GAMBARAN DAN ANALISIS FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA PENGECAT SPRAY MOBIL DI DAERAH GATSU TIMUR DENPASAR, BALI.

GAMBARAN DAN ANALISIS FAKTOR RISIKO GANGGUAN FUNGSI
PARU PADA TENAGA KERJA PENGECAT SPRAY MOBIL DI
DAERAH GATSU TIMUR
DENPASAR, BALI
I Gede Bagus Bhaskara Wijaksana1, I Made Muliarta2
1
Program Studi Pendidikan Dokter
2
Bagian Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
ABSTRAK
Industri pengecatan spray mobil merupakan salah satu bidang industri yang memiliki
risiko tinggi terjadinya occupational health hazard. Pekerja pengecat spray berisiko tinggi
terkena paparan zat isocynate yang telah dikaitkan dengan gangguan fungsi paru obstruktif
maupun restriktif. Faktor risiko lama bekerja, riwayat pemakaian alat pelindung diri dan
riwayat merokok diperkirakan berpengaruh terhadap gangguan fungsi paru. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor risiko gangguan fungsi paru pada pekerja
pengecat spray mobil di daerah Gatsu Timur. Metode analitik dengan pendekatan cross –
sectional digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah 23 tenaga kerja
pengecat spray di daerah Gatsu Timur. Pengukuran fungsi paru menggunakan spirometer.
Hasil penelitian menunjukkan 60,8% pekerja mengalami gangguan paru restriktif dan 17,3%
mengalami gangguan paru obstruktif. Tidak ditemukan adanya hubungan signifikan antara

lama kerja, pengunaan alat pelindung diri, dan riwayat merokok terhadap gangguan fungsi
paru. Saran untuk industri pengecatan mobil adalah perlu diadakan pemeriksaan kesehatan
rutin pada pekerja dan perlu diadakan penelitian dengan skala yang lebih besar untuk
mengetahui faktor risiko gangguan fungsi paru.
Kata Kunci : Pengecat spray, gangguan fungsi paru, faktor risiko

CHARACTERISTIC AND RISK FACTORS ANALYSIS FOR LUNG
FUNCTION IMPAIRMENT AMONGST AUTOMOBILE SPRAY PAINT
WORKERS IN GATSU TIMUR DENPASAR, BALI
ABSTRACT
Automobile spray paint industries are associated with high risk of occupational
hazard. Spray paint workers are at high risk of isocynate exposure which has been associated
with both obstructive and restrictive lung impairment. Risk factors such as duration of work,
safety equipment, and history of smoking are among several risk factors involving lung
function.The purpose of this study is to describe the lung function impairment among
automobile spray paint workers in Gatsu Timur and analyze risk factors that influence them.
Analytic cross- sectional method was used in this study. Subjects were 23 automobile spray
paint workers in Gatsu Timur. Lung function impairment was measured using spirometer.
The study showed that 60,8% of subjects have restrictive lung impairment and 17,3% have
obstructive lung impairment. No significant relationship was found between duration of

work, safety equipment, and history of smoking against lung function impairment.
Automobile spray paint companies should do regular health check up on their workers. More
research involving larger numbers of samples should be conducted to determine risk factors
associated with lung function in automobile spray paint workers.
Keywords : spray paint, lung impairment, risk factor
Bahan

PENDAHULUAN
Industri

pengecatan

spray

mobil

pigmen

termasuk


diantaranya

acrlylates dan methylacrylates.2

merupakan salah satu bidang usaha yang

Bahan utama yang menjadi perhatian pada

sedang berkembang di wilayah Indonesia.

pengecat

Di Kota Semarang saja ditemukan 150

Gangguan akibat bahan isocynate pada

bengkel cat mobil. Jumlah ini meningkat

pekerja


sebanyak 100% dibandingkan tahun 1990.1

bermanifestasi menjadi toksisitas akut

Dalam proses pengecatan spray, cat dalam

maupun kronik. Pada toksisitas akut,

bentuk cairan diubah menjadi bentuk

pekerja pengecat spray dapat mengalami

aerosol atau kabut. Selanjutnya bahan akan

iritasi mata, hidung, dan tenggorokan yang

diarahkan pada permukaan badan mobil

dapat disertai dengan batu dan sesak


sehingga didapatkan lapisan cat yang rata

napas. Siddanagoudra pada tahun 2012

pada mobil. Bahan akhir cat terdiri dari

menemukan

gabungan pelarut, inhibitor, pigmen, dan

mengalami batuk, 21% mengalami sesak

spray
pengecat

28%

isocynate.

adalah

spray

mobil

pekerja

dapat

pengecat

dan

napas, 28% mengalami gejala mengi.

alkohol termasuk dalam bahan pelarut.

Eksposur dalam jumlah yang lebih tinggi

besi.


Styrene,

isocynate,

xylene

dapat

menyebabkan

pneumonititis

Gambaran

fungsi

paru

dinilai


hipersensitivitas dan edema paru. Kontak

menggunakan

kulit dengan bahan ini dapat menimbulkan

Pemeriksaan

dermatitis

variabel yang dapat digunakan untuk

dalam

dan

eksim.

penelitian


Siddanagoudra

yang

sama

pemeriksaan
ini

spirometri.

mengukur

beberapa

juga

menilai gangguan fungsi paru. Gangguan

menemukan 3% pekerja pengecat spray


fungsi paru restriktif dapat dinilai dengan

mengalami gejala gatal, kemerahan dan

mengukur nilai % Forced Vital Capacity

bengkak pada kulit.3,4

(%FVC)

sementara

obstruktif

dapat

Inhalasi kronik isocynate telah dikaitkan
dengan gangguan lesi paru, nasal dan
imun. Gangguan paru pada inhalasi kronik


gangguan

dinilai

paru

menggunakan

parameter %Forced Expiratory Volume in
1 second /Forced vital Capacity.1

zat ini umumnya dicirikan dengan sesak

Tidak semua pekerja pengecat spray

napas, mengi dan konstriksi bronkial yang

mengalami gangguan fungsi paru. Faktor

bersifat kronik. Zat isocynate diperkirakan

risiko yang diperkirakan terkait dengan

mengakibatkan kerusakan paru melalui

munculnya

mekanisme

diantaranya lama bekerja sebagai pengecat

pembentukan

hapten

dan

dengan meningkatkan sistem pengenalan
antigen monosit pada saluran napas.

3,5

spray

gangguan

mobil,

fungsi

penggunaan

paru,
alat

perlindungan diri (APD), dan riwayat

Gangguan fungsi paru dibagi menjadi

merokok.

gangguan paru obstruktif dan gangguan

Tujuan

paru restriktif. Gangguan paru restriktif

mengetahui gambaran fungsi paru pekerja

merupakan gangguan pengembangan paru

pengecat spray di daerah Gatsu Timur dan

sehingga membatasi kemampuan inspirasi

faktor risiko yang meningkatkan risiko

paru. Gangguan obstruktif disebabkan oleh

gangguan fungsi paru.

penyempitan

saluran

napas

yang

mengakibatkan gangguan proses ekspirasi.
Chattopadhyay pada tahun 2007 dalam
penelitiannya
pengecat

terhadap

menemukan

151

pekerja

36,4%

pekerja

memiliki gangguan fungsi paru restriktif
atau obstruktif.6,7

penelitian

ini

adalah

untuk

METODE
Penelitian
analitik

ini
dengan

merupakan
pendekatan

penelitian
cross

-

sectional. Penelitian dilaksanakan pada
bengkel pengecat spray mobil daerah
Gatsu Timur. Data diambil pada bulan Juni
2014. Populasi penelitian adalah seluruh
pekerja

pengecat

spray

mobil

pada

wilayah Gatsu Timur. Sampel populasi

berjenis kelamin lelaki. Usia rerata subjek

diambil dari seluruh populasi sampel (total

adalah 34,2 tahun. Rerata berat badan

population

inklusi

subjek didapatkan 58,3 kg. Tinggi badan

mencakup semua pekerja pengecat spray

rerata subjek adalah 163,1 cm. Rerata

mobil pada daerah Gatsu Timur yang

Body Mass Index (BMI) subjek adalah

berusia

21,9.

study).

17-60

Kriteria

tahun

dan

bersedia

diikutsertakan dalam penelitian dengan
persetujuan
adalah,

tertulis.

menolak

Kriteria
ikut

eksklusi

serta

dalam

penelitian, memiliki keterbatasan dalam
mengikuti penelitian atau memiliki riwayat
penyakit paru sebelum bekerja di bengkel
pengecat spray.

Dari 23 orang subjek didapatkan 14
(60,8%)

orang

obstruktif ditemukan

dan

beberapa instrumen. Kuesioner digunakan

%FEV1/FVC.

bekerja

sebagai

pekerja

pengecat spray dan riwayat merokok.
Tinggi badan diukur langsung dengan
menggunakan Microtoise merk SERCA.
Berat

badan

menggunakan
fungsi

paru

subjek

diukur

timbangan
didapat

GEA.

dengan

spirometer AS500.
Data yang telah diperoleh dianalisis untuk
mencari faktor risiko yang berhubungan
dengan gangguan fungsi paru. Pengolahan
data menggunakan program SPSS versi
17.0 dengan metode chi square dan t test.
HASIL
Dari hasil penelitian didapatkan jumlah
sampel 23 orang. Seluruh subjek penelitian

empat

restriktif.
rerata

Tabel

%FVC

2
dan

Tabel 1. Gambaran Fungsi Paru Pekerja Pengecat
Spray (n=23)
Gambaran
fungsi paru

Kriteria

Frekuensi

Restriktif

FVC