Mottephobia.

(1)

ABSTRAK

Phobia belakangan menjadi sebuah pembahasan yang dianggap sangat mengganggu kehidupan umat manusia. Walaupun muncul berbagai macam teori tentang bagaimana Phobia menjadi bagian dari otak manusia, tetapi itu sem ua tidak menghambat manusia untuk menemukan “penyembuhan-nya” terlebih dahulu. “Seni Terapi” adalah salah satu dari sekian banyak solusinya. Pada kasus ini, penulis menemukan bahwa dirinya memiliki rasa takut yang berlebihan pada spesies kupu-kupu (disebut sebagai Mottephobia). Dan inilah yang menjadi tema dan proses saya dalam tugas akhir ini. Dengan hormat saya persembahkan “MOTTEPHOBIA”


(2)

ABSTRACT

Phobia this days has become a discussion that hardly annoying lives of human race. Althought gre w so many theories about how Phobia become a part of human brain, but they’re not prevent human to found the “cure” first. “Art Therapy” is one in so many solution. In this case, the writer have found that he had an overwhelming fear on Butterflies (also called as Mottephobia). And have become my theme and prosses for this last project. With honour I present you “MOTTEPHOBIA”


(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... ... i

DAFTAR ISI... ... ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penciptaan ... 1

1.2 Masalah Penciptaan ... ... 2

1.3 Tujuan Penciptaan. ... ... 2

1.4 Manfaat Penciptaan ... ... 3

1.5 Metode Penciptaan ... ... 3

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN 2.1 Referensi Teoritik ... 4

2.1.1 Tentang Phobia ... 4

2.1.2 Penyebab Terjadinya Phobia……….……..5

2.1.3 Terapi Phobia ... ... 5

2.1.4 Terapi Seni ... 6

2.2 Referensi Visual... ... 7

BAB III PROSES PENCIPTAAN 3.1 Proses penciptaan ...8


(4)

BAB IV DESKRIPSI KARYA

4.1Deskripsi Karya………...…….10

BAB V PENUTUP... 17

LAMPIRAN... ... 18


(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penciptaan

Manusia bisa takut pada apa saja yang ada di bumi ini. Ketakutan pada hal-hal tertentu dikenal dengan istilah phobia. Phobia sendiri diidentifikasi sebagai ketakutan terus menerus secara irasional terhadap suatu benda, situasi atau aktivitas spesifik yang menyebabkan keinginan untuk menghindari objek tersebut . begitu pula dalam kehidupan penulis, phobia yang dialaminya cenderung aneh, dikatakan aneh karena phobia yang dialami penulis adalah phobia terhadap kupu -kupu, padahal bagi kebanyakan orang kupu -kupu dianggap binatang yang sangat cantik dan dikagumi keindahanya.

Kupu-kupu memiliki jenis lebih dari 100.000 spesies dan memiliki bermacam-macam ukuran, dari yang terkecil berukuran 1/8 inci ( 0.03 cm ) sampai kupukupu raksasa yang terbesar berukuran 11 inci ( 27.5 cm ). Kupu -kupu memiliki metamorposis yang s empurna: telur, ulat, kepompong, -kupu --kupu dan metamorposis ini terjadi dalam 10 hari. Penulis merasa “ngeri” ketika membayangkan kupu-kupu yang berasal dari ulat yang sekujur badannya berbulu, kadang berduri dan basah. Perasaan takut yang sangat berlebiha n ketika berhadapan dengan kupu -kupu membuat penulis merasa tidak nyaman untuk berada dekat dengan kupu -kupu tersebut.

Oleh karena itu penulis ingin membahas phobia pada diri sang penulis sebagai tema, konsep berkarya sekaligus sebagai proses terapi.


(6)

I.2 Masalah Penciptaan

Rasa takut yang berlebihan atau rasa takut yang tidak rasional, seringkali disebut phobia.

“Phobia” berasal dari bahasa Latin yang memiliki berbagai macam

jenisnya, tergantung pada objek atau masalah yang menjadi sumber rasa takut. phobia sering dianggap suatu penyakit kejiwaan yang sangat mengganggu, karena objek-objek yang ditakuti seringkali muncul dalam aktifitas keseharian dalam hal ini adalah kupu-kupu.

Terapi seni salah satu terapi yang baik karena dalam prosesnya penulis mempergunakan lukisan sebagai material yang dipilihnya, terapi ini bertujuan untuk menenangkan pikiran dan juga supaya terbiasa dengan objek yang dilihatnya, dalam hal ini kupu -kupu. Untuk kebanyakan orang terapi ini dianggap yang paling mudah dilakukan karen a hanya disuruh menuangkan perasaan kepada kertas, kanvas, atau bahan yang dipilihnya. Dalam terapi seni, material yang digunakan bisa berupa krayon, clay, cat air, dan lain sebagainya.

Disini penulis ingin mengangkat karya tentang phobia, maksudnya adala h karya tersebut dibuat agar penulis terbiasa dengan kupu -kupu walau dalam bentuk 2 dimensi, dalam karya ini penulis mencoba bereksplorasi bentuk karya.

I.3 Tujuan Penciptaan

Phobia sederhana atau spesifik (phobia terhadap suatu objek / keadaan tertentu, seperti pada takut pada hewan, tempat tertutup, ketinggian, dan lain -lain) telah secara efektif dirawat melalui terapi perilaku (Marks, 1987). Dimana


(7)

3

penderita secara bertahap dihadapkan kepada objek atau situasi yang ditakutinya. penderita mencari, mengendalikan dan tetap berhubungan dengan apa yang ditakutinya sampai kecemasannya secara perlahan berkurang karena sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.

1.4 Manfaat Penciptaan

Karya ini sangat bermanfaat bagi penulis, karena dalam penelitian ini penulis dapat mempelajari dan memberikan pengertian yang lebih mendalam mengenai phobia.

Disini penulis tertarik untuk memilih tema “Mottephobia”. Penulis mengambil tema ini karena “motte” dalam bahasa latin berarti kupu -kupu, jadi mottephobiaadalah ketakutan yang berlebihan kepada kupu -kupu.

Sejalan dengan masalah yang telah dibahas diatas, penelitian ini juga dilakukan untuk memenuhi persyaratan akademik meraih gelar Sarjana pada Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Seni Murni, di Universitas Kristen Maranatha Bandung,

1.5 Metode Penciptaan.

Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data adalah:


(8)

- Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku seni, pisikologi, majalah dan tulisan lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk memperoleh data.


(9)

17

BAB V

PENUTUP

Ketertarikan penulis pada tema phobia dikarenakan tema ini sangat dekat dengan kehidupan penulis. Phobia yang dialam i penulis adalah phobia terhadap kupu-kupu, melalui pengalaman tersebut penulis ingin mencoba menyembuhkan penyakitnya tersebut lewat terapi pemaparan dan terapi seni. Dalam berkarya lukis penulis mengambil gaya pointilisme, gaya ini dianggap pas dengan pe nulis. Penulis menganggap proses ini dapat membantu dalam mangurangi rasa takut terhadap kupu-kupu.


(10)

DAFTAR PUSTAKA

AMBER, R B., 1980. Color therapy. America. Aurora Press, inc. DARMAPRAWIRA W.N., Sulasmi. 2002. Warna: teori dan kreativitas

penggunaannya.Ed ke-2. Bandung: ITB.

BANTOCK NICK., 2000. The Artful Dodger Images & Reflection. USA San Fransisco. By Zantium Books.

SIMON, R.M., 1996. Symbolic Images in Art As Therapy, London and New York, Routledge.

SIMON, R.M. (1991) The Symbolism of Style, London: Rout ledge Balint, M. (1986) The Basic Fault, London: Tavistock.

Milner, M. (1987) The Suppressed Madness Of Sane Men, London and New York: Tavistock.

DAMAJAN, IRMA., 2002. Proses Kreasi, Bandung, ITB

http://www.phobialist.com/reverse.html Created: Monday, July 17, 1995 © 1995 -2005 Fredd Culbertson

http://phobialist.com/phobia_names.html © 1997 Fredd Culbertson http://www.jawaban.com/nikita

http://www.medicastore.com/med www.Google.com

www.Yahoo.com www.Wikipedia.com


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penciptaan

Manusia bisa takut pada apa saja yang ada di bumi ini. Ketakutan pada hal-hal tertentu dikenal dengan istilah phobia. Phobia sendiri diidentifikasi sebagai ketakutan terus menerus secara irasional terhadap suatu benda, situasi atau aktivitas spesifik yang menyebabkan keinginan untuk menghindari objek tersebut . begitu pula dalam kehidupan penulis, phobia yang dialaminya cenderung aneh, dikatakan aneh karena phobia yang dialami penulis adalah phobia terhadap kupu -kupu, padahal bagi kebanyakan orang kupu -kupu dianggap binatang yang sangat cantik dan dikagumi keindahanya.

Kupu-kupu memiliki jenis lebih dari 100.000 spesies dan memiliki bermacam-macam ukuran, dari yang terkecil berukuran 1/8 inci ( 0.03 cm ) sampai kupukupu raksasa yang terbesar berukuran 11 inci ( 27.5 cm ). Kupu -kupu memiliki metamorposis yang s empurna: telur, ulat, kepompong, -kupu --kupu dan metamorposis ini terjadi dalam 10 hari. Penulis merasa “ngeri” ketika membayangkan kupu-kupu yang berasal dari ulat yang sekujur badannya berbulu, kadang berduri dan basah. Perasaan takut yang sangat berlebiha n ketika berhadapan dengan kupu -kupu membuat penulis merasa tidak nyaman untuk berada dekat dengan kupu -kupu tersebut.

Oleh karena itu penulis ingin membahas phobia pada diri sang penulis sebagai tema, konsep berkarya sekaligus sebagai proses terapi.


(2)

I.2 Masalah Penciptaan

Rasa takut yang berlebihan atau rasa takut yang tidak rasional, seringkali disebut phobia.

“Phobia” berasal dari bahasa Latin yang memiliki berbagai macam jenisnya, tergantung pada objek atau masalah yang menjadi sumber rasa takut. phobia sering dianggap suatu penyakit kejiwaan yang sangat mengganggu, karena objek-objek yang ditakuti seringkali muncul dalam aktifitas keseharian dalam hal ini adalah kupu-kupu.

Terapi seni salah satu terapi yang baik karena dalam prosesnya penulis mempergunakan lukisan sebagai material yang dipilihnya, terapi ini bertujuan untuk menenangkan pikiran dan juga supaya terbiasa dengan objek yang dilihatnya, dalam hal ini kupu -kupu. Untuk kebanyakan orang terapi ini dianggap yang paling mudah dilakukan karen a hanya disuruh menuangkan perasaan kepada kertas, kanvas, atau bahan yang dipilihnya. Dalam terapi seni, material yang digunakan bisa berupa krayon, clay, cat air, dan lain sebagainya.

Disini penulis ingin mengangkat karya tentang phobia, maksudnya adala h karya tersebut dibuat agar penulis terbiasa dengan kupu -kupu walau dalam bentuk 2 dimensi, dalam karya ini penulis mencoba bereksplorasi bentuk karya.

I.3 Tujuan Penciptaan


(3)

penderita secara bertahap dihadapkan kepada objek atau situasi yang ditakutinya. penderita mencari, mengendalikan dan tetap berhubungan dengan apa yang ditakutinya sampai kecemasannya secara perlahan berkurang karena sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.

1.4 Manfaat Penciptaan

Karya ini sangat bermanfaat bagi penulis, karena dalam penelitian ini penulis dapat mempelajari dan memberikan pengertian yang lebih mendalam mengenai phobia.

Disini penulis tertarik untuk memilih tema “Mottephobia”. Penulis mengambil tema ini karena “motte” dalam bahasa latin berarti kupu -kupu, jadi

mottephobiaadalah ketakutan yang berlebihan kepada kupu -kupu.

Sejalan dengan masalah yang telah dibahas diatas, penelitian ini juga dilakukan untuk memenuhi persyaratan akademik meraih gelar Sarjana pada Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Seni Murni, di Universitas Kristen Maranatha Bandung,

1.5 Metode Penciptaan.

Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data adalah:


(4)

- Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku seni, pisikologi, majalah dan tulisan lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk memperoleh data.


(5)

BAB V

PENUTUP

Ketertarikan penulis pada tema phobia dikarenakan tema ini sangat dekat dengan kehidupan penulis. Phobia yang dialam i penulis adalah phobia terhadap kupu-kupu, melalui pengalaman tersebut penulis ingin mencoba menyembuhkan penyakitnya tersebut lewat terapi pemaparan dan terapi seni. Dalam berkarya lukis penulis mengambil gaya pointilisme, gaya ini dianggap pas dengan pe nulis. Penulis menganggap proses ini dapat membantu dalam mangurangi rasa takut terhadap kupu-kupu.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

AMBER, R B., 1980. Color therapy. America. Aurora Press, inc. DARMAPRAWIRA W.N., Sulasmi. 2002. Warna: teori dan kreativitas

penggunaannya.Ed ke-2. Bandung: ITB.

BANTOCK NICK., 2000. The Artful Dodger Images & Reflection. USA San Fransisco. By Zantium Books.

SIMON, R.M., 1996. Symbolic Images in Art As Therapy, London and New York, Routledge.

SIMON, R.M. (1991) The Symbolism of Style, London: Rout ledge Balint, M. (1986) The Basic Fault, London: Tavistock.

Milner, M. (1987) The Suppressed Madness Of Sane Men, London and New York: Tavistock.

DAMAJAN, IRMA., 2002. Proses Kreasi, Bandung, ITB

http://www.phobialist.com/reverse.html Created: Monday, July 17, 1995 © 1995 -2005 Fredd Culbertson

http://phobialist.com/phobia_names.html © 1997 Fredd Culbertson http://www.jawaban.com/nikita

http://www.medicastore.com/med

www.Google.com

www.Yahoo.com