Studi Keanekaragaman Hayati di Kampus UNS Kentingan sebagai Dasar Pengembangan Kampus Konservasi: I. Struktur dan Komposisi Vegetasi.
B. Pertanian
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani di Daerah Aliran Sungai
(DAS) Solo Hulu Kabupaten Wonogiri
Kata kunci : Rumah tangga tani, DAS, Kabupaten Wonogiri
Supardi, Suprapti
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaan karakteristik rumah tangga;
mengetahui tingkat pendapatan rumah tangga dan variabel-variabel yang
berpengaruh, mengetahui tingkat ketahana pangan rumah tangga dan standard
KHM penduduk DAS Solo Hulu, serta mengetahui pola pendapatan berdasarkan
sumber-sumber pendapatan rumah tangga tani.
Penelitian dilakukan di DAS Keduang, meliputi wilayah kecamatan : Girimarto,
Jatipurno, Jatiroto, Jatisrono, Ngadirojo, Nguntoronadi, Sidoharjo, Slogohimo, dan
Wonogiri. Dari masing-masing kecamatan diambil satu desa contoh yang terlewati
aliran DAS Keduang. Dari masing-masing desa diambil 10 sampel rumah tangga
miskin dan 10 rumah tangga tidak miskin.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Rata-rata pendapatan rumah tangga tidak miskin sebesar Rp. 17.430.750,-;
43,76% dari usaha tani dan 56,24 % dari luar usaha tani. Sedangkan rata-rata
pendapatan rumah tangga miskin sebesar Rp. 9.209.910,-; 39,74% dari usaha
tani dan 60,26% dari luar usaha tani.
2. Pengeluaran rata-rata rumah tangga tidak miskin sebesar Rp. 13.113.680,-;
51,86% untuk pangan dan 48,14% untuk non pangan. Sedangkan rata-rata
pengeluaran rumah tangga miskin Rp. 10.539.420,-; 59,45% untuk pangan dan
40,55% untuk bukan pangan.
3. Struktur penghasilan rumah tangga tidak miskin 75,62% untuk pengeluaran
(pangan dan non pangan) dan 24,38% merupakan sisa yang bisa ditabung.
Sedangkan struktur penghasilan rumah tangga miskin sangat timpang. Hal ini
terlihat bahwa rata-rata pendapatan hanya Rp. 9.209.910,- dan pengeluaran Rp.
10.539.420,-. Kekurangan dipenuhi dengan: berhutang, penjualan/penyewaan
asset serta pengurangan konsumsi.
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani di Daerah Aliran Sungai
(DAS) Solo Hulu Kabupaten Wonogiri
Kata kunci : Rumah tangga tani, DAS, Kabupaten Wonogiri
Supardi, Suprapti
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaan karakteristik rumah tangga;
mengetahui tingkat pendapatan rumah tangga dan variabel-variabel yang
berpengaruh, mengetahui tingkat ketahana pangan rumah tangga dan standard
KHM penduduk DAS Solo Hulu, serta mengetahui pola pendapatan berdasarkan
sumber-sumber pendapatan rumah tangga tani.
Penelitian dilakukan di DAS Keduang, meliputi wilayah kecamatan : Girimarto,
Jatipurno, Jatiroto, Jatisrono, Ngadirojo, Nguntoronadi, Sidoharjo, Slogohimo, dan
Wonogiri. Dari masing-masing kecamatan diambil satu desa contoh yang terlewati
aliran DAS Keduang. Dari masing-masing desa diambil 10 sampel rumah tangga
miskin dan 10 rumah tangga tidak miskin.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Rata-rata pendapatan rumah tangga tidak miskin sebesar Rp. 17.430.750,-;
43,76% dari usaha tani dan 56,24 % dari luar usaha tani. Sedangkan rata-rata
pendapatan rumah tangga miskin sebesar Rp. 9.209.910,-; 39,74% dari usaha
tani dan 60,26% dari luar usaha tani.
2. Pengeluaran rata-rata rumah tangga tidak miskin sebesar Rp. 13.113.680,-;
51,86% untuk pangan dan 48,14% untuk non pangan. Sedangkan rata-rata
pengeluaran rumah tangga miskin Rp. 10.539.420,-; 59,45% untuk pangan dan
40,55% untuk bukan pangan.
3. Struktur penghasilan rumah tangga tidak miskin 75,62% untuk pengeluaran
(pangan dan non pangan) dan 24,38% merupakan sisa yang bisa ditabung.
Sedangkan struktur penghasilan rumah tangga miskin sangat timpang. Hal ini
terlihat bahwa rata-rata pendapatan hanya Rp. 9.209.910,- dan pengeluaran Rp.
10.539.420,-. Kekurangan dipenuhi dengan: berhutang, penjualan/penyewaan
asset serta pengurangan konsumsi.