PROFESIONAL PJOK SMA F

PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN
KESEHATAN
PEDAGOGIK
KELOMPOK KOMPETENSI F
SMA

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

PARADIGMA BARU DALAM
PJOK

Materi Pembelajaran
1. Pengertian pendidikan jasmani, pendidikan
olahraga dan pendidikan kesehatan
2. Landasan filosofis pendidikan jasmani,
pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan
3. Perbedaan dan persamaan pendidikan jasmani,

pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan
4. Implementasikan fungsi dan manfaat pendidikan
jasmani, pendidikan olahraga dan pendidikan
kesehatan dalam pembelajaran di sekolah

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta mampu:

1.Menjelaskan pengertian Penjasorkes
2.Menjelaskan landasan filosofis
Penjasorkes
3.Menganalisis perbedaan dan
persamaan penjas, pendor, dan
pendikes
4.Mengimplementasikan fungsi dan
manfaat penjasorkes dalam
pembelajaran di sekolah

BANGGAKAH JADI
GURU???


-

GURU OLAHRAGA,
GURU ORKES,
GURU PENJAS,
GURU PENJASKES,
atau GURU PJOK ??

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
• KEPMENDIKBUD 413/U/1987:
Bagian integral dari
pendidikan yang bertujuan
meningkatkan individu
secara organik,
neuromuscular, intelektual,
dan emosional melalui
aktivitas fisik.

UU No. 3 tahun 2005

tentang Sistem
Keolahragaan Nasional
• pendidikan jasmani dan olahraga
yang dilaksanakan sebagai bagian
proses pendidikan yang teratur
dan berkelanjutan untuk
memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan,
kesehatan dan kebugaran jasmani

Prof. Dr. Abdul Kadir
Ateng (1993)

pendidikan jasmani
merupakan bagian integral
dari pendidikan secara
keseluruhan melalui
berbagai kegiatan jasmani
yang bertujuan
mengembangkan secara

organik, neuromuskuler,
intelektual dan emosional

Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
• merupakan bagian integral dari
pendidikan secara keseluruhan, bertujuan
untuk mengembangkan aspek kebugaran
jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan
berfikir kritis, ketrampilan sosial, stabilitas
emosional, tindakan moral, aspek pola
hidup sehat dan pengenalan lingkungan
bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga
dan kesehatan terpilih yang direncanakan
secara sistematis dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional

Kurikulum
Tingkat
Satuan

Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
Pendidikan
• bagian integral dari pendidikan secara
umum, berupa aktivitas jasmani, yang
bertujuan meningkatkan individu
secara organik, neuromuskular,
intelektual, dan sosial

PENGERTIAN OLAHRAGA
Olahraga adalah proses sistematik yang
berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan
atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/pertandingan, dan
kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan
prestasi puncak dalam rangka

pembentukan manusia indonesia
seutuhnya yang berkualitas berdasarkan
Pancasila. (Cholik Mutohir, 1992).

OLAHRAGA
PENDIDIKA
N
OLAHRAG
A

OLAHRAGA
REKREASI
OLAHRAGA
PRESTASI/KO
MPETITIF

CIRI OLAHRAGA KOMPETITIF
UNSUR PERMAINAN

UNSUR PERJUANGAN/KOMPETISI

(DIRI SENDIRI,ORANG LAIN,UNSUR
ALAM)

SPORTIF
FAIR

PERBEDAAN
PENDIDIKAN
JASMANI DAN
OLAHRAGA

Pendidilkan Jasmani
Objek: Seluruh siswa

Olahraga
Objek: Siswa yang
berminat/berbakat dalam
cabang olahraga tertentu,

Subjek: Guru


calon atlet/atlet
Subjek: Pelatih

Tujuan: Untuk mencapai Tujuan: Untuk mencapai
tujuan pendidikan

prestasi yang setinggi-

tingginya
Materi: Semua aktivitas Materi: Cabang-cabang
fisik/gerak (termasuk

olahraga

olahraga)
Sasaran: Aktivitas

Sasaran: Terkuasainya cabang


fisik/gerak sebagai alat

olahraga tertentu/yang

PERBEDAAN
PENDIDIKAN
JASMANI
ORIENTASI PADA
ANAK DIDIK
(child oriented)

OLAHRAGA
KOMPETITIF
ORIENTASI PADA
MATERI
(subject oriented)

PENDIDIKAN KESEHATAN
suatu upaya atau kegiatan
untuk mencipkatan

perilaku masyarakat (di
sekolah, anak didik) yang
kondusif untuk kesehatan

PERBEDAAN
PENDIDIKAN
JASMANI

RUANG LINGKUP
DAN MATERI TUJUAN
(Materi Terkait
Kesehatan dan
Keterampilan)

PENDIDIKAN
KESEHATAN

RUANG LINGKUP
DAN MATERI TUJUAN
(Materi kebugaran

Jasmani terkait
hanya Kesehatan
saja)

PERKEMBANGAN
GERAK DASAR
(MOTOR LEARNING)

PERKEMBANGAN GERAK
ANAK ( peserta didik SD)

Oleh :

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

 Pertumbuhan : proses bertambahnya ukuran,
berbagai organ (fisik). Adanya peningkatkan ukuran
yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif,
atau dari masing-masing sel organ terkait.
 Perkembangan : proses perubahan kapasitas
fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh
kearah keadaan yang makin terorganisasi dan
terspesialisasi.Termasuk juga aspek soial dan emosional
 Kematangan : kemajuan yang bersifat kualitatif dalam
perkembangan biologis. Perkembangan biologis
berkenaan dengan kemajuan seluler, organ, dan sistem
dalam komposisi biokimia.
 Penuaan : proses penurunan kualitas organik karena
bertambahnya usia.

Prinsip Perkembangan
 Perkembangan dimulai dari kepala –
kaki
 Perk. dimulai dari bagian tengah – luar
tubuh
 Perk. Tergantung pada kematangan
dan pembelajaran
 Perk. dimulai dari simpel – kompleks
 Perk. Merupakan proses yang
berkelanjutan
 Perk. Dimulai dari hal umum – khusus

• Gerak diartikan sebagai perpindahan
tubuh atau anggota tubuh secara
nyata dari satu titik ke titik lain.
Sedangkan
pola
gerak
adalah
sekelompok atau suatu seri aksi
gerak yang memiliki fungsi luas yang
ditampilkan
dengan
tuntutan
ketepatan yang rendah (Singer,
1980).

Pada dasarnya belajar gerak (motor
learning) 
merupakan
suatu
proses
belajar  yang memiliki tujuan untuk
mengembangkan berbagai keterampilan
gerak yang optimal secara efisien dan
efektif. Seiring dengan itu, Schmidt
(1989: 34) menegaskan bahwa belajar
gerak
merupakan
suatu
rangkaian
asosiasi latihan atau pengalaman yang
dapat mengubah kemampuan gerak ke
arah kinerja keterampilan gerak tertentu.

KETERAMPILAN GERAK
ANAK
A. Definisi Keterampilan Gerak :
Keterampilan gerak adalah
kemampuan seseorang untuk
melakukan suatu tugas gerak secara
maksimal sesuai dengan
kemampuannya.

Perkembangan Gerak Dasar
Pate, Mc Clenagen, dan Rotella(1979:185)
Mengemukakan bahwa urutan rangkaian perkembangan
motorik dapat digunakan model tahap-tahap. Perkembangan
motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama yaitu :

 tahap perkembangan pra keterampilan
-

Gerak refleks dan integrasi sensori pada masa bayi
Pola gerak dasar pada masa anak-anak
Menuju kesempurnaan gerak melalui
perbaikan/penghalusan gerak dasar pada masa remaja

 Tahap perkembangan keterampilan
-

Penampilan keterampilan gerak sempurna pada masa
pasca remaja
Kemunduran keterampiln gerak pada masa dewasa/orang
tua

Tahap tahap pencapaian perilaku motorik
Kemunduran Keterampilan
Penampilan keterampilan
Perbaikan/penghalusan keterampilan
Pola Gerak dasar
Integrasi sensori
Gerak Reflek
Perkembang
an
Keterampila
n

Perkembangan Pra
Keterampilan

Bayi

Anak
Anak

Rem
aja

Pasc
a
rema
ja

Dewa
sa/Or
angt
ua

Tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan
Beberapa Tahap Perkembangan Gerak
menurut (David L. Gallahue ):
• Tahap gerakan Refleksif
(Reflective Movement Phase)

• Tahap gerakan Kasar
(Rudimentary Movement Phase)

• Tahap gerakan Dasar
(Fundamental Movement Phase)
• Tahap gerakan Khusus
(Specialized Movement Phase)

Tahap gerakan Refleksif
(Reflective Movement Phase)

Yaitu Gerakan yang tanpa tujuan.
Dilakukan janin saat di dalam
kandungan seorang ibu.
(Janin-Saat di dalam kandungan)

Tahap Gerakan Kasar / Sederhana
(Rudimentary Movement Phase)
gerak kasar yang ditandai dengan gerakan yang sulit
diprediksi. Meraba-raba / masih belum jelas/ tanpa tujuan
dan tidak sadar dengan yang dilakukannya.
Terjadi pada usia (0-2 tahun),
Ciri-ciri:
stability /non lokomotor :kepala, leher, dan otot
punggung dapat dikendalikan
manipulatif: telah mampu meraih, menggenggam, dan
melepaskan, dan
Lokomotor: mampu merayap, merangkak, dan berjalan.

Tahap Gerak Dasar
(Fundamental Movement Phase)
adalah Gerakan-gerakan dasar yang
berkembangnya sejalan dengan
pertumbuhan dan kematangan pada anakanak.
Gerakan ini pada dasarnya berkembang
menyertai gerakan refleks yang sudah
dimiliki sejak lahir. (Gerakan pola gerak dasar
dengan benar.
Terjadi pada usia 3-6 Tahun

Tahap Gerakan Khusus
(Specialized Movement Phase)

Tahap Perkembangan gerak dengan
mematangkan pola gerak dasar khusus
– Teknik gerak yang sudah benar namun
tidak identik dengan cabang olahraga.
Pada tahap ini sudah terbentuk dasar
keterampilan stabilitas, lokomotor dan
manipulasi yang sudah di kombinasi dan
kolaborasi dengan beberapa jenis
keterampilan

Tahap Belajar Gerak
3 stages of motor learning
Fitts and Posner

1

2
3

Tahap Belajar Gerak
Dalam proses pemerolehan keterampilan gerak, seseorang harus melalui
beberapa tahapan, yaitu ;

1.Cognitive stage/ tahap formasi rencana (mengerti
gerak)
Merupakan tahap seseorang sedang menerima rangsang / mendapatkan
informasi tentang bentuk keterampilan gerak yang harus dilakukan. Sebagai
masukan bagi sistem memorinya. 

2. Associative stage/ tahap penguasaan gerak latihan (Mencoba)
Merupakan tahap merealisasikan pola gerak yang telah terbentuk dalam sistem
memorinya.Unjuk kerja keterampilan pada awalnya dilakukan dengan tingkat
koordinasi yang rendah. Disini ada tahap Imitating (meniru), Refining (Perbaikan),
Aplicating (diaplikasikan)

3. Autonomous stage/Tahap Otomatisasi (Mandiri)
Merupakan hasil dari latihan yang dilakukan dengan efektif. Tahap ini
meruapakan tahap akhir dari rangkaian proses belajar.    Gerakkan otomatiasi
dalam mekanismennya tidak lagi dikoordinasikan oleh sistem syaraf pusat
melainkan pada jalur singkat pada sistem saraf otonom.

Pola Gerak Dasar
Pola
gerak
dasar
sebagaimana
dikemukakan oleh Harrow (1972:52)
bahwa gerak dasar merupakan pola
gerak yang inheren (melekat/menjadi
sifatnya) yang membentuk dasardasar
untuk
keterampilan gerak
kompleks, yang meliputi:
1. Gerak lokomotor
2. Gerak non lokomotor (stabilitas)

GERAK LOKOMOTOR
• Gerak lokomotor : berpindahnya individu dari
satu tempat ke tempat yang lain. Sebagian besar
keterampilan lokomotor berkembang dari hasil
dan tingkat kematangan tertentu, namun latihan
dan pengalaman juga penting untuk mencapai
kecakapan yang matang.
• Misalnya : berjalan, berlari, meloncat,
melompat, meluncur, melayang, berjingkrak,
memanjat dll.

GERAK NON LOKOMOTOR
• Gerak nonlokomotor disebut juga gerak
stabilitas (stability skill) : gerakan-gerakan
yang dilakukan dengan gerakan yang
memerlukan dasar-dasar penyangga yang
minimal atau tidak memerlukan
penyangga sama sekali atau gerak tidak
berpindah tempat.
• Misalnya gerakan membungkuk,
meregang. memutar, mengayun,
handstand, memutar tubuh, mendarat,
berhenti, mengelak, keseimbangan dll.

GERAK MANIPULATIF
• Gerak manipulatif : gerak yang melibatkan
pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu,
terutama dengan menggunakan tangan atau kaki.
• Ada dua klasifikasi gerak manipulatif,
1. Gerak reseptif (receptive skil)
Gerak reseptif melibatkan gerakan menerima objek,
misalnya menangkap, menjerat,
2. Gerak propulsif (propulsive skill)
Gerak propulsif bercirikan dengan suatu kegiatan
yang membutuhkan gaya atau tenaga pada objek
tertentu, misalnya melempar, memukul, menendang.

GERAK DASAR
GERAK
LOKOMOTOR

GERAK NON
LOKOMOTOR

GERAK
MANIPULATIF

berjalan
berlari
meloncat
melompat
melayang
meluncur
berjingkrak
memanjat
dll.

membungkuk
meregang
memutar
mengayun
handstand
memutar tubuh
mendarat
berhenti
mengelak
keseimbangan
dll.

melempar
menangkap
menendang
Menjerat
menjebak
menyerang
memvoli
melambung
memelanting
bergulir
menggelinding
menyepak

KLASIFIKASI GERAK

Klasifikasi Gerak
Berdasar Kecermatan Gerak
1. Keterampilan Gerak Agal (Gross Motor Skills)
Gerakan yang dalam pelaksanaanya melibatkan otot-otot besar
sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak ini
memerlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan
Contoh : Keterampilan gerak loncat tinggi , Keterampilan gerak
lempar
lembing

2. Keterampilan Gerak Halus (Fine Motor Skills)
Gerakan yang dalam pelaksanaannya melibatkan otot otot halus
sebagai sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak
ini hanya melibatkan sebagian dari anggota badan yang digerakkan
oleh otot-otot halus
Contoh : Menarik pelatuk senapan, Pelepasan busur dalam
memanah

Klasifikasi Gerak
Berdasar Perbedaan Titik Awal dan
Akhir
1. Keterampilan Gerak Diskret (discrete motor skill)

Keterampilan Gerak dimana dalam pelaksanaannya
dapat dibedakan secara jelas ittik awal dan titik
akhir dari gerakan
Contoh : Gerakan berguling kedepan satu kali
-Titik awal pada saat awal mau
melakukan gerakan
-Titik akhir pada saat pelaku sudah
dalam keadaan jongkok setelah
melakukan gerakan

(Lanjutan) Klasifikasi Gerak
Berdasar Perbedaan Titik Awal dan
Akhir
2. Keterampilan Gerak Serial (serial motor skill)
Keterampilan Gerak Diskret yang dilakukan beberapa kali
secara berlanjut
Contoh : Gerakan berguling ke depan
yang dilakukan beberapa kali
secara berlanjut
3.

Keterampilan Gerak Kontinyu (continuous motor
skill)
Keterampilan yang tidak dapat dengan mudah ditandai titik
awal dan titik akhir dari gerakannya, karena merupakan
rangkaian dari bermacam-macam rangkian gerakan.
Contoh : Keterampilan bermain tennis atau olahraga
permainan lainnya

Klasifikasi Gerak
Berdasar Stabilitas Lingkungan
Teori Gentile’s dalam Two-Stage Model mengklasifikasi tahapan
belajar gerakan ke dalam dua kategori, yaitu;

1. Keterampilan Tertutup (Clossed Skill)
Keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi
lingkungan tidak berubah dan stimulus gerakannya timbul dari diri
si pelaku sendiri, bergerak berdasarkan apa yang di rencanakan.
Contoh : berguling pada senam lantai (gerakan ini si pelaku
memulai setelah dia siap melakukannya)

2. Keterampilan Terbuka (Open Skill)
Keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya terjadi pada
kondisi lingkungan yang berubah ubah dan pelaku bergerak
menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya
Contoh : memukul bola yang dilambungkan, menyesuaikan dengan
keadaan/kedatangan bola agar pukulannya tepat.

Bentuk-bentuk Penyampaian
Pembelajaran :
 Wall dan Murray (1994): untuk
meningkatkan kemampuan gerak anak
Sekolah Dasar (SD) dapat dilakukan
melalui aktivitas:
1. Menari (dance)
2. Permainan (game), dan
3. Senam (gymnastic).

...lanjutan
 Ateng (1992): penyajian pembelajaran
olahraga di SD sebaiknya dilaksanakan
melalui bentuk permainan karena bermain
merupakan dunianya anak-anak.
 Monks dkk (1989) menyatakan bahwa usia
SD adalah usia masa kanak-kanak.
 Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan
bahwa pelaksanaan pembelajaran Penjas di
SD harus dikemas secara lengkap dengan
memperhatikan aspek gerak melalui
permainan, karena dunia anak adalah
dunia bermain.

Keterampilan motorik anak sekolah
dasar
Perkembangan
gerak
dasar
dan
penyempumaannya merupakan hal
yang penting selama masa kanakkanak. Semua anak-anak, kecuali yang
mengalami
keterbelakangan
dalam
pertumbuhan dan perkembangannya,
mampu
mengembangkan
dan
mempelajari berbagai macam gerak
dan yang lebih rumit. Gerakan-gerakan
demikian
merupakan
pengulangan

b. Perkembangan Gerak Anak Dipengaruhi Oleh :

1. Proses pengembangan syaraf dan
otot yang juga dipengaruhi oleh
keturunan.
2. Akibat dari pengalaman gerak
sebelumnya.
3. Penglaman gerak saat ini.

c. Kebutuhan pola keterampilan gerak
dasar anak usia SD dibagi kedalam 3
bentuk gerak :
1. Bentuk yang lokomotor (berpindah tempat)
dimana bagian tubuh tertentu saja yang
digerakkan; misalnya: jalan, lari, loncat.
2. Bentuk yang non-lokomotor (tidak berpindah
tempat) dimana bagian tubuh tertentu saja yang
digerakkan; misalnya: mendorong, menarik,
menekuk, memutar.
3. Manipulatif, dimana ada sesuatu yang
digerakkan, misalnya: melempar, menangkap,
menyepak, memukul dan gerakan lain yang
berkaitan dengan lemparan dan tangkapan
sesuatu.

Pengembangan Belajar Gerak
Pendekatan yang digunakan “Metode Guru Merancang dan memprogram
sendiri”
Hal ini dilatar belakangi asumsi guru sebagai :
Perancang (designer),
Pembuat program (programmer),
Pengembang (developer)Program Pembelajaran
Komponen-komponen yang harus dipertimbangkan dalam menyusun
program latihan ;
1). Tujuan
2). Tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak
3). Komponen Fisik
4). Disesuaikn dengan dunia anak (metode)

Penyusunan Program
Pengembangan Pola Gerak Dasar

Penyusunan Program Pengembangan Pola
Gerak Dasar
- Penentuan Tujuan : Menentukan hasil atau sasaran yang ingin
dicapai atau di tingkatkan.
- Penyusunan Program : untuk aktifitas fisik anak harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan tersebut. Setiap pesdik
mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk mempelajari
gerakan keterampilan.
- Analisis Kemampuan Gerak : Dari komponen kemampuan
gerak di identifikasi,analisis dan dipilih di sesuaikan dengan tujuan
yang ingin dicapai, langkah selanjutnya dikembangkan dalam
bentuk program pelajaran yang disesuaikan dengan tujuan yang
ingin dicapai.
(Kemampuan fisik dan kemampuaan gerak)
- Metode sirkuit : Menantang anak melalui aktivitas sirkuit
keterampilan merupakan cara yang sangat baik untuk mendorong
dan meningkatkan keterlibatan di dalam rentang keterampilan dan
aktivitas yang luas.

PERKEMBANGAN GERAK
ANAK DIPENGARUHI OLEH :

1. Proses pengembangan syaraf dan
otot yang juga dipengaruhi oleh
keturunan.
2. Akibat dari pengalaman gerak
sebelumnya.
3. Pengalaman gerak saat ini.

TERIMA
KASIH

Klasifikasi Tahap Perkembangan
Gerak menurut David L. Gallahue :
1.

2.
3.
4.

Tahap gerak Reflektif, Gerakan yang pertama kali
dilakukan janin .Gerakan yang bersifat tidak sengajaa
yang membentuk dasar gerakan perkembangan motorik.(
pada saat Janin- 1 tahun)
Tahap gerakan kasar (1- 2 Tahun)
Tahap gerak dasar ,merupakan hasil pertumbuhan tahap
perkembangan dasar pada bayi (2-7 tahun)
Tahap gerakan Khusus , sudah terbentuk dasar
keterampilan staabilitas,lokomotor dan manipulasi yang
sudah di kombiasi dengan beberapa jenis keterampilan
(7-dewasa)

- Tahap transisi usia 7-8 tahun
- Tahap aplikasi ,usia 11-13 tahun
- Tahap penguatan seumur hidup (14 tahun- dewasa)










Pola gerak 1 berjalan mencakup menempatkan 1 kaki di
depan kaki satunya saat menjaga kontk dengan
permukaan. (13-25 bulan)
Pola gerak berlari mencakup periode singkt kontak dengan
permukaan (18 bulan-5 tahun)
Melompat (mencapai jarak, mencapai tinggi) dari suatu
ketinggian leps landas dengan 1 atau 2 kaki dan mendarat
dengn 2 kaki (14 bulan-6 tahun)
Meloncat mencakup lepas landas dengaan 1 kaki dan
mendaraat dengan kaaki yang sama (3-6 tahun)
Mencongklang adalah kombinasi jalan dan lompat dengan
kaki yang sama (4-6 tahun)
Lompat tali mengkombinasikan langkah daan loncatan
dengan suatu keutuhan irama (4- 6 tahun)

DIKLAT PKB
KELOMPOK
KOMPETENSI 6
ILMU FAAL TUBUH

Tujuan
Kompetensi Dasar
menguraikan sistem ekskresi secara terperinci.
menguraikan sistem sekresi secara terperinci.
Mengimplementasikan manfaat ilmu faal tubuh dalam
penanaman sikap peserta didik secara terperinci.

Indikator
• Dengan membaca dan menelaah materi pada
kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat
menguraikan sistem ekskresi secara
terperinci.
• Dengan membaca dan menelaah materi pada
kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat
menguraikan sistem sekresi secara terperinci.
• Dengan membaca dan menelaah materi pada
kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat
Mengimplementasikan manfaat ilmu faal tubuh
dalam penanaman sikap peserta didik secara
terperinci

Ilmu Faal Tubuh
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi organ-organ tubuh
Ilmu faal praktikum adalah ilmu yang mempelajari tentang
perubahan fungsi organ-organ tubuh akibat aktivitas
olahraga.
Ilmu faal olahraga yaitu mempelajari tubuh manusia dan
bagian-bagiannya pada waktu olahraga

Ilmu Faal terdiri dari :
• Ilmu faal dasar
Ilmu faal dasar adalah ilmu yang mempelajari
fungsi atau cara kerja organ- organ tubuh serta
perubahan- perubahan yang terjadi akibat
pengaruh dari dalam maupun luar.
• Ilmu faal olahraga
Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang
mempelajari perubahan-perubahan fungsi
atau cara kerja organ-organ tubuh, baik yang
bersifat sementara maupan yang bersifat
menetap karena melakukan pelatihan olahraga
baik untuk tujuan kesehatan maupun prestasi .

Sistem Ekskresi Manusia
Proses pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel, jaringan,
dan tubuh disebut ekskresi.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat
ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati
Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat,
paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati
mengeluarkan zat warna empedu.

SEKRESI
• Merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang
masih digunakan oleh tubuh.
• Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.

Sistem Pencernaan
• Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang
menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya
untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan ( pengunyaan, penelanan dan
pencampuran) dengan enzyme dan zat-zat yang
terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

Fungsi sistem pencernaan
• Fungsi primer saluran pencernaan adalah penyediaan
suplai terus-menerus pada tubuh akan air, elektrolit dan
zat gizi, sehingga siap diasorbsi.
• Selama dalam proses pencernaan, makanan
dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat
diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh

Beberapa pengertian proses pencernaan
• Ingesti
adalah masuknya makaan ke dalam mulut, disini
terjadi proses pemutongan dan penggilingan
makanan yang dilakukan secara mekanik oleh
gigi.
• Peristalsis
adalah gelombang krontraksi otot polos
involunter yang menggerakan makanan tertelan
melului pencernaan.
• Digesti
adalah hidrolisis kimia (penguraian) molwkul
besar menjadi molekul kecil
sehingga absorbs
dapat berlangsung.

• Egesti (defekasi)
adalah proses eleminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna
juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran
pencernaan.
• Absorbsi
adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen
saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan
limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel- sel tubuh.

Susunan saluran pencernaan
Saluran pencernaan makanan secara umum terdiri atas
bagian-bagian sebagai berikut:
• Mulut-Pharynx(tekak)
• Oesopha-gus(kerongkongan)
• Ventrikulus/ gaster(lambung)-Usus halus-Colon(usus
besar)
• Anus.

MANFAAT ILMU FAAL TUBUH DALAM
PENANAMAN SIKAP PESERTA DIDIK
• Latihan merupakan proses sistematik yang dilakukan
secara berulang-ulang dengan adanya penambahan
beban dan intensitas latihan dari hari ke hari. Sistematik
akan menunjukkan bahwa latihan harus dilakukan
dengan terencana, terjadwal, memiliki pola dan sisten
tertentu dengan mengikuti prinsip-prinsip metodik latihan

Pengaruh Latihan Fisik terhadap Organ Tubuh





Terhadap Jantung
Data WHO menunjukkan bahwa penyakit jantung
nerupakan penyebab pertama dari kematian.
Setelah dilakukan penelitian ternyata bahwa
kurangnya gerak fisik dan gaya hidup sehari-hari
menjadi penyebab utama.
latihan fisik dapat meningkatkan proses peredaran
darah kolesteral (tambahan) sehingga ada lebih dari
satu pembuluh darah yang akan mensuplai ke
jantung. Jika suplai darah dari satu pembuluh nadi
mengalami hambatan,maka pembuluh darah
lainnya akan segera menjadi jalan lain dari suplai
zat yang dibutuhkan jantung. Dengan demikian,
dapat mencegah serangan jantung yang seringkali
datang tiba-tiba

• latihan fisik menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap penurunan lemak darah yang biasa disebut
dengan trigliserida. Dengan terjadinya penurunan kadar
lemak darah secara langsung akan mempengaruhi
munculnya tumpukan dan tonjolan yang dapat
menyumbat pembuluh darah

Paru-paru
• merupakan organ tubuh yang memiliki
fungsi melakukan pernafasan. Paru terletak
di rongga dada. Pada waktu menarik
oksigen dari udara masuk k paru melalui
saluran pernafasan yang berliku; lubang
hidung, rongga hidung, tenggorokkan
hingga ke gelembung paru (alveole). Dalam
gelembung-gelembung itulah oksigen
diambil tubuh, sedangkan asam arang
dikeluarkan dari gelembung melalui proses
ekspirasi.
• Oksigen merupakan sumber energi yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai

• Latihan fisik yang dilakukan oleh seseorang, akan
memberikan pengaruh terhadap efesiensi proses
pernafasan.
• Dengan organ-organ tubuh yang terlatih dan lebih kuat
akan dapat melakukan proses ekspirasi dan inspirasi
yang lebih efesien.
• Dari penelitian menunjukkan bahwa dengan organ-organ
fisik yang terlatih, proses respirasi dapat dilakukan lebih
efesien daripada yang tidak terlatih.

Terhadap otot-otot
• Fungsi utama otot adalah bagian utama sistem mekanik
tubuh. Dengan otot seorang dapat melakukan gerak
seperti yang diinginkannya. Untuk melakukan
mekanisme gerak tersebut otot konstraksi dan relaksasi.

• Secara anatomis,otot terdiri dari serabutserabut otot.
• Jumlah otot yang terdapat dalam tubuh lebih
dari seluruh tubuh manusia.
• Tubuh manusia dibentuk dan dibangun oleh
serabut serabut otot.
• Tiap tiap otot memilikisuatu hubungan dengan
saraf.
• Hubungan ini terjadi, sedemikian rupa hingga
merupakan hubungan yang terintegratif.
• Segala sesuatu yang terjadi pada otot, secara
langsung akan mempengaruhi saraf.

• Latihan fisik yang teratur pada dasarnya memberikan
rangsangan beban tertentu dengan sistematik terhadap
otot-otot. Rangsangan tersebut akan mempengaruhi
pembesaran srabut serabut otot bukan bertambahnya
jumlah serabut.
• Dengan makin besarnya serabut otot, secara langsung
akan mempengaruhi kekuatan dan kemampuan
konstraksi otot untuk berkonstrajsi dan berelaksasi.

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN GURU
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PEND IDIKAN

PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK

PENGERTIAN PKB
GURU
Pengembangan
keprofesian

berkelanjutan adalah
pengembangan kompetensi guru
yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, secara bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitas guru.

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

P
dil KB
ak u
te kan
me rus
ne
rus

PKB dilaksanakan agar guru
dapat memelihara,
meningkatkan, dan memperluas
pengetahuan dan
keterampilannya untuk
melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.
Pembelajaran yang berkualitas
diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap peserta didik

TUJUAN PKB Guru
Tujuan umum:
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan khusus:
• Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi
yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
• Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru
dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk
memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik.
• Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga profesional.
• Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi
guru.
• Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di
masyarakat.
• Menunjang pengembangan karir guru.

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

KOMPONEN PKB Guru

(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009)

PKB
PENGEMBANGAN
DIRI
PU
BL
ILM IKA
IA S I
H

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

KARYA
INOVATIF

MACAM DAN JENIS
KEGIATAN
NO

MACAM

1.

Pengembang
an Diri

a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru

2.

Publikasi
Ilmiah

a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil
penelitian atau gagasan ilmu
di bidang pendidikan formal
c) Publikasi buku pelajaran,
buku pengayaan, dan
pedoman guru

3.

Karya
Inovatif

a) Menemukan teknologi tepat
guna
b) Menemukan/menciptakan
karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

JENIS KEGIATAN

PELAKSANAA
N PKB Guru A

Y
N
N
I
LA
H
R
A
A
L
O
LU
K
E
N
S
A
R
N
A
A
K
G
A
N
I
P
E JAR
DALAM
SEKOLAH

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

Tingkat
Pusat

Kemendiknas

Tingkat
Provinsi

Dinas
Pendidikan
Provinsi dan
LPMP

Tingkat
Kab/Kota

Dinas
Pendidikan
Kabupaten/K
ota

Tingkat
Kecamata
n

KKG/MGMP
kecamatan/g
ugus

Tingkat
Sekolah

Sekolah atau
Madrasah
Koordinator
PKB Guru

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

Menyusun Pedoman dan instrumen PKBGuru,
mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti
PK Guru tingkat pusat, melakukan
pemantauan dan evaluasi.
Melaksanakan pemetaan data profil keinerja
guru, pendampingan, pembimbingan , dan
konsultasi pelaksanaan kegiatan,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk
menjamin pelaksanaan PKB Guru yg
Mengelola
berkualitasPKB Guru tingkat Kabupaten/Kota
untuk menjamin PKGuru dilaksanakan
secara efektif, efisien, objektif, adil,
akuntabel, dsb, serta membantu &
memonitor pelaksanaan PKB Guru di sekolah
dan
Gugus
Merencanakan,
melaksanakan dan
melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru
di gugus serta membantu dan
memobimbing pelaksanaan PKB Guru di
sekolah.
Merencanakan, melaksanakan dan
melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru
di sekolah
Menjamin bahwa guru menerima dukungan
untuk meningkatkan kompetensi dan/atau
keprofesiannya sesuai dengan profil
kinerjanya di tingkat sekolah maupun
kabupaten/kota

UNSUR
UTAMA
(Min. 90%)
PENDIDIKAN
PEMBELAJA
RAN (PKG)
PKB
Pengemban
gan Diri
Karya
Ilmiah/Inov
atif
UNSUR
PENUNJANG
Ijasah
(Max.
10%)

tambahan,
tanda jasa,
dsb

ANGKA KREDIT YANG DIPEROLEH
UNTUK KENAIKAN
JENJANG/KEPANGKATAN

PERMENEGPAN DAN RB 16/2009
Guru Utama
Gol. IVd, IVe

AK.
1050

AK.
850

Guru Madya
Gol. IVa, IVb,
IVc

AK. 700

Guru Muda
Gol. IIIc, IIId

AK. 300

Presentasi
Ilmiah

AK.
550
AK. 400

AK.
200
Karya Ilmiah

Guru Pertama
Gol. IIIa, IIIb

AK. 150

AK.
100

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU
GURU UTAMA (IV/d,
IV/e)
GURU MADYA (IV/a,
IV/b, IV/c)
GURU MUDA (III/c,
III/d)
GURU PERTAMA (III/a,
III/b)
Tahap
Tahap
Pengembanga
Pengembanga
n
n Karir
Karir Guru
Guru

BADAN
BADAN PSDMPK
PSDMPK DAN
DAN
PMP
PMP

PROGRAM INDUKSI
GURU S1/D-IV
BERSERTIFIKAT

PKB
PKB fokus
fokus
pada
pada
pengembanga
pengembanga
n
n profesi
profesi
PKB
PKB fokus
fokus pada
pada
pengembangan
pengembangan
sekolah
sekolah
PKB
PKB fokus
fokus pada
pada
peningkatan
peningkatan
prestasi
prestasi peserta
peserta
didik
didik dan
dan
pengelolaan
pengelolaan
sekolah
sekolah
PKB
PKB fokus
fokus pada
pada
peningkatan
peningkatan
kompetensi
kompetensi guru
guru

Literasi TIK Pendukung GP-D
(Dasar Penggunaan Komputer)

Tujuan Pembelajaran
• Mengenal sistem komputer
beserta perangkat-perangkatnya.
• Mampu menyalakan dan
mematikan komputer.
• Mampu memasang, menyalakan,
dan mematikan LCD Proyektor
dengan laptop.
• Mampu mengelola Desktop, File
dan Folder.

Skenario

Bahan/Media

• Buku Pegangan
• Bahan Presentasi
• Modul TIK
• Laptop
• Koneksi Internet (WiFi /
Modem)

Sistem Komputer dan
Perangkatnya

• Perangkat Keras (Hardware)
• Perangkat Lunak (Software)
• Pengguna (Brainware)

Keyboard (laptop)

9

Memasang LCD

Menggunakan sistem
operasi
Mengelola ikon pada layar Desktop


• Mengaktifkan Windows Explorer
• Mengubah tampilan isi Folder
• Membuat folder baru, mengubah
nama, menyalin, menghapus,
memindahkan folder/file

File/folder
• File adalah sebuah arsip/catatan/berkas yang
disimpan dalam format digital. Setiap file
memiliki ekstensi berupa 3-4 karakter yang
mengikuti nama file dan dipisahkan oleh tanda
titik ( . atau dot). Ekstensi file menunjukkan
tipe/format dari file tersebut.
• Beberapa file dapat disimpan dalam sebuah
map yang dinamakan folder. Dengan adanya
folder diharapkan pengelolaan dan
penyimpanan data komputer tertata rapi, lebih
teratur, tidak berceceran dan mudah dicari.

Desktop
Nama
Start
Menu
Taskbar
Window
s
Minimiz
e

Fungsi
Ikon menu awal berisi semua program
yang sudah terpasang di komputer
Area tempat aplikasi yang sedang
berjalan
Aplikasi yang ditampilkan dalam bentuk
jendela
Tombol untuk memperkecil jendela

Maximiz
e

Tombol untuk memperbesar jendela
sehingga terlihat satu layar penuh

Restore

Tombol untuk mengembalikan jendela
pada ukuran sebelumnya atau semula

Close

Tombol untuk menutup jendela yang
aktif atau mengakhiri program aplikasi

Windows Explorer
Nama

Fungsi

Menu bar

Merupakan elemen kontrol berbentuk grafis
(gambar) yang berisi drop down menu

Libraries

Fasilitas di Windows 7 yang berfungsi untuk
menempatkan file, berupa dokumen,
musik, gambar maupun Video.

Folder

Ruang untuk menempatkan file

Preview
Pane
Drive

Jendela untuk menampilkan isi file

File

Arsip/catatan/berkas yang disimpan dalam
format digital
Area yang menampilkan informasi detil dari
file atau folder seperti jenis file, judul,
pembuat, tanggal dibuat dan ukuran

Detail
Pane

Ruang penyimpanan Data pada Komputer

Terima Kasih

10
8