PEMBUATAN METODE SELEKSI DAN PRIORITISASI PORTFOLIO APLIKASI LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE DI SEKTOR PEMERINTAHAN (STUDI KASUS: PEMERINTAH KOTA SURABAYA)
PEMBUATAN METODE SELEKSI DAN PRIORITISASI
PORTFOLIO APLIKASI LAYANAN PUBLIK BERBASIS
ONLINE DI SEKTOR PEMERINTAHAN
(STUDI KASUS: PEMERINTAH KOTA SURABAYA)
PEMBIMBING 2: ANISAH HERDIYANTI, S.Kom, M.Sc Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Perancangan & Implementasi
Hasil & Pembahasan Kesimpulan & Saran Penyelenggaraan layanan publik secara online
Surabaya Single
Window (SSW)
Terdapat hanya 15% layanan publik one dalam SSW Permasalahan kepentingan pengelolaan & prioritisasiE- Government
1. Bagaimana alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online
kekinian di Pemerintah Kota Surabaya?
2. Bagaimana alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online
yang diusulkan untuk Pemerintah Kota Surabaya berdasarkan kajian literatur, isu lokalitas dan kebutuhan organisasi?3. Berdasarkan alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online
yang diusulkan, bagaimana metode seleksi dan prioritisasi di dalamnya?
4. Bagaimana perangkat penilaian dalam metode seleksi dan prioritisasi?
5. Bagaimana hasil pengujian perangkat penilaian dalam metode seleksi dan prioritisasi?
- Pendekatan manajemen portfolio yang digunakan dalam penelitian adalah Manajemen Portfolio Aplikasi (atau Application Portfolio Management).
- Layanan publik yang dimaksudkan adalah layanan publik administratif.
• Kriteria yang digunakan dalam metode seleksi dan prioritisasi mempertimbangan
kajian literatur dan penyesuaian (adjustment) terhadap kondisi lingkungan
kepemerintahan.- Pengujian terhadap metode seleksi dan prioritisasi hanya sebatas implementasi perangkat penilaian (pengujian perangkat penilaian).
• Data yang digunakan dalam pengujian perangkat penilaian adalah data sekunder
yang didapatkan dari Bappeko dan Diskominfo (bersifat given).
1. Mengetahui alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online kekinian pada Pemerintah Kota Surabaya
- Memberikan sumbangsih pengetahuan mengenai penerapan manajemen portfolio aplikasi di sektor pemerintahan
- Menambah referensi dalam alur manajemen portfolio aplikasi di sektor pemerintahan
- Menambah referensi dalam perancangan metode seleksi dan prioritisasi
2. Menghasilkan usulan alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online untuk Pemerintah Kota Surabaya berdasarkan kajian literatur, isu lokalitas dan kebutuhan organisasi
3. Menghasilkan usulan metode seleksi dan prioritisasi yang berada di dalam alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online untuk Pemerintah Kota Surabaya
- Memberikan gambaran mengenai kondisi faktual penerapan manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online pada organisasi sehingga dapat dijadikan media refleksi untuk perbaikan selanjutnya
- Memberikan gambaran mengenai metode seleksi dan prioritisasi yang dapat dijalankan dengan memperhatikan kajian literatur dan isu-isu lokalitas organisasi
- Memberikan perangkat penilaian yang dapat dipergunakan untuk metode seleksi dan prioritisasi terhadap aplikasi layanan publik berbasis online.
4. Menghasilkan perangkat penilaian dalam metode seleksi dan prioritisasi
5. Mengetahui hasil pengujian perangkat penilaian dalam metode seleksi dan prioritisasi.
TUJUAN MANFAAT
Bagi akademis:
Bagi organisasi:
PRIORITISASI PROYEK TI APLIKASI
Kerangka APM oleh Simon et.al ditujukan untuk mengelola portfolio aplikasi dan meningkatkan komposisi dan kualitasnya, yang didesain dengan mengkaji model yang dibuat pada penelitian-penelitian sebelumnya
Kerangka APM oleh Simon, et.al Data Collection Analysis Decision Making Optimization
PRIORITISASI PROYEK TI APLIKASI
Kerangka APM oleh Erik van Ramhshorst menggunakan perspektif EA (Enterprise Architect) dengan menyertakan tahapan yang detil dan deliverables dari tiap tahapan tersebut.
Kerangka APM oleh Erik van Ramshorst Understand environment and secure sponsorship Create application inventory Assess application portfolio Create application migration scenarios Execute & monitor application portfolio roadmap
PRIORITISASI PROYEK TI PORTFOLIO WINDOW APLIKASI Kerangka seleksi portfolio oleh NP Archer & Ghasemzadeh
Kerangka seleksi portfolio proyek merupakan referensi kerangka utama dalam penelitian.
Pre-screening Individual project analysis Screening Optimal project selection Portfolio adjustment
PRIORITISASI PROYEK TI APLIKASI
Olivia Renanda membuat model rekomendasi seleksi & prioritisasi yang khusus ditujukan untuk Bank Indonesia berdasarkan kajian empiris dan penyesuaian dengan isu lokal, serta evaluasi proses seleksi & prioritisasi yang diterapkan.
Model rekomendasi seleksi dan prioritisasi oleh Olivia Renanda Penilaian keselarasan strategi Penilaian proyek
Filterisasi proyek Prioritisasi proyek Visualisasi portfolio
PORTFOLIO WINDOW Financial
PRIORITISASI PROYEK TI APLIKASI
Organizations
Management
- Political acceptance
- End-user understanding
- Cooperation • Commitment to the project
- Top management support
- Match with users’ interest/ work load
- Middle management support
- Contribution to organizational goals/ objectives
- Aid the organization in competing the market
- Internal political decisions
- Importance to the organization for future success
- Importance to the functioning of the organization
- Public relation effect
- Importance to the organization's critical success factors
- Benefit/ cost ratio
- Rate of return
- Contribution of profitability
- Growth of rate
- Payback period
Risks
- Technical risk
- Structure risk
- Risk of cost overruns
- Size risk
Technical
- Isolated, simple and modular project
- High visibility of project
- Basic subsystem for operations
- Availability of skilled IS personnel
- Availability of needed technology
Competing environment
- Required by regulations
- Response to competition
- Required by customer/ suppliers
- New industry standards
- Lawsuit requires information
Kriteria seleksi oleh Jiang & Klein
PRIORITISASI PROYEK TI PORTFOLIO SURABAYA APLIKASI
- Memiliki 18 SKPD dan 8 badan/ lembaga teknis
- Sudah melaksanakan e-Government sejak tahun 2009
- Memiliki 154 layanan publik administratif (Hasil Survey 2014)
• Meluncurkan Surabaya Single Window (SSW) sebagai bentuk implementasi e-Government
- SSW berisi 24 aplikasi layanan publik berbasis online
Perancangan Implementasi Desk Observation
Nama proses Kajian dokumen
Teknik Menghasilkan kajian literatur yang Menghasilkan kajian literatur: terdapat pada BAB II, yaitu:
- Layanan publik
- Aplikasi
Fokus
- Manajemen portfolio aplikasi
- Pelayanan publik
proses
- Kerangka seleksi dan prioritisasi
- Manajemen portfolio apli>Kriteria penilaian
- Seleksi dan prioriti
- E-Government Kota Surabaya • Kriteria seleksi portfolio
- Pemerintah Kota Surabaya Mencari teori pendukung dari sumber
Strategi Melakukan kajian konseptual pelaksanaan Mengidentifikasi korelasi antar teori pendukung
Perancangan Implementasi Nama proses Pengumpulan data
Jumlah wawancara: 5 kali Waktu wawancara: Novermber 2014
- – Maret 2015
Profil interviewee:
- M. Ali Rakhmadi, S.Kom (Staf Bappeko)
- Rizka Fadillah, S.T (Staf Bappeko)
- Yudho Febriadi (Kasi Aplikasi dan Telematika (APTEL) Diskominfo) >Menetapkan tujuan wawancara
- Membuat interview protocol
- Memutuskan interviewee
Interview protocol sudah tersedia Teknik Wawancara
Fokus proses Menghasilkan informasi sesuai dengan tujuan wawancara
Strategi pelaksanaan
Perancangan Nama proses Sintesis kerangka Penyusunan perangkat penilaian 1) Modifikasi kriteria penilaian Penyusunan perangkat penilaian
2) Menentukan bobot kriteria Penyusunan perangkat penilaian 3) Penentuan pilihan jawaban pendukung
Teknik Method engineering Method engineering Wawancara Wawancara
- manajemen portfolio aplikasi
Fokus proses Menyintesis kerangka:
Memodifikasi kriteria penilaian Jiang & Klein Menentukan bobot tiap kriteria dengan Bappeko dan Diskominfo
Menghasilkan pilihan jawaban yang dapat dipenuhi pihak terkait
- Seleksi portfolio proyek TI
- Analisis situasi implementasi dan identifikasi kebutuhan >Perekomendasian pilihan jawaban
- Verifikasi pilihan jawaban<
- Memilih kandidat metode yang memenuhi kebutuhan
Strategi pelaksan aan
- Analisis kandidat yang menjadi metode dasar >Memilih metode yang berguna dan modifikasi serta fit in dengan situasional organisasi
- Penggalian pandangan organisasi untuk menentukan prioritas kriteria
- Pengkuantifikasian prioritas kriteria menjadi bobot akhir
- Kajian manajemen portfolio aplikasi khususnya yang
- Tidak adanya pemisahan wewenang secara
- Pengaturan ulang manajemen portfolio aplikasi yang
- Tidak tersedianya panduan mekanisme
- Mekanisme penilaian yang dapat
- Ketidakjelasan mekanisme pengambilan
- Adanya perbedaan perspektif dalam
- Penetapan kriteria penilaian yang memuat unsur
- Perlunya publikasi hasil penilaian untuk memberi
- Adanya extensive process atau redundancy
- Urutan prioritas pembangunan kota
- Indikator prioritas program pembangunan
- Jumlah pemohon layanan publik
- Kategori jumlah pemohon layanan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya
- Proses bisnis layanan publikk
- Functional requirement aplikasi layanan publik online (analisis Diskominfo)
- Terdapat 86 layanan publik administratif – offline yang menjadi input penilaian
- Penilaian aspek strategis dilakukan oleh Bappeko dan peneliti
- Penilaian aspek teknis dilakukan oleh Diskominfo
• Pengujian perangkat penilaian menggunakan data yang sifatnya ‘given’, baik dari Bappeko maupun
Diskominfo • Manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online pada Pemerintah Kota Surabaya dilakukan oleh Badan
• Alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online yang diusulkan untuk diimplementasikan di
Pemkot Surabaya terdiri dari 3 proses, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) seleksi dan prioritisasi, dan (3) eksekusi dan pengawasan.• Di dalam alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online, metode seleksi dan prioritisasi memiliki 6
• Metode seleksi dan prioritisasi didukung oleh perangkat penilaian, yaitu perangkat penilaian aspek strategis dan
perangkat penilaian aspek teknis.• Melalui pengujian perangkat penilaian yang dilakukan oleh Bappeko dan Diskominfo dengan data yang tersedia,
maka diketahui bahwa terdapat 6 layanan publik yang masuk dalam standar prioritisasi aspek strategis.• Proses pengumpulan pada mekanisme manajemen portfolio aplikasi layanan publik
berbasis online ditujukan untuk mengambil data primer yang relevan sesuai dengan• Penentuan bobot kriteria penilaian dapat dilakukan dengan teknik lain, seperti teknik
pembobotan bertingkat dengan AHP (Analytical Hierarchy Process).
Implementasi Nama proses Sintesis kerangka Penyusunan perangkat penilaian 1) Modifikasi kriteria penilaian Penyusunan perangkat penilaian
2) Menentukan bobot kriteria Penyusunan perangkat penilaian 3) Penentuan pilihan jawaban pendukung
Hasil impleme ntasi Usulan alur manajemen portfolio aplikasi layanan publik berbasis online untuk Pemerintah Kota Surabaya
1) Perangkat penilaian aspek trategis 2) Perangkat penilaian aspek teknis
1) Bobot kriteria penilaian aspek strategis 2) Bobot kriteria penilaian aspek teknis
Rekomendasi pilihan jawaban setiap kriteria
PENILAIAN PENILAIAN PRIORITISASI APLIKASI LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE BERBASIS ONLINE KEKINIAN
Data Collection Analysis Kriteria prioritisasi: 1) Jumlah pemohon 2) Keterkaitan layanan
Data Collection & analysis
Decision Making
Kriteria prioritisasi: 1) Jumlah pemohon 2) Kesiapan TI SKPD
BERBASIS ONLINE KEKINIAN APLIKASI LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE PRIORITISASI PENILAIAN PENILAIAN
dapat mengakomodasi kepentingan antar aktor atau organisasional yang berakibat pada munculnya pihak yang terlibat berdasarkan wewenang atau tugas tumpang tindih pelaksanaan peran masing- dan fungsi masing-masing masing aktor
terstruktur dengan mekanisme pembagian wewenang prioritisasi yang terdokumentasi dan dan pendistribusian input output yang berkelanjutan bersumber dari kajian ilmiah atau literatur yang
dioperasionalisasikan atau diimplementasikan dengan terverifikasi batasan ketersediaan informasi di organisasi, serta dapat
mengakomodasi kepentingan dan pandangan organisasi keputusan melalui konsolidasi yaitu Pemerintah Kota Surabaya terhadap penilaian
tersebut prioritisasi yang terdapat pada mekanisme
manajemen portfolio aplikasi ilmiah atau teoritis dan local
transparansi terhadap penilaian yang sudah dilakukan process sehingga keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan yang harus dan dapat diterima oleh semua pihak.
PENILAIAN PENILAIAN PRIORITISASI BERBASIS ONLINE KEKINIAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE
PENILAIAN PENILAIAN PRIORITISASI BERBASIS ONLINE KEKINIAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE
PENILAIAN PENILAIAN BERBASIS ONLINE KEKINIAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE PRIORITISASI
Penyaringan input Penilaian aspek strategis Prioritisasi 1
Penilaian aspek teknis Prioritisasi 2 Rekapitulasi dan publikasi
PENILAIAN PENILAIAN BERBASIS ONLINE KEKINIAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE PRIORITISASI
Penilaian aspek strategis
Kategori Dasar kriteria (Jiang & Klein) [32]Kriteria penilaian (Peneliti) Bobot (Bappeko)
Organisations Contribution to organizational goals/ objective Kesesuaian dengan prioritas pembangunan kota 22% Management
End user understanding, cooperation and commitment to project Kesiapan SKPD penyedia layanan 19%
Match with users’ interest Kategori jumlah pemohon layanan 15%
Competing environment
Required by regulation Pemenuhan terhadap peraturan pusat 4% Response to competition Responsi terhadap kompetisi e-Government 11% Required by customers/ suppliers Adanya permintaan SKPD penyedia layanan 7% Public relation effect Relasi terhadap publik 22%
PRIORITISASI LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE PENILAIAN PENILAIAN BERBASIS ONLINE KEKINIAN
Penilaian aspek teknis
Dasar kriteria Kriteria penilaian BobotKategori (Jiang & Klein) (Peneliti) (Diskominfo)
Isolated, simple and modular project Jenis pengembangan aplikasi 20% Kompleksitas aplikasi 20%
High visibility of project Potensi integrasi dengan existing system 20%
Basic subsystem to system Ketersediaan fungsional SI/TI di SKPD penyedia 13%
Technical
Availability of skilled IS personnel layanan Ketersediaan teknologi yang dibutuhkan di SKPD 13%
Availability of needed technology penyedia layanan
Risk Technical risk Risiko teknis 7%
Efisiensi pengembangan 7%
Financial/
Benefit
benefit
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Inventori layanan publik administratif
(1) G2C (2) G2B
G. Relasi terhadap publik
Daftar/surat/dokumen permintaan aplikasi layanan publik
(0)untuk jawaban Tidak (1)untuk jawaban Ya
F. Adanya permintaan dari SKPD penyedia layanan
Portal pelayanan publik berbasis online pemerintah daerah (kabupaten/kota) di Indonesia.
(0)untuk jawaban Tidak (1)untuk jawaban Ya
E. Responsi terhadap kompetisi e-Government
(0)untuk jawaban Tidak (1)untuk jawaban Ya
PENILAIAN BERBASIS ONLINE KEKINIAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE PRIORITISASI Kriteria Rekomendasi pilihan jawaban Pedoman penilaian
D. Pemenuhan terhadap peraturan pusat
(1) Low (2) Medium (3) High
C. Kategori jumlah pemohon layanan
Kategori kesiapan TI SKPD (e-Readiness) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
(1) Kategori 1 (2) Kategori 2 (3) Kategori 3
B. Kesiapan SKPD penyedia layanan
Surabaya didapat dari RPJMD Kota Surabaya
1 sampai dengan 10
A. Kesesuaian dengan prioritas pembangunan kota
ASPEK STRA TEGIS
LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE PRIORITISASI PENILAIAN BERBASIS ONLINE KEKINIAN Kriteria Rekomendasi pilihan jawaban Pedoman penilaian
(1) New development Informasi ketersediaan aplikasi pendukung di
H. Jenis pengembangan aplikasi (2) Enhancement SKPD penyedia layanan.
(1) Low
I. Kompleksitas aplikasi (2) Medium
(3) High
J. Potensi integrasi dengan existing (1) Ada Expert judgment system (2) Tidak ada
Informasi ketersediaan fungsional SI/TI
K. Ketersediaan fungsional SI/TI (1) Ada khususnya yang menguasai bidang SKPD penyedia layanan (2) Tidak ada programming di SKPD penyedia layanan
masing-masing layanan publik.
L. Ketersediaan infrastruktur SI/TI Informasi ketersediaan server, router, switch
(1) Ada
ASPEK TEKNIS
yang dibutuhkan di SKPD penyedia dan komputer di SKPD penyedia layanan
(2) Tidak ada
layanan masing-masing layanan publik.
Pemberian ceklis terhadap masing-masing indikator penilaian, yaitu:
(V)Kejelasan metodologi pengerjaan
M. Pencegahan risiko teknis Informasi kejelasan dokumen yang ditentukan.
(V)kejelasan rencana kerja (V)kejelasan anggaran Pemberian ceklis terhadap masing-masing indikator penilaian, yaitu: (V) efisiensi biaya
N. Efisiensi pengembangan Expert judgment
(V) efisiensi SDM
BERBASIS ONLINE KEKINIAN LAYANAN PUBLIK BERBASIS ONLINE PRIORITISASI PENILAIAN PENILAIAN
Prioritisasi 1 Prioritisasi 2 Kajian drainase (rekomendasi) Kajian drainase (rekomendasi) Izin pendirian dan penutupan sekolah;
1. Kelompok bermain; 2. Taman pendidikan anak; 3.
Satuan paud sejenis; 4. Taman kanak-kanak; 5. Swasta (sd, smp, sma, smk); 6. Kejar paket Ijin utilitas (penggalian) Izin pendirian dan penutupan lembaga kursus Prasarana, sarana, dan utilitas
Pelayanan perijinan tenaga medis & kefarmasian Izin pendirian dan penutupan sekolah;
1. Kelompok bermain; 2. Taman pendidikan anak; 3. Satuan paud sejenis; 4. Taman kanak-kanak; 5. Swasta (sd, smp, sma, smk); 6. Kejar paket
Ijin utilitas (penggalian) Izin pendirian dan penutupan lembaga kursus
Prasarana, sarana, dan utilitas Pelayanan perijinan tenaga medis & kefarmasian
Perencana Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya
tahapan, yaitu: (1) penyaringan input, (2) penilaian aspek strategis, (3) prioritisasi 1, (4) penilaian aspek teknis, (5) prioritisasi 2, dan (6) rekapitulasi & publikasi.
Prioritisasi aspek teknis menghasilkan urutan pengembangan aplikasi berdasarkan faktor teknis yang ada di Diskominfo. Berikut merupakan perbandingan dari hasil prioritisasi aspek strategis dan teknis.
kebutuhan perangkat proses. Salah satu data primer yang diharapkan adalah data mengenai kesiapan TI SKPD, dengan rekomendasi menggunakan e-Readiness sebagai metode penentuan kesiapan TI SKPD yang dilihat dari perspektif SKPD penyedia layanan, bukan justifikasi penilai