PENDAHULUAN Rancangan Alat Bantu Keluar Masuk Kursi Roda Bagi Difabel Cacat Kaki Pada Mini Bus (Studi Kasus : BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta).

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada perkembangan jaman sekarang ini banyak tuntutan industri
yang harus dikembangkan maupun di produksi semakin hari semakin
banyak permintaan produk yang berbeda beda fungsinya. Di era ini di tuntut
untuk dapat berimprovisasi dengan perkembangan yang ada, berinovasi
dengan kebutuhan yang diperlukan. Namun tidak menghilangkan elemen
keamanan, kenyamanan, efektif, ekonomis, serta kualitas yang dipakai.
Perancangan produk dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan
yang cukup signifikan. Perubahan tersebut diikuti oleh perkembangan
metode dan teknologi yang semakin memberikan kemudahan dalam
merancang produk. Perancangan yang berorientasi kebutuhan pelanggan
sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna produk. Penggunaan metode
untuk menganalisa produk sangat dibutuhkan untuk meminimalkan
kegagalan rancangan produk alat bantu.
Orang berkebutuhan khusus adalah orang yang tidak sama dengan
yang lain mereka memiliki keterbatasan dalam melakukan aktifitas setiap

harinya (special needs) (Wikipedia:2012). Dengan kebutuhan yang khusus
maka merka mebutuhkan inovasi maupun trobosan baru dalam alat bantu
mereka beraktifitas. Alat bantu yang di gunakan beragam dari alat

1

2

pendengaran, jalan, serta menggapai atau memegang sesuatu. Alat alat
tersebut banyak digunakan bagi orang yang memiliki kebutuhan khusus baik
yang tuli, buta, cacat kaki, cacat tangan.
Pada umumnya orang yang memiliki cacat kaki sulit untuk masuk
kedalam kendaraan bermotor karena keterbatasan yang mereka miliki. Salah
satunya pengguna kursi roda mereka akan sangat kesulitan jika akan
berpergian menggunakan kendaraan bermotor salah satunya adalah mobil.
Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami
kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit,
cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak
lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan
mesin otomatis (kursi roda) (Wikipedia:2013). Alat bantu untuk masuk

kedalam mobil pun dibutuhkan, alat bantu guna mempermudah masuk
keluar mobil dan mudah digunakan serta aman dengan tidak mengurangi
estetika, ergonomi dan ekonomi.

1.2

Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada dapat di tarik masalah yang ada yaitu
“alat bantu penguna kursi roda untuk masuk ke dalam mobil tanpa
mengurangi ergonomi dan estetika”.

3

1.3

Batasan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan perlu adanya pembatasan
masalah guna menghindari adanya pelebaran dalam pembahasan. Batasan
permasalahan sebagai berikut:
1.


Penelitian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan orang cacat dari
Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soenarso
Surakarta. Jl tentara pelajar, Jebres, Solo.

2.

Produk yang dibuat di aplikasikan pada kendaraan bermotor (mini bus).

3.

Produk yang dibuat hanya bagi pengguna kursi roda.

4.

Metode yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan konsumen adalah
metode KANO.

1.4


Tujuan Penelitian
Tujuan yang diinginkan dalam pembuatan alat bantu masuk
kendaraan bermotor (mini bus) bagi pengguna kursi roda adalah:

1.5

1.

Merancang alat bantu pengguna kursi roda masuk dalam mini bus.

2.

Menghasilkan rancangan sesuai keinginan konsumen.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan adalah
Memberi masukan rancangan alat bantu.

4


1.6

Sistematika Penulisan
Dalam penulisa tugas akhir ini terdiri atas lima bab dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai landasan teori dan
metodeyang digunakan dari buku-buku, jurnal ilmiah, dan
referensi-referensi lain, Berisi penjelasan mengenai penggunaan
masing-masing metode dalam rangkaian proses penyelesaian
masalah
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang obyek penelitian, metode pengumpulan
data, tahap perancanga dan pembuatan alat bantu masuk keluar
mobil, dan kerangka pemecahan masalah.


BAB IV : PERANCANGAN DESAIN ALAT BANTU
Menjelaskan tentang diskripsi produk, hasil analisa metode
kano, hasil akhir dan tanggapan para calon pengguna.

5

BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisikan mengenai kesimpulan penelitian yang
sudah dilakukan.

Dokumen yang terkait

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ALAT BANTU KURSI RODA MAGNETIS Perancangan Alat Bantu Kursi Roda Magnetis Dengan Metode QFD (Quality Function Deployment) (Studi Kasus: YPAC Kota Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Perancangan Alat Bantu Kursi Roda Magnetis Dengan Metode QFD (Quality Function Deployment) (Studi Kasus: YPAC Kota Surakarta).

0 1 5

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN ALAT BANTU KURSI RODA MAGNETIS DENGAN METODE Perancangan Alat Bantu Kursi Roda Magnetis Dengan Metode QFD (Quality Function Deployment) (Studi Kasus: YPAC Kota Surakarta).

1 4 17

LAPORAN TUGAS AKHIR Rancangan Alat Bantu Keluar Masuk Kursi Roda Bagi Difabel Cacat Kaki Pada Mini Bus (Studi Kasus : BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta).

0 1 17

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Rancangan Alat Bantu Keluar Masuk Kursi Roda Bagi Difabel Cacat Kaki Pada Mini Bus (Studi Kasus : BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta).

0 1 14

KONSEP DIRI PADA PENYANDANG CACAT FISIK PASCA AMPUTASI di BBRSBD PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Konsep Diri pada Penyandang Cacat Fisik Pasca Amputasi di BBRSBD Prof. DR. Soeharso Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Konsep Diri pada Penyandang Cacat Fisik Pasca Amputasi di BBRSBD Prof. DR. Soeharso Surakarta.

2 4 10

PERANCANGAN ALAT BANTU JALAN KRUK BAGI PENDERITA CEDERA DAN CACAT KAKI.

1 4 10

hubungan antara optimisme dan dukungan sosial dengan hardiness pada penyandang difabel di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR POSITIF TERHADAP PENINGKATAN KONSEP DIRI PADA REMAJA DIFABEL DI BBRSBD PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA ipi260700

0 9 10