HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL Hubungan Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Dengan Akhlak Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun 2013.

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL
FACEBOOK DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII
SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:
Hemy Prahmawati
G 000 090 023

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

0

0


0

ABSTRAK
Jejaring sosial telah berkembang pada masa ini, salah satu yang paling
populer saat ini adalah facebook. Facebook banyak diminati karena kemudahan
kemudahan fitur yang dimilikinya. Sehingga dari anak-anak sampai dewasa tak
jarang yang menguasai pengopresaian jejaring sosial facebook. Siswa SMP AlIslam 1 Surakarta termasuk yang tanggap teknologi, sehingga sebagian besar dari
siswanya telah menguasai facebook. SMP Al-Islam 1 Surakarta merupakan
sekolah yang berbasis keislaman sehingga menekankan penanaman akhlakul
karimah kepada anak didiknya. Maka dalam hal ini penulis akan meneliti
hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak kelas VIII SMP AlIslam 1 Surakarta tahun 2013.
Dari latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan masalah adakah
hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP
Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP
Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013.
Manfaat penelitian ini secara teoritis sebagai bahan pengalaman bagi
penulis dalam penyusunan karya tulis, menjadi referensi bagi penelitian lain yang
berhubungan dengan masalah jejaring sosial, sedangkan manfaat praktis
diharapkan dapat memberikan informasi bagi sekolah dan masyarakat dalam

rangka meningkatkan peranannya untuk membina akhlak siswa.
Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini
menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Metode penentuan subyek
menggunakan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta yang menggunakan facebook yaitu
214 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 22 siswa. Metode pengumpulan data
yang dipakai menggunakan metode angket, observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik
dengan teknik korelasi Spearman Rank dengan rumus sebagai berikut:

Dari hasil penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan bahwa adanya
hubungan negatif antara intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa
kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013. Berdasarkan analisis data yang
diperoleh yaitu nilai ρ hitung -0,459 dan harga ρ tabel 0,428 (0,459>0,428).
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan ada hubungan negatif antara
intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa. Maknanya semakin intens
penggunaan facebook semakin rendah akhlak siswa, atau sebaliknya.
Kata kunci: intensitas penggunaan facebook, akhlak.

1


memiliki kegunaan yang beragam,

PENDAHULUAN

hingga
Internet merupakan hal yang

Kehadirannya

facebook

ini

tetap

menjadi situs jejaring sosial yang

telah lazim dalam kehidupan seharihari.


saat

terpopuler di dunia

menunjang

Di

Indonesia,

populernya

efektivitas dan efisiensi masyarakat

facebook ada kalanya dimanfaatkan

dalam berinteraksi. Dewasa ini dunia

oleh


maya diwarnai dengan berkembang

tindakan

pesatnya teknologi media sosial.

bertanggungjawab. Dari situs resmi

Situs jejaring sosial yang muncul dan

Tempo, dikatakan bahwa Indonesia

berkembang

adalah

atmosfer

menciptakan


baru

bagi

sebuah

pengguna

oknum

untuk

melakukan

yang

tidak

terbanyak


penyalahgunaan

dalam

facebook.

Tidak

internet. Diawali email, friendster,

jarang pula facebook disalahgunakan

yahoo massanger, twitter dan yang

di dunia pendidikan,

paling

siswa, staf, dewan guru, hingga


populer

faceboook.

saat

ini

Sejak

adalah

munculnya

kepala

sekolah

tak


dari mulai

luput

dari

facebook di dunia maya, semua

serangan virus facebook. Facebook

perhatian

sudah

tertuju

Terciptanya

kepadanya.


facebook

sedemikian

akrab

dengan

memiliki

kehidupan civitas akademika. Hingga

pengaruh di sebagian besar ranah

tanpa sadar batas-batas antara ranah

kehidupan, mulai dari anak-anak usia

privasi dan ranah publik menjadi


sekolah, mahasiswa, bahkan orang

kabur. Sikap hormat menghormati,

kantoran yang terbilang dewasa pun

unggah-ungguh, tata nilai dan norma

ikut

yang biasanya melekat dengan dunia

bergabung

sebagai

penggunanya.
Pada
diciptakan
komunikasi

pendidikan mendadak layu. Siswa
facebook

dapat dengan gampangnya menyapa

memudahkan

dan ngobrol dengan guru atau kepala

dasarnya
untuk
antar

mahasiswa

sekolahnya,

seolah-olah

universitas Hardvard, namun karena

mainnya.

Begitu

mengandung unsur kebaruan dalam

sedemikian

bebasnya

layanan secara berkala facebook

2

pula

teman
guru

mengobok-

obok

sisi

lain

dari

kehidupan

membuat peneliti tertarik karena

siswanya.

siswa-siswi SMP mampu menguasai
facebook,

Dalam pemanfatannya pun

padahal

usia

mereka

tidak jarang disalahgunakan sehingga

dibawah 17 tahun, yang notabene

mengganggu

sekolah mereka merupakan sekolah

kegiatan

belajar

sistem fullday school.

mengajar. Konsentrasi siswa dan
guru menjadi terpecah, produktifitas

SMP Al-Islam 1 Surakarta

kerja menurun, dan lebih parahnya

adalah salah satu sekolah Islam

lagi

buruk

swasta favorit di Surakarta, yang

menunjukkan bahwa facebook dapat

dahulu pernah berstatus berstandar

menyebabkan siswa depresi, bunuh

internasional atau RSBI. Visi SMP

diri, pertengkaran antara guru dan

Al-Islam 1 Surakarta adalah exellent

siswa, atau pornografi.

in IPTEK and Strenght in IMTAQ,

beberapa

catatan

Tidak jauh berbeda dengan

yang berarti Unggul dalam IPTEK

siswa-siswi di SMP Al-Islam 1

dan Kuat dalam IMTAQ. SMP Al-

Surakarta,

yang

Islam 1 Surakarta menjadikan IPTEK

dilakukan oleh peneliti, didapati

dan IMTAQ sebagai dua sisi yang

sebagian besar dari mereka memiliki

tidak dapat dipisahkan, kemajuan

akun facebook. Dari wawancara

IPTEK di berbagai bidang tetap

penulis terhadap salah satu guru

harus beriringan dengan IMTAQ

aqidah akhlak di SMP Al-Islam 1

yang kuat. Sehingga selain di bidang

Surakarta,

banyak

akademik,

sekolah

yang

melakukan

penanaman

dari

juga

observasi

didapati

masalah pada para

siswa

facebook,

menggunakan

ini

juga

akhlakul

karimah kepada siswanya (Dokumen

dari

pertengkaran sesama siswa sampai

SMP

al-Islam

1

ejekan terhadap guru yang dimuat

http://www.spalsa.sch.id).

Surakarta:
Peneliti

di facebook.

mengambil subyek kelas VIII karena

Peringatan dari pihak guru pun sudah

siswa-siswi kelas VIII lebih banyak

dilakukan

yang

dalam

status-status

baik

saat

proses

menggunakan

multimedia

pembelajaran maupun saat kegiatan

dalam pembelajaran, terutama kelas

non formal. Fenomena inilah yang

VIII A dan VIII B.

3

Keimanan

dan

ketaqwaan

dari pengaruh lingkungan sosial yang
kondusif (Mubarok, 2000: 230).

atau IMTAQ berkaitan erat dengan
akhlak,

karena

Rasulullah SAW

LANDASAN TEORI

menjadikan baik buruknya akhlak
seseorang sebagai ukuran kualitas

Berdasarkan

imannya. Secara etimologi akhlak

bahwa faktor yang mempengaruhi

adalah jamak dari khuluq yang
berarti

budi

pekerti,

akhlak salah satu diantaranya adalah

perangai,

lingkungan.

tingkah laku atau tabiat. Menurut

Baik

yang tertanam dalam jiwa yang

pemikiran

mempengaruhi

dan

akhlak

anaknya.

mempengaruhi akhlak teman lainnya
(Amin, 1983: 183)

yang

Pada masa ini, lingkungan

dengannya lahir lah macam-macam

tidak hanya ada pada kehidupan

perbuatan, baik atau buruk, tanpa
pemikiran

keluarga,

Akhlak teman di sekolah juga dapat

Ibrahim Anis akhlak adalah sifat

membutuhkan

lingkungan

akhlak orang tua di rumah dapat

pertimbangan. Sedangakan menurut

yang tertanam pada jiwa,

itu

sekolah atau masyarakat. Contohnya,

perbuatan-perbuatan

dengan gampang dan mudah, tanpa
memerlukan

Ligkungan pergaulan

sangat berpengaruh terhadap akhlak.

Imam Ghazali akhlak adalah sifat

menimbulkan

Teori akhlak,

nyata,

dan

setelah

berkembangnya

internet di Indonesia, dunia maya

pertimbangan (Yunahar, 2000: 2).

sudah menjadi lingkungan tersendiri

Al-Quran mengisyarakatkan

bagi pengguna internet. Ditambah

bahwa tingkah laku manusia dapat

situs jejaring sosial yang sekarang

dibangun, diluruskan dan diubah.

telah

Perubahan bisa datang dari diri

memasyarakat,

terutama

facebook. Sebagaimana pertemanan

sendiri atau pengaruh dari luar.

seorang anak di sekolah, pertemanan

Tekad untuk memperbaiki diri bisa

yang

datang karena keinginan yang kuat,

dijalin

sesama

pengguna

facebook telah menjadi lingkungan

bisa juga pengaruh positif yang

yang ikut andil dalam pembentukan

datang dari luar, dari seruan da’i atau

perilaku seseorang bahkan akhlak
juga dapat terpengaruh olehnya.
4

SMP Al-Islam 1 Surakarta yang

METODE PENELITIAN

menggunakan Facebook.
1. Jenis Penelitian

b. Sampel

Penelitian ini termasuk penelitian

Sampel penelitian adalah contoh

lapangan (field research), sebab data

terpilih untuk dihadapi sebagai obyek

yang dikumpulkan dari lapangan

sasaran penelitian yang hasil atau

langsung

kesimpulannya

terhadap

obyek

yang

dapat

mewakili

bersangkutan yaitu siswa SMP Al-

seluruh populasi sasaran representatif

Islam 1 Surakarta. Pembahasan yang

(Fathoni,

digunakan adalah korelasi, yaitu

mengambil sampel sebagai pedoman

suatu

yang

adalah apabila subyeknya kurang

bertujuan untuk mencari hubungan

dari 100, lebih baik diambil semua

antar variabel, dan yang menjadi

sehingga penelitiannya merupakan

variabel

adalah

penelitian populasi. Tetapi apabila

facebook

subyeknya lebih dari 100, maka

sebagai variabel X dan akhlak siswa

dapat diambil antara 10-15% atau

sebagai variabel Y.

20-25% lebih (Arikunto, 1989 : 107).

2. Subyek Penelitian

Oleh karena siswa yang diteliti pada

metode

penelitian

intensitas

a.

penelitian

ini

penggunaan

Populasi

2006

:

101).

Untuk

penelitian ini lebih dari 100, yaitu

Populasi adalah wilayah generalisasi

siswa SMP Al-Islam Surakarta kelas

yang terdiri atas obyek/ subyek yang

VIII yang menggunakan facebook

mempunyai

dan

berjumlah 214. Peneliti mengambil

karakteristik tertentu yang ditetapkan

sampel dengan prosentase 10%, yaitu

oleh peneliti untuk dipelajari dan

22 siswa.

kuantitas

kemudian

ditarik

(Sugiyono,

1994:

kesimpulan
57)

3. Metode Pengumpulan Data

Subyek

Berdasarkan sumber yang diteliti,

penelitian adalah sejumlah individu

data dibedakan menjadi 2:

yang paling sedikit memiliki ciri-ciri

a. Data primer

yang

Data

sama.

Populasi

dalam

penelitian ini adalah siswa kelas VIII

primer

adalah

data

yang

diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber

5

datanya. Data primer disebut juga

tidak keluar dari yang dibutuhkan

sebagai data asli atau data baru yang

peneliti.

memiliki sifat up to date. Untuk

Metode

mendapatkan data primer, peneliti

memperoleh data akhlak dan perilaku

harus

siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta

mengumpulkannya

langsung.
metode

Dalam
yang

secara

penelitian

digunakan

ini

ini

dipergunakan

untuk

yang memiliki facebook.

untuk

b. Data Sekunder

mengumpulkan data primer adalah

Data Sekunder adalah data yang

angket.

diperoleh atau dikumpulkan peneliti

Kuesioner atau sering juga disebut

dari berbagai sumber yang telah ada

dengan

(peneliti sebagai tangan kedua). Data

angket

adalah

pengumpulan
penyebaran
pertanyaan/

teknik

sekunder

dapat

diperoleh

dari

data

melalui

kuesioner

(daftar

berbagai sumber seperti Biro Pusat

diisi

Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal,

isian)

untuk

langsung oleh responden seperti yang

dan lain-lain.

dilakukan dalam penelitian untuk

Dalam penelitian ini metode yang

menghimpun

digunakan untuk memperoleh data

pendapat

umum

(Fathoni, 2006 : 111). Sedangkan

sekunder adalah:

menurut Hadi (2007 : 178) metode

1) Observasi

angket adalah metode pengumpulan

Observasi

data dengan cara mengajukan daftar

pengamatan

pertanyaan dikirim langsung kepada

objek penelitian untuk melihat dari

orang

dekat

yang

dimintai

pendapat

yaitu
secara

kegiatan

melakukan
langsung

yang

ke

dilakukan

keyakinan atau diminta menceritakan

(Riduwan, 2010: 30).

dirinya sendiri. Dalam penelitian ini

Metode observasi dalam penelitian

angket

adalah

ini untuk memperoleh data tentang:

kuesioner tertutup yaitu kuesioner

keadaan perilaku atau akhlak siswa,

yang

sarana dan prasarana serta keadaan

yang

sudah

jawabannya
tinggal

digunakan

menyediakan

sehingga

memilih

sekolah pada umumnya.

responden

jawaban

2) Metode Wawancara

yang

sesuai, agar jawaban yang diperoleh

6

Wawancara

adalah

teknik

analisis data yang digunakan adalah

pengumpulan data yang digunakan

analisis deskriptif kuantitatif atau

peneliti

statistik dengan menggunakan rumus

untuk

mendapatkan

korelasi Spearman

keterangan-keterangan lisan melalui

teknik

bercakap-cakap

dikarenakan

dan

berhadapan

penelitian

Rank,
ini

muka dengan orang yang dapat

menggunakan data ordinal. Rumusan

memberikan

ini digunakan untuk menguji ada

keterangan

pada

si

tidaknya

peneliti (Mardalis, 1995: 64).
Wawancara

digunakan

hubungan

penggunaan

untuk

intensitas

situs jejaring sosial

memperoleh data pendukung tentang

facebook terhadap akhlak siswa SMP

akhlak siswa yang menggunakan

Al-Islam 1 Surakarta.

facebook dan perilaku siswa yang

Adapun rumus korelasi Spearman

menggunakan

facebook.

Rank adalah sebagai berikut:

Sebagai

Informan disini penulis memilih
guru.
3) Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari

Keterangan:

data mengenai hal-hal atau variabel

ρ

yang berupa catatan, transkip buku,

= koefisien korelasi Spearman

surat kabar, majalah dan sebagainya

Rank
∑di

(Arikunto, 1998 : 131).
Dalam

penelitian

dokumentasi

ini

digunakan

metode

= total kuadrat selisih antar
ranking

untuk

n

= jumlah subyek yang diteliti

mengumpulkan data tentang daftar
siswa, profil dan letak geografis SMP
HASIL PENELITIAN

Al-Islam 1 Surakarta.
4. Metode Analisis Data

Setelah

Metode analisis data adalah cara
yang

digunakan

penulis

data

dianalisis

dengan uji korelasi Spearman Rank

untuk

menganalisis data yang diperoleh

tentang

untuk ditarik kesimpulan. Metode

penggunaan facebook dengan akhlak

7

hubungan

intensitas

siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta

KESIMPULAN

tahun 2013 diperoleh hasil analisis
menggunakan
Spearman

teknik

Rank,

Setelah

korelasi

diperoleh

ρxy

penelitian di lapangan, yaitu di SMP
Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013

sebesar – 0,459 kemudian angka

pada siswa kelas VIII, mengenai

tersebut dibandingkan dengan rtabel

intensitas penggunaan facebook dan

Spearman Rank dengan N= 22, pada

akhlak

taraf signifikansi 5% didapat nilai

dapat

disimpulkan

yang signifikan antara intensitas

dengan taraf signifikansi 5% ternyata

penggunaan facebook dengan akhlak

nilai ρhitung lebih besar dari ρtabel, atau

siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1

Ha diterima dan Ho di tolak. Hal ini

Surakarta.

menunjukkan ada hubungan yang
antara

maka

bahwa terdapat hubungan negatif

0,428 bila nilai ρxy dikonsultasikan

signifikan

mengadakan

Hal ini terbukti dengan hasil

intensistas

obeservasi, wawancara dan angket

penggunaan facebook dengan akhlak

intensitas penggunaan facebook dan

siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1

akhlak siswa yang hasilnya setelah

Surakarta Tahun 2013. Sedangkan

penulis

tanda negatif ( - ) pada hasil hitung

melakukan

uji

hipotesis

dengan taraf signifikansi 5% yang

ρxy menunjukkan korelasi antara

memiliki taraf kepercayaan 95%

variabel X dan variabel Y merupakan

adalah – 0, 459 lebih besar dari

korelasi negatif. Disebut korelasi

angka pada tabel Koefisien Korelasi

negatif jika dua variabel berjalan

Spearman Rank untuk N=22 yaitu 0,

dengan

berlawanan,

428. Sedangkan tanda (-) pada hasil

berkebalikan.

hitung ρxy menunjukkan adanya

arah

bertentangan,

yang
atau

Sehingga dapat dikatakan bahwa

hubungan negatif antara intensitas

semakin meningkatnya intensistas

penggunaan facebook dengan akhlak

penggunaan facebook pada siswa

siswa,

kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta

berarti

meningkatnya

akan diikuti dengan menurunnya

bahwa

semakin
intensistas

penggunaan facebook pada siswa

nilai akhlak siswa.

kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta

8

akan diikuti dengan menurunnya

memahami

tentang

teknologi,

nilai akhlak siswa.

internet, maupun jejaring sosial.
Serta senantiasa bekerja sama dengan

Dengan demikian Hipotesis
dan

pihak sekolah guna meningkatkan

Hipotesis Nol (H0) ditolak. Jadi

pengawasan terhadap putra-putrinya.

Alternatif

(Ha)

diterima

Disarankan

Hipotesis yang penulis ajukan yaitu
“ada

hubungan

siswa

signifikan

untuk senantiasa menaati nasehat

penggunaan

orang tua dan guru. Memahami

facebook dengan akhlak siswa kelas

fungsi internet maupun facebook

VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta

untuk sarana pembelajaran. Tidak

Tahun 2013” adalah benar.

menyalahgunakan

antara

yang

kepada

intensistas

Lebih

disarankan

kepada

dewan

senantiasa

prestasi

dan

bahayanya

jika

meningkatkan
menjelaskan

DAFTAR PUSTAKA
Amin, Ahmad. 1988. Etika (ilmu
akhlak). Jakarta: PT Bulan
Bintang

digunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat,

serta

mungkin,

menghasilkan karya.

manfaat media atau teknologi yang
sarana

sebaik

untuk

keemasan untuk mencetak prestasi

memberikan

sebagai

waktu

karena masa remaja adalah masa

guru,

penyuluhan kepada siswa tentang

dijadikan

menghargai

dimanfaatkan

Dari kesimpulan diatas, dapat

bisa

sosial

untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

SARAN

untuk

jejaring

Andi.

melakukan

pengawasan kepada siswa terhadap
pemakaian internet agar tidak terjadi

2009. Bahaya Facebook,
Bagaimana
Berfacebook
dengan Aman Sehat dan
Islami. Surakarta: Aqwam

penyalahgunaan media.
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur
Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Bina Aksara

Disarankan kepada orang tua/
wali

siswa

perhatian

untuk
kepada

meningkatkan
putra-putrinya

As, Asmaran. 2002. Pengantar Studi
Akhlak. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

dalam masalah internet atau jejaring
sosial, sehingga orang tua diharapkan
9

Azmi,
Muhammad.
2006.
Pembinaan Akhlak Anak Usia
Pra Sekolah. Yogyakarta:
Belukar

Nasution. 2001. Metode Research
(Penelitian Ilmiah). Jakarta:
Bumi Aksara
Nata, Abuddin. 1997. Akhlak
Tasawuf. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

Cahyono, Bambang. 2009. Asyiknya
Pakai Facebook, Panduan
Lengkap.
Yogyakarta:
Moncher Publisher

Panduan Program Sekolah Tahun
2010-2011 SMP Al-Islam 1
Surakarta

Danim, Sudarwan. 2010. Pengantar
Pendidikan, Landasan, Teori,
dan 234 Metafora Pendidikan.
Bandung: Alfabeta

Riduwan. 2010. Belajar Mudah
Penelitian untuk GuruKaryawan dan Peneliti Muda.
Bandung: Alfabeta

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metode
Penelitian
&
Teknik
Penyusunan Skripsi. Jakarta:
Rineka Cipta

Shihab, Quraish. 1996. Wawasan Alquran: Tafsir Maudhu’i atas
Pelbagai Persoalan Umat.
Bandung: Mizan
Sudarwan, Danim. 2010. Pengantar
Kependidikan: Landasan,
Teori, 234 Metafora. Bandung:
Alfabeta

Hadi, Sutrosno. 1984. STATISTIK.
Yogyakarta:
Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi
UGM
Ilyas, Yunahar. 2001. Kuliah Akhlak.
Yogyakarta: LPPI UMY

Sudijono, Anas. 1997. Pengantar
Statistik Pendidikan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada

Kartono, Kartini dan Dali Gulo.
1987. Kamus Psikologi.
Bandung: Pionir Jaya

Sugiyono. 1994. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung:
Alfabeta

Mardalis. 1995. Metode Penelitian

Sutrisno, Hadi. 2007. Metodologi
Research: untuk Penulisan
Paper, Skripsi, Tesis dan
Desertasi 1. Yogyakarta: Andi
Offset

(Suatu Pendekatan Proposal).
Jakarta: Bumi Aksara
Mubarok, Achmad. 2000. Solusi
Krisis Keruhanian Manusia
Modern: Jiwa dalam AlQuran. Jakarta: Paramadina

10