UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI PE MBEL AJARAN TEMAT IK DENGAN MEDIA GAMBAR Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PKn Melalui Pembelajaran Tematik dengan Media Gambar pada Siswa Kelas I Semester I SD Negeri Pesagi 02 Kecamatan Kayen
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SD NEGERI PESAGI 02
KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
MARTIANA DWI TISNAWATI
A54E090097
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2012
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SD NEGERI PESAGI 02
KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN
2012/2013
Martiana Dwi Tisnawati (A 54E090097), Program Sarjana Kependidikan Bagi
Guru Dalam Jabatan PGSD Cabang Pati, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 69 halaman.
ABSTRAK
Pelaksanaan proses pembelajaran dalam penelitian ini guru memilih serta
menggunakan metode pembelajaran tematik dan media pembelajaran yang berupa
media gambar. Penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan belajar PKn. Bentuk
dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek dalam
penelitian adalah siswa kelas I semester I SD Negeri Pesagi 02 tahun pelajaran
2012/2013. Adapun jumlah siswa kelas I adalah 25 siswa. Data dikumpulkan
melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan keaktifan siswa melalui penggunaan media gambar,
yakni keaktifan pada pra siklus sebesar 40 %, peningkatan keaktifan siklus I
sebesar 72 % atau 15 siswa dan peningkatan keaktifan siklus II mencapai 92 %
atau 23 siswa. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa melalui media
gambar digunakan pula beberapa indikator keaktifan sebagai pedoman guru antara
lain mendengar penjelasan guru, kerjasama kelompok, memberi kesempatan
teman berpendapat, mendengarkan teman berpendapat, saling membantu,
bertanya pada teman/guru jika tidak paham soal, terlibat dalam memecahkan
masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah, melatih diri dalam
memecahkan masalah, dan menilai kemampuan dirinya. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah media gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Kata kunci: keaktifan belajar siswa, media gambar
PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SD NEGERI PESAGI 02
KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN
2012/2013
Disusun Oleh :
MARTIANA DWI TISNAWATI
A54E090097
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal, 30 September 2012
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H
(
)
2. Drs. M. Yahya, M.Si
(
)
3. Drs. Andi Haris Prabawa, M.Hum
(
)
Surakarta, 30 September 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si
NIK. 547
PENDAHULUAN
Pada dasarnya Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai tujuan agar siswa
memiliki kemampuan berpikir secara kritis, rasional, berpartisipasi secara aktif
dan bertanggung jawab, berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia dan berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pada Era globalisasi seperti sekarang ini yang lebih didominasi dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan individu-individu yang
aktif, kreatif dan produktif serta memiliki kemampuan daya saing yang tinggi dan
tangguh. Pembelajaran aktif dapat terlaksana dengan lancar jika siswa memiliki
potensi, dan dapat diwujudkan apabila diberi banyak kesempatan untuk berpikir
sendiri. Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan keaktifan
siswa melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Keaktifan belajar
ditandai oleh adanya keterlibatan siswa secara optimal.
Penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Pesagi 02 dengan subyek kelas I
ini lebih memfokuskan untuk mengadakan penelitian pada keaktifan yang dimiliki
masing – masing siswa. Pada dasarnya tingkat keaktifan yang dimiliki siswa di
SD Negeri Pesagi 02 rata – rata masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena
siswa kurang memiliki perhatian, motivasi belajar, dan respons yang rendah
terhadap setiap pembelajaran.
Penelitian awal yang dilakukan peneliti di kelas I, dari 25 siswa seluruhnya
hanya terdapat 10 siswa atau 40% siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari
guru dan memperhatikan guru pada saat kegiatan belajar mengajar. Sementara 15
siswa atau 60% siswa dapat dikatakan pasif karena mereka kurang aktif dan
kurang memperhatikan guru.
Strategi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan keaktifan belajar
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah dengan
menggunakan media gambar melalui pembelajaran tematik. Pada pembelajaran
tematik ini akan menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu melalui
suatu tema. Begitu juga dengan media gambar yang akan digunakan, yaitu gambar
mati dan gambar hidup tanpa suara.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dipandang
sangatlah penting untuk mengadakan penelitian tindakan kelas tentang “Upaya
Meningkatkan
Keaktifan
Belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan
Melalui
Pembelajaran Tematik dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas I Semester I SD
Negeri Pesagi 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan tujuan umum
dan khusus, yaitu :
1.
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
2.
Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan keaktifan belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui
pembelajaran tematik dengan media gambar pada siswa kelas I semester I SD
Negeri Pesagi 02, Kayen, Pati tahun pelajaran 2012/2013.
LANDASAN TEORI
Kajian Teori
Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya merupakan wahana kurikuler
pengembangan karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan
bertanggung jawab. Sementara belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan
di dalam kepribadian yang berupa percakapan, sikap, kebiasaan dan kepandaian
(Mulyadi,
2011
:
64).
Dalam
hal
ini
keaktifan
belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan dapat berarti suatu kegiatan untuk membangun makna atau
pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
Pada
hakikatnya
keaktifan
belajar,
khususnya
belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan adalah menjadikan dan mendidik siswa menjadi manusia yang
beriman pada Tuhan YME, berahlak mulia, bertangung jawab serta akan dapat
membedakan antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik.
Menurut Mulyadi (2011 : 65), “Pembelajaran tematik adalah pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa, pembelajaran
tematik lebih menekankan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,
sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung”.
Sedangkan pengertian dari media pembelajaran yaitu wadah dari pesan,
materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin
dicapai adalah proses pembelajaran.
Kajian Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan judul ini adalah penelitian dari Sri
Handayani
mahasiswi
Universitas
Terbuka
Semarang
yang
berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar PKn Dalam Menyelesaikan Soal Kewajiban Anak
Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Gambar Pada Siswa Kelas I Semester II SD
Negeri Rogomulyo 01 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2009 /
2010”. Bahwa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada
kelas rendah khususnya kelas I, diperlukan adanya alat peraga yang diantaranya
adalah berupa gambar.
Kerangka Pemikiran
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara prosedurnya adalah dilaksanakan
secara partisipatif atau kolaborasi beserta dengan timnya bekerja sama, mulai dari
tahap orientasi dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusidiskusi yang bersifat analitis yang kemudian dilanjutkan kepada langkah refleksi
evaluatif atas kegiatan yang telah dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian
mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi atau pembetulan atau penyempurnaan
pada siklus kedua dan seterusnya.
Hipotesis
Rumusan hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah “Diduga melalui
penerapan pembelajaran tematik dengan media gambar dapat meningkatkan
keaktifan belajar PKn pada siswa kelas I semester I SD Negeri Pesagi 02
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati tahun pelajaran 2012 / 2013.”
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang dipergunakan untuk memperoleh
data. Penelitian ini dilakukan di
SD Negeri Pesagi 02, Kecamatan Kayen
Kabupaten Pati tahun pelajaran 2012/2013.
Subjek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas I semester I di SD Negeri
Pesagi 02, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati tahun pelajaran 2012 / 2013 yang
berjumlah 25 siswa, dengan putra berjumlah 10 dan putri berjumlah 15, serta guru
kelas 1 sebagai peneliti dan guru kelas IV sebagai kolaborator.
Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan melakukan refleksi.
Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif
yang berupa nilai hasil tes formatif masing-masing siswa, serta data kualitatif
melalui observasi tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran siswa secara
individu maupun kerja kelompok. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari
SD Negeri Pesagi 02 dan teman sejawat.
Pengumpulan Data
Tehnik untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket
dan observasi. Angket diberikan pada siswa dengan tujuan agar siswa dapat
mengisinya sesuai dengan kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Sementara metode observasi menggunakan lembar observasi untuk
mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran serta mengamati persiapan guru
dalam proses belajar mengajar.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2008 : 220), bahwa observasi
merupakan teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pada kegiatan penelitian
ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, karena peneliti juga bertindak
sebagai guru kelas sehingga memungkinkan dapat mengamati siswanya secara
langsung.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman yang berupa catatan
observasi serta dari indikator keaktifan.
Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah diharapkan
dengan menggunakan media gambar keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan melalui pembelajaran Tematik pada siswa kelas I
semester I SD Negeri Pesagi 02 Kayen, Pati tahun pelajaran 2012 / 2013 dapat
meningkat.
HASIL PENELITIAN
Profil Sekolah
Berikut ini adalah profil SD Negeri Pesagi 02 :
a.
Nama Sekolah
: SD Negeri Pesagi 02
b.
Status Sekolah
: Negeri
c.
Alamat Sekolah
1) Desa / Kelurahan
: Pesagi
2) Kecamatan
: Kayen
3) Kabupaten / Kota
: Pati
4) Provinsi
: Jawa Tengah
5) Kode Pos
: 59171
6) Telepon
:-
d.
Tahun Berdiri
: 1973
e.
Kegiatan Belajar Mengajar
: Pagi
f.
Bangunan Sekolah
: Milik Sendiri
Visi dan Misi Sekolah
a.
Visi
Berazaskan iman dan taqwa kita meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik sehingga menjadi manusia yang cerdas, terampil, berbudaya, dan
berbudi pekerti luhur.
b. Misi
1) Menumbuhkan semangat untuk meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik sehingga berani bersaing dalam even kompetensi lomba secara
jujur.
2) Mendorong dan membantu setiap siswa mengenali, memahami tentang
potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
3) Menumbuhkan penghayatan terhadap agama yang dianut dan budaya
bangsa sehingga menjadi sumber inspirasi, kearifan dalam berpikir dan
bertindak.
4) Menerapkan pengelolaan sekolah sesuai dengan model manajemen
sekolah dengan melibatkan warga sekolah dan peran serta masyarakat.
Deskripsi Kondisi Awal
Hasil dari observasi awal ini, diperoleh informasi mengenai masalah yang
terjadi yaitu :
1. Guru masih menggunakan metode tradisional atau ceramah dan tidak
menggunakan media pembelajaran.
2. Banyak siswa yang kurang mendengarkan penjelasan dari guru.
3. Banyak siswa yang tidak mau bertanya pada teman atau guru saat tidak
memahami materi, serta banyak siswa yang kurang aktif saat guru menunjuk
untuk maju ke depan kelas.
Deskripsi Siklus I
Siklus I dilakukan pada tanggal 10 Juli 2012, pembelajaran dilaksanakan
dengan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 x 35 menit.
Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tindakan kelas siklus I, keaktifan
siswa belum mengalami banyak kemajuan. Berdasarkan hasil perolehan skor
keaktifan siswa dalam bentuk prosentase pada siklus I diperoleh 7 siswa atau 28%
yang prosentasenya di bawah kriteria tinggi. Ketujuh siswa ini membuktikan
bahwa mereka mempunyai tingkat keaktifan rendah. Ini berarti keberhasilan
perbaikan pembelajaran belum maksimal, sehingga penelitian pada siklus I harus
dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus II) untuk memperbaiki dan meningkatkan
hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilakukan pada tanggal 17
Juli 2012. Pada siklus II ini guru lebih meningkatkan kinerja dan bimbingan serta
pengarahannya terhadap siswa, agar siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil perolehan skor keaktifan siswa dalam bentuk prosentase pada
siklus II diperoleh 2 siswa atau hanya 8% saja yang prosentase keaktifannya di
bawah kriteria tinggi. Data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami peningkatan di banding
siklus I dan telah memenuhi indikator pencapaian keberhasilan sehingga tindakan
kelas berhenti pada siklus II karena pada siklus II proses penelitian telah mencapai
indikator keberhasilan yang direncanakan.
Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian didapatkan berdasarkan analisis data hasil
penelitian dan merupakan hasil kerjasama antara peneliti, teman sejawat serta
kepala sekolah yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil pengamatan ini dapat
menjadikan bahan masukan bagi peneliti selaku guru kelas I untuk dapat lebih
meningkatkan kualitas pembelajarannya di kelas terutama dalam menggunakan
media pembelajarannya.
Penelitian ini menitikberatkan pada upaya guru dalam meningkatkan
keaktifan belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui
tematik. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, guru menggunakan media gambar melalui
penerapan pembelajaran tematik. Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui tematik dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 14. Daftar Prosentase Keaktifan Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan
No.
Nama Siswa
1. Febi Wulan Sari
2. Pungki Wulandari
3. Exsa Fajri Saputra
4. Nor Rokhman
5. Nor Rokhim
6. Shierly Agustina
7. Siti Fatimah
8. Taufik Hidayatullah
9. Adinda Maya Lestari
10. Agus Firmansyah
11. Aji Kuncoro
12. Fadhilah Amelia Rizqi
13. Faradiva Putri Marsya
14. Luna Ziva Zahara
15. Moh. Adi Cahyono
16. Moh. Danu Saputra
17. Nelly Rahmawati
18. Moh. Zakky Robbany
19. Ofanda Juniar Sekarsari
20. Shafa Natasya
21. Shofiatun Ni’mah
22. Tamara Monika
23. Defi Farantika
24. Siti Aliyatul
25. Muh. Yusuf
Jumlah siswa yang aktif
Rata – rata prosentase keaktifan
Pra Siklus
40
70
75
50
70
40
30
80
50
50
80
60
70
60
80
40
70
60
80
85
50
40
60
30
50
10
40 %
Siklus I
60
80
80
70
80
70
50
85
70
60
85
70
75
80
80
50
70
70
75
80
70
60
70
50
60
18
72 %
Siklus II
60
80
80
70
80
70
70
90
80
70
90
70
80
90
80
70
80
70
80
90
80
70
70
60
70
23
92 %
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Series1
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gbr 5. Grafik Prosentase Peningkatan Keaktifan Siswa melalui Pembelajaran
Tematik dengan Media Gambar
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, guru dikatakan berhasil pada
pembelajaran di siklus II karena dari hasil refleksi awal guru mempertimbangkan
segala macam permasalahan maupun kekurangan yang dihadapinya sehingga
mampu menjadikan guru lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran
sehingga menjadikan siswanya mampu aktif dalam pembelajaran.
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan
pada
bab-bab
sebelumnya,
maka
dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran tematik dengan
media
gambar
dapat
meningkatkan
keaktifan
belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan siswa kelas I SD Negeri Pesagi 02. Pada Siklus I keaktifan
siswa mencapai 72 % atau 18 siswa, sedangkan peningkatan keaktifan siswa pada
siklus II mencapai 92 % atau 23 siswa. Jadi, melalui pembelajaran tematik dengan
media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas I semester I.
Implikasi
Implikasi hasil penelitian ini berpedoman pada manfaat penelitian antara
lain sebagai berikut :
1.
Memberikan kontribusi bahwa dengan melalui media gambar dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa.
2.
Siswa dapat merasakan suatu metode proses pembelajaran yang menarik
sehingga bisa menumbuhkan semangat untuk belajar.
3.
Guru lebih memahami pikiran dan perilaku serta tindakan siswa, serta
memahami
pentingnya
inovasi
untuk
mendukung
kegiatan-kegiatan
perbaikan dalam proses pembelajaran.
Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian yang telah diuraikan di atas,
maka dalam usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa melalui media gambar
diajukan sejumlah saran, antara lain :
1. Kepada Kepala Sekolah
a. Kepala sekolah sebaiknya menjaga hubungan baik antara kepala sekolah
dan guru melalui kerja kolaborasi.
b. Pihak sekolah harus dapat menciptakan kondisi belajar yang memadai
dengan memperhatikan fasilitas dan sarana prasarana sekolah yang
menunjang dalam pembelajaran.
2. Kepada Guru Kelas yang lain
a. Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar yang menarik, menyenangkan dan bervariasi agar dapat membuat
siswa berminat dan aktif terhadap proses pembelajaran.
b. Guru kelas yang lain hendaknya melakukan pendekatan secara emosional
terhadap siswa, agar siswa tidak merasa minder, dan takut.
c. Penggunakan metode tematik hendaklah menggunakan sehingga lebih
memotivasi dan merangsang anak untuk berpikir aktif dan kreatif.
d. Materi yang diberikan kepada siswa hendaklah sesuai dengan konteks
kehidupan siswa.
3. Kepada Peneliti Berikutnya
Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian
ini, tetapi dalam materi dan pendekatan yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Bidayat, Nur. 2011. Media Pembelajaran dan ICT. Solobaru: Qinant.
Depdiknas. 2008. Model Silabus Tematik Kelas I. Jakarta: BNSP.
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas I. Jakarta: Erlangga.
http://ardhana12.wordpress.com./2009/01/20/indikator-keaktifan-siswa-yangdapat-dijadikan-penilaian-dalam-ptk-2/
http://diknas.purbalinggakab.go.id/info-pendidikan-keluarga/anak-anda-aktifatau-hyperaktif
http://makalahmu.wordpress.com/2011/08/24/keaktifan-belajar/
http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/09/perbuatan-dan-hasil-belajar/
Jatmiko Wasis, Inoki dan Mariyono San Dwi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial
Untuk SD/MI Kelas I. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Mulyadi. 2011. Pembelajaran Terpadu. Solobaru: Qinant.
Ningsih, Rini. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas I SD. Bogor:
Yudhistira.
Poerwadarminta. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai
Pustaka.
Rahayu, Endang Sadbudhy dan I Made Nuryata. 2010. Pembelajaran Masa
Kini. Jakarta: Sekarmita.
Siswati, Sri dkk. 2012. Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V
Semester II. Sukoharjo: CV. Sindunata.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sukmadinata Syaodih, Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Supardi dan Suhardjono. 2011. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta: Andi offset.
Suparna, Nana dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas I. Jakarta:
Erlangga.
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV. Wacana
Prima.
Wahab, Aziz dkk. 2003. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Wahyudi, Agus Budi. 2011. Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk
Guru Sekolah Dasar. Solobaru: Qinant.
Widihastuti, Setiati dan Fajar Rahayuningsih. 2008. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas I. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SD NEGERI PESAGI 02
KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
MARTIANA DWI TISNAWATI
A54E090097
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2012
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SD NEGERI PESAGI 02
KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN
2012/2013
Martiana Dwi Tisnawati (A 54E090097), Program Sarjana Kependidikan Bagi
Guru Dalam Jabatan PGSD Cabang Pati, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 69 halaman.
ABSTRAK
Pelaksanaan proses pembelajaran dalam penelitian ini guru memilih serta
menggunakan metode pembelajaran tematik dan media pembelajaran yang berupa
media gambar. Penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan belajar PKn. Bentuk
dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek dalam
penelitian adalah siswa kelas I semester I SD Negeri Pesagi 02 tahun pelajaran
2012/2013. Adapun jumlah siswa kelas I adalah 25 siswa. Data dikumpulkan
melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan keaktifan siswa melalui penggunaan media gambar,
yakni keaktifan pada pra siklus sebesar 40 %, peningkatan keaktifan siklus I
sebesar 72 % atau 15 siswa dan peningkatan keaktifan siklus II mencapai 92 %
atau 23 siswa. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa melalui media
gambar digunakan pula beberapa indikator keaktifan sebagai pedoman guru antara
lain mendengar penjelasan guru, kerjasama kelompok, memberi kesempatan
teman berpendapat, mendengarkan teman berpendapat, saling membantu,
bertanya pada teman/guru jika tidak paham soal, terlibat dalam memecahkan
masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah, melatih diri dalam
memecahkan masalah, dan menilai kemampuan dirinya. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah media gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Kata kunci: keaktifan belajar siswa, media gambar
PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SD NEGERI PESAGI 02
KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN
2012/2013
Disusun Oleh :
MARTIANA DWI TISNAWATI
A54E090097
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal, 30 September 2012
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H
(
)
2. Drs. M. Yahya, M.Si
(
)
3. Drs. Andi Haris Prabawa, M.Hum
(
)
Surakarta, 30 September 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si
NIK. 547
PENDAHULUAN
Pada dasarnya Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai tujuan agar siswa
memiliki kemampuan berpikir secara kritis, rasional, berpartisipasi secara aktif
dan bertanggung jawab, berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia dan berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pada Era globalisasi seperti sekarang ini yang lebih didominasi dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan individu-individu yang
aktif, kreatif dan produktif serta memiliki kemampuan daya saing yang tinggi dan
tangguh. Pembelajaran aktif dapat terlaksana dengan lancar jika siswa memiliki
potensi, dan dapat diwujudkan apabila diberi banyak kesempatan untuk berpikir
sendiri. Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan keaktifan
siswa melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Keaktifan belajar
ditandai oleh adanya keterlibatan siswa secara optimal.
Penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Pesagi 02 dengan subyek kelas I
ini lebih memfokuskan untuk mengadakan penelitian pada keaktifan yang dimiliki
masing – masing siswa. Pada dasarnya tingkat keaktifan yang dimiliki siswa di
SD Negeri Pesagi 02 rata – rata masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena
siswa kurang memiliki perhatian, motivasi belajar, dan respons yang rendah
terhadap setiap pembelajaran.
Penelitian awal yang dilakukan peneliti di kelas I, dari 25 siswa seluruhnya
hanya terdapat 10 siswa atau 40% siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari
guru dan memperhatikan guru pada saat kegiatan belajar mengajar. Sementara 15
siswa atau 60% siswa dapat dikatakan pasif karena mereka kurang aktif dan
kurang memperhatikan guru.
Strategi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan keaktifan belajar
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah dengan
menggunakan media gambar melalui pembelajaran tematik. Pada pembelajaran
tematik ini akan menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu melalui
suatu tema. Begitu juga dengan media gambar yang akan digunakan, yaitu gambar
mati dan gambar hidup tanpa suara.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dipandang
sangatlah penting untuk mengadakan penelitian tindakan kelas tentang “Upaya
Meningkatkan
Keaktifan
Belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan
Melalui
Pembelajaran Tematik dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas I Semester I SD
Negeri Pesagi 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan tujuan umum
dan khusus, yaitu :
1.
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
2.
Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan keaktifan belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui
pembelajaran tematik dengan media gambar pada siswa kelas I semester I SD
Negeri Pesagi 02, Kayen, Pati tahun pelajaran 2012/2013.
LANDASAN TEORI
Kajian Teori
Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya merupakan wahana kurikuler
pengembangan karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan
bertanggung jawab. Sementara belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan
di dalam kepribadian yang berupa percakapan, sikap, kebiasaan dan kepandaian
(Mulyadi,
2011
:
64).
Dalam
hal
ini
keaktifan
belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan dapat berarti suatu kegiatan untuk membangun makna atau
pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
Pada
hakikatnya
keaktifan
belajar,
khususnya
belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan adalah menjadikan dan mendidik siswa menjadi manusia yang
beriman pada Tuhan YME, berahlak mulia, bertangung jawab serta akan dapat
membedakan antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik.
Menurut Mulyadi (2011 : 65), “Pembelajaran tematik adalah pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa, pembelajaran
tematik lebih menekankan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,
sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung”.
Sedangkan pengertian dari media pembelajaran yaitu wadah dari pesan,
materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin
dicapai adalah proses pembelajaran.
Kajian Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan judul ini adalah penelitian dari Sri
Handayani
mahasiswi
Universitas
Terbuka
Semarang
yang
berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar PKn Dalam Menyelesaikan Soal Kewajiban Anak
Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Gambar Pada Siswa Kelas I Semester II SD
Negeri Rogomulyo 01 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2009 /
2010”. Bahwa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada
kelas rendah khususnya kelas I, diperlukan adanya alat peraga yang diantaranya
adalah berupa gambar.
Kerangka Pemikiran
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara prosedurnya adalah dilaksanakan
secara partisipatif atau kolaborasi beserta dengan timnya bekerja sama, mulai dari
tahap orientasi dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusidiskusi yang bersifat analitis yang kemudian dilanjutkan kepada langkah refleksi
evaluatif atas kegiatan yang telah dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian
mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi atau pembetulan atau penyempurnaan
pada siklus kedua dan seterusnya.
Hipotesis
Rumusan hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah “Diduga melalui
penerapan pembelajaran tematik dengan media gambar dapat meningkatkan
keaktifan belajar PKn pada siswa kelas I semester I SD Negeri Pesagi 02
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati tahun pelajaran 2012 / 2013.”
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang dipergunakan untuk memperoleh
data. Penelitian ini dilakukan di
SD Negeri Pesagi 02, Kecamatan Kayen
Kabupaten Pati tahun pelajaran 2012/2013.
Subjek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas I semester I di SD Negeri
Pesagi 02, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati tahun pelajaran 2012 / 2013 yang
berjumlah 25 siswa, dengan putra berjumlah 10 dan putri berjumlah 15, serta guru
kelas 1 sebagai peneliti dan guru kelas IV sebagai kolaborator.
Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan melakukan refleksi.
Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif
yang berupa nilai hasil tes formatif masing-masing siswa, serta data kualitatif
melalui observasi tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran siswa secara
individu maupun kerja kelompok. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari
SD Negeri Pesagi 02 dan teman sejawat.
Pengumpulan Data
Tehnik untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket
dan observasi. Angket diberikan pada siswa dengan tujuan agar siswa dapat
mengisinya sesuai dengan kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Sementara metode observasi menggunakan lembar observasi untuk
mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran serta mengamati persiapan guru
dalam proses belajar mengajar.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2008 : 220), bahwa observasi
merupakan teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pada kegiatan penelitian
ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, karena peneliti juga bertindak
sebagai guru kelas sehingga memungkinkan dapat mengamati siswanya secara
langsung.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman yang berupa catatan
observasi serta dari indikator keaktifan.
Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah diharapkan
dengan menggunakan media gambar keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan melalui pembelajaran Tematik pada siswa kelas I
semester I SD Negeri Pesagi 02 Kayen, Pati tahun pelajaran 2012 / 2013 dapat
meningkat.
HASIL PENELITIAN
Profil Sekolah
Berikut ini adalah profil SD Negeri Pesagi 02 :
a.
Nama Sekolah
: SD Negeri Pesagi 02
b.
Status Sekolah
: Negeri
c.
Alamat Sekolah
1) Desa / Kelurahan
: Pesagi
2) Kecamatan
: Kayen
3) Kabupaten / Kota
: Pati
4) Provinsi
: Jawa Tengah
5) Kode Pos
: 59171
6) Telepon
:-
d.
Tahun Berdiri
: 1973
e.
Kegiatan Belajar Mengajar
: Pagi
f.
Bangunan Sekolah
: Milik Sendiri
Visi dan Misi Sekolah
a.
Visi
Berazaskan iman dan taqwa kita meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik sehingga menjadi manusia yang cerdas, terampil, berbudaya, dan
berbudi pekerti luhur.
b. Misi
1) Menumbuhkan semangat untuk meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik sehingga berani bersaing dalam even kompetensi lomba secara
jujur.
2) Mendorong dan membantu setiap siswa mengenali, memahami tentang
potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
3) Menumbuhkan penghayatan terhadap agama yang dianut dan budaya
bangsa sehingga menjadi sumber inspirasi, kearifan dalam berpikir dan
bertindak.
4) Menerapkan pengelolaan sekolah sesuai dengan model manajemen
sekolah dengan melibatkan warga sekolah dan peran serta masyarakat.
Deskripsi Kondisi Awal
Hasil dari observasi awal ini, diperoleh informasi mengenai masalah yang
terjadi yaitu :
1. Guru masih menggunakan metode tradisional atau ceramah dan tidak
menggunakan media pembelajaran.
2. Banyak siswa yang kurang mendengarkan penjelasan dari guru.
3. Banyak siswa yang tidak mau bertanya pada teman atau guru saat tidak
memahami materi, serta banyak siswa yang kurang aktif saat guru menunjuk
untuk maju ke depan kelas.
Deskripsi Siklus I
Siklus I dilakukan pada tanggal 10 Juli 2012, pembelajaran dilaksanakan
dengan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 x 35 menit.
Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tindakan kelas siklus I, keaktifan
siswa belum mengalami banyak kemajuan. Berdasarkan hasil perolehan skor
keaktifan siswa dalam bentuk prosentase pada siklus I diperoleh 7 siswa atau 28%
yang prosentasenya di bawah kriteria tinggi. Ketujuh siswa ini membuktikan
bahwa mereka mempunyai tingkat keaktifan rendah. Ini berarti keberhasilan
perbaikan pembelajaran belum maksimal, sehingga penelitian pada siklus I harus
dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus II) untuk memperbaiki dan meningkatkan
hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilakukan pada tanggal 17
Juli 2012. Pada siklus II ini guru lebih meningkatkan kinerja dan bimbingan serta
pengarahannya terhadap siswa, agar siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil perolehan skor keaktifan siswa dalam bentuk prosentase pada
siklus II diperoleh 2 siswa atau hanya 8% saja yang prosentase keaktifannya di
bawah kriteria tinggi. Data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami peningkatan di banding
siklus I dan telah memenuhi indikator pencapaian keberhasilan sehingga tindakan
kelas berhenti pada siklus II karena pada siklus II proses penelitian telah mencapai
indikator keberhasilan yang direncanakan.
Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian didapatkan berdasarkan analisis data hasil
penelitian dan merupakan hasil kerjasama antara peneliti, teman sejawat serta
kepala sekolah yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil pengamatan ini dapat
menjadikan bahan masukan bagi peneliti selaku guru kelas I untuk dapat lebih
meningkatkan kualitas pembelajarannya di kelas terutama dalam menggunakan
media pembelajarannya.
Penelitian ini menitikberatkan pada upaya guru dalam meningkatkan
keaktifan belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui
tematik. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, guru menggunakan media gambar melalui
penerapan pembelajaran tematik. Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui tematik dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 14. Daftar Prosentase Keaktifan Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan
No.
Nama Siswa
1. Febi Wulan Sari
2. Pungki Wulandari
3. Exsa Fajri Saputra
4. Nor Rokhman
5. Nor Rokhim
6. Shierly Agustina
7. Siti Fatimah
8. Taufik Hidayatullah
9. Adinda Maya Lestari
10. Agus Firmansyah
11. Aji Kuncoro
12. Fadhilah Amelia Rizqi
13. Faradiva Putri Marsya
14. Luna Ziva Zahara
15. Moh. Adi Cahyono
16. Moh. Danu Saputra
17. Nelly Rahmawati
18. Moh. Zakky Robbany
19. Ofanda Juniar Sekarsari
20. Shafa Natasya
21. Shofiatun Ni’mah
22. Tamara Monika
23. Defi Farantika
24. Siti Aliyatul
25. Muh. Yusuf
Jumlah siswa yang aktif
Rata – rata prosentase keaktifan
Pra Siklus
40
70
75
50
70
40
30
80
50
50
80
60
70
60
80
40
70
60
80
85
50
40
60
30
50
10
40 %
Siklus I
60
80
80
70
80
70
50
85
70
60
85
70
75
80
80
50
70
70
75
80
70
60
70
50
60
18
72 %
Siklus II
60
80
80
70
80
70
70
90
80
70
90
70
80
90
80
70
80
70
80
90
80
70
70
60
70
23
92 %
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Series1
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gbr 5. Grafik Prosentase Peningkatan Keaktifan Siswa melalui Pembelajaran
Tematik dengan Media Gambar
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, guru dikatakan berhasil pada
pembelajaran di siklus II karena dari hasil refleksi awal guru mempertimbangkan
segala macam permasalahan maupun kekurangan yang dihadapinya sehingga
mampu menjadikan guru lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran
sehingga menjadikan siswanya mampu aktif dalam pembelajaran.
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan
pada
bab-bab
sebelumnya,
maka
dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran tematik dengan
media
gambar
dapat
meningkatkan
keaktifan
belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan siswa kelas I SD Negeri Pesagi 02. Pada Siklus I keaktifan
siswa mencapai 72 % atau 18 siswa, sedangkan peningkatan keaktifan siswa pada
siklus II mencapai 92 % atau 23 siswa. Jadi, melalui pembelajaran tematik dengan
media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas I semester I.
Implikasi
Implikasi hasil penelitian ini berpedoman pada manfaat penelitian antara
lain sebagai berikut :
1.
Memberikan kontribusi bahwa dengan melalui media gambar dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa.
2.
Siswa dapat merasakan suatu metode proses pembelajaran yang menarik
sehingga bisa menumbuhkan semangat untuk belajar.
3.
Guru lebih memahami pikiran dan perilaku serta tindakan siswa, serta
memahami
pentingnya
inovasi
untuk
mendukung
kegiatan-kegiatan
perbaikan dalam proses pembelajaran.
Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian yang telah diuraikan di atas,
maka dalam usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa melalui media gambar
diajukan sejumlah saran, antara lain :
1. Kepada Kepala Sekolah
a. Kepala sekolah sebaiknya menjaga hubungan baik antara kepala sekolah
dan guru melalui kerja kolaborasi.
b. Pihak sekolah harus dapat menciptakan kondisi belajar yang memadai
dengan memperhatikan fasilitas dan sarana prasarana sekolah yang
menunjang dalam pembelajaran.
2. Kepada Guru Kelas yang lain
a. Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar yang menarik, menyenangkan dan bervariasi agar dapat membuat
siswa berminat dan aktif terhadap proses pembelajaran.
b. Guru kelas yang lain hendaknya melakukan pendekatan secara emosional
terhadap siswa, agar siswa tidak merasa minder, dan takut.
c. Penggunakan metode tematik hendaklah menggunakan sehingga lebih
memotivasi dan merangsang anak untuk berpikir aktif dan kreatif.
d. Materi yang diberikan kepada siswa hendaklah sesuai dengan konteks
kehidupan siswa.
3. Kepada Peneliti Berikutnya
Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian
ini, tetapi dalam materi dan pendekatan yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Bidayat, Nur. 2011. Media Pembelajaran dan ICT. Solobaru: Qinant.
Depdiknas. 2008. Model Silabus Tematik Kelas I. Jakarta: BNSP.
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas I. Jakarta: Erlangga.
http://ardhana12.wordpress.com./2009/01/20/indikator-keaktifan-siswa-yangdapat-dijadikan-penilaian-dalam-ptk-2/
http://diknas.purbalinggakab.go.id/info-pendidikan-keluarga/anak-anda-aktifatau-hyperaktif
http://makalahmu.wordpress.com/2011/08/24/keaktifan-belajar/
http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/09/perbuatan-dan-hasil-belajar/
Jatmiko Wasis, Inoki dan Mariyono San Dwi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial
Untuk SD/MI Kelas I. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Mulyadi. 2011. Pembelajaran Terpadu. Solobaru: Qinant.
Ningsih, Rini. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas I SD. Bogor:
Yudhistira.
Poerwadarminta. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai
Pustaka.
Rahayu, Endang Sadbudhy dan I Made Nuryata. 2010. Pembelajaran Masa
Kini. Jakarta: Sekarmita.
Siswati, Sri dkk. 2012. Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V
Semester II. Sukoharjo: CV. Sindunata.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sukmadinata Syaodih, Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Supardi dan Suhardjono. 2011. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta: Andi offset.
Suparna, Nana dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas I. Jakarta:
Erlangga.
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV. Wacana
Prima.
Wahab, Aziz dkk. 2003. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Wahyudi, Agus Budi. 2011. Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Untuk
Guru Sekolah Dasar. Solobaru: Qinant.
Widihastuti, Setiati dan Fajar Rahayuningsih. 2008. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas I. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.