Tina Syah Putri Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

  [DepkesRI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. [DepkesRI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1988). Bahan Tambahan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. [Permenkes] Peraturan Menteri Kesehatan. (1988). Pengawet yang Diijinkan untuk Bahan Pangan . Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. [Permenkes] Peraturan Menteri Kesehatan. (2012). Bahan Tambahan Pangan.

  Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Andayani, T., Hendrawan, Y., Yulianingsih, R. (2014). Minyak Atsiri Daun Sirih

  Merah (Piper Crocatum) sebagai Pengawet Alami pada Ikan Teri (Stolephorus Indicus). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis.Volume 2 (2). Hal.123-130. Anonim. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta:Depkes RI. Ansel, C.(1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi VIII. Jakarta: UI Press.

  Becker, C.A. dan Brink, B.V.D. (1963).Flora of Java. Edisi I.Jakarta: Agromedia Pustaka. Buchbaufr, G. (2003). Original Research Paper.Journal Acta Pharm.Volume 5 (3). Hal.73-81. Chasanah, E., Yusro, N., Flona, A., Marull, S. (2013). Bioaktivitas

  Kitooligosakarida yang Diproduksi dari Kitosan menggunakan Kitosanase Microminospora T5a1 sebagai Antikapang.JPB Kelautan dan Perikanan . Volume 8 (1). Hal. 65-72. Djaafar, T.F.,Rahayu, S. (2007). Cemaran Mikroba pada Produk Pertanian,

  Penyakit yang ditimbulkan pada pencegahannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Volume 26 (2). Hal. 67-75. Evans, C.W. (2009). Pharmacognosy Trease and Evans. London: Saunders Elseveir. Florensia, S., Dewi, P., Utami, N.R. (2012). Pengaruh Ekstrak Lengkuas pada

  Perendaman Ikan Bandeng terhadap Jumlah Bakteri. Unnes Journal of Life Science. Volume 2 (1). Hal. 113-118. Gustiani, E. (2009). Pengendalian Cemaran Mikroba pada Bahan Pangan Asal Ternak (Daging dan Susu) Mulai dari peternakan sampai Dihidangkan.

  Lembang: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat. Harborn, J.B. (1987). Metode Kimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan .Bandung: Penerbit ITB.

  Harborn, J.B. (1996). Metode Kimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan . Bandung: Penerbit ITB. Hariyati, T., Jekti, D.S.D., Andayani, Y. (2015). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun

  Jambu Air (Syzygium aqueum) terhadap Bakteri Isolat Klinis. Jurnal Penelitian IPA (JPPIPA) . Volume 1 (2). Hal. 31-38. Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Edisi II. Jakarta : Badan Litbang Kehutanan. Hingkua, S.S., Julaeha, E., Kurnia, D. (2013). Senyawa Triterpenoid dari Batang Tumbuhan Mangrove (Avicennia marina) yang Beraktivitas Antibakteri.

  Pemanfaaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir. Bandung, 4 Juli 2013. PTNBR-BATAN: Bandung. Hal 226-230.

  Intifada, F. 2014.Ekstrak Daun Jambu Biji Muda (Psidii folium) Menghambat

  Pertumbuhan Streptococcus mutans secara In Vitro [Skripsi]. Surabaya: Universitas Airlangga.

  Jawetz, E. Et al. (1996). Mikrobiologi Klinik. Edisi I. Jakarta: EGC. Jones, W.P. dan Kinghorn, A.D. (2006). Extraction of Plant Secondary Metabolites . Edisi II. New Jersey: Humana Press.

  Khomsan, A. dan Anwar, F.(2008). Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan Makanan Tepat . Edisi I. Jakarta: PT Mizan Publika. Kristianti, A.N. Et al. (2008). Buku Ajar Fitokimia. Edisi I. Surabaya: Airlangga Press. Kusumaningrum, A.,Widiyaningrum, P. (2013). Penurunan Total Bakteri Daging

  Ayam dengan Perlakuan Perendaman Infusa Daun Salam (Syzygium polyantum). Jurnal MIPA . Volume 36 (1). Hal. 14-19. Marliana, S.D., Suryanti, V., Suyono. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis

  Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium

  edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak etanol. Jurnal Biofarmasi. Volume 3(1). Hal. 26-31. Muliana, Y., Khotimah, S., Diba, F.S. (2013). Aktivitas Antibakteri Kulit

  Garcinia mangostana Linn . Terhadap Pertumbuhan Flavobacterium dan Euterobacter dari Captotermes curvignathus Holmgren . Jurnal Protabionat . Volume 2 (1). Hal. 7-11.

  Murtidjo, B.A. (2003). Pedoman Beternak Ayam Broiler. Yogyakarta: Kansius. Ngajow, M. (2013). Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulitt Batang Matoa (Pometia

  pinnata ) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro.Jurnal MIPA UNSRAT . Volume 2 (2). Hal. 128-132.

  Noor, S. (2008). Aktifitas Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga)terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergilus spp. Penghasil Aflatoksin dan Fusarium moniliforme. Jurnal Biodiversitas . Volume 9 (3). Hal. 161-164.

  Noriko, N., Ekaristi, P., Angelia, Y., Dewi, E. (2011). Studi Kasus Terhadap Zat Pewarna, Pemanis Buatan, dan Formalin pada Jajanan Anak di SDN Telaga Murni 03 dan Tambun 04 Kabupaten Bekasi. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi . Volume 1 (2). Hal. 57-53.

  Noventi, W., Carolia, N. (2016). Potensi Ekstrak Daun sirih Hijau (Piper betle L.) sebagai Alternatif TerapiAcne vulgaris. Jurnal Majority. Volume 5 (1).

  Hal. 140-146. Ogonoki., Prakatagommol, W., Suksprasitch, V., Yano, T., Yamsakul, P.

  (2011)The antibacterial and bactericidal activity of Alpinia galanga extract to referent strain of pathogenic bacteria of pig in vivo. Dher

  Pharmacia . Volume 2 (1). Hal. 142-154.

  Oliveira, T.L.C., Maria, D.G.C., Rodrigo, D.A.S., Eduardo, M., Roberta, H., Victor, M. (2013). Inhibitory activity of Syzygium aromaticum and Cymbopogon citratus (DC.) Stapf. essential oils against Lsteria monocytogenes inoculated in bovine ground meat. Braz J Microbiol.

  Volume 44 (2). Hal. 357-365. Parwata, O.A. (2008). Isolasi dan Uji Aktifitas Antibakteri Minyak Atsiri dari Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga).Jurnal Kimia. Volume 2 (2). Hal.

  100-104. Pendit, P.A.C.D., Zubaidah, E., Sriherfyna, F.H. (2016). Karakteristik Fisik-

  Kimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri. Volume 4 (1). Hal.400-409. Prasetyaningrum., Utami, R., Anandito, R.B.K. (2012). Aktifitas Antioksidan,

  Total Fenol, dan Antibakteri Minyak Atsiri dan Oleoresin Kayu Manis (Cinnamomum burmanni). Jurnal Teknosains Pangan. Volume 1 (1). Hal 24-31. Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Edisi I. Yogyakarta: Erlangga. Purwani, E., Muwakhidah. (2009). Efek berbagai Pengawet Alami Sebagai pengganti Formalin terhadap sifat Organleptik dan Massa Simpan

  Ikan.Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. Volume 9 (1). Hal.1-14. Rahayu, W.P. 1999. Kajian aktifitas antimikroba ekstrak dan fraksi rimpang

  lengkuas (Alpinia galanga L. Swartz) terhadap mikroba perusak dan pathogen pangan [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, IPB.

  Sangi, M., Runtuwene, M.R.J., Simbala, H.E.I., Makang, V.M.A. (2008). Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog.

  Volume 1(1). Hal. 47-53. Santosa, D. dan Gunawan, D. (1999). Ramuan Tradisional untuk Penyakit Kulit.

  Edisi I. Jakarta: Penebar Swadaya. Sari, Y.D., Djannah, S.N., Nurani, L.H. (2010). Uji Aktivitas Antibakteri Infusa

  Daun Sirsak (Annona muricata L.) secara in Vitro terhadap

  Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coliATCC 35218

  serta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. Kes Mas. Volume 4 (3). Hal 218-238. Seafast. (2012). Senyawa Fenolik pada Sayuran Endigoneus. Jakarta: UI press. Seidel, V. (2008). Natural Products Isolation. Edisi 2. New Jersey: Humana Press. Sinaga, E.J. (2009). Analisis kandungan formalin pada Ikan Kembung rebus di

  beberapa Pasar Tradisional Kota Medan tahun 2009 . [thesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

  Singh, I.P., Bharate, S.B. (2005). Anti-HIV Natural Products. Journal Current Science . Volume 89 (2). Hal 269-290. Simaremare, E.S. (2014). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Jurnal Pharmacy. Volume 11 (1).

  Hal. 98-107. Shathele, M.S., Fadlelmula, A. (2010). In Vitro Effectivenes of Some Antifungal Drugs in Treatment of Trichophyton verrucosum; Dermatophytic Fungi.

  Asian Journal of Animal and Veterinary Advences . ISSN. 1683-9919. Hal.

  1-13. Stadelman, W.J. Et al. (1988). Egg and Poultry Meat Processing. New York: Ellis Haewood. Sukadana, I.M., Santi, S.R., Juliarti, N.K. (2008). Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid dari Biji Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Kimia.

  Volume 2 (1). Hal 15-18. Sundari, D., Winarno, M.W. (2001). Tumbuhan Obat sebagai Anti Jamur. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

  Suprapti, L. (2005). Pembuatan Tahu. Edisi I. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Suranto, A. (2004). Khasiat dan Manfaat Madu Herbal. Edisi I. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

  Susanti, A. (2008). Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea

  indica less ) terhadap Escherichia coli secara in vtro. Jurnal Universitas Airlangga . Volume 1 (1). Hal 56-64.

  Titis, M.B.M., Fachriyah, E., Kusrini D. (2013). Isolasi, Identifikasi dan uji aktifitas Senyawa Alkaloid Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis). Chem. Info. Volume 1 (1). Hal. 196-201. Verma, R.K., Mishra, G., Singh, P. (2011). Alpinia galanga-AnImportant Medicinal Plant.Der Pharmacia Library.Volume 2 (1). Hal. 142-154.

  Voight, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press. Wardana, H.D. Et al. (2002). Budidaya Secara Organik Tanaman Obat Rimpang.

  Edisi I. Bogor: PT Penebar Swadaya. Widyaningrum, T., Setiawati, E. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) terhadap Salmonella thypi.

  Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi . Volume 2 (1). Hal. 20-27.

  Wisnu, C. (2008). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi I. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Yuharmen, Y.E., Nurbalatif. (2002). Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri dan

  Ekstrak Methanol Lengkuas (Alpinia galanga). Jurnal Natur. Volume 4 (2). Hal. 178-183.