FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA Anggun Hari Kusumawati S.Farm.,M.Si.,Apt
SISTEM KLASIFIKASI BIOFARMASETIK (BCS)
Dalam sistem pengembangan sediaan obat, dilakukan prediksi dan kemungkinan untuk memperkirakan korelasi obat secara in vitro dengan respons secara in vivo pada pasien. Asumsi model transpor obat sistem klasifikasi biofarmasetik (Biopharmaceutical Classification System/BCS) sebagai panduan regulatori ketersediaan hayati dan bioekivalensi (BA/BE). BCS mempengaruhi absorbsi obat dalam bentuk sediaan padat lepas segera (IR- Imediated Release) bila diberikan secara oral, yaitu disolusi, kelarutan dan permeabilitas intestinal.
PEMBAGIAN BCS
Tipe BCS Kelarutan Permeabilitas
1 Tinggi Tinggi
2 Rendah Tinggi
3 Tinggi Rendah
4 Rendah Rendah
KLASIFIKASI BCS
Kelarutan tinggi
- Dosis tertinggi dari sediaan, misal 40 mg (contoh pada
sediaan 10 mg, 20 mg, dan 40 mg) yang melarut dalam 250
mL air pada rentang Ph 1-8.
Permeabilitas Tinggi
- Permeabilitas adl tahap yang mengontrol kecepatan ketika absorbsi dari saluran cerna (GIT), dikendalikan oleh faktor biofarmasetika dan bukan oleh faktor formulasi.
PERMEABILITAS Permeabilitas dalam BCS mengacu pada nilai jejenum manusia dimana “tinggi” adl ≥ 10
- 4
Permeabilitas membran intestinal dapat diukur menurut cara in vitro dan in vivo sehingga dapat diprediksi jumlah obat yang diabsorbsi pada manusia
MIKROMERITIK Mikromeritik adl ilmu tentang ukuran partikel , distribusi ukuran, dan luas permukaan
Semuanya merupakan fungsi bagaimana bahan dikristalisasi dan bagaimana (bila diperlukan) cara penggilingan atau penghalusan bahan, dan dalam beberapa hal jika diperlukan pelicinan
Bentuk dan karakteristik permukaan kristal atau partikel suatu senyawa sangat penting karena pemrosesan farmasetik, seperti sifat campuran dan pengempaan sangat tergantung pada bentuk dan karakteristik bahan
Oleh sebab itu, pendokumentasian bentuk dan karakteristik bahan penting sekali dalam tahap preformulasi seperti data distribusi, ukuran partikel, faktor bentuk, dan luas permukaan
BENTUK PARTIKEL
Bentuk dan karakteristik permukaan kristal atau partikel suatu senyawa sangat penting karena keterprosesan (sifat pencampuran, pengempaan, dsb) sebagian besar bergantung pada sifat ini
Bentuk partikel mempengaruhi sifat- sifat keberaliran serbuk, susunan, interaksi dengan cairan, dan sebagainya.
BEBERAPA DEFINISI BENTUK PARTIKEL
(BRITISH STANDARD 2955) AcicularBerbentuk jarum Angular Sisi Tajam atau mempunyai bentuk polihidral kasar Crystalline Bentuk geometrik yang terbentuk secara bebas dalam cairan
Denritik Mempunyai bentuk kristalin bercabang Fibrous Berbentuk seperti benang teratur atau tidak teratur Flaky
Berbentuk lempeng
Granular Bentuk tidak teratur, mempunyai dimensi lebih kurang sama (equidimensional)
IrregularTidak memiliki suatu bentuk Modular Bentuk tidak teratur Spherical
Berbentuk bundar (globul)
LUAS PERMUKAAN
Parameter mikromeritik yang umum digunakan dalam farmasetik saat ini adalah luas permukaan
- Diukur melalui adsorbsi nitrogen
Metode bergantung pada kenyataan bahwa suatu padatan berada dalam vakum, diekspose terhadap atmosfer nitrogen, maka jumlah nitrogen yang diadsorbsi permukaan merupakan fungsi tekanan uap nitrogen
- Pada saat ini pengukuran adsorbsi nitrogen menggunakan alat Quantasorb, didasarkan pada fakta bahwa atmosfer yang merupakan campuran nitrogen dan helium dialirkan melewati sampel pada suhu nitrogen cair
EKSIPIEN FARMASETIK
1. Pengencer/diluent
2. Pengikat/binder
3. Penghancur/disintegrant
4. Pelincir/ lubricant
5. Glidant/ anticaking
6. Pewarna
DILUENT/PENGENCER
Deskripsi Mekanisme Sifat Fisika
Kemampuan untuk mencapai sifat Komponen yang diinkorporasikan manufaktur yang dibutuhkan ke dalam sediaan berbentukSifat Fisika yang utama yang (misal aliran serbuk, kekuatan tablet atau kapsul untuk relevan dari pengencer dan pengempaan tablet, meningkatkan volume atau berat kinerja formulasi sediaan padat pembentukan granul secara sediaan basah atau kering, homogenitas)
Ukuran dan distribusi ukuran, Terkadang diacu sebagai Bentuk partikel, BJ fillers/pengisi. Jumlah sediaan Kinerja (misal keseragaman
Ruahan/mampat/sejati, luas yang signifikan dan kuantitas kandungan, kehancuran, disolusi, permukaan spesifik, kristalinitas, dari tipe pengencer yang dipilih integritas tablet, kerapuhan, aliran serbuk, kelarutan, dan sifat bergantung pada sifat fisika stabilitas fisika dan kimia) pengempaan untuk sediaan kimianya berbentuk tablet
DILUENT/PENGENCER
Sifat Kimia Pengencer tablet beraneka ragam material yang meliputi senyawa anorganik (dikalsium fosfat dibasik, kalsium karbonat), komponen tunggal material organik (misal laktosa monohidrat, manitol), dan multikomponen atau kompleks organik (mikrokristalinselulosa, pati)
Pengujian Bulk density and tapped density of powder <616>, Density of Solids
<699>, Crystallinity <695> Lost on drying <731>, water determination <921>, optical microscopy <766>, Powder fitness
<811>, specific surface area <846>, dan powder Flow <1174>
BINDER/ PENGIKAT
Deskripsi Pengikat tablet atau kapsul yang diinkorporasikan ke dalam formulasi untuk memfasilitasi aglomerasi serbuk menjadi granul selama pencampuran dengan suatu cairan penggranulasi seperti air, campuran hidroalkoholik atau pelarut lain
Mekanisme Pengikat terlarut atau melarut secara parsial dalam pelarut penggranulasi atau seperti pada kasus pati alam yang dapat dibuat mucilago Pada saat penambahan cairan pengikat memfasilitasi produksi granul basah dengan cara mengganggu adhesi antar partikel
Sifat Fisika Tegangan permukaan, ukuran partikel, distribusi ukuran partikel, kelarutan dan viskositas merupakan sifat penting yang tergantung pada aplikasi
Inkorporasi secara homogen pengikat ke dalam campuran kering bergantung pula pada sifat fisika, seperti ukuran partikel, bentuk, dan distribusi ukuran
PENGHANCUR/DISINTEGRANT
Deskripsi Komponen fungsional yang ditambahkan ke dalam formulasi untuk meningkatkan kecepatan penghancuran menjadi unit lebih kecil dan memungkinkan API melarut lebih cepat
Penghancur dapat berasal dari alam, hasil sintesis atau bahan alam polimer yang dimodifikasi
Mekanisme Kemmpuan berinteraksi kuat dengan air merupakan kriteria utama dari fungsi penghancur Empat mekanisme utama dari fungsi berbagai penghancur adalah peningkatan volume melalui pemelaran, deformasi (perubahan bentuk), kerja kapilaritas dan tolak menolak
Sifat Fisika Struktur produk/partikel sebagai serbuk kering atau strukturnya yang berkontak dengan air Sifat ini meliputi : Distribusi ukuran partikel, kecepatan absorbsi air, rasio pemelaran atau indeks pemelaran, karakterisasi produk yang dihasilkan jika masih berada dalam bentuk partikel atau sesudah terbentuk gel
PELINCIR/LUBRICANT
Deskripsi Lubrikan digunakan untuk mengurangi forsa friksional antarpartikel, dan antara partikel dan permukaan metal berkontak peralatan manufaktur, seperti alu dan lumpang untuk cetak tablet yang digunakan dalam proses manufaktur sediaan padat Pelincir cair dapat diabsorbsikan ke dalam matriks granulsebelum pengempaan. Pelincir cair dapat pula digunakan untuk menurunkan/mengurangi friksi antar logam-logampada peralatan manufaktur
Mekanisme
Lubricant bekerja dengan melengket
pada permukaan padat (granul danbagian mesin peralatan), dan
menurunkan friksi antar partikel- partikel atau friksi antar partikl logamOrientasi partikel yang melengket
dipengaruhi oleh sifat-sifat
permukaan substratSifat Fisika Sifat fisika yang utama padalubricant meliputi ukuran partikel, keadaan hidrasi, dan bentuk polimorfisme
Sifat fisika untuk pelincir cairan adalah ukuran dan perilaku keadaan padat/termal.Tingkat kemurnian juga penting
GLIDAN/ANTICAKING
Deskripsi Glidan dan anticaking digunakan untuk meningkatkan aliran serbuk dan untuk mengurangi terjadinya caking dan penggumpalan yang dapat terjadi bila serbuk disimpan dalam ruahan
Agen glidan dan agen anticakingmenurunkan penyebab terjadinya pembentukan jembatan selama pengosonganhoper dari serbuk serta selama pemrosesan serbuk
Mekanisme
Glidan bekerja melalui kombinasi
adsorbsi pada permukaan lapisan
partikel dan penurunan forsa adhesi
dan forsa kohesi partikel-partikelGlidan dapat terdispersi diantara partikel lebih besar, dan hal ini menurunkan friksi antara partikel lebih besar. Anticaking mengabsorbsi kelengasan sehingga memungkinkan terbentuknya jembatan partikel- partikel yang berdampak pada fenomena caking
Sifat Fisika Sifat fisika yang utama yang sangat pentinguntuk glidan dan agen anticaking adalah ukuran partikel, distribusi ukuran partikel dan luas permukaan Sifat kimia : material anorganik yang terbagi halus tidak larut dalam air, akan tetapi tidak bersifat hidrofobik
CATATAN AKHIR
1. Lebih kurang 40% dari bahan aktif obat tidak larut dalam air dan hampir 70% bermasalah dalam hal kelarutan dalam air. Dalam pengembangan formulasi hal ini menjadi salah satu masalah pokok karena setiap bahan aktif obat terlebih dahulu harus dalam bentuk terdisolusi sebelum diabsorbsi
2. Bahan aktif obat baru umumnya masih berada di bawah perlindungan paten sehingga cukup banyak infofrmasi yang diperlukan belum dipublikasikan sehingga sulit sekali untuk melakukan studi preformulasi
3. Obat baru yang masih ada di bawah perlindungan paten umumnya bersifat poten, berbentuk prodrug, optik aktif, peka terhadap air/kelembaban, peka terhadap temperatur dan cahaya, serta inkompatibel dengan banyak eksipien dan pengotor dari eksipien
CATATAN AKHIR
4. Cukupbanyak obat baru yang masih berada di bawah perlindungan paten yang menunjukkan karakteristik polimorfisme, sebagai contoh atorvastatin kalsium yang sampai saat ini diketahui mempunyai 24 bentuk kristal polimorfisme dan satu bentuk amorf. Bentuk kristal yang tidak sesuai akan berdampak pada ketersediaan hayati dan bioekuivalensi yang tidak sama
5. Salah satu fokus publikasi ilmiah saat ini adalah penelitian mengenai pengotor eksipien. Pengotor ini walaupun terdapat dalam jumlah sesepora (ppm,ppb) dapat menurunkan aktivitas yang berdampak pada ketersediaan hayati dan BE. Salah satu contoh adl dampak pengotor “peroksida” dari eksipien mikrokristalin selulosa terhadap montelukast
6. Cukup banyak agen terapeutikpeptida dan protein baru yang dihasilkan secara bioteknologi. Tantangan utama formulasi peptida dan protein dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan selama usia guna yaitu sekurang- kurangnya diperlukan stabilitas selama 1,5-2 tahun dalam penyimpanan pada kamar atau (bila perlu) dengan pendinginan
CATATAN AKHIR
7. Penggunaan API dan eksipien yang tidak memenuhi