S FIS 1000294 Chapter5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data, maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Peningkatan achievement siswa SMP setelah diterapkan pendekatan levels
of inquiry berada pada kategori besar. Hal ini berarti bahwa penerapan
pendekatan levels of inquiry memiliki kontribusi yang besar dalam
meningkatkan achievement siswa SMP.
2. Peningkatan achievement siswa SMP pada domain kognitif knowing,
applying dan reasoning setelah diterapkan pendekatan levels of inquiry
masing-masing berada pada kategori besar. Hal ini berarti bahwa
penerapan pendekatan levels of inquiry memiliki kontribusi yang besar
dalam meningkatkan achievement siswa SMP pada domain kognitif
knowing, applying dan reasoning.
3. Peningkatan achievement siswa SMP pada setiap aspek domain kognitif
knowing, applying dan reasoning setelah diterapkan pendekatan levels of
inquiry berada pada kategori besar, kecuali pada aspek evaluate di domain
reasoning yang memiliki kategori kecil. Hal ini berarti bahwa penerapan
pendekatan levels of inquiry memiliki kontribusi yang besar dalam
meningkatkan achievement siswa SMP pada setiap aspek domain kognitif
knowing, applying dan reasoning, kecuali pada aspek evaluate.
4. Peningkatan achievement siswa SMP pada setiap topik domain konten
optik setelah diterapkan pendekatan levels of inquiry berada pada kategori
besar. Hal ini berarti bahwa penerapan pendekatan levels of inquiry
memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan achievement siswa
SMP pada setiap topik domain konten optik.
Putri Aulia Diah Pratiwi, 2014
Penerapan Levels Of Inquiry Untuk Meningkatkan Achievement Siswa Smp Pada Pokok
Bahasan Optik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
112
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang
diajukan, antara lain:
1. Seharusnya jumlah pertanyaan yang melatihkan aspek evaluate di LKS
ataupun ketika pelaksanaan pendekatan levels of inquiry ditambahkan lagi,
dengan tujuan agar achievement pada aspek evaluate dapat lebih
meningkat.
2. Ketika menerapkan pendekatan levels of inquiry, guru harus memiliki
kemampuan mengelola kelas dengan baik seperti membuat suasana kelas
tetap kondusif selama pembelajaran, pengalokasian waktu yang tepat dan
teknik pemberian pertanyaan arahan yang benar, dengan tujuan agar
proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
3. Untuk
penelitian selanjutnya, alangkah lebih baik jika pada desain
penelitian digunakan jenis time series design serta dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
4. Untuk mendapatkan instrumen yang sesuai maka lebih baik peneliti
mengkorelasikan antara soal TIMSS yang terstandar dengan instrument
yang
dibuat,
kemudian
dilakukan
perhitungan
korelasi
perbedaan
rangkingnya.
5. Ketika melakukan perekaman video pembelajaran, lebih baik setiap
kelompok direkam oleh satu kamera, sehingga hasil yang didapatkan lebih
fokus
dalam
pengambilan
gambar
dan
dapat
benar-benar
terlihat
keterlaksanaannya.
6. Untuk penelitian selanjutnya, alangkah lebih baik jika semua aspek pada
domain knowing, applying dan reasoning yang dilatihkan dapat diukur,
dengan tujuan untuk mengetahui apakah pendekatan levels of inquiry
dapat meningkatkan semua aspek domain kognitif.
7. Sebelum menerapakan levels of inquiry sebaiknya siswa terlebih dahulu
dilatihkan
melakukan
percobaan-percobaan
sederhana
sehingga
saat
pelaksanaan levels of inquiry siswa tidak terlalu kesulitan melakukan
percobaan.
Putri Aulia Diah Pratiwi, 2014
Penerapan Levels Of Inquiry Untuk Meningkatkan Achievement Siswa Smp Pada Pokok
Bahasan Optik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
113
Putri Aulia Diah Pratiwi, 2014
Penerapan Levels Of Inquiry Untuk Meningkatkan Achievement Siswa Smp Pada Pokok
Bahasan Optik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data, maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Peningkatan achievement siswa SMP setelah diterapkan pendekatan levels
of inquiry berada pada kategori besar. Hal ini berarti bahwa penerapan
pendekatan levels of inquiry memiliki kontribusi yang besar dalam
meningkatkan achievement siswa SMP.
2. Peningkatan achievement siswa SMP pada domain kognitif knowing,
applying dan reasoning setelah diterapkan pendekatan levels of inquiry
masing-masing berada pada kategori besar. Hal ini berarti bahwa
penerapan pendekatan levels of inquiry memiliki kontribusi yang besar
dalam meningkatkan achievement siswa SMP pada domain kognitif
knowing, applying dan reasoning.
3. Peningkatan achievement siswa SMP pada setiap aspek domain kognitif
knowing, applying dan reasoning setelah diterapkan pendekatan levels of
inquiry berada pada kategori besar, kecuali pada aspek evaluate di domain
reasoning yang memiliki kategori kecil. Hal ini berarti bahwa penerapan
pendekatan levels of inquiry memiliki kontribusi yang besar dalam
meningkatkan achievement siswa SMP pada setiap aspek domain kognitif
knowing, applying dan reasoning, kecuali pada aspek evaluate.
4. Peningkatan achievement siswa SMP pada setiap topik domain konten
optik setelah diterapkan pendekatan levels of inquiry berada pada kategori
besar. Hal ini berarti bahwa penerapan pendekatan levels of inquiry
memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan achievement siswa
SMP pada setiap topik domain konten optik.
Putri Aulia Diah Pratiwi, 2014
Penerapan Levels Of Inquiry Untuk Meningkatkan Achievement Siswa Smp Pada Pokok
Bahasan Optik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
112
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang
diajukan, antara lain:
1. Seharusnya jumlah pertanyaan yang melatihkan aspek evaluate di LKS
ataupun ketika pelaksanaan pendekatan levels of inquiry ditambahkan lagi,
dengan tujuan agar achievement pada aspek evaluate dapat lebih
meningkat.
2. Ketika menerapkan pendekatan levels of inquiry, guru harus memiliki
kemampuan mengelola kelas dengan baik seperti membuat suasana kelas
tetap kondusif selama pembelajaran, pengalokasian waktu yang tepat dan
teknik pemberian pertanyaan arahan yang benar, dengan tujuan agar
proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
3. Untuk
penelitian selanjutnya, alangkah lebih baik jika pada desain
penelitian digunakan jenis time series design serta dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
4. Untuk mendapatkan instrumen yang sesuai maka lebih baik peneliti
mengkorelasikan antara soal TIMSS yang terstandar dengan instrument
yang
dibuat,
kemudian
dilakukan
perhitungan
korelasi
perbedaan
rangkingnya.
5. Ketika melakukan perekaman video pembelajaran, lebih baik setiap
kelompok direkam oleh satu kamera, sehingga hasil yang didapatkan lebih
fokus
dalam
pengambilan
gambar
dan
dapat
benar-benar
terlihat
keterlaksanaannya.
6. Untuk penelitian selanjutnya, alangkah lebih baik jika semua aspek pada
domain knowing, applying dan reasoning yang dilatihkan dapat diukur,
dengan tujuan untuk mengetahui apakah pendekatan levels of inquiry
dapat meningkatkan semua aspek domain kognitif.
7. Sebelum menerapakan levels of inquiry sebaiknya siswa terlebih dahulu
dilatihkan
melakukan
percobaan-percobaan
sederhana
sehingga
saat
pelaksanaan levels of inquiry siswa tidak terlalu kesulitan melakukan
percobaan.
Putri Aulia Diah Pratiwi, 2014
Penerapan Levels Of Inquiry Untuk Meningkatkan Achievement Siswa Smp Pada Pokok
Bahasan Optik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
113
Putri Aulia Diah Pratiwi, 2014
Penerapan Levels Of Inquiry Untuk Meningkatkan Achievement Siswa Smp Pada Pokok
Bahasan Optik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu