HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KEJADIAN ROTATOR CUFF INJURY Hubungan antara Sikap Kerja dengan Kejadian Rotator Cuff Injury pada Montir Bengkel Mobil.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN
KEJADIAN ROTATOR CUFF INJURY
PADA MONTIR BENGKEL MOBIL
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
OKKY ZUBAIRI ABDILLAH
J 120 110 028
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KEJADIAN ROTATOR
CUFF INJURY PADA MONTIR BENGKEL MOBIL
Okky Zubairi Abdillah J120 110 028
Program studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Pabelan Tromol I Pos Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakarta 57102
ABSTRAK
Latar Belakang: Bahu merupakan sendi yang paling sering bergerak dan jaringan
lunaknya sangat rentan terhadap cedera dalam aktivitas-aktivitas dimana lengan
berada lebih diatas daripada garis horizontalnya. Para montir bengkel mobil
seringkali menggunakan peralatan yang menuntut kerja dari otot-otot rotator cuff,
baik secara statis maupun dinamis dan dalam posisi yang kurang ergonomis.
Sikap kerja yang salah dan tidak ergonomis menyebabkan otot menjadi lebih
cepat mengalami kelelahan. Jika terus dilakukan berulang-ulang dalam jangka
waktu yang lama maka akan meningkatkan risiko terjadinya rotator cuff injury.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara sikap kerja dengan terjadinya
rotator cuff injury pada montir bengkel mobil.
Manfaat Penelitian: Menambah wawasan dalam penerapan ilmu fisioterapi
khususnya gambaran mengenai sikap kerja montir bengkel mobil dan
hubungannya terhadap rotator cuff injury.
Metode Penelitian: Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah retrospektif / case
control. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria
insklusi dan eksklusi. Pengukuran sikap kerja menggunakan Rapid Upper Limb
Assesment (RULA). Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji Chi Square (X2). Taraf
signifikansi yang digunakan yaitu 0,05.
Hasil Penelitian: Berdasarkan uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0.000
dan nilai OR=18,850, dengan tingkat signifikan P
KEJADIAN ROTATOR CUFF INJURY
PADA MONTIR BENGKEL MOBIL
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
OKKY ZUBAIRI ABDILLAH
J 120 110 028
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KEJADIAN ROTATOR
CUFF INJURY PADA MONTIR BENGKEL MOBIL
Okky Zubairi Abdillah J120 110 028
Program studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Pabelan Tromol I Pos Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakarta 57102
ABSTRAK
Latar Belakang: Bahu merupakan sendi yang paling sering bergerak dan jaringan
lunaknya sangat rentan terhadap cedera dalam aktivitas-aktivitas dimana lengan
berada lebih diatas daripada garis horizontalnya. Para montir bengkel mobil
seringkali menggunakan peralatan yang menuntut kerja dari otot-otot rotator cuff,
baik secara statis maupun dinamis dan dalam posisi yang kurang ergonomis.
Sikap kerja yang salah dan tidak ergonomis menyebabkan otot menjadi lebih
cepat mengalami kelelahan. Jika terus dilakukan berulang-ulang dalam jangka
waktu yang lama maka akan meningkatkan risiko terjadinya rotator cuff injury.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara sikap kerja dengan terjadinya
rotator cuff injury pada montir bengkel mobil.
Manfaat Penelitian: Menambah wawasan dalam penerapan ilmu fisioterapi
khususnya gambaran mengenai sikap kerja montir bengkel mobil dan
hubungannya terhadap rotator cuff injury.
Metode Penelitian: Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah retrospektif / case
control. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan kriteria
insklusi dan eksklusi. Pengukuran sikap kerja menggunakan Rapid Upper Limb
Assesment (RULA). Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji Chi Square (X2). Taraf
signifikansi yang digunakan yaitu 0,05.
Hasil Penelitian: Berdasarkan uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0.000
dan nilai OR=18,850, dengan tingkat signifikan P