PENGARUH SHALAT TAHAJUD TERHADAP AKHLAK MAHASANTRI PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN ANGKATAN 2011 dan 2012 Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Akhlak Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Angkatan 2011 Dan 2012.

PENGARUH SHALAT TAHAJUD TERHADAP AKHLAK MAHASANTRI
PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN ANGKATAN 2011 dan 2012

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh :
TONI ARDI RAFSANJANI
NIM G 000 090 193

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
2013

PENGARUH SHALAT TAHAJUD
TERHADAP AKHLAK MAHASANTRI
PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN
ANGKATAN 2011 dan 2012


kuantitatif. [Metode yang dilakukan
untuk penelitian ini diperlukan metode
penelitian yang tersusun secara
sistematis, dengan tujuan agar data
yang diperoleh merupakan data yang
valid, sehingga penelitan ini layak
diuji kebenarannya.] Penelitian ini
dilaksanakan Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran, populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mahasantri
yang berjumlah 43 dan sekaligus
menjadi sampel pada penelitian ini.
Metode yang digunakan untuk mencari
data
adalah
dengan
angket,
wawancara,
observasi

dan
dokumentasi,
digunakan
untuk
melengkapi data. Data dianalisis
dengan korelasi product moment.
Setelah data dianalisa dengan
menggunakan teknik korelasi Produc
Moment diproleh rxy sebesar 0,404.
Kemudian
angka
tersebut
dibandingkan dengan r tabel Product
Moment dengan N=41 pada taraf
signifikansi 1% didapat nilai 0,389 dan
pada signifikansi 5% didapat nilai
0,301; maka dapat dikemukakan
bahwa to adalah lebih besar dari pada
ttabel; yaitu: 0,3010,389 Karena
to lebih besar dari pada ttabel maka Ho

yang diajukan dimuka ditolak, dan Ha
diterima: ini berarti bahwa adanya
pengaruh shalat tahajud terhadap
akhlak mahasantri Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran.

Oleh: Toni Ardi Rafsanjani
(NIM: G 000 090 193)
Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Akhlak
sebagai
pondasi
manusia
untuk
menjalankan
kehidupan, kita sering mendengar
berita-berita tentang kerusakan moral,
mulai dari kalangan pelajar sampai

orang tua. Manusia yang dikehendaki
Islam adalah manusia yang memiliki
akhlak yang mulia, manusia yang
memiliki akhlak mulialah yang akan
mendapatkan kebaikan di dunia dan
akhirat. Jadi pembinaan akhlak sangat
penting diimplementasikan dalam
kehidupan
sehari-hari.
Islam
menginginkan suatu masyarakat yang
berakhlak mulia.
Rumusan
masalah
dalam
penelitian ini, Berdasarkan latar
belakang dan sesuai penegasan istilah,
maka rumus masalah yang dijadikan
dalam skripsi ini adalah apakah ada
pengaruh shalat tahajud terhadap

akhlak mahasantri Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran angkatan 2011 dan
2012. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengukur pengaruh
shalat tahajud terhadap akhlak
mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran angkatan 2011 dan 2012.
Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah

Kata Kunci: Shalat Tahajud dan
Akhlak Mahasantri

1

mulia. Akhlak yang mulia sangat

PENDAHULUAN

ditekankan, karena di samping

akan

Akhlak

mempunyai

membawa

posisi yang penting dalam Islam,
kesempurnaan

seseorang

sangat

Islam

Dalam

tergantung


akhlaknya.

Manusia

dikehendaki

Islam

manusia

yang
adalah

akhirat.

kehidupan

yang


masyarakat,

kebahagiaan

orang

kesulitan

penderitaannya

Jadi

masyarakat

di

yang

akan
untuk


dan
disukai
dibantu

dipecahkan, walau mereka tidak
mengharapkannya (Azmi, 2006:

(Azmi,

60).

2004: 54).
Islam

untuk

berakhlak mulia akan disukai

dalam


sehari-hari

ditampilkan

membuktikan,

pembinaan akhlak sangat penting
diimplementasikan

akhlak

dunia dan akhirat. Fakta sosial

akan mendapatkan kebaikan di
dan

bahwa

tujuanya


mendapatkan

bagi

umumnya.

yang

seseorang,

memiliki akhlak mulialah yang

dunia

pada

artian

utama

manusia yang memiliki akhlak
mulia,

kebahagiaan

masyarakat

kepada kebaikan dan kemuliyaan

yang

kebahagiaan

bagi individu, juga sekaligus

Latar Belakang

karena

membawa

Akhlak sebagai pondasi
menginginkan

manusia

suatu masyarakat yang berakhlak

kehidupan,
2

untuk

menjalankan

kita

sering

dan

As-

mendengar berita-berita tentang

adalah

kerusakan moral, mulai dari

Sunnah,

bukan

kalangan pelajar sampai orang

manusia

atau

tua. Di lingkungan pelajar dan

masyarakat. Sebagaimana firman

mahasiswa misalnya, sering kita

Allah Swt:

yang

tidak

atau

Dan pada sebagian malam
hari
bersembahyang
Tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan
bagimu; mudah-mudahan
Tuhan-mu
mengangkat
kamu ke tempat yang
terpuji (QS. Al-Isra: 79)
(Departemen Agama RI,
2005: 231).

aktivitas yang disadari pasti ada
yang

ingin

tujuan

dicapai.

penelitian

ini

Adapun
adalah

untuk mengukur pengaruh shalat
tahajud

terhadap

mahasantri

Pondok

pandangan



Tujuan Penelitian
kegiatan

pikiran

   

berakhlak, dan pergaulan bebas.

Setiap

akal

      

dengar tawuran antar pelajar,
siswa-siswi

Al-Qur’an

akhlak

Sebagaimana

Hajjah

keseluruhan

Nuriyah Shabran angkatan 2011

ajaran

Islam,

sumber akhlak adalah Al-Qur’an

dan 2012.

dan

As-Sunnah,

bukan

akal

LANDASAN TEORI
pikiran

Sebagaimana

atau

pandangan

Islam,

masyarakat sebagaimana pada

sumber ajaran shalat tahajud

konsep etika dan moral. Dalam

keseluruhan

ajaran

3

  

konsep akhlak, segala sesuatu itu
dinilai baik atau buruk, terpuji
atau

tercela,

   

semata-maata

Swt.

Maka
hadapkanlah
wajahmu dengan lurus
kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fitrah
Allah
yang
telah
menciptakan
manusia
menurut fitrah itu, tidak
ada
peubahan
pada
fitrah Allah. (Itulah)
agama yang lurus; tetapi
kebanyakan
manusia
tidak mengetahui (Q.S.
Ar-Rum
ayat
30)
(Departemen Agama RI,
2005: 408).
Karena
fitrah
itulah

bertauhid,

manusia cinta kepada kesucian

mengakui ke-Esaan-Nya. Hal itu

dan selalu cenderung kepada

sebagaimana firmana Allah:

kebenaran. Hati nurani selalu

karena syara’ (Al-Qur’an dan
As-Sunnnah)

menilainya

demikian.
Hati nurani atau fitrah
dalam

bahasa

Al-Qur’an

memang dapat menjadi ukuran
baik dan buruk karena manusia
diciptakan

oleh

Memiliki

fitrah



Allah





mendambakan dan merindukan
kebenaran,

    

ingin

ajaran-ajaran

    

mengikuti

Tuhan,

karena

kebenaran itu tidak akan didapat

    

kecuali dengan Allah sebagai
sumber

kebenaran

mutlak.

Namun fitrah manusia tidak

4

   

selalu terjamin dapat berfungsi
dengan baik karena pengaruh

   

dari luar, misalnya pengaruh

Sesungguhnya telah ada
pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik
bagimu(yaitu) bagi orang
yang
mengharap
(rahmat)
Allah
dan
kedatangan hari kiamat
dan dia banyak menyebur
Allah (QS. Al-Ahzab: 21)
(Departemen Agama RI,
2005: 421).

pendidikan dan lingkungan.
Demikian

juga

halnya

dengan akal pikiran. Ia hanyalah
salah

satu

kekuatan

yang

dimiliki manusia untuk mencari
kebaikan atau keburukan. Dalam

(Ilyas,
keputusannya

bermula

2000:

4-5),

dari
mengungkapkan bahwa ukuran

pengalaman empiris kemudian
yang pasti (tidak spekulatif),
diolah

menurut

kemampuan
objektif,

pengetahuannya.

Oleh

komprehensif

dan

karena
universal untuk menentukan baik

itu, keputusan yang diberikan
dan buruk hanyalah Al-Qur’an
akal hanya bersifat spekulatif
dan As-Sunnah, bukan yang laindan subjektif.
lainnya. Dengan demikian, dapat
Allah Swt berfirman:
disimpulkan

    

bahwa

landasan

akhlak adalah Al-Qur’an dan As-

   

Sunnah, yang mampu menjadi
ukuran pasti dalam menentukan
baik buruknya akhlak seseorang.

5

2. Muhammad Amin Sutrisno (

Kajian Pustaka
1. Feri Ardianto (FAI UMS,

FAI

2011) dalam skripsinya yang

skripsinya

berjudul “Nilai Pendidikan
Akhlak

Hubungan

Guru

Karya

Sri

Pimpinan

Urip

Kajian

Wulangreh antara lain:
seorang

memilih

guru

untuk

pencarian

guru

di

mempunyai

sebabkan

responden

kitab

84,62%

dari

penelitian

mempunyai nilai 64,08-87,84.
b) Akhlak peserta pengajian

sejati.

kitab
guru

pengajian

dalam kategori cukup. Hal ini

berupaya

cermat

Seorang

Klego

Arba’in Nawawiyah termasuk

untuk menuntut ilmu dan

b.

Kecamatan

Boyolali”, menyimpulkan a)

dengan murid dalam Serat

selalu

Ranting

Muhammadiyah Desa Banyu

nilai pendidikan akhlak guru

murid

berjudul

Akhlak Peserta Kajian pada

IV”, menyimpulkan bahwa

Hendaknya

yang

dalam

Arba’in Nawawiyah Terhadap

Susuhunan Pakoe Buwono

a.

2012)

“Pengaruh Pengajian Hadits

dengan Murid dalam Serat
Wulangreh

UMS,

harus

Hadist

Nawawiyah

termasuk kategori cukup. Hal

kompetensi

ini di sebabkan 92,31% dari

sesuai bidangnya.

responden penelitian berada
pada interval 77,55-102,97. c.
6

Pengajian

kitab

Arba’in

karena

sudah

Nawawiyah berpengaruh kuat

dengan baik.

terhadap akhlak peserta kajian

Muhammad

pada

Pimpinan

UMS,

Ranting

terlaksana

Latif

(FAI

2012)

dalam

yang

berjudul

skripsinya
Muhammadiyah Desa Bayu

“Nilai-Nilai

Urip

Akhlak Dalam Novel Cinta

Kecamtan

Klego

Suci

Boyolali.

Pendidikan

Zahrana

Karya

Habiburahman El-Shirazi”,
3. Eva Varena (FAI UMS,

menyimpulkan

a)

Nilai

2010) dalam skripsinya yang

pendidikan akhlak terhadap

berjudul “Bimbingan dan

Allah. b) Nilai pendidikan
akhlak

Konseling

Islami

Meningkatkan
Siswa

di

dalam

terhadap

yaitu akhlak terhadap diri

Akhlak

sendiri,

terhadap
Nilai

” menyimpulkan bahwa staf
kepala

akhlak

terhadap

dan

akhlak

keluaraga

SMP

Muhammadiyah 7 Surakarta

sekolah,

manusia

masyarakat.

pendidikan

c.

akhlak

terhadap alam.
Penulis menimbang adanya perbedaan

sekolah,

Objek dan tempat penelitian yang akan
guru BK, wali kelas dan
guru

pelajaran

dikaji dari berbagai penelitian yang

sangat

telah dilakukan, yaitu: melakukan
kajian

berperan dalam pelaksanaan

terhadap

pendapat

anggota

Tapak Suci UKM UMS tentang nilaibimbingan dan konseling

nilai pendidikan Islam dan metodenya.

Islam di sekolah tersebut

Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian

7

Penelitian ini merupakan
penelitian

lapangan,

penelitian

yang

bagaimana

melakukan

yaitu

pengamatan dengan pembina

langsung

mahasantri angkatan 2011 dan

dilaksanakan di lapangan atau

2012 berdasarkan perencanaan

kehidupan

sebenarnya

yang telah dibuat. Pengamatan

dan

selama

secara

yang

spesifik

realis

tindakan

penelitian

tentang apa yang sedang terjadi

dilakukan

peneliti.

Refleksi

(Purwanto, 2006: 28). Dalam

dilakukan

peneliti

bersama

penelitian

peneliti

pembina mahasantri angkatan

menggunakan data deskriptif,

2011 dan 2012. Kegiatan ini

untuk mencari gambaran yang

dilaksanakan

untuk

detail mengenai suatu gejala

memberikan

makna,

atau fenomena. Penelitian ini

menerangkan

dilakukan melalui proses kerja

menyimpulkan hasil tindakan

kolaborasi anatara peneliti dan

yang telah dilakukan. Dalam

pembina mahasantri angkatan

skripsi

2011 dan 2012.

menjadi

ini,

Kegiatan awal dimulai
dari

melakukan

ini

dan

lembaga

tempat

yang

penelitian

adalah Pondok Hajjah Nuriyah

studi

Shabran.

pendahuluan. Pada kegiatan ini,

Penelitian

ini

bersifat

peneliti mendiskusikan tentang

kuantitatif,

kegiatan shalat tahajud dan

yang prosedurnya menekankan
8

yaitu

penelitian

analisisnya

pada

data

Populasi

adalah

numerical (angka) yang diolah

“keseluruhan

subjek

dengan metode statistik. Oleh

penelitian” (Suharsimi

karena itu penelitian ini ingin

Arikunto, 2006: 130).

mengetahui

Dalam

pengaruh

shalat

penelitian

ini

tahajud terhadap akhlak. Maka

yang menjadi populasi

yang menjadi variabel dalam

adalah

seluruh

penelitian ini adalah Variabel X

mahasantri

Pondok

yaitu

Hajjah Nuriyah Shabran

shalat

tahajud

dan

Variabel Y akhlak mahasantri.

angkatan 2009, 2012

2. Metode Penelitian Subyek
Untuk
memperoleh

2011, dan 2012. Dalam

memudahkan
data

penelitian

dalam

menjadi

ini

yang
objek

penelitian ini maka penulis

penelitian

memerlukan

shalat tahajud terhadap

sumber

data.

Menurut Arikunto (2006: 129),

akhlak

yang dimaksud dengan sumber

sebanyak

data dalam penelitian ini adalah

mahasantri.

subjek

dari

mana

data

pengaruh

mahasantri
83

b. Sampel

diperoleh.

Sampel

a. Populasi

“sebagian atau wakil

adalah

populasi yang diteliti”
9

(Arikunto, 2006: 131).

Nuriyah

Untuk

berjumlah 43 mahasantri.

mengambil

sampel

sebagai

Shabran

yang

3. Metode Pengumpulan Data

pedoman adalah apabila

a. Angket

subjeknya kurang dari

Angket

100, lebih baik diambil

questionnaire

semua

daftar pertanyaan yang

sehingga

penelitiannya
merupakan

atau

harus
penelitian

diisi

responden

subjeknya

peneliti

100,

maka

dan

dikembalikan

populasi. Tetapi apabila
lebih

adalah

dari
dapat

2001:

oleh
kepada
(Nasution,

128).

Metode

diambil antara 10-15 %

digunakan

atau 20-25 % lebih

mendapatkan

(Arikunto, 2006: 134).

keterangan dari sumber

Oleh

karena

itu,

data

tentang

populasi pada penelitian ini

pertanyaan

adalah mahasantri angkatan

shalat

2011

mahasantri

dan

2012

yang

untuk

terkait
pengaruh

tahajud

bagi
Pondok

mengikuti kegiatan shalat

Hajjah Nuriyah Shabran

tahajud di Pondok Hajjah

angkatan
2012.
10

2011

dan

b. Observasi

keadaan

Metode

observasi

mahasantri.

adalah memperhatikan
sesuatu

umum

c. Wawancara

dengan

Metode

Wawancara

menggunakan mata atau

adalah suatu kegiatan

pengamatan

yang dilakukan untuk

meliputi

yang
kegiatan

pemusatan

mendapatkan

perhatian

terhadap obyek
menggunakan

dan
seluruh

informasi

secara

langsung

dengan

mengungkapkan

alat indra. Metode ini

pertanyaan-pertanyaan

penulis gunakan untuk

pada para responden.

mengamati lebih dekat

Dalam penelitian ini,

bagaimana

proses

peneliti

pelaksanaan

shalat

pembina

Pondok

Pondok

Hajjah

Nuriyah

Nuriyah

Shabran

tahajud

di

Hajjah

mewancarai

angkatan

Shabran. Disamping itu

2011 dan 2012 terkait

peneliti juga langsung

proses

mengamati

shalat tahajud.

gedung,

sarana prasarana dan

d. Dokumen

11

pelaksanaan

Metode

dokumentasi


adalah “metode yang
digunakan

√{ ∑

untuk
Untuk

mencari data mengenai

mengetahui





hasil

} {∑

dari

yang

rumus diatas, dengan menggunakan

berupa

langkah-langkah sebagai berikut: (1)

catatan, transkip, buku-

Membuat tabel kerja koefisien korelasi

buku,

antara X dan Y; (2) Mencari rxy dan (3)

hal-hal
variabelnya

surat

kabar,

majalah, notulen, dan

Mengadakan

test

signifikansi

sebagainya” (Arikunto,

Interperetasi hasil analisis data





}

dan

Selanjutnya
akandata
diuraikan
satu
2006: 231) . Metode ini digunakan untuk
mengambil
yang berhubungan
dengan gam
persatu langkah langkah yang telah
HASIL PENELITIAN

disebutkan di atas.

Untuk mengetahui ada tidaknya
A. Membuat Tabel Kerja Koefisien
pengaruh

shalat

tahajud

terhadap
Korelasi antara X dan Y

akhlak, maka data yang diperoleh
[dimana X dalam analisis data ini
dianalisis secara kuantitatif. Adapaun
merupakan variabel shalat tahajud
dalam mengolah data tersebut, penulis
dan

Y

menggunakan rumus korelasi Product
akhlak.]
Moment sebagai berikut:

12

merupakan

variabel



B. Mencari rxy

√{ ∑







}{∑







}

: 96536
: 90085

C. Mengadakan Test Signifikansi dan
Interperetasi Hasil Analisis Data

r
Setelah data dianalisis dengan
√{

} menggunakan

}{

teknik korelasi Produc

Moment diproleh rxy sebesar 0,404.

Kemudian

angka

tersebut

dibandingkan dengan r tabel Product
}{

√{

}



signifikansi 1% didapat nilai 0,389 dan



rxy =

pada signifikansi 5% didapat nilai
0,301;

= 0,404

dapat

maka

dapat

dikemukakan

bahwa to adalah lebih besar dari pada

Dari tabel di atas,
maka

Moment dengan N=41 pada taraf

ttabel; yaitu:

diketahui

0,3010,389

bahwa:

Karena to lebih besar dari pada

N: 43

ttabel maka Ho yang diajukan dimuka

X: 1901

ditolak, dan Ha diterima: ini berarti

Y: 2032

bahwa adanya pengaruh shalat tahajud



: 84799

13

terhadap akhlak mahasantri Pondok

Penulis memberikan saran kepada

Hajjah Nuriyah Shabran.

pihak UKM dan angota Tapak Suci

Hal ini terjadi karena salah satu

bahwa:

dalam fadhilah shalat tahajud dapat

Berdasarkan hasil penelitian

menjadikan seorang hamba hidup

yang telah diuraikan pada bab-bab

mulia, yaitu hidup yang berkedudukan

sebelumnya,

maka

tinggi dengan berbudi pekerti luhur

mengajukan

beberapa

dihadapan Allah, masyarakat, dan

ditunjukan kepada pihak-pihak yang

alam. Sesuai yang ada dalam kajian

berhubungan

teori bab II.

dalam penelitian ini. Beberapa saran

penulis

dengan

dapat

saran

yang

permasalahan

tersebut adalah:

KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian dan hasil

1. Kepada direktur Pondok

analisis data yang telah dijelaskan,

Hajjah

maka dapat diambil kesimpulan bahwa

Nuriyah

hendaknya

ada pengaruh shalat tahajud terhadap

Shabran

selalu

mengontrol

akhlak mahasantri di Pondok Hajjah

ikut
dalam

pelaksanaan shalat tahajud

Nuriyah Shabran Sukoharjo. Hal ini

dan memberikan motivasi

dapat dikemukakan berdasarkan hasil

kepada

perhitungan yang diperoleh nilai to

cita-cita

0,404 lebih besar dari pada ttabel 5%

mahasantri,
yang

mahasantri

yaitu 0,301dan 1% 0,389.

diimpikan
tercapai,

menjadi ulama tarjih.

14

agar

2. Kepada

pihak

pembina

____________
2006.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktis.
Jakarta:
Rineka
Cipta.

mahasantri Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran Angkatan

As, Asmara. 2002. Pengantar Studi
Akhlak.
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada.

2011 dan 2012 seyogyanya
lebih

meningkatakan

kualitas pelaksanaan shalat
tahajud,

mulai

Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan
Akhlak Anak Usia Pra
Sekolah.
Yogyakarta:
Penerbit Belukar.

dari

pembinaan dan ketepatan

Zabidi, Imam. 2001. Ringkasan Shahih
Bukhari
Arab-Indonesia .
Bandung: Penerbit Mizan.

waktu.
3. Untuk mahasantri angkatan
2011dan 2012 supaya lebih

Danarto

semangat mengikuti shalat
tahajud,
kalian

karena

posisi

sebagai

kader

Departemen Agama RI. 2005. AlQur’an
dan
Terjemahannya . Bandung:
CV. J-ART.

wilayah yang dititipkan di
Pondok

Hajjah

Nuriyah

Shabran

dan

nantinya

Agung, 2010. Shalata
Taraweh
&
Shalat
Tahajjud. Jogjakarta: Suara
Muhammadiyah.

Departemen Pendidikan Nasional.
2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia . Jakarta: Balai
Pustaka.

kembali mengabdi kepada
masyarakat.

Sholeh, Moh. 2008. Pelatihan Shalat
Tahajud. Jakarta selatan: Hikmah.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini.1987. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Bina Aksara.
15

Muallifah. 2010. Keajaiban Shalat
Tahajud.
Jogjakarta:
Starbooks.
Nasution. 2001. Metode Research
(Penelitian Ilmiah). Jakarta:
Bumi Aksara.
Ilyas, Yunahar. 2000. Kuliah Akhlak.
Yogyakarta:
Lembaga
Pengkajian
dan
Pengamalan Islam (LPPI).
Purwanto,

Ngalim. 2007. Ilmu
Pendidikan Teoritis dan
Praktis. Bandung: Remaja
Rosyda Karya.

Sudijono,

Anas. 2010. Pengantar
Statistik
Pendidikan.
Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.

Shobron, Sudarno. (dkk). 2009. Studi
Islam 1. Surakarta: LPID.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Alfabeta.
Suyadi. 2008. Shalat Tahajjud.
Yogyakarta: Mitra Pustaka.

16

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI PERKAWINAN MAHASANTRI PONDOK MUHAMMADIYAH HAJJAH NURIYAH SHABRAN SURAKARTA

0 3 28

PERAN PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PENGEMBANGAN KADER Peran Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam Pengembangan Kader Muhammadiyah Tahun 2016.

0 4 19

PERSEPSI MAHASANTRI PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Persepsi Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Hukum Bagi Hasil Bank Syari’ah.

0 2 19

PENDAHULUAN Persepsi Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Hukum Bagi Hasil Bank Syari’ah.

0 3 6

MODEL PEMBINAAN MENGHAFAL AL-QUR’AN MAHASANTRI PONDOK MUHAMMADIYAH HAJJAH NURIYAH SHABRAN DALAM Model Pembinaan Menghafal Al-Qur’an Mahasantri Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Tahun Akademik 2014/2015.

0 4 18

PENGARUH PONDOK MUHAMMADIYAH HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT Pengaruh Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran Terhadap Perilaku Keagamaan Masyarakat Dukuh Saripan, Desa Makamhaji, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo.

0 4 19

PENDAHULUAN Persepsi Mahasantri Terhadap Sistem Pendidikan Pondok Kader Muhammadiyah (Studi Kasus Di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 4 4

PERSEPSI MAHASANTRI TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN PONDOK KADER MUHAMMADIYAH Persepsi Mahasantri Terhadap Sistem Pendidikan Pondok Kader Muhammadiyah (Studi Kasus Di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 2 18

PENGARUH SHALAT TAHAJUD TERHADAP AKHLAK MAHASANTRI PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN ANGKATAN 2011 DAN 2012 Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Akhlak Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Angkatan 2011 Dan 2012.

0 0 16

PENDAHULUAN Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Akhlak Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Angkatan 2011 Dan 2012.

0 0 13