PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013.

(1)

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

PERIODE 2009-2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

TIARA FITRI RIZKIYAH 1001354

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Tiara Fitri Rizkiyah, 2014

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

LEMBAR PENGESAHAN UNTUK UJIAN SIDANG

DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

PERIODE 2009-2013( PerTriwulan) TIARA FITRI RIZKIYAH

1001354

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing

Budhi Pamungkas Gautama, S.E. Ms.c NIP.198207072009121005

Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak. MBA NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(3)

2014

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

PERIODE 2009-2013 (PerTriwulan)

Oleh

Tiara Fitri Rizkiyah

Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis

© Tiara Fitri Rizkiyah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian... 1

1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 18

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 18

1.2.2 Rumusan Masalah ... 22

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 23

1.4Kegunaan Penelitian ... 23

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 23

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 24

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 25

2.1Kajian Pustaka ... 25

2.1.1 Bank ... 25

2.1.1.1Pengertian Bank ... 25

2.1.1.2Asas. Fungsi dan Tujuan Perbankan Bank ... 26

2.1.1.3Kegiatan Bank ... 27


(5)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

2.1.1.5Jenis-Jenis Bank ... 29

2.1.2 Bank Syariah ... 30

2.1.2.1Pengertian Bank Syariah ... 30

2.1.2.2Fungsi dan Peran Bank Syariah ... 31

2.1.2.3Prinsip Perbankan Syariah ... 31

2.1.2.4Sumber Dana Bank Syariah ... 35

2.1.2.5Perkembangan Bank Syariah ... 38

2.1.3 Kinerja Keuangan ... 39

2.1.3.1Pengertian Kinerja Keuangan Bank ... 39

2.1.3.2Kinerja Perbankan ... 41

2.1.3.3Rasio Keuangan ... 44

2.1.4 Kualitas aset, Likuiditas, dan Profitabilitas ... 52

2.1.4.1Kualitas aset ... 52

2.1.4.2Likuiditas ... 54

2.1.4.3Profitabilitas ... 56

2.2Pengaruh kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Financing dan Likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio terhadap Profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity ... 59

2.2.1 Pengaruh kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Financing terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity ... 59

2.2.2 Pengaruh likuiditas yang diukur dengan Financing to deposit Ratio terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity ... 60

2.3Penelitian terdahulu ... 61

2.4Kerangka Pemikiran ... 65

2.5Paradigma Penelitian ... 70

2.6Hipotesis ... 70

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 71


(6)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2Metode dan Desain Penelitian ... 72

3.2.1 Metode Penelitian ... 72

3.2.2 Desain Penelitian ... 72

3.3Operasionalisasi Variabel ... 73

3.4Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 76

3.4.1 Jenis Data ... 76

3.4.2 Sumber Data ... 76

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data ... 76

3.5Populasi dan Sampel ... 76

3.5.1 Populasi ... 76

3.5.2 Sampel ... 76

3.6Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 77

3.6.1 Analisis Data ... 77

3.6.2 Analisis Deskriptif ... 77

3.6.3 Analisis Statistik ... 77

3.6.4 Uji koefisien Determinasi ... 79

3.6.5 Analisis Regresi Linier berganda ... 80

3.6.6 Uji Hipotesis ... 81

3.6.6.1 Uji F... 81

3.6.6.2 Uji T ... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 83

4.1Hasil Penelitian ... 83

4.1.1 Gambaran Umum Tentang Bank Syariah Mega Indonesia ... 83

4.1.1.1Visi dan Misi Bank Syariah Mega Indonesia ... 84

4.1.1.2Produk dan Jasa Bank Syariah Mega Indonesia ... 84

4.1.2 Deskripsi Variabel Yang Diteliti ... 87

4.1.2.1Perkembangan kualitas aset Bank Syariah Mega Indonesia ... 87


(7)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

4.1.2.3Perkembangan profitabilitas Bank Syariah Mega Indonesia ... 101

4.1.3 Analisis Statistik dan Uji Hipotesis ... 108

4.1.3.1Statistik Deskriptif ... 108

4.1.3.2Pengujian Asumsi Klasik ... 110

4.1.3.3Koefisien Determinasi ... 114

4.1.3.4Analisis Regresi Linier Berganda ... 116

4.1.3.5Uji Simultan (Uji F) ... 118

4.1.3.6Uji Parsial (Uji T) ... 119

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 121

4.2.1 Pembahasan Hasil Kualitas Aset ... 121

4.2.2 Pembahasan Hasil Likuiditas ... 122

4.2.3 Pembahasan Hasil Profitabilitas ... 124

4.2.4 Pengaruh Kualitas aset dan Likuiditas terhadap Profitanilitas ... 126

4.2.5 Hubungan antara kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Financing terhadap profitabilitas yang diukur denga Return On Equity 127 4.2.6 Hubungan antara likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity .. 128

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 131

5.1Kesimpulan ... 131

5.2Saran ... 133

DAFTAR PUSTAKA ... 135 LAMPIRAN – LAMPIRAN


(8)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Perkembangan Jaringan Kantor Bank ... 5

Tabel 1.2 Pergerakan Rasio Keuangan Perbankan Syariah Indikator Utama BUS dan UUS ... 6

Tabel 1.3 Daftar Bank Syariah dan Rasio-Rasio Profitabilitas ... 10

Tabel 1.4 Perbandingan Return On Equity (ROE) Bank Syariah di Indonesia periode 2009-2013 ... 11

Tabel 1.5 Return On Equity Pada Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) 13 Tabel 1.6 Non Performing Financing Pada Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013 ) ... 15

Tabel 1.7 Financing to Deposit Ratio Pada Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) ... 17

Tabel 2.1 Perkembangan Jaringan Kantor Bank ... 39

Tabel 2.2 Predikat Kesehatan Non Performing Financing (NPF) ... 54

Tabel 2.3 Predikat Kesehatan Financing to Deposit Ratio (FDR) ... 56

Tabel 2.4 Predikat Kesehatan Return On Equity (ROE) ... 58

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 74

Tabel 4.1 Perkembangan Kualitas Aset dilihat dari rasio NPF Bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per Triwulan) ... 89

Tabel 4.2 Perkembangan Likuiditas dilihat dari rasio FDR Bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per Triwulan) ... 95

Tabel 4.3 Perkembangan Profitabilitas dilihat dari rasio ROE Bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per Triwulan) ... 102

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ... 109

Tabel 4.5 Uji Asumsi Autokorelasi ... 112

Tabel 4.6 Uji Asumsi Multikolinearitas ... 113

Tabel 4.7 Koefisien Determinasi ... 115


(9)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

Tabel 4.9 Uji Simultan (Uji F) ... 118 Tabel 4.10 Uji Parsial (Uji T) ... 119


(10)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 69 Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 70 Gambar 4.1 Perkembangan Kualitas Aset dilihat dari rasio NPF Bank Syariah

Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per triwulan) ... 93 Gambar 4.2 Perkembangan Likuiditas dilihat dari rasio FDR Bank Syariah

Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per triwulan) ... 100 Gambar 4.3 Perkembangan Profitabilitas dilihat dari rasio ROE Bank Syariah

Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per triwulan) ... 107 Gambar 4.4 Uji Asumsi Normalitas... 111 Gambar 4.5 Uji Asumsi Heterokedastisitas ... 114


(11)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SK Bimbingan Lampiran 2 Data Olah

Lampiran 3 Hasil Output SPSS Statistic 21.0 for Windows Lampiran 4 Laporan Keuangan


(12)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Tiara Fitri Rizkiyah, 1001354. Pengaruh Kualitas Aset dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia. Dibawah bimbingan Budhi Pamungkas Gautama, S.E.M.Sc.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia periode triwulan 2009-2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas aset yang diukur dengan Non Performing

Financing (NPF), Likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio

(FDR) dan profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity (ROE) pada Bank Syariah Mega Indonesia. Serta bagaimana pengaruh kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif dengan desain penelitian kausal. Data yang digunakan adalah data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan periode 2009-2013 Bank Syariah Mega Indonesia yang berisi tentang Non Performing

Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Profitabilitas dengan

indikator Return On Equity (ROE). Analisis statistik yang digunakan terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda serta dilakukan pengujian hipotesis uji F dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas aset (NPF) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROE). Sedangkan likuiditas (FDR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE).


(13)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK ABSTRACT

Tiara Fitri Rizkiyah, 1001354. The influence of quality of assets and liquidity toward profitability in Bank Syariah Mega Indonesia. Dibawah bimbingan Budhi Pamungkas Gautama, S.E.M.Sc.

This research is based on the decreasing of Profitability of Bank Syariah Mega Indonesia 2009-2013 quarter period. The purpose of this research was to find out the description of quality of assets which is measured by Non Performing Financing (NPF), the description of liquidity which is measured by Financing to Deposit Ratio(FDR) and profitability which is measured by Return On Equity (ROE) in Bank Syariah Mega Indonesia And to find out the influence quality of assets and liquidity value towards profitability.

The method that used in this research was descriptive and verificative methods with causal research as the design. The data used were secondary data. This research used the samples of the company’s financial quarter reports in 2009-2013, in Bank Syariah Mega Indonesia which contain of Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) and Return On Equity (ROE).Statistic analysis used consist of classical assumption test and multiple linier regression analysis where the hypothesis tested F and T.

The result of this research showed, that quality of assets (NPF) has influence negative on profitability (ROE) has not influence on stock prices. Mean while liquidity (FDR) has not influence on profitability(ROE).


(14)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan kata lain, bank, dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai lembaga intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi ini membuat bank memiliki posisi yang strategis dalam perekonomian, dengan aktivitasnya, yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan akan meningkatkan arus dana untuk investasi, modal kerja maupun konsumsi. Dengan demikian, akan dapat meningkatkan perekonomian nasional.

Di dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun tertulis bahwa bank umum melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah (bank syariah). Perbedaan mendasar antar bank konvensional dan bank syariah adalah adanya larangan bunga dalam bank syariah sebagaimana sistem bunga yang dianut oleh bank konvensional. Sehingga dalam menjalankan


(15)

kegiatan operasinya, bank syariah menganut sistem bagi hasil (Dhian Dayinta, 2012).

Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluar-kan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah (Booklet Perbankan Indonesia, 2011).

Dampak dari ketidakpastian kondisi ekonomi dunia masih akan membayangi perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi nasional diyakini tidak akan secepat tahun lalu (2012) yang sanggup menembus 6 persen. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada bisnis dengan sistem konvensional, bisnis dengan sistem syariah juga terkena dampaknya. Tahun depan, pertumbuhan bisnis syariah diproyeksi melambat dibanding tahun ini. Terutama di sektor perbankan dan keuangan. Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan,walaupun pertumbuhannya melambat, bisnis syariah tetap memiliki daya tahan. "2014 menjadi tantangan bagi kita semua karena ekonomi global belum ada tanda-tanda membaik. Amerika masih menata ekonominya, ini masih bergulir dan Eropa masih disibukkan beberapa isu ekonomi," kata Muliaman.

Muliaman (MES) masih yakin bisnis syariah bisa tumbuh sebesar 50,7 persen. Sedangkan angka pesimisnya berada di kisaran 34,7 persen. Untuk perbankan syariah, masih bisa tumbuh 50 persen dengan pertumbuhan dana


(16)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nasabah 47,46 persen, dan pertumbuhan pembiayaan 55,61 persen. "Itu angka-angka optimis dengan asumsi bahwa perekonomian Indonesia bisa segera bangkit dari berbagai masalah”. Meskipun terimbas guncangan perekonomian dunia, Muliaman menilai perbankan syariah memiliki daya tahan terhadap gejolak pasar keuangan global. ketua Dewan Komisioner OJK ini memproyeksi, perbankan syariah masih bisa memperbesar pangsa pasarnya. "Di antara proyeksi penurunan itu, ada kabar baik yaitu diperkirakan pangsa pasar perbankan syariah pada akhir tahun ini bisa menembus angka 5 persen. Bulan Juli kemarin saja sudah 4,67

persen”. Muliaman, (sumber: fenomena/ perbankan/ syariah/ dan/ kinerja/ perbankan/ syariah/ Kinerja/ sektor/ perbankan/ dan /keuangan/ syariah/ melambat/ merdeka.com.htm).

Prospek perbankan syariah kedepannya sangat cerah, apalagi mengingat pangsa pasarnya yang sangat besar. Sehingga banyak bank-bank konvensional yang membuka cabang syariah secara langsung maupun melalui konversi cabang-cabang konvensionalnya menjadi cabang syariah. Sementara di tingkat kecamatan, terdapat beberapa BPRS yang telah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia (Sumber : Biro Perbankan Syariah BI).

Masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh perbankan syariah. Adapun beberapa problematika yang muncul seiring dengan berkembangnya industri perbankan syariah dapat di kategorikan pada beberapa masalah yang diantaranya adalah : pertama kurangnya deposito, kedua masalah yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah likuiditas berlebihan (excessive liquidity). Bank Islam akan lebih cenderung mempertahankan rasio yang tinggi antara uang tunai


(17)

dengan simpanannya bila dibandingkan dengan perbankan konvensional. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penarikan rekening tabungan yang dilakukan nasabah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan masalah yang ketiga, adalah problematika biaya dan profitabilitas. Bank Islam bekerja dengan aturan yang sangat ketat dan memilih investasi yang halal dan sesuai syariah saja. Implikasinya adalah bank Islam harus melakukan supervisi dan terkadang mengelola secara langsung operasional suatu proyek yang didanainya. Ini dilakukan untuk mereduksi pengeluaran manajerial (Sumber: Biro Perbankan Syariah BI).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia cukup pesat, hal ini terlihat dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Bahkan sebelum tahun 1992 beberapa pembiyaan non bank telah didirikan dengan konsep bagi hasil dalam penerapan operasional. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hadirnya institusi-institusi keuangan yang dapat memberikan jasa keuangan yang sesuai dengan syariah. Dengan dikeluarkannya UU Tahun 1999 perbankan maka muncullah bank-bank syariah umum dan bank umum yang membuka unit usaha syariah (sumber: fenomenal/ perbankan/ syariah/ dan/ kinerja/ perbankan/ syariah/ problematika/ perbankan/ syariah/ _satasardimaulana.htm).

Pada Desember 2003 terdapat 3 Bank Umum Syariah (BUS) dan 8 Unit Usaha Syariah (UUS). Kemudian pada Desember 2008 Unit Usaha Syariah bertambah menjadi 26 UUS, dan awal januari 2009 bertambah menjadi 5 BUS, dimana dua bank melakukan spin off yaitu Bank BRI syariah dan Bank Bukopin Syariah. Sedangkan data Bank Indonesia 2012 menunjukkan bahwa perbankan


(18)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

syariah nasional telah tumbuh cepat, ketika pelakunya terdiri atas 11 Bank Umum Syariah (BUS) terdiri dari: Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Syariah Muamalat Indonesia, Bank Syariah BNI, Bank Syariah BRI, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank BCA Syariah, dan Bank Maybank Indonesia Syariah. 24 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 158 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (Statistik Perbankan Indonesia 2012). Berikut daftar BUS dan UUS menurut Bank Indonesia tahun 2012:

Tabel 1.1

Tabel Perkembangan Jaringan Kantor Bank

Kelompok Bank 2010 2011 2012

Bank Umum Syariah (BUS)

- Jumlah Bank 11 11 11

- Jumlah Kantor 1215 1401 1745

Unit Usaha Syariah (UUS) 23 24 24

Jumlah Bank Konvensional yang memiliki UUS

23 24 24

- Jumlah Kantor 262 336 517

BPRS 150 155 158

- Jumlah Bank 150 155 158

- Jumlah Kantor 286 364 401

sumber data Bank Indonesia(2012)(www.BI.go.id )

Bank syariah di Indonesia dalam rentang waktu yang relatif singkat, telah memperlihatkan kemajuan yang cukup berarti dan semakin memperlihatkan eksistensinya dalam sistem perekonomian nasional. Undang-Undang No.7 Tahun


(19)

1992 tentang Perbankan secara implisit telah membuka peluang kegiatan usaha perbankan yang memiliki dasar operasional bagi hasil yang secara rinci dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1992 tentang Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil. Ketentuan tersebut telah dijadikan sebagai dasar hukum beroperasinya bank syariah di Indonesia.

Berikut adalah tabel pergerakan kondisi kesehatan rata-rata industri perbankan syariah menurut Bank Indonesia periode 2010-2012.

Tabel 1.2

Pergerakan Rasio keuangan Perbankan Syariah Indikator Utama BUS dan UUS

Indikator Utama (%)

2010 2011 2012

Total Aset (T.Rp) 97.52 145.74 195.01

DPK ( T.Rp) 76.03 115.41 147.51

Pembiyaan IB(T.Rp) 68.18 102.65 147.50

CAR 16.25 16.63 14.14

NPF gross 3.02 2.52 2.22

NPF net 1.6 1.34 1.34

ROA 1.67 1.79 2.14

BOPO 86.14 85.42 82.51

FDR 89.67 88.94 99.99

Sumber : LPPS(2010) dan LPPS(2012)(www.BI.go.id)

Dari hasil pergerakan rasio keuangan perbankan syariah periode 2010-2012, tercatat total aset mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai akhir tahun 2012. Pertumbuhan DPK dan pembiayaan IB dari tahun ke tahunnya selalu meningkat. Dari sisi capital (CAR) pada pergerakan rasio keuangan tahun


(20)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2012 mengalami kondisi fluktuasi dan cenderung menerun di akhir tahun 2012. Perkembangan NPF, pembiayaan bermasalah perbankan syariah cenderung menurun, yang disebabkan adanya perbaikan kualitas pembiayaan yang diikuti dengan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah. Dari sisi profitabilitas, pendapatan oprasional perbankan syariah (BUS dan UUS) tahun 2012 meningkat cukup signifikan, hal tersebut didorong oleh pertumbuhan aset produktif yang cukup signifikan dan peningkatan pendapatan dari jasa layanan. Dan dari sisi pengembalian aset, peningkatan laba tersebut berdampak pada kenaikan Return On Asset (ROA) dari 1.67% (2010) menjadi 2.14% (2012). Dan pertumbuhan likuiditas (FDR) mengalami peningkatan dari tahun 2010-2012.

Dengan perkembangan bank syariah tersebut apakah bank syariah juga mampu memepertahankan kinerja keuangannya secara maksimal dengan standar yang di tetapkan oleh Bank Indonesia atau sebaliknya mengalami penurunan dan dapat dikategorikan kedalam bank yang tidak sehat.

Sebagai lembaga keuangan bank harus menjaga kinerja keuangannya secara optimal. Kinerja( kondisi keuangan) bank adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh bank untuk bisa terus bertahan. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam oprasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan, dan penyaluran dana, teknologi, maupun sumber daya manusia.

Melihat kesehatan suatu perbankan dapat dinilai dengan kinerja keuangan yang dimiliki oleh bank tersebut. Menurut peraturan yang dibuat oleh Bank Indonesia NO.9/24/DPbs disebutkan penilaian tingkat kesehatan bank di ukur


(21)

dengan menggunakan metode CAMELS (Capital,Asset Quality, Management,

Earnings, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Aspek Capital adalah rasio yang

berkaitan dengan faktor permodalan bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko, aspek asset

quality adalah rasio yang berkaitan dengan penanaman dana bank dan rasio

keuangan yang berkaitan dengan resiko kredit, aspek management adalah rasio yang seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang meliputi (manajemen umum, manajemen resiko,dan kepatuhan bank) yang semuanya akan berpengaruh terhadap perolehan laba.

Aspek Earnings adalah rasio untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank tersebut, aspek liquidity adalah rasio yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo, aspek, dan aspek sensitivity adalah penilaian rasio sensitivitas terhadap risiko pasar didasarkan pada Interest Rate Risk Ratio (IRRR) yang proksi terhadap nilai pasar, (IRRR) menunjukan kemampuan bank dalam mengcover biaya bunga yang harus dikeluarkan dengan pendapatan bunga yang dihasilkan.

Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan modal dan dana pihak ketiga untuk memperoleh keuntungan dengan cara penyaluran pembiayaan. Semakin tinggi profit yang di peroleh bank, maka semakin baik kinerja perbankan dalam memperoleh keuntungan, sehingga bank dapat menjalankan kegiatan oprasionalnya, adapun sebaliknya. Semakin rendah kemampuan dalam menghasilkan profit oleh bank


(22)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka dikatakan bank memiliki kinerja profitabilitas yang kurang baik, karena naik turunnya profitabilitas sangat mempengaruhi kinerja perbankan.

Profitabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat menjadi tolak ukur kinerja perusahaan tersebut. Semakin tinggi profitabilitasnya, semakin baik juga kinerja keuangan perusahaan (Frianto Pandia, 2012). Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas atau rentabilitas adalah Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional (BOPO), dan Net Interest

Margin (NIM).

Bank Syariah yang terdaftar pada Bank Indonesia terdapat 11 bank. Dalam penelitian ini hanya mengambil lima bank syariah sebagai perbandingan profitabilitas. Dari kelima bank tersebut dapat terlihat kinerja profitabilitas dari setiap indikator.

Berikut data pergerakan Profitabilitas dari 5 Bank Syariah di Indonesia pada periode 2009-2013:


(23)

Tabel 1.3

Daftar Bank Syariah dan Rasio-Rasio Profitabilitas

Sumber : Data Statistik Perbankan Indonesia 2009-2013,diolah

Bank Tahun Profitabilitas

ROA ROE NIM BOPO

Mega Syariah

2009 2.22% 39.97% 11.38% 84.42%

2010 1.90% 26.81% 15.49% 88.86%

2011 1.56% 16.89% 15.33% 90.80%

2012 3.81% 57.98% 13.94% 77.288%

2013 2.33% 26.23% 11.50% 81.41%

Muamalat

2009 0.49% 8.03% 5.15% 95.50%

2010 1.36% 17.78% 5.24% 87.38%

2011 1.52% 20.79% 5.01% 85.52%

2012 1.54% 29.16% 4.64% 84.48%

2013 1.68% 41.69% 4.57% 82.67%

Panin Syariah

2009 -1.38% -1.48% 10.79% 144.97%

2010 -2.53% -4.71% 5.32% 182.31%

2011 1.75% 2.80% 7.00% 74.30%

2012 3.29% 7.75% 6.67% 50.79%

2013 2.18% 8.94% 4.97% 64.17%

BRI Syariah

2009 0.53% 3.35% 7.80% 97.50% 2010 0.35% 1.28% 7.50% 98.77% 2011 0.20% 1.19% 6.99% 99.56% 2012 1.19% 10.41% 7.15% 86.63% 2013 1.36% 13.16% 7.48% 80.80%

BSM

2009 2.23% 44.20% 6.62% 73.76% 2010 2.21% 63.58% 6.67% 74.97% 2011 1.95% 64.84% 7.48% 76.44% 2012 2.22% 68.43% 7.00% 71.14% 2013 1.51% 44.58% 7.23% 87.53%


(24)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.4

Perbandingan Return On Equity (ROE) Bank Syariah di Indonesia Periode 2009-2013

Bank 2009 2010 2011 2012 2013 Presentase

Penurunan

Mega 39.97 26.81 16.8

9

57.98 26.23 -0.34% Muamalat 8.03 17.78 20.7

9

29.16 41.69 4.19% Panin

Syariah

-1.48 -4.71 2.80 7.75 8.94 5.04%

BRI Syariah

3.35 1.28 1.19 10.41 13.16 2.92%

BSM 44.20 63.58 64.8

4

68.43 44.58 0.008%

Sumber: Laporan Keuangan masing-masing bank periode 2009-2013

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa bank yang diambil adalah sebagai contoh-contoh bank syariah yang ada di Indonesia. Maka dapat dilihat perkembangan Profitabilitas pada bank Syariah mengalami fluktuatif. Namun dapat dilihat bahwa Bank Syariah Mega Indonesia merupakan bank syariah yang mengalami penurunan profitabilitas dengan indikator Return On Equity (ROE) sebesar 0.34%. Hal tersebut menjadi hal yang kurang baik bagi bank dan harus diperbaiki apabila tidak segera diperbaiki dan mengalami penurunan terus maka Bank Syariah Mega Indonesia dapat dikategorikan sebagai bank yang tidak sehat.

Tingkat profitabilias pada Bank Syariah Mega Indonesia setiap tahunnya mengalami fluktiatif namun cenderung mengalami penurunan menjadi masalah yang harus diatasi oleh Bank tersebut, penurunan ini ditandai denga penurunan ROE pada tahun 2013 yaitu mencapai 26.23%. Jika profitabilitas Bank Syariah


(25)

Mega Indonesia yang terus mengalami penurunan ini tidak segera dicarikan solusinya maka tingkat kepercayaan nasabah akan menurun.

Seperti halnya badan usaha yang didirikan, bank juga memiliki tujuan untuk mendapatkan profitabilitas yang maksimal, karena dengan mendapatkan profitabilitas yang maksimal dapat memberikan jaminan kepada bank itu sendiri untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menghadapi persaingan antar bank yang semakin maju. Seperti yang dikemukakan oleh Malayu Hasibuan (2007:100) berikut ini:

Profitabilitas bank adalah kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase. Profitabilitas pada dasarnya adalah laba (rupiah) yang dinyatakan dalam persentase profit.

Menurut Veithzal Rivai, dkk (2007), ROE menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net

income, ROA menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset yang dimiliki. NIM merupakan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih, dan BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan oprasinya.

Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Return On Equity sebagai ukuran kinerja karena ROE digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan Net Income (laba bersih) (Kuncoro, 2002).


(26)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut data perkembangan Return On Equity (ROE) pada Bank Syariah di Indonesia pada periode tahun 2009-2013.

Tabel 1.5

Return On Equity (ROE) Pada Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) Return On Equity pada Bank Syariah Mega Indonesia

Tahun Kuartal Perubahan ROE

Angka (%)

2009

Triwulan I 39.72% - -

Triwulan II 25.23% -14.49 -0.36

Triwulan III 35.11% 9.88 0.39

Triwulan IV 39.97% 4.86 0.13

2010

Triwulan I 65.27% 25.3 0.63

Triwulan II 61.27% -4 -0.06

Triwulan III 37.28% -23.99 -0.39

Triwulan IV 26.81% -10.47 -0.28

2011

Triwulan I 16.43% -10.38 -0.38

Triwulan II 18.56% 2.13 0.12

Triwulan III 16.74% -1.82 -0.09

Triwulan IV 16.89% 0.15 0.008

2012

Triwulan I 47.56% 30.67 1.81

Triwulan II 56.14% 8.58 0.18

Triwulan III 56.76% 0.62 0.01

Triwulan IV 57.98% 1.22 0.02

2013

Triwulan I 52.06% -5.92 -0.10

Triwulan II 35.62% -16.44 -0.31%

Triwulan III 29.47% -6.15 -0.17%

Triwulan IV 26.23% -3.24 -0.10%

Sumber : Data Statistik Perbankan Indonesia 2009-2013,diolah

Maka dilihat dari perkembangan Return On Equity (ROE) Bank Syariah Mega Indonesia di atas mengalami kondisi fluktuasi pada tahun 2009-2010 . Di tahun 2012 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, Tetapi di akhir tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 26.23% dengan persentasi penurunan sebesar 0.10%. Apabila hal ini terus terjadi, dapat menimbulkan dampak negatif bagi


(27)

bank. Yang di khawatirkan adalah, apabila tidak diperbaiki akan mengakibatkan bank tersebut termasuk kedalam kategori bank yang tidak sehat. Menurut Bank Indonesia adalah apabila ROE dari tahun ke tahunnya mengalami penurunan maka bank tersebut termasuk kedalam bank yang tidak sehat (ROE >15% = sehat).

Bank Syariah Mega Indonesia sedang mengalami masalah penurunan profitabilitas. Penurunan Return On Equity (ROE) yang dialami oleh bank Syariah Mega Indonesia menunjukan tingkat kesehatan dari bank tersebut sedang bermasalah. Penururnan profitabilitas yang terjadi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi dari internal adalah kualitas aset dan likuiditas yang dimiliki oleh bank tersebut (M. Kabir Hassan, 2002).

Hal ini sejalan dengan pendapat Taswan (2010) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah kualitas aset bank. Semakin kecil kualitas aset suatu bank menunjukan semakin tinggi tingkat profitabilitas bank tersebut.

Kualitas Aset adalah kualitas pembiayaan, dimana apabila kualitas pembiayaannya baik, tinggi kemungkinan akan terhindar dari pembiayaan yang bermasalah. Salah satu indikator kualitas aset adalah rasio Non Performing

Financing (NPF) (Teguh Pudjo Muljono 1999). NPF yang tinggi akan

memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian pada bank. Semakin tinggi rasio NPF maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang menyebabkan jumlah pembiayaan non lancar semakin besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan oprasionalnya sehingga


(28)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpengaruh terhadap penurunan profitabilitas (Kasmir, 2006). Kualitas aset yang diproksikan dengan NPF berpengaruh negatif terhadap kinerja profitabilitas (Arim,2009).

Berikut data perkembangan Non Performing Financing (NPF) pada Bank Syariah Mega Indonesia periode tahun 2009-2013.

Tabel 1.6

Non Performing Financing Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) Non Performing Financing pada Bank Syariah Mega Indonesia

Tahun Kuartal Perubahan NPF

Angka (%)

2009

Triwulan I 2.72% - -

Triwulan II 2.36% -0.36 -0.13

Triwulan III 2.60% 0.24 0.10

Triwulan IV 2.08% -0.52 -0.2

2010

Triwulan I 2.98% 0.9 0.43

Triwulan II 3.01% 0.03 0.01

Triwulan III 3.89% 0.88 0.29

Triwulan IV 3.52% -0.37 -0.09

2011

Triwulan I 4.29% 0.77 0.21

Triwulan II 3.84% -0.45 -0.10

Triwulan III 3.78% -0.06 -0.01

Triwulan IV 3.03% -0.75 -0.19

2012

Triwulan I 2.96% -0.07 -0.02

Triwulan II 2.88% -0.08 -0.02

Triwulan III 2.86% -0.02 -0.006

Triwulan IV 2.67% -0.19 -0.06

2013

Triwulan I 2.83% 0.16 0.05

Triwulan II 3.67% 0.84 0.29

Triwulan III 3.30% -0.37 -0.10

Triwulan IV 3.67% 0.37 0.11

Sumber : Data Statistik Perbankan Indonesia 2009-2013,diolah

Maka dilihat dari perkembangan Non Performing Fianancing (NPF) bank Syariah Mega Indonesia mengalami kondisi fluktuatif dari triwulan terakhir tahun


(29)

2009-2012, kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan terakhir sebesar 3.67% dengan persentasi peningkatan sebesar 0.11%. Walaupun mengalami kenaikan tetapi NPF bank Mega masih memenuhi standar Bank Indonesia (NPF<3% = sehat).

Faktor yang mengakibatkan profitabilitas menurun pada Bank Syariah Mega Indonesia yang kedua adalah likuiditas. Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Salah satu indikator likuiditas adalah rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) mencerminkan kemampuan bank dalam menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan modal. Semakin tinggi asset perbankan semakin tinggi juga kemampuan dalam memberikan pinjaman, sehingga semakin tinggi juga FDRnya, yang mengakibatkan semakin tinggi juga pendapatan perbankan (kasmir, 2009). Sehingga FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas (Suryani, 2011).

Berikut data perkembangan Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Syariah Mega Indonesia periode tahun 2009-2013:


(30)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.7

Financing to Deposit Ratio Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) Financing to Deposit Ratio pada Bank Syariah Mega Indonesia

Tahun Kuartal Perubahan FDR

Angka (%)

2009

Triwulan I 90.23%

Triwulan II 85.20% -5.03 -0.05%

Triwulan III 82.25% -2.95 -0.03%

Triwulan IV 81.39% -0.86 -0.01%

2010

Triwulan I 92.43% 11.04 0.135%

Triwulan II 86.68% -5.75 -0.06%

Triwulan III 89.11% 2.43 0.02%

Triwulan IV 78.17% -10.94 -0.12%

2011

Triwulan I 79.20% 1.03 0.01%

Triwulan II 81.48% 2.28 0.02%

Triwulan III 83.00% 1.52 0.01%

Triwulan IV 83.08% 0.08 0.009%

2012

Triwulan I 79.20% -3.88 -0.04%

Triwulan II 92.09% 12.89 0.16%

Triwulan III 88.03% -4.06 -0.04%

Triwulan IV 88.88% 0.85 0.009%

2013

Triwulan I 98.37% 9.49 0.10%

Triwulan II 104.19% 5.82 0.05%

Triwulan III 102.89% -1.3 -0.01%

Triwulan IV 104.19% 1.3 0.01

Sumber : Data Statistik Perbankan Indonesia 2009-2013,diolah

Maka dilihat dari pergerakan Financing to Deposit Ratio (FDR) bank Syariah Mega Indonesia mengalami fluktuatif dari triwulan terakhir tahun 2009-2012. Kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan terakhir sebesar 104.19% dengan presentassi peningkatan sebesar 0.01%. Peningkatan FDR pada bank Syariah Mega Indonesia telah mendekati standar maksimum Bank Indonesia ( 85%>FDR>110%).


(31)

Dengan adanya peningkatan Non Performing Fianancing (NPF) dan

Financing to Deposit Ratio (FDR) yang mengakibatkan penurunan Return On Equity (ROE) pada bank Syariah Mega Indonesia, maka sangat penting untuk

mengetahui bagaimana pengaruh Kualitas aset dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada bank Mega Syariah. Maka penulis menyusun proposal yang akan membahas permasalahan-permasalahan diatas dengan judul “Pengaruh Kualitas Aset dan Likuiditas terhadap Profitabilitas Pada Bank Mega Syariah periode 2009-2013”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh perbankan syariah. Adapun beberapa problematika yang muncul seiring dengan berkembangnya industri perbankan syariah dapat kita kategorikan pada beberapa masalah yang diantaranya adalah : pertama kurangnya deposito, kedua masalah yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah likuiditas berlebihan (excessive liquidity), dan masalah yang ketiga adalah problematika biaya dan profitabilitas (Sumber : Biro Perbankan Syariah BI).

Melihat kesehatan suatu perbankan dapat dinilai dengan kinerja keuangan yang dimiliki oleh bank tersebut. Menurut peraturan yang dibuat oleh Bank Indonesia NO.9/24/DPbs disebutkan penilaian tingkat kesehatan bank di ukur dengan menggunakan metode CAMELS (Capital,Asset Quality, Management,

Earnings, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Profitabilitas dapat dikatakan


(32)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat menjadi tolak ukur kinerja perusahaan tersebut. Semakin tinggi profitabilitasnya, semakin baik juga kinerja keuangan perusahaan. Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas atau rentabilitas adalah Return On Equity

(ROE), Return On Asset (ROA), Biaya Oprasional (BOPO), dan Net Interest Margin (NIM).

Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan modal dan dana pihak ketiga untuk memperoleh keuntungan dengan cara penyaluran pembiayaan. Semakin tinggi profit yang di peroleh bank, maka semakin baik kinerja perbankan dalam memperoleh keuntungan, sehingga bank dapat menjalankan kegiatan oprasionalnya, adapun sebaliknya. Semakin rendah kemampuan dalam menghasilkan profit oleh bank maka dikatakan bank memiliki kinerja profitabilitas yang kurang baik, karena naik turunnya profitabilitas sangat mempengaruhi kinerja perbankan.

Bank Syariah yang terdaftar pada Bank Indonesia terdapat 11 bank. Dalam penelitian ini hanya mengambil lima bank syariah sebagai perbandingan profitabilitas. Dari kelima bank tersebut dapat terlihat kinerja profitabilitas dari setiap indikator. Maka dilihat dari data perbandingan pada kelima bank diatas Bank Syariah Mega Indonesia yang profitabilitas pada setiap indikatornya mengalami penurunan secara signifikan.


(33)

Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Return On Equity sebagai ukuran kinerja karena ROE digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan Net Income (laba bersih)(Kuncoro, 2002).

Maka dilihat dari perkembangan Return On Equity (ROE) Bank Syariah Mega Indonesia di atas mengalami kondisi fluktuasi pada tahun 2009-2010 . Di tahun 2012 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, Tetapi di akhir tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 26.23% dengan persentasi penurunan sebesar 0.10%. Apabila hal ini terus terjadi, dapat menimbulkan dampak negatif bagi bank. Yang di khawatirkan adalah, apabila tidak diperbaiki akan mengakibatkan bank tersebut termasuk kedalam kategori bank yang tidak sehat. Menurut Bank Indonesia adalah apabila ROE dari tahun ke tahunnya mengalami penurunan maka bank tersebut termasuk kedalam bank yang tidak sehat (ROE >15% = sehat).

Bank Syariah Mega Indonesia sedang mengalami masalah penurunan profitabilitas. Penurunan Return On Equity (ROE) yang dialami oleh bank Syariah Mega Indonesia menunjukan tingkat kesehatan dari bank tersebut sedang bermasalah. Penururnan profitabilitas yang terjadi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi dari internal adalah kualitas aset dan likuiditas yang dimiliki oleh bank tersebut(M. Kabir Hassan, 2002).

Hal ini sejalan dengan pendapat Taswan (2010) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah kualitas aset bank.


(34)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Semakin kecil kualitas aset suatu bank menunjukan semakin tinggi tingkat profitabilitas bank tersebut.

Kualitas Aset adalah kualitas pembiayaan, dimana apabila kualitas pembiayaannya baik, tinggi kemungkinan akan terhindar dari pembiayaan yang bermasalah. Salah satu indikator kualitas aset adalah rasio Non Performing

Financing (NPF) (Teguh Pudjo Muljono 1999). NPF yang tinggi akan

memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian pada bank. Semakin tinggi rasio NPF maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang menyebabkan jumlah pembiayaan non lancer semakin besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan oprasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan profitabilitas (Kasmir, 2006) Kualitas aset yang diproksikan dengan NPF berpengaruh negatif terhadap kinerja profitabilitas (Arim,2009).

Maka dilihat dari perkembangan Non Performing Fianancing (NPF) bank Syariah Mega Indonesia mengalami kondisi fluktuatif dari triwulan terakhir tahun 2009-2012, kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan terakhir sebesar 3.67% dengan persentasi peningkatan sebesar 0.11%. Walaupun mengalami kenaikan tetapi NPF bank Mega masih memenuhi standar Bank Indonesia (NPF<3% = sehat).

Faktor yang mengakibatkan profitabilitas menurun pada Bank Syariah Mega Indonesia yang kedua adalah likuiditas. Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Salah satu indikator likuiditas adalah rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) mencerminkan kemampuan bank dalam


(35)

menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan modal. Semakin tinggi asset perbankan semakin tinggi juga kemampuan dalam memberikan pinjaman, sehingga semakin tinggi juga FDRnya, yang mengakibatkan semakin tinggi juga pendapatan perbankan(kasmir, 2009). Sehingga FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas (Suryani, 2011).

Maka dilihat dari pergerakan Financing to Deposit Ratio (FDR) bank Syariah Mega Indonesia mengalami fluktuatif dari triwulan terakhir tahun 2009-2012. Kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan terakhir sebesar 104.19% dengan persentassi peningkatan sebesar 0.01%. Peningkatan FDR pada bank Syariah Mega Indonesia telah mendekati standar maksimum Bank Indonesia (85%>FDR>110%).

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di ungkapkan di atas maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan dalam Sripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran kualitas aset pada Bank Syariah Mega Indonesia ?

2. Bagaimana gambaran likuiditas pada Bank Syaraiah Mega Indonesia?

3. Bagaimana gambaran profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia?


(36)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagaimana pengaruh kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Untuk mengetahui gambaran kualitas aset pada bank Syariah Mega Indonesia

2. Untuk mengetahui gambaran likuiditas pada bank Syariah Mega Indonesia

3. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada bank Syariah Mega Indonesia

4. Untuk mengetahui gambaran pengaruh kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas pada bank Syariah Mega Indonesia

1.4 Kegunaan Penelitian

Skripsi ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan dalam pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen keuangan dalam mengelola


(37)

manajemen perbankan syariah meneganai kualitas asset, likuiditas, dan profitabilitas pada bank syariah.

2. Kegunaan Praktis

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Bagi perbankan dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan kinerja bank terutama dalam hal kualitas aset melalui indikator (NPF) dan likuiditas melalui indikator (FDR) dan tingkat profitabilitas yang menggunakan rasio Return On Equity (ROE). b. Bagi penulis dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

tentang pengaruh Kualitas asset dan likuiditas terhadap profitabilitas.

c. Bagi pembaca atau peneliti berikutnya dapat digunakan untuk memberikan tambahan referensi maupun pengetahuan pembaca,dan menjadi sumbangan rujukan bagi peneliti berikutnya yang mungkin ingin membahas tema yang masih berkaitan atau bahkan sama dengan penelitian ini.


(38)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian merupakan permasalahan yang akan dijadikan topik yang diteliti. Menurut Sugiono (2009:38) Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Objek dari penelitian ini adalah Variabel independen (variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel independen adalah:

Variabel independen (X) :

 Kualitas Aset yang diukur dengan (NPF)

 Likuiditas yang diukur dengan (FDR) Variabel dependet (Y) :

 Profitabilitas yang diukur dengan (ROE)

Subjek dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013.


(39)

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2011:29), penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan

Kualitas Aset yang diukur dengan (NPF), Likuiditas yang diukur dengan (FDR), dan Profitabilitas yang diukur dengan (ROE).

Penelitian verifikatif menurut Arikunto (2006:7) adalah penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di lapangan.Dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas pada bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Arikunto (2006:51), desain penelitian adalah “rencana atau

rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai pertimbangan kegiatan yang akan

dilaksanakan”. Dalam desain penelitian mencakup penjelasan secara terperinci

mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam upaya untuk memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memcahkan masalah.

Iqbal Hasan (2002) mengklasifikasikan desain penelitian ke dalam tiga jenis yaitu:


(40)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Desain Eksplanatori, desain ini berusaha mencari ide-ide atau hubungan-hubungan baru sehingga desain ini tidak bertitik tolak pada fakta melainkan pada variabel.

2. Desain Deskriptif, bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu.

3. Desain Kausal, berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana satu variabel dapat mempengaruhi variabel yang lain.

Dalam penelitian ini desain yang digunakan yaitu penelitian kausal yaitu jenis penelitian yang ditujukan untuk mengetahui sebesar apa atau adakah pengaruh yang ditimbulkan (effect) dari variabel bebas terhadap variabel tergantung/terikat. Variabel yang digunakan Variabel bebas (X) merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain yaitu pengaruh kualitas aset (NPF) dan likuiditas (FDR). Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Profitabilitas (ROE). Sehingga penelitian ini membuktikan pengaruh Kualitas aset dan Likuiditas terhadap Profitabilitas.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel menurut Sugiyono (2010:81) adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan kegiatan atau operasional yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut.

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari kualitas aset dan likuiditas sebagai variabel independen dan profitabilitasa sebagai variabel


(41)

dependen. Operasionalisasi dari variabel tersebut dilihat secara lebih rinci pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Ukuran Skala

Kualitas aset (X1) Kualitas aset yaitu untuk

menilai jenis-jenis aset yang dimiliki oleh bank.

Penilaian aset harus sesuai dengan Peraturan

oleh Bank Indonesia dengan membandingkan

antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif

( Kasmir, 2012)

Non Performing Financing (NPF)

Pembiayaan bermasalah yang

terdiri dari pembiayaan yang

diklasifikasikan kurang lancar, diragukan dan macet. NPF adalah perbandingan antara

total pembiayaan bermasalah dengan

total pembiayaan yang di berikan

kepada debitur (Teguh Pudjo

NPF= ℎ

ℎ %


(42)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muljono,1999). Likuiditas (X2)

Adalah kemampuan bank untuk memenuhi

kewajiban jangka pendek. atau kewajiban yang sudah jatuh tempo (Frianto Pandia, 2012).

Financing to deposit Ratio (FDR)

menunjukan kemampuan bank

untuk memenuhi permintaan kredit

dengan menggunakan total

aset yang dimiliki bank (Dendawijaya,

2003).

FDR= � �

�� × % Rasio

Profitabilitas ( Y) Adalah pengukuran

tingkat efisisensi kegiatan bank dalam

memperoleh laba(Veithzal Rivai,

dkk,2007 :720).

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia

untuk mendapatkan

Net Income(laba

bersih)(kuncoro,

ROE= ℎ � × %


(43)

2002).

Sumber : Dikembangkan untuk penelitian ini

3.4 Jenis,Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data

Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Sekunder yang berupa laporan keuangan kuartal dari Bank Syariah Mega Indonesia selama periode 2009-2013.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website Bank Syariah Mega Indonesia dan website Bank Indonesia.

3.4.3 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

 Dokumentasi

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari laporan kuartal dari setiap website bank yang bersangkutan.

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:389) mengatakan bahwa populasi merupakan

“wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh


(44)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:389), yang dimaksud dengan sampel adalah

“bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah laporan keuangan selama periode 2009-2013 yang telah dipublikasikan oleh Bank Syariah Mega Indonesia.

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Analisis data

Setelah semua data terkumpul pengolahan data diawali dengan menghitung masing-masing variable yang digunakan.Variabel tersebut meliputi Non Performing Finanacing (NPR), Finanacing to Deposit Ratio (FDR),dan Return ON Equity (ROE). Lalu, untuk mengetahui pengaruh kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas dilakukan dengan cara menggunakan analisis Regresi berganda.

3.6.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang dilakukan adalah dengan memberikan gambaran tentang kondisi variable penelitian baik dalam grafik, tabel maupun deskripsi. Untuk itu dilakukan perhitungan agar diperoleh nilai Non Performing Finanacing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Return On Equity (ROE).

3.6.3 Analisis Statistik Uji Asumsi Klasik

Dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan penyimpangan asumsi klasik.Dalam penelitian ini, uji asumsi klasik yang


(45)

digunakan adalah uji Normalitas, uji Autokorelasi, uji Multikolinearitas, dan uji

Heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Statistik terbagi menjadi dua bagian, yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik.Statistik parametrik merupakan bagian dari statistik yang melakukan analisis (penaksiran atau uji hipotesis) dari data statistik yang berdistribusi normal ataupun yang berdistribusi mendekati normal.Sedangkan statistik non parametrik merupakan bagian dari statistik yang melakukan analisis (penaksiran atau uji hipotesis) dari data yang berdistribusi tidak normal atau yang tidak diketahui bentuk distribusinya.Uji normalitas bertujuan untuk mengujiapakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanyamempunyai distribusi normal atau tidak.

b. UjiAutokolerasi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengguna pada t dengan kesalahan pada periode t-1 (Ghozali, 2005). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas autokorelasi.

c. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model analisis regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model


(46)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari: (1)

tolerance value, (2) nilai variance inflation factor (VIF). Model regresi yang

bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai tolerance variance di atas 0.1 atau VIF di bawah 10 (Ghozali, 2005).

d. Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atu tidaknya heterokedastisitas adalah dengan menggunakan grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Apabila nilai signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5% dan grafik Scatterplot, titik-titik menyebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas (Ghozali, 2005).

3.6.4 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi berfungsi untuk mengetahui pesentase besarnya pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Koefisien determinasiyang menunjukkan kekuatan hubungan yang digambarkandengan persamaan regresi dapat ditentukan dengan menggunakan ukuran asosiasi. Total variasi diuraikan sebagaimana pada kasus dua variabel.Dalam penggunaannya, koefisien determinasi ini dinyatakan dalam presentase (%) dengan rumus sebagai berikut:


(47)

�� = �2× %

Keterangan:

Kd : Koefisien determinasi

r : Koefisien korelasi yang dikuadratkan

3.6.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Model analisis data yang digunakan dalam menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda di gunakan untuk mengetahui pengaruh variable-variabel Kualitas Aset yang diukur dengan Non Performing Finanacing (NPF) dan Likuiditas yang diukur dengan Finanacing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y : α+β1X1+β2X2+ε

Keterangan

Y : Profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity

X1 : Kualitas Aset yang diukur dengan Non Performing Financing

X2 : Likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio

α : konstanta

β1 –β2: Koefisien regresi variabel independen


(48)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.6 Uji Hipotesis

3.6.6.1 Uji F

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua indikator variabel X yaitu Kualitas aset dan likuiditas secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan tingkat keyakinan 95%(alfa= 5%).

 Ho =β1,β2,β3=0 (Kualitas aset dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas).

 H1=β1,β2,β3≠ 0 (Kualitas aset dan likuiditas berpengaruh terhadap

profitabilitas).

Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan statistik F (F test). Rumus yang digunakan untuk statistik F adalah:

F

=

Mea ua e eg e i

Mea ua eE

Jika Fhitung< �tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, dan jika Fhitung>

�tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.

3.6.6.2Uji T

Uji Hipotesis Uji T

Menurut Imam Ghozali (2006) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam


(49)

menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

signifikan level 0,05 (α=5%).

Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:

1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan ). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung dapat dicari dengan rumus

tℎ� ��Koefisienregresi biStandarDeviasibi Keputusan pengujian t hitung adalah sebagai berikut: 1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima


(50)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA

BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas Bank Syariah Mega Indonesia melalui analisis deskriptif dan verifikatif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas aset dengan indikator Non Performing financing (NPF) pada Bank Syariah Mega Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013 yang digambarkan per triwulan setiap periodenya mengalami pergerakan fluktuatif yaitu mengalami kenaikan dan mengalami penurunan, akan tetapi secara keseluruhan dari 20 periode yang diteliti yaitu tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami tren yang meningkat. Nilai rata-rata NPF dari 20 triwulan tahun 2009-2013 sebesar 3.147%, dengan nilai NPF tertinggi yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan I tahun 2011 yaitu mencapai 4.29%. Sedangkan nilai NPF terendah yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan IV tahun 2009 yaitu mencapai 2.08%.

2. Likuiditas dengan indikator Financing to Deposit Ratio(FDR) pada Bank Syariah Mega Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013 yang digambarkan per triwulan setiap periodenya mengalami pergerakan fluktuatif yaitu mengalami kenaikan dan mengalami penurunan, akan tetapi secara keseluruhan dari 20 periode yang diteliti yaitu tahun 2009 sampai dengan


(51)

2013 mengalami tren yang meningkat. Nilai rata-rata FDR dari 20 triwulan tahun 2009-2013 sebesar 88.503%, dengan nilai FDR tertinggi yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan IV tahun 2013 yaitu mencapai 104.19%. Sedangkan nilai FDR terendah yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan IV tahun 2010 yaitu mencapai 78.17%.

3. Profitabilitasdengan indikator Return On Equity (ROE) pada Bank Syariah Mega Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013 yang digambarkan per triwulan setiap periodenya mengalami pergerakan fluktuatif yaitu mengalami kenaikan dan mengalami penurunan, akan tetapi secara keseluruhan dari 20 periode yang diteliti yaitu tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami tren yang menurun. Nilai rata-rata ROE dari 20 triwulan tahun 2009-2013 sebesar 38.055%, dengan nilai ROE tertinggi yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan Itahun 2010 yaitu mencapai 65.27%. Sedangkan nilai ROE terendah yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan III tahun 2011 yaitu mencapai 16.74%.

4. Berdasarkan hasil uji statistik pada periode triwulan 2009 sampai dengan 2013 terdapat pengaruh kualitas aset dengan indikator NPF terhadap profitabilitas dengan indikator ROE pada Bank Syariah Mega Indonesia. Hal ini berarti jika kualitas aset mengalami peningkatan maka profitabilitas akan mengalami penurunan sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas aset berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.


(52)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA

BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil uji statistik pada periode triwulan 2009 sampai dengan 2013 tidak terdapat pengaruh likuiditas dengan indikator FDR terhadap profitabilitas dengan indikator ROE pada Bank Syariah Mega

5. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa pengaruh antara kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas memiliki pengaruh sebesar 23.6% dan sisanya sebesar 76.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan bank dapat mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. 2. Diharapkan bank dapat memperkecil kualitas aset (dilihat dari indikator

NPF) dengan cara menghindari pembiayaan bermasalah yaitu dengan melakukan analisis pembiayaan yang nantinya juga akan berdampak pada kenaikan profitabilitas.

3. Diharapkan bank dapat menjaga likuiditas ( yang dilihat dari indikator FDR) dengan cara tidak melakukan pembiayaan yang berlebih sehingga dana yang tersedia di bank mencukupi.

4. Diharapkan bank dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara meningkatkan dana pihak ketiga dan menyalurkan pembiayaan secara optimal.


(53)

5. Untuk penelitian selanjutnya terhadap profitabilitas, dapat dilakukan penelitian menggunakan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas seperti Capital, Management, dan Sensitivity dengan indikator dan bank yang berbeda dan memperpanjang periode penelitian.


(54)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Laporan Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta: Bumi

Aksara

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Hasibuan, Malayu. 2007. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara

Herijanto,Hendy.2013. Selamatkan Perbankan Demi Perekonomian Indonesia. Jakarta: Expose

Kasmir. 2003. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada

Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Kasmir.2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grapindo persada

Kuncoro dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan (Teori dan Aplikasi). Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE


(1)

133

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA

BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil uji statistik pada periode triwulan 2009 sampai dengan 2013 tidak terdapat pengaruh likuiditas dengan indikator FDR terhadap profitabilitas dengan indikator ROE pada Bank Syariah Mega

5. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa pengaruh antara kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas memiliki pengaruh sebesar 23.6% dan sisanya sebesar 76.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan bank dapat mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. 2. Diharapkan bank dapat memperkecil kualitas aset (dilihat dari indikator

NPF) dengan cara menghindari pembiayaan bermasalah yaitu dengan melakukan analisis pembiayaan yang nantinya juga akan berdampak pada kenaikan profitabilitas.

3. Diharapkan bank dapat menjaga likuiditas ( yang dilihat dari indikator FDR) dengan cara tidak melakukan pembiayaan yang berlebih sehingga dana yang tersedia di bank mencukupi.

4. Diharapkan bank dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara meningkatkan dana pihak ketiga dan menyalurkan pembiayaan secara optimal.


(2)

134

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA

BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Untuk penelitian selanjutnya terhadap profitabilitas, dapat dilakukan penelitian menggunakan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas seperti Capital, Management, dan Sensitivity dengan indikator dan bank yang berbeda dan memperpanjang periode penelitian.


(3)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Laporan Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta: Bumi

Aksara

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Hasibuan, Malayu. 2007. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara

Herijanto,Hendy.2013. Selamatkan Perbankan Demi Perekonomian Indonesia. Jakarta: Expose

Kasmir. 2003. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada

Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Kasmir.2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grapindo persada

Kuncoro dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan (Teori dan Aplikasi). Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE


(4)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muljono Teguh Pudjho. 1999. Analisis Keuangan Untuk Perbankan. Jakarta: Djambatan

Pandia Frianto. 2012. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: PT Rineka Cipta

Rivai, Veithzal.2007. Bank and Financial Institutional Management: Conventional and Syariah System. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Siamat, D. 2005. Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alvabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. 2011. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Grafindo Persada

Taswan. 2010. Manajemen Perbankan, Konsep, Teori dan Aplikasi Edisi 2. UPP AMP YKPN

Jurnal

Ariyani Desi.2009.Pengaruh CAR, FDR,BOPO, dan NPF terhadap Profitabilitas pada bank PT Bank Muamalat Indonesia periode Januari 2005-April 2008.Jurnal syariah dan hokum.Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta Hasan Kabir M, 2002. Determinants Of Islamic Banking Profitabilitas. Jurnal


(5)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hutasulut Rizkiah Dina.2009.pengaruh FDR, BOPO, dan NPF terhadap Profitabilitas(ROE) pada Bank Syariah di Indonesia. Jurnal akuntansi Universitas Sumatera Utara.Medan

Pratiwi Dayinta Dhian.2012. Pengaruh CAR,BOPO,NPF,dan FDR terhadap Return On Asset(ROA) Bank Umum Syariah periode tahun 2005-2010. Jurnal ekonomi.Universitas Diponegoro. Semarang.

Rafelia Thyas. Pengaruh CAR,FDR,NPF, dan BOPO terhadap ROE Bank Syariah Mandiri periode 2008-Agustus 2012. Jurnal akuntansi. Universitas Diponegoro.Semarang.

Surayani.2011. Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal akuntansi ekonomi.Universitas Walisongo.

Usman Kartini Rahmat Muahammad.2010. pengaruh CAR, FDR, dan NPF terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri periode 2008-2012. Jurnal akuntansi. Universitas Hasanuddin.Makasar

Wati Erna.2010.Pengaruh BOPO,GWM, LDR, dan NPL terhadap ROE pada bank go public dan non go public di Indonesia periode tahun 2007-2009.Jurnal akuntansi. Universitas Airlangga

Internet dan lain-lain

Bank Indonesia.2012.” Laporan Perkembangan Perbankan Syariah “. Dalam


(6)

Tiara Fitri Rizki

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013

Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bank Indonesia, Surat Edaran No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 Perihal Kualitas Aktiva Produktif

Bank Indonesia No.9/24/DPbs tentang metode Camels Booklet Perbankan Indonesia. 2011. Bank Indonesia

Http://www.bi.go.id. Statistik Perbankan Indonesia, 2012

Laporan Tahunan Bank Syariah Mega Indonesia.htpp://www.Bank Syariah Mega Indonesia.co.id

Merdeka 2012.” Fenomena Perbankan Syariah dan Kinerja Perbankan Syariah”.

Dalam merdeka.com.htm

Satasardimaulana 2012. “ Problematika Perbankan Syariah”. Dalam

merdeka.com.htm

SK Direksi Bank Indonesia No.26/20/KEP/DIR tanggal 28 mei 1993 Perihal Rasio Pemodalan

Undang-undang Dasar RI No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan

Undang-undang Dasar RI No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan

Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 pasal 2,3, dan 4 UU No.7 tahun 1992 tentang Asas, Fungsi, dan Tujuan Perbankan


Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 2 15

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

1 4 19

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013.

0 11 102

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013.

3 4 105

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI :Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013.

0 0 46

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor LQ45 Periode 2009-2013.

0 1 17

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI :Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PEA 1005837 Title

0 1 4

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PKR 1000740 Title

0 0 9

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PEM 1001354 Title

0 0 3

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PEM 1002190 Title

0 0 7