kalkulus

PEMANFAAATAN SUMBER DAYA
ALAM DI SEPETAK TANAH SURGA
DI PULAU MADURA

Anggota Kelompok

1. Muhammad Nurudin
(2215030053)
2. Rizan Zairosyi Fahmi
(2215030057)
3. Guruh Putra M
(2215030085)

Pernahkah Anda mendengar
tentang Gili Labak?

Sekilas dari namanya, banyak
orang mengira bahwa Gili
Labak adalah saudara pulau
Gili Trawangan di daerah
Lombok. Meski kedua pulau ini

sama-sama memiliki keindahan
yang tak terlupakan, namun
Gili Labak bukanlah terletak di
pulau Lombok.

Gili Labak adalah sebuah
pulau kecil yang terletak di
dekat pulau Madura, tepatnya
di Kecamatan Talang
Kabupaten Sumenep, Madura,
Jawa Timur.

Peta Jalur Menuju sepetak tanah surga di Pulau Madura

Sekilas tentang Gili Labak

Kehidupan pada malam hari di
Pulau Gili Labak

Dari video dan foto yang

ditampilkan, banyak
kelebihan yang kita
kagumi. Namun APA
kekurangan yang ada di
sepetak tanah surga
Madura?

Infrastruktur Gili Labak masih
tergolong kurang, untuk air
bersih saja warga sekitar
mengambil dari pulau lain,
warung atau rumah makan
juga tidak ada, listrik yang
hanya mengandalkan tenaga
surya itupun dinyalakan hanya
pada malam hari.

Dari semua penjelasan
mengenai gili labak,
munculah ide dari kelompok

kami untuk meminimalisir
kekurangan yang ada. Yaitu
pemanfaatan air laut dan
angin untuk menghasilkan
tenaga listrik.

Lautan meliputi bumi lebih dari
70 persen, menjadikannnya
wadah terbesar penyerap
panas. Panas matahari
menghangatkan bagian
permukaan laut dibanding
bagian dalamnya, dan
perbedaan suhu inilah yang
dapat dikonversi untuk
menghasilkan Energi

Tanda bahwa air laut
mengandung arus listrik
adalah adanya unsur Natrium

Chlorida (NaCl) yang tinggi
dan oleh H2O diuraikan
menjadi Na+ dan Cl-. Dengan
adanya partikel muatan bebas
itu, maka ada arus listrik.

Energi yang dihasilkan dari
air laut memiliki keunggulan
seperti ramah lingkungan
dan tidak membutuhkan
banyak dana.

Video 1

Video 2

Dari beberapa percobaan
sederhana, dua liter air laut
sebagai elektrolit dialirkan ke
rangkaian Grafit (anoda) dan Seng

atau Zn (katoda) mampu
menghasilkan tegangan 1,6 volt.
Percobaan lanjutan dengan
menggunakan air laut sebanyak
400 liter, dan accu (aki) bekas 12
volt mampu menghasilkan 9,211,8 volt.

Dari percobaan ini kita bisa menghemat uang dan menghasilkan sumber energi
listrik sehingga uang yang di hemat nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan
hidup



1 lampu = 8 watt, harga yang dikeluarkan 1
watt = Rp1000,-