S KOR 1002256 Chaper1

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dalam setiap kehidupan manusia saat ini sebenarnya semua orang punya
masalah dengan motivasi. Rendahnya motivasi yang dimiliki setiap atlet dapat
dilihat dari rendahnya keseriusan dan disiplin dalam berlatih. Misalnya, atlet yang
memiliki motivasi yang rendah akan berpengaruh juga terhadap inisiatif berlatih
yang tidak disiplin, malas dalam berlatih, rendahnya konsentrasi dalam latihan,
tidak

bersemangat,

tidak

tepat

waktu

kurangmemilikikeyakinanakankemampuan,

kuatuntukmenjadijuara,

dalam

latihan.

Atlet

Indonesia

kurangmemilikimotivasi

merasatakutkalah,

yang
tegang,

dantakuttidakdapatbermaindenganbagus (Hidayat, 2012, hlm. 2). Jika motivasi
atlet rendah akan berdampak pada preastasi karena, tidak akan maksimumnya
dalam


latihan

sehingga

tidak

mampu

berprestasi

maksimal.Semakinkuatmotivasiseseorangsemakinbesarkemungkinannyadiaberhas
ilmelaksanakansuatukegiatanatau tugas.(Gunarsa, 1989: 110) menjelaskan :

Motivasiolahragaadalahkeseluruhandayapenggerak di dalamdiriindividu
(atlet)
yang
menimbulkankegiatanlatihan,
menjaminkelangsunganlatihandanmemberiarahpadakegiatanlatihanuntuk
mencapaitujuannya,

motivasiiniperludiketahuiolehparapembina,
pelatihdan guru olahraga.

OlehsebabituMotivasiolahragadapatdikatakandayapenggerakdengankesempa
tan

yang

luasuntukmengembangkankemampuannya,

mendapatkanpengakuandandihargaiolehteman-teman,
menemukantemanbarusertapengalamanberlatihdanbertanding

yang

mendatangkankegembiraandankepuasanbagiseorangatletatauindividuitusendiri.M
enurutGunarsa

(1989,


hlm.

100)

motivasiolahragadapatdibagiatasduajenis,

IMAN NUGRAHA, 2014
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

yaituintrinsikdanekstrinsik.Motivasiintrinsikadalahdorongan

yang

bersumberdaridalamdirisiswaatauatlet

yang


menyebabkanberpartisipasidalamsuatuaktivitas

(Hidayat,

2008,

hlm.

Sedangkanmotivasiektrinsikmerupakanmotivasi

61).
yang

timbulkarenaadanyafaktorluar yang mempengaruhidirinya (Komarudin, 2013,
hlm. 27).Motivasi merupakan tenaga pendorong atau sumber kekuatan dari suatu
perbuatan, perilaku, atau perbuatan. Kalau atlet tidak memiliki motivasi, strategi
apa pun yang di terapkan dalam latihan tidak akan meningkatkan kemampuannya
dengan
baik.Dapatdikatakanbahwamotivasisebagaikecenderungandalamdiriatletatauindivi

duuntukmenimbulkankegiatanlatihansebaikmungkin.Atlet

yang

mempunyaimotivasi

yang

yang

tinggitidakdipungkirimempunyaisifat

positifjugaterhadapsuatusituasi yang mengacukearah yang lebihbaik.
Menurut(E,J. Murray dalamgunarsa, 1989, hlm. 92) Motivasi adalah faktor
internal yang menggairahkan, mengarahkan dan mengintegrasikan tingkahlaku
seseorang.

Motivasijugaditentukanolehtugasataupenampilan

yang


dilakukan.Jikatugasberhasildenganbaikdiselesaikan,
keyakinandiriatletakanmeningkat.

Dengankeyakinandiri

motivasijugaakanmengalamikenaikan.

yang

Tugas

tinggi,
yang

berhasildilaksanakanakanmemberitambahanenergidan

motif

untukbekerjalebihgiat.Motivasimemegangperanan


yang

pentingdalamolahragaprestasi.Seorangatletharusmampumenjagamotivasinya agar
tetapdalam

level

yang

tinggibaikdalam

proses

latihanmaupunpadasaatmenjalanipertandingan. Motivasimemangbukanlahkondisi
yang

tidakbisaberubah.Setiapsaatmotivasiatletbisamengalamiperubahan,

sehinggadiperlukansebuahupaya


agar

motivasitetapterjagapada

level

yang

optimal.
Bulutangkis merupakan jenis olahraga yang berkembang pesat dan salah satu
jenis olahraga yang sangat di gemari di indonesia dan merupakan salah satu
cabang olahraga yang sering mengharumkan nama bangsa dan negara di mata
dunia Internasional. Sudah banyak prestasi yang diraih oleh atlet-atlet indonesia

IMAN NUGRAHA, 2014
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


3

seperti yang kita ketahui Thomas Cup, Uber Cup, tropi All England, hingga
mendali emas olimpiade Barcelona tahun 1992. Ini membuktikan bahwa
Indonesia tidak bisa di remehkan dalam bidang Bulutangkis. Namun dewasa ini
prestasi Indonesia mulai menurun dilihat dari susahnya atlet Indonesia dalam
menjuarai suatu kompetisi terutama di kejuaran-kejuaraan Internasional.
ContohatletbulutangkisDuniasepertiTaufikHidayat,
Hendrasetiawan,

Lie

chong

mohammadahsan.merekamemilikiprestasi

bagusdikancahdunia

perBulutangkisan.


we,
yang

selainmemilikiteknik-

teknikbermainbulutangkis yang baikmerekajugaMotivasi yang tinggi. Mereka
sangat yakin akan teknik yang mereka miliki sehingga dengan mudah melakukan
gerakan-gerakan

ketika

memukul

shutlecoks.

Namunpadadasarnyasetiapatletmemilikitingkat motivasi yang berbeda – beda.
Banyakupaya

yang

dilakukanuntukmeningkatkanmotivasiatletdengantujuanatletdapatlebihtermotivasi
untukberprestasi.Semakinbesarmotivasiatletuntukmemenangkanpertandingan,
makausaha

yang

dilakukannyaakansemakinbesardansemakinaktif.Atlet

motivasinyarendahmakadayajuangnyajugarendah.Keyakinan
tinggiuntukmenjadijuaradalamsuatu

yang
yang
proses

latihandanpertandingantimbulkarenaiayakinakankemampuan

yang

dimikinyatersebut, seperti smash yang keras, netting yang baik,pukulan yang
akurat, stamina yang bagus, danlainnya.
Salah

satufaktordalampermainanbulutangkis

yang

harusdimilikisiswasekolahbulutangkisadalahketerampilandasarbermainbulutangki
s yang secarakonseptualdapatdiartikansebagai “kemampuanmelakukangerakdasar
yang

dibutuhkandalamolahragabulutangkissecaraefektifdanefisien’’.

Gerakandasar yang di maksudmeliputi : (1) caramemegangraket, (2) posisisiap,
(3)gerakan

kaki,

dan

(4)

gerakandasarmemukul.

Keempatkomponentersebutsalingmelengkapdanmenguatkan (Hidayat, 2012:,hlm.
6).
Tigaketerampilanteknikdasarmemukul

yang

paling

dasardanbiasanyadiajarkanpertama kali kepadaparapemulaadalah lob bertahan,

IMAN NUGRAHA, 2014
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

servistinggi, dandropshot (Hidayat, 2004; Subarjah, 2007, dalamHidayat, 2012,
hlm.

5)

tigateknikpukulan

yang

harusdikuasaiatletpemulaadalahpukulanservispanjang,
shot,

danpukulandrop

pukulanlob,

atletpemula

yang

sudahmenguasaiteknikpukulandasartersebut, dianggapsudahmemilikikemampuan
minimal

untukmelakukanpermainansederhanadalampermainanbulutangkis,

danmenjadidasarpengembanganketerampilanpadatahapselanjutnya.Lob
bertahanmerupakanjenispukulan yang paling mudahuntukdipelajaridandikuasai,
karenaitutermasukjenispukulan

yang

harusdiajarkankepadasiswa/atletpemula

pertama

(Hidayat,

kali

2012,

6).Servistinggiatauservispanjangmerupakansalahsatujenisservis

yang

hlm.
paling

banyakdigunakandanmemainkanperanan

yang

sangatpentingdalampermainantunggal (Hidayat, 2012, hlm. 6).
Di

Indonesia

sekarangsudahbanyakklubatausekolah-sekolahbulutangkis

yang melakukanpembinaanatlet, paraatletdilatihtidakhanyasekedaruntukbisasaja,
tetapibanyak yang disiapkanuntukmengikutikejuaraan yang diselenggarakanoleh
PBSI

baikitutinggkatcabang,

daerahmaupunnasional,

sehinggamerekasudahsiapketikaakanbertandingdenganbekallatihannyadanbisamen
jadijuara.
MenurutHidayat

(2012,

hlm.

2)

“atlet-atlet

Indonesia

kurangmemilikimotivasiuntukmenjadijuarasehinggadalamlatihankurangberseman
gatdankurangberdisiplin”.Kesuksesanpenampilanseorangindividuseringdikaitkand
enganMotivasi.MakadariituMotivasimerupakansalahsatuaspekpsikologis

yang

mendoronguntukmelaksanakandanmengarahkanaktivitasnya.Motivasimerupakans
alahsatufaktor

yang

mempengaruhitimbulnyaprestasiseorangatlet.Motivasimemegangperananpentingd
alamolahragauntukmembantumenentukanberhasiltidaknyaseorangatletdalam
proses
latihandanpertandingan.Semakinkuatmotivasiseseorangsemakinbesarkemungkina
nnyaberhasildalampencapaiannya.Kurangnyakesadaranatletuntukberlatihteknikda
sarbermainbulutangkisdikarenakanrendahnyamotivasiatletsehinggaatletmalasuntu

IMAN NUGRAHA, 2014
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

kberlatihteknik.Sehinggadikawatirkanakanberpengaruhterhadapkemampuanketera
mpilanteknikdasar

yang

dimilikiolehseorangatlet.Berdasarakanlatarbelakangmasalahdiatasmakapenulisber
maksudakanmelakukansebuahpenelitiandanmerumuskannyadalamsebuahjudul
“Hubungan motivasiolahragadengan penguasaan keterampialanteknik dasar
bermain bulutangkis.’’

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian
dari
latar
belakang
makarumusanmasalahdalampenelitianiniadalah:

masalah

di

atas,

1. Bagaimanagambaranmotivasiolahragadanketerampilanteknikdasarbermain
bulutangkissiswasekolahbulutangkisumur 11-13 tahun?
2. Apakah terdapat hubungan motivasi olahraga dengan keterampilan teknik
dasar bermain bulutangkis siswa sekolah bulutangkis umur 11-13 tahun?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dengan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti
mengajukan tujuanpenelitian ini adalah:
1. Untukmengetahuigambaranmotivasiolahragadanketerampilanteknikdasarb
ermainbulutangkissiswasekolahbulutangkisumur 11-13 tahun
2. Untukmengujiapakahterdapathubunganmotivasiolahragadenganketerampil
anteknikdasarbermainbulutangkissiswasekolahbulutangkisumur 11-13
tahun

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat secara praktis di dalam penelitian ini adalah :
1. Sebagai masukan dan informasi bagi para atletsiswasekolah bulutangkis,
penggemar olahraga bulutangkis dan masyarakat umum.
IMAN NUGRAHA, 2014
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

2. Bahan masukam atau referensi bagi peneliti dalam menyusun rencana
penelitian yang berkaitan dengan olahraga bulutangkis, sehingga olahraga
bulutangkis bisa maju dan berkembang dengan pesat.
3. Sebagai bahan masukan atau sumbangan keilmuan yang ada di lingkumgan
FPOK UPI untuk dijadikan sebagai informasi yang menarik untuk di teliti
lebih lanjut.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan mengenai
hubunganmotivasiolahraga dengan penguasaan keterampilan teknik dasar
bermain bulutangkis.

E. StrukturOrganisasiSkripsi
1. BAB I PENDAHULUAN
a. LatarBelakangPenelitian
b. RumusanMasalah
c. TujuanPenelitian
d. ManfaatPenelitian
e. StrukturOrganisasiSkripsi

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI
a. KajianPustaka
1) Definisipermainanbulutangkis
2) Keterampilanteknikdasarbermainbulutangkis
a) Cara memegangraket (Grips)
b) Sikapberdiri
c) Teknikpukulan ( Strokes)
3) MotivasiOlahraga
a) Pengertianmotivasi
b) Motivasiintrinsikdanmotivasiekstrinsik
b. KerangkaPemikiran
c. HipotesisPenelitian
IMAN NUGRAHA, 2014
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

3. BAB III METODE PENELITIAN
a. Desainpenelitian
b. Partisipan
c. Populasidansampel
d. Instrument penelitian
e. Prosedurpenelitian
f. Analisis Data

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. HasilPenelitian
b. PembahasanPenelitian

5. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
a. Simpulan
b. Rekomendasi

IMAN NUGRAHA, 2014
HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu