HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

  SKRIPSI “Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behavior) Mahasiswa Pencinta Alam” (Study Deskriptif Perilaku Penemuan Informasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Airlangga dalam Menentukan Tujuan Wisata Alam) Oleh : Fitri Faradesa Duri NIM : 071411623023 DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2015 i SKRIPSI “Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behavior) Mahasiswa Pencinta Alam” (Study Deskriptif Perilaku Penemuan Informasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Airlangga dalam Menentukan Tujuan Wisata Alam) Oleh : Fitri Faradesa Duri NIM : 071411623023 DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2015

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Fitri Faradesa Duri NIM : 071411623023 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: “Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behavior) Mahasiswa Pencinta Alam”

  Adalah benar hasil karya saya sendiri. Bagian atau keseluruhan isi dari skripsi ini tidak pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik bidang studi dan/atau universitas lain dan tidak pernah di publikasikan/ditulis oleh individu selain penyusun. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi sitasi atau dituliskan dalam format kutipan dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

  Demikian pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari siapapun dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Surabaya, 10 Juli 2016 F F

  Fitri Faradesa Duri NIM: 0711411623023

  ii

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

   “Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behavior) Mahasiswa Pencinta Alam” (Study Deskriptif Perilaku Penemuan Informasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Airlangga dalam Menentukan Tujuan Wisata Alam) SKRIPSI Oleh : Fitri Faradesa Duri NIM : 071411623023 DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2015 iii

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  iv

  Skripsi ini aku persembahkan untuk Bapak, Ibu, Kakak, dan Adik yang tanpa henti mencurahkan kasih sayangnya lewat untaian doa dan perhatian yang luar biasa padaku, hingga akhirnya skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya..

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI v MOTTO If I try my best and fail, Well, I’ve tried my best. -Steve Jobs-

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  Special Thank’s to...

  Puji Syukur yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa Atas Segala sesuatunya, karena hanya dengan ridho, hidayah, dan anugerah serta karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga ke berbagai pihak yang turut membantu memperlancar penyelesaian skripsi ini, diantaranya adalah :

   Kepada Allah SWT, Tuhan pencipta seluruh alam beserta seluruh isinya, yang telah memberikan kesempatan tiada batas kepada saya.  Kedua Orang Tua saya yang tidak henti-hentinya memberikan Do’a,

  Kasih Sayang dan Motivasi kepada saya. Perhatian serta harapan mereka untuk melihat putrinya menjadi lebih baik, memberikan suntikan yang sangat luar biasa dalam hidup saya.  Bu Tri, selaku dosen pembimbing skripsi yang begitu sabar.  Saudara seangkatan Alih Jenjang IIP 2014 yang selalu kompak dalam hal apapun, terimakasih kita terus saling support I love you all.  My Special Partner, makasih selalu sabar menemani mengerjakan skrisweet ini sampai pada ujungnya.  Saudara UKM Wanala Unair, specially for Syaiful, AN 2011 yang bersedia membantu untuk memasuki zona Wanala Unair.  Dan terakhir bagi semua yang mengenal saya, terima kasih telah mendoakan, mengingatkan saya agar tetap menyelesaikan pendidikan saya sampai akhir.

  vi

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  vii

  PERILAKU PENEMUAN INFORMASI

  (INFORMATION SEEKING BEHAVIOR)

  MAHASISWA PENCINTA ALAM

  (STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI

  MAHASISWA PENCINTA ALAM UNIVERSITAS AIRLANGGA DALAM MENENTUKAN TUJUAN WISATA ALAM)

  Skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan disetujui untuk diujikan Surabaya, 10 Juli 2016

  Dosen Pembimbing

  Dra. Tri Soesantari, M.Si NIP. 195905171986012001

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI viii HALAMAN PENGESAHAN

  Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: PERILAKU PENEMUAN INFORMASI

  (INFORMATION SEEKING BEHAVIOR)

  MAHASISWA PENCINTA ALAM (Study Deskriptif Perilaku Penemuan Informasi Mahasiswa Pencinta Alam

  Universitas Airlangga dalam Menentukan Tujuan Wisata Alam) Telah dipertahankan

  Dihadapan panitia penguji dan dinyatakan lulus pada: Hari : Kamis Tanggal : 30 Juni 2016

  Ketua Dra. Rahma Sugihartati, M.Si 196504011993032002 Penguji I Dra. Endang Gunarti, M .I.Kom 196405301990022001 Penguji II Dra. Tri Soesantari, M .Si 195905171986012001

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  ABSTRAK

  Kajian di bidang perilaku pencarian informasi (information searching

  behaviour) telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan terdahulu. Sebagian besar

  penelitian tersebut dilakukan pada sejumlah populasi yang berbeda karakteristikanya satu sama lain. Sehingga penelitian dibidang perilaku pencarian informasi tersebut menghasilkan berbagai model atau pola. Model atau pola perilaku penemuan informasi yang dihasilkan biasanya akan menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya. Pada dasarnya model perilaku pencarian informasi yang dihasilkan oleh beberapa peneliti hanya berlaku pada populasi yang menjadi objek penelitian. Hal ini yang menyebabkan hasil penelitian tersebut tidak dapat diberlakukan kepada semua orang, kecuali telah melalui penelitian lanjutan. Hal inilah yang menjadi alasan bagi para peneliti di bidang perilaku pencarian informasi melakukan berbagai penelitian pada obyek yang berbeda-beda dan memiliki karakteristik tertentu.

  Banyak penelitian yang meneliti tentang pola perilaku pencarian informasi tetapi memiliki subjek yang berbeda-beda dan memiliki karakteristik tertentu. Namun yang membuat penelitian kali ini berbeda adalah penelitian ini dilakukan pada mahasiswa pencinta alam Wanala Universitas Airlangga dalam menetukan wisata alam dimana mahasiswa disini adalah mahasiswa yang mempunyai keahlian dalam berorganisasi.

  Model perilaku pencarian informasi yang mejadi rujukan dalam penelitian ini adalah model informasi searching behaviour David Ellis. Tahapan perilaku pencarian informasi tersebut terdiri dari Starting (awalan), Chaining (menghubungkan),

  Browsing (menelusur), Differentiating (pemilahan), Monitoring (memantau), Extracting (menggali).

  Kata kunci : perilaku pencarian informasi, mahasiswa pencinta alam, Wanala.

  ix

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  ABSTRACT

  Studies in the field of information seeking behavior (information searching behavior) have been carried out by scientists in the past. Most of the studies were conducted at a number of different populations karakteristikanya one another. So research in the field of information seeking behavior that produces a variety of models or patterns. Models or patterns of behavior generated information discovery would normally be the basis for further research. Basically, information search behavior model generated by some researchers only apply to the population as the research object. This is why the results of the study can not be applied to everyone, unless they have been through further research. This is the reason for researchers in the field of information search behavior conducted various studies on different objects and have certain characteristics.

  Much of the research that examines the patterns of information seeking behavior but have different subjects and have certain characteristics. But what makes this study different is that the study conducted on students of nature lovers Wanala determine Airlangga University in nature where the students here are students who have expertise in the organization. Model information seeking behavior is becoming the reference in this study is a model of information searching behavior David Ellis. Stages of the information seeking behavior consists of Starting (prefix), Chaining (connecting), browsing (searches), differentiating (sorting), Monitoring (monitor), extracting (dig).

  Keywords: information search behavior, students, nature lovers, Wanala.

  x

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas karunianya berupa kesehatan dan kekuatan yang di berikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tahap demi tahap pembuatan Skripsi yang berjudul “Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behavior) Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Airlangga dalam Menentukan Tujuan Wisata Alam” yang dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

  Sekiranya bila dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak kekurangan dalam penulisan serta susunan di dalamnya, untuk itu mohon adanya masukan serta kritik dan saran demi kelancaran dan kesempurnaan penyusunan Skripsi yang berjudul “Perilaku Penemuan Informasi (Information Seeking Behavior) Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Airlangga dalam Menentukan Tujuan Wisata Alam”

  Oleh karena itu Skripsi ini sengaja disusun dengan konsep yang sederhana dan keterangan yang singkat, jelas dan memadai untuk dimengerti.

  Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak/Ibu dosen kami, serta teman- teman semua yang telah memberikan banyak dukungan dalam penyusunan dan penulisan ini.

   Surabaya, 10 Juli 2016

  Penulis

  xi

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL 1.......................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ............................................... ii HALAMAN JUDUL II ....................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................... vi HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. vii HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI .......................................... viii ABSTRAK ......................................................................................................... ix ABSTRACT ........................................................................................................ x KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ......................................................................................... I-1 I.2 Rumusan Masalah .................................................................................... I-4 xii

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  I.3 Tujuan ...................................................................................................... I-5

  I.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... I-5

  I.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................. I-5

  I.4.2 Manfaat Praktis .................................................................................. I-5

  I.5 Tinjauan Teoritis ...................................................................................... I-6

  I.5.1 Model Perilaku Penemuan Informasi David Ellis ............................... I-6

  I.5.2 Mahasiswa Pencinta Alam ................................................................. I-8

  I.5.3 Wisata Alam ..................................................................................... I-9

  I.6 Variabel Penelitian ................................................................................. I-10

  I.6.1 Definisi Konseptual .......................................................................... I-10

  I.6.2 Definisi operasional ......................................................................... I-13

  I.7 Metode dan Prosedur Penelitian ............................................................. I-14

  I.7.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian ........................................................ I-14

  I.7.2 Lokasi Penelitian .............................................................................. I-15

  I.7.3 Populasi .......................................................................................... I-15

  I.7.4 Sampel ............................................................................................ I-16

  I.7.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... I-16

  xiii

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  xiv

  I.7.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data .............................................. I-17

  I.7.6.1 Teknik Pengolahan .................................................................. I-17

  I.7.6.2 Teknik Analisis data ................................................................ I-18

  BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Sejarah Pencinta Alam di Indonesia .................................................... II-20 II.2 Sejarah Mahasiswa Pencinta Alam Wanala Unair ................................ II-21 II.2.1 Visi, Misi, dan Tujuan ................................................................... II-23 II.2.2 Struktur Organisasi ........................................................................ II-24 II.2.3 Keanggotaan .................................................................................. II-25 II.2.4 Divisi dalam Wanala ...................................................................... II-26 II.3 Wisata Alam ....................................................................................... II-29 BAB III HASIL TEMUAN DATA III.1 Penyajian Data ................................................................................... III-31 III.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. III-31 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  III.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ............................ III-32

  III.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ......................... III-34

  III.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................. III-34

  III.2 Variable Starting ................................................................................. III-35

  III.2.1 Sumber Informasi ........................................................................ III-35

  III.2.2 Subjek Informasi yang Dicari ...................................................... III-37

  III.2.3 Media yang Digunakan Mencari Informasi .................................. III-38

  III.2.4 Informasi Biaya Wisata Alam ...................................................... III-40

  III.2.5 Informasi Transportasi ................................................................. III-41

  III.2.6 Informasi Perlengkapan ............................................................... III-42

  III.2.7 Informasi Penginapan .................................................................. III-43

  III.2.8 Tujuan Mencari Informasi ........................................................... III-44

  III.3 Variabel Chainning .............................................................................. III-45

  III.3.1 Akses Informasi ........................................................................... III-45

  III.3.2 Informasi Utama yang Dicari ....................................................... III-46

  III.3.3 Format Informasi ......................................................................... III-47

  xv

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  III.3.4 Sumber Informasi Utama ............................................................. III-49

  III.4 Variabel Browsing ............................................................................... III-51

  III.4.1 Kebutuhan Informasi yang Dicari ................................................ III-51

  III.4.2 Strategi Pencarian Informasi ........................................................ III-52

  III.4.3 Strategi Lain Ketika Kesulitan Mencari Informasi ....................... III-54

  III.4.4 Kendala yang Dialami Ketika Mencari Informasi ........................ III-55

  III.4.5 Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengakses Informasi .................. III-56

  III.5 Variabel Diferentiating ......................................................................... III-57

  III.5.1 Seleksi Informasi yang Didapatkan .............................................. III-57

  III.5.2 Informasi yang Akan Diseleksi .................................................... III-58

  III.5.3 Media yang Sering Digunakan Mencari Informasi ....................... III-59

  III.5.4 Strategi setelah Menseleksi Informasi .......................................... III-61

  III.5.5 Evaluasi Informasi ....................................................................... III-62

  III.6 Variabel Monitoring ............................................................................. III-63

  III.6.1 Hal yang Dilakukan ketika Informasi Terkumpul ......................... III-63

  III.6.2 Informasi yang Didapatkan Lebih Dari Satu ................................ III-64

  xvi

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  III.6.3 Hal yang Dilakukan Setelah Memantau Hasil Informasi .............. III-65

  III.6.4 Hal yang Dilakukan Ketika Informasi Tersimpan dan Terbaca..... III-67

  III.7 Variabel Extracting .............................................................................. III-68

  III.7.1 Subjek Informasi yang Dikelompokkan ....................................... III-68

  III.7.2 Evaluasi Informasi yang Dikelompokkan..................................... III-69

  III.7.3 Membandingkan Informasi yang Ditemukan ............................... III-70

  III.7.4 Langkah Akhir Setelah Dikumpulkan .......................................... III-71

  BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI IV.1 Perilaku Pencarian Informasi...............................................................IV-73 IV.1.1 Starting ............................................................................................IV-74 IV.1.2 Chainning ........................................................................................IV-76 IV.1.3 Browsing..........................................................................................IV-77 IV.1.4 Diffentiating .....................................................................................IV-78 IV.1.5 Monitoring .......................................................................................IV-79 IV.1.6 Extracting ........................................................................................IV-80 xvii

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................V-82

Daftar Pustaka Lampiran xviii

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................ 32Tabel 3.2 : Karakteristik responden Berdasarkan Jurusan ................................... 32Tabel 3.3 : Karakteristik responden Berdasarkan Angkatan ................................ 34Tabel 3.4 : Karakteristik responden Berdasarkan Usia ........................................ 35Tabel 3.5 : Sumber Pencarian Informasi ............................................................. 35Tabel 3.6 : Subjek Informasi yang Dicari ........................................................... 37Tabel 3.7 : Media Informasi yang Digunakan ..................................................... 38Tabel 3.8 : Informasi Biaya ................................................................................ 40Tabel 3.9 : Informasi Transportasi ...................................................................... 41Tabel 3.10 : Informasi Perlengkapan .................................................................. 42Tabel 3.11 : Informasi Penginapan ..................................................................... 43Tabel 3.12 : Tujuan Mencari Informasi .............................................................. 44Tabel 3.13 : Akses Informasi ............................................................................. 45

  xix

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

Tabel 3.14 : Informasi Utama yang Dicari .......................................................... 46Tabel 3.15 : Format Informasi yang Dicari ........................................................ 47Tabel 3.16 : Sumber Informasi Utama ................................................................ 49Tabel 3.17 : Kebutuhan Informasi yang Dicari ................................................... 51Tabel 3.18 : Strategi Pencarian ........................................................................... 52Tabel 3.19 : Strategi Lain Mencari Informasi ..................................................... 54Tabel 3.20 : Kendala yang Dialami Ketika Mencari Informasi ........................... 55Tabel 3.21 : Waktu yang Digunakan Untuk Mengakses Informasi ..................... 56Tabel 3.22 : Seleksi Informasi ............................................................................ 57Tabel 3.23 : Informasi Yang Diseleksi ............................................................... 58Tabel 3.24 : Media Informasi Yang Sering Digunakan ....................................... 59Tabel 3.25 : Strategi Setelah Menseleksi Informasi ............................................ 61Tabel 3.26 : Evaluasi Informasi .......................................................................... 62Tabel 3.27 : Yang Dilakukan Ketika Informasi Terkumpul ................................ 63Tabel 3.28 : Informasi Yang Didapatkan Lebih Dari Satu .................................. 64Tabel 3.29 : Memantau Hasil Informasi ............................................................. 65

  xx

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

Tabel 3.30 : Hal Yang Dilakukan Ketika Informasi Tersimpan Dan Terbaca ...... 67Tabel 3.31 : Subjek Informasi Yang DIkelompokkan ......................................... 68Tabel 3.32 : Evaluasi Informasi Yang Dikelompokan......................................... 69Tabel 3.33 : Membandingkan Informasi yang Ditemukan .................................. 70Tabel 3.34 : Langkah Akhir Setelah Informasi Dikumpulkan ............................. 71

  xxi

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Penemuan informasi merupakan suatu hal yang penting dan tidak dapat dipindahkan dari kehidupan manusia. Perilaku tersebut muncul karena ada dorongan untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Kebutuhan tersebut muncul karena keadaan dalam diri seseorang yang berperan dalam lingkungannnya, yaitu ketika seseorang menyadari bahwa pengetahuan yang ia miliki masih kurang sehingga muncul keinginan untuk menambah pengetahuan mengenai apa yang ia butuhkan. Penemuan informasi merupakan kegiatan yang tidak bias dipisahkan dari kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasinya, termasuk mahasiswa yang tidak akan bias lepas dari kegiatan penemuan informasi. Mereka akan selalu mencari informasi baik akademis maupun non akademis. Untuk memenuhi kebutuhan informasi akademisnya, mahasiswa bertanya kepada dosen pengajar mata kuliah, mencari sumber literature di perpustakaan atau toko buku, diskusi bersama, dan juga mencari melalui media internet.

  Sebagai mahasiswa, kebutuhan informasi dan perilaku informasi tidak bias dilepaskan dari dua hal tersebut. Usaha penemuan informasi hamper dilakukan oleh semua mahasiswa dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi yang mereka miliki. Karena kesenjangan informasi itulah nantinya mendorong seseorang untuk melaksanakan berbagai aktifitas yang tergolng sebagai perilaku penemuan informasi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Belkin yan menyatakan bahwa perilaku penemuan informasi dimulai dari adanya nomaly pengetahuan dalam diri pencari, yaitu antara pengetahuan yang dimiliki saat itu dengan kebutuhan informasi yang diperlukannya (anomalous of knowledge) oleh Knight. Seseorang individu yang mendudukistatus sebagai seorang mahasiswa secara langsung akan memiliki berbagai

  I-1 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI tanggung jawab serta kewajiban. Tanggung jawab dan kewajiban inilah yang nantinya mendorong mahasiswa untuk mengurangi kesenjangan antara informasi yang dimiliki dengan informasi yang ada di sekitar mereka. Sebagai seorang mahasiswa, maka mereka memilikikewajiban untuk mengikuti system pembelajaran yang diterapkan oleh perguruan tinggi saat ini telah mengembangkan model pembelajaran yang baru, yang mana mengacu pada metode yang berpusat pada mahasiswa yang mengubah keterlibatan peran peserta didik dalam proses pengajaran.berlakunya metode ini menuntut mahasiswa untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang lebih kompleks sebagai pemegang status mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya sekedar menunggu peran dosen sebagai pemberi materi kuliah, namun mahasiswa dituntu mencari dan menemukan informasi secara mandiri. Kondisi inilah yang mendorong mahasiswa untuk bias mengatasi kesenjangan informasi yang mereka miliki dengan informasi yang tidak mereka miliki.

  Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Pencinta Alam Wanala Universitas Airlangga karena ingin mengetahui perilaku penemuan informasi dalam menentukan tujuan wisata yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga yang berkecimpung dalam organisasi tersebut. Wanala Unair mempunyai berbagai tujuan wisata yang dikhususkan pada wisata alam yang dilakukan secara bersama-sama sesuai agenda yang telah disepakati oleh anggota. Untuk menentukan tujuan wisata yang akan mereka kunjungi mereka terlebih dahulu mencari informasi mengenai tempat yang akan dituju tersebut. Informasi pasti sangat dibutuhkan oleh semua orang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan informasi mereka, bahkan tidak ada seorang pun yang mampu hidup tanpa membutuhkan informasi, apapun jenis informasi yang dibutuhkan tidak terkecuali pada Wanala. Informasi mengenai tujuan wisata alam mempunyai nilai yang cukup penting bagi Wanala dalam tujuan menyalurkan keinginan untuk mengetahui lebih lanjut atau mengeksplor suatu tempat wisata alam yang sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan maupun yang belum pernah dijamah oleh wisatawan. Proses penemuan sebuah informasi mengenai tujuan wisata alam

  I-2 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI ditandai dengan adanya kebutuhan dari seseorang untuk mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkan.

  Terdapat beberapa kasus kecelakaan alam yang menimpa mahasiswa pencinta alam ketika mereka sedang melakukan destinasi wisata. Kecelakaan tersebut baik wisata yang berhubungan dengan pendakian gunung ataupun yang lainnya. Keadaan cuaca sangat menentukan tingkat keamanan ketika berada di alam bebas. Untuk mengetahui apa saja yang perlu disiapkan sebelum memulai kegiatan wisata seharusnya dilakukan penemuan informasi mengenai wilayah yang akan kita tuju, apakah itu tentang medan menuju lokasi, keadaan cuaca disana, dan lain sebagainya.

  Proses penemuan informasi hampir dilakukan oleh semua mahasiswa dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi yang mereka miliki, karena kesenjangan informasi itulah yang menyebabkan seseorang terdorong untuk melakukan berbagai aktifitas yang tergolong sebagai perilaku penemuan informasi. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Belkin yang menyatakan bahwa perilaku penemuan informasi dimulai dari adanya anomaly pengetahuan dalam diri pencari informasi, yaitu antara pengetahuan yang dimiliki saat itu dengan kebutuhan informasi yang diperlukannya (anomalous state of knowledge) (Knight,2005).

  Secara keseluruhan perilaku informasi merupakan suatu pola perilaku manusia terkait dengan keterlibatan informasi. Menurut Wilson (2000) “perilaku pencarian informasi adalah upaya penemuan informasi yang digunakan oleh pencari informasi ketika berinteraksi dengan sistem informasi”. Dalam hal ini pengguna informasi menyadari bahwa adanya kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan kehidupan sehari-hari.

  Perilaku penemuan informasi di kalangan mahasiswa pencinta alam sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya dalam menentukan tujuan dan mengetahui keadaan yang sedang berkembang mengenai suatu obyek wisata alam.

  I-3 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI Perilaku penemuan informasi ini didorong dengan adanya kebutuhan informasi seseorang, misalnya seorang mahasiswa pencinta alam (Wanala) yang membutuhkan informasi mengenai obyek wisata alam yang sudah ada sejak lama maupun terbaru yang sedang booming tentang akses menuju lokasi ataupun tentang keadaan terbaru disana, apakah memungkinkan untuk dikunjungi. Informasi tersebut merupakan informasi yang sangat penting bagi mahasiswa pencinta alam (Wanala) karena dari informasi tersebut mereka dapat mengetahui bagaimana akses menuju lokasi, serta baik atau buruk keadaan yang ada disana.

  Penelitian ini mengkaji tentang perilaku penemuan informasi mengenai informasi tujuan obyek wisata alam yang akan dilakukan oleh mahasiswa pencinta alam (Wanala) Universitas Airlangga yang notabennya adalah mahasiswa yang mempunyai kemampuan dalam berorganisasi.

  Terdapat penelitian sebelumnya yang berjudul Perilaku Penemuan Informasi Kelompok Backpaker (Pelancong Mandiri) di Surabaya (Cahyarani: 2015). Penelitian ini melihat factor-faktor cara hidup apa saja yang berperan ketika backpacker akan menemukan informasi yaitu factor struktur anggaran waktu, factor model konsumsi barang dan jasa, serta hobi. Lalu gambaran elektronik, frekuensi akses media cetak dan elektronik serta cara mendapatkan sumber informasi yang signifikan kemudian tipologi penguasaan hidup backpacker ketika menemukan sumber-sumber informasi.

  Pemilihan responden dilakukan pada beberapa populasi komunitas backpacker di Surabaya. Sebanyak 100 responden dengan menggunakan sampel bola salju. Sehingga data yang dibutuhkan untuk penelitian dapat terpenuhi.

1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “ I-4

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  “Bagaimanakah gambaran perilaku penemuan informasi Mahasiswa Pencinta Alam Wanala Universitas Airlangga dalam menentukan tujuan wisata alam?”

  1.3. Tujuan

  Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku penemuan informasi Mahasiswa Pencinta Alam Wanala Universitas Airlangga dalam menentukan tujuan wisata alam, dimana secara khusus bertujuan :

  “Untuk mengetahui gambaran perilaku penemuan informasi Mahasiswa Pencinta Alam Wanala Universitas Airlangga dalam menentukan tujuan wisata alam.

  1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

  Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : kontribusi ilmiah terhadap pemahaman dan

  1. Memberikan pengembangan teori-teori perilaku penemuan informasi pada mahasiswa Departemen Ilmu Informasi dan perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga.

2. Memberikan peluang untuk mengembangkan penelitian lanjutan tentang perilaku penemuan informasi.

1.4.2. Manfaat Praktis

  Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : I-5

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

   Memberikan pemahaman tentang proses penemuan informasi Mahasiswa Pencinta Alam Wanala Universitas Airlangga dalam menentukan tujuan wisata alam.

   Memberikan informasi pada Mahasiswa Pencinta Alam Wanala Universitas Airlangga untuk dapat dibagikan pada akun blog Wanala Unair.

1.5. Tinjauan Teoritis

1.5.1. Perilaku Penemuan Informasi David Ellis

  Penemuan informasi merupakan suatu kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan infirmasinya. Seseorang melakukan penemuan informasi karena memang sedang membutuhkan informasi tersebut. Kegiatan penemuan informasi seseorang didorong oleh keadaan dimana seseorang memiliki pengetahuan yang kurang sehingga mempunyai keinginan untuk menambah informasi mengenai sesuatu yang ia butuhkan. Menurut Wilson, istilah tentang information seeking behavior merupakan perilaku mencari seseorang ketika berinteraksi dengan sistem informasi. Perilaku ini terdiri dari berbagai bentuk interaksi dengan sistem, baik ditingkat interaksi melalui komputer, maupun di tingkat intelektual dan mental misalnya penggunaan strategi Boolean atau bentuk Information retrieval system / sistem temu kembali informasi serta keputusan memilih buku yang paling relevan diantara banyak buku di perpustakaan.

  Salah satu teori popular di kalangan peneliti perilaku informasi (information

  behavior) adalah teori karya David Ellis (1987,1989, 1990). Ia mngembangkan teori

  perilaku penemuan informasi yang dikaitkan secara langsung dengan sistem information retrieval. Dalam argumentasinya, David Ellis mengatakan bahwa perilaku lebih mudah ditelusur daripada kognisi bahwa pendekatan perilaku lebih banyak digunakan untuk mengembangkan sistem daripada model kognitif.

  I-6 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

Gambar 1.1 Perilaku Penemuan David Ellis

  Ellis (1987) melakukan penelitian penemuan informasi yang disebut behavioural

  model of seeking strategies. Ellis melakukan studi dimana ia memakai wawancara

  semi terstruktur untuk pengumpulan data dan teori grounded Glaser dan Strauss untuk analisa data. Penelitiannya menghasilkan pola perilaku penemuan informasi di kalangan ilmuan social yang mencakup enam ciri umum, yaitu :

  1) Starting – membandingkan karakteristik aktivitas dari penemuan awal informasi, seperti mengenali referensi yang dapat bertindak sebagai titik awal (starting point) dari siklus penelitian. Referensi ini meliputi sumber-sumber yang telah dipergunakan sebelumnya dan sekaligus sumber yang diharapkan dapat menyediakan informasi yang relevan. 2) Chaining – adalah merangkaikan kutipan atau bentuk lain dari hubungan referensial antara materi atau sumber yang telah diketahui selama aktivitas

  “starting”. Chaining bisa mundur atau maju. Chaining mundur terjadi ketika I-7

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI referensi dari sumber awal diikuti. Sementara, chaining maju adalah mengenali dan menindaklanjuti sumber lain yang mengarah pada sumber asli.

  3) Browsing – secara kasual ini adalah mencari informasi dalam bidang-bidang yang menarik. Ini tidak hanya mencakup pemindaian terhadap jurnal yang telah diterbitkan atau daftar isi saja, tapi juga referensi dan abstrak cetak dari pencarian literature retrospektif

  4) Differentiating - merupakan kegiatan membedakan sumber informasi untuk menyaring informasi berdasarkan sifat kualitas rujukan. Identifikasi sumber- sumber informasi ditekankan pada subjek-subjek yang dipilih dan selanjutnya akan mengambil bahan-bahan dan topic yang diminati.

  5) Monitoring - merupakan kegiatan yang ditandai dengan kegiatan memantau perkembangan yang terjadi terutama dalam bidang yang diminati dengan cara mengikuti sumber secara teratur. 6) Extracting – merupakan langkah yang akan dilakukan setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan menentukan kebijakan sendiri yang akan dilakukan setelah menemukan informasi.

1.5.2. Mahasiswa Pencinta Alam

  Secara harfiah, mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut, maupun akademi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), definisi mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi setelah menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah. Sebagian siswa ada yang menganggur, mencari pekerjaan, atau melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa (Takwin, 2008).

  I-8 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  Pencinta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya orang yang sangat

  suka atau gemar akan. Jadi arti pencinta alam dalam arti bahasa adalah orang yang sangat suka atau gemar akan alam. Pencinta Alam dalam istilah adalah sebuah organisasi yang mencintai alam, melestarikan lingkungan, meneliti lingkungan, menikmati lingkungan, belajar dari lingkungan, melakukan petualangan ke alam bebas, organisasi yang punya anggota ulet, solid, loyal, cerdas dalam berpikir dan bereaksi.

  Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Pencinta alam adalah suatu organisasi yang beruanglingkup di Perguruan Tinggi yang beranggotakan dari mahasiswa dimana organisasi itu berkedudukan.

1.5.3. Wisata Alam

  Wisata alam dalam bahasa Inggris disebut tour yang secara etimologo berasal dari kata torah (ibrani) yang berarti belajar, tomus (bahasa latin) yang berarti alat untuk membuat lingkaran, dan dalam bahasa perancis kuno disebut tour yang yang berarti mengelilingi sirkuit. Pada umumnya orang memberi padanan kata wisata dengan rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan, namun tidak semua perjalanan dapat dikatakan wisata (Suyitno,2011)

  Menuru Fandeki (2001), wisata adalah perjalanan atau sebagai dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Wisata memiliki karakteristik-karakteristik antara lain :

  a) Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat asalnya.

  b) Melibatkan komponen-komponen wisata, misalnya sarana transportasi.

  c) Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata.

  d) Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan.

  I-9 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI e) Tidak untuk mencari nafkah ditempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi (Suyitno,2001) Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang menmanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dakam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmani dan rohani, mendapatkan wawasan dan pengalaman serta menumbuhka inspirasi dan cinta terhadap alam (Anonymous, 1982 dalam Saragih, 1993)

  Wisata alam merupakan kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi lam untuk menikmati keindahan alam baik masih aami tau sudah ada budidaya agar terdapat daya tarik ke tempat tersebut.wisata alam digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah melakukan aktivitas yang sangat pada, dan suasana keramaian kota. Sehingga dengan melakukan wisata alam tubuh dan pikiran kita menjadi segar kembali dan bias bekerja dengan lebih kreatif dan semangat karena wisata alam memungkinkan kita memperoleh kesenangan jasmani dan rohani.

1.6. Variabel Penelitian

1.6.1. Definisi Konseptual

1) Perilaku Penemuan Informasi

  Proses penemuan informasi yang dimulai dari starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, ending.

a) Starting

  Adalah awal dimulainya kegiatan penemuan informasi oleh mahasiswa pencinta alam Unair. Pencari informasi mulai I-10

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI mempersiapkan apa saja yang akan dicari mengenai informasi mengenai wisata alam.

  b) Chaining Adalah tahapan setelah seseorang mengetahui kebutuhan informasinya, lalu memulai untuk melakukan penemuan dengan cara menentukan media atau alat yang akan digunakan sebagai penemuan informasi.

  c) Browsing Adalah tahapan seseorang memulai mencari informasi melalui media yang digunakan seperti media internet untuk melakukan penemuan mengenai informasi yang dibutuhkan dengan cara menuliskan kata kunci dalam mesin penemuan.

  d) Differentiating Adalah pemilihan hasil informasi yang ditemukan dalam kegiatan penelusuran di media yang digunakan dengan cara menyeleksi informasi yang dibutuhkan.

  e) Monitoring Memantau informasi yang telah diseleksi dalam tahap pemilahan untuk digunakan sebagai acuan mempertimbangkan hasil informasi yang dibutuhkan dengan apa yang akan dilakukan.

  f) Extracting I-11

  SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI

  Merupakan langkah yang akan dilakukan setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan menentukan kebijakan sendiri yang akan dilakukan setelah menemukan informasi. 2) Wisata Alam

  Kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam, baik yang masih alami ataupun yang sudah dikelola agar mempunya daya tarik wisata ke tempat tersebut. 3) Mahasiswa Pencinta Alam

  Sebuah organisasi didalam kampus yang mewadahi mahasiswa/mahasiswi yang ingin menyalurkan hobi mengunjungi tempat-tempat wisata alam yang dikenal sebagai Wanala. Wanala Universitas Airlangga mempunyai 5 divisi wisata alam yang dibentuk sebagai tujua destinasi mereka, yaitu: a) Divisi Hutan Gunung

  Divisi ini berfokus pada destinasi wisata alam yang mencakup pendakian gunung-gunung, baik berskala nasional maupun internasional.

  b) Divisi Panjat Tebing Pada divisi panjat tebing ini berfokuskan pada panjat tebing ataupun gunung-gunung yang terdapat tebingnya.

  c) Divisi Penelitian dan Alam Bebas Pada bidang ini terdapat penelitian mencakup penelitian lingkungan hidup dan alam bebas. Secara berkala penelitian ini akan terus

  I-12 SKRIPSI PERILAKU PENEMUAN INFORMASI... FITRI FARADESA DURI berkelanjutan untuk memperdalam pengetahuan di bidang konservasi lingkungan hidup.

  d) Divisi Sungai, Danau, dan Samudra Divisi ini berfokus pada kegiatan perairan (arung jeram). Terdapat acara rafting bersama yang rutin dilakukan tiap tahun oleh Wanala Unair.

  e) Divisi Susur Goa Divisi susur goa Wanala Unair mempunyai prestasi baik dalam bidang ini.susur goa yang dilakukan seringkali pada wisata yang masih asing dikunjungi masyarakat umum.

1.6.2. Definisi Operasional

  Definisi operasional adalah semacaam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur variable (Singarimbun, 1989:46). Peneliti akan menggunakan variable konsep yang akan dijabarkan berdasarkan pada kuisioner yang terkait dengan variable konsep tersebut dengan beberapa kategori, yaitu :