PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA PADA IBU HAMIL TM III DENGAN ANEMIA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DI BPM TRI RAHAYU SETYANINGSIH CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

  PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA PADA IBU HAMIL TM III DENGAN ANEMIA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DI BPM TRI RAHAYU SETYANINGSIH CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Di susun oleh : Diyah Ayu Susilowati 1610104315 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA PADA IBU HAMIL TM III DENGAN ANEMIA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DI BPM TRI RAHAYU SETYANINGSIH CANGKRINGAN

  1 SLEMAN YOGYAKARTA

  

2

  3 Diyah Ayu Susilowati Suyani.,S.ST.,M.Keb

Intisari : Pemenuhan nutrisi dalam tubuh salah satunya didapatkan dalam buah

  buahan serta sayuran, salah satunya adalah kurma. Rancangan yang digunakan quasi

  eksperimen

  , dengan pendekatan non-randomized control group pre-test dan post-

  test

  . Teknik sampel dengan qouta sampling sebanyak 30 ibu hamil. Subyek penelitian akan diberikan buah kurma selama 2 minggu. Ada pengaruh pemberian buah kurma pada ibu hamil terhadap kenaikan kadar hemoglobin dengan rata-rata kenaikan kadar hemoglobin sebesar 1,1%, dengan nilai signifikan sebesar 0,001. Menunjukkan adanya pengaruh kenaikan kadar hemoglobin dengan pemberian buah kurma, menggunakan uji test Paired t-test dan Independet t-test.

  Kata Kunci : pemberian buah kurma, ibu hamil, kenaikan kadar hemoglobin

Abstract :Fulfillment of nutrients in the body one of them found in fruits and

  vegetables, one of which is the date. Quasi-experimental design, with the approach of the non-randomized control group pre-test and post-test. Technique sample with qouta sampling counted 30 pregnant women. Subjects will be given dates for 2 weeks. Effect of palm fruit in pregnant women to the increase in hemoglobin levels with an average increase in the hemoglobin level of 1.1%, with a significant value of 0.001. Shows the influence of the rising levels of hemoglobin by providing dates, using test test Paired t-tests and Independet T-test.

  Keywords 1 : Award of dates, pregnant women, increased levels of hemoglobin 2 Judul Skripsi

Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan

3 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Dosen Pembimbing Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta

LATAR BELAKANG

  Anemia merupakan masalah kesehatan yang penting diseluruh dunia dengan 51% ibu hamil menderita anemia dua kali lipat dari pada wanita tidak hamil. Prevalensi tertinggi terlihat dinegara berkembang, salah satu Negara berkembang yang mengalami anemia adalah India. Dengan angka kisaran prevalensi 50-90%, tingginya prevalensi anemia di kalanganwanita India adalahmasalahkesehatanserius di India. Sebesar 19 % masalah kematian ibu di India disebabkan karena anemia (Bansal, 2013).

  Menurut

  World Health Organization

  (WHO) pada tahun 2015 99% kematian ibu dikarenakan masalah persalinan. Rasio kematian tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, dengan rasio perbandingan 9 negara maju dan 51 negara berkembang. Penyebab kematian ibu terbesar yaitu karena perdarahan yaitu sebesar (30,5%), infeksi (22,5%) gestosis (17,5%) dan

  anestesia

  (2,0%) yang berarti masih memerluhkan penanganan angka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggisetiap tahun sekitar 20 ribu ibu di Indonesia meninggal, yang diakibatkan karena komplikasi kehamilan atau persalinan (Dinkes DIY, 2012).

  Prevalansi kejadian anemia di Yogyakarta pada tahun 2013 sebesar 24,11% pada tahun 2015 sebesar 32,39%.Meskipun begitu peningkatan prevalensi anemia masih terjadi dibeberapa kabupaten/kota di Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) seperti, Kabupaten Sleman dengan prevalensi kenaikan dari tahun 2013 penurunan sebesar 7,44 % dan tahun

  2015 mengalami kenaikan sebesar 10,36 % (Dinkes DIY, 2015).

  Pemenuhan nutrisi dalam tubuh salah satunya didapatkan dalam buah buahan serta sayuran, salah satunya adalah kurma.Tidak seperti kebanyakan buah lainnya kurma mengandung karbohidrat tinggi sehingga dapat menyediakan energi yang cukup. Sebagian kandungan gulanya terdiri atas glukosa, fruktosa, dan sukrosa, meskipun kandungan gula dalam kurma tinggi mencapai 70%, yakni 70-73g per 100g berat kering, kandungan zat gula tersebut sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan (Satuhu,2010).

  Menurut data kementerian kesehatan haji menjelaskan bahwa kadar zat besi dalam buah kurma juga cukup tinggi yaitu 0,90mg/100g buah kurma (11% AKG), dimana zat besi menjadi salah satu komponen dalam darah untuk membawa oksigen dalam darah (PuskesHaji, 2014).

  Menurut Setiawan (2013) zat besi selama kehamilan digunakan untuk perkembangan janin, plasenta, ekspansi sel darah merah dan untuk kebutuhan basal tubuh. Zat besi ini dapat diperoleh dari makanan dan tablet zat besi. Sementara satu masalah yang menyebabkan adanya permasalah pada kehamilan adalah kekurangan kadar hemoglobin (Hb) yang rentan terjadi selama kehamilan, kadar Hb yang kurang dari 11 g/dl mengindikasi ibu menderita anemia.

  Anemia ibu hamil mengakibatkan rendahnya kemampuan fisik ibu karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Hal ini juga secara umum masih belum bisa memenuhi kebutuhan tubuh, jika jumlah oksigen dalam tubuh berkurang maka akan menggangu sistem kinerja organ yang bersangkutan menurun dan terganggu. Risiko yang didapat apabila hal ini terus berlangsung adalah berat badan lahir rendah, perdarahan antepartum, infeksi, odema pulmo,

  Intra Uterine Growyh Retardation

  (IUGR), kecacatan, kelainan kongetal, bahkan kematian ibu dan janin (Handayani, 2008).

  Kebijakan pemerintah terkait dengan usaha dalam pencapaian target SDGs berkaitan dengan peningkatan kesehatan ibu hamil dalam mengatasi masalah perbaikan gizi diantaranya adalah pemberian tablet penambah darah. Pemberian tablet tambahan dan peningkatan nutrisi akan menurunkan kematian ibu dan dilakukan pemeriksaan ibu hamil juga merupakan salah satu menurunkan angka kematian ibu (Dinkes DIY, 2015).

  Kementerian kesehatan pada tahun 2012 meluncurkan program

  Expanding Maternal and Neonatal Survival

  (EMAS) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu sebesar 25%. Sehingga dengan menurunya angka kematian ibu di suatu wilayah dapat menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) secara signifikan (KepmenKes, 2016).

  Setelah dilakukan studi pendahuluan di BPM Tri Rahayu Setyaningsih wilayah Cangkringan Kabupaten Sleman pada tanggal 7 November 2016 dengan prevelansi angka kejadian di 3 bulan terahir dari bulan Sebtember hingga Bulan November dengan jumlah total pasien ibu hamil trimester III yaitu 68 orang. Dari 68 orang ibu hamil angka kejadian anemia didapatkan hasil pada bulan September jumlah ibu hamil 28 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 19 orang dan 9 orang tidak anemia, bulan Oktober jumlah ibu hamil 22 orang dan yang mengalami anemia 13 orang 9 orang tidak anemia dan pada bulan November jumlah ibu hamil 18 orang dan yang mengalami anemia 8 orang 10 orang tidak mengalami anemia. Sehingga prevelansi 3 bulan dari bulan September hingga November didapatkan 58,82% ibu hamil di BPM Tri Rahayu Setyaningsih mengalami anemia. .

METODE PENELITIAN

  Jenis penelitian ini adalah kuantitatif rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

  eksperimen

  yaitu kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang di timbulkan sebagai suatu akibat adanya intervensi atau perlakuan tertentu. Penelitian ini dengan menggunakan Non-randomized

  control Grup Pre test-Post test Design

  , antara kelompok perlakuan dengan pencapaian kelompok kontrol (Sulistyoningsih, 2011).

  Rancangan penelitian ini sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pengukuran kadar Hb dan setelah perlakuan kedua kelompok diukur kembali kadar Hb nya. Hasil selisih kadar Hb sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dibandingkan untuk melihat efek dari perlakuan. Penelitian ini dilakukan di BPM Tri Rahayu Setyaningsih Cangkringan Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2016 hingga April 2017.Target populasi dalam penelitian ini mencakup ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan di BPM TriRahayu Setyaningsing di wilayah Cangkringan Sleman Yogyakarta sebanyak 200 ibu hamilpadabulan September- November 2016.

  Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah non

  probability sampling

  dengan jenis

  quota sampling,

  dimana peneliti mengumpulkan subjek yang sudah memenuhi persyaratan ( subjek yang mudah di temui) hingga terpenuhinya jumlah (quotum) yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pengambilan responden tergantung pada peneliti, namun dengan criteria dan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya (Saryono,

  2013). Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 30 ibu hamil. Sampel penelitian ini di bagi menjadi dua kelompok yaitu 15 ibu hamil pda kelompok kontrol dan 15 ibu hamil pada kelompok intervensi (Sugiyono, 2015).

  Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengukur kadar hemoglobin dalam darah, chek

  list

  dan lembar hasil pemeriksaan. uji normalitas dengan

  One-sample- Kalmogrow-Smirnov

  , jika data normal untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah baik pada kelompok control maupun kelompok eksperimen (perlakuan) menggunkan uji paired t-test. Untuk mengetahui perbedaan efektifitas buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin dilakukan uji normalitas terlebih dahulu dengan One-sampel-

  Kalmogrow-Smirnov

  , jika data normal menggunakan independent t-test

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Kelompok N Mean

  Δ Mean t hitung t table

  (df)

  Std Deviation

  p value (Sig.2

  tailed

  )

  Pre Post

  Eksperimen 15 9,84 10,94 1,1 -7.369 1.761 0,60687 0,000 Kontrol 15 9,81 10,22 0,41 -3.504 1.761 0,81574 0,004

  Sumber :Data Primer Februari- April 2017 Hasil uji statistik didapatkan p

  value

  < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan, adanya perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen pre dan post. Hasil uji statistik didapatkan p value< 0,05 (0,004 < 0,05) sehingga dapat di simpulan adanya perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol pre dan post.

Tabel 4.7 Uji Paired t-test Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok KontrolTabel 4.8 Uji t-tes Antara Selisih Kadar Hemoglobin pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol.

  Sumber : Data Primer Februari- April 2017 Berdasarkan hasil uji statistik

tabel 4.8 didapatkan pvalue < 0,05

  (0,001 &lt; 0,05) hasil uji statistik menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok penelitian.

  Penelitian ini terdapat beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi anemia pada ibu hamil yaitu umur kehamilan yang dibatasi dengan rentang usia kehamilan 28 minggu hingga 37 minggu. Usia kehamilan memiliki hubungan dengan kadar hemoglobin dalam tubuh yang harus diterima oleh ibu hamil. Karena semakin besar usia kehamilan maka darah dan nutrisi yang harus di edarkan dalam tubuh semakin banyak.

  Pendidikan diperluhkan untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu mengenai penyakit anemia pada ibu hamil agar dapat meningkatan kualitas hidup. Menurut Irianto (2014) menjelaskan bahwa pendidikan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, ibu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi akan menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang gizi makanan atau pertimabangan fisiologik lebuh menonjol (Irianto, 2014).

  Jenis pekerjaan seseorang akan mempengaruhi dalam pola kegiatan sehari-hari. Semakin aktif seseorang maka akan semakin banyak asupan nutrisi yang diperluhkan. Apabila seorang ibu hamil yang memeliki rutinitas yang tinggi namun asupan nutrisi tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kualitas hemoglobin dalam tubuh. Status pekerjaan biasanya erat dengan pendapatan seseorang atau keluarga. Ibu yang tidak bekerja kemungkinan akan menderita anemia lebih besar dibandingkan dengan ibu yang bekerja.

  Status ekonomi atau pendapatan dalam masyarakat mengambarkan kedudukan atau posisi seseorang.Status ekonomi adalah merupakan gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan gambaran tingkat pendidikan yang diperoleh.

  Ditinjau dari semakin sering seseorang mengalami proses persalinan maka akan mempunyai risiko anemia apabila tidak memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi. Karena selama ibu hamil zat gizi akan terbagi untuk ibu dan untuk janin yang tengah dikandung.

  Pada trimester II dan pada trimester

  III, faktor yang mempengaruhi terhadap terjadinya anemia adalah konsumsi tablet Fe dan kadar Hb pada trimester sebelumnya. Hal ini terjadi karena kebutuhan zat besi pada masa trimester II dan III lebih besar dari pada trimester I. Semakin besar usia kehamilan maka semakin

  Variabel N Mean t hitung t table

  Std Deviation

  p value (Sig

  2 Tailed)

  Eksperimen 15 1.100 3.719 1.701 0.57817 0.001 Kontrol 15 0.400 0.44401 banyak sel darah merah yang mengandung oksigen kedalam tubuh ibu hamil.

  Hasil penelitian ini pada kelompok eksperimen atau yang diberikan buah kurma secara statistik memberikan pengaruh terhadap kadar hemoglobin ibu hamil. Sementara pada kelompok kontrol di dapatkan hasil adanya pengaruh pemberian tablet besi terhadap kadar hemoglobin pada kelompok kontrol. Pemberian suplemen zat besi dapat memperbaiki status besi tubuh ibu hamil.

  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di dapatkan bahwa adanya pengaruh dari selisih kadar hemoglobin dari kedua kelompok. Oleh karena itu, kurma dapat dijadikan sebagi salah satu alternative pilihan dalam memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan

  SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagia berkut : 1) Pemberian buah kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III yang dengan anemia yang diberikan perlakuan rata-rata mengalami kenaikan 1,10 gr%. 2) Pemberian buah kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia, rata-rata kenaikan sebesar 1,1 gr% dan bermakna secara statistic dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. 3) Pemberian tablet Fe dapat membantu dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan rata-rata kenaikan kadar hemoglobin sebesar 0,41% dan bermakna secara statistic dengan nilai 0,004.

  Saran

  Berdasarkan hasil penelitian ini penulisi merekomendasikan bagi Bidan Di BPM Tri Rahayu Setyaningsih Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pelaksanaan pemberian asuhan kebidanan pada ibu hamil di Bidan Tri Rahayu Setyaningsih terutama dalam pemenuhan kebutuhan ibu hamil akan zat besi selama kehamilan trimester III dengan anemia. Bagi Ibu Hamil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi yang berguna bagi ibu hamil dalam hal pemenuhan kebutuhan akan zat besi selama kehamilan. Bagi Peneliti lain peneliti selanjutnya disarankan untuk melibatkan lebih banyak subjek penelitian sehingga hasil yang didapatkan bisa digeneralisir dalam kelompok subjek yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

  study of prevalence of anemia in muslim and non-muslim pregnan women of western rajasthan.

  Bansal Babita, dkk. 2013 . Comparative

  Kesehatan DIY

  , Jogjakarta. Dinas Kesehatan

  Dinas Kesehatan DIY.2015.Profil

  Kesehatan DIY

  , Jogjakarta. Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

  2016.

  Profil Kesehatan

  International Journal of Research Dinas Kesehatan DIY.2012. Profil

  Kabupaten Sleman Tahun 2016, Jogjakarta.

  dan Olahannya

  Penelitian Kebidanan:Kuantitatif-Kualitatif

  Bandung:Alfabeta. Sulistyaningsih. 2011.Metode

  Untuk Penelitian.

  . Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 2. No 1. Sugiyono.2010,Statistika

  Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Dengan Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman

  . Jakarta :Penebar Swadaya. Setiawan, A, dkk. 2013. Hubungan

  Satuhu, Suyanti. 2010. Kurma Khasiat

  Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. KepmenKes. 2016. Profil Kesehatan

  . Yogyakarta: Nuha Medika

  Kualitatif dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan

  .akses 8 November 2016 jam 19.00 WIB. Puskeshaji.depkes.go.id/webs/beit a-386-fungsi-dan-kegunaan- kurma-bagian-2- html.WCGwrkOcYII. Saryono.2013.Metodologi Penelitian

  Kegunaan Kurma (Bagian dua)

  . Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Pusat Kesehatan Haji. 2014.Fungsi dan

  Indonesia 2015

  . Yogyakarta: Nuha Medika

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBERIAN TABLET FE DENGAN PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KENDALKEREP KOTA MALANG

0 4 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU HAMIL DI BPM MEI SUWARSONO SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 0 5

PERBEDAAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN I DENGAN KADAR HEMOGLOBIN II SETELAH PEMBERIAN 90 TABLET ZAT BESI PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG TAHUN 2009

0 0 9

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH KEBIASAAN KONSUMSI TEH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP

0 0 16

HUBUNGAN ANEMIA IBU HAMIL TM III DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD PANEMBAHAN 2008

0 0 10

HUBUNGAN INTENSITAS HYPNOBIRTHING DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI BPM TRI RAHAYU SETYANINGSIH SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Intensitas Hypnobirthing dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan di BPM Tri Rahay

0 0 15

HUBUNGAN INTENSITAS SENAM HAMIL DENGAN KECEMASAN PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS TRI RAHAYU SETYANINGSIH CANGKRINGAN YOGYAKARTA

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA DI SMK NEGERI I PONJONG GUNUNGKIDUL

0 1 14

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

0 0 10