Studi Korelasi Antara Depresi Dengan Penyesuaian Diri Pada Anak-Anak Tunarungu Di SLB B Karya Mulia Di Surabaya - Ubaya Repository
ABSTRAK
Masalah ·remaja merupakan masalah
ュ・ョ。セゥォL@
unik dan
yang
kompleks,
karena aelain menyangkut diri
remaja
sendiri, juga menyangkut hubungan dengan masyarakat sekitarnya,
yaitu
orang
tua
atau
keluarga,
aekolah,
masyarakat di luar lingkungan rumah.
Remaja
menghadapi
dalam
remajanya,
sudah
banyak masalah-masalah, yaitu adanya
peru-
bahan-perubahan
lumnya
belum
menghadapi
masa
yang terjadi pada dirinya, Yang
pernah dialami,
sehingga
sebe-
remaja-remaja
tersebut mengalami suatu keadaan yang labil. Dalam
ke-
adaan
yang
di-
akan menambah beban pikiran yang harus
di-
yang labil ini, ditambah dengan cacat
deritanya,
hadapinya, sehingga sering kali remaja-remaja
tidak
tersebut
kuat untuk menghadapinya. Banyak sekali
gejala-
gejala yang tampak apabila remaja-remaja teraebut menghadapi
suatu masalah atau keeulitan dalam
suaian dirinya terhadap keluarga, eekolah,
maupun
terhadap
antaranya
adalah
kehidupan emoei dan
frustraei, suka
hal
masyarakat,
peraeaannya,
melamun,
menurun dengan drastis, dan lain-lainnya yang
nya
itu
akan mendorong remaja-remaja
penye-
di
aktivitas
keeemua-
tersebut
dalam
keadaan yang diaebut aebagai depresi .
•
Berdasarkan hal teraebut di ataa, maka dalam peneX
litian ini akan diteliti apakah ada korelaai antara depreai dengan penyeauaian diri pada anak-anak
tunarungu
tingkat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya; apakah ada korelaai antara depreai dengan penyeauaian diri
terhadap keluarsa anak-anak tunarungu tingkat
lanjutan
di
korelaei
SLB/B Karya Mulia di Surabaya; apakah ada
antara depreei dengan penyeauaian diri terhadap aekolah
•
pada
anak-anak
Karya
Mulia
depreei
pada
dengan
Mulia
lanjutan
di Surabaya; apakah ada
anak-anak
Karya
tunarungu tinakat
penyeauaian diri
tunarungu tingkat
di
korelaei
terhadap
antara
maeyarakat
lanjutan
di Surabaya; apakah ada
SLB/B
di
SLB/B
korelaei
antara
depreai dengan penyeeuaian diri terhadap kehidupan emosi
dan peraeaan pada anak-anak tunarungu tingkat
lan-
jutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Dengan demikian tujuan dari penelitian ini
ingin
mengetahui ada tidaknya korelaei antara
adalah
depreai
dengan penyeauaian diri, penyeeuaian diri terhadap
ke-
luarga,
dan
peraeaan
aekolah, maeyarakat, dan kehidupan
emoei
pada anak-anak tunarungu tingkat lanjutan
di
SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah aiewa-eiswi tingkat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
xi
dua
macam angket, yaitu angket untuk depreai dan angket untuk penyeauaian diri.
Pengujian hipoteeis dilakukan dengan Analisis
Re-
gresi, dan hasilnya adalah sebagai berikut : tidak
ada
korelasi
antara depresi dengan penyesuaian
anak-anak
Mulia
tunarungu
tingkat lanjutan di
diri
pada
SLB/B
di Surabaya; ada korelasi antara depresi
Karya
dengan
penyeauaian diri terhadap keluarga pada anak-anak tunarungu tingkat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di
Suraba-
ya; tidak ada korelaai antara depresi dengan penyeeuaian diri terhadap sekolah pada anak-anak tunarungu tingkat
lanjutan di SLB/B Karya Mulia di
ada
korelasi
terhadap
antara depreei dengan
masyarakat pada anak-anak
Surabaya;
tidak
penyesuaian
diri
tunarungu
tingkat
lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya; ada korelasi
antara
depresi dengan penyesuaian diri terhadap
ォ・ィゥセ@
dupan emosi dan perasaan pada anak-anak tunarungu tinskat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Dengan demikian diperoleh kesimpulan aecara umum :
tidak
ada korelasi antara depresi
dengan
penyesuaian
diri pada anak-anak tunarungu tingkat lanjutan di SLB/B
Karya Mulia di Surabaya.
xii
Masalah ·remaja merupakan masalah
ュ・ョ。セゥォL@
unik dan
yang
kompleks,
karena aelain menyangkut diri
remaja
sendiri, juga menyangkut hubungan dengan masyarakat sekitarnya,
yaitu
orang
tua
atau
keluarga,
aekolah,
masyarakat di luar lingkungan rumah.
Remaja
menghadapi
dalam
remajanya,
sudah
banyak masalah-masalah, yaitu adanya
peru-
bahan-perubahan
lumnya
belum
menghadapi
masa
yang terjadi pada dirinya, Yang
pernah dialami,
sehingga
sebe-
remaja-remaja
tersebut mengalami suatu keadaan yang labil. Dalam
ke-
adaan
yang
di-
akan menambah beban pikiran yang harus
di-
yang labil ini, ditambah dengan cacat
deritanya,
hadapinya, sehingga sering kali remaja-remaja
tidak
tersebut
kuat untuk menghadapinya. Banyak sekali
gejala-
gejala yang tampak apabila remaja-remaja teraebut menghadapi
suatu masalah atau keeulitan dalam
suaian dirinya terhadap keluarga, eekolah,
maupun
terhadap
antaranya
adalah
kehidupan emoei dan
frustraei, suka
hal
masyarakat,
peraeaannya,
melamun,
menurun dengan drastis, dan lain-lainnya yang
nya
itu
akan mendorong remaja-remaja
penye-
di
aktivitas
keeemua-
tersebut
dalam
keadaan yang diaebut aebagai depresi .
•
Berdasarkan hal teraebut di ataa, maka dalam peneX
litian ini akan diteliti apakah ada korelaai antara depreai dengan penyeauaian diri pada anak-anak
tunarungu
tingkat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya; apakah ada korelaai antara depreai dengan penyeauaian diri
terhadap keluarsa anak-anak tunarungu tingkat
lanjutan
di
korelaei
SLB/B Karya Mulia di Surabaya; apakah ada
antara depreei dengan penyeauaian diri terhadap aekolah
•
pada
anak-anak
Karya
Mulia
depreei
pada
dengan
Mulia
lanjutan
di Surabaya; apakah ada
anak-anak
Karya
tunarungu tinakat
penyeauaian diri
tunarungu tingkat
di
korelaei
terhadap
antara
maeyarakat
lanjutan
di Surabaya; apakah ada
SLB/B
di
SLB/B
korelaei
antara
depreai dengan penyeeuaian diri terhadap kehidupan emosi
dan peraeaan pada anak-anak tunarungu tingkat
lan-
jutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Dengan demikian tujuan dari penelitian ini
ingin
mengetahui ada tidaknya korelaei antara
adalah
depreai
dengan penyeauaian diri, penyeeuaian diri terhadap
ke-
luarga,
dan
peraeaan
aekolah, maeyarakat, dan kehidupan
emoei
pada anak-anak tunarungu tingkat lanjutan
di
SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah aiewa-eiswi tingkat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
xi
dua
macam angket, yaitu angket untuk depreai dan angket untuk penyeauaian diri.
Pengujian hipoteeis dilakukan dengan Analisis
Re-
gresi, dan hasilnya adalah sebagai berikut : tidak
ada
korelasi
antara depresi dengan penyesuaian
anak-anak
Mulia
tunarungu
tingkat lanjutan di
diri
pada
SLB/B
di Surabaya; ada korelasi antara depresi
Karya
dengan
penyeauaian diri terhadap keluarga pada anak-anak tunarungu tingkat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di
Suraba-
ya; tidak ada korelaai antara depresi dengan penyeeuaian diri terhadap sekolah pada anak-anak tunarungu tingkat
lanjutan di SLB/B Karya Mulia di
ada
korelasi
terhadap
antara depreei dengan
masyarakat pada anak-anak
Surabaya;
tidak
penyesuaian
diri
tunarungu
tingkat
lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya; ada korelasi
antara
depresi dengan penyesuaian diri terhadap
ォ・ィゥセ@
dupan emosi dan perasaan pada anak-anak tunarungu tinskat lanjutan di SLB/B Karya Mulia di Surabaya.
Dengan demikian diperoleh kesimpulan aecara umum :
tidak
ada korelasi antara depresi
dengan
penyesuaian
diri pada anak-anak tunarungu tingkat lanjutan di SLB/B
Karya Mulia di Surabaya.
xii