Perancangan Dan Realisasi Perangkat Pendeteksi Warna Cat Nirkabel.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL

Disusun Oleh:

Nama : Robert Anthony Koroa NRP : 0722016

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia

Surel : robbykoroa@yahoo.com

ABSTRAK

Pada Tugas Akhir ini, dirancang perangkat pendeteksi warna cat nirkabel yang dapat digunakan dalam bengkel – bengkel body repair kendaraan untuk membantu para ahli cat agar campuran cat baru yang sesuai dengan cat yang lama. Sistem ini memiliki dua perangkat utama, yaitu pengirim data dan penerima data. Pada perangkat pengirim data terdapat sensor warna TCS230 untuk mengakuisisi warna dan mengubahnya menjadi besaran frekuensi, mikrokontroler ATmega 16 sebagai pengendali dan pemroses data, keypad 4 x 4 untuk memberikan instruksi memulai proses akuisisi kepada mikrokontroler atau mengetikan nama file, LCD 16 x 2 untuk antarmuka pengguna dan mikrokontroler, decoder HT12E untuk mengkodekan data, dan terakhir modul RF 315MHz yang berfungsi untuk mentrasmisikan data secara nirkabel. Di sisi penerima, data akan ditangkap oleh receiver, diproses decoding oleh HT12D, kemudian diolah oleh mikroprosesor ATmega8, dan kemudian dikirimkan ke sebuah komputer melalui antarmuka RS-232. Warna akan ditampilkan di layar komputer dengan perangkat lunak yang dibuat dengan Microsoft Visual Basic.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan 43 sampel warna, didapatkan simpangan 40,91% untuk komponen merah, 37,35% untuk komponen hijau, dan 33,41% untuk komponen biru. Jarak maksimum yang dapat dijangkau adalah 3 meter dengan keberhasilan transmisi 100%.


(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

WIRELESS PAINT COLOR DETECTOR DESIGN AND REALIZATION

Composed by:

Name : Robert Anthony Koroa NRP : 0722016

Electronic Engineering, Maranatha Christian University, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia

Email : robbykoroa@yahoo.com

ABSTRACT

In this Final Assignment, a wireless paint color detector which can be used at body repair workshop to help the paint makers in order to obtaining the exact mixture of new paint’s mixtureand old paint’s mixture is designed. This system has two main devices, the data transmitter and the data receiver. The data transmitter device is equipped with a TCS230 color sensor to detect and transform the color into proportional frequency value, an ATmega 16 microcontroller as a controller and data processor, a 4 x 4 keypad to input the data acquisition instruction command and to type the file name, a 16 x 2 LCD as an user and microcontroller interface unit, HT12E encoder for data encoding process, and transmitter RF module 315MHz which is used to transmit data wirelessly. On the other hand, on the data receiver, the data is captured by the receiver RF module, decoded by HT12D decoder, processed by ATmega 8 microprocessor, and the data is sent to a personal computer through RS-232 interface. Furthermore, the detected color is showed on monitor using a software made with Microsoft Visual Basic.

According to the experiment against 43 color samples, 40,91% red component deviation, 37,35% green component deviation and 33,41% blue component deviation are obtained. The maximum wireless transmission coverage range is 3 meter with 100% valid transmission.


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ...xiii

DAFTAR PERSAMAAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah ... 1

I.2. Identifikasi Masalah ... 2

I.3. Perumusan Masalah ... 2

I.4. Tujuan ... 2

I.5. Pembatasan Masalah ... 3

I.6. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI II.1. Warna ... 5

II.1.1. Representasi Fisik Warna ... 5

II.1.2. Representasi Digital Warna ... 6

II.2. Transmisi Data Nirkabel... 7

II.2.1. Frekuensi Radio ... 7

II.2.2. Modulasi ... 8

II.3. Mikrokontroler ... 10


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

II.3.1.1. Fitur – fitur ATMega 16 ... 11

II.3.1.2. Konfigurasi Pin ATMega16 ... 12

II.3.2. ATMega 8 ... 14

II.3.2.1. Fitur – fitur ATMega 8 ... 14

II.3.2.2. Konfigurasi Pin ATMega 8 ... 15

II.4. Coding dan Encoding ... 17

II.4.1. HT12E ... 18

II.4.2. HT12D ... 20

II.5. RF Module ... 22

II.6. Sensor Warna TCS230 ... 23

II.7. Chip MAX232 ... 25

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI III.1. Perancangan Sistem ... 27

III.2. Perancangan Perangkat Keras ... 30

III.2.1. Perancangan Perangkat Pendeteksi dan Pengirim... 30

III.2.1.1. Perancangan Sensor Warna TCS230 ... 30

III.2.1.2. Perancangan Encoder HT12E ... 31

III.2.1.3. Perancangan Modul RF Transmitter ... 32

III.2.1.4. Perancangan Rangkaian Pengendali dan Pengolah Data dengan Mikrokontroler ATMega 16 ... 33

III.2.2. Perancangan Perangkat Penerima ... 34

III.2.2.1. Perancangan Modul RF Receiver ... 35

III.2.2.2. Perancangan Decoder HT12D ... 35

III.2.2.3. Perancangan Rangkaian Pengolah Data dengan Mikrokontroler ATMega 8 ... 37

III.2.2.4. Rangkaian Pengubah Level Tegangan ... 38

III.3. Frame Data untuk Transmisi Nirkabel dan Algoritma Pemrograman Sistem Pendeteksi Warna Cat Nirkabel ... 39


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

III.3.1. Bentuk Frame Data ... 39

III.3.2. Algoritma Pemrograman Sistem Pendeteksi Warna Cat Nirkabel ... 40

III.3.2.1. Diagram Alir Program Perangkat Pendeteksi dan Pengirim ... 41

III.3.2.2. Diagram Alir Program Perangkat Penerima ... 55

III.3.3. Perancangan Program Pengolah dan Penyimpan Data dengan Microsoft Visual Basic ... 56

III.3.3.1. Tampilan Program Pengolah dan Penyimpan Data ... 56

III.3.3.2. Diagram Alir Aktivasi Komunikasi Serial ... 58

III.3.3.3. Diagram Alir Penerimaan Data ... 59

III.3.3.4. Diagram Alir Penutupan Program ... 63

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS IV.1. Pengamatan Perangkat Keras ... 64

IV.1.1. Pengamatan pada Perangkat Pendeteksi dan Pengirim ... 64

IV.1.1.1. Bentuk Sinyal pada Output Sensor TCS230 ... 65

IV.1.1.2. Bentuk Sinyal pada Output Encoder HT12E ... 66

IV.1.2. Pengamatan pada Perangkat Penerima ... 66

IV.2. Keluaran dari Perangkat Pendeteksi Warna Cat Nirkabel ... 68

IV.3. Pengujian Akurasi dari Perangkat Pendeteksi Warna Cat Nirkabel ... 71

IV.4. Pengujian Jangkauan Transmisi Data Nirkabel ... 75

IV.5. Analisis ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan... 77

V.2. Saran ... 77


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN A FOTO PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL LAMPIRAN B SKEMATIK PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT

NIRKABEL

LAMPIRAN C PROGRAM PADA MIKROKONTROLER LAMPIRAN D PROGRAM PENGOLAH DATA DENGAN VB6 LAMPIRAN E DATASHEET


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Spektrum Cahaya Tampak ... 5

Tabel 2.2 Pembagian Spektrum Frekuensi Radio ... 8

Tabel 2.3 Fungsi Khusus PORTA ... 12

Tabel 2.4 Fungsi Khusus PORTB ... 13

Tabel 2.5 Fungsi Khusus PORTC ... 13

Tabel 2.6 Fungsi Khusus PORTD ... 14

Tabel 2.7 Fungsi Khusus PORTB ... 16

Tabel 2.8 Fungsi Khusus PORTC ... 16

Tabel 2.9 Fungsi Khusus PORTD ... 17

Tabel 2.10 Fungsi Pin S0, S1, S2, dan S3 ... 24

Tabel 3.1 Karakter Tailer ... 40

Tabel 3.2 Komponen Dalam Program ... 57

Tabel 4.1 Data Hasil Akuisisi Perangkat ... 72


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Warna Primer dan Kombinasinya ... 6

Gambar 2.2 Contoh Warna ... 6

Gambar 2.3 Contoh Amplitude Shift Keying ... 9

Gambar 2.4 Mikrokontroler ATMega 16 dan 8 ... 10

Gambar 2.5 Konfigurasi Pin HT12E ... 18

Gambar 2.6 Diagram Alir HT12E ... 19

Gambar 2.7 Konfigurasi Pin HT12D ... 20

Gambar 2.8 Diagram Alir HT12D ... 21

Gambar 2.9 Konfigurasi Pin Transmitter... 22

Gambar 2.10 Konfigurasi Pin Receiver ... 23

Gambar 2.11 Diagram Blok Sensor TCS230 ... 23

Gambar 2.12 Konfigurasi Pin TCS230 ... 23

Gambar 2.13 Konfigurasi Pin MAX232 ... 25

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Pendeteksi Warna Cat Nirkabel ... 27

Gambar 3.2 Skema Bus Sensor TCS230 ... 31

Gambar 3.3 Skema Perancangan Encoder HT12E ... 31

Gambar 3.4 Skema Modul RF Transmitter... 32

Gambar 3.5 Skema Rangkaian Pengendali dan Pengolah Data ... 33

Gambar 3.6 Skema Modul RF Receiver ... 35


(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.8 Skema Rangkaian Pengolah Data ... 37

Gambar 3.9 Skema Rangkaian Pengubah Level Tegangan ... 38

Gambar 3.10 Frame untuk Mengirim Nilai R/G/B ... 39

Gambar 3.11 Frame untuk Mengirim Nama File ... 39

Gambar 3.12 Frame untuk Mengirim Instruksi Reproduksi Warna ... 39

Gambar 3.13 Diagram Alir Program Pendeteksi dan Pengirim ... 41

Gambar 3.14 Diagram Alir Sub-routine Akuisisi Data ... 42

Gambar 3.15 Diagram Alir Sub-routine Akuisisi Warna Merah ... 43

Gambar 3.16 Diagram Alir Sub-routine Akuisisi Warna Hijau ... 44

Gambar 3.17 Diagram Alir Sub-routine Akuisisi Warna Biru ... 45

Gambar 3.18 Diagram Alir Sub-routine Transmisi Data ... 46

Gambar 3.19 Diagram Alir Sub-routine Transmisi Data Merah... 47

Gambar 3.20 Diagram Alir Sub-routine Transmisi Data Hijau ... 48

Gambar 3.21 Diagram Alir Sub-routine Transmisi Data Biru ... 49

Gambar 3.22 Diagram Alir Sub-routine Transmisi Instruksi Reproduksi Warna .... 50

Gambar 3.23 Diagram Alir Sub-routine Transmisi Header... 51

Gambar 3.24 Diagram Alir Sub-routine Input Nama File ... 52

Gambar 3.25 Diagram Alir Sub-routine Kirim Nama File ... 53

Gambar 3.26 Diagram Alir Sub-routine Program Hapus... 54

Gambar 3.27 Diagram Alir Program Perangkat Penerima... 55

Gambar 3.28 Tampilan Program Pengolah dan Penyimpan Data... 56

Gambar 3.29 Diagram Alir Aktivasi Komunikasi Serial ... 58


(10)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.31 Diagram Alir Sub-routine Baca Tailer ... 60

Gambar 3.32 Diagram Alir Sub-routine Baca Data ... 61

Gambar 3.33 Diagram Alir Sub-routine Input Nama File ... 61

Gambar 3.34 Diagram Alir Sub-routine Reproduksi Warna ... 62

Gambar 3.35 Diagram Alir Penutupan Program ... 63

Gambar 4.1 Bagian yang Diamati Pada Perangkat Pendeteksi Pengirim ... 64

Gambar 4.2 Bentuk Sinyal Output Sensor TCS230 ... 65

Gambar 4.3 Bentuk SInyal Output Encoder HT12E ... 66

Gambar 4.4 Bagian yang Diamati pada Perangkat Penerima ... 67

Gambar 4.5 Bentuk Sinyal Input Decoder HT12D ... 67

Gambar 4.6 Tampilan Awal pada Layar Personal Computer ... 68

Gambar 4.7 Tampilan Awal pada LCD ... 69

Gambar 4.8 Tampilan Pengetikan Nama File pada LCD ... 69

Gambar 4.9 Tampilan LCD Saat Mengirim Data ... 69

Gambar 4.10 Tampilan LCD Setelah Transmisi Data ... 70

Gambar 4.11 Tampilan Program Setelah Menerima Data ... 70


(11)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Grafik Frekuensi Osilator HT12E ... 19 Grafik 2.2 Grafik Frekuensi Osilator HT12D ... 22


(12)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 2.1 ... 20

Persamaan 2.2 ... 24

Persamaan 2.3 ... 24

Persamaan 4.1 ... 76


(13)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Bagi kebanyakan orang, mengecat ulang sebagian eksterior kendaraan terlihat sebagai hal yang mudah. Pada kenyataannya, hal yang paling sulit dalam proses pengecatan eksterior kendaraan adalah membuat campuran antara cat dan zat pelarutnya sehingga menghasilkan warna yang benar – benar sama dengan warna yang lama. Jika hal ini tidak dilakukan secara tepat, maka kendaraan akan terlihat belang.

Biasanya, seorang ahli cat akan mengambil sampel (umumnya penutup luar tangki bahan bakar, karena bagian ini dapat dilepas tanpa mengganggu fungsi kendaraan) untuk dijadikan referensi dalam membuat campuran cat yang baru. Proses menyamakan warna antara sampel dan cat yang baru dilakukan secara manual dengan berdasarkan penglihatan ahli cat tersebut.

Pada tugas akhir ini, dirancang sebuah alat pendeteksi warna dengan mengaplikasikan sensor warna TCS 230 untuk membantu para ahli cat di bengkel – bengkel body repair. Alat ini akan mengambil data (warna) dari sampel, dan kemudian mengirim data tersebut ke sebuah personal computer dan menyimpannya. Setelah campuran cat yang baru selesai dibuat, alat ini akan digunakan kembali untuk mengambil data dari cat yang baru tersebut, dan kemudian memberi tanda atau kode apakah cat yang baru tersebut sudah sama dengan sampel atau belum. Untuk alasan kepraktisan, alat ini dirancang dengan transmisi data nirkabel agar para ahli cat tidak perlu memindahkan mobil yang hendak diambil sampel warnanya ke tempat yang lebih dekat dengan laboratorium pencampuran cat.


(14)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang akan diangkat pada

tugas akhir ini adalah merancang perangkat untuk melakukan akuisisi data (warna) dan mengirimkan data tersebut dengan media nirkabel, serta pemrograman pada personal computer untuk menerima data tersebut dan ditampilkan di layar komputer dalam bentuk graphical user interface (GUI).

I.3. Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah:  Bagaimana penggunaan sensor warna cahaya TCS 230?

 Bagaimana merancang sebuah perangkat akuisisi data (warna cat) nirkabel dengan sensor warna TCS 230 dan kemudian menampilkan dan menyimpan datanya di sebuah personal computer?

 Bagimana membuat program untuk mengirimkan data dari mikrokontroler ke personal computer secara nirkabel?

I.4. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai pada tugas akhir ini adalah merancang sebuah perangkat akuisisi data (warna cat) nirkabel dengan sensor warna TCS 230 dan merancang sebuah software dengan Microsoft Visual Basic untuk menampilkan dan menyimpan data hasil akuisisi tersebut.


(15)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

I.5. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada tugas akhir ini meliputi:  Sensor yang digunakan adalah sensor warna TCS 230.

 Pada tugas akhir ini hanya dibuat perangkat pendeteksi warna cat nirkabel, tidak mencakup otomatisasi pencampuran warna cat itu sendiri.

Pada tugas akhir ini keberhasilan dari perangkat diuji dengan simulasi.

Sumber warna yang digunakan untuk simulasi dibuat dari print-out. Warna yang akan digunakan adalah tiga warna dasar, yaitu: merah, hijau, dan biru; dengan beberapa gradasi untuk masing – masing warna dan beberapa warna di luar warna dasar.

 Kondisi pencahayaan pada saat simulasi diasumsikan mencukupi untuk akuisisi warna dan tidak berubah baik intensitasnya maupun suhu warnanya.

Pengujian dilakukan di dalam ruangan.

 Antarmuka yang digunakan mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan personal computer adalah RS-232.

Dianggap tidak ada perangkat lain yang menggunakan frekuensi yang sama.  Simpangan maksimal derajat keabuan hasil pendeteksian warna yang diharapkan

untuk setiap komponen warna adalah adalah 3,92%.

I.6. Sistematika Penulisan

Agar penulisan tugas akhir ini lebih terstruktur maka laporan ini dibagi dalam lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.


(16)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi pembahasan mengenai representasi warna, gelombang radio, mikrokontroler ATMega 16 dan 8, sensor warna TCS230, modul encoder dan decoder, modul RF, dan chip MAX232.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Membahas mengenai perancangan system secara keseluruhan yang meliputi perancangan perangkat keras untuk akuisisi data dan pemancar, serta penerima. Dibahas juga perancangan perangkat lunak untuk keperluan akuisisi data, transmisi data, penerimaan data, dan antarmuka data.

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

Berisi data pengamatan setelah alat berhasil dibuat dan analisis terhadap hasil pengamatan, yang meliputi: pengamatan bentuk sinyal di beberapa titik pada perangkat pendeteksi – pengirim dan penerima, pengamatan pada media penampil data baik pada personal computer maupun pada LCD, dan pengamatan kinerja keseluruhan dari sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(17)

77

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir yang berjudul Perancangan dan Realisasi Perangkat Pendeteksi Warna Cat Nirkabel dan saran – saran yang dapat dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.

V.1. Kesimpulan

Setelah perangkat pendeteksi warna cat nirkabel berhasil direalisasikan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Perangkat pendeteksi warna cat nirkabel dengan sensor warna TCS 230 ini berhasil dirancang dan direalisasikan. Namun, perangkat ini tidak dapat melakukan akusisi warna dengan akurasi sesuai harapan.

2. Simpangan untuk setiap komponen warna adalah 40,91% untuk merah, 37,35% untuk hijau, dan 33,41% untuk biru.

V.2. Saran

Saran – saran yang dapat dikemukakan untuk perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan Tugas Akhir ini di masa datang adalah:

1. Dapat disempurnakan perancangan dari perangkat ini agar memiliki akurasi yang lebih baik dalam pendeteksian warna.

2. Dapat dikembangankan agar perangkat ini memiliki algoritma untuk kalibrasi secara otomatis, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi segala jenis warna yang diaplikasikan pada segala jenis media.


(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran 78

Universitas Kristen Maranatha 3. Lebih dikembangkan lagi mengenai algoritma dan modul transmisi data

sehingga dapat mengirimkan data dalam jarak yang lebih jauh lagi dan lebih cepat.


(19)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Bejo, Agus. 2008. C&AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega8538. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

2. Charis, Paul. 2008. Diktat Kuliah Sistem Mikroprosesor.

3. Darmawan, Aan. 2007. Diktat Kuliah Pengolahan Citra Digital. 4. Darmawan, Aan. Introduction to Interfacing.

5. Ong, Budi Hartono. 2010. Perancangan Alat Service – Bell Nir-kabel. 6. Sears. 2003. Fisika Universitas. Edisi ke-10. Jakarta: ERLANGGA. 7. Datasheet “HT12A/HT12E 212 Series of Encoders”, HOLTEK, 2000.

8. Datasheet “MAX232, MAX232I DUAL EIA-232 DRIVERS/RECEIVERS”, MAXIM, 2004.

9. Datasheet “TCS230 PROGRAMMABLE COLOR LIGHT-TO-FREQUENCY CONVERTER”, TAOS, 2004.

10.Datasheet “TWS-434 TRANSMITTER RWS-434 RECEIVER”, LAIPAC TECHNOLOGY.

11.Datasheet “212Series of Decoders”, HOLTEK, 1999.

12.Datasheet “8-bit AVR Microcontroller with 16K Bytes In-System Programmable

Flash ATmega 16-ATmega16L”, ATMEL, 2002.

13.Datasheet “8-bit AVR with 8K Bytes In-System Programmable Flash ATmega 8-ATmega 8L”, ATMEL, 2007.

14.http://en.wikipedia.org/wiki/Color, 23Juni 2011 15.http://en.wikipedia.org/wiki/Modulation, 23 Juni 2011 16.http://en.wikipedia.org/wiki/Primary_color, 23Juni 2011 17.http://en.wikipedia.org/wiki/Radio_frequency, 23 Juni 2011

18.http://www.ele.uri.edu/Courses/ele436/labs/ASKnFSK.pdf, 23 Juni 2011 19.http://www.vlf.it/frequency/bands.html, 23 Juni 2011


(20)

Universitas Kristen Maranatha 20.


(1)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

I.5. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada tugas akhir ini meliputi:  Sensor yang digunakan adalah sensor warna TCS 230.

 Pada tugas akhir ini hanya dibuat perangkat pendeteksi warna cat nirkabel, tidak mencakup otomatisasi pencampuran warna cat itu sendiri.

Pada tugas akhir ini keberhasilan dari perangkat diuji dengan simulasi.

Sumber warna yang digunakan untuk simulasi dibuat dari print-out. Warna yang akan digunakan adalah tiga warna dasar, yaitu: merah, hijau, dan biru; dengan beberapa gradasi untuk masing – masing warna dan beberapa warna di luar warna dasar.

 Kondisi pencahayaan pada saat simulasi diasumsikan mencukupi untuk akuisisi warna dan tidak berubah baik intensitasnya maupun suhu warnanya.

Pengujian dilakukan di dalam ruangan.

 Antarmuka yang digunakan mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan personal computer adalah RS-232.

Dianggap tidak ada perangkat lain yang menggunakan frekuensi yang sama.  Simpangan maksimal derajat keabuan hasil pendeteksian warna yang diharapkan

untuk setiap komponen warna adalah adalah 3,92%.

I.6. Sistematika Penulisan

Agar penulisan tugas akhir ini lebih terstruktur maka laporan ini dibagi dalam lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.


(2)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi pembahasan mengenai representasi warna, gelombang radio, mikrokontroler ATMega 16 dan 8, sensor warna TCS230, modul encoder dan decoder, modul RF, dan chip MAX232.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Membahas mengenai perancangan system secara keseluruhan yang meliputi perancangan perangkat keras untuk akuisisi data dan pemancar, serta penerima. Dibahas juga perancangan perangkat lunak untuk keperluan akuisisi data, transmisi data, penerimaan data, dan antarmuka data.

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS

Berisi data pengamatan setelah alat berhasil dibuat dan analisis terhadap hasil pengamatan, yang meliputi: pengamatan bentuk sinyal di beberapa titik pada perangkat pendeteksi – pengirim dan penerima, pengamatan pada media penampil data baik pada personal computer maupun pada LCD, dan pengamatan kinerja keseluruhan dari sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran.


(3)

77

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir yang berjudul Perancangan dan Realisasi Perangkat Pendeteksi Warna Cat Nirkabel dan saran – saran yang dapat dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.

V.1. Kesimpulan

Setelah perangkat pendeteksi warna cat nirkabel berhasil direalisasikan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Perangkat pendeteksi warna cat nirkabel dengan sensor warna TCS 230 ini berhasil dirancang dan direalisasikan. Namun, perangkat ini tidak dapat melakukan akusisi warna dengan akurasi sesuai harapan.

2. Simpangan untuk setiap komponen warna adalah 40,91% untuk merah, 37,35% untuk hijau, dan 33,41% untuk biru.

V.2. Saran

Saran – saran yang dapat dikemukakan untuk perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan Tugas Akhir ini di masa datang adalah:

1. Dapat disempurnakan perancangan dari perangkat ini agar memiliki akurasi yang lebih baik dalam pendeteksian warna.

2. Dapat dikembangankan agar perangkat ini memiliki algoritma untuk kalibrasi secara otomatis, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi segala jenis warna yang diaplikasikan pada segala jenis media.


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran 78

Universitas Kristen Maranatha

3. Lebih dikembangkan lagi mengenai algoritma dan modul transmisi data sehingga dapat mengirimkan data dalam jarak yang lebih jauh lagi dan lebih cepat.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Bejo, Agus. 2008. C&AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega8538. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

2. Charis, Paul. 2008. Diktat Kuliah Sistem Mikroprosesor.

3. Darmawan, Aan. 2007. Diktat Kuliah Pengolahan Citra Digital. 4. Darmawan, Aan. Introduction to Interfacing.

5. Ong, Budi Hartono. 2010. Perancangan Alat Service – Bell Nir-kabel. 6. Sears. 2003. Fisika Universitas. Edisi ke-10. Jakarta: ERLANGGA. 7. Datasheet “HT12A/HT12E 212 Series of Encoders”, HOLTEK, 2000.

8. Datasheet “MAX232, MAX232I DUAL EIA-232 DRIVERS/RECEIVERS”, MAXIM, 2004.

9. Datasheet “TCS230 PROGRAMMABLE COLOR LIGHT-TO-FREQUENCY CONVERTER”, TAOS, 2004.

10.Datasheet “TWS-434 TRANSMITTER RWS-434 RECEIVER”, LAIPAC TECHNOLOGY.

11.Datasheet “212Series of Decoders”, HOLTEK, 1999.

12.Datasheet “8-bit AVR Microcontroller with 16K Bytes In-System Programmable Flash ATmega 16-ATmega16L”, ATMEL, 2002.

13.Datasheet “8-bit AVR with 8K Bytes In-System Programmable Flash ATmega 8-ATmega 8L”, ATMEL, 2007.

14.http://en.wikipedia.org/wiki/Color, 23Juni 2011

15.http://en.wikipedia.org/wiki/Modulation, 23 Juni 2011

16.http://en.wikipedia.org/wiki/Primary_color, 23Juni 2011

17.http://en.wikipedia.org/wiki/Radio_frequency, 23 Juni 2011

18.http://www.ele.uri.edu/Courses/ele436/labs/ASKnFSK.pdf, 23 Juni 2011


(6)

Universitas Kristen Maranatha

20.