1. BAB Han JuduL

STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN
MANGROVE DI KECAMATAN SINGKAWANG BARAT
KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
HALAMAN JUDUL

TESIS

WIDYA NINGSIH
30000214410039

MAGISTER ILMU LINGKUNGAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2016

TESIS
LEMBAR PERSETUJUAN
STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN MANGROVE
DI KECAMATAN SINGKAWANG BARAT
KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT


Disusun Oleh :
WIDYA NINGSIH
30000214410039

Mengetahui
Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama

Pembimbing Kedua

Prof. Dr. Ir. Sutrisno Anggoro, M.S

Dr. Kismartini, M.Si

Menyetujui,

Direktur Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro

Plt. Ketua Program Studi

Magister Ilmu Lingkungan

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA
NIP. 19611228 198603 1 004

Dr. Henna Rya Sunoko, Apt, MES
NIP. 19520825 197903 2 001

ii

STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN MANGROVE
DI KECAMATAN SINGKAWANG BARAT
KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
WIDYA NINGSIH
30000214410039

Telah dipertahankan didepan Tim Penguji

Pada tanggal 26 Januari 2016
Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima

Ketua

Tanda tangan

Prof. Dr. Ir. Sutrisno Anggoro, M.S

..............................

Anggota
1. Dr. Kismartini, M.Si

..............................

2. Dr. Boedi Hendrarto, M.Sc

..............................


3. Dr. Hartuti Purnaweni, MPA

..............................

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun
dengan judul “Strategi Pengelolaan Lingkungan Kawasan Mangrove di
Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang Kalimantan Barat” sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Magister Ilmu Lingkungan
seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tesis yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Semarang, Januari 2016

Widya Ningsih
30000214410039

iv

RIWAYAT HIDUP

WIDYA NINGSIH. Lahir di Sekura (Kalimantan Barat),
tanggal 8 September 1985 dan merupakan anak kedua dari
empat bersaudara, pasangan Bapak Abudin Haryanto, S.IP dan
Ibu Yusniah Syahfari.
Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri
7 Roban, Kecamatan Singkawang Tengah pada tahun 1997,
sekolah menengah tingkat pertama di SMP Negeri 3 Singkawang lulus pada tahun
2000 dan sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Singkawang lulus pada tahun
2003. Pada tahun 2008 penulis menyelesaikan jenjang pendidikan S1 pada
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Brawijaya Malang.
Penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2009 di Pemerintah
Kota Singkawang pada unit kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Singkawang.
Pada tahun 2014 penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
jenjang S2 pada Program Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro
Semarang dengan bidang konsentrasi Perencanaan Lingkungan melalui Program
Beasiswa dari Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan-Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis dengan judul “Strategi
Pengelolaan Lingkungan Kawasan Mangrove di Kecamatan Singkawang Barat
Kota Singkawang Kalimantan Barat” ini. Tesis ini merupakan sebagian
persyaratan mencapai derajat Magister pada Program Magister Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Dengan terselesaikannya penulisan tesis ini penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Sutrisno Anggoro, M.S selaku Dosen
Pembimbing Utama dan Dr. Kismartini, M.Si selaku Pembimbing Kedua yang
telah banyak memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan
tesis.
Tesis ini terselesaikan tidak terlepas dari peran serta dan dukungan dari
berbagai pihak baik dalam bentuk materi, ide, saran, bimbingan dan semangat.
Sehingga, pada kesempatan ini tidak lupa penulis juga menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro;
2. Dr. Henna Rya Sunoko, Apt,. MES selaku Plt. Ketua Program dan Dr. Hartuti
Purnaweni, MPA selaku Sekretaris Program Magister Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro;
3. Dr. Boedi Hendrarto, M.Sc dan Dr. Hartuti Purnaweni, MPA selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran untuk perbaikan
penyusunan tesis;
4. Segenap staf pengajar dan pengelola Program Magister Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro;


vi

5. Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana – Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Pusbindiklatren–Bappenas) yang telah memberikan
beasiswa dan kesempatan untuk belajar;
6. Pemerintah Kota Singkawang yang telah memberikan kesempatan dan ijin
tugas belajar;
7. Bapak dan Mamak, penulis menghaturkan terima kasih yang tiada terhingga,
juga permohonan maaf atas segala kesalahan, serta keluarga besar di
Singkawang terimakasih atas doa dan dukungannya;
8. Sahabat seperjuangan teman-teman Magister Ilmu Lingkungan angkatan 42
terimakasih

atas

inspirasi,

dukungan,

motivasi,


kerjasama

dan

kekeluargaannya;
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan tesis ini. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini memberikan
manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, masyarakat dan pemerintah.

Semarang, Januari 2016
Penulis

Widya Ningsih

vii

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL....................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................

iii

LEMBAR PERNYATAAN..........................................................................

iv

RIWAYAT HIDUP......................................................................................

v


KATA PENGANTAR..................................................................................

vi

DAFTAR ISI................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL........................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

xiii

ABSTRAK....................................................................................................

xiv

ABSTRACT.................................................................................................

xv

RINGKASAN...............................................................................................

xvi

SUMMARY..................................................................................................

xix

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................

1

1.1. Latar Belakang.............................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah.....................................................................

6

1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................

7

1.4. Manfaat Penelitian.......................................................................

7

1.5. Penelitian Terdahulu....................................................................

7

1.6. Kerangka Pikir Penelitian............................................................

11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................

13

2.1. Strategi.........................................................................................

13

2.2. Pengelolaan Lingkungan..............................................................

13

2.2. Pengertian Mangrove...................................................................

16

2.3. Pengelolaan Mangrove.................................................................

18

viii

2.4. Manfaat dan Fungsi Mangrove....................................................

21

2.5. Permasalahan dan Kerusakan Mangrove.....................................

23

2.6. Persepsi dan Peran Serta Stakeholders.........................................

25

2.7. Analisis SWOT............................................................................

25

2.8. Proses Hierarki Analisis (PHA) ..................................................

27

BAB III. METODE PENELITIAN..............................................................

31

3.1. Materi Penelitian..........................................................................

31

3.1.1. Ruang Lingkup Penelitian..............................................

31

3.1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................

32

3.2. Jenis Penelitian.............................................................................

32

3.3. Sumber Data Penelitian..............................................................

32

3.4. Responden Penelitian...................................................................

34

3.5. Teknik Pengumpulan Data.........................................................

34

3.5.1. Data Vegetasi Mangrove................................................

36

3.5.2. Data Organisme Mangrove............................................

36

3.5.3. Data Parameter Abiotik..................................................

36

3.5.4. Persepsi Stakeholders.....................................................

36

3.6. Analisis Data................................................................................

37

3.6.1. Analisis SWOT...............................................................

37

3.6.2. Proses Hierarki Analisis (PHA).....................................

39

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................

43

4.1. Gambaran Umum Kota Singkawang...........................................

43

4.1.1. Geografis............................................................................

43

4.1.1. Demografi Kota Singkawang.............................................

45

4.2. Kondisi Umum Kelurahan Kuala.................................................

45

4.3. Kondisi Kawasan Mangrove........................................................

46

4.3.1. Kondisi Vegetasi Mangrove..............................................

47

4.3.2. Faktor Abiotik....................................................................

49

4.3.3. Fauna yang Berasosiasi dengan Hutan Mangrove.............

52

4.4. Persepsi dan Peran Serta Stakeholders.........................................

53

ix

4.4.1. Persepsi dan Peran Serta Instansi.......................................

54

4.4.2. Persepsi dan Peran Serta Masyarakat................................

56

4.5. Strategi Pengelolaan Lingkungan Kawasan Mangrove...............

60

4.5.1. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal..........................

61

4.5.2. Alternatif Strategi Pengelolaan Lingkungan Kawasan
Mangrove.........................................................................

68

BAB V. PENUTUP......................................................................................

77

5.1. Kesimpulan.................................................................................

77

5.2. Saran...........................................................................................

78

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

79

LAMPIRAN.................................................................................................

85

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1- 1. Penelitian Terdahulu.................................................................

10

Tabel 3- 1. Data Responen...........................................................................

33

Tabel 3- 2. Parameter dan Variabel Data.....................................................

35

Tabel 3- 3. Matriks Strategi SWOT.............................................................

39

Tabel 3- 4. Skala Banding Berpasangan......................................................

40

Tabel 4-1.

Penduduk Kota Singkawang Berdasarkan Kecamatan ............

45

Tabel 4-2.

Struktur Vegetasi Hutan Mangrove...........................................

47

Tabel 4-3.

Data Iklim Tahun 2014.............................................................

50

Tabel 4-4.

Hasil Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal.......................

66

Tabel 4-5.

Matriks Analisis SWOT............................................................

69

Tabel 4-6.

Alternatif Strategi Berdasarkan Hierarki...................................

71

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1- 1.

Diagram Kerangka Pikir Penelitian.........................................

12

Gambar 2- 1.

Zonasi Vegetasi Mangrove di Pesisir Kota Singkawang.........

18

Gambar 2- 2.

Matriks Internal Ekternal.........................................................

26

Gambar 3- 1.

Peta Lokasi Penelitian..............................................................

32

Gambar 4-1.

Peta Administrasi Kota Singkawang.......................................

44

Gambar 4-2.

Kawasan Mangrove di Kelurahan Kuala.................................

49

Gambar 4-3.

Fauna yang dijumpai di Kawasan Mangrove.........................

53

Gambar 4-4.

Rencana Kegiatan dalam Kawasan Wisata Mangrove............

59

Gambar 4-5.

Kawasan Mangrove di Kelurahan Kuala.................................

61

Gambar 4-6.

Pemanfaatan Kayu Mangrove oleh Masyarakat sebagai
Kayu Bakar..............................................................................

63

Gambar 4-7.

Kegiatan Pengadaan Bibit dan Penanaman Mangrove............

64

Gambar 4-8.

Tumpukan Sampah di Kawasan Mangrove.............................

65

Gambar 4-9.

Matriks Internal Eksternal.......................................................

68

Gambar 4-10. Diagram Hasil Pemeringkatan Alternatif Strategi...................

70

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Sruktur Vegetasi Hutan Mangrove pada Setiap Jalur
Pengamatan.............................................................................

85

Lampiran 2.

Kerapatan Pohon (Btg/Ha) dan Volume Kayu (M3/Ha).........

86

Lampiran 3.

Matriks Responden Instansi....................................................

87

Lampiran 4.

Matriks Responden Masyarakat ............................................

88

Lampiran 5.

Skoring Faktor Internal dan Eksternal....................................

89

Lampiran 6.

Hierarki Alternatif Strategi.....................................................

90

Lampiran 7.

Dokumentasi Lokasi dan Kegiatan Penelitian........................

93

Lampiran 8.

Kuisioner.................................................................................

95

xiii

STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN
MANGROVE DI KECAMATAN SINGKAWANG BARAT
KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Widya Ningsih1*, Sutrisno Anggoro2, Kismartini3
1Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro, Semarang
Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Studi Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai,
Universitas Diponegoro, Semarang
3Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Studi Doktor Administrasi Publik,
Universitas Diponegoro, Semarang

2Dosen

email: *whiedya_n@yahoo.co.id

ABSTRAK
Kawasan mangrove merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap kerusakan.
Keterlibatan semua stakeholders yaitu pihak Pemerintah dan masyarakat dalam
pengelolaan mangrove perlu dilakukan mengingat banyak sekali manfaat yang diberikan
oleh kawasan mangrove bagi manusia dan lingkungan pesisir. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengkaji kondisi kawasan mangrove, mengkaji persepsi dan peran serta
stakeholders terhadap upaya pengelolaan lingkungan kawasan mangrove dan
merumuskan strategi pengelolaan lingkungan kawasan mangrove yang berkelanjutan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan pengolahan data
kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kawasan mangrove di Kelurahan
Kuala, Kecamatan Singkawang Barat memiliki keragaman jenis dan kerapatan yang
sangat rendah. Selain itu kawasan ini juga telah memiliki fasilitas jembatan dan pondok
bersantai di dalamnya. Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan mangrove masih
rendah, namun masyarakat bersedia untuk terlibat dalam upaya pengelolaan mangrove.
Dukungan pemerintah terhadap kegiatan pengelolaan mangrove tinggi walaupun kegiatan
belum dilakukan secara optimal. Berdasarkan hasil perumusan didapatkan delapan
strategi pengelolaan lingkungan kawasan mangrove yang dapat dilakukan, yang terdiri
dari empat strategi utama yaitu (1) Meningkatkan SDM terkait dengan pengelolaan
mangrove; (2) Menetapkan regulasi zonasi kawasan mangrove; (3) Memaksimalkan
pengelolaan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah dan (4)
Melakukan penanaman dan pengkayaan jenis mangrove. Serta empat strategi pendukung
yaitu (1) Menambah papan informasi dan papan peringatan; (2) Mendorong
pengembangan wisata mangrove; (3) Memasang alat penjebak sampah serta (4)
Menambah fasilitas kebersihan dan menyiapkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Strategi pengelolaan lingkungan kawasan mangrove ini harus segera dapat diwujudkan
dengan melakukan skala prioritas sehingga dapat mengurangi tekanan negatif terhadap
lingkungan kawasan mangrove, baik yang berasal dari faktor alam maupun manusia.
Kata Kunci: Mangrove, Kuala, Strategi Pengelolaan

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT STRATEGY OF MANGROVE AREA
IN WEST SINGKAWANG DISTRICT, SINGKAWANG CITY
WEST KALIMANTAN PROVINCE
Widya Ningsih1*, Sutrisno Anggoro2, Kismartini3
1Student

of Master of Environmental Science, Diponegoro University, Semarang,
of Environmental Science Program, Doctoral Program of Coastal Resource Management,
Diponegoro University, Semarang
3Lecturer of Environmental Science Program, Doctoral Program of Public Administration,
Diponegoro University, Semarang

2Lecturer

email: *whiedya_n@yahoo.co.id

ABSTRACT
Mangrove area is particularly vulnerable to damage. The role of government and
community in environmental management is needed because many benefits
provided by the mangrove areas and coastal environment. The purpose of this
study were to assess the condition of the mangrove area in the district of West
Singkawang in Singkawang City, analyze perception and participation of
stakeholders towards environmental management efforts of this mangrove area,
and formulate strategies for a sustainable management of mangrove areas. The
results showed that mangrove area in Kuala Village, West Singkawang District
have a very low diversity and density. Community knowledge on the management
of mangroves is still low, however they are willing to get involved in mangrove
management efforts. Environmental management on this mangrove area has not
conducted yet, therefor there should be strategies to manage this area in a
sustainable manner. There are eight recomended environmental management
strategies to this mangrove areas, consists of four main strategies: (1) Improving
human resources skill in the mangrove management; (2) Establish zoning
regulstions of mangrove areas; (3) Maximizing the management by involving the
entire community and governments, and (4) Cultivation and enrichment of
mangrove species. Another four strategies are supporting strategies: (1) Adding
information boards and warning signs; (2) Encouraging the development of
mangrove tours; (3) Installing trap waste tool, and (4) Addition to sanitary
facilities and sustainable waste management. Environmental management
strategies of this mangrove area should immediately realized by implementing the
priorities to minimize negative pressures on the environment of this mangrove
area arising from both natural and human factors.
Keywords : Mangrove, Kuala, Management Strategy

xv

RINGKASAN

Kawasan mangrove merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap
kerusakan. Keterlibatan semua stakeholders yaitu pihak Pemerintah dan
masyarakat dalam pengelolaan mangrove perlu dilakukan mengingat banyak
sekali manfaat yang diberikan oleh kawasan mangrove bagi manusia dan
lingkungan pesisir.
Peran serta masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota
Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, sangat diperlukan agar kondisi mangrove
dapat terjaga. Peningkatan sarana dan prasarana yang ada di kawasan mangrove
Kecamatan Singkawang Barat sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara
maksimal, tetapi pemanfaatan yang dilakukan jangan sampai merusak fungsi
ekologi dari kawasan tersebut sehingga perlu dilakukan pengelolaan kawasan
mangrove secara besama-sama yang melibatkan semua stakeholders.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kondisi kawasan mangrove,
mengkaji persepsi dan peran serta stakeholders terhadap upaya pengelolaan
lingkungan kawasan mangrove dan merumuskan strategi pengelolaan kawasan
mangrove yang berkelanjutan. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari penelitian
ini yaitu sebagai bahan informasi terkait kondisi kawasan mangrove di Kecamatan
Singkawang Barat Kota Singkawang, Kalimantan Barat sehingga dapat dijadikan
bahan rujukan dalam pengembangan penelitian selanjutnya yang terkait dengan
pengelolaan mangrove yang berkelanjutan dan sebagai bahan masukan bagi
Pemerintah Kota Singkawang, dalam upaya pengelolaan kawasan mangrove yang
berkelanjutan.
Materi dalam penelitian ini adalah kawasan mangrove dan persepsi
stakeholders yang berkaitan dengan upaya pengelolaan lingkungan kawasan
mangrove yang berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan pengolahan data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil obrservasi, analisis data vegetasi mangrove dan persepsi stakeholders
menjadi masukan dan bahan dalam penentuan strategi pengelolaan lingkungan
xvi

kawasan mangrove di Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang Provinsi
Kalimantan Barat dengan menggunakan analisa SWOT yang didasarkan pada
situasi lingkungan internal/ Internal Factor Analysis Summary (IFAS) dan eksternal
faktor/ Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS), yang selanjutnya di rangking
dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Proses (AHP) untuk menentukan

peringkat strategi yang akan dilakukan dalam upaya pengelolaan lingkungan
kawasan mangrove yang berkelanjutan.
Kawasan mangrove di Kelurahan Kuala memiliki keragaman jenis yang
rendah, dimana ditemukan 4 jenis mangrove yaitu Avicennia alba, Sonneratia
alba, Rhizophora mucronata dan Excoecaria agallocha yang di dominasi oleh
Avicennia alba dengan indeks nilai penting 259,76% untuk pohon, 285,46 untuk
pancang dan 200% untuk semai. Rendahnya keanekaragaman ini menyebabkan
kawasan rentan dan mudah terkena pengaruh negatif baik dari faktor alam maupun
manusia. Selain itu terdapat fasilitas fisik berupa jembatan dan pondok bersantai
dalam kawasan tersebut sebagai sarana untuk menikmati kawasan mangrove.
Pemerintah daerah selaku penanggung jawab kawasan mendukung upaya
pengelolaan mangrove yang dilakukan dalam bentuk pembuatan program-program
kegiatan

yang

bertujuan

untuk

pengelolaan

kawasan

mangrove

secara

berkelanjutan tetapi masih belum melibatkan masyarakat secara periodik. Selain
itu pelibatan masyarakat dalam tahap perencanaan sampai evaluasi program belum
sepenuhnya dilakukan.
Dukungan masyarakat terhadap upaya pengelolaan lingkungan kawasan
sudah baik terlihat dari kesediaan dalam kegiatan yang akan dilakukan walaupun
persepsi terhadap mangrove masih tergolong rendah. Masyarakat sangat tertarik
dengan rencana pengembangan kawasan wisata mangrove dan bersedia dilibatkan
dengan melakukan berbagai kegiatan ekonomi.
Pengelolaan lingkungan kawasan mangrove Kelurahan Kuala belum
dilakukan secara optimal sehingga diperlukan beberapa strategi agar kawasan
tersebut dikelola secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil perumusan didapatkan 8
(delapan) strategi pengelolaan lingkungan kawasan mangrove yang dapat
dilakukan, yang terdiri dari 4 (empat) strategi utama yaitu (1) Meningkatkan SDM
xvii

terkait dengan pengelolaan mangrove; (2) Menetapkan regulasi zonasi kawasan
mangrove; (3) Memaksimalkan pengelolaan dengan melibatkan seluruh komponen
masyarakat dan pemerintah dan (4) Melakukan penanaman dan pengkayaan jenis
mangrove. Serta 4 (empat) strategi pendukung yaitu (1) Menambah papan
informasi dan papan peringatan; (2) Mendorong pengembangan wisata mangrove;
(3) Memasang alat penjebak sampah serta (4) Menambah fasilitas kebersihan dan
menyiapkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Saran yang dapat diberikan terkait upaya pengelolaan lingkungan kawasan
mangrove adalah perlu dilakukan penanaman dan pengkayaan jenis mangrove di
Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat yang melibatkan seluruh
Pemerintah Kota dan masyarakat. Partisipasi dan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan kawasan mangrove perlu ditingkatkan dengan menambah kegiatan
yang melibatkan masyarakat serta menambah intensitas sosialisasi mengenai
pentingnya keberadaan kawasan mangrove dan pentingnya menjaga lingkungan
kawasan tersebut. Serta strategi pengelolaan pengelolaan lingkungan kawasan
mangrove di Kelurahan Kuala harus segera dapat diwujudkan dengan melakukan
skala prioritas sehingga dapat mengurangi tekanan negatif terhadap lingkungan
kawasan mangrove, baik yang berasal dari faktor alam maupun manusia.

xviii

SUMMARY

Mangrove area is particularly vulnerable to damage. The role of
government and community in environmental management is needed because
many benefits provided by the mangrove area and coastal environment.
The involvement of all stakeholders, namely the Government of Singkawang
City, West Kalimantan Province communities in mangrove management is
necessary because there are many direct and indirect benefits provided by
mangrove area for humans and the coastal environment. Community and the
Government of Singkawang City involvement is necessary in order to maintain the
condition of mangrove in Singkawang City. Improvement of facilities and
infrastructure in the West Singkawang District of mangrove area is very
unfortunate if it is not fully utilized, but utilization should be committed not to
disturb the ecological functions of the area. Therefore is necessary to manage
mangrove area jointly involving all stakeholders.
The purpose of this study were to assess the condition of the mangrove area
in the district of West Singkawang in Singkawang City, analyze perception and
participation of stakeholders towards environmental management efforts of this
mangrove area, and formulate strategies for a sustainable management of
mangrove area.
The benefits obtained from this study are as resources information condition
of mangrove area in the district of West Singkawang of Singkawang City, West
Kalimantan so it can be used as reference material in the development of
subsequent studies related to a sustainable mangrove management and as an
inputs for the Government of Singkawang City, especially related agencies to plan
and manage activities in coastal area, especially in the management of mangrove
areas, in order to provide benefits to the people in of Singkawang City.
The objects of this study are mangrove area and the perception of
stakeholders related to the environmental management of sustainable mangrove

xix

area. This is a descriptive research with the approach of quantitative and
qualitative data processing.
Observation, mangrove vegetation data analysis and stakeholders
perception become inputs and materials in the determination of environmental
management strategies of mangrove area in the Singkawang West district of
Singkawang City West Kalimantan Province by using SWOT analysis based on
Internal Factor Analysis Summary (IFAS) and External factor Analysis Summary
(EFAS), which then sort using Analytic Hierarchy process (AHP) to rank the
strategies that will be conducted in the sustainable environmental management of
mangrove area.
Mangrove area in the Kuala Village having a low diversity species, which is
found only four species of mangrove namely Avicennia alba, Sonneratia alba,
Rhizophora mucronata and Excoecaria agallocha, dominated by Avicennia alba
with important value index 259.76% for trees, 285.46 for stake and 200% for the
seedling. Due to the low diversity of mangrove species causing mangrove areas
are vulnerable and susceptible to negative influences from both natural and
human factors. There are some facilities available in the area, such as bridges
and huts to enjoy the view of the mangrove.
The local government as a responsible regional, support mangrove
management efforts that committed in the form of creating a program of activities
aimed at sustainable management mangrove area, but still not involves the
community periodically. Community involvement from the planning to evaluation
the program has not been fully conducted.
Community support for environmental management efforts are already well
visible from the willingness of the activities to be conducted despite knowledge of
mangroves is still relatively low. People are very interested in the development
plan of the tourist area of mangrove and willing to be involved with doing various
economic activities.
Environmental management of mangrove areas in Kuala Village have not
been done so it takes strategies for these areas to be managed in a sustainable
manner. There are eight recomended environmental management strategies to
xx

this mangrove areas, consists of four main strategies: (1) Improving human
resources skill in the mangrove management; (2) Establish zoning regulstions of
mangrove areas; (3) Maximizing the management by involving the entire
community and governments, and (4) Cultivation and enrichment of mangrove
species. Another four strategies are supporting strategies: (1) Adding information
boards and warning signs; (2) Encouraging the development of mangrove tours;
(3) Installing trap waste tool, and (4) Addition to sanitary facilities and
sustainable waste management.
Suggestions given related to the environmental management of mangrove
area is cultivation and enrichment mangrove species in Kuala Village, District
West Singkawang by involving government and the community. Community
participation in the management of the mangrove area need to be improved by
increase the number of activity and socialization by and to community about the
importance of the mangrove area and the way to protecting the environment of
the region. Environmental management strategies of this mangrove area should
immediately realized by implementing the priorities to minimize negative
pressures on the environment of this mangrove area arising from both natural and
human factors.

xxi