KAK PENGAWASAN SMA Olahraga LANJUTAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
KOMITE PEMBANGUNAN SMA KEBERBAKATAN OLAHRAGA
Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 35, Telepon 0431-863487, 852240, 862485, 863184
Facsimile 862485, 863184 Tromol Pos 56 95002

M A N A D O 95111

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PENGAWASAN
PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN
PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN
A. U M U M
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh
kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi
dapat berlangsung operasional efektif
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang

kompeten, dan dilakukan secarah penuh dengan menempatkan tenaga – tenaga ahli
pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi , dari segi
biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan,
serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ( KAK ) yang telah disepakati
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
C. LATAR BELAKANG
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pengawasan Pembangunan Sekolah
Keberbakatan Olahraga Lanjutan Provinsi Sulawesi Utara.
2. Pemegang mata anggaran adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia dalam bentuk Bantuan Pemerintah Kepada Komite Pembangunan Sekolah
Keberbakatan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara.
D. LINGKUP KEGIATAN

1. Lingkup Kegiatan adalah Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Sekolah Keberbakatan
Olahraga Lanjutan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 berupa Gedung Olahraga

II. KEGIATAN PENGAWASAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan pengawas adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember
2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Kegiatan
pengawasan konstruksi terdiri atas:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksana konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan serta mengawasi
ketepatan waktu dan pekerjaan konstruksi.
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN
PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

1

3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik, kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik

4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahakan persoalan yang
terjadi selama pekerjaan konstruksi
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan , dengan masukkan hasil rapat-rapat lapangan, Laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong
6. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan dan serah terima pertama dan
kedua pekerjaan konstruksi
7. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan yang diajukan oleh kontraktor
8. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing) sebelum
serah terima I.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I, mengawasi perbaikannya pada
masa pemeliharaan dan menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan
10. Bersama konsultan Pengawas menyusun petunjuk pemeliharaan dan pengunaan bahan
bangunan
11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran

III. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN
A. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :

1. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan/pelaksanaan yang
dijadikan pedoman, serta peraturan, standard an pedoman teknis yang berlaku.
2. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang berlaku
3. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan
C. Penanggung jawab professional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu
perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli professional pengawasan yang terlibat

IV. B I A Y A
A. Biaya Pengawasan.
1. Besarnya biaya pekerjaan pengawasan mengikuti pedoman dalam Permen PU No.
45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara yaitu:
a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuai yang tercantum dalam tabel
B2.
b. Besarnya biaya konsultan pengawasan merupakan biaya tetap dan pasti..
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
Pengawasan yang dibuat oleh Pengguna Jasa dan konsultan pengawas.
2. Biaya pekerjaan konsultan pengawas dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan pengawas sesuai
peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :

a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan Penggadaan laporan.
c. Sewa kendaraan
d. Biaya rapat - rapat.
e. Perjalanan (lokal).
f. Jasa dan overhead Pengawasan.
g. Pajak dan iuran daerah.
h. Pengadaan Peralatan Penunjang

KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN
PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

2

3. Pembayaran biaya konsultan pengawas didasarkan pada prestasi kemajuan pekerjaan
konstruksi fisik di Lapangan
4. Sumber Dana
Biaya Pengawasan sebesar Rp. 254.000.000 (Dua ratus Lima Puluh Empat Juta
Rupiah) Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan Pengawasan dibebankan pada

Bantuan Pemerintah APBN DIPA Direktorat Pembinaan PK-LK Nomor SP DIPA023.03.1.666028/2016, tanggal 7 Desember 2015 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun Anggaran 2016.
V. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Buku harian, yang memuat semua kejadian , perintah/petunjuk yang penting dari Pejabat
Pembuat Komitmen , Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas
2. Laporan harian, berisi keterangan tentang ;
a. Tenaga Kerja.
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
c. Alat-alat
d. Keadaan cuaca
e. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
f. Waktu pelaksanaan pekerjaan
3. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian
4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
6. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawing) dan manual peralatan –
peralatan yang dibuat oleh kontraktor pelaksana
7. Laporan Rapat di lapangan (site meeting)

8. Laporan Visual / Dokumentasi sesuai kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan sampai
dengan pekerjaan selesai
9. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana
10. Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung negara lengkap dengan lampiranlampirannya
11. Laporan Akhir pekerjaan pengawasan

VI. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas seperti dimaksud pada KAK
harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sbb :
1. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
2. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaraan
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standard hasil kerja pengawasan yang berlaku
3. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang

tinggi sebagai konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan
kinerja proyek
4. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN
PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

3

5 PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuanketentuan seperti standard, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain ;
a. Ketentuan yang diberlakukan untuk kegiatan yang bersangkutan, Yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan-ketentuan
sebagai dasar perjanjiannya
b. Yang termuat dalam Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
c. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat
d. Standard dan Pedoman Teknis yang berlaku di bidang penyelenggaraan bangunan

gedung.

VII.

PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN

A. U M U M
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh Pengelola
Kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan Pengawas dapat terlaksana dengan
baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan.
B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS
Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan
setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara
garis besar adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan oleh
kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan
untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan

a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai
dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan , peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan
atau ditempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan pengambilan tindakan yang tepat dan
cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
e. Memberikan masukan pendapatan teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaru
pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen .
f. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penembahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,
dapat langsung disampaikan kepada pelaksana, dengan pemberitahuan tertulis
kepada pengelolah kegiatan.
g. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pemborong dalam mengusahakan
perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahas segalah
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan,
dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Perencana dan Pemborong dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN
PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

4

untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak
yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
4. L a p o r a n
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada
Pejabat Pembuat Komitmen , mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagianbagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang telah dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong terutama
yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan
serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawings).
5. D o k u m e n
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta keperluan
pendaftaran sebagai bangunan gedung negara.

VII.

MASUKAN

A.
INFORMASI
1. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi
yang dibutuhkan selain informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen ,
termasuk melalui kerangka acuan kerja ini.
2. Konsulatan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan pengawasan/ kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain:
a. Dokuman pelaksanaan yaitu:
i.
Gambar-gambar pelaksanaan,
ii.
Rencana kerja dan Syarat-syarat,
iii. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong,
iv. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.
b. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan / S-Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Pemborong
(setelah disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.
d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis pengawasan mutu
pekerjaan, dll.
e. Informasi lainnya
B. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 180 (seratus delapan
puluh) Hari Kalender sejak dikeluarkannya SPMK.

KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN
PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

5

C. TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan.
1. Penanggung Jawab Pengawas (Team Leader), dengan persyaratan:
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Arsitektur, dari perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan
ijazah;
b. Mempunyai SKA Ahli Arsitektur Tingkat Madya yang masih berlaku. Sertifikat
keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan
sesuai dengan keahlian/ profesi yang disyaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 10 (sepuluh) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari PPK/Pengguna
Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak (Laporan
PPh Tahun Terakhir/SPT 2015)
2. Tenaga Ahli Sipil/ Teknik Bangunan Gedung , dengan persyaratan:
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil, dari perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta ya
ng telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b. Mempunyai SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Tingkat Muda yang masih
berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan
dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari PPK/Pengguna
Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak (Laporan
PPh Tahun Terakhir/SPT 2015)
3. Pengawas Lapangan Bidang Sipil/Arsitektur, dengan persyaratan :
a. Memiliki Ijazah STM / SMA
b. Mempunyai SKT Pelaksana Bangunan Gedung yang masih berlaku. Sertifikat
keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan
sesuai dengan keahlian/ profesi yang disyaratkan.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja.
d. Memiliki KTP dan NPWP.
4.

Administrasi/Operator Komputer, sebanyak 1 (satu) orang dengan persyaratan:
a.
Memiliki Ijazah SMU/SMK Segala jurusan
b.
Berpengalaman dibidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja.
c.
Memiliki KTP dan NPWP.

KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN
PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

6