulau sekitar 3 bulan sekali. Seharusnya salesman rutin mengunjungi konsumen setiap bulannya sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

49 2. PT.Langenharjo Jaya perlu menambah biaya dan waktu untuk pemasaran. Saat ini PT.Langenharjo Jaya hanya melakukan pemasaran di dalam dan di luar kota sekitar satu sampai empat hari, sedangkan pemasaran di luar pulau sekitar satu minggu. Namun dilihat dari hasil yang menyatakan bahwa personal selling sangat berpengaruh positif terhadap volume penjualan, PT.Langenharjo Jaya sebaiknya mengembangkan strategi personal selling agar perusahaan dapat terus maju.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Cummins, Julian dan Roddy Muller, 2004. Sales Promotion. Jakarta : Penerbit PPM. Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. CV. Andi Offset, Yogyakarta. Griffin, R. W., Ebert Ronald J. (2003). Bisnis jilid 1 (6th ed). Jakarta: Prehallindo.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah danPengalaman-pengalaman. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Kotler, Philip. Dan Gary Armstrong, 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip. And Armstrong, Garry. 2004. Dasar-dasar Pemasaran (edisi

kesembilan). PT. Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip. And Kevin, L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran (edisi duabelas).

PT. Indeks, Jakarta.

Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. www.arsipberita.com, February 10, 2011

www.arsipberita.com, March 23, 2011


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH BIAYA PERIKLANAN, BIAYA PERSONAL SELLING DAN BIAYA PROMOSI PENJUALAN PADA UD. JAYA ABADI MOTOR

0 11 76

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING, PUBLISITAS DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Periklanan, Personal Selling, Publisitas Dan Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Rokok Pada PT. Djitoe Itc Surakarta.

0 0 12

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING, PUBLISITAS DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Periklanan, Personal Selling, Publisitas Dan Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Rokok Pada PT. Djitoe Itc Surakarta.

0 1 14

PENGARUH BIAYA PERSONAL SELLING DAN BIAYA IKLAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. HAYATI PADANG.

0 0 6

Pengaruh Biaya Saluran Distribusi dan Biaya Personal Selling terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada PT. X, Gedebage Bandung.

0 1 18

Pengaruh Biaya Saluran Distribusi dan Biaya Personal Selling terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada PT.X.

0 0 20

Pengaruh Biaya Saluran Distribusi dan Personal Selling Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT."X".

0 0 25

Pengaruh Personal Selling terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Cabang Bandung.

0 0 28

Peranan Pelaksanaan Personal Selling terhadap Peningkatan Volume Penjualan Mebel pada Toko Vinessa Bandung.

0 1 29

PENGARUH PERSONAL SELLING DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PRODUK MLM SM DI KARANGANYAR DEWI PUJIANI Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta ABSTRACT - PENGARUH PERSONAL SELLING DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME P

0 0 10