IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NO 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DI SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA.

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NO 74
TAHUN 2008 TENTANG GURU
DI SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA
Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :
Giofan Aldhi Mahendra Simbolon
NIM: 3103111032

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

Giofan Aldhi Mahendra Simbolon, NIM 3103111032. “Implementasi Peraturan
Pemerintah No 74 Tahun 2008 Tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya
Kabupaten Simalungun’’.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Peraturan Pemerintah No 74
Tahun 2008 tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kabupaten Simalungun. Populasi
dari penelitian ini adalah 49 Guru. Dalam menentukan sampel ditentukan 100% atau
seluruh Populasi Karena subjeknya kurang dari 100 persen. Adapun alat pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang
diteliti dalam hal ini peneliti mengadakan metode observasi langsung ke Sekolah Menengah
Atas negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Kemudian dilakukan
penyebaran angket. Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 ini adalah
penerapannya disekolah Sekolah Menengah Atas negeri 1 Pematang Raya didalam
pencapaian kompetensi Guru.
Pada penelitian ini teknik analisi data
yang dipakai adalah teknik analisis data deskriptif Kualitatif yakni menggambarkan suatu
fenomena dari suatu keadaan melalui perhitungan persentase. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 Tentang Guru di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya dalam hal ini Kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian serta Kompetensi Profesional Guru telah
berjalan cukup baik. Hal ini terbukti dengan jawaban persentase responden sebesar 66,62 %.
Dengan demikian diharapkan perlu dilakukan pembenahan dan peningkatan kualitas maupun
kwantitas dari pada setiap Guru didalam peningkatan Kompetensi Guru. Dalam hal ini
Stakeholder Pendidikan harus meningkatkan hubungan kemitraan.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik yang berjudul
“Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 Tentang Guru DI SMA Negeri 1
Pematang Raya”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagai persyaratan untuk
mendapatkan gelar sarjana Pendidikan pada Jurusan PP-KN Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengaharapkan saran dan kritik dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyusunan skrpsi ini, Penulis banyak menemukan hambatan, namun karena
dukungan berbagai pihak akhirnya dapat menyelesaikanny. Dengan penuh ikhlas dan
kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M,Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd, selaku pembantu dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku ketua jurusan PP-Kn sekaligus sebagai dosen
pembimbing skripsi penulis yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH, M.Hum selaku sekretaris jurusan PP-Kn.
6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik penulis dan
penguji skripsi penulis.

7. Bapak Drs. Buha Simamora, SH,M.H sebagai penguji skripsi penulis
8. Ibu Sri Hadiningrum, SH,M.Hum sebagai penguji skripsi penulis.
9. Terkhusus dan Teristimewa kepada Orang Tua saya

yang saya sayangi dan

kubanggakan L. Simbolon dan R br Manurung (Alm) sebagai motivator dan anugerah
terbesar dalam hidup penulis . Yang selalu memberikan doa, serta bantuan moril
maupun materil bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah serta sripsi
ini terlaksana dengan baik.
10. Abang dan adik penulis, Rades L Simboolon dan Brian R Simbolon, terima kasih atas
doa selama ini dan senantiasa mendukung sepenuhnya. Dan juga kepada Susi dan juli
sebagai sepupuku yang selalu membantu.
11. Bapak Harmedin Saragih, S.Pd sebagai Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1

Pematang Raya, beserta para jajaran Guru Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Pematang
Raya yang telah bersedia meluangkan waktu dalam mendukung penelitian ini.
12. Terkhusus untuk tersayangi Nani Sinaga, terima kasih buat doa dan motivasinya
selama ini yang senantiasa mendukung penulis. Terima kasih buat waktu yang tlah
kamu berikan.
13. Teman- teman dekat penulis El Divo ( Ian S, Patar S, Riko S) yang selalu
memberikan doa dan semangat, serta senyuman dalam suka dan duka, penulis akan
selalu merindukan canda dan tawa bersama kalian.
14. Teman- teman satu kelas Reguler B 2010 serta Tim Rybax Fc yang selalu kompak
dalam, terima kasih buat kebersamaan kalian.
15. Teman-teman satu kost Ku Sukaria No 138, Rio, Viktor, Dani, Ida, dll, senang bisa
bersama dengan kalian semua dalam suka maupun duka kita lalui bersama.

16. Teman- teman PPLT SMA Daerah Sei Bejangkar Batu Bara terima Kasih buat
kebersamaan dan perjuangan kita bersama, senang dapat bersama dengan kalian
semua.
Akhir kata, penulis banyak mengucapkan terima Kasih.

Medan, juli 2014
Penulis


Giofan A. M Simbolon
Nim.31003111032

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBINGBING .............................................. i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5
C. Batasan Masalah .............................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 6
E. Tujuan penelitian .............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8

A. Kerangka Teoritis ............................................................................ 8
1. Pengertian Implementasi ........................................................... 8
2. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 ................................... 8
3. Pengertian Guru ........................................................................ 11
4. Kompetensi Guru ..................................................................... 14
B. Jenis- jenis Kompetensi .................................................................. 16
a. Kompetensi Pedagogik .............................................................. 17

b. Kompetensi Kepribadian ........................................................... 18
c. Kompetensi Sosial ..................................................................... 20
d. Kompelensi Profesional ............................................................. 21
C. Kerangka Berfikir .......................................................................... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 25
A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 25
B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 25
1. Populasi ......................................................................................... 25
2. Sampel .......................................................................................... 25
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................. 26
1. Variabel Penelitian ........................................................................ 26
2. Defenisi Operasional ..................................................................... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 27
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 30
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................ 30
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ....................................................... 33
C. Temuan Hasil Penelitian.................................................................. 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 61
A. Kesimpulan ..................................................................................... 61
B. Saran .............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63
LAMPIRAN ...................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan
4. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Pematang Raya

6. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn
7. Surat Keterangan Perpustakaan Universitas Negeri Medan
8. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
10. Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian
11. Pernyataan Keaslian Tulisan
12. Daftar Riwayat Hidup

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latara Belakang Masalah
Pembukaan atau preambule Undang- Undang Dasar Republik indonesia
tahun 1945 mengamanatkan dengan jelas tujuan dari Negara indonesia salah
satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Inilah yang menjadi bagian
dasar pokok berdirinya bangsa Indonesia. Tidak salah jika pendidikan menjadi
prioritas bangsa ini, selain mampu memajukan bangsa dan negara ini, pendidikan
juga mampu menjadi tolak ukur kesejahteraan masyarakatnya.
Pendidikan merupakan proses pembentukan budi pekerti dan akhlak

manusia secara sistematis, baik aspek ekspresif maupun aspek normtif. Melalui
proses pendidikan keberadaan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dapat
ditampilkan sedemikian rupa sehingga individu manusia berubah menjadi
manusia yang sebenarnya.
Dalam mencapai hal ini dibutuhkan sarana yang mampu mendukung
tercapainya tujuan tersebut salah satunya adalah guru atau pendidik yang dikenal
dengan dengan istilah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Saat berbicara tentang
pendidikan, maka arah yang selalu dibicarakan tidak terlepas dari kehadiran
tenaga kependidikan.

Dalam PP No.38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan pada Bab I Pasal 1 butir
1 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah: “anggota
masyarakat yang mengabdikan dirinya secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan”.
Pada Bab II pasal 3 butir 1 menyatakan bahwa yang disebut sebagai tenaga kependidikan
mencakup: tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan
pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, laboran, teknisi sumber belajar, dan
penguji”, sedangkan pada butir 2 menyatakan: “tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,
pengajar, dan pelatih”.
Dari uraian pasal-pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam upaya peningkatan
pendidikan nasional terkandung berbagai elemen yang memiliki tanggung jawab dan peran

dalam pencapaian hal tersebut. Namun, acap kali yang menjadi sasaran dalam peningkatan
pendidikan nasional adalah guru. Guru menjadi elemen terpenting dalam tenaga
kependidikan, sebab guru berhadapan langsung dengan siswa. Guru memiliki tanggung jawab
dan kedudukan strategis dalam meningkatkan upaya kecerdasan dan kesiapan anak dalam
menghadapi masa depannya.
Sebagai salah satu elemen terpenting dalam tenaga kependidikan sudah semestinya
guru melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas mutunya sendiri. Kehadiran UU
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang merupakan revisi dari UU No.
2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas, membawa angin segar bagi peningkatan profesionalisasi
tenaga kependidikan, khususnya guru. Apalagi dengan diberlakukannya UU No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, semakin tercerahkanlah tenaga kependidikan guru karena
adanya sertifikasi profesionalisasi guru.
Dengan diberlakukannya UU No. 14 Tahun 2005, secara resmi profesi guru telah
disejajarkan dengan profesi lainnya sebagai tenaga profesional. Sebagai tenaga profesional,

2

dalam UU No. 14 Tahun 2005 mengharuskan guru untuk memiliki empat kompetensi, yakni
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Melalui keempat kompetensi ini diharapkan guru mampu menjadi tenaga

pendidik yang profesional, sebab profesionalisme seorang guru merupakan suatu keharusan
dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan.
Sebagai pemegang jabatan profesional, guru dituntut untuk secara terus menerus dan
berkelanjutan dalam mengembangkan keempat kompetensi profesional yang senantiasa
melekat pada diri dan jabatan profesinya. Keempat kompetensi ini direalisasikan saat mereka
melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing bagi peserta
didiknya. Disamping itu, dalam menjalankan kompetensi kepribadian dan sosialnya, guru
juga diharuskan mampu membangun kerja sama dengan tenaga kependidikan lainnya, seperti
Kepala Sekolah.
Proses pendidikan akan berlangsung dan memberikan memberikan hasil sebagaimana
yang diharapkan, jika diperlakukan secara profesional oleh Guru. Guru merupakan individuindividu yang memiliki bakat, minat dan niat untuk membantu proses memanusiakan
individu menjadi manusia. Menjadi guru yang profesional tentu saja idaman bagi seorang
yang berprofesi Guru.
Dewasa ini , tentu kita tidak bisa menutup mata bahwa profesi Guru adalah profesi
yang sangat diminati oleh banyak orang, ditambah lagi dengan semakin berpihaknya
Pemerintah pada Profesi ini, yang membuat orang berlomba- lomba menjadi Guru. Dengan
banyaknya niat dari individu- individu tersebut yang menjadi pertanyaan ‘’Apakah GuruGuru pada saat ini merupakan profesi yang berasal dari bakat, minat dan bakat ?

ini

merupakan pertanyaan yang wajar saja melihat keadaan sekarang ini. Dimana pada saat ini
masih banyak Guru yang belum memiliki kompetensi yang seharusnya dimiliki seorang Guru

3

seperti masih adanya Guru yang mengajarkan tidak sesuai dengan kualifikasi akademik yang
dimiliki, ( misalnya Guru PKn mengajarkan bidang studi Agama), tidak dapat membuat
rancangan pembelajaran dengan baik, kurang memahami pembuatan silabus dengan baik,
kurang memiliki kompetensi yang dimaksud adalah serangkaian pengetahuan, keterampilan
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh Guru dalam
melasanakan tugas keprofesionalannya, dll.
Dalam peraturan pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru, Pasal 2 disebutkan
bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi Akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Dengan adanya peraturan pemerintah ini diharapkan Guru Mampu melaksanakan
amanah yang yang dibebankan kepadanya sesuai dengan Tri Dharma Keguruan yaitu
pengajaran, pelatihan, dan pendidikan. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya peraturan
pemerintah ini para Guru mampu melaksanakan tugasnya untuk mencapai kinerja yang baik.
Bahwa kinerja Guru akan optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah baik
kepala sekolah, fasilitas kerja Guru, Karyawan maupun anak didik. Menurut Pidarta dalam
Wau (2013 : 19). Bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya yaitu (1) kepemimpinan kepala sekolah (2) fasilitas kerja (3)
harapan- harapan (4) kepercayaan personalia sekolah. Jika hal ini mampu terlaksana dengan
baik maka pencapaian setiap Guru dapat secara maksimal dapat terlaksana dengan baik.
Berdasarkan uraian diatas menarik perhatian penulis untuk membahasnya lebih rinci
lagi dengan mengangkatnya menjadi judul penelitian yaitu ‘’Implementasi Peraturan
Pemerintah No 74 Tahun 2008 (Pasal 2) tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya
Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun’’.

4

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai
berikut :
1. Proses pelaksanaan kegitan belajar mengajar yang dilakukan Guru di SMA Negeri 1
Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun
2. Kurangnya kompetensi Guru di SMA N 1 Pematang Raya Kecamatan Raya
Kabupaten Simalungun.
3. Kurangnya pengawasan dari pemerintah dalam proses peningkatan Kompetensi Guru.
4. Belum berjalannya Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem pendidikan Nasional
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka peneliti perlu membuat
batasan masalah. Oleh karena itu peneliti hanya membatasi pada: Peraturan Pemerintah No
74 Tahun 2008 Pasal (2) Tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya
Kabupaten Simalungun
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ‘’ Bagaimanakah
Implementasi peraturan pemerintah No 74 Tahun 2008 Pasal (2) Tentang Guru dalam hal ini
Kompetensi Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun
?’’
E. Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai, demikian juga
dengan penelitian ini memiliki tujuan. Adapun yang menjadai tujuan penelitian ini adalah :

5

untuk mengetahui bagaimana Implementasi peraturan pemerintah No 74 Tahun 2008 Pasal
(2) Tentang Guru di Sma Negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
a

Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang permasalahan yang diteliti

b

Sebagai bahan masukan, sumbangan pemikiran dan referensi ilmiah bagi jurusan,
fakultas, dan perpustakaan Universitas Negeri Medan dan hasil penelitian ini dapat
memberi ide- ide baru bagi peneliti lanjut.

c

Untuk para Guru di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun hasil penelitian ini dapat
menambah pengetahuan.

6

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data hasil penelitaian , dan dihubungkan dengan
tujuan penelitian , maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa di Sekolah
Menengah

Atas

Negeri

1

Pematang

Raya

telah cukup

baik

dalam

mengimplementasikan Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008. Ditujukan pada
hal- hal sebagai berikut:
1. Kompetensi pedagogik yang dimiliki Guru Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Pematang Raya dapat dikatakan baik. Hal ini telihat didalam
melaksanakan proses belajar mengajar, Guru memiliki kesiapan yang baik.
2. Kompetensi kepribadian yang dimiliki Guru Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Pematang Raya kurang terlaksana dengan baik, hal ini dapat
dilihat dengan masih minimnya Guru yang mampu menjadi teladan bagi
orang lain.
3. Serta kompetensi sosial, Guru kurang baik terlaksana karena sebagian
besar para Guru tidak bertempat tingagal di sekitar lingkungan sekolah
sehingga kurang bersosialisasi dalam masyarakat.
4. Dalam

kompetensi

profesional,

Guru

telah

memiliki

kualifikasi

profesional. Guru telah memiliki penguasaan materi pelajaran secara luas

61

dan mendalam serta telah disiplin ilmu sesui dengan mata pelajaran yang diampu.
B. Saran
Adapun saran- saran yang dapat penulis kemukakan dalam hal ini adalah sebagai
berikut:
1. Diharapkan kepada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya secara khusus
dan secara umum kepada Para Guru agar lebih meningkatkan Kompetensi yang
dimiliki agar tercipta tujuan dari pendidikan.
2. Perlu dukungan yang kuat dari pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan agar lebih
meningkatkan kualitas dan kuantitas para Guru agar tercipta disiplin ilmu.
3. Diharapkan Guru tidak hanya sebagai pendidik, namun harus menjadi teladan dan
panutan didalam masyarakat,

62

DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. 2009. Komentar Atas Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT
Asdi Mahasatya.
Danin, Sudarwan. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta,Cv
Gultom,dkk. 2010. Kompetensi Guru. Medan: Unimed Press
Hamalik, Oemar. 2004. Pendidikan Guru ( Berdasarkan Pendekatan Kompetensi). Jakarta :
PT Bumi Aksara.
Kunandar. 2009. Guru Profesional ( Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru
Kurniasih, Imas. 2012. Bukan Guru Biasa (Panduan Praktis dan Lengkap Menjadi Guru
Idaman). Jakarta: Arta Pustaka.
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan). Bandung: PT Remaja Rosdkarya Offset.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Pendidik. Jakarta: Alfabeta
Cv
Setiawaan, Deny. 2013. Metode Penelitian (Teknik Penulisan Skripsi). Medan: Unimed
Suparno, Paul.2005. Guru Demokrasi di Era Reformasi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo
Jakarta
Sutadipura, Balnadi. 2012. Kompetensi Guru dan Kesehatan Mental. (Sebuah Panduan
Pendidik Untuk Menuju Keberhasilan Pendidikan).Bandung: Cv Angkasa
Usman, Uzer. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Uno B, Hamzah. 2009. Profesi Kependidikan (Problem, Solusi, Dan Reformasi Pendidikan di
Indonesia). Jakarta: Bumi Aksara.
Wau, Yasaratodo. 2013. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197803082001122RITA_MARIYANA/JURN
AL_kompetensi_guru_dalam_PBB.pdf. diakses 07 februari 2014
Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru Tahun 2008