tokoh kepanduan dan pramuka



3 Pemberitahuan


Pintasan Privasi


Pengaturan Akun

Orang Yang Mungkin Anda Kenal

Lihat Semua
Orang Yang Mungkin Anda Kenal

Sigid Kamseno

Pinda Okta
Berteman dengan Warto

Zahra Zahra


Darsono
11 teman yang sama

Rifa Mustiah
18 teman yang sama

Desi Anggraini
Bahasa Indonesia · Privasi · Ketentuan · Kuki · Iklan · Pilihan Iklan ·
Lainnya
Facebook © 2015

Kabar Berita

Sidopekso Sritanjung

13 November 2013 ·
Tokoh-Tokoh Pencetus Gerakan Pramuka
1. Penemu Tunas Kelapa : Sunarjdo Admodiro. Diresmikan pada tanggal 13 Januari 1972
seorang Pegawai Dinas Pertanian meninggal tanggal 13 Mei 1979 dimakamkan di Jeruk Purut

Jakarta selatan.
2. Bapak pramuka Indonesia : Sri Sultan Hamengkubowono IX.
3. Bapak pandu dunia : Lord Robert Boden Powell of Gilwell.
4. Istri bapak pandu dunia : Olave St. Clair Soames.
5. Ibu bapak pandu dunia : W.T. Smyth.
6. Ayah bapak pandu dunia : H.G. Boden Powell.
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Sedunia
Lord Robert Boden Powell lahir di Inggris Selatan di daerah London Island pada tanggal 22
Februari 1857 dengan nama aslinya “Robert Stephenson Smyth”.
Lord Robert Boden Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames pada tahun 1912 dan
dikarunia orang anak yaitu : Peter, Heather, dan Betty.
Lord Robert Boden Powell meninggal tanggal 08 Januari 1941 di Afrika.

Pendidikan Lord Robert Boden Powell :
Umur 7 – 10 tahun : sekolah Chage of School
Umur 11 – 12 tahun : sekolah Rase hill
Umur 13 – 18 tahun : sekolah Chage house
Umur 19 – 22 tahun : P.T. Oxford
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Indonesia
1. Sebelum adanya pramuka di Indonesia hanya mengenal istilah kepanduan yang dirintis oleh

Mayjend Robert Boden Powell dari Inggris Selatan pada tahun 1908.
Robert Boden Powell mengarang sebuah buku yang sangat terkenal yang artinya “memandu
untuk putra”, dengan adanya buku ini dan gagasan Robert Boden Powell sangat menarik dengan
cepat sehingga cepat menyebar diseluruh dunia, juga sampai ke Indonesia dengan perantara
orang Belanda, sehingga di Indonesia banyak berdiri pandu-pandu seperti : PK (Pandu
Kesultanan), SPK (Sinar Pandu Kita) dan KRI (Kepanduan Rakyat Indonesia).
Pada tahun 1910 Robert Boden Powell mantan pensiun dari ketentaraan dengan pangkat terakhir
yaitu Letnan Jendral dan tahun 1929 Robert Boden Powell mendapat titel Lord dari kerajaan
Inggris George.
Pada zaman pendudukan Jepang gerakan kepanduan dilarang tetapi setelah Proklamasi
Kemerdekaan pemuda-pemudi Indonesia bangkit kembali, dimana tanggal 28 Desember 1945
diadakan perkemahan pandu di Solo yang menghasilkan PRI (Pandu Rakyat Indonesia) dengan
pengurus kwartir di Solo.
Pada tahun 1961 gerakan kepanduan pecah menjadi 100 organisasi yang terhimpun putra dan
putri seperti : IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia), POPPINDO (Persatuan Organisasi Putri
Indonesia), PKPI (Perserikatan Kepanduan Indonesia) dan lain-lain. Namun akhirnya Presiden /
mandaritas MPRS pada tanggal : 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin
gerakan kepanduan Indonesia bertempat di Istana negara pada hari kamis malam itulah presiden
mengungkapkan bahwa Kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas
pendidikan harus diganti, seluruh organisasi, Kepanduan yang ada melebur menjadi satu yang

disebut “Gerakan Pramuka”, kepanduan keputusan presiden No. 238 tahun 1961 tentang
organisasi kepramukaan dan kepramukaan diresmikan pada tanggal 20 Mei 1961 dan
Kepramukaan berdiri atas bantuan Ir. Juanda. Maka dari itu MPR dengan surat Kepres RI No.
238/1961 tentang :
1. Tanggal 9 Maret 1961 hari lahir gerakan pramuka.
2. Tanggal 20 Mei 1961 hari kerja gerakan pramuka.
3. Tanggal 14 Agustus 1961 hari peresmian gerakan pramuka