ANALISIS WISATAWAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI MUSEUM SANGIRAN KECAMATAN Analisis Wisatawan Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Pedagang Di Museum Sangiran Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

ANALISIS WISATAWAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PENDAPATAN PEDAGANG DI MUSEUM SANGIRAN KECAMATAN
KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana S-1
Program Studi Geografi

Diajukan Oleh:
SRI KASTUTI
E 100 080 022

Kepada
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

t,

ll\[

ANALISIS WISATAWAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP

PENDAPATAN PEDAGANG DI MUSEUM SANGIRAN KECAMATAN
KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN
Sri Kastuti, Retno Woro Kaeksi, Kuswaji Dwi Priyono
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : Srikastuti17@gmail.com
ABTRAK
Museum Sangiran adalah salah satu obyek wisata di Kabupaten Sragen,
terletak di jalur jalan utama Solo – Purwodadi yang mudah dijangkau.
Penelitian bertujuan untuk 1) Menganalisis karakteristik wisatawan pada hari
biasa dan hari libur, 2) Menganalisis karakteristik pedagang pada hari biasa dan
hari libur, 3) Menganalisis hubungan antara jumlah wisatawan terhadapa
pendapatan pedagang
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode survei
dengan analisis data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer
menggunakan teknik wawancara dengan responden, sedangkan data sekunder
diperoleh dari arsip instansi terkait dan analisis data yg digunakan adalah
menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang. Pemilihan daerah penelitian
menggunakan metode purposive sampling dan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Penelitianya menunjukan Karakteristik Wisatawan:a)pada hari libur

wisatawan yang berkunjung lebih banyak yang berasal dari luar daerah (luar
Sragen), b) Pada hari biasa wisatawan yang berkunjung lebih banyak yang berasal
dari dalam daerah (Sragen), c) Pendidikan wisatawan sebagian besar
berpendidikan SMA baik yang hari libur maupun hari biasa, d)Umur wisatawan
sebagian besar berumur antara 15 – 24 tahun baik hari libur maupun hari biasa,
e)Status perkawinan wisatawan sebagian besar bersatus belum kawin baik hari
libur maupun hari biasa, f)Jenis kelamin wisatawan sebagian besar adalah laki –
laki baik hari libur maupun hari biasa. Sedangkan Karakteristik Pedagang :
a)Umur pedagang sebagian besar berumur antara 25 – 34 tahun baik hari libur
maupun hari biasa, b) Jenis kelamin pedagang pada hari biasa adalah perempuan,
c) Jenis kelaminpedagang pada hari libur adalah laki – laki. d) Pendidikan
pedagang sebagianbesar adalah SMA baik hari libur maupun hari biasa yaitu pada
hari biasa 56.2% sedangkaan paada hari libur 50%.
Jumlah wisatawan yang berkunjung di obyek wisata sangiran berpengaruh
pada pendapatan pedagang di lokasi obyek wisata sangiran. Hal ini ditunjukkan
dengan uji statistik yang digunakan adalah kai kuadrat dngan hasil x² hitungan
adalah df adalah 25 menghasilkan x² tabel 37.7 karena x² hitung adalah < x² tabel
maka hubungan antara jumlah pendapatan dengan banyaknya wisatawan yang
datang adalah signifikan dan koefisien kontingensi (k) sebesar 0,70 sehingga
hubungan antar variabel erat.

Kata kuci: Analisis Wisatawan, Pendapatan Pedagang di Museum Sangiran
Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

iii

TOURISTS ANALYLIS AND EFFECK ON INCOME TRADER AT
SANGIRAN MUSEUM DISTRICK KALIJAMBE SRAGEN

ABSTRACT
Sangiran Museum was one of the tour object in Sragen Regency, located in
band of main road Solo - Purwodadi was easy reached.
Research purpose to: 1) Analysing tourist characteristic on habit and red
letter day, 2) Analysing merchant characteristic on habit and red letter day, 3)
Analysing the correlation between amounts of tourist to merchant earnings.
Method used in this research was survey method with primary data and
secondary data analysis. Primary data collecting method use interview technique
with respondents, while secondary data get obtained from related institution
archives and the data analyse was used frequency and cross tabulation tables.
Area research election use purposive sampling method and data was used in this
research was primary and secondary data.

Research shows that the Tourist Characteristics: a) tourist holiday paying a
visit more coming from outside area (external Sragen), b) tourist habit paying a
visit more coming from within area (Sragen), c) the majority of tourist education
have Senior High School education of both for red letter day and also ordinary
day, d) the majority of old age the tourist of 15 - 24 years old on red letter day
and also ordinary day, e) the majority of marriage status tourist have unmarried
status on red letter day and also ordinary day, f) the majority of tourist Gender
was a man on red letter day and also ordinary day. WhileMerchant
Characteristic: a) the majority of old age the merchant was 25 - 34 years old on
red letter day and also ordinary day, b) the majority of merchant gender on habit
was woman, c) the majority of merchant gender on holiday was a man d) the
majority of merchant education was Senior High School on red letter day and also
ordinary day that was on habit 56.2% while 50% on holiday.
Amount of tourist paying a visit in Sangiran Museum tour object have an
influence with the merchant earnings in Sangiran tour onject location.This matter
was shown with chi square statistical test obtained χ2 count > χ2 table of hence can
be interpreted that the relation between amount of earnings with many incoming
tourist was significant and get coefficient contingensi (k) equal to 0,70 so that the
relation between hand in glove variable.
Keyword: Tourist Analyse, Merchant Earnings in Sangiran Museum of Kalijambe

Distric Sragen Regency

iv

Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan

PENDAHULUAN
Pariwisata adalah

gabungan

Jawa

gejala dan hubungan yang timbul

budaya, kultur maupun tata letak

rumah dalam proses menarik dan
serta


demografis

para

di Kabupaten Sragen yang memiliki

buatan (budaya). Pariwisata alam

beberapa obyek wisata yang cukup

adalah suatu obyek wisata yang

menarik yaitu sebagai berikut,

banyak mengacu pada kenampakan
fisik di muka bumi yang beragam

1.

Pemandian air hangat(Bayanan)


2.

Museum sangiran

keistimewaan

Obyek

tersendiri. Adapun wisata buatan

manusia

mempunyai

seperti

sebagai
memiliki


negara

kebersihan

potensi

Pada

setiap pulau yang tersebar di wilayah

berbeda-beda

dan

obyek

wisata,

lingkungan


obyek,

Obyek

wisata

Museum

kala itu. Namun belum semua obyek
wisata

apabila dikelola secara benar akan
minat

cukup

tentang peradaban manusia purba

peninggalan-peninggalan bersejarah,


menarik

yang

Sangiran yang memiliki nilai historis

Indonesia memiliki keanekaragaman
yang

di

angkutan kota, dan prasarana jalan.

pariwisata yang besar karena di

dapat

potensi

kelangkaan


Indonesia

wisata

keunikan dan

(Pendit, 1999).

budaya

obyek

besar untuk dikembangkan, misalnya

museum, tarian maupun wisata lain

kepulauan



Kabupaten Sragen ini sebenarnya

adalah wisata yang menggambarkan
budaya

dikelola

sangat banyak salah satunya terdapat

yakni pariwisata alam dan pariwisata

hasil

dapat

Potensi wisata di Indonesia

pariwisata terbagi menjadi dua jenis,

mempunyai

yang

menjadi tempat tujuan wisata.

pengunjung lainnya. Secara umum

dan

Istimewa

Banten. Dan terdapat perbedaan baik

pemerintah maupun masyarakat tuan

wisatawan

Daerah

Jogyajakarta (DIY) dan Provinsi

baik dari interaksi wisatawan, bisnis,

melayani

Tengah,

yang

dimanfaatkan

wisatawan

ada

dikelola

secara

dan

maksimal,

masih ada beberapa potensi obyek

untuk mengunjungi. Pulau Jawa yang

wisata yang belum dikenal oleh

menjadi 6 (enam) propinsi yaitu DKI
1

masyarakat

satunya

Sangiran merupakan situs prasejarah

belum

yang memiliki peran sangat penting

banyak pengetahuan para wisatawan

dalam memahami proses evolusi dan

tentang Museum Sangiran. Museum

merupakan situs purbakala yang

Sangiran merupakan situs terpenting

paling lengkap di Asia bahkan di

untuk perkembangan berbagai ilmu

dunia. Berdasarkan hal tersebut,

pengetahuan

untuk

Situs Sangiran ditetapkan sebagai

antropologi,

warisan dunia nomor 593 oleh

arkeologi, biologi, paleoantrologi,

komite World Heritage pada saat

geologi, dan tentu saja dalam bidang

peringatan ke-20 tahun di Merida,

kepariwisataan.

Meksiko.

Musium

luas.

Salah

Sangiran

penelitian

yang

terutama
dibidang

Keberadaan

situs

Sangiran sangat bermanfaat untuk
mempelajari

kehidupan

Tabel 1.1 Data Pengunjung Obyek

manusia

Wisata Sangiran Tahun 2010 –

prasejarah karena situs ini dilengkapi

2014

dengan fosil manusia purba beserta
gambaran stratigrafinya. Sangiran

Tahun

Obyek
Wisata

dilewati oleh sungai, yaitu kali
Cemoro yang bermuara di Begawan

2010

Museum

Solo. Daerah ini mengalami erosi

Sangiran

224.570
Jiwa

2011

2012

2013

2014

404.613

346.849

359.459

355.798

jiwa

jiwa

jiwa

jiwa

tanah sehingga lapisan tanah yang

Sumber : Dinas Pariwisata,

terbentuk sangat jelas berbeda antara

Kebudayaan, Pemuda Dan Olahraga

lapisan tanah yang satu dengan

Kab.Sragen, 2014

lapisan tanah yang

lain. Dalam

lapisan – lapisan tanah inilah yang
hingga sekarang banyak ditemukan
fosil



binatang

fosil
purba.

manusia

maupun

Beberapa

fosil

manusia purba disimpan di Museum
Geologi, Bandung, dan laboratorium
Paleoantropologi,

Yogyakarta.

Dilihat dari hasil temuannya, Situs

2

Singarimbun dan Sofyan Efendi

Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan

(1989)

Museum Sangiran (regional, lokal
dan mancanegara) 2010 – 2014
N
o

Ta
hu
n

Jumlah Wisatawan
Regi
onal

Lo
kal

Manca
negara

1
.

20
10

220.
541

38
42

187

2
.

20
11

401.
269

31
46

198

3
.

20
12

343.
482

31
45

222

4
.

20
13

355.
989

32
41

229

5
.

20
14

352.
403

31
45

250

data atau informasi yang didapat dari

Jumla
h
Kesel
uruha
n
224.5
70
jiwa
404.6
13
jiwa
346.8
49
jiwa
359.4
59
jiwa
355.7
98
jiwa

responden
kuesioner

dengan

menggunakan

(dalam

penelitian

ini

adalah pedagang dan wisatawan).
Penelitian
Kecamatan

dilakukan

Kalijambe

di

Kabupaten

Sragen adapun dasar pertimbangan
dipilihnya

lokasi

penelitian

ini

adalah sebagai berikut :
a. Kecamatan

Kalijambe

Kabupaten Sragen memilki
potensi

Obyek

Wisata

sejarah yang satu – satunya
yang

Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

ada

di

Kabupaten

Sragen.

Kab.Sragen, 2014

b. Obyek

Tujuan Penelitian

Wisata

Sangiran

karakteristik

Museum

karena

ini

memiliki kandungan nilai

wisatawan pada hari biasa dan

sejarah dan peradapan serta

hari libur
2. Menganalisis

sudah dikenal sampai dunia

karakteristik

internasional,

pedagang pada hari biasa dan

obyek

hari libur

jumlah wisatawan terhadapa
pendapatan pedagang

juga

itu

mampu
lapangan

kerja

bagi

masyarakat

sekitar

bahkan

mungkin

masyarakat di daerah lain,

Metode Penelitian
penelitian

ini

selain

menumbuhkan

3. Menganalisis hubungan antara

Pada

bahwa

metode survei adalah pengumpulan

Sumber : Dinas Pariwisata,

1. Menganalisis

mengemukakan

baik

ini

dari

perdagangan

maupun non perdagangan,

menggunakan metode survei. Masri
3

sehingga

mampu

ditemui di lokasi penelitian yaitu
yang berumur antara 12 – 45 tahun.

meningkatkan atau bahkan
menambah

pendapatan

Dalam penelitian ini, data

keluarga.

yang

Adapun

yang

dikumpulkan

adalah

data

menjadi

primer dan data sekunder. Data

responden adalah wisatawan dan

Primer adalah data yang diperoleh di

pedagang di lokasi obyek wisata

lapangan

dari

Sangiran. Wisatawan diambil rata –

dengan

menggunakan

rata selama 5 tahun terahir sebanyak

pertanyaan (quesioner) yang telah

355.798 pada tahun 2014 kemudian

dipersiapkan

dibagi 55 yang diambil dari jumlah

ditujukan

penumpang dalam satu bus yang

wisatawan di daerah penelitian. Data

hasilnya 64.690 rombongan, kalau

Sekunder

rata – rata satu rombongan terdiri

catatan atau arsip serta monografi

dari 3 bus maka 64.690 dibagi 3

yang terdapat pada instansi-instansi

hasilnya 2.156 kemudian diambil 5%

daerah

sehingga

sampel

hubungannya

menjadi

107

itu

yang

diambil

berarti

satu

hasil

wawancara
daftar

sebelumnya

untuk

adalah

tersebut

yang

pedagang

diperoleh

yang

dan

dari

ada

dengan

masalah

data

dalam

penelitian.

responden mewakili satu rombongan

Analisis

dan pedagang sebanyak 46 orang

penelitian ini menggunakan tabel

yang masing – masing

frekuensi dan tabel silang, tujuan

pedagang

dari 34 orang pedagang

adalah

analisis

ini

adalah

untuk

data

dalam

pedagang souvenir dan 12 orang

menyederhanakan

lainnya adalah pedagang makanan.

bentuk yang mudah dibaca dan

Pengambilan responden pedagang

diinterpretasikan.

yaitu berdasarkan sistem survei yaitu
pengambilan

responden

dari

responden

yang

ada

dalam

penelitian.

Pengambilan

sampel

dengan cara menggambil individu
siapa saja yang dapat di jangkau atau

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagian besar wisatawan berumur

Karakteristik Wisatawan yang

15-24 tahun baik pada hari libur

Mengunjungi Museum Sangiran

maupun hari biasa, dapat dilihat pada

Sebagian Besar wisatawan berasal

tabel 4.3 berikut.

dari luar daerah

Tabel

(86.1%),

dan

untuk hari libur
pada

hari

Wisatawan

biasa

daerah (68.6%) seperti terlihat pada
tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1. Komposisi Daerah Asal
yang

Berkunjung

Asal

Hari Biasa

yang

di

No

Umur

1
2
3
4
5

15 – 24
25 – 34
35 – 44
45 – 54
55 ke atas
Jumlah

Museum Sangiran
No

Komposisi

Umur

Berkunjung

di

Museum Sangiran

sebagian besar berasal dari dalam

Wisatawan

4.3.

Hari Biasa

Hari Libur

F

%

F

%

30
3
1
1
35

85.7
8.7
2.8
2.8
100

61
2
7
2
72

84.7
2.8
9.7
2.8
100

Sumber: Data Primer, 2014

Hari Libur

Wisatawan

F

%

F

%

1

Luar Daerah

11

31.4

62

86.1

2

Dalam

24

68.6

10

13.9

berstatus kawin baik hari libur

35

100

72

100

maupun hari biasa, dapat dilihat pada

Sebagian

besar

wisatawan

yang

Daerah
Jumlah

Sumber: Data Primer, 2014
Sebagian

besar

berkunjuung

tabel 4.4 berikut.

wisatawan
memiliki

yang

Tabel

tingkat

Perkawinan

pendidikan SMA baik hari libur

No

pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2. Komposisi Pendidikan
Wisatawan Yang Berkunjung Di
Museum Sangiran
Pendidikan

Hari Biasa

Hari Libur

F

%

F

%

7

20

11

15.3

1

SD

2

SMP

9

25.7

14

19.4

3

SMA

10

28.6

38

52.8

4

Perguruan

9

25.7

-

-

Tinggi

-

-

9

12.5

Lain – lain
Jumlah

35

100

72

100

5

Komposisi

Status

Wisatawan

yang

Berkunjung di Museum Sangiran

maupun hari biasa, seperti terlihat

No

4.4.

Status

Hari Biasa

Hari Libur

Perkawinan

F

%

F

%

1

Belum Kawin

16

45.7

37

51.3

2

Kawin

9

25.7

21

29.2

3

Duda

7

20

8

11.1

4

Janda

3

8.6

6

8.4

Jumlah

35

100

72

100

Sumber: Data Primer, 2014
Sebagian

besar

jenis

kelamin

wisatawan yang berkunjung adalah
laki – laki baik hari libur maupun
hari biasa, seperti dapat dilihat pada
tabel 4.5 berikut.

Sumber: Data Primer, 2014

5

Tabel 4.5. Komposisi Jenis Kelamin

Tabel 4.7. Komposisi Jenis Kelamin

Wisatawan

Pedagang

yang

Berkunjung

di

Jenis

1
2

Hari Biasa

Hari Libur

No

Kelamin

F

%

F

%

Laki – laki

22

62.8

45

62.5

1

Perempuan

13

37.2

27

37.5

2

Jumlah

35

100

72

100

Sumber: Data Primer, 2014
Karakteristik

Berdagang

di

Museum Sangiran

Museum Sangiran
No

Yang

Jenis

Hari Biasa

Hari Libur

Kelamin

F

%

F

%

Laki – laki

4

25

25

83.3

Perempuan

12

75

5

16.7

Jumlah

16

100

30

100

Sumber: Data Primer, 2014

Pedagang

Sebagian

Yang

besar

pedagang

Berdagang di Museum Sangiran

berpendidikan SMA baik hari libur

Sebagian besar umur pedagang 25-

maupun hari biasa, seperti dapat

34 baik hari libur maupun hari biasa,

dilihat pada tabel 4.8 berikut.

seperti dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.8. Komposisi Pendidikan

berikut.

Pedagang

Tabel

4.6.

Pedagang

Komposisi

yang

Umur

Berdagang

1
2
3
4
5

Umur
15 – 24
25 – 34
35 – 44
45 – 54
55 ke atas
Jumlah

No

di

di

Pendidikan

Hari Biasa

Hari Libur

F

%

F

%

1

SD

2

12.5

6

20

Hari Biasa

Hari Libur

2

SMP

4

25

9

30

F

%

F

%

3

SMA

9

56.2

15

50

10
6
16

62.5
37.5
100

4
21
5
30

13.3
70
16.7
100

4

Perguruan

1

6.25

-

-

Tinggi

-

-

-

-

16

100

30

100

5

Lain – lain
Jumlah

Sumber: Data Primer, 2014

Sumber: Data Primer, 2014
Sebagian

Berdagang

Museum Sangiran

Museum Sangiran
No

yang

besar

Jenis

Pengaruhnya

Banyaknya

kelamin

Wisatawan Terhadap Pendapatan

pedagang pada hari libur adalah laki-

Pedagang di Lokasi Obyek Wisata

laki (83.3%) sedangkan pada hari

Museum Sangiran.

biasa adalah perempuan (75.0%)

Pola kedatangan wisatawan

seperti dapat dilihat pada tabel 4.7

dalam mengunjungi obyek wisata

berikut.

Museum

Sangiran

dikarenakan

tidak

stabil

kebutuhan

dan

tersediaanya waktu untuk berwisata
dan wisatawan yang berbeda-beda.
6

Dapat dilihat ramainya kunjungan

datang

dari kelompok kelompok dan pelajar

hipotesis yang menyatakan terdapat

pada waktu liburan.

hubungan positif antara banyaknya

Banyaknya wisatawan yang

erat.

wisatawan

Dengan

terhadap

demikian

pendapatan

mengunjungi Museum Sangiran akan

pedagang di lokasi obyek wisata

berpengaruh

Musem Sangiran terutama pada saat

pedagang.

pada

/

wisatawan yang datang banyak maka

pedagang yang di jadikan sampel

pendapatan pedagang akan besar

adalah 46 orang. Untuk mendapatkan

telah terbukti dan bisa diterima.

klasifikasi pendapatan dapat dihitung

KESIMPULAN DAN SARAN

menggunakan Rumus Kelas Interval

Kesimpulan

yaitu :

1. Karakteristik wisatawan, disini
KI

Jumlah

pendapatan

=

1

responden

+

3,3

log

n

karakteristik wisatawan yang di

n = jumlah responden

bahas

I = interval

kelamin,

adalah:

umur,

tingkat

jenis

pendidikan,

Banyaknya wisatawan yang

status perkawinan dan daerah

berkunjung di obyek wisata Museum

asal, dari segi umur wisatawan

Sangiran

berpengaruh

pada

sebagian besar berumur antara 15

pendapatan

pedagang

obyek

– 24 tahun baik hari libur

karena

maupun hari biasadapat dilihat

semakin banyak wisatawan yang

pada tabel 4.3, dari segi jenis

datang maka kesempatan wisatawan

kelamin

untuk membeli barang dagangan dari

berkunjung di Museum Sangiran

pedagang

ini

sebagian besar adalah berjenis

dibuktikan menggunakan analisa kai

kelamin laki laki baik dihari libur

kuadrat dengan hasil x ² hitungan ≥

maupun hari biasa dapat dilihat



pada tabel 4.5, sedangkan dari

di

wisata Museum Sangiran

tabel

keeratan

semakin

besar,

signifikan

dan

hubungan

/

tingkat

koefesien

tingkat

wisatawan

pendidikan

yang

wisatawan

kontingensi (k) sebesar 0.70. Artinya

yang berkunjung di Museum

hubungan antara jumlah pendapatan

Sangiran sebagian besar adalah

dengan banyaknya wisatawan yang

pendidikan tinggi yaitu SMA

7

dapat juga dilihat pada tabel 4.2.

pada hari libur menepati urutan

Dari

perkawinan

pertama adalah berjenis kelamin

wisatawan yang berkunjung di

laki – laki. Hal ini dikarenakan

Museum Sangiran sebagian besar

sebagai kepala rumah tangga

adalah belum kawin lihat pada

para laki – laki memilih untuk

tabel 4.4. Sedangkan dari daerah

mencari uang tambahan yaitu

asal wisatawan yang berkunjung

dengan

di Museum Sangiran pada hari

sampingan sebagai pedagang di

libur wisatawan yang berkunjung

daerah penelitian pada hari libur,

banyak yang berasal dari luar

sedangkan

daerah, sedangkan pada hari

banyak ibu rumah tangga yang

biasa

memilih berdagang di daerah

segi

status

wisatawan

yang

mencari

pekerjaan

pada

hari

untuk

biasa

berkunjung banyak yang berasal

penelitian

membantu

dari dalam daerah dapat juga

perekonomian

dilihat pada tabel 4.1.

dilihat pada tabel 4.7, sedang dari

keluarga

2. Karateristik

Pedagang,

disini

tingkat

karakteristik

pedagang

yang

yang

jenis

Sangiran sebagian besar adalah

dibahas

adalah:

umur,

umur

pedagang

berdagang

pedagang

di

Museum

berpendidikan tinggi SMA.

kelamin, tingkat pendidikan, dari
segi

pendidikan

dapat

3. Jumlah

yang

wisatawan

yang

berdagang di Museum Sangiran

berkunjung di Muesum Sngiran

sebagian besar adalah berusia

berpengaruh

dewasa yaitu umur 25 - 34 baik

Pedagang

di

hari libur maupun hari biasa

Museum

Sangiarn

dapat dilihat pada tabel 4.6, dari

semakin banyak wisatawan / saat

segi jenis kelamin pedagang yang

wisatawan

ramai

maka

berdagang di Museum Sangiran

kesempatan

wisatawan

untuk

dapat diketahui bahwa pedagang

membeli barang dagang dari

yang berdagang pada hari biasa

pedagang semakin besar, dengan

menepati urutan pertama dengan

demikian

berjenis kelamin perempuan dan

positif

8

pada

pendapatan

obyek

terdapat
anatara

wisata
karena

hubungan
banyaknya

wisatawan terhadap pendapatan

Wisatawan di obyek wisata

pedagang di lokasi obyek wisata

Museum

Museum Sangiran terutama pada

pedagang yang selalu siap untuk

saat

datang

melayani keperluan wisatawan, oleh

pendapatan

karena itu keberadaan para pedagang

wisatawan

banyak

yang

maka

pedagang akan besar.

juga

Sangiran

harus

terdapat

para

diperhatikanserta

dikoordinasikan dengan baik agar
Saran – saran
Obyek

letak dari warung pedagang tidak
wisata

Museum

terlihat

semrawut

sehingga

Sangiran diharapkan tetap terpelihara

wisatawan yang berkunjung tidak

dan terjaga kelestariannya, karena

merasa risih sehingga nyaman untuk

Museum Sangiran merupakan salah

menikmati hidangan yang disajikan

satu museum yang kita milki, maka

oleh warung – warumg tersebut.

hendaknya kita menjaga. Zaman

Melindungi

dan

Praaksara tidak akan bisa diulang

melestarikan

kembali, namun di dalam museum

peninggalan Zaman praaksara yang

sangiran

mempunyai

terdapat

bukti

Zaman

cagar

nilai

budaya

sejarah

atau

tinggi

Praaksara, maka kita sebagai penerus

diharapkan pemerintah dan instansi –

bangsa harus menjaga dan mampu

instansi terkait untuk lebih memberi

merawat peninggalan – peninggalan

perhatian khusus terhadap Museum

tersebut.Selain itu sebaiknya tempat

Sangiran sebagai suatu aset daerah



lebih

yang layak dikembangkan sebagai

dan

tujuan wisata unggulan di Kabupaten

tempat

wisata

tersebut

dikembangkan

sarana

prasarananya,

agar

lebih

Sragen.

menimbulkan daya tarik bagi para
pengunjung, memperbanyak tempat
– tempat yang dapat dikunjungi.

9

DAFTAR PUSTAKA
Bambang Joko Susilo. 2000. Kajian Pedagang di Lokasi Obyek Wisata Waduk
Kedung Ombo desa Rambat Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan.
Sripsi Sarjan. Surakarta: Fakultas Geografi UMS
Kartika Ary Darmawan. 2005. Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata untuk
Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Banjarnegara. Sripsi Sarjan.
Surakarta: Fakultas Geografi UMS
Yoeti Oka. A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa
Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Darmadjati R.S. 1997. Istilah – Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta : Pradya Wisata
Nyoman.S. Pendit. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana.
Jakarta: PT .Pradya Paramita
Nyoman.S.Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
PT .Pradya Paramita
Soekadijo, G.R 1997 Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Wahjosumijo. 1994. Kepemimpina dan Motivasi. Jakarta : Ghalia Indonesia
Musanef. 1996. Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta: PT. Toko
Gunung Agung
Moh. Pambudu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta : PT Bumi
Angkasa
Priyana, Yuli. 1998. Pengantar Meteorologi dan Klimatologi. Surakarta : Fakultas
Geografi UMS
Katili. 1964. Geologi. Jakarta: Departemen Urusan Rasearch Nasional

10