PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING (PTK KELAS III SD NEGERI 1 DONOHUDAN).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan dan
ketrampilan seseorang diperoleh melalui belajar. Keberhasilan proses dan
hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari luar dan faktor dari
dalam diri individu. Faktor dari luar yaitu faktor yang berasal dari luar diri
anak/individu, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan
permainan anak, sedangkan faktor dari dalam yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri anak itu sendiri, terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis.
Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa
dari SD sampai SLTA dan bahkan juga Perguruan Tinggi. Alasan matematika
perlu diajarkan kepada siswa karena matematika banyak digunakan dalam segi
kehidupan, dapat dipergunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai
cara, meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kepuasan
terhadap

usaha

memecahkan


masalah.

Menurut

Paling

(Mulyono

Abdurrahman, 2003 : 252), “Ide manusia tentang Matematika berbeda-beda,
tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang
mengatakan bahwa matematika itu hanya perhitungan yang mencakup tambah,
kurang, kali dan bagi, tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti
aljabar, geometri dan trigonometri.

1

2

Banyak siswa Sekolah Dasar mengatakan bahwa matematika

merupakan mata pelajaran yang sulit, bahkan ada yang menganggap
matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan. Padahal matematika
merupakan salah satu pelajaran yang penting bagi siswa, karena mata
pelajaran

matematika

berfungsi

untuk

mengembangkan

kemampuan

berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta
ketajaman

yang


dapat

memperjelas

dan

membantu

menyelesaikan

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil pengamatan tentang keadaan siswa SD Negeri 1 Donohudan
dalam mengikuti pelajaran Matematika adalah sebagai berikut: di ruang kelas
siswa tenang mengikuti pelajaran siswa sibuk mencatat apa yang ditulis oleh
guru, siswa tidak berani menjawab pertanyaan guru, kalau menjawab secara
bersama-sama sehingga suara kurang jelas, kurang aktifnya siswa dalam
mengerjakan latihan soal.
Pemahaman konsep dalam matematika, beberapa siswa masih
mengalami kesulitan, contohnya kesulitan siswa dalam memahami dan
mencerna soal cerita. Kebanyakan siswa kesulitan membuat model

matematika dari soal cerita yang dihadapi dan kemampuan bahasa siswa yang
kurang dalam mengartikan soal-soal cerita. Dalam menyelesaikan soal cerita
matematika sering timbul kesulitan-kesulitan dalam memecahkan soal
matematika dalam bentuk cerita. Kesulitan itu meliputi kemampuan dalam
menghitung, siswa sering salah dalam menghitung suatu bentuk perkalian,
pembagian, penjumlahan dan pengurangan.

3

Pada dasarnya kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal bentuk cerita
terletak pada kesulitan dalam mengubah soal cerita tersebut dalam model
matematika. Memecahkan persoalan yang berbentuk cerita berarti menerapkan
pengetahuan yang dimiliki secara teoritis untuk menyelesaikan persoalan
nyata

dalam

kehidupan

sehari-hari.


Keberhasilan

memecahkan

dan

menyelesaikan persoalan cerita tergantung pada pemahaman verbal, yaitu
kemampuan memahami, mencerna bahasa yang digunakan dalam soal dan
mengubah soal cerita tersebut menjadi model matematika serta kesesuaian
pengalaman siswa dengan suatu yang diceritakan. Disinilah letak kesulitan
siswa, kebanyakan siswa kesulitan membuat model matematika dari suatu soal
cerita yang dihadapi dan kemampuan bahasa siswa yang kurang dalam
mengartikan soal-soal cerita. Jadi persiapan dengan penalaran tersebut siswa
akan lebih mudah dalam menterjemahkan peristiwa konkrit ke dalam peristiwa
abstrak yang menggunakan simbol-simbol matematika menuju model
matematikanya.
Fenomena sekarang ini, ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai
tes matematika yang relatif tinggi, tetapi kurang mampu menerapkan hasil
yang diperoleh baik berupa keterampilan, sikap serta pengetahuan dalam

situasi tertentu terutama dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya siswa
menghadapi permasalahan yang penyelesaiannya menggunakan materi
pelajaran matematika yang diperolehnya, siswa masih banyak mengalami
kesulitan bahkan belum dapat menyelesaikannya. Demikian pula dalam

4

menyelesaikan soal matematika bentuk cerita masih banyak kesulitan yang
masih dialami siswa.
Siswa belum mampu menerapkan lambang-lambang, konsep atau
rumus yang ada. Seperti halnya siswa sebelum menyelesaikan sebuah soal,
harus memahami soal itu secara menyeluruh. Namun pada saat siswa
mengerjakan soal cerita, ia tidak tahu apa yang diketahui, apa yang ditanyakan
dan rumus atau teorema yang dapat digunakan dan cara menyelesaikannya.
Untuk itu dalam mengerjakan soal-soal cerita diperlukan pemahaman kalimat,
konsep, rumus, paragraf dalam penyelesaiannya.
Untuk meningkatkan hal tersebut diatas salah satu alternatif yang dapat
dilakukan adalah menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan
perkembangan proses berpikir siswa. Proses


berpikir siswa

dalam

menyelesaika soal cerita dapat dilihat dari pemecahan masalah yang dilakukan
siswa dalam mengerjakan soal cerita. Untuk dapat memilih suatu metode yang
dapat menyelesaikan materi soal cerita pada siswa sekolah dasar, haruslah ada
informasi tentang perkembangan proses berfikir siswa dalam menyelesaikan
soal cerita.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
mengetahui upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita dengan menggunakan metode problem solving.

5

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskn masalah
yang akan diteliti adalah:
Apakah penerapan metode problem solving dalam pembelajaran
matematika dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal

cerita?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode problem solving.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat secara teoritis dan praktis yaitu:
1. Manfaat atau kegunaan teoritis
a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini dapat diharapkan
dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
mengenai metode problem solving sebagai upaya peningkatan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan
penelitian berikutnya yang sejenis.

6

2. Manfaat atau kegunaan praktis

a. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya metode problem
solving sebagai upaya peningkatan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita.
b. Pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat
ditranspormasikan kepada masyarakat luas utamanya peserta didik.
c. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya memperbaiki proses
pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Metode Problem Solving (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Metode Problem Solving (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1

0 1 15

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING (PTK KELAS III SD NEGERI 1 DONOHUDAN).

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gempol Karanganom Kl

0 1 15

MENINGKATAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Meningkatan Pemahaman Soal Cerita Dengan Menggunakan Metode Inquiri Pada Pembelajaran Matematika Murid Kelas V Sd Negeri Klumpit Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 15

MENINGKATAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Meningkatan Pemahaman Soal Cerita Dengan Menggunakan Metode Inquiri Pada Pembelajaran Matematika Murid Kelas V Sd Negeri Klumpit Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) (Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Sindon 2, Ngemplak, Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015).

0 0 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TAHUN AJARAN 2014/2015.

6 22 173

MenInGkATkAn keMAMPUAn MenYeleSAIkAn SOAl denGAn MeTOde PROBLEM SOLVING dAlAM PeMBelAJARAn MATeMATIkA PAdA SISWA kelAS 1 Sd neGeRI PUJOkUSUMAn 1 SeMeSTeR GenAP TAHUn AJARAn 2013-2014

0 0 7