ANALISIS USAHA PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PPI UJONG BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT
ANALISIS USAHA PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PPI
UJONG BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN
KABUPATEN ACEH BARAT
SKRIPSI
ZULPITA
07C10432108
PROGRAM STUDI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH
2013
ANALISIS USAHA PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PPI
UJONG BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN
KABUPATEN ACEH BARAT
SKRIPSI
ZULPITA
07C10432108
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan
Pada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Universitas Teuku Umar
PROGRAM STUDI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH
2013
Persembahan
)
Abangku: 1. Anuar Saddan: Spesial buatnya : (Kaum Muslimin)
2. Sutarman Dan Spesial: Angkatan 2008, 2007 dan 2006
3. Epijal Adikku: 4. Ragil Rahmad Syah Putra Semoga amal ibadah dan kebaikan mereka diridhai oleh Allah SWT dengan berlipat ganda,amin .
Salam Penulis Zulpita, S.Pi
Persembahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, dan sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan “ (QS’ Al Insyirah: 5 dan 6)
Bukanlah aib jika kamu gagal dalam suatu usaha, yang merupakan aib adalah jika kamu tidak bangkit dari ke gagalan itu (Ali Bin Abi Talib
Alhamdulillah…………… Kalimat pertama terucap Disaat peluh, lelah dan tanggis t’lah terbalaskan Disaat asa yang dinanti t’lah kudapat Dan gelar gelar sarjana t’lah kuraih
Ku persembahkan karya tulis ini untuk orang-orang yang kusayangi dan kucintai, Yang istimewa pada :
Ayahahanda……Ibunda……… Dengan do’amu aku melangkah Dengan restumu aku perjuangkan amanatmu Do’amu adalah kekuatan bagiku
Ibunda……dengan letih jarimu Kau belai dan kau besarkan aku Ayahanda …..dengan tetes keringatmu Kau buat aku menjadi orang yang berguna
Kasih ayah dan bunda Kini keringatmu telah berhasil aku wujudkan Dalam untaian kata demi kata Yang menjelma dalam sebuah karya tulis Dengan segenap rasa tulus, cinta, kasih sayang, syukur dan hormat.
Ku persembahkan karya tulis ini untuk orang-orang yang kusayangi dan kucintai, Yang istimewa pada :
Ayahanda : Abdul Jalil Ibunda : Rasyiah
Abangku: 1. Anuar Saddan: Spesial buatnya : (Kaum Muslimin)
2. Sutarman Dan Spesial: Angkatan 2008, 2007 dan 2006
3. Epijal Adikku: 4. Ragil Rahmad Syah Putra Semoga amal ibadah dan kebaikan mereka diridhai oleh Allah SWT dengan berlipat ganda,amin .
Ayahanda : Abdul Jalil Ibunda : Rasyiah
Kasih ayah dan bunda Kini keringatmu telah berhasil aku wujudkan Dalam untaian kata demi kata Yang menjelma dalam sebuah karya tulis Dengan segenap rasa tulus, cinta, kasih sayang, syukur dan hormat.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, dan sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan “ (QS’ Al Insyirah: 5 dan 6)
Abangku: 1. Anuar Saddan: Spesial buatnya : (Kaum Muslimin)
Bukanlah aib jika kamu gagal dalam suatu usaha, yang merupakan aib adalah jika kamu tidak bangkit dari ke gagalan itu (Ali Bin Abi Talib
)
Alhamdulillah…………… Kalimat pertama terucap Disaat peluh, lelah dan tanggis t’lah terbalaskan Disaat asa yang dinanti t’lah kudapat Dan gelar gelar sarjana t’lah kuraih
Ayahahanda……Ibunda……… Dengan do’amu aku melangkah Dengan restumu aku perjuangkan amanatmu Do’amu adalah kekuatan bagiku
Ibunda……dengan letih jarimu Kau belai dan kau besarkan aku Ayahanda …..dengan tetes keringatmu Kau buat aku menjadi orang yang berguna
Kasih ayah dan bunda Kini keringatmu telah berhasil aku wujudkan Dalam untaian kata demi kata Yang menjelma dalam sebuah karya tulis Dengan segenap rasa tulus, cinta, kasih sayang, syukur dan hormat.
Ku persembahkan karya tulis ini untuk orang-orang yang kusayangi dan kucintai, Yang istimewa pada :
Ayahanda : Abdul Jalil Ibunda : Rasyiah
2. Sutarman Dan Spesial: Angkatan 2008, 2007 dan 2006
Ibunda……dengan letih jarimu Kau belai dan kau besarkan aku Ayahanda …..dengan tetes keringatmu Kau buat aku menjadi orang yang berguna
3. Epijal Adikku: 4. Ragil Rahmad Syah Putra Semoga amal ibadah dan kebaikan mereka diridhai oleh Allah SWT dengan berlipat ganda,amin .
Salam Penulis Zulpita, S.Pi
Persembahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, dan sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan “ (QS’ Al Insyirah: 5 dan 6)
Bukanlah aib jika kamu gagal dalam suatu usaha, yang merupakan aib adalah jika kamu tidak bangkit dari ke gagalan itu (Ali Bin Abi Talib
)
Alhamdulillah…………… Kalimat pertama terucap Disaat peluh, lelah dan tanggis t’lah terbalaskan Disaat asa yang dinanti t’lah kudapat Dan gelar gelar sarjana t’lah kuraih
Ayahahanda……Ibunda……… Dengan do’amu aku melangkah Dengan restumu aku perjuangkan amanatmu Do’amu adalah kekuatan bagiku
Salam Penulis Zulpita, S.Pi
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Analisis Usaha Perikanan Pukat Cincin di PPI Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
Nama : Zulpita NIM : 07C10432108 Prodi : Perikanan
Disetujui, Komisi Pembimbing
Anggota Ketua
Safrizal, SP., M.Sc Ir.Said Mahjali, MM
Diketahui, Ketua Program Studi Perikanan Dekan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si NIDN : 01-2105-7802 NIDN : 01-1101-8301
Tanggal Ujian Sarjana 23 Februari 2013 Tanggal Lulus:
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi/tugas akhir dengan judul:
ANALISIS USAHA PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PPI
UJONG BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN
KABUPATEN ACEH BARAT
Yang disusun oleh : Nama : Zulpita Nim : 07C10432108 Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi : Perikanan Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 23 Februari 2013 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.
SUSUNAN DEWAN PENGUJI
1. Ir.Said Mahjali, MM (Dosen Penguji I) …………………
2. Safrizal, SP, M.Sc (Dosen Penguji II) …………………
3. Yuli Erina, S,Si., M.Si (Dosen Penguji III) …………………
4. Muhammad Rizal, S,Pi,.M,Si (Dosen Penguji IV) …………………
Alue Penyareng, 23 Februari 2013 Dekan Fakultas Perikanan
Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si
NIDN : 0121057802UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada :
1. Bapak Ir. Said Mahjali, MM sebagai Dosen Pembimbing, I yang telah bersedia membantu penulis demi terselenggara Skripsi ini;
2. Bapak Safrizal, SP,. M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing, serta memberi saran sehingga tersusunnya Skripsi ini;
3. Ibu Uswatun Hasanah, S.Si, M.Si., selaku dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar yang telah memberi ijin penelitian;
4. Bapak M. Rizal, S.Pi M,Si., selaku Ketua Jurusan Perikanan Universitas Teuku Umar;
5. Ibu Yuli Erina, S,Si,. M,Si dan Bapak Muhammad Rizal, S,Pi., M.Si., sebagai penguji pada sidang ujian akhir/skripsi yang telah memberikan masukan dan saran, sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih sempurna;
6. Seluruh Staf pengajar pada Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Teuku Umar yang telah membekali berbagai disiplin Ilmu Pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik;
7. Pimpinan dan Staf Dinas Perikanan Kelautan serta pihak-pihak yang telah mengizinkan untuk melaksanakan penelitian dan membantu memberikan data serta berbagai informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan Skripsi;
8. Ayahanda (Abdul Jalil) dan Ibunda (Rasyiah), Abangku Anuar Sakdan, Sutarman, Epijal, adikku, Ragil Rahmat Syah Putradan keluarga tercinta lainnya yang telah mencurahkan kasih sayangnya dan senantiasa mengiringi do’a serta memberi dorongan moril dan materil yang tidak pernah putus-putus bagi penulis;
9. Saudara Saiful Rizal, S.Pi Ridha Syahputra, S.Pi, Dedek Karlina, Sp Dedi Safrizal, S.Pi, Radhi Fadillah, S.Pi, Safrizal, S,Pi dan Teguh Wahyudi, S,Pi yang telah membantu dan menemani dalam penelitian;
10. Rekan-rekan seperjuanganangkatan 2007 terima kasih atas kebersamaannya, dukungan, dan bantuannya, yang semua itu sangat berarti buat penulis;
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Menasah Dayah pada tanggal 12 April 1988, dari pasangan Abdul Jalil dan Rasyiah. Penulis merupakan putrakeempat dari kelima bersaudara.Pendidikan dasar diselesaikan oleh penulis di SD Negeri Dayah pada tahun 2001. Pendidikan menengah pertama diselesaikan SMP Negeri 1 Beutong tahun 2004,kemudianlulus dari sekolah menengah atas pada tahun 2007 di SMA Negeri 1Beutong. Dan pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada Program Studi Perikanan.
Pada akhir tahun 2012 penulis melakukan penelitian dengan judul
“ANALISIS USAHA PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PPI UJONG
BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH
BARAT” Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana perikanan di Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar.
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Analisis Usaha Perikanan Pukat Cincin di PPI Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. adalah karya saya sendiri dengan arahan dosen pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya ilmiah yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi.
Alue Penyareng, 23 Februari 2013 Penulis
ANALISIS USAHA PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PPI
UJONG BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN
KABUPATEN ACEH BARAT
Oleh
1) 2) 2)
Zulpita Said Mahjali Safrizal
ABSTRAK
Zulpita. Analisis Usaha Perikanan Pukat Cincin (Purse Saine) di Pangkalan
Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat Provinsi Aceh. Dibimbing oleh Ir. Said Mahjali, MM dan Safrizal, Sp.,M.sc
Usaha perikanan pukat cincin (Purse Saine) merupakan suatu kegiatan ekonomi untuk memanfaatkan secara optimal potensi sumber daya ikan yang ada di perairan sesuai daya dukungnya dengan mengharapkan keuntungan yang layak bagi para pelakunya baik itu nelayan, pemilik kapal, perusahaan, peminjam modal ataupun pemerintah dengan kepentingan dan pengorbanannya masing- masing. Namun pemanfaatan tersebut diharapkan tetap memperhatikan kelestarian dari sumber daya yang ada sehingga dapat tercipta kesinambungan usaha dari sekarang hingga mendatang. Usaha perikanan pukat cincin (Purse Saine) juga merupakan kegiatan usaha yang kompleks dan melibatkan banyak faktor dengan tujuan yang ingin dicapai sehingga memerlukan kerangka pendekatan sistem dalam menghasilkan solusi yang terpadu untuk mencapai kondisi usaha yang berkelanjutan. penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan usaha perikanan pukat cincin (Purse Saine) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nelayan, armada kapal, alat tangkap, daya tampung ikan, jumlah per trip/musim, alat penangkapan dan daerah fishing ground. Dilakukan pada bulan Novembel sampai Desembel 2012 yang bertempat di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode analisis finansial, di mana untuk melihat
kelayakan usaha perikanan pukat cincin (Purse Saine) penelitian di sajikan dalam
bentuk tabel dan gambar. Metode Pengumpullan data di lapangan menggunakan
tehnik random sampling). Hasil pendataan tersebut bahwa banyak armada kapal pukat cincin (Purse Saine) di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat berjumlah 17 unit dan Pendapatan rata-rata Per tripnya Rp 5.000.000, ukuran armada kapal pukat cincin adalah 12-20 GT. Usaha perikanan pukat cincin di (PPI) Ujong Baroh Kacamatan Johan Pahlawan layak untuk di kembangkan dilihat dari hasil analisis kelayakan usaha yaitu BEP sebesar 90 trip, PP sebesar 0,37 NPV sebesar Rp. 2.326.192.400 dan Net B/C ratio sebesar 2.30 dan nilai IRR diperoleh sebesar 48,48 Persen. Pengembangan usaha perikanan pukat cincin di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat Provinsi Aceh. diarahkan pada peningkatan faktor–faktor baik secara biologi, teknis, sosial dan ekonomi yang dapat meningkatkan usaha agar dapat berkelanjutan. Peningkatan yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya yang ada, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan serta para pelaku yang terlibat dalam sistem usaha tersebut.
Kata kunci : Kelayakan pukat cincin (Purse Saine). Analisis PPI Ujong Baroh
1) 2) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar
FISHING BUSINESS ANALYSIS OF PURSE SAINE PPI UJONG
BAROH IN JOHAN PAHLAWAN SUB DISTRICT
WAST ACEH DISTRICT
By Zulpita1) Said Mahjali) Safrizal2)
ABSTRACT
Zulpita. Analysis of Fishery trawl Ring (Purse Saine) Business On Fish Lading Base fish (PPI) Ujong Baroh Johan Pahlawa sub district West Aceh district in Aceh province. Guided by Ir. Said Mahjali, MM and Safrizal, Sp., M.sc
Purse seine fisheries (Business) is an economic activity to optimally utilize the potential of fish resources in the waters in accordance with the carrying capacity expecting a decent profit for the perpetrators either fishermen, vessel owners, corporate, or government borrowing capital with interest and sacrifice respectively. However, utilization is expected to remain the preservation of existing resources that can create sustainable businesses from now until the next. Purse Saine is also a complex business involving many factors with the goal to be achieved so that the framework requires a systems approach to produce an integrated solution to achieve a sustainable business conditions. Study was conducted to analyze the feasibility of Purse Saine in fish landing base (PPI) Ujong Baroh Johan Pahlawan sub district of West Aceh district. It can be seen from the number of fishing fleet, fishing gear, fishing capacity, the amount per trip / season, fishing and the fishing ground. Conducted in Novembel to Desembel 2012 held at fish landing base (PPI) Ujong Baroh Johan Pahlawan sub district of West Aceh district. This study was conducted with the financial method, in which to see the feasibility of ring seine fishery Purse Saine research are presented in the form of tables and figures. Calleetiap method of field data using random sampling techniques). The results of the data collection is that many of Purse Saine in the Johan Pahlawan district West Aceh district totaling 17 units and average revenue per tripnya Rp 5,000,000, boat size is 12-20 GT. Purse seine bussnee on (PPI) Ujong Baroh Kacamatan Johan Sub district deserves to be developed views of the feasibility. BEP amounting to 90 trip, PP at 0.37 NPV amount. 2,326,192,400 and Net B / C ratio is 2.30 and IRR values obtained by 48.4 percent. Development of purse saine fish landings base (PPI) Ujong Baroh Johan Pahlawan sub district West Aceh district in Aceh province. aimed at improving both factors are biological, technical, social and economic order which can increase the business to be sustainable. The increase is expected to increase production while conserving existing resources, an increase in income and welfare of fishermen and the actors involved in the business system.
Keywords : Feasibility Studi Purse Saine. Ujong Baroh, Fish Landing Base (PPI) analysis, Bussiness
1) Students of the Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Uma 2) Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Uma
RINGKASAN
Zulpita dengan judul skripsi “Analisis Usaha Perikanan Pukat Cincin Di (PPI)
Ujong Baroh Kecamatan Kabupaten Aceh Barat” di bawah Ir. Said Mahjali,
M.M sebagai pembimbing utama dan Safrizal, SP, M,Sc sebagai pembimbing kedua.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan usaha perikanan pukat cincin di PPI Ujong Baroh. secara teknis dan finansial. Adapun masalah dalam penelitian ini Apakah usaha penangkapan ikan dengan pukat cincin di wilayah Kabupaten Aceh Barat dapat menghasilkan keuntungan atau pendapatan yang layak secara teknis dan finansial. penelitian ini, maka diharapkan agar dapat disusun suatu arah kebijakan usaha penangkapan ikan dengan alat penangkapan pukat cincin yang optimal di wilayah Aceh Barat, yang akhirnya bermanfaat untuk usaha peningkatan kesejahtraan nelayan dan usaha lainnya.
Usaha penangkapan dengan purse seine merupakan usaha yang layak untuk dikembangkan karena konsumsi ikan yang terus meningkat.Hasil perhitungan analisis finansial di peroleh nilai BEP sebesar 90 trip, nilai PP sebesar 0,37 nilai NPV sebesar Rp. 2.326.192.400 nilai Net B/C yang diperoleh sebesar 2,30 dan nilai IRR yang diperoleh sebesar 48.46 persen. Berdasarkan ketiga kriteria kelayakan diatas, dimana NPV bernilai positif, Net B/C lebih besar dari satu dan IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan sehingga dapat disimpulkan usaha perikanan pukat cincin layak untuk diusahakan.
Pendapatan total kotor yang diterima per unit kapal sebesar Rp. 679.936.200 per tahun. Dari jumlah pendapatan per unit armada Rp. 679.936.200
- – 20% (toke bangku 5%, nakoda 10% dan masenis 5%) = Rp. 543.948.960, pendapatan bersih kapal Rp. 543.948.960, Penerimaan bersih pemilik kapal sebesar Rp. 271.974.480 dan ABK sebesar Rp. 271.974.480 /13 orang = 20.921.113. Pendapatan masing masing ABK sebesar Rp. 20.921.113 per tahun yang meliputi (Nakoda, Masinis dan ABK 13 Orang).
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penelitian skripsi yang berjudul “ANALISIS USAHA PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PPI
UJONG BAROH KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN
ACEH BARAT” dapat terselesaikan. Penelitian ini merupakan salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar sarjana perikanan pada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar Meulaboh. Penulis menyedari bahwa penalitian skripsi ini dapat terselesaikan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Terima kasih kepada ayahanda dan ibunda tercinta serta kakak dan adik yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, serta do’a restu kepada penulis.
2. Ibu Uswatun Hasanah, S.Si, M.Si selaku dekan perikanan.
3. Bapak Ir. Said Mahjali, MM selaku pembimbing I, yang telah memberikan banyak arahan dan bimbingan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Safrizal, SP,. M.Sc, selaku pembimbing II,
5. Bapak Muhammad Rizal, S.Pi, M.Si selaku ketua jurusan Fakultas Perikan dan Ilmu Kelautan.
6. Teristimewa kepada teman-teman seperjuangan dan seluruh Mahasiswa-i Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan ini. Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan Skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita, Amin.....
Meulaboh, Februari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman LEMBARAN PENGESAHAN....................................................................i KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iii
iv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ v
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang......................................................................................
1 1.2 Perumusan Masalah .............................................................................
3 1.3 TujuanPenelitian ...................................................................................
3 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Tangkapan Pukat Cincin……….…….......................................
4 2.2 Kapal Pukat Cincin............................................................................
6 2.3 Hasil Tangkapan................................................................................
7 2.4 Nelayan..............................................................................................
7 2.5 Potensi Pukat Cincin .........................................................................
9 2.6 Perbedaan Alat Tangkap ...................................................................
10 2.7 Pelabuhan Perikanan .........................................................................
11 2.7.1 Fungsi ......................................................................................
11 2.7.2 Tipe Pelabuhan Perikanan ........................................................
12 2.7.3 Operasional Pelabuhan .............................................................
14 2.8 Kerangka Pemikiran.................................................................................
15 III. METODELOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................................
17 3.2 Bahan dan Alat Penelitian ................................................................
17 3.3 Metode Penelitian.............................................................................
17 3.4 Teknik Pegumpulan Data .................................................................
18 3.4.1 Data Primer .............................................................................
18 3.4.2 Data Sekunder.........................................................................
20 3.5 Analisi Data ......................................................................................
20 3.5.1 Analisis Finansial....................................................................
21 IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Kondisi Geografis ............................................................
25
4.2 Keadaan Umum PPI Meulaboh ........................................................
26 4.2.1 Letak Dan Sejarah PPI Meulaboh ............................................
26 4.2.2 Prasarana dan Sarana PPI Meulaboh........................................
27 4.4 Keadaan Perikanan Tangkap.............................................................
29 4.4.1 Armada Penangkapan...............................................................
29 4.4.2 Alat Tangkap ............................................................................
32 4.4.3 Metode Pengoperasian purse seine ..........................................
34 4.4.4 Tenaga Kerja ............................................................................
37 4.5 Nelayan .............................................................................................
37 4.6 Daerah Dan Musim Penangkapan Ikan.............................................
39 4.7 Keadaan Adat Nelayan......................................................................
40 4.8 Hasil Tangkapan Alat Tangkap Pukat Cincin..................................
41 4.8.1 Perkembangan Produksi Perikanan ..........................................
42 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Aspek – Aspek Finansial Studi Kelayakan ...........................
44 5.2 Aspek Finansial ..................................................................................
44 5.2.1 Analisis Biaya ...........................................................................
44 5.2.2 Nilai Produksi............................................................................
47 5.2.3 Analisis Break Even Point/BEP ................................................
47 5.2.4 Analisis Payback Period/PP......................................................
48 5.2.5 Analisis Net Present Value/NPV...............................................
49 5.2.6 Intenal Rate Of Raturn (IRR) ...................................................
50 5.2.7 Benefit Cost Ratio (B/C) ...........................................................
50 5.3 Harga ikan ..........................................................................................
51 5.3.1 Sistem Bagi Hasil Nelayan .......................................................
52 5.3.2 Pendapatan Nelayan ABK ........................................................
53 VI. KESIPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan .........................................................................................
54 6.2 Saran ...................................................................................................
55 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
37 10. Jumlah Nelayan Menurut Kecamatan Johan Pahlawan .............................
50 17. Perhitungan Pendapatan Per Tahun Nelayan Pukat Cincin .......................
49 16. Nilai Interna Rate Of Raturn (IRR) ..........................................................
47 15. Nilai Perse Palue (NPV) dengan Tingkat Suku Bunga 12%.....................
46 14. Nilai rata-rata Produksi Pukat Cincin .......................................................
43 13. Komponen Biaya Perawatan dalam 1/tahun di (PPI) Ujong Baroh ...........
41 12. Volume dan Nilai Produksi Hasil Tangkapan............................................
38 11. Jumlah dan Jenis Tangkapan Purse Saine .................................................
34 9. PembagianTugas ABK (PPI) Ujong Baroh .................................................
Halaman 1. Pembedaan Antara Usaha Perikanan Tangkap dengan Industri ..................
32 8. Jumlah dan Jenis GT, Material, dan mesin Armada Kapal..........................
33 7. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap yang Dioperasikan ....................................
30 6. Dekripsi Jaring Purse Sainedi Pangkalan Pendaratan Ikan .........................
26 5. Klasifikasi Pegembangan Jumlah Armada Tangkapan Ikan........................
14 4. Nama- nama Kecamatan, Jumlah Desa/Gampong.......................................
10 3. Pengelompokan Pelabuhan Perikanan di Indonesia.....................................
8 2. Pembedaan Alat Tangkap Perikanan ...........................................................
53
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Kerangka Pemikiran Analisis Usaha Perikanan Pukat Cincin ....................
15 2. Kecendrungan Jumlah Kapal Penangkapan Ikan .........................................
30 3. Armada Pukat Cincin di (PPI) Ujong Baroh................................................
31 4. Jumlah Nelayan di Kecamatan Johan Pahlawan ..........................................
39 5. Jumlah dan Jenis Hasil Tangkapan Purse Saine ..........................................
42 6. Kerangka Pembagian Hasil Nelayan............................................................
53
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Peta Lokasi Penelitian ..................................................................................
57 2. Gambar Kegiatan Penelitian di (PPI) ...........................................................
58 3. Perhitungan Biaya Investasi .........................................................................
59 4. Perhitungan Biaya Variabel .........................................................................
60 5. Perhitungan Biaya Penyusutan Nilai Sisa Per Tahun ..................................
61 6. Nilai Benefit Cost Ratio (B/C) Tingkat Suku Bunga 12% ...........................
62 7. Perhitungan Hasil Penelitian ........................................................................
63
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Aceh Barat teletak di bagian ujung pulau sumatera di pesisir barat Provinsi Aceh dengan letak giografis 04º 06’ 36” Lintang Utara dan 95º 52’ 43” 96º 16 45” Bujur Timur. Dengan luas wilayah Kabupaten Aceh Barat mencapai 2.927.95 Km² atau luas 292.795 Ha, sedangkan panjang garis pantai diperhitungkan 50,55 Km luas laut 233 Km². Secara giografis Kabupaten Aceh Barat berbatasan, di sebelah utara dengan Kabupaten Aceh jaya dan Kabupaten pidie, sebelah timur dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya, sebelah barat dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya.
Kabupaten Aceh Barat ini memiliki empat Kecamatan pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia dan merupakan kecamatan pesisir yaitu Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Samatiga dan Arongan Lambalek. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah menbagun sarana dan prasarana pendukung guna menbantu nelayan salah satunya adalah pangkalan pendarata ikan PPI Ujong Baroh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebagai salah satunya.
Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan memiliki keunggulan komperatif dan peluang pemanfaatan yang besar dibandingkan dengan sektor lainnya.Keunggulan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan memiliki prospek menjanjikan untuk dikembangkan dengan terus meningkatkan pemintaan dunia. Kabupaten yang memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat potensial.
Pukat cincin merupakan alat tangkap yang sebagian besar digunakan oleh nelayan Aceh Barat umumnya dan nelayan PPI Ujong Baroh khususnya.Pukat cincin adalah purse seine yang merupakan jaring lingkar aktif untuk menangkap ikan-ikan pelagis yang umumnya hidup dalam bentuk kawanan dalam kelompok besar.Ikan-ikan pelagis yang biasa ditangkap dengan alat tangkap pukat cincin adalah ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil (Sadhori, 1985). Alat tangkap pukat cincin digolangkan juga sebagai jaring lingkar dalam (surrounding net) karena dalam pengoperasiannya jaring akan menbentuk pagar yang memiliki kawanan ikan yang di tangkap (Brand, 1984).
Kegiatan penangkapan dengan alat pukat cincin di Aceh Barat telah cukup lama berkembang dengan baik.Namun dalam 5 tahun terakhir terdapat penurunan produktivitas dari usaha pukat cincin ini.Penurunan produktivitas ini di akibatkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal berupa ketesediaan sumberdaya ikan permaksalahan pada nelayan yaitu modal usaha, sedangkan faktor internal merupakan salah satu yang disebabkan oleh nelayan itu sendiri maupun iklim dan kesempatan berusaha yang kurang mendukung.Selain itu bencana alam berupa gempa dan tsunami pada tahun 2004, yang menghancurkan hampir seluruh sarana dan prasarana perikanan tangkap termasuk PPI Ujong Baroh, telah berkotribusi dalam penurunan produktivitas pukat cincin. Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan kualitas penurunan produktivitas pukat cincin di PPI Ujong Baroh. Sehingga sangat perlu di lakukan penelitian analisis usaha penangkapan ikan menggunakan alat tangkap pukat cincin di PPI Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat. Sehingga dapat diketahui apakah perikanan pukat cincin PPI Ujong Baroh dapat menghasilkan produktif Keuntungan baik bagi nelayan sehingga olahan dapat di kembangkan secara optimal.
1.2 Perumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas, dapat diambil perumusan masalah yaitu: Apakah usaha penangkapan ikan dengan pukat cincin di wilayah Kabupaten Aceh Barat dapat menghasilkan keuntungan atau pendapatan yang layak.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan usaha perikanan pukat cincin di PPI Ujong Baroh.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan agar dapat disusun suatu arah kebijakan usaha penangkapan ikan dengan alat penangkapan pukat cincin yang optimal di wilayah Aceh Barat, yang akhirnya bermanfaat untuk usaha peningkatan kesejahtraan nelayan dan usaha lainnya.
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alat Tangkap Pukat Cincin
Pukat cincin adalahpurse seine yang merupakan jaring lingkar aktif untuk menangkap ikan-ikan yang umumnya hidup dalam menbentuk kelompok besar.Ikan-ikan pelagis yang biasa ditangkap dengan alat tangkap pukat cincin adalah ikan pelagis besar dan kecil (Sadhori, 1985). Alat tangkap pukat cincin digolongkan juga sebagai jaring lingkar dalam (surrounding net), karena dalam pengoperasian jaring akan menbentuk pagar yang mengelilingi kawanan ikan yang akan di tangkap (Brandt, 1984).
Purse seine dibuat dengan dinding jaring yang panjang, dengan panjang
jaring bagian bawah sama atau lebih panjang dari bagian atas. Bentuk konstruksi jaring seperti ini, tidak ada kantong yang berbentuk permanen pada jaring purse
seine.Karakteristik jaring purse seine terletak pada cincin yang terdapat pada
bagian bawah jaring. (Manitori, Y. 2006). Belakangan ini kapal pukat cincin semakin banyak digunakan nelayan diduga didasarkan atas beberapa alasan di antaranya:
1. Kapal pukat cincin diangap lebih santai dan menyenangkan karena jumlah orangnya lebih banyak. Hal ini penting menggigat pekerjaan nelayan di waktu malam yang sepi di tengah lautan yang demikian luas.
2. Kapal pukat cincin dapat menghemat tenaga karena mereka tidak perlu mendayung seperti nelayan tradisional. Sebelum melakukan penangkapan dilaut selama perjalanan waktu yang ada dapat disempatkan untuk tidur atau bercanda gurau.
3. Tidak seperti perahu-perahu kecil, jaring-jaring yang di gunakan jauh lebih kuat keadaannya sehingga tidak memerlukan perawatan secara terus-menerus setiap hari seperti jaring-jaring kecil.
Ayodhyoa (1981) mengumukakan bahwa tujuan dari penangkapan dengan mengunakan alat tangkap pukat cincin adalah kawanan ikan, kawanan ikan tersebut harus ada dekat pemukaan air, sangatlah diharapkan pula agar densitas
school tinggi, yang berati jarak antara sesama ikan dalam kawanan harus sedekat
mungkin. Pukat cincin di bagi dalam dua tipe, yaitu bukat cincin tipe Jepang dan pukat cincin tipe Amerika.Tipe Amerika tebentuk empat pesegi panjang dan kentong teletak pada bagian tengah jaring. Bedasarkan cara pengoperasiannya pukat cincin dapat dibagikan menjadi dua, yaitu tipe kapal tunggal dan tipe kapal ganda.
Metode pengoperasian Pukat cincin (purse seine) dioperasikan dengan cara melingkari segerombolan ikan yang sebelumnya telah dideteksi keberadaanya. Penurunan (setting) dan penarikan (hauling) alat tangkap dilakukan pada sisi lambung bagian kanan kapal.Posisi kapal diatur sedemikian rupa agar jaring tidak terpintal pada baling-baling kapal. Setting berturut-turut dari salah satu ujung, bagian pelampung dan badan serta bagian bawah jaring sampai akhirnya pada bagian ujung sayap lainnya. Disela-sela penurunan jaring (setting) tersebut beberapa ABK menyisipkan cincin dan tali kerut pada ris bawah jaring yang telah dipasangi tali ring. (Nelwan A. 2006).
2.2 Kapal Pukat Cincin
Perahu dan kapal penangkap adalah perahu dan kapal yang digunakan pada operasi penangkapan ikan dan binatang air lainnya dan tanaman air secara langsung.Kapal pengangkut yang digunadkan untuk mengangkut nelayan, alat- alat menagkapan dan hasil tangkapan dimaksukan sebagai perahu dan kapal tangkap (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2003).
Armada penangkapan ikan terbagi dalam 3 katagori armada pertama adalah, yaitu armada kapar motor yaitu kapal-kapal penangkapan ikan dengan menggunakan motor sebagai alat penggerak yang ditempatkan secara pemanen di ruang mesin, umumnya berkapasitas ≥ 40 GT. Kedua adalah armada penangkapan kapal motor tempel, yaitu kapal atau perahu yang mengunakan motor sebagai penggeraknya akan tetapi motor penggerak tidak ditempatkan secara pemanen pada ruang tetentu atau dapat dipindahkan pada saat telah selesai aktifitas penangkapan. Katagori ketiga yaitu armada penagkapan ikan yang mengunakan tenaga manusia dalam mengerakkan kapal dan perahu dalam aktifitas penangkapan ikan
Kapal atau perahu penangkapan merupakan sarana pendukung dalam melakukan operasi penangkapan ikan, dimana berfungsi sebagai alat transpotrasi di perairan. Khusus untuk kapal purse seine punya ciri rancang bangun berbeda dengan kapal pengkapan lainnya. Kapal purse seine dibuat dari kayu jati (Tektona
grandis).
2.3 Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan alat tangkap pukat cincin umumnya adalah ikan-ikan pelagis. Di kabupaten Jembrana Bali, jenis ikan yang tetangkap antar lain lemuru (Sardinella), tongkol (Ethynnus affini), layur (hair tail/cutlassfishes), layang (Dekapterus russelli), cumi-cumi (commo squid) dan jenis ikan lainnya (Zulbainarni, 2002). Sedangkan di wilayah perkalongan hasil tangkapan pukat cincin juga merupakan jenis ikan pelagis seperti ikan bawal (Parastromateus
spp),layang (Dekapterus russelli), lemuru (Sardinella), selar (selar
crumenopthalmus), tongkol (Ethynnus affini), layur (hair tail/cutlassfishes), cumi-
cumi (commo squid) dan jenis ikan lainnya (subdiyo, 1998).
Adapun jenis ikan yang tertangkap di Kabupaten Aceh Barat antara lain bawal (Parastromateus spp), layang (Dekapterus russelli), lemuru (Sardinella), selar (selar crumenopthalmus), tongkol (Ethynnus affini), layur (hair tail/cutlassfishes), dan jenis ikan lainnya.
2.4 Nelayan
Nelayan adalah orang secara aktif melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan dan binatang air lainnya dan tanaman air. Penelitian ini nelayan yang melakukan operasi penangkapan ikan dilaut dibatasi yaitu yang hanya menggunakan kapal motor dengan pukat cincin saja (Hanafiah, 1989).
Nelayan dalam melakukan operasi penangkapan ikan dilaut sangat perlu memperhatikan berapa lama ia melaut dalam jumlah trip penangkapan yang dilakukannya dalam kurun waktu tertentu (apakah sebulan, triwulan ataupun satu tahun). Di mana kedua hal diatas sangat erat kaitannya dengan hasil tangkapan yang diperolehnya dalam kurun waktu tertentu. Hasil tangkapan dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku, ada yang melalui TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan adapula yang menjualnya langsung kepada pedagang besar. Dari hasil penjualan maka nelayan akan menerima sejumlah penerimaan (Sudaryanto, 2006).
Selama melakukan operasi penangkapan ikan di laut nelayan harus mengeluarkan sejumlah biaya operasional (Susanto, K. 1991).Biaya ini terbagi atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap antara lain: SIUP; SPI; pas biru; biaya perawatan kapal, mesin dan alat tangkap dan alat bantu; biaya penyusutan.
Sementara biaya variabel itu sendiri antara lain: pemakaian oli, minyak solar tanah, es, bekal melaut, retribusi pelelangan dan bagi hasil. Mendapatkan pendapatan bersih diperoleh dengan cara mengurangi seluruh penerimaan harus dikurangi dengan seluruh total biaya yang dikeluarkan selama operasi penangkapan ikan.
Tabel 1. Pebedaan Antara Usaha Perikanan Tangkap dengan Industri NO Usaha penangkapan ikan Industri
1. Sifatnya berburu ada unsur spekulatif.
Rencana operasi dapat dipastikan.
2. Jumlah dan jenis ikan yang ditangkap tidak dapat ditentukan Jenis dan besaran produksi dapat ditangkap.
3. Harga pokok satuan ikan tidak dapat ditetapkan sebelumnya sebab tergantung hasil tangkapan, sebaliknya biaya operasi kapal sudah tetap.
Harga pokok satuan industri dapat dihitung sesui dengan jenis kualitas, jumlah dan proses reproduksi.
4. Harga jual suatu ikan tidak dapat ditetapkan tergantung sama mekanisme pasar.
Harga jual suatu produksi dapat di tentukan sesuai dengan perkembangan pasar .
5 Biaya operasional penangkapan ikan dipikul bersama pemilik kapal dengan nelayan ABK.
Biaya reproduksi dipikul oleh pemilik usaha.
6. Hasill besal penjualan ikan dibagi kepada pemilik kapal 70% dan nelayan APBK 30%
Hasil penjualan adalah hak pemilik usaha. Kariawan digaji oleh perusahaan dengan sistem yang digunakan.
Sumber: Pengusaha Perikanan Garbion Belawan (AP2GB), 2005
2.5 Potensi Pukat Cincin